Anda di halaman 1dari 8

Prinsip pengajaran dan asesmen

topik 4 kelompok 3
Rang Kolaborasi SDN 6 Kendari

Studi Kasus
Anggota kelompok

Putri Lestari Rebila Indah Fajriyanti


A3S223098 A3S223107

Rezma Amalia
Seliana Ainudin A3S223106 Serianti Yosep
A3S223134 A3S223144
Interuksi
kasus 1
Pak Budi merupakan guru Ekonomi. Hari ini pak Budi akan
menyampaikan materi mengenai kewirausahaan. Sekolah Pak
Budi terletak di daerah dataran tinggi dan peserta didik Pak
Budi sebagian besar memiliki orang tua yang bermata
pencaharian petani. Bagaimana kegiatan dan tugas yang
sebaiknya diberikan Pak Budi? Diskusikanlah kasus tersebut
dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching!

kasus 2
Bonar adalah seorang siswa bersuku Batak yang berasal dari
Sumatera. Saat memasuki SMP, Bonar dan keluarganya
pindahrumah ke daerah Cianjur. Sebagian besar siswa di
sekolah ini berasal dari suku Sunda. Bonar merasa kesulitan
untuk beradaptasi karena perbedaan budaya.
Diskusikanlah cara guru untuk menciptakan lingkungan
belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada peserta didik.
Kasus I
Pak Budi dapat menerapkan pendekatan Culturally Responsive Teaching
dalam pembelajaran kewirausahaan dengan cara berikut:

1. Memahami latar belakang budaya peserta didik, Pak Budi perlu memahami
latar belakang budaya peserta didik, termasuk mata pencaharian orang tua
mereka. Dengan memahami hal ini, Pak Budi dapat memilih kegiatan dan
tugas yang relevan dengan budaya peserta didik.
2. Menggunakan materi dan kegiatan pembelajaran yang relevan dengan
budaya peserta didik: Pak Budi dapat menggunakan cerita rakyat atau lagu
dari budaya peserta didik dalam pembelajaran. Selain itu, Pak Budi dapat
memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat produk atau jasa
yang sesuai dengan budaya mereka.
3. Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagi pengalaman dan
pengetahuan budaya mereka: Pak Budi dapat memberikan kesempatan bagi
peserta didik untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan budaya mereka di
kelas. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk kelompok belajar yang
terdiri dari peserta didik dengan latar belakang budaya yang berbeda.
Berikut adalah beberapa contoh kegiatan dan tugas yang dapat
diberikan Pak Budi:

KEGIATAN TUGAS
1. Menceritakan cerita rakyat atau 1. Membuat proposal usaha yang sesuai
lagu yang berhubungan dengan dengan budaya peserta didik
kewirausahaan 2. Mencari informasi tentang
2. Melakukan kunjungan ke tempat kewirausahaan dari sumber-sumber
usaha milik warga setempat yang relevan dengan budaya peserta
Mengadakan lomba membuat produk didik
atau jasa

Dengan menerapkan pendekatan Culturally Responsive Teaching Pak


Budi dapat menciptakan pembelajaran kewirausahaan yang lebih
bermakna bagi peserta didik. Peserta didik akan merasa lebih
termotivasi untuk belajar karena mereka dapat melihat relevansi
materi pembelajaran dengan budaya mereka.
Kasus II
cara guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan
berpihak pada peserta didik:
MENGENAL SISWA MENDORONG KERJASAMA MENGINTEGRASI
SECARA INDIVIDUAL DAN TOLERANSI KAN KONTEN BUDAYA

Guru dapat mengambil Guru dapat mengadopsi Guru dapat


waktu untuk mengenal pendekatan kolaboratif mengintegrasikan
lebih dekat setiap dalam pembelajaran, konten budaya yang
siswa, termasuk latar mempromosikan kerjasama beragam ke dalam
belakang budaya antar siswa dari latar materi pelajaran.
mereka belakang budaya yang
berbeda.
Kasus II
cara guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan
berpihak pada peserta didik:

MENYEDIAKAN RUANG MENGGALAKKAN KEGIATAN


UNTUK DISKUSI DANPERTANYAAN SOSIAL DAN BUDAYA Dengan menerapkan pendekatan
ini, guru akan dapat menciptakan
Guru dapat
Guru dapat mengadakan lingkungan belajar yang
menciptakan
kegiatan ekstrakurikuler mendukung dan memperhatikan
ruang yang aman bagi
atau proyek-proyek kelas keberagaman siswa seperti Bonar.
siswa untuk bertanya, Ini akan membantu siswa merasa
yang berkaitan dengan
berbagi pengalaman, diterima, termotivasi, dan dapat
keberagaman budaya.
dan mendiskusikan mengatasi kesulitan beradaptasi
perbedaan budaya. akibat perbedaan budaya.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai