Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN SISTEM KERJA BISNIS

DISUSUN OLEH:

Jelfin Rahimbera 05182311027

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa , karena atas rahmat dan
hidayanya yang telah memberikan kita semua kesempatan dan kesehatan untuk menulis makalah
yang berjudul MANAJEMEN SISTEM KERJA BISNIS .
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................................................

1.PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A.LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 1

B.RUMUSAN MASALAH .................................................................................................. 2

C.TUJUAN ............................................................................................................................. 3

II. PEMBAHASAN ............................................................................................................... 4

A.PENGERTIAN SISTEM KERJA BISNIS ................................................................... 4

B. APA ITU MANAJEMEN SISTEM KERJA ................................................................ 4

III. PENUTUP ...................................................................................................................... 5

A.KESIMPULAN ................................................................................................................. 5

B.SARAN ............................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 8


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem kerja adalah cara bagaimana suatu sistem atau proses bekerja untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Latar belakang sistem kerja mencakup pemahaman tentang bagaimana
sistem tersebut dirancang, diimplementasikan, dan dioperasikan. Beberapa poin penting yang
menjadi latar belakang sistem kerja meliputi:
1. Tujuan Sistem: Sistem kerja harus dirancang dengan tujuan yang jelas. Tujuan tersebut
harus sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna sistem.

2. Proses Kerja: Latar belakang sistem kerja mencakup pemahaman tentang proses kerja
yang terjadi di dalam sistem. Ini melibatkan urutan langkah-langkah dan interaksi antara
komponen sistem.

3. Struktur Sistem: Sistem kerja memiliki struktur yang terdiri dari komponen-komponen
yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Pemahaman tentang struktur ini
penting untuk memahami bagaimana sistem beroperasi.

4. Teknologi yang Digunakan: Sistem kerja sering kali melibatkan penggunaan teknologi
tertentu. Latar belakang sistem kerja mencakup pemahaman tentang teknologi yang digunakan
dalam sistem tersebut.

5. Pola Interaksi: Interaksi antara elemen-elemen dalam sistem kerja juga menjadi bagian
penting dari latar belakang. Pola interaksi ini memengaruhi kinerja dan efektivitas sistem.

6. Pengelolaan Sistem: Latar belakang sistem kerja juga mencakup informasi tentang
bagaimana sistem dikelola, dipelihara, dan diperbarui untuk memastikan kinerja yang optimal.

Dengan pemahaman yang baik tentang latar belakang sistem kerja, pengguna dapat
mengoptimalkan penggunaan sistem, meningkatkan efisiensi, dan mencapai tujuan yang
diinginkan dengan lebih baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud dengan sistem

Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan elemen yang saling terkait dan saling berinteraksi
untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks yang lebih luas, sistem dapat merujuk pada
struktur yang terdiri dari komponen-komponen yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.

Beberapa karakteristik umum dari sistem meliputi:

1. Elemen: Sistem terdiri dari elemen-elemen yang merupakan bagian-bagian yang


membentuk keseluruhan sistem. Setiap elemen memiliki peran dan fungsi tertentu dalam
mencapai tujuan sistem.
2. Tujuan: Sistem memiliki tujuan atau tujuan tertentu yang ingin dicapai. Tujuan ini
menjadi landasan utama dalam perancangan dan pengoperasian sistem.

3. Interaksi: Elemen-elemen dalam sistem saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi ini
penting untuk menciptakan hubungan antara elemen-elemen dan memastikan kinerja sistem
secara keseluruhan.

4. Input dan Output: Sistem menerima input dari lingkungan atau elemen lain, kemudian
mengolahnya untuk menghasilkan output. Input dan output merupakan mekanisme penting
dalam operasi sistem.

5. Proses: Sistem melibatkan proses-proses tertentu yang dilakukan oleh elemen-elemen di


dalamnya. Proses ini berkontribusi dalam mencapai tujuan sistem.

6. Batas Sistem: Sistem memiliki batas yang membatasi ruang lingkup operasionalnya.
Batas ini membedakan antara apa yang termasuk dalam sistem dan apa yang berada di luar
sistem.

Dengan konsep sistem, kita dapat memahami bagaimana berbagai elemen saling berinteraksi dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sistem dapat ditemui dalam berbagai
bidang, mulai dari teknologi informasi, bisnis, hingga ekologi.

2. Apakah yang di maksud dengan sistem kerja bisnis

Sistem kerja bisnis merujuk pada struktur dan proses yang digunakan dalam operasional sebuah
organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya. Sistem kerja bisnis melibatkan
berbagai elemen, termasuk orang, proses, teknologi, dan sumber daya lainnya yang bekerja
bersama untuk menghasilkan produk atau layanan, serta mencapai keberhasilan bisnis.

Beberapa komponen utama dalam sistem kerja bisnis meliputi:

1. Manusia: Karyawan, manajer, dan pemimpin organisasi merupakan bagian penting dari
sistem kerja bisnis. Mereka berperan dalam menjalankan proses bisnis, mengambil keputusan,
dan berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.

2. Proses Bisnis: Sistem kerja bisnis melibatkan proses-proses operasional yang dirancang
untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan mencapai tujuan perusahaan. Proses bisnis
mencakup aktivitas seperti produksi, pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan.
3. Teknologi: Penggunaan teknologi informasi dan sistem informasi merupakan bagian
integral dari sistem kerja bisnis modern. Teknologi digunakan untuk mendukung operasional
bisnis, meningkatkan efisiensi, dan memperluas jangkauan perusahaan.

4. Sumber Daya: Sistem kerja bisnis juga melibatkan pengelolaan sumber daya seperti
keuangan, manusia, dan material. Pengelolaan sumber daya ini penting untuk memastikan
kelancaran operasional dan keberlanjutan bisnis.

5. Tujuan Bisnis: Setiap sistem kerja bisnis memiliki tujuan bisnis yang ingin dicapai,
seperti meningkatkan pendapatan, memperluas pangsa pasar, atau meningkatkan kepuasan
pelanggan. Tujuan ini menjadi panduan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan strategi.

Dengan memahami sistem kerja bisnis, perusahaan dapat mengoptimalkan operasionalnya,


meningkatkan efisiensi, dan mencapai keberhasilan dalam pasar yang kompetitif. Perubahan
teknologi dan dinamika pasar yang cepat menuntut perusahaan untuk terus mengembangkan dan
menyesuaikan sistem kerja bisnis mereka agar tetap relevan dan kompetitif.

3. Apa yang di maksud dengan ciri-ciri sistem kerja bisnis

Ciri-ciri sistem kerja bisnis yang efektif dan efisien meliputi beberapa hal berikut:

1. Tujuan yang Jelas: Sistem kerja bisnis yang baik memiliki tujuan yang jelas dan terukur.
Tujuan ini harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan serta dapat diukur untuk mengevaluasi
keberhasilan sistem.

2. Interaksi antar Elemen: Elemen-elemen dalam sistem kerja bisnis harus saling
berinteraksi secara sinergis untuk mencapai tujuan bersama. Koordinasi dan kolaborasi antar
departemen atau unit kerja sangat penting.

3. Proses yang Terdefinisi: Sistem kerja bisnis harus memiliki proses-proses yang
terdefinisi dengan jelas. Proses-proses ini mencakup langkah-langkah operasional yang harus
dilakukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

4. Penggunaan Teknologi yang Tepat: Teknologi informasi dan sistem informasi yang
digunakan dalam sistem kerja bisnis harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Teknologi
dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi.

5. Pengelolaan Sumber Daya yang Efisien: Pengelolaan sumber daya seperti manusia,
keuangan, dan material harus dilakukan secara efisien. Pemanfaatan sumber daya yang optimal
dapat membantu meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan.
6. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Sistem kerja bisnis yang baik harus memiliki fleksibilitas
dan adaptabilitas untuk menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat. Kemampuan
untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi sangat penting.

7. Pengukuran Kinerja: Sistem kerja bisnis yang efektif harus dapat mengukur kinerja dan
hasil kerja secara teratur. Pengukuran kinerja membantu dalam evaluasi dan perbaikan sistem
untuk mencapai tujuan bisnis.

8. Komunikasi yang Efektif: Komunikasi yang efektif antara semua pihak yang terlibat
dalam sistem kerja bisnis sangat penting. Komunikasi yang baik membantu dalam koordinasi,
kolaborasi, dan pemecahan masalah.

Dengan memperhatikan ciri-ciri tersebut, perusahaan dapat mengembangkan sistem kerja bisnis
yang efektif, efisien, dan adaptif untuk mencapai keberhasilan dalam lingkungan bisnis yang
kompetitif.

C. Tujuan

1. Dapat mengetahui sistem kerja bisnis

Sistem bisnis merujuk pada serangkaian prosedur, perangkat lunak, perangkat keras, dan praktik
dalam mengelola berbagai aspek operasional perusahaan. Sistem ini dirancang untuk
meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keselarasan dalam menjalankan berbagai kegiatan
bisnis.

2. Dapat mengetahui manajemen bisnis

Secara esensial, manajemen bisnis adalah proses mengatur sumber daya yang ada di sebuah
organisasi, termasuk manusia, uang, dan material, untuk mencapai tujuan tertentu

BABA II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
sistem kerja bisnis
Sistem kerja bisnis merujuk pada struktur, proses, dan interaksi antara berbagai elemen
dalam sebuah organisasi atau perusahaan yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bisnis
yang telah ditetapkan. Sistem kerja bisnis mencakup berbagai komponen, termasuk manusia,
proses, teknologi, sumber daya, dan kebijakan yang saling terkait dan berinteraksi dalam
menjalankan operasional perusahaan.

Pengertian sistem kerja bisnis melibatkan beberapa aspek penting, antara lain:

1. Struktur Organisasi: Sistem kerja bisnis mencakup struktur organisasi yang menentukan
bagaimana tugas, tanggung jawab, dan wewenang didistribusikan di dalam perusahaan. Struktur
organisasi ini mencakup hierarki, departemen, dan hubungan antar unit kerja.

2. Proses Bisnis: Sistem kerja bisnis melibatkan proses-proses operasional yang dirancang
untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan mencapai tujuan perusahaan. Proses bisnis meliputi
aktivitas seperti produksi, pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan.

3. Teknologi dan Sistem Informasi: Penggunaan teknologi informasi dan sistem informasi
merupakan bagian integral dari sistem kerja bisnis modern. Teknologi digunakan untuk
mendukung operasional bisnis, meningkatkan efisiensi, dan memperluas jangkauan perusahaan.

4. Manusia dan Sumber Daya: Sistem kerja bisnis melibatkan peran manusia sebagai
karyawan, manajer, dan pemimpin organisasi. Selain itu, pengelolaan sumber daya seperti
keuangan, manusia, dan material juga merupakan bagian penting dari sistem kerja bisnis.

5. Tujuan Bisnis: Setiap sistem kerja bisnis memiliki tujuan bisnis yang ingin dicapai,
seperti meningkatkan pendapatan, memperluas pangsa pasar, atau meningkatkan kepuasan
pelanggan. Tujuan ini menjadi panduan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan strategi.

Dengan pemahaman tentang sistem kerja bisnis, perusahaan dapat mengoptimalkan


operasionalnya, meningkatkan efisiensi, dan mencapai keberhasilan dalam lingkungan bisnis
yang kompetitif. Perubahan teknologi, pasar, dan kebijakan dapat mempengaruhi sistem kerja
bisnis, sehingga penting untuk terus mengembangkan dan menyesuaikan sistem kerja bisnis
sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pasar.

B. Pengertian manajemen sistem kerja

Manajemen sistem kerja merujuk pada proses pengelolaan dan pengaturan sistem kerja agar
berjalan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen
sistem kerja melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi
berbagai elemen dalam sistem kerja untuk memastikan kinerja optimal dan pencapaian tujuan
yang diinginkan.

Beberapa aspek penting dalam pengertian manajemen sistem kerja meliputi:

1. Perencanaan: Manajemen sistem kerja melibatkan perencanaan yang matang terkait


dengan tujuan sistem kerja, strategi yang akan dilakukan, alokasi sumber daya, dan langkah-
langkah operasional yang diperlukan.

2. Pengorganisasian: Manajemen sistem kerja juga mencakup pengaturan struktur


organisasi, penugasan tugas dan tanggung jawab, serta pembagian wewenang di antara elemen-
elemen dalam sistem kerja.

3. Pelaksanaan: Pelaksanaan atau implementasi rencana dan strategi yang telah dirancang
merupakan bagian penting dalam manajemen sistem kerja. Hal ini melibatkan koordinasi,
kolaborasi, dan monitoring terhadap proses kerja.

4. Pengawasan: Pengawasan dilakukan untuk memantau kinerja sistem kerja, memastikan


bahwa proses berjalan sesuai rencana, dan mengidentifikasi masalah atau hambatan yang
mungkin muncul selama pelaksanaan.

5. Evaluasi: Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi kinerja sistem kerja, mengukur


pencapaian tujuan, dan mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan dalam
sistem kerja.

6. Peningkatan Berkelanjutan: Manajemen sistem kerja juga mencakup upaya untuk terus
meningkatkan kinerja sistem, mengidentifikasi peluang perbaikan, dan menerapkan tindakan
perbaikan yang diperlukan.

C. Ciri- ciri manajemen sistem kerja bisnis

Manajemen sistem kerja bisnis merupakan pendekatan yang diterapkan dalam mengelola
sistem kerja bisnis agar berjalan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan.
Beberapa ciri-ciri manajemen sistem kerja bisnis yang efektif antara lain:

1. Tujuan yang Jelas: Manajemen sistem kerja bisnis memiliki tujuan yang jelas dan
terukur. Tujuan ini harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan serta menjadi panduan dalam
pengambilan keputusan dan perencanaan strategi.
2. Pengorganisasian yang Baik: Manajemen sistem kerja bisnis melibatkan pengaturan
struktur organisasi yang efisien, penugasan tugas dan tanggung jawab yang jelas, serta
pembagian wewenang yang sesuai.

3. Perencanaan yang Matang: Manajemen sistem kerja bisnis melibatkan perencanaan yang
matang terkait dengan strategi bisnis, alokasi sumber daya, dan langkah-langkah operasional
yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis.

4. Koordinasi yang Efektif: Manajemen sistem kerja bisnis membutuhkan koordinasi yang
efektif antara berbagai bagian atau unit kerja dalam perusahaan. Koordinasi ini penting untuk
memastikan keterkaitan dan sinergi antara elemen-elemen dalam sistem.

5. Pengawasan yang Teratur: Pengawasan yang teratur dilakukan untuk memantau kinerja
sistem kerja bisnis, mengidentifikasi masalah atau hambatan, serta mengambil tindakan
perbaikan yang diperlukan.

6. Evaluasi dan Pembaruan: Manajemen sistem kerja bisnis melibatkan evaluasi terhadap
kinerja sistem, pengukuran pencapaian tujuan, serta identifikasi area-area yang perlu diperbaiki
atau ditingkatkan. Pembaruan sistem kerja juga perlu dilakukan secara berkala.

7. Pengembangan SDM: Manajemen sistem kerja bisnis juga mencakup pengembangan


sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan karyawan
dalam menjalankan sistem kerja.

8. Orientasi pada Kualitas: Manajemen sistem kerja bisnis yang baik memiliki orientasi
pada kualitas produk atau layanan yang dihasilkan. Peningkatan kualitas menjadi fokus utama
dalam menjalankan sistem kerja.

Dengan mengimplementasikan ciri-ciri manajemen sistem kerja bisnis yang efektif, perusahaan
dapat meningkatkan kinerja operasional, mengoptimalkan efisiensi, dan mencapai keberhasilan
dalam lingkungan bisnis yang kompetitif.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari manajemen sistem kerja bisnis Dari definisi di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses
perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan
untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan terlebih dahulu.

B. Saran
Berikut adalah beberapa saran dalam manajemen sistem kerja bisnis yang dapat
membantu perusahaan meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasionalnya:

1. Definisikan Tujuan yang Jelas: Pastikan tujuan sistem kerja bisnis telah
ditetapkan dengan jelas dan terukur. Tujuan yang jelas membantu dalam
mengarahkan upaya dan memastikan semua elemen dalam sistem bekerja menuju
pencapaian tujuan bersama.
2. Optimalkan Penggunaan Teknologi: Manfaatkan teknologi informasi dan sistem
informasi untuk mendukung operasional bisnis. Pilih dan implementasikan teknologi
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas.
3. Kembangkan Proses Bisnis yang Efisien: Evaluasi dan identifikasi proses bisnis
yang tidak efisien, lalu perbaiki atau tingkatkan proses tersebut. Pengembangan
proses bisnis yang efisien dapat membantu mengurangi waktu dan biaya operasional.
4. Fokus pada Kualitas: Berikan perhatian pada kualitas produk atau layanan yang
dihasilkan oleh sistem kerja bisnis. Pastikan bahwa standar kualitas dipertahankan
dan ditingkatkan secara terus-menerus untuk memenuhi harapan pelanggan.
5. Komunikasi yang Efektif: Pastikan komunikasi yang efektif antara semua pihak
yang terlibat dalam sistem kerja bisnis. Komunikasi yang baik membantu dalam
koordinasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah secara efisien.
6. Pengembangan SDM: Berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia
(SDM) melalui pelatihan, pendidikan, dan pengembangan keterampilan. SDM yang
kompeten dan terampil dapat meningkatkan kinerja sistem kerja bisnis secara
keseluruhan.
7. Pengawasan dan Evaluasi Rutin: Lakukan pengawasan dan evaluasi secara rutin
terhadap kinerja sistem kerja bisnis. Identifikasi area-area yang perlu perbaikan dan
ambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem.
8. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Pastikan sistem kerja bisnis memiliki fleksibilitas
dan adaptabilitas untuk menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat.
Beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi dapat membantu perusahaan tetap
kompetitif.

Dengan menerapkan saran-saran di atas, perusahaan dapat meningkatkan manajemen


sistem kerja bisnisnya, mengoptimalkan operasional, dan mencapai keberhasilan
dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan kompetitif.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai