Anda di halaman 1dari 5

TOPIK 3ELABOASAI PEMAHAMAN

PEMAHAMAN
PESERTA DIDIK
TENTANG
PEMBELAJARANNYA
Disusun oleh:
Selfiana Ainudin (A3S223134)
BAGAIMANA SEBUAH ASESMEN
DAPAT MENGUKUR KETERCAPAIAN
TUJUAN PEMBELAJARAN?
Asesmen dapat mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode
dan instrumen evaluasi. Beberapa metode yang umum
digunakan adalah tes tertulis, tugas proyek, presentasi
dan observasi. Instrumen evaluasi yang digunakan
dapat berupa rubrik, skala penilaian atau cheklist.

penting untuk memastikan bahwa asesmen diranang


dengan baik dan relevan dengan tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan, Asesmen harus mencakup
indikator kinerja yang jelas dan dapat diukur. Sehingga
dapat memberikan gambaran yang akurat tentang
sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan
pembelajaran tersebut.
BAGAIMANA SEBUAH ASESMEN DAPAT MEMBERI RUANG PADA
PESERTA DIDIK UNTUK MEMBERIKAN UMPAN BALIK PADA PROSES
PEMBELAJARAN?
Asesmen dapat memberi ruang pada peserta didik untuk
memberikan umpan balik, pada proses pembelajaran dengan
melibatkan mereka secara aktif dalam proses evaluasi. Salah
satu cara untuk melakukannya adalah dengan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksikan kinerja
mereka sendiri ini memberikan umpan balik tentang kekuatan
dan kelemahan mereka. Selain itu, asesmen formatif juga
dapat digunakan untuk memberikan umpan balik yang
langsung kepada peserta didik. Asesmen formatif dilakukan
selama proses pembelajaran dan bertujuan untuk memberikan
informasi yang berguna bagi peserta didik dan guru. Peserta
didik dapat menerima umpan balik tentang kemajuan mereka,
serta saran dan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja
mereka.
BAGAIMANA JIKA ASESMEN YANG TELAH DITERAPKAN DALAM PROSES
PEMBELAJARAN BELUM DAPAT MEMENUHI TUJUAN PEMBELAJARAN?

Jika asesmen yang telah diterapkan dalam proses pembelajaran belum dapat memenuhi tujuan
pembelajaran, Anda dapat mencoba langkah- langkah berikut:

1.Evaluasi ulang asesmen: Periksa kembali instrumen evaluasi yang digunakan dan pastikan bahwa instrumen tersebut
relevan dengan tujuan pembelajaran. Jika perlu, lakukan perubahan atau pengembangan instrumen evaluasi yang
lebih sesuai.

2. Identifikasi kelemahan: Analisis hasil asesmen untuk mengidentifikasi area yang belum tercapai atau kelemahan
dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat membantu dalam menentukan langkah-langkah perbaikan yang
diperlukan.

3. Reevaluasi: Setelah melakukan perbaikan, lakukan asesmen ulang untuk memastikan bahwa tujuan
pembelajarararapai. Jika 115 ada kelemahan, ulangi langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

4. Refleksi dan penyesuaian: Lakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dan asesmen yang telah dilakukan.
Identifikasi faktor- faktor yang mungkin mempengaruhi keberhasilan asesmen dan cari cara untuk meningkatkan
efektivitasnya di masa depan.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai