Anda di halaman 1dari 13

FILOSOFI PENDIDIKAN

Pemikiran Ki Hajar Dewantara


Tentang Pendidikan dan Pengajaran
KELOMPOK 2

ANNISA YUNITA DWI AMALIA


ASHAFIRA EKA PUTRI
INAYATI
MAULIDA ULFA RATNANINGSIH
UMI SUSANTI
pengajaran & pembelajaran
menurut ki hajar dewantara Pendidikan (opvoeding)
memberi tuntunan
terhadap segala kekuatan
Pengajaran
kodrat yang dimiliki anak
merupakan proses
Pengajaran agar ia mampu mencapai
Pendidikan dalam keselamatan dan
adalah bagian memberi ilmu atau kebahagiaan yang setinggi-
dari pendidikan berfaedah untuk tingginya baik sebagai
kecakapan hidup anak seorang manusia maupun
secara lahir dan batin. sebagai anggota
masyarakat.
KHD : Dasar-Dasar Pendidikan
yang menuntun
Tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak,
agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

KHD mengibaratkan peran pendidik seperti seorang petani. Anak-anak itu seperti biji
jagung yang disemai dan ditanam oleh pak tani di lahan yang telah disediakan. Bila biji
jagung ditempatkan di tanah yang subur dengan mendapatkan sinar matahari dan
pengairan yang baik maka meskipun biji jagung adalah bibit jagung yang kurang
berkualitas, tetap dapat tumbuh dengan baik karena perhatian dan perawatan dari
pak tani. Demikian sebaliknya

Pendidikan bertujuan untuk menuntun (memfasilitasi/membantu) anak untuk


menebalkan garis samar-samar agar dapat memperbaiki lakunya untuk menjadi
manusia seutuhnya.
relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks
pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan saat
Anda bersekolah

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang mengutamakan pendidikan mengenai budi pekerti. Budi
pekerti bagi Ki Hadjar Dewantara adalah jiwa pengajaran. Budi pekerti bukan konsep yang
bersifat teoritis. Tetapi budi pekerti adalah pembiasaan berbuat baik pada diri anak dalam
kehidupan sehari-hari,

Saat ini zaman pendidikan yang berlaku adalah pendidikan dengan pola pikir abad 21. Anak
diharapkan mempunyai empat keterampilan, yakni, berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan
komunikasi untuk mewujudkan profil pelajar pancasila.
Hal ini sangat relevansi dengan pemikiran Ki hajar Dewantara karena sanga erat membangun
karakter anak dan budi pekerti anak tetapi bukan mengubah perilaku anak.
contoh Pendidikan pada masa kini sesuai dengan pemikiran KHD yaitu
pada mata pelajaran matematika, pada saat siswa belajar matematika
tidak hanya menghitun, menjumlah atau mengurangi, tetapi siswa di
ajarkan dengan ketelitian serta kejujuran dalam mengejraka soal
matematika.

Contoh pembiasaan budi pekerti di sekolah adalah ketika masuk gerbang


sekolah, siswa di minta untuk berjabat tangan dengan guru, dengan hal
seperti itu siswa mendapatkan budi pekerti yang santun.
KEMERDEKAAN BELAJAR MENJADI PESERTA DIDIK

Saya merasa memiliki kemerdekaan saat menjadi peserta didik karena


guru di sekolah saya selalu membuka sesi diskusi pada tiap materinya
selama 5-15 menit. Selain itu, saya merasa memiliki kemerdekaan
belajar ketika saya memilih profesi guru karena guru bebas
mengeksplorasikan model, metode, strategi, atau pendekatan
pembelajaran yang ingin diterapkan sesuai kebutuhan peserta didik dan
perkembangan zaman
Kodrat alam & kodrat zaman
Berkaitan dengan “sifat” dan
“bentuk” lingkungan di mana Berkaitan dengan “isi” dan
anak berada “irama”
Konteks lokal sosial budaya Pendidikan saat ini
peserta didik di Indonesia Barat menekankan pada
tentu memiliki karakteristik kemampuan anak untuk
yang berbeda dengan peserta memiliki Keterampilan Abad
didik di Indonesia Tengah atau 21
Indonesia Timur.
Dengan zaman yang terus
Bentangan alam mulai dari
berkembang dinamis
pesisir pantai hingga
mempengaruhi cara pendidik
pegunungan memiliki
keberagaman dalam memaknai menuntun para murid
dan menghayati hidup
BUDI PEKERTI
Memahami kemampuan
keluarga menjadi tempat
yang utama dan paling baik kodrat anak sebagi
untuk melatih pendidikan individu yang sadar
keselarasan sosial dan karakter baik mampu memikirkan,
(keseimbangan) hidup bagi seorang anak memahami, merasakan,
antara cipta peran orang tua sebagai berempati, berkehendak,
(kognitif), rasa & guru, penuntun, dan dan bertindak semestinya
pemberi teladan menjadi dapat kita tanamkan
karsa (afektif) dan
sangat penting dalam dalam benak kita sebagai
karya (psikomotorik) pertumbuhan karakter
pendidik
baik anak
sistem among
Momong : merawat dengan penuh
ketulusan dan penuh kasih sayang serta
mentransformasikan kebiasaan-
kebiasaan baik disertai dengan do’a dan
harapan Ing ngarso sung tulodho
(di depan memberi Ing madya mangun karso
Among : memberikan contoh tentang baik teladan) (di tengah membangun
& buruk tanpa harus mengambil hak murid kehendak)
agar bisa tumbuh dan berkembang dalam
suasana batin yang merdeka sesuai dengan
dasarnya.

Ngemong : proses untuk mengamati, merawat dan


menjaga agar siswa mampu mengembangkan dirinya,
Tut wuri handayani
bertanggung jawab dan disiplin berdasarkan nilai-
( di belakang member
nilai yang telah diperoleh sesuai dengan kodratnya.
dorongan)
sistem among
Ing ngarso sung
Momong : merawat dengan penuh
tulodho (di depan
ketulusan dan penuh kasih sayang serta memberi teladan)
mentransformasikan kebiasaan-kebiasaan
baik disertai dengan do’a dan harapan

Ing madya mangun


Among : memberikan contoh tentang baik & karso (di tengah
buruk tanpa harus mengambil hak murid agar
bisa tumbuh dan berkembang dalam suasana membangun
batin yang merdeka sesuai dengan dasarnya. kehendak)

Ngemong : proses untuk mengamati, merawat dan Tut wuri handayani


menjaga agar siswa mampu mengembangkan ( di belakang
dirinya, bertanggung jawab dan disiplin berdasarkan member dorongan)
nilai-nilai yang telah diperoleh sesuai dengan
kodratnya.
EKSPEKTASI SETELAH MEMPELAJARI TOPIK INI DAN
HARAPANNY AUNTUK PESERTA DIDIK

Harapan dan Ekspektasi dengan mempelajari modul ini saya


berharap bisa memahami arti pendidikan secara benar dan
utuh. Sesuai dengan pemikiran KHD yang nantinya dapat saya
aplikasikan dalam pelaksanaan tugas. Sekolah sebagai seorang
pendidik sehingga menjadikan saya seorang pendidik yang
lebih baik. Dan mampu menjadikan pendidikan di sekolah lebih
maju lagi. Setelah saya mempelajari modul ini, saya berharap
dapat mengaplikasikan ilmu yang saya peroleh. Memberikan
efek yang nyata kepada peserta didik sehingga menjadi
manusia yang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri. Dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai