Anda di halaman 1dari 21

25th…..

Perempuan yang duduk di dekat jendela itu memejamkan mata,


sembari tangan kanan nya bergerak meremas kuat secarik kertas
yang berada dalam genggaman nya itu. Seakan menyalurkan seluruh
apa yang hatinya rasakan.

Selayaknya pemeran utama dalam karangan yang tak akan pernah


bisa mengalahkan si pengarang, Aku dan kamu juga pasti akan
kalah,Pada takdir-Nya yang tak pantas disalahkan.

Kepalanya mendongak ke atas, dengan masih setia memejamkan


mata. Pikiran nya tiba-tiba seolah melayang ke belakang, mengajak
nya berkelana kembali ke masa lalu. Dimana semua yang terjadi
pada hari itu, benar-benar sungguh ia ingin lupakan. Dengan senyum
dan mata yang terpejam, dia perlahan lahan meneteskan butiran air
mata yang selalu ingin dia simpan.

Perempuan itu mulai bangkit dan membuka laptop untuk menonton


video yang selalu dia rindukan. Ini adalah kisah pendek tentang anak
SMA.

••••••

" Hey sini kembalikan buku ku, itu punya aku!" Tegas seorang
wanita bernama ayasha, dia meraih buku yang sekarang berada
ditangan lelaki yang menurutnya sangatlah menyebalkan, nama dia
adalah sekala.

"Sok ambil, makannya jadi cewek jangan pendek pendek" ejek


sekala, lelaki yang selalu menjaili ayasha dengan segala tingkah
lakunya. Sakala tertawa terbahak bahak melihat ayasha yang sedang
berusaha mengambil bukunya.
"Ihh andra jangan video in aku" ucap nayara kepada Andra yang
selalu jahil dan suka memvideokan dia seenaknya. Ayasha menutupi
kamera yang sedang Andra nyalakan untuk menyorot dirinya.

Akhirnya ayasha menyerah dan dia memilih pergi dari kelasnya


karena merasa kesal akan perlakuan sakala kepada dirinya. Dia
mengucapkan kalimat kasar untuk memaki maki sekala dalam
hatinya

"Hahaha ngambek" sekala tertawa dengan teman temannya, kali ini


merasa menang dari ayasha.

Sekala mengambil kamera yang sedang digunakan oleh Andra, dia


membawa kamera itu kedalam ruangan studio yang berada
disekolahnya. Dia meletakan kamera itu tepat didepannya

"Hari ini saya menjaili ayasha, dia sangat cantik sekali. Sengaja saya
jailin karena ingin melihat muka cantik dia lebih dekat lagi dari
biasanya" sekala tertawa dan mematikan kamera itu.

••••••

Sekala dan ayasha bersatu dalam organisasi yang sama, yaitu ON-
AIR mereka akan membawakan informasi Informasi yang berada
disekitarnya sekolahnya untuk diumumkan kepada semua murid.
Suatu hari mereka ditugaskan untuk membuat rekaman di taman
dekat sekolah.

Walaupun sekala selalu mengejek ayasha, tetapi dia sangatlah sayang


kepada ayasha, dia benar benar sayang.

"Sini tas nya aku bawain, kamu siapin kamera" ucap ayasha kepada
sekala. Sekala tersenyum dan mengacak rambut ayasha

"ga ngerepotin?" Ucap sekala sembari menaruh kamera dibawah,


sekala menatap kedua mata wanita itu dengan sangat lekat
"Enggak, sini" ayasha mengambil tas sekala, dia akhirnya
memutuskan duduk ditengah tengah banyaknya pengunjung yang
sedang menikmati indahnya langit di sore hari

Tanpa disadari ayasha. Sekala menatap dan mengarahkan kamera


yang sudah dia persiapkan kepada ayasha, gadis yang telah
membuatnya jatuh cinta.

"Lihat sini" teriak sekala kepada ayasha, ayasha pun menoleh kepada
sekala, dia langsung berdiri dan mengejar sekala.

Gambar yang sekala ambil

Sekala berlari sambil membawa kamera, kamera itu dia arahkan


kepada ayasha yang tengah mengejarnya dikerumunan banyak orang.
Sekala melihat ayasha yang tengah berhenti mengejar dirinya, dia
berjalan ke arah ayasha dengan membawa sebotol minum untuk
ayasha.

"Kenapa sih aku dijailin terus, udah matiin kameranya" tegas ayasha
kepada sekala. Ayasha tidak berhenti mengomel sembari mengambil
air yang sekala berikan untuk dirinya.

"Hahahahah maaf, udah aku matiin. Disini bagus nih buat divideo,
daripada ngomel terus lebih baik kita duduk disini" ucap sekala
sembari duduk
Ayasha melihat sekala yang tengah duduk didepannya. Tanpa sekala
sadari, ayasha tengah tersenyum sembari melihat sekala yang tengah
asik membuat video untuk tugas yang sudah diberikan kemereka.

Sekala menarik tangan ayasha untuk menyuruh ayasha duduk


disampingnya.

Ayasha duduk disamping sekala yang tengah fokus mengambil


video, dia menatap muka sekala dengan senyum yang terus
mengembang di bibirnya. Sekala sadar bahwa dia tengah
diperhatikan oleh ayasha

"Jangan natap aku kaya gitu hahahaha" ucap sekala kepada ayasha

"Idih gr banget" ucap ayasha dengan perasaan malu, dia hanya


melihat sekala tersenyum mendengar jawaban yang dia lontarkan.

Memorial, ayasha & sekala

Tanpa disadari, waktu sudah menunjukan pukul 6 Sore. Mereka


akhirnya memutuskan untuk pulang dan beristirahat sebentar di
sebuah cafe tempat yang biasa mereka datangi dengan teman teman
sekolah mereka.

••••••
Ayasha bangun dengan terburu buru dikarenakan dirinya telat untuk
berangkat sekolah. Dia berlari kesana kemari sembari memakan roti
yang sudah ibunya siapkan untuk sarapan dia
"Udah ibu bilang, jangan bandel kalo dibangunin" ucap ibu ayasha
sembari menyisiri rambut anaknya yang tengah memakai sepatu

"Ibu, aku berangkat dulu" ayasha segera berlari meninggalkan rumah


dan ibunya. Ayasha sangat takut jika dirinya akan dihukum keliling
lapangan seperti sebelumnya, itu sungguh menyebalkan dan
melelahkan.

Sesampainya disekolah, sangat dibenarkan bahwa ayasha sekarang


terjebak dilokasi didepan gerbang sekolah sembari memohon kepada
penjaga sekolah untuk membuka gerbangnya.

"Pak saya mohon pak, hari ini ada ulangan, sekali saja pak biarkan
saya masuk" ucap ayasha dengan memohon kepada bapak penjaga
gerbang

Seseorang datang dan berdiri dibelakang ayasha, dia berbisik "udah


lebih baik dihukum" ternyata orang tersebut adalah sekala.

••••••

Ayasha dan sekala akhirnya dihukum disekolah, mereka berdua


berdiri dibawah teriknya matahari, mereka sekarang sedang
membersihkan rumput halaman sepak bola sekolah mereka.

"Suruh siapa telat" ucap sekala dengan nada mengejek

"Ih kamu juga telat, jangan sosoan deh" ucap ayasha dengan nada
males.

Akhirnya hukuman mereka berdua selesai, mereka berdua langsung


menuju keruangan ON-AIR untuk mengikuti rapat organisasi.
Ayasha dan sekala tengah duduk berhadapan dan mereka sedang
tertuju degan sebuah buku yang didepannya.
Tanpa sengaja, mata mereka bertemu. Mata yang mempunyai
keindahan dan memorinya masing masing, mata yang bisa membuat
orang jatuh cinta akan pandangan pertamanya.

"Sekala, mana hasil kemarin" ucap pak Raden kepada sekala,


sekalapun bergegas mengalihkan pandangannya dari ayasha. Dia
bergegas mengambil flashdisk yang tersimpan rapih didalam tas
khusus yang selalu dia bawa ke sekolah.

Ayasha masih tak bergeming menatap sekala, dia bingung dengan


perasaan yang muncul akhir akhir ini. Dia selalu menepis pikirannya
bahwa dia tidak jatuh cinta kepada sekala, ga mungkin kan gue suka
cowok modelan sekala.

BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN


NOTE : DIHARAPKAN MENDENGARKAN LAGU (
CARDIGAN )

Benar adanya bahwa cinta akan datang seiring berjalannya waktu,


gadis yang tengah berlari disepanjang koridor sekolah mulai sadar
bahwa dia akan ditinggal jauh oleh orang yang dia sayangi, sekala.
Gadis itu terus berlari menabrak banyak orang yang sedang asik
mengobrol

Dia menemui teman sekala "dimana sekala" tanya ayasha dengan


nada yang mulai melemah. "Sekala pergi, sebentar lagi keretanya
bakal berangkat, ayok gue anter" ucap andra.
Saat sampai distasiun, mereka berdua akhirnya bertemu dengan
sekala. Sekala menatap gadis yang dia cintai tengah manis akan
kepergian dirinya, dia berlari dan memeluk ayasha dengan erat.

"I love u, ayasha". Ucap sekala sembari menenggelamkan muka


dileher ayasha, sekala benar bahwa dia akan mencintai sekala dengan
seiring berjalannya waktu. Ayasha mengeratkan pelukan itu sebagai
pertanda bahwa dia tidak akan siap ditanggalkan oleh orang yang
sudah menetap dihatinya

"Jangan tinggalin aku, aku sayang kamu" ucap ayasha dengan


tangisan yang tidak bisa dia bendung lagi, tangisan ayasha pecah, dia
tidak siap merindukan sekala yang akan jauh dari dirinya.

"Kita akan bertemu lagi saat umur kita 25 tahun, aku akan sering
mengajarimu seiring berjalannya waktu" sekala melepaskan
pelukannya, dia mendekap pipi ayasha untuk menghilangkan air
mata yang tengah membasahi pipinya "aku harus pergi, keretanya
mau berangkat" ucap sekali berpamitan kepada ayasha

Mau dan tidak mau, ayasha melepaskan dekapan dan tangan sekala
yang berada di pipinya, dia melihat sosok sekala yang sudah jauh
dari pandangannya.

SATU MINGGU KEMUDIAN

Ayasha tengah berlari ke kotak pos untuk mengambil surat dari


sekala. Dia tidak berhenti tersenyum saat mengambil surat itu,
ibunya pun tau bahwa anak gadisnya tengah benar benar merindukan
sosok sekala yang sangat baik.

Dari sekala, untuk ayasha.

Ayasha, hari ini aku melewati banyak kegiatan yang melelahkan,


hari ini hari pertama aku memasuki sekolah yang tidak pernah aku
bayangkan. Aku merindukanmu, sangat sangat merindukanmu. Suatu
saat nanti, aku akan melihatmu dengan mata ku sendiri, aku akan
melihat bagaimana wajah cantikmu yang mengembang akibat
senyuman yang ada pada bibirmu.

aku mengirimkan flashdisk untuk mu dan ini untuk pertama kalinya,


coba kamu buka.

I love u.

Ayasha segera berlari untuk membuka flashdisk yang sekala berikan,


senyum yang indah itu selalu mengembang didalam dirinya saat
menonton sebuah video yang sekala berikan, ternyata didalam
flashdisk itu, sekala bernyanyi sambil menceritakan bagaimana dia
bisa mencintai atasnya, didalam flashdisk itu juga terdapat video
random sekala yang dia rekam saat ada ayasha. Semuanya tentang
ayasha.

Video pertama

Kamu ingat, saat pertama kali kita ketaman? Hahahah lucu sekali
bukan? disini aku sudah jatuh cinta kepadamu, disini aku banyak
merekam semua tentang mu, dan disini aku banyak merekam
kejadian dan video random tentangmu, semua tentang kamu ada
didalam flashdisk yang aku kirimkan nanti.
Senyum ayasha terus berkembang mendengarkan suara indah yang
menyanyikan serta menceritakan tentang sesuatu. Indah namun
menyakitkan.

••••••

sekarang hari kelulusan, ayasha akan berlanjut ke universitas yang


dia inginkan. Hari ini ayasha sangat gembira namun dia juga merasa
sedih dikarenakan tidak bisa merayakan ini dengan orang yang benar
benar dia cintai. Ayasha tengah tersenyum menerima bunga dari
sekala yang dititipkan kepada temannya. Didalam bunga tersebut
tersimpan surat.

Ayasha tengah duduk sembari membuka surat yang sekala berikan.


Ayasha membuka surat itu dengan mata yang sangat berbinar, dia
segera membuka laptot untuk menonton video yang sekala berikan.

Disitu ayasha tengah melihat sekala berdiri ditengah banyaknya


bunga, ayasha melihat senyum sekala untuk pertama kalinya lagi.
Sekala mendekat kearah kamera lalu dia berkata.

Untuk pacarku, selamat atas hari kelulusanmu. Aku sangat bangga


kepadamu, terimakasih sudah berusaha semaksimal mungkin,
terimakasih sudah kuat dan terimakasih sudah bersabar. Lihatlah
kebelakang, ada sunset yang sangat cantik hahaha, seperti kamu
sekarang. Aku merindukanmu, dan akan selalu merindukanmu,
ayasha Narendra. Aku akan segera menemui.

Boong jika ayasha kuat, boong jika ayasha tidak merindukan sosok
yang dia cintai. Haruskah ayasha merindukan sosok itu untuk waktu
yang lama.

BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN

ibu nayara sejak tadi berdiri dibelakang anaknya, dia mengerti


bahwa anaknya sedang sangat merindukan masa masa saat bersama
sekala. Ibu nayara memegang pundak anaknya, dia memeluk
anaknya dari belakang
"Nak, jangan terlalu memberatkan pikiran kamu nak" ibu ayasha
mencium puncak kepala ayasha, dia mengerti bahwa anaknya tengah
merindukan kekasihnya yang sudah tidak ada kabar.

"Bu, besok umur ku udh 25 tahun, aku menunggu dia selama 8


tahun" ayasha menatap kosong kearah halaman rumahnya. Dia lelah
harus menunggu, dia sangatlah lelah.

KEESOKAN HARINYA

Hari ini adalah hari yang ayasha nantikan, dia tengah menyantap
sarapannya dengan bercerita kepada ibunya untuk kegiatan nanti
yang akan dia lakukan bersama teman temannya.

Ayasha melihat kerah kotak pos yang menjadi pusat perhatiannya.


Tiba tiba ada seseorang yang datang dan menaruh sesuatu dikotak
tersebut, dia lantas berlari untuk mengambilnya dan meninggalkan
sarapan yang sudah ibunya siapkan.

Kecewa, ternyata itu hanyalah sebuah undangan galeri seni. Namun


ini gratis? Kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.

Ayasha segera berpamitan kepada ibunya untuk berangkat ke tempat


galeri seni tersebut. Sesampainya disana dia melihat banyak sekali
seni yang menakjubkan. Namun matanya tertuju kepada sebuah
gambar pohon yang bisa berubah.

Ayasha melihat kearah nama yang tidak asing, dia adalah sekala,
tidak mungkin.

Seseorang menarik tangan ayasha yang tengah terlamun dengan


pikirannya.

"Kita perlu bicara, duduklah" ucap seseorang bernama malio, dia


duduk disamping ayasha dan menyerahkah sesuatu yang didalamnya
berisi flashdisk.
"Kamu siapa?" Ucap ayasha dengan nada kebingungan. Lalu laki
laki tersebut menjawab "saya malio, adik dari sekala, saya tidak bisa
berlama-lama. Bukalah flashdisk itu, kamu akan mengetahui
kebenarannya.

Malio langsung pergi tanpa berpamitan, namun ayasha tidak perduli


akan hal itu. Dia segara menuju rumahnya untuk menonton video
yang ada didalam flashdisk tersebut.

Sesampainya dirumah, ayasha segera mengambil salah satu flashdisk


yang sudah diberi nomer tersebut.

Ayashapun menonton video tersebut, didalamnya terdapat rekaman


dirinya yang tengah melamun.

Disini kamu lucu banget sha, hahahahah. Liat deh lagi ngelamun
kaya gitu mikirin apa?
Setelah tertawa dan menangis, ayasha sampai kepada flashdisk
terakhir yang sekala berikan untuk dirinya. Didalam video tersebut,
sekala tengah berada dihalaman bunga belakang rumahnya yang
pernah sekala tunjukan untuk dirinya.

Ayasha, maaf jika selama ini aku ngilang dan ga ngabarin kamu.
Aku sakit sha, sakit aku parah, aku kanker otak, kata dokter aku
udah ga bisa sembuh ayasha. Video ini aku buat saat kita berpisah
sudah lebih dari 3 tahun, ayasha, aku cape dan aku tidak sekuat itu
untuk bertahan didalam keadaan seperti ini. Ayasha, jika aku pergi
lebih dahulu, mohon jangan menangis dan ikhlaskan diri aku pergi,
kamu liat lagi kan bunga yang cantik disini? Itu kaya kamu
hahahahah. Usap air mata kamu, jangan nangis, nanti jelek. Maafin
aku kalo aku telat datang, ayasha, maaf… buku diary dari aku
jangan lupa dibuka, itu khusus buat kamu.

ayasha menangis sejadi jadinya, dia kehilangan seseorang yang


sangat ia nantikan kepulangannya, ia tidak menyangka akan seperti
ini jadinya, ia kehilangan jati dirinya, dia kehilangan hatinya.

DIARY BUAT PACARKU, AYASHA.

15-02-2018

Tulisan itu, tepat ia buat setelah kencan pertamanya di hari itu


selesai. Setelah dirinya pulang waktu itu, hal yang pertama ia
lakukan adalah menulis kejadian itu di dalam buku diary nya.
Tulisan itu begitu sempurna terlihat dan terasa. Membuat tubuh nya
bereaksi dalam sekejap. Kesenangan tentang hari itu, kegembiraan
yang tercipta pada hari itu, tiba-tiba terasa nyata.

Ia benar-benar seperti Kembali merasakan nya. Tak mau terlarut


dalam halaman pertama, ayasha membalik buku diary nya ke
halaman kedua. Lalu membaca isinya.

Sepertinya aku dan kamu ditakdirkan satu. Lihat saja, bagaimana


cara semesta mempertemukan kita. Sungguh sangat indah
kedengaran nya, Bila memang harus diceritakan pada orang-orang
di luar sana.

21-06-2018

Melihatnya kembali, seketika pikiran nya sadar. Betapa naif nya dia
dulu. Menganggap kebahagiaan yang terampung dalam waktu
sesingkat itu bisa disimpulkan dengan membentuk sederet kalimat
manis yang persis seperti bualan.

Tubuhnya mendadak bergelanyar aneh. Seperti ada yang terasa


menggelitik di dalam, namun tidak ada apapun yang bisa
membuatnya begitu.

Karena tak mau merasakannya begitu lama, ia pun kembali


membuka buku itu, namun ke beberapa lembar berikutnya.
Aku mencintai mu.
Sungguh, aku serius mengatakan nya. Kamu Bahagia ku. Kamu
segala ku.
Dan kamu, Adalah satu hal yang tak akan pernah ku lepas kepergian
nya.

"Dan kamu, Adalah satu hal yang tak akan pernah ku lepas kepergian
nya." Ayasha dengan lantang mengucapkan apa yang ada di dalam
buku itu. Kemudian berdecih.

"Bahkan aku hanya diam dan tidak mencarimut" Ucapnya


bermonolog.

Kalimat itu, membawa nya menuju kenangan pahit yang baru juga
tadi ia putar.

Enggan mengingat lagi, ayasha cepat-cepat membalik halaman yang


sudah tidak tahu halaman ke berapa dari buku itu. Mungkin karena
pikiran lancang nya yang ingin mengajaknya menuju ke masa lalu
tadi.

Takdir begitu indah.


Mengizinkan dua anak manusia yang awalnya tak saling kenal,
Menjadi sepasang atma yang saling mencinta.

Takdir begitu sempurna,


Untuk ku...
Karena menjadikan kamu milik ku, Disaat aku tak mencari siapa
yang harus di sisi ku.
Takdir juga begitu baik.
Karena membiarkan perasaan ini saling
bersambut, Dan bersemi dengan cantik dalam hati masing-masing

06-11-2018

Sudah lihat seberapa besar cinta seorang sekala untuk ayasha.

Aku yakin,
Suatu saat nanti,
Kamu akan jadi kamu yang aku mau.
Dan aku akan jadi aku yang kamu.
Yang berbagi segala yang harus dan tidak dibagi, Sepanjang waktu.
Di sisa hidup kita nanti.

24-12-2018

Ayasha ingat, keyakinan nya pada hari itu sangat kuat. Bahwa laki-
laki yang akan menjadi persinggahan terakhirnya adalah laki-laki itu.
Meski pada kenyataan nya sekarang, ia salah besar. Laki-laki itu,
bahkan sampai sekarang, belum menjadi persinggahan terakhirnya.

Tempat dimana ia bisa menyalurkan seluruh cinta yang ia punya


untuk seorang laki-laki yang menjadi pilihan hatinya.
Ayasha menghela napas sembari melanjutkan halaman buku ini.
Suasana hatinya mendadak memburuk. Bergejolak karena
pertentangan hati dan kenyataan yang harus ia hadapi.

Meski kemarin kamu hilang, entah kemana. Seakan pergi tanpa jejak,

Walau pamit. Kamu tetap ingat dimana rumah mu berada. Kamu


tetap pulang pada persinggahan yang tepat.
Yaitu, aku.

17-02-2019

Ayasha, aku sangat mencintaimu melebihi apapun. Aku rela


menukarkan jiwa dan ragaku untuk bersamamu, maafkan aku jika
nantinya mata mu mengeluarkan air mata kesedihan yang kamu
rasakan dari tulisanmu, ayasha, aku sangat mencintaimu.

Memang benar,
Diantara kita, sejatinya tidak pernah ada yang menginginkan
perpisahan itu. Namun apa daya kita berdua? Kala takdir meminta
kita untuk mengakhiri semuanya lewat semesta yang menyisipkan
pesan itu pada waktu yang bergulir.

Tangis ku tumpah meruah. Menangisi takdir yang tampak jahat pada


ku. Dengan mengambil kamu yang sesungguhnya adalah seluruh
bahagia ku.
Dan kamu… Yang meski dalam keadaan terbaring sekalipun, Begitu
lihai menyeka air mata ku yang deras, Tanpa tahu, Bahwa tangis mu
juga ikut jatuh saat itu, Meski tak banyak.

27-07-2019

Tulisan itu, benar-benar tulisan yang menyalurkan perasaan nya kala


itu. Tidak ada perasaan yang tidak ditumpahkan dalam kalimat-
kalimat pada lembar halaman diary itu. Karena sejujurnya, apa yang
terjadi hari itu adalah yang terberat untuknya.

Membalik halaman, mata Nayara berakhir dengan melihat gambar-


gambar yang diambilnya selama mereka bersama dalam dua halaman
sebelum akhir itu.

Bibir Nara membentuk senyuman begitu melihatnya. Foto yang ada


disana, seluruhnya selalu. menatap kamera dengan senyum yang

mengembang sempurna. Dan sampailah pada halaman penghujung.


Bisa Nara lihat, terdapat tulisan indah yang bertuliskan nama kekasih
nya itu.

Nama itu… Nama yang akan selalu ia simpan rapat dalam ruang hati
nya sampai kapan pun.

Sekala.

28-08-2019 - ayasha
Hari ini, aku mengikhlaskan kamu pergi. Kata yang tidak mampu
aku ucapkan adalah kata perpisahan, aku ngeliat kamu tidur dan
tidak bisa bangun lagi. Hati aku sakit kak, hati aku seperti tertusuk
jarum saat keluarga kamu mengabarkan hal yang tidak ingin aku
dengar. Kamu tidak akan pernah tau rasanya untuk menerima semua
ini dengan cepat.

Kehidupan tanpa kamu adalah neraka dunia yang tidak bisa aku
hindari, hari hari berikutnya aku tidak bisa melihat atau bahkan
membaca kabarmu dari kedua orang tua kamu. Kak, kamu sengaja
kan menyiksaku dengan berbagai penyesalan.

tanpa kamu itu sakit.

BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN.

Ayasha membuka matanya dan bersiap untuk menyantap makanan


yang sudah disediakan oleh ibu nya, dia terburu buru untuk turun
dari kamarnya dan segera menuju ruang makan

"Yumiii, ibu masak apaa" ucap ayasha sembari memeluk ibu nya
dari belakang

"Masak cumi, kamu mau pergi kemana udah rapih dan udah cantik?"
Ucap ibu ayasha sembari menengok wajah dan penampilan putrinya

Nayara segera duduk diruang meja makan itu dan ayasha menyantap
makanan yang sudah disediakan oleh ibu nya

"Ayasha mau pergi kerumah sekala" ucap ayasha sembari


memberikan senyuman kepada ibu nya

"Sama siapa? Hati hati nanti berangkatnya" ucap ibu ayasha

"Sama temen, Bu." Ucap ayasha dengan suara pelan


Ibu ayasha sekarang tau perasaan dan tujuan anaknya akan kemana,
dia menggenggam tangan anaknya sembari menatap muka anaknya
yang sedang merasakan kesedihan.

"Nak, tatap mata ibu" ucap ibu ayasha

Ayasha mendongak dan menatap mata ibu nya dengan perasaan


senang dan sedih. Nayara ingin sekali menangis. "Titip salam buat
dia yaa? suruh dia istirahat dan jangan kecapean" ucap ibu ayasha
dengan mengusap tangan ayasha. Ayasha tersenyum dengan
senyuman yang indah, seakan akan dia hidup kembali.
"Siap ibu" jawab ayasha dengan senyum

Sesampainya ditempat tujuan

Saat ini, ayasha sedang berjalan menyelusuri jalanan yang tampak


sepi, perasaan sedih dan senang itu menjadi satu, nayara merindukan
dia….

Ayasha telah sampai dirumah pacarnya, dia berjongkok didepan


rumah pacarnya sambil mengelus batu nisan yang sangat indah itu.
Dia menaburkan bunga yang untuk pacarnya, sekala.

"Aku datang lagi, sekarang aku sendiri. Ibu titip salam buat kamu,
kata ibu, kamu jangan kecapean dan harus banyak istirahat" dia
berhenti sejenak lalu menghela napas seolah olah ada yang tertahan
dari dirinya.

"semestaku, jika tuhan tidak menakdirkan kita bersama, nanti kita


ketemu disana yaaa kak? tungguin aku. Aku bakal genggam tangan
kakak dan gak bakal aku lepas lagi, aku kangen kamu kak tapi aku
gak bisa apa apa. Ayok dateng kemimpi aku kak, aku bakal ceritain
semua tentang apapun yang belum pernah aku ceritain ke kamu,
kak…. Ayok bertemu lagi."

AYASHA DIARY.
( Bercerita lewat kata - song )
Untuk kamu, sekala. Yang menjadi rumah serta luka bagiku, untuk
kamu yang pernah menjadi dunia disaat semua orang pergi
meninggalkanku. Sekala, aku sangat merindukanmu. Apakah bisa
aku berjalan sendiri melewati lorong kesepian ini? Bisakah engkau
menggenggam tanganku dengan erat? bisakah engkau memeluk
tubuhku yang mulai bergetar?

sekala, kamu adalah bagian terindah dalam bab ini, dalam bab yang
aku tulis. Jangan siksa aku dengan kepergianmu, jangan siksa aku
dengan senyuman yang kamu buat. Sekala tolong, datanglah
kemimpinku, peluklah aku.

sekala, ayok bertemu lagi di kehidupan yang tidak pernah kita


bayangkan. Dikehidupan yang akan datang, aku akan lebih berani
buat ngungkapin isi hati aku ke kamu, sekala jangan siksa aku
dengan banyaknya penyesalan dan rindu yang melanda hatiku.
Sejatinya, aku hanyalah manusia yang membutuhkan cinta dan kasih
sayang, sejatinya aku hanyalah wanita yang haus kasih sayang
darimu. Sepenggal kisah akan aku abadikan dalam tumpukan cerita
ini.
Sekala, aku sangat merindukanmu.

Anda mungkin juga menyukai