Anda di halaman 1dari 4

TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU DALAM MEMBERIKAN

BABY SPA PADA BAYI

Idah Ayu wulandari1. Ni Wayan Manik Parwati2


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali1,2
Jalan Tukad Balian no 180 Renon Denpasar
Email: ayuwulandari28@gmail.com

ABSTRAK
Baby Spa merupakan salah satu terapi sentuhan yang bisa meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan bayi dan untuk pelaksanaannya diperlukan adanya
motivasi ibu. Motivasi ibu untuk memberi baby spa kepada bayi diperngaruhi
pengetahuan. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan motivasi ibu dalam
memberikan baby SPA pada bayi umur 3-12 Bulan. penelitian ini adalah penelitian
analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan sampel jenuh. Populasi
penelitian ini adalah seluruh seluruh ibu yang pernah memeriksakan diri di BPM Idah Ayu
Wulandari yang mempunyai bayi berumur 3-12, jumlah total populasi adalah 29 orang.
Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalsis dengan
menggunakan Rank Spearman. Mayoritas responden mempunyai tingkat pengetahuan
yang tinggi dan tingkat motivasi baby spa yang tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan
antara tingkat pengetahuan dengan motivasi dalam memberikan baby spa dengan keeratan
hubungan cukup kuat (p value 0,002, r=0,559). Diharapkan BPM aktif dalam memberikan
penyuluhan/informasi tentang baby spa dan ibu mau memberikan baby spa kepada
bayinya.

Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, motivasi, baby spa

ABSTRACT
Baby Spa is one of the therapies that can increase the growth and development of
the baby. Motivation for its implementation there is a need for mother's motivation.
Motivation that is influenced by knowledge is very necessary for mothers to give baby spa
for their babies. To analyze the relationship between knowledge and mother's motivation
to giving baby SPA for their 3-12 months infants. Method: This study was an analytical
study with a cross sectional approach using saturated samples. The population of this
study was all mothers who had examined themselves at BPM Idah Ayu Wulandari who
had babies aged 3-12 months, they were 29 peoples. The data collection tool was a
questionnaire. Data was analyzed by using Rank Spearman. Results: The majority of
respondents have high levels of knowledge and high levels of baby spa motivation. There
is a significant relationship between knowledge and motivation to giving baby spa (p value
0.002, r = 0.559). It was expected for Midwives Practive Independently (BPM) to active
provide counseling/information about baby spa and mothers want to give a baby spa for
their babies.

Keyword: Knowledge, motivation, baby spa

82
PENDAHULUAN dengan homecare. Akan tetapi, masih banyak
Baby massage atau pijat bayi merupa- orang tua yang belum mengetahui tentang
kan salah satu terapi sentuhan yang bisa me- baby SPA dan kegunaannya. Kebanyakan
menuhi ketiga kebutuhan pokok (kebutuhan orang tua tersebut lebih memikirkan tentang
fisik - biologis, kebutuhan emosi - kasih, dan asupan gizi untuk bayi, padahalmasih banyak
kebutuhan stimulasi) karena dalam prak- manfaat baby spa yang sangat penting untuk
teknya pijat bayi mengandung unsur sentuhan bayi terutama untuk menstimulasi otot,
berupa kasih sayang, suara atau bicara, kon- peredaran darah, saraf dan juga perkem-
tak mata, gerakan, dan pijatan (Riksani, bangan gerak bayi.
2012). Perilaku orang tua untuk mau mem-
Massage pada bayi sangat bermanfaat berikan baby SPA kepada bayinya di-
bagi stimulasi pertumbuhan dan perkem- pengaruhi oleh pengetahuan seseorang.
bangan bayi. Massage dilakukan dengan Pengetahuan merupakan dasar seseorang da-
penuh cinta dan kasih sayang serta memper- lam bertindak. Dengan pengetahuan yang
hatikan kebutuhan bayi sehingga akan cukup akan memotivasi seseorang dalam
menghasilkan efek yang luar biasa. Melalui memberikan baby SPA kepada bayinya, dan
sentuhan massage terhadap jaringan otot sebaliknya pengetahuan yang kurang akan
dapat meningkatkan peredaran darah sehing- menghambat motivasi orang tua dalam
ga meningkatkan fungsi - fungsi organ tubuh meberikan baby spa kepada bayinya.
dengan baik (Roesli, 1999). Massage pada Penelitian tentang pengetahuan dan motivasi
bayi akan memberikan rangsangan pada ini diungkapkan dalam penelitian Fajar
tubuh secara berkelanjutan, memberikan rasa (2011) yang menyatakan bahwa terdapat hub-
aman dan nyaman pada bayi (Amstrong, ungan yang signifikan antara pengetahuan
2003). Adanya rangsangan dan latihan dengan motivasi dalam melakukan latihan
diberikan pada bayi akan mempengaruhi jasmani pada klien Diabetes Mellitus.
fungsi khusus diantaranya yaitu kemampuan Dari penjelasan di atas terlihat betapa
motorik, bicara dan kecerdasan (Roesli, pentingnya stimulasi dini melalu baby spa
1999). Bayi menjadi rileks, nyaman, tenang, untuk mengoptimalkan perkembangan bayi,
berat badan naik dan tidur pulas sehingga namun banyak orang tua yang belum menge-
mampu menstimulasi tumbuh kembangnya tahuinya dan berpengaruh terhadap motivasi
(Sutarmi, 2014). untuk memberikan baby spa. Maka berdasar-
Manfaat baby SPA telah diungkapkan kan uraian diatas peneliti tertarik meneliti
dari beberapa penelitian. Penelitian yang dil- tentang “Hubungan Tingkat Pengetahuan
akukan oleh Lubis (2014) di Medan menya- dengan Motivasi Ibu dalam memberikan
takan bahwa terdapa hubungan yang sangat Baby SPA pada Bayi Umur 3-12 Bulan di
signifikan antara pemberian baby SPA BPM Idah Ayu Wulandari”.
dengan kualitas tidur bayi (p value< 0,001).
Hal yang serupa juga diungkapkan melalui METODE PENELITIAN
penelitioan yang dilakukan oleh Widodo Penelitian ini merupakan penelitian
(2012) yang menyatakan bahwa bayi yang observasional analitik dengan rancangan
diberikan baby spa mempunyai jam tidur cross sectional. Tujuan pendekatan ini ada-
yang lebih lama dibandingkan dengan bayi lah untuk menganalis hubungan tingkat
yang tidak diberikan baby spa (p=0,015). pengetahuan dengan motivasi ibu dalam
Sesuai dengan teori bahwa tidur merupakan memberikan baby SPA pada bayi umur 3-12
prioritas utama bagi bayi, karena pada saat Bulan di BPM Idah Ayu Wulandari. Populasi
inilah terjadi repair neuro-brain dan kurang pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang
lebih 75% hormone pertumbuhan diproduksi. pernah memeriksakan diri di BPM Idah Ayu
Berdasarkan hal ini baby spa dapat membantu Wulandari yang mempunyai bayi berumur 3-
perumbuhan dan perkembangan bayi lebih 12, jumlah total populasi adalah 29 orang.
optimal. Teknik pengambilan sampel adalah dengan
Mengingat besarnya manfaat baby menggunakan sampel jenuh. Alat pengumpul
SPA, diharapkan ibu-ibu yang mempunyai data yang digunakan dalam penelitian ini ada-
bayi dapat memberikan baby SPA kepada lah kuesioner..
bayinya. Saat ini, mulai bermunculan layanan
baby SPA yang ditawarkan, mulai dari khu- HASIL
sus tempat SPA, bidan praktek mandiri yang 1. Karakteristik responden
menyediakan fasilitas baby SPA sampai Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden ber-
83
dasarkan Umur pendidikan, pekerjaan dan 4. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan
jumlah anak dalam keluarga (n=29). dengan Motivasi Ibu memberikan Baby Spa
Tabel 5. Hubungan Antara Tingkat
Karakteristik Frekuensi Persentase (%)
Pengetahuan dengan Motivasi Ibu mem-
Umur berikan Baby Spa (n=29)
20-25 tahun 9 31,1%
25-30 tahun 11 37,9% Tingkat Motivasi Ju r p
30-35 tahun 6 20,7% Penge- ml val
35-40 tahun 3 10,3% Ren- Se- Tin
Pendidikan tahuan dah dang ggi ah ue
SMP 4 13,8% Rendah 3 0 0 3 0, 0,0
SMA 12 41,4%
Diploma 10 34,5% (10, (0%) (0% (10 5 02
Stata 3 10,3% 4%) ) ,4 5
Pekerjaan
Tidak bekerja 4 13,8% 9
Sedang 0 3 2 5
PNS 5 17,2%
Pegawai 14 48,3% (0%) (10, (6,8 (17
swasta 6 20,7%
4%) %) ,2
Pedagang
Jumlah Anak
1 11 37,9% Tinggi 0 6 15 21
2 14 48,3% (0%) (20, (51, (72
3 4 13,8%
7%) 7%) ,4
Berdasarkan data di atas, mayoritas
responden adalah berumur 25-30 tahun
(37,9%), mempunyai pendidikan SMA Berdasarkan tabel di atas, terdapat
(41,4%), Bekerja sebagai pegawai swasta hubungan yang signifikan antara tingkat
(48,3%), dan mempunyai jumlah anak 2 pengetahuan responden dengan motivasi re-
(48,3%). sponden untuk memberikan baby spa pada
bayinya yang berumur 3-12 bulan (p value
2. Tingkat Pengetahuan Responden 0,002) dengan keeratan hubungan cukup kuat
Tabel 2 Dsitribusi Frekuensi Resnponden (r=559). Arah korelasi berdasarkan hasil ana-
berdasarkan Tingkat Pengetahuan tentang lisis data menunjukkan hasil positif, artinya
Baby Spa ( n=29) semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu
Tingkat Penge- tentang baby spa berarti semakin tinggi pula
Frekuensi Persentase (%) tingkat motivasi ibu untuk memberikan baby
tahuan
Rendah spa kepada bayinya.
3 10,4
Sedang 5 17,2 PEMBAHASAN
Tinggi
1. Tingkat Pengetahuan
21 72,4 Baby spa terdiri atas 2 macam yaitu
baby swim dan pijat bayi. Pijat bayi
Tabel di atas menunjukkan mayoritas umumnya dilakukan selama 15-30 menit ter-
responden mempunyai pengetahuan yang gantung pada kondisi bayi dengan
tinggi (72,4%). menggunakan minyak esensial, setelah itu
akan dilajutkan dengan baby swim selama
3. Motivasi memberikan Baby Spa kurang lebih 10-20 mneit dengan
Tabel 2 Dsitribusi Frekuensi Resnponden menggunakan air hangat. Banyak keuntungan
berdasarkan Motivasi Ibu Memberikan Baby dengan dilakukannya baby spa pada bati, di-
Spa (n=29) antaranya adalah kualitas dan kuantitas tidur
Motivasi Frekuensi Persentase (%) bayi yang meningkat serta pengaruh pada
perkembangan motorik bayi, khususnya mo-
Rendah 3 10,4
torik kasar, bahkan dikatakan bahwa dengan
Sedang 9 30
melakukan pijat selama 30 menit perhari
Tinggi 17 58,6 dapat mengurangi depresi serta kecemasan
(Aminati, 2013).
Berdasarkan tabel di atas, mayoritas Manfaat baby spa terhadap perkem-
responden mempunyai motivasi yang tinggi bangan motorik juga dibuktikan pada
(58,6%). penelitian yang dilakukan oleh Budi (2015)
84
yang menyatakan bahwa terdapat hubungan nya bayi berumur 3 bulan ke atas mempunyai
antara baby spa terhadap perkembangan mo- pengetahuan yang jelas tentang baby spa dan
torik kasar pada bayi usia 3-6 bulan. manfaatnya. Hal ini dikarenakan pengetahuan
Mengingat baby spa mempunya banyak dapat berpegaruh pada motivasi seseorang da
manfaat bagi pertumbuhan dan perkem- motivasi merupakan faktor pendukung per-
bangan janin, diharapkan ibu-ibu yang ilaku seseorang.
mempunyai bayi dengan umur di atas 3 bulan
mengetahuinya sehingga nantinya ibu tersbut SIMPULAN DAN SARAN
mau memberikan baby spa kepada bayinya. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian
ini adalah terdapat hubungan yang signifikan
2. Motivasi antara tingkat pengetahuan tentang baby spa
Motivasi merupakan suatu dorongan ke- dengan motivasi dalam memberikan baby spa
hendak yang menyebabkan seseorang dengan tingkat keeratan yang cukup kuat da-
melakukan suatu perbuatan untuk mencapai na rah korelasi positif. Diharapkan BPM aktif
tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan terse- dalam memberikan informasi tentang baby
but motivasi dipengaruhi oleh beberap faktor spa beserta manfaatnya kepada ibu-ibu yang
diantaranya adalah karakteristik biografikal datang ke BPM, bagi ibu khususnya yang
(seperti umur, jenis kelamin, status perkawi- mempunyai bayi berumur 3 bulan ketas mem-
nan), pengetahuan dan persepsi. Motivasi berikan baby spa kepada bayinya mengingat
berhubungan erat dengan suatu tujuan dan tingginya manfaat yang dapat diberikan dan
terbentuknya perilaku seseorang karena moti- bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat
vasi mendorong seseorang untuk berbuat meneliti lebih lanjut tentang factor-faktor lain
sesuatu, menentukan arah perbuatan ke tujuan yang belum diteliti pada penelitian ini.
yang dikehendaki.
Motivasi dibagi menjadi 2 yaitu motivasi in- DAFTAR PUSTAKA
trinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik Adriana, D. (2011). Tumbuh Kembang dan
merupakan motif yang menjadi aktif/ Terapi Bermain pada Anak. Jakarta :
berfungsi dan tidak perlu dirangsang dari lu- Salemba Medika
ar. Sedangkan motivasi ekstrinsik merupakan Aminati, D. (2013). Pijat dan Senam Untuk
kebalikannya yaitu motif yang aktif dan ber- Bayi dan Balita. Yogyakarta : Brilliant
fungsi Karena adanya rangsangan dari luar. Books
Anderson OW, Krathwohl DR. 2001. A tax-
3. Hubungan antara tingkat pengetahuan onomy for learning, teaching, and as-
dengan motivasi sessing: a revision of Bloom’s taxono-
Berdasarkan hasil pengetahuan didapatkan my of educational objectives. New
hasil bahwa terdapat hubungan yang signiof- York: Longman
ikan antara tingkat pengetahuan tentang baby Dahlan S. 2009. Besar sampel dan cara
spa dengan motivasi untuk memberikan baby pengambilan sampel dalam penelitian
spa kepada payi umur 3-12 bulan dengan kedokteran dan kesehatan. Jakarta:
tingkat keeratan cukup kuat. Arah korelasi Salemba Medika
menunjukkan hasil yang positif berarti bahwa Emilia O. 2008. Promosi kesehatan dalam
pengetahuan yang tinggi dapat meningkatkan lingkup kesehatan reproduksi. Edisi ke
motivasi ibu dalam memberikan baby spa -1. Yogyakarta: Pustaka Cendikia
kepada bayinya dan sebaliknya tingkat Press
pengetahuan yang rendah dapat menurunkan Harri, Z. P. & Namora, L. L. (2010). Pengan-
motivasi dalam memberikan baby spa pada tar Psikologi dalam Keperawatan.
bayi umu 3-12 bulan. Jakarta: Kencana
Hal ini sejalan dengan penelitian tentang ting- Hosmer DW, Lemeshow S. 2000. Applied
kat pengetahuan dan motivasi yang dilakukan logistic regression. Edisi ke-2. USA:
oleh Lebo Atu (2017) yang menyakan bahwa John Wiley & Sons, Inc
terdapat hubungan pengetahuan dengan mo- Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku
tivasi ibu dalam meningkatkan status gizi Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
pada balita dengan status gizi kurang di wila- Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan
yah kerja Puskesmas Bareng. dan Perilaku kesehatan. Jakarta:
Mengingat tingginya manfaat yang didapat Rineka Cipta
oleh bayi karena diberikan baby spa maka Winkel WS. 2007. Psikologi pengajaran.
diharapkan ibu-ibu khususnya yang mempu- Yogyakarta: Media Abadi
85

Anda mungkin juga menyukai