Anda di halaman 1dari 6

KONEKSI ANTAR MATERI

“Pendidikan dan Nilai Sosial Budaya”

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA


TOPIK 2

Pendidikan dan Pengajaran


Tujuan Pendidikan Pengajaran
Menurut KHD tujuan pendidikan Menurut Ki Hadjar Dewantara,
yaitu menuntun segala kodrat Pengajaran (onderwijs) adalah
bagian dari pendidikan.
yang ada pada anak agar pengajaran merupakan proses
mereka dapat mencapai melakukan pendidikan, dalam
upaya memberi ilmu yang
keselamatan dan kebahagiaan bermanfaat untuk meraih
yang setinggi-tingginya baik kecakapan hidup siswa baik lahir
sebagai manusia maupun maupun batin.
anggota masyarakat.
Pendidikan
Menurut Ki Hadjar Dewantara,
Pendidikan (opvoeding) adalah
segala upaya dalam memberi
terhadap segala kekuatan kodrat
yang dimiliki anak agar ia mampu
mencapai kebahagian yang
setinggi-tingginya.

Maria Ursula Jemamun


DASAR-DASAR
PENDIDIKAN KHD

KODRAT ALAM
BUDI PEKERTI

KODRAT ZAMAN
SISTEM AMONG

Maria Ursula Jemamun


DASAR-DASAR PENDIDIKAN KHD
KODRAT ALAM
Berkaitan dengan sifat dan
bentuk lingkungan di mana anak
berada, dimaknai bahwa
penerapan pendidikan haruslah
sesuai dengan konteks nilai-nilai
universsal seperti keadilan,
kepedulian, serta terhubung
dengan lingkungan sekitar
peserta didik (sosiokultural)

KODRAT ZAMAN
Kodrat Zaman adalah kekuatan,
potensi, atau keadaan diri yang
berubah secara dinamis sesuai
dengan kondisi sosial, budaya
masyarakat, atau perkembangan
zaman dan berkaitan dengan isi
dan irama artinya bahwa setiap
anak sudah membawa sifat atau
karakteristiknya masing-masing.

BUDI PEKERTI
Budi Pekerti merupkan
kemampuan kodrat antara cipta
(kognitif), karsa (afejtif),
sebagai syarat menghidupkan
dan menggerakkan kekuatan
lahir dan batin anak agar dapat
memiliki pribadi yang kuat dan
dapat berpikir serta bertindak
Merdeka (psikomotorik)

Maria Ursula Jemamun


DASAR-DASAR PENDIDIKAN KHD

SISTEM AMONG
sistem among berfokus pada
bagaimana pendidik atau
“pamong” dapat memberikan
tuntunan kepada peserta didik
sesuai dengan kodrat
kemampuan dasar anak dalam
mengatasi masalah yang mereka
alamidengan memberikan
kebebasan berpikir yang luas.

SIFAT WAJIB PAMONG DALAM SISTEM AMONG


Mengandung makna
pendidik adalah
orang yang lebih
berpengetahuan
dan berpengalaman
, hendaknya mampu
menjadi contoh
yang baik bagi
peserta didik. TUT WURI HADAYANI
ING MADYA MANGUN KARSA Tut Wuri Handayani
ING NGARSO SUNG TULODHO berarti mengikuti
Ing Madya Mangun dari belakang
Karsa Mengandung dengan penuh
makna bahwa pamong perhatian dan
atau pendidik penuh tanggung
hendaknya mampu jawab berdasarkan
menumbuh kembangkan cinta dan kasih
kodrat, minat, hasrat memberi kebebasan
dan kemauan peserta , kesempatan
didik untuk dapat aktif peserta didik
dan berkarya guna berkembang
mengabdikan diri menurut garis
kepada cita-cita yang kodrat pribadinya
luhur dan ideal.

Maria Ursula Jemamun


REFLEKSI PEMAHAMAN

beberapa hal yang saya percaya tentang


peserta didik dan pembelajaran di kelas
sebelum mempelajari topik ini yaitu:
Apa yang anda
Guru merupakan sumber belajar percaya tentang
utama dalam pendidikan peserta didik dan
Guru terlalu fokus mengejar materi pembelajaran di
dalam pembelajaran kelas sebelum
Pembelajaran terfokus pada anda mempelajari
pencapaian penilaian kognitif saja topik ini?
Pembelajaran didasarkan hanya
pada materi di buku pendaping
guru

beberapa hal yang saya percaya tentang


peserta didik dan pembelajaran di kelas
setelah mempelajari topik ini yaitu:

Peserta didij merupakan subjek


atau pusat pembelajaran
Apa yang anda Pembelajaran haruslah
percaya tentang disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik dan dan karakteristik peserta didik
pembelajaran di Pendidikan haruslah
kelas setelah menciptakan suasana belajar
anda mempelajari yang aman dan menyenangkan
topik ini? Guru berperan sebagai pamong
dan fasilitator dalam menuntun
pembelajaran yang
mengandung nilai- nilai budaya
dan sosial peserta didik

Maria Ursula Jemamun


REFLEKSI PEMAHAMAN
Apa yang dapat segera anda terapkan lebih baik agar
kelas anda merefleksikan pemikiran KHD?

Menggunakan berbagai model dan media pembelajaran


yang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
dan menarik sehingga pembelajaran lebih bermakna
Menjadi contoh serta teladan yang baik dan memori bagi
peserta didik dalam belajar dan berkehidupan
Melakukan pendekatan dan pemahaman mengenai
karakteristik di setiap peserta didik
Menciptakan pembelajaran yang berdiferensiasi sehingga
masing-masing peserta didik mampu mengkonstruksikan
pemahaman dan gaya belajar masing-masing

Kesimpulan

Berdasarkan teori serta pemikiran-pemikiran Ki Hadjar


Dewantara dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan
pengajaran hendaknya berpusat pada peserta didik, dengan
mempertimbangkan dan memperhatikan karakteristik serta
keunikan pada setiap kodrat, bakat, minat serta
sosiokultural masing-masing peserta didik sehingga
pembelajaran menjadi lebih bermakna dan terciptanya
merdeka belajar setiap peserta didik.

Sumber:
*Mardinal Tangan. A. Arya Wiranda, S. II., & Pardamean. (2022). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara
dan Perkembangan Pendidikan di Indonesia. 2(1), 149-159
*Wiryopranoto. S., Herlina, N., Marihandono, D., & Tangklisan, Y. B (2017). PERJUANGAN KI HAJAR
DEWANTARA DARI POLITIK KE PENDIDIKAN. Jakarta; Museun Kebangkitan Nasional Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

Maria Ursula Jemamun

Anda mungkin juga menyukai