034 - Intan Sari Suryawati - Keterampilan Komunikasi Kolaborasi
034 - Intan Sari Suryawati - Keterampilan Komunikasi Kolaborasi
DISUSUN OLEH:
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2024
MODUL AJAR
DISUSUN OLEH:
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2024
JURUSAN KEBIDANAN
VISI
Menghasilkan Lulusan Bidan yang Beradab, Unggul Dalam
Kewirausahaan Kebidanan dan Berdaya Saing Global
MISI
1. Menyelenggarakan program pendidikan sesuai Standar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya sehingga
Buku Modul Keterampilan Komunikasi Kolaborasi bagi mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Malang Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Kediri dapat
terselesaikan. Modul ini disusun mengacu kurikulum yang berlaku dengan tujuan
untuk membantu mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan tambahan.
Penyusunan buku ini tidak terlepas dari arahan, bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terimakasih penyusun sampaikan
kepada yang terhormat:
1. Direktur Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Malang,
2. Wakil Direktur I, II, III Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Malang,
3. Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Malang,
4. Ketua Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Kediri,
5. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penyusunan buku
modul belajar ini.
Penyusun
COVER ............................................................................... 2
Topik 1 .................................................................................................8
Latihan ...............................................................................................12
Soal-Soal ............................................................................................14
PENDAHULUAN
Saat ini kita hidup pada abad 21 dimana sumber daya manusia
dituntut untuk memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, serta
komunikasi. Menurut survey yang dilakukan oleh American Management
Association (AMA, 2012) pada tahun 2012 terhadap 768 manajer
perusahaan tentang pentingnya keterampilan berpikir kritis, kreatif,
kolaborasi, dan komunikasi dalam perekrutan karyawannya. Sebagian
besar manajer perusahaan setuju akan pentingnya calon karyawan
memiliki keterampilan tersebut.
Pembelajaran kolaboratif dapat menyediakan peluang untuk
menuju pada kesuksesan praktek-praktek pembelajaran. Sebagai
teknologi untuk pembelajaran (technology for instruction), pembelajaran
kolaboratif melibatkan partisipasi aktif para mahasiswa dan meminimisasi
perbedaan-perbedaan antar individu. Pembelajaran kolaboratif telah
menambah momentum pendidikan formal dan informal dari dua kekuatan
yang bertemu, yaitu: realisasi praktek, bahwa hidup di luar kelas
memerlukan aktivitas kolaboratif dalam kehidupan di dunia nyata dan
menumbuhkan kesadaran berinteraksi sosial dalam upaya mewujudkan
pembelajaran bermakna.
1. Kerjasama
Peserta didik dikatakan dapat berkolaborasi apabila dapat
bekerjasama berkelompok secara efektif dan dengan tim yang
beragam.
a. Kontribusi (Contributions)
Aspek kontribusi (Contributions) merupakan aspek yang
menjelaskan bagaimana karakteristik sikap mahasiswa dalam
memberikan gagasan atau ide sehingga mampu berpartisipasi
ketika kegiatan diskusi kelompok.
b. Manajemen waktu (Time management)
Aspek manajemen waktu (Time management) merupakan
aspek yang menjelaskan karakteristik sikap mahasiswa dalam
mengatur waktu untuk menyelesaikan tugas kelompok dengan
tepat waktu.
c. Pemecahan masalah (Problem solving)
Aspek pemecahan masalah (Problem solving) merupakan
aspek yang menjelaskan karakteristik mahasiswa dalam
melakukan usaha untuk menyelesaikan permasalahan.
d. Bekerja dengan orang lain (Working with others)
Aspek bekerja dengan orang lain (Working with others)
merupakan aspek yang menjelaskan karakteristik sikap
mahasiswa dalam mendengarkan pendapat atau ide rekan
kelompok dan membantu menyelesaikan tugas kelompok.
e. Teknik penyelidikan (Research techniques)
Aspek teknik penyelidikan (Research techniques) merupakan
aspek yang menjelaskan karakteristik sikap mahasiswa dalam
mencari sumber-sumber konten atau teori untuk menjawab atau
memecahkan permasalahan.
10 | M O D U L A J A R K O M U N I K A S I K O N S E L I N G
f. Sintesis (Synthesis) (Read Write Think 2005)
Aspek sintesis (Synthesis) merupakan aspek yang menjelaskan
karakteristik sikap mahasiswa dalam menyusun gagasan yang
kompleks ke dalam susunan yang struktur.
11 | M O D U L A J A R K O M U N I K A S I K O N S E L I N G
LATIHAN
12 | M O D U L A J A R K O M U N I K A S I K O N S E L I N G
RINGKASAN MATERI
Ketrampilan kolaborasi merupakan sebuah proses yang melibatkan dua
atau lebih mahasiswa dengan aktifitas terkoordinasi dan sinkron yang bekerja
menuju tujuan bersama dan mengacu pada proses yang melibatkan anggota
tim berinteraksi lebih daripada keberhasilan utama tim atau kualitas produk
akhirnya. Menurut Trilling (2009) indikator keterampilan kolaborasi terbagi
menjadi 5 keterampilan yaitu kerjasama, fleksibilitas, tanggung jawab,
kompromi, dan komunikasi. Kemampuan berkolaborasi akan dapat
diidentifikasi dengan menggunakan instrumen yang tepat dan sesuai dengan
keadaan atau karakateristik mahasiswa.
13 | M O D U L A J A R K O M U N I K A S I K O N S E L I N G
SOAL-SOAL
1. Apa pengertian dari komunikasi kolaborasi?
a. Ketrampilan kolaborasi merupakan sebuah proses yang melibatkan dua
atau lebih mahasiswa dengan aktifitas terkoordinasi dan sinkron yang
bekerja menuju tujuan bersama dan mengacu pada proses yang
melibatkan anggota tim berinteraksi lebih daripada keberhasilan utama
tim atau kualitas produk akhirnya.
b. Keterampilan kolaborasi merupakan standar untuk melakukan
pelayanan.
c. Keterampilan kolaborasi adalah keterampilan individu dalam
membangun hubungan konseling.
d. Keterampilan kolaborasi merupakan bagian dari komunikasi antar
kelompok.
e. Keterampilan kolaborasi merupakan standar wajib yang harus dipenuhi
sebelum melakukan aktifitas terkoordinasi.
14 | M O D U L A J A R K O M U N I K A S I K O N S E L I N G
c. Agar dapat berkolaborasi apabila bertanggung jawab atas kerja tim,
dapat memimpin anggota tim, serta memiliki inisiatif dan dapat mengatur
diri sendiri dan kelompok.
d. Untuk memupuk rasa persaudaraan antar tim.
e. Untuk menumbuhkan jiwa empathy yang tinggi antar sesama.
15 | M O D U L A J A R K O M U N I K A S I K O N S E L I N G
KUNCI JAWABAN
1. A
2. E
3. C
4. D
5. A
16 | M O D U L A J A R K O M U N I K A S I K O N S E L I N G
DAFTAR PUSTAKA
Khanifah, Nur, L. 2016. Pengaruh Penggunaan Model Project Based Learning
dan Keterampilan Kolaborasi. Jakarta : Bina Pustaka.
17 | M O D U L A J A R K O M U N I K A S I K O N S E L I N G