Anda di halaman 1dari 4

Prinsip Rumah Sakit Dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Yang Adil Bagi

Masyarakat Miskin untuk tercapainya derajat Kesehatan di Indonesia


Vera Arlusiana
Institit Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
veerasiana@gmail.com

Abstrak
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat. Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Kesehatan merupakan suatu hak dan hal
utama yang menjadi kebutuhan dasar setiap manusia. Semua manusia berhak untuk
mendapatkan pelayanan yang adil terkait dengan kesehatannya. Kesehatan juga merupakan
hak dasar dalam pengakuan derajat kemanusiaan. Hal ini sesuai dengan Pasal 28 H ayat (1)
UUD 1945 yang menyatakan bahwa “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan”. Tujuan dari adanya rumah sakit adalah untuk
mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Memberikan
perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber
daya manusia di rumah sakit. Dengan begitu semua masyarakat dapat menjangkau rumah
sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan serta mendapatkan pelayanan kesehatan yang
adil dan derajat kesehatan masyarakat akan tercapai.
Kata Kunci : Rumah Sakit, Pelayanan Kesehatan, Adil

1. Latar Belakang
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Kesehatan merupakan suatu hak dan hal utama
yang menjadi kebutuhan dasar setiap manusia. Semua manusia berhak untuk
mendapatkan pelayanan terkait dengan kesehatannya. Kesehatan merupakan
kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia yang sehat. Aturan dan
undang-undang kesehatan merupakan suatu produk hukum, yang lahir dari realita
permasalahan yang berkembang ditengah masyarakat, khususnya masyarakat fakir
miskin dan orang tidak mampu yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan yang
baik, bermutu dan antidiskriminasi.
Pelayanan kesehatan adalah suatu upaya yang diberikan oleh Puskesmas
kepada masyarakat yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan,
pelaporan dan dituangkan dalah suatu sistem. Semua masyarakat berhak mendapatkan
pelayanan Kesehatan yang adil. Fakir miskin masuk dalam kategori orang yang sama
sekali tidak mempunyai sumber pencaharian, atau mempunyai pencaharian tetapi
tidak mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi
dirinya dan keluarganya. (UU.No.13/2011.tentang Penanganan Fakir Miskin).
Namun pada kenyataannya terdapat kesenjangan antara peraturan dan pelaksanaan di
lingkungan Kesehatan.

2. Kasus/Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, didapatkan rumusan masalah yaitu :
“Bagaimana cara rumah sakit memberikan pelayanan Kesehatan yang adil bagi
masyarakat miskin?”

3. Tinjauan Pustaka
Menurut Goddard & Smith (2001) dalam Kebijakan Kesehatan Indonesia
(2019) menyatakan bahwa prinsip keadilan dibagi menjadi dua, yaitu keadilan
horizontal dan keadilan vertikal. Keadilan horizontal yaitu keadilan untuk
mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang sama untuk kebutuhan yang sama.
Sedangkan keadilan vertikal yaitu keadilan dimana layanan kesehatan harus
memenuhi kebutuhan pasien, sehingga pasien yang memiliki kebutuhan lebih besar
harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih besar pula. Keadilan juga
memiliki arti sebagai kesetaraan (equity) atau keadilan sosial.
Keadilan dalam kesehatan secara luas didefinisikan dengan tidak adanya
kesenjangan sosial. Sedangkan dalam keperluan operasionalisasi dan pengukuran,
keadilan dalam kesehatan juga dapat didefinisikan dengan tidak adanya disparitas
sistematis dalam kesehatan (dalam determinan sosial kesehatan) antara kelompok
sosial yang memiliki tingkat keuntungan atau kerugian sosial mendasar yang berbeda
dalam posisi hierarki sosial. Menurut Bravemen & Gruskin (2003) dalam Kebijakan
Kesehatan Indonesia (2019) menyatakan bahwa ketidakadilan dalam kesehatan secara
sistematis menempatkan populasi masyarakat yang kurang beruntung, seperti
masyarakat miskin, berpenghasilan rendah, perempuan, dan / atau anggota kelompok
ras, etnis, atau agama yang tercabut haknya pada kerugian yang lebih lanjut yang
berkenaan dengan kesehatan mereka; kesehatan sangat penting untuk kesejahteraan
dan untuk mengatasi efek lain dari kerugian sosial.
Dalam pengimplementasian prinsip keadilan dalam pelayanan bagi
masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah dapat dilakukan dengan cara
mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah pelosok ataupun daerah di kota
besar bagi mahasiswa khususnya mahasiswa kesehatan agar mereka bisa menyalurkan
inovasi dan ilmu yang telah mereka dapatkan selama duduk di bangku perkuliahan
untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan tingkat kesejahteraan
masyarakatnya. Selain upaya kuratif dengan menerjunkan langsung mahasiswa
kesehatan ke lapangan, upaya lain yang bisa dilakukan dalam rangka
mengimplementasikan prinsip keadilan yaitu dengan upaya promotif dan preventif.
Upaya tersebut lebih diutamakan karena lebih baik mencegah daripada mengobati.
Oleh karena itu, dengan mengirimkan tenaga promosi kesehatan ke daerah
pelosok ataupun daerah di kota besar diharapkan mampu meningkatkan kepedulian
masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah yang ada di daerah tersebut untuk
peduli terhadap kesehatan dan ikut berperan aktif dalam segala program ataupun
kebijakan kesehatan yang telah dibuat oleh pemerintah. Dengan tujuan untuk
tercapainya derajat Kesehatan masyarakat yang adil dan sejahtera.
4. Pembahasan
4.1 Prinsip rumah sakit dalam memberikan pelayanan Kesehatan yang adil bagi
masyarakat miskin
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Kesehatan merupakan suatu hak dan
hal utama yang menjadi kebutuhan dasar setiap manusia. Semua manusia berhak
untuk mendapatkan pelayanan terkait dengan kesehatannya. Kesehatan
merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia yang sehat.
Pelayanan kesehatan adalah suatu upaya yang diberikan oleh Puskesmas
kepada masyarakat yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
pencatatan, pelaporan dan dituangkan dalah suatu sistem. Semua masyarakat
berhak mendapatkan pelayanan Kesehatan yang adil. Fakir miskin masuk dalam
kategori orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber pencaharian, atau
mempunyai pencaharian tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar yang layak bagi dirinya dan keluarganya. Keadilan dalam
kesehatan secara luas didefinisikan dengan tidak adanya kesenjangan sosial.
Sedangkan dalam keperluan operasionalisasi dan pengukuran, keadilan dalam
kesehatan juga dapat didefinisikan dengan tidak adanya disparitas sistematis
dalam kesehatan (dalam determinan sosial kesehatan) antara kelompok sosial
yang memiliki tingkat keuntungan atau kerugian sosial mendasar yang berbeda
dalam posisi hierarki sosial.
Menurut Bravemen & Gruskin (2003) dalam Kebijakan Kesehatan Indonesia
(2019) menyatakan bahwa ketidakadilan dalam kesehatan secara sistematis
menempatkan populasi masyarakat yang kurang beruntung, seperti masyarakat
miskin, berpenghasilan rendah, perempuan, dan / atau anggota kelompok ras,
etnis, atau agama yang tercabut haknya pada kerugian yang lebih lanjut yang
berkenaan dengan kesehatan mereka; kesehatan sangat penting untuk
kesejahteraan dan untuk mengatasi efek lain dari kerugian sosial.
Tujuan dari adanya rumah sakit adalah untuk mempermudah
akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Memberikan
perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah
sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit. Dengan begitu semua masyarakat
dapat menjangkau rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan serta
mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil dan derajat kesehatan masyarakat
akan tercapai.

5. Kesimpulan
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Kesehatan merupakan suatu hak dan
hal utama yang menjadi kebutuhan dasar setiap manusia. Semua manusia berhak
untuk mendapatkan pelayanan terkait dengan kesehatannya. Tujuan dari adanya
rumah sakit adalah untuk mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan
pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah
sakit. Dengan begitu semua masyarakat dapat menjangkau rumah sakit untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan serta mendapatkan pelayanan kesehatan yang
adil dan derajat kesehatan masyarakat akan tercapai.

6. Daftar Pustaka
Absori, A., Harun, H., & Ikbal, M. (2021). Kebijakan Pemerintah Dalam Pelayanan Kesehatan
Bagi Penerima Bantuan Iuran Berbasis Keadilan Sosial Di Kota Yogyakarta. Jurnal
Jurisprudence, 10(2), 200-215.

Firana, Y., & Abbas, A. (2020). Dimensi Keadilan dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran
dan Kinerja Manajerial Rumah Sakit. Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah), 3(2), 99-
110.

Saputra, T., & Herianto, M. (2014). Komitmen organisasi, keadilan organisasi, dan kualitas
pelayanan. Jurnal Administrasi Pembangunan, 2(2), 127-134.

Listiya, P. (2022). Prinsip Keadilan Dalam Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin Dan
Berpenghasilan Rendah.

Dadu, F. D., & Sodik, M. A. (2021). Penyaluran bantuan dana jaminan sosial bagi masyarakat
yang terdampak Covid-19.

Karina, Z., & Sodik, M. A. (2018). Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai