Anda di halaman 1dari 14

MODUL AJAR PJOK FASE B KELAS IV

Assesment Awal: Profil Pelajar Pancasila:


Penyusun : Sumarlin
Peserta didik memiliki profil Profil pelajar pancasila
Ramkuti
belajar auditori, visual dan yang dikembangkan pada
Jenjang : SD kinestetik serta peserta didik fase B adalah mandiri dan
Kelas : IV berkebutuhan khusus (autis) gotong royong yang di
Pretest (kognitif) soal tunjukkan melalui proses
Materi : variasi dan aktivitas pembelajaran
kombinasi gerak berbagai bentuk Latihan
lokomotor serta non kebugaran jasmani
lokomotor pada komponen
Kebugaran Jasmani
Alokasi Waktu : 2 x 30
Menit(2 Kali Pertemuan)
Materi Pokok :
Kebugaran
Jasmani
Jumlah PD : 32 orangModa
: Luring/TM
Sarana dan Prasarana
 Laptop, LCD Proyektor
 Media pembelajaran : Video, Gambar, dan Buku
Target Siswa
 Peserta didik regular/tipikal.
 Peserta didik dengan hambatan belajar.
 Peserta didik berkebutuhan khusus (autis)
 Peserta didik meregulasi diri belajar.
 Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa,
tunalaras,tunaganda).
Ketersediaan Materi
 Penjelasan bagi siswa yang berkebutuhan khusus (autis) : YA/TIDAK
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit
memahami konsep:YA /TIDAK
Assesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Jenis Asesmen:
o Asesmen Individu o Pengetahuan (lisan, tertulis)
o Asesmen Berpasangan o Keterampilan (praktik, kinerja)
o Asesmen Kelompok
o Sikap (mandiri dan gotong
*guru dapat memilih lebih dari satusesuai royong).
kebutuhan dan keinginan.
*Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa penilaian
yang sesuai
Model Pembelajaran : Problem Base Learning (PBL)
Orientasi Pesesrta didik Pada masalah
Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian pembelajaran pada setiap elemen
Elemen Keterampilan Pada akhir fase B peserta didik menunjukkan kemampuan
Gerak dalam mempraktikkan variasi dan kombinasi aktivitas pola
gerak dasar dan keterampilan gerak secara mandiri (tanpa
meniru contoh) berupa permainan dan olahraga, aktivitas
senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional)
Elemen Pengetahuan Gerak Pada akhir fase B peserta didik menerapkan prosedur variasi
dan kombinasi pola gerak dasar dan keterampilan gerak
berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas
gerak berirama, dan aktivitas permainan dan
olahraga air
(kondisional).
Elemen Pemanfaatan Pada akhir fase B peserta didik dapat menerapkan prosedur
Gerak dan mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran
jasmani sesuai ukuran dan intensitas aktivitas jasmani (ringan
hingga sedang), menunjukkan kemampuan dalam
menerapkan pola perilaku hidup sehat berupa perlunya
aktivitas jasmani, istirahat, pengisian waktu luang, serta
memilih makanan bergizi dan seimbang. Peserta didik juga
dapat menunjukkan kemampuan dalam menerapkan prosedur
pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi, serta
kesehatan diri
dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular.
Elemen Pengembangan Pada akhir fase B peserta didik dapat menunjukkan perilaku
Karakter Dan Internalisasi bertanggung jawab untuk belajar mengarahkan diri dalam
Nilai- Nilai Gerak proses pembelajaran, menerima dan mengimplementasikan
arahan dan umpan balik yang diberikan guru, serta
mendukung adanya keriangan di dalam aktivitas jasmani
A. Pada akhir fase B, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
memvariasikan dan mengombinasikan berbagai aktivitas pola gerak dasar dan
keterampilan gerak secara mandiri (tanpa meniru contoh) dilandasi dengan penerapan
prosedur gerak yang benar, menerapkan prosedur aktivitas jasmani untuk pengembangan
kebugaran dan pola perilaku hidup sehat, menunjukkan perilaku tanggung jawab
personal dan sosial dalam
jangka waktu tertentu secara konsisten, serta mendukung nilai-nilai aktivitas jasmani.
TUJUAN PEMBELAJARAN
C1.Peserta didik dapat mendesain berbagai Teknik Latihan kebugaran jasmani berupa
kecepatan, kelincahan, kelenturan, dan kekuatan dengan benar (P5)
C2.Peserta didik dapat menggabungkan berbagai Teknik Latihan kebugaran jasmani
berupa kecepatan, kelincahan, kelenturan, dan kekuatan dengan benar. (P4)
C3.Peserta didik dapat merinci berbagai Teknik Latihan kebugaran jasmani berupa
kecepatan, kelincahan, kelenturan, dan kekuatan dengan benar (C5)
C4.Peserta didik dapat merangkum berbagai Teknik Latihan kebugaran jasmani berupa
kecepatan, kelincahan, kelenturan, dan kekuatan dengan benar (C6)
C5. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil produk diskusi berupa tulisan, gambar, atau
video dengan baik (C6)
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
C1. peserta didik dapat mendesain Teknik Latihan kebugaran jasmani berupa kecepatan,
kelincahan, kelenturan, dan kekuatan dengan benar
C2. peserta didik dapat menggabungkan Teknik Latihan kebugaran jasmani berupa
kecepatan, kelincahan, kelenturan, dan kekuatan dengan benar
C3. peserta didik dapat merinci Teknik Latihan kebugaran jasmani berupa kecepatan,
kelincahan, kelenturan, dan kekuatan dengan benar
C4. peserta didik dapat merangkum Teknik Latihan kebugaran jasmani berupa kecepatan,
kelincahan, kelenturan, dan kekuatan dalam pencak silat dengan benar
C5. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil produk diskusi berupa tulisan, gambar,
atau video dengan baik

Materi Ajar
Pengertian Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah suatu kebutuhan yang harus kita penuhi agar tubuh kita dapat
melakukan banyak aktivitas dengan baik. Kebugaran jasmani dapat dikatakan sebagai
bentuk kemampuan fisik seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasa
kelelahan yang berlebihan dan tentunya masih memiliki cadangan energi.

Semakin baik kebugaran jasmani seseorang maka akan semakin baik juga kemampuannya
dalam mengatasi aktivitas sehari-hari. Bisa dikatakan bahwa kebugaran jasmani salah satu
faktor penentu kesehatan dan ketahanan tubuh. Misalnya dengan banyak berolahraga
maka tubuh akan lebih fit dan terhindar dari berbagai penyakit.
Oleh karena itu perbaikilah pola hidupmu dengan perbanyak kegiatan fisik dan olahraga
untuk menjaga ketahanan tubuh. Jangan biarkan tubuh hanya terdiam dan tidak banyak
pergerakan, hal tersebut akan memicu kakunya otot dan tulang karena lama tidak diberi
kegiatan yang berat.

Unsur Kebugaran Jasmani

Ada beberapa unsur dalam menunjang kebugaran jasmani pada tubuh seperti, kekuatan,
daya tahan, kelincahan, kecepatan, keseimbangan, dan sebagainya. Ketika sudah
memahami unsur-unsur dari kebugaran jasmani, kamu bisa melakukan latihan dan olahraga
yang dapat menunjang kebugaran jasmanimu. Berikut adalah unsur-unsurnya.

1. Daya Tahan

Daya tahan adalah suatu keadaan di mana seseorang dapat menggerakkan tubuh untuk
melakukan beberapa aktivitas dengan tempo yang berbeda, namun dapat melakukannya
dengan efisien dan efektif tanpa merasakan lelah yang berlebihan. Daya tahan dapat dibagi
menjadi dua yaitu, muscular endurance dan cardiorespiratory endurance. Muscular
endurance adalah daya tahan dengan menunjukkan kemampuan otot dalam melakukan
pekerjaan berat dalam waktu yang lama. Sedangkan cardiorespiratory endurance adalah
kemampuan seluruhh tubuh untuk terus bergerak dengan tempo sedang dalam waktu yang
lama.

2. Kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan pergerakan dari satu tempat ke
tempat yang lain secara cepat. Kecepatan ini dibagi menjadi tiga yaitu, kecepatan sprint,
kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak. Kecepatan ini dapat dilatih dengan berlari
berdasarkan frekuensi yang disesuaikan.

3. Kekuatan

Kekuatan adalah suatu kemampuan otot-otot dalam melawan beban yang sedang dipikul
oleh tubuh. Unsur kekuatan ini juga dapat disebut dengan muscle strength. Kekuatan otot
ini juga dapat berhubungan dengan daya otot atau muscle endurance. Ketahanan otot
adalah kemampuan otot dalam menahan kontraksi dengan beban ringan secara terus
menerus.

Ada perbedaan fungsi antara muscle strength dengan muscle endurance. muscle strength
digunakan untuk mengangkat beban yang berat dalam satu kegiatan. Sedangkan muscle
endurance digunakan untuk melakukan aktivitas fisik ringan dalam jangka waktu yang
lama.
4. Koordinasi

Koordinasi adalah suatu kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas atau gerakan dengan
efisien dan tepat. Seseorang yang memiliki koordinasi yang baik maka kerja sama yang
dilakukan tubuhnya juga akan baik. Konsentrasi juga dapat dilakukan dengan mudah meski
sambil menggerakkan tubuh secara bergantian.

5. Kelincahan

Kelincahan merupakan kemampuan tubuh untuk mengubah posisi tubuh dengan cepat.
Dengan adanya kelincahan tubuh akan bergerak dengan cepat tanpa risiko cedera. Jika
kelincahan telah terbentuk dalam tubuh kalian maka kalian akan dengan mudah
menggerakkan tubuh dengan cepat tanpa ada rasa takut untuk terjadi kesalahan yang
mengakibatkan cedera.

6. Kelenturan

Kelenturan adalah suatu kemampuan tubuh dalam melakukan gerakan secara maksimal.
Kelenturan ini didukung dengan faktor seperti usia, kualitas otot, struktur sendi, dan
ligamen.

Kelenturan ini harus sering dilatih karena kelenturan berhubungan juga dengan unsur
kebugaran jasmani yang lain seperti, kelincahan, kecepatan, dan koordinasi. Memiliki
tubuh yang lentur dapat meminimalkan risiko cedera pada tubuh. Kamu juga bisa
melakukan pergerakan dengan bebas dalam segala aktivitasmu.

7. Komposisi Tubuh

Komposisi tubuh adalah suatu perbandingan rasio tubuh yang memiliki massa lemak dan
tanpa lemak. Massa lemak terdapat pada bagian bawah kulit, sekitar jantung, usus,
sekeliling otot, dan juga paru-paru. Sedangkan bagian tubuh tanpa lemak berada di tulang,
otot, dan cairan tubuh.

Semakin tinggi massa lemak maka semakin tinggi tubuh kalian memiliki risiko penyakit.
Oleh karena itu agar tubuh kalian memperoleh kebugaran jasmani maka perlu menjaga
komposisi dalam tubuh.

8. Keseimbangan

Keseimbangan adalah di mana posisi tubuh akan terus tegap berdiri tidak jatuh saat sedang
melakukan gerakan fisik. Memiliki keseimbangan tubuh yang baik dapat meminimalkan
risiko untuk jatuh dan cedera.
9. Daya Ledak

Daya ledak merupakan gabungan dari kekuatan dan kecepatan, di mana tubuh dapat
bergerak dengan cepat dan juga memiliki otot yang kuat untuk melawan beban yang
dipikul oleh tubuh. Artinya tubuh kita dapat bergerak cepat dan membawa beban berat
sekaligus.

10. Kecepatan Reaksi

Kecepatan reaksi adalah waktu reaksi tubuh kalian ketika mendapat suatu stimulus atau
rangsangan. Kecepatan reaksi ini berbeda dengan refleks. Reaksi merupakan gerakan yang
disadari, sedangkan refleks adalah gerak otomatis yang dilakukan tanpa kesadaran.

Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani

Bentuk latihan ini digunakan untuk memperkuat, mempercepat, memberikan kelenturan


dan segala unsur-unsur kebugaran jasmani untuk tubuh kita. Jika kita ingin tubuh menjadi
bugar maka harus berlatih dan melakukan aktivitas olahraga. Berikut adalah bentuk latihan
kebugaran jasmani.

1. Push Up

Push up merupakan salah satu bentuk latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani kita.
Olahraga ini termasuk ke dalam jenis olahraga calisthenic. Artinya jenis olahraga ini
memiliki fungsi untuk menguatkan otot dada, bahu, dan juga trisep. Bahkan gerakan push
up dapat membentuk otot punggung bawah dan juga perut.

Beberapa hal perlu diperhatikan saat melakukan push up seperti, memperhatikan


pergerakan posisi tangan, selalu menghadap ke depan, dan perhatikan gerakan naik turun
secara tetap. Push up ini tentunya sangat efektif untuk meningkatkan massa otot dan
kesehatan jantung kalian.

2. Back Lift

Back lift ini berfungsi untuk membentuk otot pada bagian punggung agar lebih kekar dan
simetris. Latihan ini dilakukan dengan cara badan dan kepala menghadap ke lantai secara
lurus, lalu perlahan menggerakan dada hingga kepala secara naik dan turun secara
maksimal.
Manfaat kegiatan back lift ini untuk meningkatkan kekuatan tubuh, menurunkan berat
badan, mengurangi risiko cedera, membentuk dan memperbaiki postur tubuh.

3. Sit Up

Sit up berguna untuk melatih berbagai otot. Dalam hal ini sit up dapat melatih otot perut,
dada, pinggang, leher, dan juga panggul. Dengan melakukan sit up kita dapat mengambil
beberapa manfaat seperti, mengencangkan otot, memperbaiki postur tubuh, membentuk
tubuh yang ideal, dan memperbaiki keseimbangan tubuh.

4. Shoulders Press

Shoulders press digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan dan otot bahu. Cara latihan
shoulders press ini cukup mudah, kamu bisa menggunakan barbel sebagai alatnya. Setelah
itu kamu hanya mengangkat barbel dengen kedua tangan lurus ke depan lalu angkat sampai
ke dada, lakukan secara berulang-ulang.

5. Leg Squat

Leg squat ini bertujuan untuk melatih otot tungkai. Untuk melakukannya kamu
memerlukan barbel dan angkat dengan kedua tanganmu, lalu letakkan barbel dan
tanganmu di bawah leher. Setelah itu kamu bisa menekuk lutut dan turun setengah
jongkok, lakukan gerakan itu secara berulang.

6. Lari Cepat 50 Meter

Lari cepat ini bertujuan untuk melatih kecepatan bergerak. Lari cepat ini dilakukan dengan
start berdiri. Caranya kamu harus berdiri dengan salah satu kakimu berada di dekat garis
start. Lalu dengarkan peluit atau aba-aba untuk memulai. Jika sudah ada aba-aba kamu bisa
lari secepat mungkin dengan jarak 50 meter.

Manfaat Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani memiliki banyak manfaat untuk tubuh kita. Dengan banyak latihan dan
olahraga maka tubuh akan semakin kuat, lentur, lincah, seimbang, dan lain-lain. Tidak
hanya untuk kesehatan jasmani, namun kesehatan mental juga dapat diperbaiki jika tubuh
kita sudah merasa bugar. Berikut adalah manfaat kebugaran jasmani.

1. Menjaga Kesehatan Tulang


Salah satu manfaat dalam menjaga kebugaran jasmani adalah memperkuat tulang.
Seseorang yang dalam hidupnya selalu aktif berolahraga akan memiliki kepadatan tulang
yang lebih baik daripada orang yang tidak pernah berolahraga.

Dalam hal ini olahraga juga dapat mencegah penyakit osteoporosis, terutama pada individu
yang berumur 20 – 30 tahun. Banyak latihan untuk memperkuat tulang pada tubuh kita
contohnya seperti berlari, naik turun tangga, dan juga angkat beban.

2. Menjaga Berat Badan

Dengan berolahraga atau melakukan kegiatan kebugaran jasmani dapat membakar kalori
dalam tubuh kita. Dengan terbakarnya beberapa kalori di dalam tubuh maka berat badan
akan turun jika sebelumnya berlebihan. Agar tidak kekurangan kalori karena terus terbakar,
kamu juga harus menjaga pola makan yang sehat dan tidak berlebihan.

3. Memperbaiki Suasana Hati

Kegiatan kebugaran jasmani dapat memperbaiki suasana hatimu. Hal ini disebabkan kadar
endorfin yang meningkat setelah melakukan olahraga dapat memicu rasa senang dan
perasaan positif lainnya. Oleh karena itu suasana hati yang tadinya buruk maka akan
menjadi lebih baik karena jasmani telah bugar.

4. Mengontrol Kadar Gula Darah

Kebugaran jasmani juga dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuh kita. Saat kita
berolahraga, sel tubuh akan mengambil beberapa kadar gula darah yang kita miliki. Kadar
gula darah tersebut mengandung energi, sebab itulah kadar gula darah berkurang ketika
kita berolahraga. Dengan berolahraga secara rutin maka kadar gula darah di dalam tubuh
akan lebih stabil.

5. Mengurangi Stres dan Depresi

Jika kamu rutin melakukan kegiatan kebugaran jasmani maka kamu dapat mengurangi
stres dan depresi yang sedang kamu alami. Olahraga juga dapat meningkatkan
kualitas tidur, hal itu mengakibatkan tingkatan stres akan menurun di hari berikutnya.

Olahraga juga dapat menurunkan kadar serotonin dalam darah yang akan mengurangi
depresi bagi penderitanya. Seseorang yang selalu rutin berolahraga tentunya emosi dan
kesehatan mentalnya akan lebih baik. Mereka akan terhindar dari penyakit mental lainnya.
6. Mengurangi Risiko Kardiovaskular

Rutin berolahraga dapat mengurangi risiko munculnya penyakit pada jantung dan
pembuluh darah seperti, sakit jantung dan stroke. Olahraga secara rutin akan melatih otot
jantung jadi lebih kuat dan lebih aktif mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Otot jantung
yang kuat karena olahraga akan menjaga jantung tetap stabil.

7. Meredakan Rasa Sakit

Beberapa penyakit dalam tubuh pasti akan membuat badan kita merasa sakit. Dengan
berolahraga secara rutin maka rasa sakit tersebut akan reda karenanya. Misalnya seperti
rasa sakit pada penyakit nyeri punggung kronis, fibromyalgia, gangguan pada bahu, dan
lain sebagainya.

Jika kamu memiliki penyakit-penyakit tersebut sebaiknya konsultasikan terlebih


dahulu kepada dokter untuk mengetahui latihan kebugaran jasmani seperti apa yang
cocok dan efektif untuk kamu.

8. Menyehatkan Sistem Kerja Otak

Ketika sering berolahraga maka kebugaran jasmani akan terjadi, hal itu juga
mengakibatkan sistem kerja otak meningkatkan dan menjadi lebih sehat lagi. Sistem kerja
otak ini memengaruhi daya pikir dan daya ingat otak manusia. Oleh karena itu rutin
olahraga berarti dapat meningkatkan sistem kerja otak dan membuat hormon dapat
menumbuhkan sel-sel baru di dalam otak.

9. Memperpanjang Usia

Rutin berolahraga artinya menjaga kesehatan jasmani, berarti usia juga ikut terjaga
masanya karena tubuh kita memiliki perlindungan yang kuat terhadap berbagai penyakit.
Hal tersebut menurunkan risiko penyakit yang akan hinggap ditubuh kita, di mana umur
kita akan panjang dan selalu merasa bugar setiap harinya.

10. Menyehatkan Kulit

Siapa yang mengira olahraga bisa menyehatkan kulit? Olahraga akan memperkuat sistem
kekebalan tubuh, di mana hal tersebut akan mencegah masuknya penyakit melalui paparan
radikal bebas. Oleh karena itu, olahraga dapat menjaga kesehatan kulit, termasuk dapat
membuat kulit kita lebih awet, serta mencegah penuaan pada kulit.
Faktor Pengaruh Kebugaran Jasmani

Dalam meraih kebugaran jasmani yang optimal untuk tubuh kita, ada beberapa faktor yang
dapat memengaruhinya. Berikut adalah faktor pengaruh kebugaran jasmani.

1. Makanan

Dalam bertahan hidup, umumnya manusia butuh makanan. Soal makanan ini kita
tidak boleh asal makan makanan yang kita lihat, namun harus dilihat juga kadar nutrisi
yang dapat memenuhi kebutuhan kesehatan kita.

Maka dari itu sebaiknya hindari makanan dan minuman yang dapat merusak tubuh kita
seperti alkohol dan makan makanan yang kurang nutrisi.

2. Istirahat

Kerja pada tubuh manusia memiliki batasnya, maka sadarilah tubuhmu jangan bekerja
terlalu lelah. Kelelahan adalah suatu indikator dari batas fungsi tubuh manusia. Artinya
tubuhmu tidak kuat lagi untuk menopang tubuh untuk melakukan aktivitas. Kalau sudah
seperti ini sebaiknya istirahatlah yang cukup untuk mengisi energi di hari berikutnya.

3. Umur

Umur adalah pengaruh dalam kebugaran jasmani. Pada usia 25 – 30 tahun kebugaran
jasmani dapat meningkat maksimal. Kemudian juga akan menurun kapasitas fungsi
dalam tubuh sebesar 0,8 – 1% di setiap tahunnya. Jika kamu rajin berolahraga maka
penurunan
fungsi tubuh ini akan berkurang juga bahkan bisa sampai setengahnya.
MEDIA PEMBELAJARAN
1. PPT
Link youtube https://youtu.be/m8b_5CZNHRk
Pertanyaan pemantik
a. setelah melihat gambar, Latihan kebugaran jasmani yang mana sering dilakukan?
b. Bagaimana merangkum kegiatan teknik dasar pada gambar tersebut?
c. bagaimana kalian melakukan Teknik Latihan kebugaran jasmani berupa
kecepatan, kelincahan, kelenturan, dan kekuatan?
Kegiatan pembelajaran
Pertemuan Ke 1
Kegiatan Awal ( 15 menit)
1. Kelas dimulai dengan salam dilanjutkan dengan do’a. (Religius & Integritas).
2. Menyanyikan salah satu lagu wajib dan atau nasional. (Nasionalisme).
3. Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas pembelajaran berbagai
bentukTeknik Latihan kebugaran jasmani berupa kecepatan, kelincahan, kelenturan,
dan kekuatan, baik kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri,
kompetensi pengetahuan: merinci dan merangkum aktivitas pembelajaran berbagai
bentuk Teknik Latihan kebugaran jasmani berupa kecepatan, kelincahan, kelenturan,
dan kekuatan, menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu:
mengkombinasikan dan menyempurnakan aktivitas pembelajaran berbagai Teknik
Latihan kebugaran jasmani berupa kecepatan, kelincahan, kelenturan, dan kekuatan
untuk menjaga komposisi tubuh ideal, dengan menekankan pada pengembangan nilai-
nilai karakter antara lain: gotong royong, toleransi dan mandiri.
Kegiatan Inti ( 40 menit)
Problem based learning
Orientasi peserta didik 1. Guru mengorientasi siswa sesuai dengan profil belajar
pada masalah atau gaya belajar (auditori, visual, dan kinestetik) serta siswa
berkebutuhan khusus (PBL)
2. Siswa mengamati guru menjelaskan tentang berbagai
bentuk Teknik Latihan kebugaran jasmani berupa kecepatan,
kelincahan, kelenturan, dan kekuatan dalam media gambar,
buku, video dan mengakses sumber belajar lain dari internet.
(Mandiri, Diferensiasi Konten).
Mengorganisasi Peserta 3. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
didik untuk belajar tentang materi kebugaran jasmani melalui video yang
ditampilkan (PBL).
4. Siswa menanyakan penjelasan dari video yang
ditampilkan guru bagian yang belum dipahami.
(Communication).
5. Siswa mencoba berdiskusi dengan temannya tentang
berbagai bentuk gerakan Teknik Latihan kebugaran jasmani
berupa kecepatan, kelincahan, kelenturan, dan kekuatan.
(Critical Thingking, Collaboration).
6. Guru menunjuk kembali siswa yang telah melakukan
diskusi untuk mencoba secara acak
Membimbing penyelidikan 7. Guru membimbing siswa dalam bentuk individu dan
individual maupun kelompok dalam menganalisis keterampilan Gerakan Teknik
kelompok Latihan kebugaran jasmani berupa kecepatan, kelincahan,
kelenturan, dan kekuatan dari video yang ditampilkan (PBL)
Mengembangkan dan 8. Saat menjelaskan guru menggunakan banyak gambar atau
menyajikan hasil dikusi alat bantu visual, Guru juga menyediakan kesempatan
bagi murid untuk mengakses sumber belajar yang dapat
didengarkan murid secara lisan, dan Guru membuat
beberapa sudut belajar atau display yang ditempel di
tempat-tempat berbeda untuk memberikan kesempatan
murid bergerak saat mengakses informasi.kemudian siswa
yang kinestetik dapat diberikan kesempatan menunjukkan
Teknik Latihan kebugaran jasmani berupa kecepatan,
kelincahan, kelenturan, dan kekuatan (Diferensiasi
Proses).
9. Siswa merinci dan menyajikan hasil analisis dan
pengelompokkan berbagai Teknik Latihan kebugaran
jasmani berupa kecepatan, kelincahan, kelenturan, dan
kekuatan. (PBL)
10. Siswa kemudian merangkum hasil analisis berbagai
Teknik Latihan kebugaran jasmani berupa kecepatan,
kelincahan, kelenturan, dan kekuatan (creativity dan
collaboration)
11. Siswa mempresentasikan secara bergiliran gerakan Teknik
Latihan kebugaran jasmani berupa kecepatan, kelincahan,
kelenturan, dan kekuatan secara berkelompok. (Creativity,
Collaboration).
Menganalisa dan 12. Siswa menyampaikan proses kegiatan serta manfaatnya
mengevaluasi proses secara lisan di depan guru dan teman-temannya. (Mandiri,
Pemecahan Communication).
13. Guru memperbolehkan siswa memilih cara
mendemonstrasikan tentang Teknik Latihan kebugaran
jasmani berupa kecepatan, kelincahan, kelenturan, dan
kekuatan. Boleh dalam bentuk gambar, rekaman
wawancara maupun performance (Diferensiasi Produk).
14. Guru dan Siswa mengevaluasi dan menyimpulkan
kegiatan yang akan dilakukan. (PBL)
Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran.
2. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh salah satu siswa.
(Religius).

C. Penilaian
Sikap : Observasi terhadap sikap komitmen dan
kedisiplinan peserta didik dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran, serta menyelesaikan dan
mengumpulkan tugas.
Pengetahuan : Menunjukkan pemahaman peserta didik tentang berbagai bentukgerakan
Teknik Latihan kebugaran jasmani berupa kecepatan,

Keterampilan : Mempresentasikan Teknik Latihan kebugaran jasmani berupa


kecepatan, kelincahan, kelenturan, dan kekuatan
Penilaian Sikap
a. Strategi : Observasi
b. Alat : Catatan Sikap

Nam mandiri Gotong Toleransi


a Royong

 Penilaian Pengetahuan
a. Strategi : tes tertulis (pretest dan postest)
b. Alat : soal pilihan ganda
 Penilaian Keterampilan

Presentasi hasil produk

Kriteria 5 4 3 2 1
Kelompo Kelompok Kelompo Kelompok Kelompok
k sudah sudah k sudah sudah
Melakukan menanmp menanmpil menampi menampil belum
presentasi kan hasil
hasil diskusi ilkan diskusi lkan hasil kan hasil menanmpilk
kelompok hasil dengan diskusi diskusi an hasil
dalam diskusi jelas dan namun namun
bentuk dengan menjawb masih belum diskusi
tulisan, jelas dan pertanyaan kesulitan sesuai
gambar, dan menjawb dari dalam dengan
video pertanyaa kelompok menjawa topik
n dari lain b
kelompo pertanyaa
k lain n

Penilaian Produk
a. Penilaian Tulisan
no Indikator penilaian SKOR jumlah nilai
1 2 3 4
1 Perencanaan
2 Rangkuman
3 Kejelasan Tulisan
4 Kesimpulan

b. Penilaian Gambar
no Indikator penilaian SKOR jumlah nilai
1 2 3 4
1 Perencanaan
2 Konsep gambar
3 Kejelasan Gambar
4 Informasi Gambar

c. Penilaian Video
no Indikator penilaian SKOR jumlah nilai
1 2 3 4
1 Perencanaan
2 Konsep Pengambilan Video
3 Kejelasan video dan suara
4 Kreativitas Editing

Refleksi siswa
Petunjuk pengisian
Lembar penilaian ini diisi oleh siswa sendiri untuk menilai dirinya dengan menjawab
sesuai dengan yang dialami dengan mencentang pada kolom ya atau tidak.
BUTIR PERTANYAAN YA TIDA
N K
O
1 Pada hari ini saya merasa semangat dalam mengikuti pelajaran
2 Pada hari ini saya lebih aktif dalam mengikuti diskusi
3 Pada hari ini saya lebih mudah memahami materi yang diajarkan
oleh guru
4 Pada hari ini saya memakai pakaian dengan rapi
5 Pada hari ini saya membantu teman yang kesulitan dalam
pembelajaran

Refleksi guru
Petunjuk pengisian

Lembar penilaian ini diisi oleh guru sendiri untuk menilai dirinya dengan menjawab sesuai dengan
yang dialami

NO BUTIR PERTANYAAN
1 Apakah Pada hari ini saya merasa semangat dalam mengajar?
2 apa hari ini saya bersemangat melihat siswa antusias dalam
pembelajaran?
3 bagaimana saya lebih mudah menyampaikan materi yang diajarkan ke
siswa?
4 Apakah Pada hari ini saya memakai pakaian dengan rapi ?
5 apa hari ini saya membantu siswa dalam kesulitan belajar?

Menyetujui Palembang, Oktober 2022


Kepala SD Negeri 204 Palembang Guru PJOK

Mgs Ali Khameni, S.Pd. Gr. M.Pd Khemal Yanuar, S.Pd.


NIP. 198710092011011004 NUPTK 1436771672130142

Anda mungkin juga menyukai