Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL DI BEBERAPA NEGARA

Mata Kuliah : Klimatologi Hutan


Dosen Pengampu : Khairun Nisa, S.Hut, M.P.

Disusun oleh :
Kelompok 12

Aminah 2310611220055
Desita Tri Faizatunisa 2310611220127
Maya Tahera 2310611220027
Muhammad Rizqi Aufa 2310611110053
Siti Melani 2310611220109

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Penulis
mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen pengampu yang telah membantu, membimbing
penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung berperan dalam penyelesaian makalah ini
dengan judul “DAMPAK PEMANASAN GLOBAL DI BEBERAPA NEGARA”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun sebagai masukan bagi
penulis dalam menyempurnakan makalah ini. Penulis berharap agar amakalah ini dapat
bermanfaat bagi mahasiswa dan yang membacanya sehingga bisa dijadikan bahan acuan dalam
makalah kedepannya.

Banjarbaru,7 Mei 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Latar belakang..............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................6
A. Pengertian Pemanasan Global......................................................................................................6
B. Faktor-Faktor Penyebab Pemanasan Global...............................................................................6
C. Dampak Pemanasan Global..........................................................................................................7
D. Solusi Pemanasan Global............................................................................................................11
III PENUTUP..........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pemanasan global merupakan gejala dari adanya pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang
tidak berkelanjutan. Pemanasan global juga menyebabkan munculnya kekhawatiran dunia,
karena dampaknya terhadap kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua Negara baik bagi
negara penghasil (emisi) gas rumah kaca (GRK) maupun bukan. Indonesia merupakan salah satu
negara emitor GRK terutama berasal dari pembakaran hutan dan pengeringan gambut, sehingga
Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi pengurangan pemanasan global. Secara umum
tapak ekologi (ecological footprint) dunia telah melebihi ruang yang tersedia, maka penggunaan
ruang harus seefisien mungkin. Penggunaan ruang harus multifungsional yang dapat
menghasilkan kebutuhan pokok dan sekaligus memberikan layanan lingkungan yang dibutuhkan
masyarakat kehidupan lainnya. Agroforestri merupakan tawaran yang dapat memberikan Solusi
multifungsional, walaupun didalam sistemnya masih dijumpai pula hal-hal yang saling
bertentangan (trade-off) dan kompromi internal. Tradeoff dapat ditangani asalkan perolehan
produksi dan layanan lingkungan memperoleh imbal jasa (reward) yang adil dan benar.
Dengan demikian saat ini lebih dibutuhkan pengelola SDA yang berpikiran lebih luas dan
terintegrasi, sementara para lulusan kehutanan atau pertanian di Indonesia masih terlalu spesifik
dengan spesialisanya masingmasing. Adaptasi terhadap pergeseran peluang dan tantangan yang
muncul akibat adanya perubahan iklim menjadi lebih penting dari pada adaptasi terhadap
pergeseran karena globalisasi pasar dan penyesuaian wewenang yang berimbang pada tingkat
lokal, nasional dan internasional. Hal tersebut membutuhkan strategi pengelolaan yang
berkelanjutan dan fleksibelterhadap segala bentuk perubahan (sustainagility) dari pada strategi
yang berkelanjutan yang hanya mengadopsi rencana kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya
tanpa ada peluang untuk diubah (sustainability). Generasi mendatang baik sebagai peneliti
ataupun pimpinan dituntut memiliki ketrampilan dalam menganalisis dan mensintesis
permasalahan di lapangan, dan juga harus mampu menjembatani multipihak untuk bernegosiasi
dalam menyelesaikan berbagai masalah lingkungan yang muncul karena terjadinya alih guna
lahan yang begitu cepat.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dari pemanasan global?
2. Apa saja faktor-faktor penyebab pemanasan global?
3. Apa saja dampak pemanasan global?
4. Apa saja dampak pemanasan global di beberapa negara?
5. Apa saja Solusi dari pemanasan global?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah
1. Mengetahui apa itu pemanasan global
2. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pemanasan global
3. Mengetahui dampak pemanasan global
4. Mengetahui contoh dari pemanasan global di beberapa negara
5. Mengetahui solusi dari pemanasan global
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemanasan Global


Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata global Bumi yang terjadi dalam
beberapa dekade terakhir, terutama disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca
di atmosfer. Gas-gas rumah kaca ini, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan uap air,
menangkap panas dari Matahari dan mempertahankan suhu di atmosfer bumi, menciptakan efek
rumah kaca alami yang penting untuk kehidupan. Namun, aktivitas manusia, seperti pembakaran
bahan bakar fosil, deforestasi, dan industri, telah meningkatkan konsentrasi gas-gas ini secara
signifikan, menyebabkan peningkatan suhu yang berdampak pada iklim global.
Pemanasan global memiliki berbagai dampak yang luas, termasuk pencairan es dan
gletser, kenaikan permukaan air laut, perubahan pola cuaca ekstrem, kekeringan, banjir, dan
ancaman terhadap keanekaragaman hayati. Dampaknya dirasakan di seluruh dunia dan
menimbulkan tantangan serius bagi keberlangsungan lingkungan, ekonomi, dan kesejahteraan
manusia. Oleh karena itu, pemanasan global menjadi salah satu isu terpenting yang harus
ditangani secara serius oleh masyarakat global melalui tindakan mitigasi dan adaptasi untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperkuat ketahanan terhadap perubahan iklim.

B. Faktor-Faktor Penyebab Pemanasan Global


Beberapa penyebab pemanasan global adalah gaya hidup, pola konsumsi dan pertumbuhan
penduduk yang tidak teratur, ditambah dengan beragam aktivitas manusia yang adakalanya
merusak lingkungan. Berikut ini diuraikan beberapa penyebab adanya pemanasan global.
1. Meningkatnya Gas Rumah Kaca
Gas rumah kaca terjadi akibat adanya pembakaran minyak bumi, seperti bahan bakar
batu bara serta pembakaran gas alam. sehingga hal tersebut menyebabkan adanya pemanasan
yang terpantul tidak diteruskan ke luar angkasa, tetapi kembali lagi ke bumi, dan gas yang
paling berpengaruh adalah karbondiokasida
2. Polusi Udara Karena Bahan Bakar
Bahan bakar mesin kendaraan bermotor, seperti mobil, sepeda motor dan kendaraan
lainnya menghasilkan gas karbondiosida yang tidak bisa diteruskan keluar angkasa sehingga
panas akan mengendap di bumi, sehingga mengakibatkan bumi semakin panas.
3. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca ini menjadikan panas yang berada di bumi tidak dapat dipantulkan ke
luar angkasa, tetapi terperangkap di atmosfer. Sebenarnya efek rumah kaca ini bisa
bermanfaat untuk kehidupan manusia, namun, jika berlebihan, maka akan menjadikan efek
terhadap iklim dan cuaca yang ada di bumi. Energi matahari yang telah diabsorpsi akan
dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan juga permukaan bumi.
Namun, energi yangdipantulkan tersebut bisa terhalang oleh karbon dioksida (CO2) dan gas
lainnya yang terdapat di atmosfer bumi. Banyaknya CO2 di udara menjadi salah satu
faktorter jadinya pemanasan global. Sebenarnya zat CO2 dibutuhkan dan akan diserap oleh
tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Akan tetapi, karena semakin menipisnya
hutan dan lahan hijau membuat kadar CO2 di atmosfer tidak terkendali
4. Sampah Plastik
Menurut penelitian, ketika plastik terkena sinar matahari dan berakibat rusak
mengeluarkan gas metana dan etilena. Gas metana alami atau buatan dikatakan sebagai
penyebab utama perubahan iklim, dan hal ini berhubungan dengan peningkatan pemanasan
global. Sampah yang setiap hari diihasilkan manusia terutama sampah-sampah yang tidak
bisa didaur ulang seperti styrofoam dan plastic juga menjadi sumber lain dari emisi CO2
5. Penggundulan Hutan
Perusakan hutan akan menyebabkan pemanasan global, karena hutan memiliki fungsi
menyerap gas karbondioksida, dan hutan merupakan penghasil oksigen. Semakin banyak
terjadinya penebangan liar atau penggundulan hutan maka jumlah karbondioksida akan
makin banyak,berkumpul di atmosfer sehingga menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Kondisi ini mempunyai arti bahwa oksigen di bumi akan semakin berkurang, padahal semua
makhluk di bumi memerlukan oksigen, sehingga dapat membahayakan kelangsungan hidup
makhluk hidup di bumi. Penggundulan hutan atau deforestasi juga menyebabkan kecepatan
perubahan iklim dan menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati. Deforestasi banyak
disebabkan karena adanya alih fungsi hutan, misalnya adanya berbagai komoditas pertanian
seperti jagung dan kedelai yang memerlukan lahan yang tidak sedikit. Terjadinya deforestasi
akan menambah buruk pemanasan global karena hutan sebagai penghasil oksigen dan paru-
paru dunia ditebangi dan diganti dengan komoditas pertanian sehingga menyebabkan
penipisan lapisan ozon di atmosfer

C. Dampak Pemanasan Global


Terjadinya pemanasan global merupakan peringatan bagi semua negara di seluruh dunia
untuk selalu waspada akibat dampak buruk yang kemungkinan terjadi, misalnya mencairnya es
di kutub sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan permukaan air laut. Hal tersebut tentu saja
sangat berdampak buruk terhadap negara-negara berkembang dan negara kepulauan seperti
Indonesia, karena dapat menyebabkan pulau-pulau kecil tenggelam. Akibat yang lain akibat
terjadinya pemanasan global adalah adalah adanya perubahan iklim, atau fenomena
penyimpangan iklim, misalnya terjadinya tiga bencana hidrometeorologi, yaitu angin puting
beliung, banjir, dan tanah longsor, bahkan mungkin ditambah dengan gelombang laut yang tinggi
yang dapat menyebabkan terjadinya korban jiwa manusia. Kerugian yang diakibatkan oleh
adanya bencana tersebut bukan hanya kerugian jiwa saja, akan tetapi juga ada kerugian materiil,
sebagai contoh adalah adanya kerusakan pemukiman, kerusakan infrastruktur, dan masih banyak
lagi kerusakan yang lainnya
Dampak pemanasan global dapat bervariasi di berbagai negara tergantung pada lokasi
geografis, iklim, dan infrastruktur mereka. Berikut adalah beberapa contoh dampak pemanasan
global di beberapa negara:
1. Australia
Peningkatan suhu dan periode kekeringan yang lebih panjang telah menyebabkan
kebakaran hutan yang meluas di Australia. Pemanasan global juga berkontribusi terhadap
penurunan kualitas air dan kekeringan yang mempengaruhi pertanian dan ekosistem air
tawar. Pemanasan global memiliki dampak yang signifikan di Australia. Beberapa
dampaknya termasuk:
 Kenaikan suhu : Australia telah mengalami peningkatan suhu rata-rata yang signifikan
selama beberapa dekade terakhir. Gelombang panas yang lebih panjang dan ekstrem
semakin sering terjadi, menyebabkan kondisi panas yang berbahaya bagi kesehatan
masyarakat dan meningkatkan risiko kebakaran hutan.
 Kebakaran hutan : Pemanasan global telah berkontribusi pada meningkatnya intensitas
dan frekuensi kebakaran hutan di Australia. Musim kebakaran yang lebih panjang dan
lebih parah dapat mengancam kehidupan, properti, dan lingkungan alam, serta
menghasilkan asap yang berdampak buruk pada kualitas udara.
 Pengeringan dan kekeringan : Peningkatan suhu dan pola hujan yang tidak teratur telah
menyebabkan peningkatan risiko kekeringan di beberapa wilayah Australia. Hal ini dapat
mengancam produksi pertanian, menyebabkan kekurangan air bagi masyarakat dan
industri, serta berdampak negatif pada ekosistem dan keanekaragaman hayati.
 Pengaruh terhadap lingkungan laut : Pemanasan global juga memiliki dampak pada
lingkungan laut Australia, termasuk pemutihan terumbu karang Great Barrier Reef dan
perubahan pola migrasi dan reproduksi spesies laut. Ini dapat berdampak buruk pada
ekosistem laut dan industri perikanan yang bergantung padanya.
 Perubahan ekosistem : Perubahan suhu dan pola hujan dapat mempengaruhi ekosistem
darat dan hutan di Australia. Ini dapat menyebabkan perubahan dalam komposisi
vegetasi, distribusi spesies, dan interaksi antar organisme, yang pada gilirannya dapat
mengganggu keseimbangan ekologi dan keanekaragaman hayati.
Dampak pemanasan global di Australia menunjukkan pentingnya tindakan mitigasi dan
adaptasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim, serta
mempersiapkan masyarakat dan lingkungan Australia menghadapi tantangan yang dihadapi.
2. Bangladesh
Negara-negara seperti Bangladesh mengalami ancaman langsung dari kenaikan
permukaan air laut sebagai akibat dari pemanasan global. Banjir, badai, dan intrusi air
laut dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada infrastruktur, pertanian, dan
pemukiman penduduk. Pemanasan global memiliki dampak yang sangat serius di
Bangladesh, terutama karena negara ini memiliki topografi datar dan sebagian besar
wilayahnya terletak di delta sungai yang rentan terhadap kenaikan permukaan air laut.
Beberapa dampaknya meliputi:
 Kenaikan permukaan air laut : Bangladesh adalah salah satu negara yang paling rentan
terhadap kenaikan permukaan air laut sebagai akibat dari pemanasan global. Ini
mengancam wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di negara ini, serta mengancam
pengungsian massal penduduk.
 Banjir : Perubahan iklim menyebabkan pola hujan yang tidak teratur dan meningkatkan
frekuensi serta intensitas banjir di Bangladesh. Banjir yang lebih sering dan parah
mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar, kerusakan infrastruktur, dan mengganggu
kehidupan sehari-hari masyarakat.
 Kekeringan : Di sisi lain, pemanasan global juga dapat menyebabkan periode kekeringan
yang lebih panjang dan parah di beberapa bagian Bangladesh. Ini dapat mengancam
ketahanan pangan dan mengurangi produksi pertanian, yang merupakan sumber
pendapatan utama bagi banyak orang di negara ini.
 Pertanian dan ketahanan pangan: Perubahan iklim dapat mempengaruhi produksi pangan
di Bangladesh, yang bergantung pada pertanian untuk sebagian besar kebutuhan pangan
mereka. Banjir, kekeringan, dan perubahan pola musim dapat mengganggu produksi
tanaman dan menyebabkan ketidakstabilan pangan.
 Gangguan terhadap ekosistem : Pemanasan global juga dapat mengganggu ekosistem
alam Bangladesh, termasuk hutan mangrove di wilayah pesisir. Gangguan terhadap
ekosistem ini dapat mengancam keanekaragaman hayati dan keberlanjutan lingkungan
hidup di negara ini.
Dampak pemanasan global di Bangladesh menunjukkan perlunya tindakan bersama
secara global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim, serta
mempersiapkan masyarakat Bangladesh menghadapi ancaman yang dihadapi.
3. Brazil
Pemanasan global telah menyebabkan peningkatan kebakaran hutan dan deforestasi di
Amazon, yang merupakan salah satu ekosistem hutan hujan terbesar di dunia. Hal ini
berdampak pada keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup masyarakat adat serta
menyebabkan emisi gas rumah kaca yang lebih tinggi. Pemanasan global memiliki dampak
yang signifikan di Brazil, negara yang memiliki sebagian besar wilayahnya terletak di hutan
hujan Amazon. Beberapa dampaknya termasuk:
 Deforestasi : Pemanasan global telah menyebabkan peningkatan deforestasi di Amazon,
yang merupakan salah satu hutan hujan terbesar di dunia. Pembukaan lahan untuk
pertanian, pemukiman, dan industri menyebabkan kerugian habitat bagi berbagai spesies
tumbuhan dan hewan serta mengurangi kemampuan hutan untuk menyerap karbon.
 Kebakaran hutan : Peningkatan suhu dan curah hujan yang tidak teratur telah
meningkatkan risiko kebakaran hutan di Amazon. Kebakaran hutan yang meluas
mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah, kehilangan keanekaragaman hayati,
dan emisi besar-besaran gas rumah kaca ke atmosfer.
 Perubahan iklim regional : Perubahan iklim global juga berdampak pada iklim regional di
Brazil. Peningkatan suhu, pola hujan yang tidak teratur, dan periode kekeringan yang
lebih panjang dapat mengganggu pertanian, produksi makanan, dan kehidupan sehari-hari
masyarakat.
 Kehilangan habitat : Deforestasi dan perubahan iklim mengakibatkan kehilangan habitat
bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan, termasuk spesies langka atau terancam
punah. Hal ini dapat mengancam keberlanjutan ekosistem Amazon dan keanekaragaman
hayati di wilayah tersebut.
 Pengaruh terhadap masyarakat adat : Pemanasan global juga berdampak pada masyarakat
adat yang tinggal di hutan Amazon dan bergantung pada hutan untuk kehidupan mereka.
Perubahan lingkungan dan kehilangan sumber daya alam dapat mengancam budaya dan
keberlangsungan hidup komunitas tersebut.
Dampak pemanasan global di Brazil menunjukkan pentingnya upaya mitigasi dan
adaptasi untuk mengurangi deforestasi, mengatasi perubahan iklim, dan melindungi
keanekaragaman hayati serta keberlangsungan masyarakat lokal yang bergantung pada hutan
Amazon.
4. India
India mengalami dampak pemanasan global dalam bentuk musim panas yang lebih
panjang dan ekstrem, dengan gelombang panas yang lebih sering terjadi. Hal ini
meningkatkan risiko kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak
dan lansia. Pemanasan global memiliki dampak yang signifikan di India, salah satu negara
yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Beberapa dampaknya termasuk:
 Gelombang panas: Peningkatan suhu udara menyebabkan meningkatnya frekuensi dan
intensitas gelombang panas di berbagai bagian India. Ini dapat mengakibatkan kondisi
panas yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan meningkatkan risiko kebakaran hutan
serta kerugian bagi pertanian.
 Kekeringan : Perubahan pola musim dan penurunan curah hujan menyebabkan
peningkatan risiko kekeringan di wilayah-wilayah tertentu. Kekeringan ini dapat
mengancam ketahanan pangan, mempengaruhi produksi pertanian, dan mengakibatkan
kekurangan air bagi masyarakat dan industri.
 Banjir : Di sisi lain, perubahan iklim juga meningkatkan risiko banjir di beberapa bagian
India, terutama selama musim muson. Banjir yang lebih sering dan parah dapat
menyebabkan kerugian ekonomi, kerusakan infrastruktur, dan kerugian jiwa serta
mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat.
 Pertanian : Perubahan iklim mempengaruhi produksi pertanian di India, yang merupakan
mata pencaharian utama bagi sebagian besar populasi negara itu. Pola hujan yang tidak
teratur, gelombang panas, dan perubahan suhu dapat mengganggu pola tanam,
menyebabkan gagal panen, dan mengurangi hasil pertanian.
 Perubahan lingkungan : Pemanasan global juga berdampak pada lingkungan alam India,
termasuk hutan, sungai, dan keanekaragaman hayati. Pemanasan global menyebabkan
pencairan gletser Himalaya, yang mengancam pasokan air bagi jutaan orang yang
bergantung padanya.
 Kesehatan masyarakat: Peningkatan suhu udara dapat meningkatkan risiko berbagai
penyakit yang terkait dengan panas, termasuk penyakit jantung, penyakit pernapasan, dan
gangguan kesehatan lainnya. Ini menimbulkan tantangan bagi sistem kesehatan India.
Dampak pemanasan global di India menunjukkan perlunya tindakan segera untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan adaptasi terhadap perubahan iklim, dan
melindungi masyarakat dari dampak yang semakin parah di masa depan.
5. Greeland
Pemanasan global menyebabkan pencairan es yang cepat di Greenland, menyebabkan
peningkatan tingkat permukaan air laut secara signifikan. Ini berdampak pada komunitas
pesisir dan ekosistem laut serta menyebabkan kerugian ekonomi yang besar. Pemanasan
global memiliki dampak yang signifikan di Greenland, sebuah negara otonom di bawah
kerajaan Denmark yang terkenal dengan lapisan esnya yang tebal. Beberapa dampaknya
termasuk:
 Pencelanan es : Peningkatan suhu global menyebabkan pencairan es yang cepat di
Greenland, terutama di bagian selatan dan pesisirnya. Pencelanan es ini menyebabkan
kenaikan permukaan air laut secara signifikan dan mengancam pulau-pulau kecil serta
wilayah pesisir di seluruh dunia.
 Perubahan ekosistem : Pemanasan global mengubah ekosistem alam di Greenland,
termasuk habitat satwa liar dan tumbuhan yang tergantung pada iklim es. Perubahan ini
dapat mengancam keanekaragaman hayati dan berdampak pada ekonomi masyarakat
yang bergantung pada sumber daya alam.
 Kerusakan lingkungan : Pencelanan es di Greenland dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan yang serius, termasuk erosi tanah, banjir, dan perubahan pola cuaca. Hal ini
dapat mengganggu kehidupan masyarakat dan infrastruktur yang ada di wilayah tersebut.
 Perubahan cuaca ekstrem : Pemanasan global juga dapat menyebabkan perubahan cuaca
ekstrem di Greenland, termasuk periode panas yang lebih panjang dan musim hujan yang
lebih intens. Perubahan ini dapat mengganggu pertanian, perikanan, dan kehidupan
sehari-hari masyarakat.
 Peningkatan risiko bencana alam : Perubahan iklim di Greenland meningkatkan risiko
bencana alam seperti banjir, longsor, dan kekeringan. Ini dapat mengancam keselamatan,
keamanan, dan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
6. Dampak pemanasan global di Greenland menunjukkan pentingnya tindakan bersama
secara global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, memperlambat laju pencelanan
es, dan melindungi lingkungan alam serta keberlangsungan hidup masyarakat yang
tinggal di wilayah tersebut.

D. Solusi Pemanasan Global


Solusi untuk mengatasi pemanasan global melibatkan upaya yang luas dan berkelanjutan dari
berbagai pihak. Beberapa solusi termasuk:
A. Pembangunan berkelanjutan dengan tujuan jangka panjang untuk generasi yang akan datang
yang menaikkan mutu hidup dan sekaligus menjaga dan memperkuat lingkungan untuk
mendukung pembangunan yang berkesinambungan. Daya dukung berkelanjutan didukung
oleh banyak faktor, baik faktor biofisik maupun social budaya ekonomi.
B. Mengurangi emisi gas rumah kaca dengan beralih ke sumber energi terbarukan seperti energi
surya dan angin.
C. Melindungi hutan dan lahan basah yang berperan penting dalam menyerap karbon.
D. Mendorong praktik pertanian yang berkelanjutan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
dari sektor pertanian.
E. Memperkuat infrastruktur tanggap bencana untuk menghadapi dampak pemanasan global
yang sudah tidak terhindarkan.
F. Masyarakat tentang pentingnya perlindungan lingkungan dan mengadopsi gaya hidup yang
lebih berkelanjutan.
G. Undang-undnag lingkungan hidup
III

PENUTUP

Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperature rata-rata atmosfer, lau dan
daratan bumi. Penyelamatan hutan menjadi penting dilakukan sebagai bagian dari upaya dunia
internasional mengantisipasi semakin parhanya efek pemanasan global. Bila penipisan lapisan
ozon berlanjut dengan laju seperti saat ini, suata bentuk bencana global yang menghancurkan
kehidupan dibumi hanyalah tinggal menunggu waktu
Faktor sosal budaya mempunya peranan yang penting, bahkan menentukan daya dukung
Pembangunan. Sebab manusialah yang menentukan apakah Pembangunan akan berjalan
terusatau berhenti. Terjaganya ekosistem dari kerusakan tidak hanya melindungi keanekaan jenis,
melainkan juga menjaga proses ekologi yang esensial antara lain dungsi oro-hidrologi.
Penegakan hukum lingkungan semakin penting sebagai salah satu sarana untuk mempertahankan
dan melestarikan lingkungan hidup yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Mulyani, A. S. (2021). Pemanasan global, penyebab, dampak dan antisipasinya.Jurusan Teknik


sipil. Fakultas Teknik. Universitas Kristen Indonesia. Diakses pada tanggal 7 Mei 2024
http://repository.uki.ac.id/4908/1/PEMANASANGLOBAL.pdf
Utina, R. (2009). Pemanasan global: dampak dan upaya meminimalisasinya. Jurnal Saintek
UNG, 3(3), 1-11. Diakses pada tanggal 7 Mei 2024 PEMANASAN-GLOBAL-Dampak-dan-
Upaya-Meminimalisasinya-libre.pdf (d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net)
Fadliah, M. S. (2008). Pemanasan Global, Faktor Penyebab, Dampak dan Solusi. Jurnal Pelangi
Ilmu, 1(1). Diakses pada tanggal 7 Mei 2024.
https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JPI/article/view/576

Anda mungkin juga menyukai