10 – 60 km dari permukaan
bumi. Suhu meningkat seiring
dengan bertambahnya ketinggia.
Karena lapisan ozon menyerap
ultraviolet.
Jika badai ini melewati area yang dingin, suplai uap air pun sedikit
sehingga semakin lemah dan menghilang dalam hitungan hari
Akan tetapi jika melewati area yang hangat dengan uap air yang tinggi
maka akan membentuk suatu sistem depresi tropis, srtuktur awanpun
semakin membesar dan meluas. Sistem ini akan menyedot jutaan ton
uap air yang diubah menjadi hujan dengan energi yang besar
Banda Upwelling
April – October (high intensity during
August) Tristianto et al., 2021)
Sekarang Teori Ekman diterapkan di perairan pesisir: Angin bertiup sejajar garis pantai, dimana garis
pantai ada di sisi kiri angin dan angin bertiup ke kutub di BBU:
U
Bidang datar
grad tek
x
1 2 Lap Interior
Lap Dasar
v
pantai
GT CF
Fr
v
CF
pantai
GT
Fr
Jenis2 up-welling menurut mekanisme pembentukannya:
1) Ekman Pump: Angin Transpor Ekman Kekosongan Up-welling
Ada dua jenis:
• Dapat juga terjadi pada pantai timur benua atau pantai barat samudera, bila angin
bertiup ke arah kutub (hanya angin demikian tidak menetap). Akibat tiupan angin
demikian transpor Ekman (Q) menjauhi pantai, shg kekosongan di pantai diisi
massa air dari lap dalam up-welling. Misalnya: Pantai Timur A. Serikat
• Dapat juga terjadi pada pantai yg berorientasi timur – barat, seperti selatan Jawa –
Lesser Sunda Islands dan selatan Sul Selatan. Angin Timur-Tenggara menyebabkan
transpor Ekman (Q) menjauhi pantai, shg kekosongan di pantai diisi massa air
dari lap dalam up-welling
Jenis2 up-welling menurut mekanisme pembentukannya:
1) Ekman Pump: Angin Transpor Ekman Kekosongan Up-welling
Ada dua jenis:
• Dapat juga terjadi pada pantai timur benua atau pantai barat samudera, bila angin
bertiup ke arah kutub (hanya angin demikian tidak menetap). Akibat tiupan angin
demikian transpor Ekman (Q) menjauhi pantai, shg kekosongan di pantai diisi
massa air dari lap dalam up-welling. Misalnya: Pantai Timur A. Serikat
• Dapat juga terjadi pada pantai yg berorientasi timur – barat, seperti selatan Jawa –
Lesser Sunda Islands dan selatan Sul Selatan. Angin Timur-Tenggara menyebabkan
transpor Ekman (Q) menjauhi pantai, shg kekosongan di pantai diisi massa air
dari lap dalam up-welling
1.2 Laut Terbuka (jauh dari pantai)
- Arah dan Kec angin bervariasi menurut lintang
Ekuator – Subtropis: Angin Passat (Trade winds)
Lintang sedang (Mid-latitude): Angin baratan (Westerlies)
Lintang Tinggi – Kutub : Angin timuran kutub (Polar easterlies)
Ekuator: Ekman Transpor (Q) ke utara paras laut drop divergence up-welling
Sub-tropis (batas Trade dan Westerlies): pertemuan Ek Tr (Q) dari selatan dan Utara
paras laut tinggi Convergence down-welling (sinking)
Lintang pertengahan (daerah Westerlies): Ekm Tr (Q) ke selatan paras laut drop
divergence up-welling
punggung
dasar samudera
2.2 Tanjung (Cape)
Arus yg mengalir sejajar pantai terhalang tanjung (ridge). Arus mengalami defleksi ke
laut lepas ada kekosongan di bagian hilir tanjung (cape) atau tonjolan (head land)
lalu diisi massa air dari lap bawah (up-welling) yg intensif.
Massa air yg dingin dan kaya zat hara tersebut ikut juga menyebar ke laut lepas
daerah up-welling demikian disebut: squirt atau jet
Misalnya: pantai Peru dan pantai Senegal
Up-welling
tonjolan
tonjolan
Up-welling
Pantai Peru
(BBS) Pantai Senegal
(BBU)
3. Akibat pusaran siklon:
Pusaran siklon (berlawanan j.j.)
di BBU atau searah j.j. di BBS
massa air menjauhi pusat pusaran
terjadi kekosongan diisi
massa air dari lap bawah
divergence up-welling.
Siklon (pusaran) dapat terjadi
karena adanya pusaran angin yg
menyeret massa air up-welling
ini bersifat temporer
Banda Upwelling
April – October (high intensity during
August) Tristianto et al., 2021)
Banda and Southern of Java Coastal Upwelling are categorized as the most
iproductive upwelling in the world beside Southern American Coast (Peru and
Venezuella) and Benguela Current in Africa (Umasangaji and Ramili 2021)
Geographycal Position Supports High Biodiversity
Halmahera Eddy
Terbentuknya antisiklonik Halmahera
Eddy dan siklonik Mindanao Eddy adalah
akibat dari tubrukan non-linear antar
aliran pada Western Boundary Currents
(WBC) yaitu antara Arus Mindanao
(Mindanao Current/MC) dari Belahan
Bumi Utara (BBU) dan Arus Pantai Utara
Papua (New Guinea Coastal
Current/NGCC dan New Guine Coastal
Under Current/NGCUC) dari Belahan
Bumi Selatan (BBS).
Western Sundaland- It covers the western half of the Indonesian archipelago dominated by the islands
of Borneo and Sumatra, nearly all of Malaysia, Singapore and Brunei region. A very small portion of the
Indian Territory also comes under this Biodiversity hotspot in the form of The Nicobar Islands.
Wallacea – It covers the parts of Eastern Indonesia (Myers, 1988)
HOT SPOT OF INDONESIAN BIODIVERSITY
Terrestrial Area Aquatic Area