Petunjuk Pelaksanaan Program Roots Indonesia
Petunjuk Pelaksanaan Program Roots Indonesia
Petunjuk Pelaksanaan Program Roots Indonesia
KATA PENGANTAR
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolog mendukung Visi dan Misi
Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang berketuhanan dan berakhlak mulia, mandiri,
bernalar kritis, berkebhinnekaan global, gotong royong, dan kreatif. Hal ini diharapkan akan
menjadi pijakan yang kuat untuk menyongsong Visi Pendidikan Indonesia Tahun 2035, yaitu
membangun rakyat Indonensia untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang unggul, terus
berkembang, sejahtera, dan berakhlak mulia dengan menumbuhkan nilai-nilai budaya
Indonesia dan Pancasila.
Pusat Penguatan Karakter bekerja sama dengan UNICEF Indonesia bersama mitranya
memiliki program Roots Indonesia untuk Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Berbasis
Sekolah. Fokus penekanan program ini adalah pada peran siswa yang memiliki tujuan
mengubah norma sosial di sekolah untuk menanamkan “Perilaku Positif” dengan
menggunakan pendekatan jejaring sosial disertai pelatihan guru “Disiplin Positif”.
Diharapkan buku petunjuk pelaksanaan ini dapat membantu semua pihak, terutama ekosistem
pendidikan, dalam melaksanakan program Roots Indonesia: Program Pencegahan
Perundungan dan Kekerasan Berbasis Sekolah.
Penelitian di atas ingin menguji apakah siswa tertentu, yang diberi label sebagai ‘social
referents’ atau pengaruh perubahan, memiliki pengaruh lebih terhadap iklim sekolah atau
norma-norma sosial dan pola perilaku di sekolah mereka. Siswa yang dipilih tidak selalu
mengacu pada anak paling populer di sekolah, melainkan siswa-siswa yang ditunjuk oleh
kelompok sebaya mereka melalui angket tertutup. Semua kegiatan dirancang untuk menguji
apakah upaya yang dilakukan untuk membentuk sikap yang positif kepada mereka pada
akhirnya dapat membentuk perilaku positif pada teman sebaya mereka serta mengubah norma
sosial di sekolah yang menerima, mengabaikan, atau menoleransi bentuk-bentuk kekerasan.
Dalam satu tahun, sekolah menengah yang memiliki ‘Agen Perubahan’ di atas mengalami
penurunan 30 persen terkait laporan konflik antarsiswa, yang dilaporkan oleh Proceedings of
the National Academy of Sciences (PNAS). Secara signifikan, penurunan konflik terbesar
terjadi pada Agen Perubahan itu sendiri. Hal ini mendukung hipotesis penelitian yang
menyatakan bahwa para siswa dapat memberikan pengaruh lebih pada iklim sekolah dan norma
sosial.
Program ini menunjukkan bahwa kita tidak perlu menggunakan sanksi untuk mengurangi
perundungan (bullying). Kita dapat menargetkan siswa tertentu untuk menyebarkan pesan
antiperundungan. Potensi mereka yang dapat menyebarkan perilaku positif dapat menunjukkan
kepada siswa lain apa yang ‘normal’ dan seharusnya terjadi di sekolah. Selain itu akan ada
banyak cara yang datang dari diri mereka sendiri untuk memberikan inspirasi dan membuat
perubahan positif. Selain dapat dilakukan secara sederhana, program Roots Indonesia ini juga
dipandang murah secara pendanaan dan dapat diadaptasi pada beragam konteks.
Gambar 1. Jaringan sosial siswa, di mana titik biru adalah 'Agen Perubahan' yang
mempengaruhi titik merah atau seluruh siswa lainnya.
Untuk menentukan siswa yang paling berpengaruh, peneliti meminta seluruh anak di sekolah
(pada setiap angkatan) untuk menominasikan 10 siswa di angkatan mereka yang menghabiskan
waktu paling sering dengan mereka, baik di dalam maupun di luar sekolah, secara tatap muka
maupun online (daring). Dengan menggunakan data ini, peneliti kemudian memetakan jaringan
sosial di masing-masing sekolah. Sebanyak 30 siswa di tiap satu sekolah intervensi akan dipilih
untuk berpartisipasi dalam Program Roots Indonesia
1. Persyaratan Administrasi
a. Memiliki ijin operasional sekolah.
b. Diutamakan Sekolah Penggerak atau SMK Pusat Keunggulan.
c. Memiliki kepala sekolah definitif yang dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK)
pengangkatan kepala sekolah atau pejabat pelaksana kepala sekolah.
d. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama sekolah.
e. Tercantum dalam DAPODIK dan memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).
f. Memiliki rekening bank atas nama sekolah.
g. Memiliki pengelola keuangan yang memiliki SK pengelola keuangan dari atasan
langsung.
h. Mengajukan proposal ke Direktorat Sekolah Menengah Atas tentang program
antiperundungan dan tindak kekerasan di sekolah.
3. Persyaratan Tambahan
a. Bersedia mengikuti peraturan yang telah ditetapkan Direktorat Sekolah Menengah
Pertama, Direktorat Sekolah Menengah Atas, dan Direktorat Sekolah Kejuruan.
b. Bersedia menandatangani surat pertanggungjawaban mutlak.
c. Bersedia membuat rencana tindak lanjut (action plan).
d. Bersedia melaksanakan program sampai dengan selesai.
e. Bersedia mengelola dana Bantuan Pemerintah sesuai peraturan keuangan yang terkait
dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada proposal yang diajukan.
f. Bersedia membuat laporan pelaksanaan dan laporan keuangan program bantuan yang
telah diberikan.
Pada bulan Juli 2021, Pusat Penguatan Karakter, Kemendikbudristek akan menyelenggarakan
kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpu (DKT) Program Roots Indonesia untuk jenjang SMP,
SMA, dan SMK dengan tujuan mensosialisasikan dan mendapatkan masukan dari peserta yang
berasal dari Sekolah Penggerak untuk jenjang SMP dan SMA serta dari SMK Pusat Unggulan.
Setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta diberikan kesempatan selama 1 minggu untuk
mengajukan nama-nama peserta yang akan ditugaskan untuk mengikuti pelatihan Fasilitator
Guru di bulan Agustus 2021 melalui link Google Drive.
Fasilitator Guru yang terpilih untuk mengikuti program Roots Indonesia dapat mulai
mempersiapkan pelaksanaan program selama bulan Agustus (sebelum program dimulai
bersama para Agen Perubahan di bulan September). Berikut ini beberapa persiapan yang dapat
dilakukan.
1. Pembelian barang-barang perlengkapan untuk pelaksanaan program (misalnya: mencetak
poster, spanduk, dan lain-lain).
2. Mempelajari materi-materi pembelajaran Roots Indonesia, baik dalam bentuk modul e-
course maupun flashcard.
3. Memulai proses survei awal dan pemilihan Agen Perubahan ke seluruh guru dan/atau
siswa sekolah melalui U-Reports (lihat subbab 3.2, 3.3., dan 3.4).
4. Mempelajari profil dan latar belakang siswa Agen Perubahan yang terpilih untuk
mengikuti program Roots Indonesia.
5. Kegiatan dan keperluan lain-lain yang menunjang pelaksanaan program Roots Indonesia.
Catatan: Alokasi jadwal untuk tiap-tiap sekolah akan diberitahukan mendekati tanggal
pelaksanaan pelatihan.
Agen Perubahan yang terpilih akan memiliki tanggung jawab sebagai berikut.
1. Menyebarkan perilaku positif kepada siswa lainnya untuk menciptakan iklim positif di
sekolah.
2. Mengambil pembelajaran yang didapat dari pertemuan mingguan Roots untuk
mengidentifikasi permasalahan yang timbul antarsiswa.
3. Mengembangkan kemampuan menemukan solusi, termasuk kemampuan untuk
menghentikan perilaku perundungan dengan menjadi positive bystander.
4. Menyusun kegiatan aksi berbasis siswa yang melibatkan seluruh sekolah (misalnya:
penyebaran perilaku positif, kampanye antiperundungan di media sosial, dan lain-lain).
5. Membuat ide-ide siswa terlihat oleh siswa lain di saat pelaksanaan Roots Day, di mana
mereka bisa menunjukkan hasil karya dan perkembangan diri mereka setelah mengikuti
program Roots Indonesia.
6. Melapor jika mengalami atau menyaksikan perundungan di sekolah kepada pihak sekolah
atau layanan yang berwenang (cara melaporkannya dijelaskan pada subbab berikutnya).
Gambar 5. Bagan mekanisme pengisian survei awal dan pemilihan siswa di tiap sekolah.
Survei awal dan pemilihan siswa akan dimulai secara paralel bersama dengan proses persiapan
Fasilitator Guru. Siswa dan guru akan diberikan waktu ~5 hari untuk mengisi survei awal dan
pemilihan Agen Perubahan sampai dengan melalui link U-Report.
Batas waktu pengisian survei akan dibagi menjadi 4 (empat) tahap berikut ini (sesuai dengan
jenjang sekolahnya).
U-Report adalah program yang dirancang untuk memberdayakan anak muda untuk berbicara
mengenai isu-isu yang mereka pedulikan di lingkungan mereka dan menciptakan perubahan
positif. Berikut ini langkah-langkah penggunaan U-Report.
1. Simpan nomor WhatsApp U-Report (08119004567) di ponsel masing-masing guru atau
siswa.
2. Kirimkan kode pengisian masing-masing ke nomor WhatsApp U-Report
a. Pemilihan agen oleh siswa : Roots1
b. Survei awal oleh siswa : Roots2
c. Survei awal oleh guru : Guru
3. Chatbot dari U-Report akan memandu guru atau siswa, di mana guru atau siswa hanya
cukup untuk menjawab pertanyaan survei sesuai yang ditanyakan oleh chatbot.
4. Siapkan NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) dan masukkan ketika ditanyakan oleh
chatbot U-Report.
5. Jika siswa atau guru mau mengulang survei dari awal, ketik kata kunci “STOP” ke chatbot
U-Report
6. Jika sudah menyelesaikan survei, chatbot akan mengirimkan pesan terima kasih. Chatbot
U-Report akan merekam semua jawaban survei dari guru atau siswa.
Kepala sekolah/Fasilitator Guru akan menerima hasil survei U-Report dalam format excel.
Kemudian, Agen Perubahan dapat dipilih dari berbagai urutan yang ada di daftar dengan
metode sebagai berikut:
1. Siswa urutan teratas: memilih 15 siswa/i dari urutan teratas yang mewakili 3 jenjang
angkatan (5 siswa/i perwakilan tiap angkatan)
2. Siswa urutan tengah: memilih 10 siswa/i dari urutan tengah
3. Siswa urutan terbawah: memilih 5 siswa/i dari urutan terbawah
Setelah 30 Agen Perubahan terpilih, langkah selanjutnya ialah memberikan Surat Perizinan
Orang Tua kepada orang tua Siswa Agen Perubahan. Perlu diingat bahwa siswa tidak bisa
berpartisipasi jika orang tua tidak mengizinkan. Format surat perizinan dapat dilihat pada
Lampiran 4 dalam dokumen ini. Hubungi 30 Agen Perubahan untuk menjelaskan Surat
Perizinan Orang Tua agar ditandatangani dan dikembalikan dalam waktu 1 minggu ke depan.
Jika ada siswa yang tidak diberikan izin, koordinasikan dengan tim untuk memilih siswa lain
dengan urutan di bawah siswa tersebut (jika diperlukan), atau lanjutkan kegiatan Agen
Perubahan dengan jumlah siswa yang ada.
Setelah Surat Perizinan Orang Tua sudah diterima, langkah selanjutnya adalah memberikan
Surat Perizinan Siswa kepada Agen Perubahan. Format surat perizinan dapat dilihat pada
Lampiran 5 dalam dokumen ini.
Jika belum terjadi Pembelajaran Tatap Muka 100%, sekolah dapat menggunakan media Google
Form untuk mendapatkan surat perijinan orang tua dan siswa. Fasilitator kemudian menyimpan
surat perijinan yang diterima dari orang tua dan siswa tersebut.
Alat & materi - Zoom / Google Meet: untuk sesi diskusi antara Agen
Perubahan yang difasilitasi oleh Guru Fasilitator.
- e-Course Roots: untuk pengenalan sesi Roots melalui
pembelajaran daring mandiri.
- Flashcard: untuk memandu Guru Fasilitator dalam
melakukan sesi diskusi kelompok bersama Agen
Perubahan.
- PowerPoint: untuk mencatat poin diskusi bersama Agen
Perubahan.
- Grup WhatsApp: untuk koordinasi dan media komunikasi
antarAgen Perubahan.
- Media sosial: untuk interaksi Agen Perubahan dengan
siswa lain dan publikasi kegiatan Roots (misalnya:
Instagram, TikTok, Youtube, dan lain-lain).
Sebagai syarat penyelesaian program Roots Indonesia, siswa Agen Perubahan wajib mengikuti
10 pertemuan wajib dari modul Roots Indonesia serta melakukan pelaksanaan Roots Day, baik
secara luring ataupun daring. Selain 10 modul wajib tersebut, modul Roots Indonesia juga
memiliki 5 modul tambahan yang dapat dilakukan bila Roots Day diselenggarakan secara
luring.
Selama berjalannya program Roots, Fasilitator Guru juga harus melakukan persiapan
di setiap awal minggu sebagai berikut.
1. Menentukan waktu khusus selama 1—1,5 jam untuk diskusi kelompok di minggu itu atau
menyepakati jadwal pertemuan mingguan.
2. Membaca flashcard dan modul sesuai dengan jadwal pertemuan Roots mingguan.
3. Mengingatkan Agen Perubahan untuk menyelesaikan e-course modul Roots untuk sesi
pengenalan materi sesuai dengan jadwal modul mingguan.
4. Mempersiapkan alat-alat yang diperlukan (misanya: PowerPoint untuk mencatat, daftar
hadir siswa, ruangan Zoom/Google Meet, dan lain-lain).
5. Membaca modul untuk mempelajari materi minggu tersebut.
Ketika memfasilitasi sesi diskusi kelompok bersama Agen Perubahan, Fasilitator Guru
dapat mengikuti panduan berikut ini.
1. Mengenal siswa dengan baik, termasuk kebutuhan, karakteristik, pengalaman, dan
keadaan siswa di antara kelompok pertemanan sebaya di sekolah.
2. Menunjukkan fleksibilitas, keterbukaan, dan sikap positif kepada Agen Perubahan.
3. Menunjukkan kemampuan berkomunikasi yang baik dengan mendorong diskusi yang baik
(misalnya: menggunakan pertanyaan terbuka, mendengarkan dengan empati, dan lain-
lain).
4. Menunjukkan kemampuan interpersonal dan manajemen kelompok yang baik.
5. Memiliki kemampuan untuk menghargai keberagaman dan bersabar.
6. Mendorong keterlibatan dan partisipasi aktif dari seluruh 30 Agen Perubahan.
7. Menjamin keamanan dan kenyamanan peserta dengan menghargai pendapat, tidak
menggunakan kekerasan, tidak memaksa, dan lain-lain.
Fasilitator Guru akan dibekali dengan flashcard yang akan menjadi panduan dalam
memfasilitasi sesi diskusi kelompok dengan Agen Perubahan. Flashcard ini bertujuan untuk
memberikan gambaran persiapan dan kegiatan yang perlu dilakukan oleh Agen Perubahan dan
Fasilitator Guru pada minggu itu.
Halaman kedua flashcard berisi daftar aktivitas dan diskusi yang perlu dipandu oleh Fasilitator
Guru, serta terdapat panduan untuk hal-hal berikut ini.
1. Nama aktivitas: judul/tema dari aktivitas yang akan dikerjakan.
2. Durasi aktivitas: panduan pembagian waktu untuk tiap aktivitas, tapi panduan ini tidak
bersifat mutlak. Fasilitator Guru dapat menambah/mengurangi waktu setiap aktivitas
sesuai kebutuhan.
3. Langkah pelaksanaan aktivitas: perincian hal-hal dan diskusi yang perlu dilakukan
untuk setiap aktivitas.
Di sesi diskusi kelompok ini, Fasilitator Guru seharusnya lebih berperan sebagai moderator
dan pendengar yang menanyakan pendapat Agen Perubahan terhadap suatu masalah, bukan
menjadi pengajar yang membawakan materi satu arah.
Berikut ini rincian dari beberapa tahapan atau prosedur yang dapat dilakukan pihak sekolah
jika menemukan kasus perundungan di sekolah (khususnya di kalangan peserta didik).
Pelaksanaan Roots Day sebaiknya dilakukan di akhir tahun ajaran dalam minggu pembagian
raport dan dapat dilakukan dalam 2 opsi berikut ini.
1. Roots Day secara daring: dilakukan secara virtual melalui Zoom/Google Meet dengan
durasi 2—3 jam.
2. Roots Day secara luring: dilakukan secara langsung di lingkungan sekolah (misalnya di
kantin atau lapangan) dalam waktu 1 hari penuh.
Survei akhir yang dilakukan bersifat kuantitatif menggunakan U-Report. Proses survei yang
dilakukan ini terlepas dari laporan atau evaluasi lain yang diwajibkan oleh masing-masing
direktorat.
Selamat datang di instrumen survei situasi perundungan di sekolah. Survei ini dilakukan U-Report
bersama Kemendikbudristek untuk kepentingan program penguatan karakter pelajar.
Kuesioner ini dikhususkan untuk diisi peserta didik!
Untuk melanjutkan, kami perlu mendata profilmu. Silakan sebutkan usia, jawab ANGKA saja.
Contoh: 15
Bagi yang sebelumnya pernah menjadi U-Reporter, data tersebut sudah terekam, sehingga bisa
langsung otomatis terhubung ke instrumen:
Instrumen survei situasi perundungan dan di Apabila menjawab tidak setuju
sekolah ini terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu:
1. Petunjuk pengisian dan pernyataan kesediaan Baik, terima kasih atas waktu yang kamu
berpartisipasi sediakan sampai saat ini. Apabila kamu berubah
2. Identitas Sekolah pikiran dan ingin menjawab, silakan kirimkan
3. Definisi singkat mengenai perundungan kata ROOTS2 atau klik link bit.ly/roots2siswa
4. Pertanyaan survei
Pertanyaan berhenti di sini
Bagian 1:
Petunjuk Pengisian
1. Kami ingin mengetahui situasi dan
Kesediaan Berpartisipasi
"Saya setuju untuk berpartisipasi dalam mengisi
kuesioner ini dan mengisi dengan sebenarnya.
Identitas saya akan dirahasiakan dan dilindungi
demi keamanan."
Terima kasih sudah mengisi kode sekolahmu! Silakan cek kode sekolahmu di ____ dan isikan
Kamu berasal dari Sekolah _____ angkanya ya
Ketik A jika benar,
Ketik B jika kamu berasal dari sekolah lain Akan diberikan link untuk cek kode sekolah,
setelahnya siswa dapat memasukkan angkanya
Jawab hanya A atau B saja, ya. untuk lanjut ke pertanyaan nomor identitas.
Terima kasih atas kesediaan kamu untuk melanjutkan survei ini. Saat ini, kamu berada pada bagian
ketiga yaitu Definisi Perundungan.
Perundungan dapat terjadi dalam bentuk kontak fisik, ucapan, merusak atau menghilangkan barang,
menyebarkan rumor tidak benar di ranah daring, dan pelecehan seksual.
Silakan kirimkan kata LANJUT untuk menuju ke pertanyaan survei Program Pencegahan
Perundungan.
Menjawab LANJUT
Kamu sudah membaca definisi perundungan. Saat ini, kamu akan langsung masuk ke pertanyaan
survei siswa. Bagian ini terdiri atas 10 pertanyaan pilihan ganda.
Silakan jawab hanya dengan satu huruf saja, misalnya A atau B atau C.
(2/10) Menurut kamu, apakah perundungan saat ini MERUPAKAN MASALAH di sekolah?
A. Ya, tentu saja
B. Tidak, biasa saja
(4/11) Selama 30 hari terakhir, perundungan apa YANG PALING SERING KAMU ALAMI
di sekolah?
A. Tidak mengalami perundungan selama 30 hari terakhir
B. Fisik (dipukul/ditendang/dikeroyok, dsb.)
C. Verbal (diejek, diancam, dihina, dsb.)
D. Sosial/hubungan (dikucilkan, difitnah, digosipkan, dsb.)
E. Seksual (mendapatkan pelecehan, dikomentari secara tidak sopan, dilecehkan secara fisik)
F. Mendapatkan perundungan di ranah daring (cyberbullying)
G. Mengalami perundungan dengan cara lain
(6/10). Selama 30 hari terakhir, perundungan apa YANG PALING SERING TERJADI di
sekolah? (pilih salah satu)
A. Tidak mengetahui perundungan selama 30 hari terakhir
B. Fisik (memukul/menendang/mengeroyok, dsb.)
C. Verbal (mengejek, mengancam, menghina, dsb.)
D. Sosial/hubungan (mengucilkan, memfitnah, menggosipkan, dsb.)
E. Melakukan perundungan di ranah daring (cyberbullying)
F. Melakukan perundungan dengan cara lain
Terima kasih sudah berpartisipasi dalam survei ini. Jika mengalami atau menyaksikan perundungan,
silahkan menghubungi hotline SAPA 129, Kirim WhatsApp ke nomor 08111-129-129 atau kunjungi
laman http://ult.kemdikbud.go.id.
Untuk tahu informasi lebih lanjut tentang perundungan, silahkan klik link berikut:
http://bit.ly/antiperundungan.
Selamat datang di instrumen survei situasi perundungan di sekolah. Survei ini dilakukan U-Report
bersama Kemendikbudristek untuk kepentingan program penguatan karakter pelajar.
Kuesioner ini dikhususkan untuk diisi oleh guru/pegawai sekolah.
Untuk melanjutkan, kami perlu mendata profil Anda. Silakan sebutkan usia, jawab ANGKA saja.
Contoh: 15
Bagi yang sebelumnya pernah menjadi U-Reporter, data tersebut sudah terekam, sehingga bisa
langsung otomatis terhubung ke instrumen:
Instrumen survei situasi perundungan sekolah Apabila menjawab tidak setuju
ini terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu:
1. Petunjuk pengisian dan pernyataan kesediaan Baik, terima kasih atas waktu yang Anda
berpartisipasi sediakan sampai saat ini. Apabila Anda berubah
2. Identitas Sekolah pikiran dan ingin menjawab, silakan kirimkan
3. Definisi singkat mengenai perundungan kata kata GURU atau klik link bit.ly/rootsguru
4. Pertanyaan survei
Pertanyaan berhenti di sini
Bagian 1:
Petunjuk Pengisian
Kesediaan Berpartisipasi
"Saya setuju untuk berpartisipasi dalam survei
ini dan memutuskan untuk mengisi dengan
sebenarnya. Identitas saya akan dirahasiakan dan
dilindungi demi keamanan."
A. Setuju
B. Tidak Setuju
Pertanyaan verifikasi, jika berhasil memasukkan NPSN dan API Link diberikan:
Terima kasih atas kesediaan Anda untuk melanjutkan survei ini. Saat ini, Anda berada pada bagian
ketiga yaitu Definisi Perundungan.
Silakan kirimkan kata LANJUT untuk menuju ke pertanyaan survei Program Pencegahan
Perundungan.
Menjawab LANJUT
Anda sudah membaca definisi perundungan. Saat ini, Anda akan langsung masuk ke pertanyaan
survei guru. Bagian ini terdiri dari 9 pertanyaan pilihan ganda.
Silakan jawab hanya dengan satu huruf saja, misalnya A atau B atau C.
(2/9). Menurut Anda, apakah perundungan di sekolah saat ini merupakan masalah?
A. Ya, tentu saja
B. Tidak, biasa saja
(5/9) Menurut saya terkait pemberian jenis sanksi bagi pelaku perundungan di sekolah:
A. Sanksi fisik dibutuhkan untuk mendisiplinkan anak.
B. Daripada memberikan sanksi fisik, lebih baik menjelaskan kesalahan yang mereka lakukan dan
membangun karakter diri yang baik.
C. Akan berkoordinasi dengan guru lainnya untuk penanganan perundungan.
Pada pertanyaan ini, Anda diperkenankan untuk menjawab lebih dari satu pilihan huruf.
Silakan kirimkan hanya huruf pilihan dari A hingga E saja, tanpa ada tanda baca, spasi, atau angka
apapun. Contoh yang benar: ABCD atau AB atau CE.
Jika menjawab Ya
7A. Jika Ya, perasaan apa yang paling dominan ketika memberikan sanksi fisik?
A. Bersalah
B. Biasa saja
C. Lega
D. Tidak nyaman
E. Tidak yakin/perasaan lainnya→ Jika menjawab lainnya: Silakan sebutkan perasaan lainnya yang
Anda rasakan.
A. Perundungan oleh siswa bukan merupakan masalah bagi guru/pegawai sekolah dan tidak harus
ditangani oleh guru/pegawai sekolah, karena itu kejadian antarsiswa saja dan biasa terjadi.
B. Perundungan oleh siswa merupakan masalah, tapi biasanya dapat diatasi antarsesama siswa.
C. Perundungan oleh siswa merupakan masalah, namun bukan guru/pegawai sekolah yang harus
mengatasinya.
D. Perundungan oleh siswa merupakan masalah serius dan harus ditangani oleh guru/pegawai
sekolah.
(9/9) Apakah Anda tahu ke mana lembaga rujukan untuk penanganan perundungan lebih
lanjut?
A. Saya tahu
B. Saya tidak tahu
C. Ragu-ragu
Untuk tahu informasi lebih lanjut tentang perundungan di portal informasi U-Report dari UNICEF
Indonesia, silahkan klik link berikut:
http://bit.ly/antiperundungan
Saat ini kamu akan berkontribusi untuk memilih siswa Agen Perubahan untuk program Roots
Indonesia. Kamu akan diminta untuk menuliskan nama teman-teman sekolahmu yang sering
berinteraksi denganmu selama 2 minggu terakhir. Nantinya, nama-nama ini akan dinominasikan
sebagai Agen Perubahan untuk menciptakan perubahan positif di sekolahmu!
Untuk melanjutkan, kami perlu mendata profilmu. Silakan sebutkan usia, jawab ANGKA saja. Contoh:
15
Bagi yang sebelumnya pernah menjadi U-Reporter, data tersebut sudah terekam, sehingga bisa
langsung otomatis terhubung ke instrumen.
Ayo berkontribusi memilih Agen Perubahan!
Silakan tuliskan NPSN sekolahmu. Ketik KODE jika kamu ingin tahu daftarnya
Jika berhasil memasukkan NPSN dan API Link Jika menjawab KODE
diberikan:
Silakan cek kode sekolahmu di ____ dan
Terima kasih sudah mengisi kode sekolahmu! isikan angkanya ya
Kamu berasal dari Sekolah _____
Ketik A jika benar, Akan diberikan link untuk cek kode sekolah,
Ketik B jika kamu berasal dari sekolah lain setelahnya siswa dapat memasukkan
angkanya untuk lanjut ke pertanyaan nomor
identitas.
Kamu siswa kelas berapa? Silakan tuliskan kelasmu:
7
8
Yuk, sebutkan nama-nama temanmu dari angkatan yang sama yang paling sering berinteraksi
denganmu baik secara luring maupun daring selama 2 minggu terakhir! Contoh: siswa kelas 7
hanya boleh memilih siswa kelas 7 lainnya
Pastikan kamu menulis nama lengkap SESUAI DAFTAR SISWA ya, bukan menuliskan nama
panggilannya.
Tuliskan misal "Shabrina Puspitasari" (nama lengkap sesuai daftar siswa), bukan "Rina" (nama
panggilan) atau "Shabrina" (nama awalnya saja).
Masukkan nama atau balas STOP jika tidak ada lagi yang ingin kamu daftarkan.
Ingat, pastikan kamu menulis nama lengkapnya SESUAI DAFTAR SISWA ya, bukan menuliskan
nama panggilan atau nama depannya saja.
Masukkan nama, atau balas STOP jika tidak ada lagi yang ingin kamu daftarkan.
Ingat, pastikan kamu menulis nama awalnya SESUAI DAFTAR SISWA ya, bukan menuliskan nama
panggilannya.
Apabila menjawab STOP, siswa akan langsung diarahkan ke pesan penutup.
Masukkan nama, atau balas STOP jika tidak ada lagi yang ingin kamu daftarkan.
Ingat, pastikan kamu menulis nama awalnya SESUAI DAFTAR SISWA ya, bukan menuliskan nama
panggilannya.
Apabila menjawab STOP, siswa akan langsung diarahkan ke pesan penutup.
Masukkan nama, atau balas STOP jika tidak ada lagi yang ingin kamu daftarkan.
Ingat, pastikan kamu menulis nama awalnya SESUAI DAFTAR SISWA ya, bukan menuliskan nama
panggilannya.
Apabila menjawab STOP, siswa akan langsung diarahkan ke pesan penutup.
Masukkan nama, atau balas STOP jika tidak ada lagi yang ingin kamu daftarkan.
Ingat, pastikan kamu menulis nama awalnya SESUAI DAFTAR SISWA ya, bukan menuliskan nama
panggilannya.
Apabila menjawab STOP, siswa akan langsung diarahkan ke pesan penutup.
Masukkan nama, atau balas STOP jika tidak ada lagi yang ingin kamu daftarkan.
Ingat, pastikan kamu menulis nama awalnya SESUAI DAFTAR SISWA ya, bukan menuliskan nama
panggilannya.
Apabila menjawab STOP, siswa akan langsung diarahkan ke pesan penutup.
Masukkan nama, atau balas STOP jika tidak ada lagi yang ingin kamu daftarkan.
Ingat, pastikan kamu menulis nama awalnya SESUAI DAFTAR SISWA ya, bukan menuliskan nama
panggilannya.
Apabila menjawab STOP, siswa akan langsung diarahkan ke pesan penutup
Masukkan nama, atau balas STOP jika tidak ada lagi yang ingin kamu daftarkan.
Ingat, pastikan kamu menulis nama awalnya SESUAI DAFTAR SISWA ya, bukan menuliskan nama
panggilannya.
Apabila menjawab STOP, siswa akan langsung diarahkan ke pesan penutup
Masukkan nama, atau balas STOP jika tidak ada lagi yang ingin kamu daftarkan.
Ingat, pastikan kamu menulis nama awalnya SESUAI DAFTAR SISWA ya, bukan menuliskan nama
panggilannya.
Pesan penutup
DRAF
SURAT PERIZINAN
Kami ingin mengajak anak anda untuk menjadi bagian dari Program Roots yang akan
dijalankan pada bulan September hingga November 2021. Anak Anda telah terpilih sebagai
bagian dari 30 siswa yang kami percaya dapat membuat perubahan positif bagi sekolahnya.
Kegiatan ini akan berfokus pada upaya membangun lingkungan positif di sekolah untuk
mencegah perundungan/bullying. Jika Anda memberikan izin, anak Anda akan mengikuti 10
pertemuan pembelajaran daring mandiri dan / atau diskusi kelompok daring selama 2 bulan ke
depan dan berpartisipasi dalam kegiatan Roots Day (Unjuk Informasi dan Kreasi Pencegahan
Perundungan). Pertemuan diskusi daring akan dilakukan setiap hari (isi hari/waktu kegiatan).
Setiap pertemuan daring akan berlangsung sekitar 1-1.5 jam dan anak anda akan diberikan
paket data tambahan untuk menunjang kegiatan Roots Indonesia. Anak Anda akan diminta
menceritakan kegiatan mereka di sekolah, serta diajak untuk membuat kegiatan baru dan
menyenangkan untuk menyebarkan pesan positif di sekolah. Kegiatan seperti mengirim pesan,
gambar, dan video di media sosial untuk menyebarkan pesan positif. Siswa dapat memilih
apakah mereka ingin berpartisipasi atau tidak, atau mereka bisa berhenti terlibat dalam kegiatan
ini kapan pun jika mereka merasa tidak nyaman. Semua yang diceritakan kepada kami tidak
akan disebarluaskan kepada siapa pun, kecuali anak berada dalam situasi bahaya yang berisiko,
dalam hal ini kami akan mencoba untuk menolong. Adapun foto maupun video yang dibuat
dan digunakan selama kegiatan akan disebarkan untuk publik dengan persetujuan anak Anda,
sebelum dipublikasikan.
Jika anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kegiatan ini, silakan sampaikan
kepada pihak sekolah, khususnya Fasilitator Guru dan kami akan senang untuk berdiskusi dan
menjelaskan lebih lanjut.
Bila Anda berkenan untuk memberikan izin bagi anak Anda, silakan isi kotak pernyataan yang
ada di akhir surat ini
Hormat kami,
Jika anda memiliki komentar atau pertanyaan tambahan, silakan kontak _____(isi nama & nomor
telepon Fasilitator Guru)_____
Saya mengizinkan anak saya untuk ikut menyebarkan pesan positif terkait program ini
melalui foto dan video di media sosial
Lingkari salah satu YA / TIDAK
____________
DRAF
Kami ingin mengajakmu untuk menjadi bagian dari kegiatan baru yang disebut ‘ROOTS
INDONESIA’. Kamu telah dipilih sebagai bagian dari 30 siswa yang kami percaya
dapat membuat perubahan positif bagi sekolahmu.
Silakan baca lembaran ini dengan cermat dan putuskan apakah kamu ingin atau tidak
ingin bergabung. Tanyakan pada _____(isi nama Fasilitator Guru)_____ jika ada yang
belum jelas atau kamu memiliki pertanyaan. Terima kasih telah menyempatkan untuk
membaca.
Terima kasih sudah membaca lembaran ini. Jika kamu sudah merasa cocok dengan
semuanya, silakan isi kotak dan data diri di bawah ini.
Kelas : _____________________________________
Tanggal : _____________________________________