Anda di halaman 1dari 14

AKSI NYATA

MERDEKA BELAJAR

ESTHER RUBHIYANTI, S.E.

SD GANESA SATRIA
MODUL
Modul 1
Mengenali dan Memahami Diri Sebagai
Pendidik
Modul 2
Mendidik dan Mengajar

Modul 3
Mendampingi Murid dengan Utuh dan
Menyeluruh
Modul 4
Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi
Pekerti
Modul 5
Pendidikan Yang Menghantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaan
Mengenali dan Memahami
Diri Sebagai PEndidik
Pendidik mempunyai peran penting dalam
proses belajar mengajar. Dalam buku Landasan
Pendidikan dikatakan bahwa: “pendidik adalah
semua anggota masyarakat yang bertugas
membimbing, mengajar, serta dapat
membantu perkembangan kepribadian
seseorang dan mengarahkan- nya pada tujuan
pendidikan” (Rubiyanto, 2003: 39).
Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen
disebutkan bahwa guru adalah pendidik
professional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevalusi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar dan
menengah.
Mendidik dan Mengajar
1. Mendidik Menyeluruh

Pendidik dapat berupaya membangun dan


menjaga lingkungan kondusif, yang lebih
nyaman, menyenangkan, agar setiap murid
dapat tumbuh dan berkembang sesuai
kodratnya sebagai manusia.

2. Pendidikan selama satu abad

Dulu sistem penilaian dan penghargaan terlalu


berorientasi pada kecakapan kognitif.
Ki Hadjar Dewantara menggagas perlunya
pendidikan dengan sistem yang humanis dan
transformatif dengan menjalankan sistem
Among dalam pendidikan yang dikenal istilah
Ing Ngarso Sung Tulodo Ing, Madyo Mangun
Karsa, Tut Wuri Handayani.
Mendidik dan Mengajar
3. Menjadi Manusia Secara Utuh

Manusia mempunyai dua kebutuhan dasar


yaitu lahir dan batin.
Menjadi manusia yang merdeka dapat
memerintah dan menguasai diri sendiri
(mandiri) dan tidak bergantung kepada orang
lain.
Mendampingi Murid dengan Utuh dan
Menyeluruh
Sebagai pendidik yang bertanggung jawab untuk mendampingi
tumbuh kembang murid, tentu harus memperhatikan beberapa hal
terkait latar belakang muridnya. Dalam melakukan pembelajaran di
kelas, perlu diperhatikan 3 hal terkait perbedaan latar belakang
muridnya, yaitu: Kodrat keadaan, kodrat alam dan kodrat zaman.
Kodrat Keadaan
Pendidikan itu sangat dinamis, menyesuaikan keadaan yang terus
bergerak begitu cepat.
Kodrat Alam
Setiap murid dilahirkan dengan kodrat alam yang berbeda-beda.
Ada yang tinggal di perkotaan, pedesaan, pantai, gunung, dan
lain-lain
Kodrat Zaman
Perubahan zaman merupakan suatu hal yang tidak bisa kita
cegah. Zaman berubah, cara kita dalam mendidik dan mengajar
pun harus diburah menyesuaikan dengan situasi dan
perkembangan zaman
Mendampingi Murid dengan Utuh dan
Menyeluruh
Azas Trikon
Di antara beberapa azas pendidikan yang perlu diketahui oleh seorang pendidik antara lain, azas
trikon. Asas Trikon dianggap menjadi jawaban yang tepat menuju pembelajaran yang berpihak
kepada murid. Dengan Trikon (kontinyu, konvergen dan konsentris) guru dapat merancang
pembelajaran yang berkelanjutan, terbuka dan berdasarkan kebudayaan bangsa. Seorang pendidik
harus memahami asas Trikon dan praktiknya dalam pembelajaran.
Mendidik dan Melatih Kecerdasan
Budi Pekerti
Budi Pekerti
Setiap peserta didik memiliki kecerdasan
berpikir masing-masing. Kecerdasan berpikir
peserta didik harus dapat mengembangkan
budi pekerti atau watak murid yang tidak
hanya diberntuk di sekolah, tetapi dalam
keluarga dan lingkungannya. Sebagai
pendidik harus memahami bagaimana watak
atau budi pekerti diasah dan dilatihkan ke
murid.
Mendidik dan Melatih Kecerdasan
Budi Pekerti
Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan
Teori ini berpendapat bahwa hal yang dominan
dalam pendidikan anak adalah faktor bawaan atau
hereditas. Dalam hal ini setiap anak membawa
potensi yang diperoleh secara genetis dari
pendahulunya termasuk ayah dan ibunya.
Fungsi pendidikan adalah mengembangkan potensi
bawaan anak yang positif dan menyamarkan
potensi bawaan anak yang negatif.
Pendidikan Yang Menghantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaan
Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia
Dalam materi Mengantarkan Murid Selamat dan
Bahagia ini ada 3 poin penting yang kita pelajari yaitu
selamat dan bahagia, Sistem Among dan Merdeka
Belajar Abad 21.

Selamat dan Bahagia


Pendidikan seharusnya dapat mengantarkan
peserta didik untuk keselamatan dan kebahagiaan
hidupnya. Pendidik tidak hanya mengajarkan materi
pelajaran, tetapi mendorong murid untuk
menemukan pemahaman bermakna yang relevan
dengan kehidupannya.
Pendidikan Yang Menghantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaan
Sistem Among
Sistem Among yang diciptakan Ki Hajar
Dewantara yaitu: Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing
Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani.
Ing Ngarsa Sung Tuladha, berarti sebagai pendidik
harus bisa menjadi teladan yang baik terkait
sikap dan budi pekertinya sehari-hari terhadap
peserta didik. Ing Madya mangun Karsa, berarti
sebagai pendidik harus bisa membangun
semangat kepada peserta didik untuk giat belajar
dan berbuat kebaikan.
Tut Wuri Handayani, berarti sebagai pendidik
harus bisa memberikan dorongan kepada peserta
didik untuk belajar hal-hal yang bermanfaat.
Pendidikan Yang Menghantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaan
Merdeka Belajar Abad 21
Kompetensi yang diharapkan di abad 21 menjadi
kompetensi yang perlu dimiliki murid untuk
menghadapi tantanga-tantangan ke depan.
Untuk mencapai itu, pendidikan yang
memerdekakan peserta didik menjadi salah satu
cara, murid merdeka dalam belajar, menggali
keingintahuannya dengan bimbingan guru.
Pendidik harus memahami bagaimana murid
merdeka belajar untuk mencapai kompetensi
abad 21.
Pendidikan Yang Menghantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaan
Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Terbaik Murid
Untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang
baik, kita harus memahami bagaimana cara
membimbing murid, bagaimana peran keluarga,
sekolah dan masyarakat. Mari kita bahas lagi!
Guru membimbing dan mendampingi murid dalam
proses belajarnya. Bukan hanya sekedar meningkatkan
kecerdasan berpikirnya, melainkan juga secara tidak
langsung berperan memperbaiki bangsa.
Perlu kerjasama dan kolaborasi antara keluarga,
sekolah dan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan
pembelajaran yang optimal dan kondusif bagi peserta
didik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai