SMAN 1 Majalengka - Annisa Ayu Aprilia - Deksripsikarya
SMAN 1 Majalengka - Annisa Ayu Aprilia - Deksripsikarya
••••••
" Hey sini kembalikan buku ku, itu punya aku!" Tegas seorang
wanita bernama ayasha, dia meraih buku yang sekarang berada
ditangan lelaki yang menurutnya sangatlah menyebalkan, nama dia
adalah sekala.
"Hari ini saya menjaili ayasha, dia sangat cantik sekali. Sengaja saya
jailin karena ingin melihat muka cantik dia lebih dekat lagi dari
biasanya" sekala tertawa dan mematikan kamera itu.
••••••
Sekala dan ayasha bersatu dalam organisasi yang sama, yaitu ON-
AIR mereka akan membawakan informasi Informasi yang berada
disekitarnya sekolahnya untuk diumumkan kepada semua murid.
Suatu hari mereka ditugaskan untuk membuat rekaman di taman
dekat sekolah.
"Sini tas nya aku bawain, kamu siapin kamera" ucap ayasha kepada
sekala. Sekala tersenyum dan mengacak rambut ayasha
"Lihat sini" teriak sekala kepada ayasha, ayasha pun menoleh kepada
sekala, dia langsung berdiri dan mengejar sekala.
"Kenapa sih aku dijailin terus, udah matiin kameranya" tegas ayasha
kepada sekala. Ayasha tidak berhenti mengomel sembari mengambil
air yang sekala berikan untuk dirinya.
"Hahahahah maaf, udah aku matiin. Disini bagus nih buat divideo,
daripada ngomel terus lebih baik kita duduk disini" ucap sekala
sembari duduk
Ayasha melihat sekala yang tengah duduk didepannya. Tanpa sekala
sadari, ayasha tengah tersenyum sembari melihat sekala yang tengah
asik membuat video untuk tugas yang sudah diberikan kemereka.
"Jangan natap aku kaya gitu hahahaha" ucap sekala kepada ayasha
••••••
Ayasha bangun dengan terburu buru dikarenakan dirinya telat untuk
berangkat sekolah. Dia berlari kesana kemari sembari memakan roti
yang sudah ibunya siapkan untuk sarapan dia
"Udah ibu bilang, jangan bandel kalo dibangunin" ucap ibu ayasha
sembari menyisiri rambut anaknya yang tengah memakai sepatu
"Pak saya mohon pak, hari ini ada ulangan, sekali saja pak biarkan
saya masuk" ucap ayasha dengan memohon kepada bapak penjaga
gerbang
••••••
"Ih kamu juga telat, jangan sosoan deh" ucap ayasha dengan nada
males.
"Kita akan bertemu lagi saat umur kita 25 tahun, aku akan sering
mengajarimu seiring berjalannya waktu" sekala melepaskan
pelukannya, dia mendekap pipi ayasha untuk menghilangkan air
mata yang tengah membasahi pipinya "aku harus pergi, keretanya
mau berangkat" ucap sekali berpamitan kepada ayasha
Mau dan tidak mau, ayasha melepaskan dekapan dan tangan sekala
yang berada di pipinya, dia melihat sosok sekala yang sudah jauh
dari pandangannya.
I love u.
Video pertama
Kamu ingat, saat pertama kali kita ketaman? Hahahah lucu sekali
bukan? disini aku sudah jatuh cinta kepadamu, disini aku banyak
merekam semua tentang mu, dan disini aku banyak merekam
kejadian dan video random tentangmu, semua tentang kamu ada
didalam flashdisk yang aku kirimkan nanti.
Senyum ayasha terus berkembang mendengarkan suara indah yang
menyanyikan serta menceritakan tentang sesuatu. Indah namun
menyakitkan.
••••••
Boong jika ayasha kuat, boong jika ayasha tidak merindukan sosok
yang dia cintai. Haruskah ayasha merindukan sosok itu untuk waktu
yang lama.
KEESOKAN HARINYA
Hari ini adalah hari yang ayasha nantikan, dia tengah menyantap
sarapannya dengan bercerita kepada ibunya untuk kegiatan nanti
yang akan dia lakukan bersama teman temannya.
Ayasha melihat kearah nama yang tidak asing, dia adalah sekala,
tidak mungkin.
Disini kamu lucu banget sha, hahahahah. Liat deh lagi ngelamun
kaya gitu mikirin apa?
Setelah tertawa dan menangis, ayasha sampai kepada flashdisk
terakhir yang sekala berikan untuk dirinya. Didalam video tersebut,
sekala tengah berada dihalaman bunga belakang rumahnya yang
pernah sekala tunjukan untuk dirinya.
Ayasha, maaf jika selama ini aku ngilang dan ga ngabarin kamu.
Aku sakit sha, sakit aku parah, aku kanker otak, kata dokter aku
udah ga bisa sembuh ayasha. Video ini aku buat saat kita berpisah
sudah lebih dari 3 tahun, ayasha, aku cape dan aku tidak sekuat itu
untuk bertahan didalam keadaan seperti ini. Ayasha, jika aku pergi
lebih dahulu, mohon jangan menangis dan ikhlaskan diri aku pergi,
kamu liat lagi kan bunga yang cantik disini? Itu kaya kamu
hahahahah. Usap air mata kamu, jangan nangis, nanti jelek. Maafin
aku kalo aku telat datang, ayasha, maaf… buku diary dari aku
jangan lupa dibuka, itu khusus buat kamu.
15-02-2018
21-06-2018
Melihatnya kembali, seketika pikiran nya sadar. Betapa naif nya dia
dulu. Menganggap kebahagiaan yang terampung dalam waktu
sesingkat itu bisa disimpulkan dengan membentuk sederet kalimat
manis yang persis seperti bualan.
"Dan kamu, Adalah satu hal yang tak akan pernah ku lepas kepergian
nya." Ayasha dengan lantang mengucapkan apa yang ada di dalam
buku itu. Kemudian berdecih.
Kalimat itu, membawa nya menuju kenangan pahit yang baru juga
tadi ia putar.
06-11-2018
Aku yakin,
Suatu saat nanti,
Kamu akan jadi kamu yang aku mau.
Dan aku akan jadi aku yang kamu.
Yang berbagi segala yang harus dan tidak dibagi, Sepanjang waktu.
Di sisa hidup kita nanti.
24-12-2018
Ayasha ingat, keyakinan nya pada hari itu sangat kuat. Bahwa laki-
laki yang akan menjadi persinggahan terakhirnya adalah laki-laki itu.
Meski pada kenyataan nya sekarang, ia salah besar. Laki-laki itu,
bahkan sampai sekarang, belum menjadi persinggahan terakhirnya.
Meski kemarin kamu hilang, entah kemana. Seakan pergi tanpa jejak,
17-02-2019
Memang benar,
Diantara kita, sejatinya tidak pernah ada yang menginginkan
perpisahan itu. Namun apa daya kita berdua? Kala takdir meminta
kita untuk mengakhiri semuanya lewat semesta yang menyisipkan
pesan itu pada waktu yang bergulir.
27-07-2019
Nama itu… Nama yang akan selalu ia simpan rapat dalam ruang hati
nya sampai kapan pun.
Sekala.
28-08-2019 - ayasha
Hari ini, aku mengikhlaskan kamu pergi. Kata yang tidak mampu
aku ucapkan adalah kata perpisahan, aku ngeliat kamu tidur dan
tidak bisa bangun lagi. Hati aku sakit kak, hati aku seperti tertusuk
jarum saat keluarga kamu mengabarkan hal yang tidak ingin aku
dengar. Kamu tidak akan pernah tau rasanya untuk menerima semua
ini dengan cepat.
Kehidupan tanpa kamu adalah neraka dunia yang tidak bisa aku
hindari, hari hari berikutnya aku tidak bisa melihat atau bahkan
membaca kabarmu dari kedua orang tua kamu. Kak, kamu sengaja
kan menyiksaku dengan berbagai penyesalan.
"Yumiii, ibu masak apaa" ucap ayasha sembari memeluk ibu nya
dari belakang
"Masak cumi, kamu mau pergi kemana udah rapih dan udah cantik?"
Ucap ibu ayasha sembari menengok wajah dan penampilan putrinya
Nayara segera duduk diruang meja makan itu dan ayasha menyantap
makanan yang sudah disediakan oleh ibu nya
"Aku datang lagi, sekarang aku sendiri. Ibu titip salam buat kamu,
kata ibu, kamu jangan kecapean dan harus banyak istirahat" dia
berhenti sejenak lalu menghela napas seolah olah ada yang tertahan
dari dirinya.
AYASHA DIARY.
( Bercerita lewat kata - song )
Untuk kamu, sekala. Yang menjadi rumah serta luka bagiku, untuk
kamu yang pernah menjadi dunia disaat semua orang pergi
meninggalkanku. Sekala, aku sangat merindukanmu. Apakah bisa
aku berjalan sendiri melewati lorong kesepian ini? Bisakah engkau
menggenggam tanganku dengan erat? bisakah engkau memeluk
tubuhku yang mulai bergetar?
sekala, kamu adalah bagian terindah dalam bab ini, dalam bab yang
aku tulis. Jangan siksa aku dengan kepergianmu, jangan siksa aku
dengan senyuman yang kamu buat. Sekala tolong, datanglah
kemimpinku, peluklah aku.