Anda di halaman 1dari 158

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

PELATIHAN TERAMPIL MEMBUAT MAKALAH


BEST PRACTICE PEMBELAJARAN

OLEH:
ZAINUL IMRON, S.Pd
NIP. 198811022019031008

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BULELENG
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 BULELENG
TAHUN 2024
IDENTITAS

1. Nama Instansi : MTsN 1 Buleleng

2. Nama Guru : Zainul Imron, S.Pd

3. NIP : 198811022019031008

4. Jabatan : Guru Ahli Pertama Bidang Studi Matematika

5. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.I, III/b

6. Alamat Instansi : Jl. Raya Seririt-Gilimanuk Km. 15 Desa Patas Kec.


Gerokgak Kab. Buleleng
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pelatihan Terampil Membuat Makalah


Best Practice Pembelajaran
Tahun 2024

Oleh:

Nama : Zainul Imron, S.Pd


NIP : 198811022019031008

Laporan ini telah diperiksa dan dapat dipergunakan untuk kepentingan sebagaimana
mestinya.

Mengetahui, Buleleng, 5 Februari 2024


Kepala MTsN 1 Buleleng Penyusun

Muhamad Hisam, S.Pd.I, M.Pd Zainul Imron, S.Pd


NIP. 197406161999031005 NIP. 198811022019031008
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ridho-Nya penulis dapat
Menyusun Laporan Pelatihan Terampil Membuat Makalah Best Practice Pembelajaran.
Laporan ini disusun sebagai tindak lanjut dari kegiatan yang dilaksanakan oleh guru kemudian
harus diunggah ke Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) V.5 Kementerian Agama
Republik Indonesia.
Penyusunan laporan pengembangan diri ini terwujud karena dukungan dari berbagai
pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Muhammad Hisam, S.Pd.I, M.Pd selaku Kepala MTsN 1 Buleleng;
2. Bapak Bacok Hairul Muttaqin, S.Pd.I selaku Kepala Urusan Tata Usaha MTsN 1 Buleleng;
3. Narasumber dan panitia selaku penyelenggara kegiatan pelatihan;
4. Segenap guru dan staf Tata Usaha MTsN 1 Buleleng.

Kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan pengembangan
diri selanjutnya. Semoga laporan ini bermanfaat.

Buleleng, 5 Februari 2024

Penulis
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BULELENG
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 BULELENG
Jl. Raya Seririt-Gilimanuk Km. 15 Desa Patas Kec. Gerokgak Kab. Buleleng
Telp. 0362-3361474 e-mail : mtsn1buleleng@gmail.com website : mtsn1buleleng.sch.id

LAPORAN KEGIATAN
PELATIHAN TERAMPIL MEMBUAT MAKALAH BEST PRACTICE PEMBELAJARAN
TAHUN 2024

A. Pendahuluan
1. Umum
Makalah best practice adalah salah satu karya ilmiah yang dapat dibuat oleh
seorang guru. Jika guru mampu membuat makalah tersebut manfaatnya akan banyak
sekali. Oleh sebab itu, kemampuan guru dalam menyusun masalah best practice perlu
ditingkatkan.
Pengertian best practice sendiri merupakan pengalaman terbaik guru selama
menjalani profesinya dalam satuan pendidikan. Setiap guru tentunya memiliki
pengalaman terbaik tersebut selama menjalani profesinya. Namun tidak semua guru
mampu menyusun makalah best practice. Guru yang mampu membuat makalah best
practice akan mendapatkan manfaat yang banyak, baik untuk diri sendiri atau untuk
perbaikan mutu pendidikan di Indonesia.
Selain bermanfaat untuk diri sendiri, makalah best practice juga menjadi
sumbangan gagasan untuk perbaikan mutu pendidikan. Misalnya, apabila best practice
tersebut kemudian dijadikan sebagai bahan menulis buku atau artikel populer yang
dimuat di media massa. Dengan demikian, tulisan tersebut akan dibaca guru lain dan
dapat menjadi inspirasi.
Karena pentingnya keterampilan ini, maka guru perlu mengikuti pelatihan terampil
membuat makalah best practice pembelajaran yang dilaksanakan oleh Balai
Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Jakarta tahun 2024.

2. Maksud dan Tujuan Pelatihan


a. Maksud
1) Memastikan guru memahami manfaat memiliki keterampilan membuat
makalah.
2) Memberikan pemahaman tentang best practice dan cara membuat makalah
best practice.
b. Tujuan
1) Meningkatkan kompetensi guru dalam menulis makalah best practice.
3. Ruang Lingkup Pelatihan
a. Overview Moderasi Beragama, Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM
Kementerian Agama,
b. Karakter Komponen dan Sistematika Makalah,
c. Menulis Bagian Pendahuluan,
d. Menulis Kajian Pustaka,
e. Menulis Bagian Isi dan Pembahasan,
f. Menulis Kesimpulan,
g. Menulis bagian Penunjang,
h. Aspek Kebahasaan,
i. Aplikasi Sitasi Ilmiah dan
j. Daftar Pustaka.

4. Dasar
a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
e. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 262/B/HK.04.01/2023
Tentang Model Kompetensi Guru;

B. Kegiatan yang Dilaksanakan


Kegiatan pelatihan terampil membuat makalah best practice pembelajaran ini
dilaksanakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan
Keagamaan. Badan Penelitian dan Pengembangan, dan Pendidikan dan Pelatihan
Kementerian Agama Republik Indonesia dari tanggal 26 s.d 31 Januari 2024 yang meliputi
20 jam pelatihan dengan metode MOOC secara daring di website PINTAR, dengan rincian
kegiatan sebagai berikut:
No Hari/Tanggal Jam Materi Fasilitator Platform
1 Jumat, 26 Januari Bebas Section 1: Pendahuluan Tim Website
2024 1.1 Video Selamat Datang di Pintar PINTAR
1.2 Filosofi dan Landasan Kurikulum
Merdeka pada Madrasah
1.3 Building Learning Commitment
2 Sabtu, 27 Januari Bebas Section 2: Kelompok Dasar Tim Website
2024 2.1 Moderasi Beragama dan PINTAR
Pembangunan Nasional
No Hari/Tanggal Jam Materi Fasilitator Platform
3 Sabtu, 27 Januari Bebas 2.2 Kebijakan Implementasi Tim Website
2024 Kurikulum Merdeka pada Madrasah PINTAR
4 Sabtu, 27 Januari Bebas 2.3 Sistem Pelatihan dan Tim Website
2024 Pengembangan SDM Kementerian PINTAR
Agama
5 Senin, 29 Januari Bebas Section 3: Kelompok Inti Dr. Marina Website
2024 Video 1. Konsep, Komponen dan Setiawati, M.Si PINTAR
Sistematika Publikasi Ilmiah Bentuk
Best Practice

6 Senin, 29 Januari Bebas Video 2. Bagian pendahuluan Dr. Marina Website


2024 Setiawati, M.Si PINTAR
7 Senin, 29 Januari Bebas Video 3: Kajian Pustaka Dr. Asip, M.Ed. Website
2024 PINTAR
8 Selasa, 30 Bebas Video 4: Pembahasan Dr. Dermawati, Website
Januari 2024 M.Si. PINTAR
9 Selasa, 30 Bebas Video 5: Kesimpulan dan Dr. Dermawati, Website
Januari 2024 Rekomendasi/saran M.Si. PINTAR
10 Selasa, 30 Bebas Video 6: Kaidah Kebahasaan pada Dra. Ika Berdiati, Website
Januari 2024 KTI (Penalaran dan Paragraf) M.Pd PINTAR
11 Rabu, 31 Januari Bebas Video 7: Kaidah Kebahasaan Edaan Dra. Ika Berdiati, Website
2024 dan tata kalimat M.Pd PINTAR
12 Rabu, 31 Januari Bebas Video 8: Aplikasi Sitasi Ilmiah dan Dr. Asip, M.Ed. Website
2024 Daftar Pustaka PINTAR
13 Rabu, 31 Januari Bebas Video 9: Aplikasi membuat nomor Dr. Asip, M.Ed. Website
2024 halaman, daftar isi, daftar gambar PINTAR
dan Daftar Tabel

C. Hasil yang dicapai


Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan adalah:
1. Penulis semakin menyadari bahwa untuk menjadi guru yang profesional, harus
disertai dengan upaya meningkatkan kompetensi dalam pengetahuan
2. Guru mampu memahami dan membuat best practice sesuai mata pelajaran yang
diampu.

D. Simpulan dan Saran


1. Simpulan
Tindak lanjut yang penulis lakukan lebih menekankan pada diseminasi hasil pelatihan
kepada rekan guru dan stakeholder di MTsN 1 Buleleng dengan harapan seluruh
komponen madrasah lebih memahami bagaimana membuat best practice untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Saran
Setelah pelatihan ini penulis berharap pihak madrasah memberikan kesempatan bagi
guru-guru untuk berkolaborasi dalam mengembangkan pembelajaran melalui best
practice yang akan dilaksanakan.
E. Penutup
Demikian laporan ini kami buat sebagai wujud pertanggungjawaban atas tugas yang
diberikan, dengan harapan bahwa pelatihan terampil membuat makalah best practice
pembelajaran ini akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan
kompetensi guru, guna mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kompetensi guru
dalam menulis makalah.

Dibuat di Patas
Pada tanggal 5 Februari 2024

Peserta Pelatihan

Zainul Imron, S.Pd


NIP 198811022019031008
LAMPIRAN
1. Surat Tugas mengikuti pelatihan
2. Materi Pelatihan
3. Sertifikat Pelatihan
SERTIFIKAT
NOMOR : A.93608/D.M/P.V/2024
Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Jakarta, berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara dan ketentuan yang berlaku menerangkan bahwa:

Nama : ZAINUL IMRON, S.Pd


NIP : 198811022019031008
Tempat dan Tanggal Lahir : BANYUWANGI, 02 November 1988
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I, III/b
Jabatan : Guru
Instansi/Unit Kerja : MTsN 1 Buleleng
Nilai/Kualifikasi : 79.8 / Lulus, Cukup Kompeten
pada kegiatan Pelatihan Terampil membuat Makalah Best Practice Pembelajaran Angkatan I yang diselenggarakan secara
dalam jaringan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Jakarta dari tanggal 26 Januari 2024 sampai dengan 31
Januari 2024 yang meliputi 20 jam pelatihan.

Jakarta, 29 Maret 2024


KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

MASTUKI
NIP. 197201041997031002

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE.
Token : IoakEt
KOMPETENSI TEKNIS, MATA PELATIHAN DAN KEGIATAN

KOMPETENSI TEKNIS MATA PELATIHAN DAN KEGIATAN


I. PENDAHULUAN
1. Selamat Datang di Pintar
2. Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM Kementerian Agama
II. KELOMPOK DASAR
1. Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional
2. Nilai-Nilai Dasar Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian
Agama
III. KELOMPOK INTI
Dapat menyusun makalah best practices 1. Konsep, Komponen, dan Sistematika Publikasi Ilmiah Bentuk Best
sesuai aturan Practice
2. Bagian Pendahuluan
3. Kajian Pustaka
4. Pembahasan
5. Kesimpulan dan Rekomendasi/Saran
6. Kaidah Kebahasaan pada KTI (Penalaran dan Paragraf)
7. Kaidah Kebahasaan Edaan dan Tata Kalimat
8. Aplikasi Sitasi Ilmiah dan Daftar Pustaka
9. Aplikasi Membuat Nomor Halaman, Daftar Isi, Daftar Gambar,
dan Daftar Tabel

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE.
Token : IoakEt
BAGIAN PENDAHULUAN
BEST PRACTICE
SISTEMATIKA 20

Makalah Best Practice 15

Bab Pendahuluan
10

Bab Kajian/Tinjauan Pustaka 5

Bab Pembahasan Masalah 0


Item 1 Item 2 Item 3 Item 4

Bab Kesimpulan
BAGIAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Permasalahan (Rumusan Masalah)
C. Tujuan
D. Manfaat
Langkah-Langkah Best Practice
Guru/Kamad/Pengawas Sekolah pada madrasah melakukan
evaluasi diri tentang cara dan strategi apa yang selama ini telah
dilaksanakan (output, outcome, dan dampak)

Evaluasi
.
diri tersebut menemukan gap antara teori dengan bagaimana
pembelajaran yang telah dilakukan di kelas/ program yang telah
dilakukan di madrasah/ pengawasan yang telah dilakukan di madrasah
binaan, sehingga muncul ide dan motivasi untuk menutup gap tersebut
demi meningkatkan kualitas dan memecahkan masalah yang dihadapi
dalam pembelajaran di kelas/program di madrasah/pengawasan di
madrasah binaan.
Latar Belakang Masalah
Uraikan dalam latar belakang fakta-fakta spesifik, bagi guru tentang
masalah di kelas (berapa persen atau jumlah anak yang motivasinya
kurang, dsb), atau masalah di madrasah bagi kamad, dan bagi pengawas
masalah di sekolah/madrasah binaannya.

Uraikan dalam latar belakang mengapa masalah itu timbul dan bagaimana
mengatasi hambatan hambatan yang terjadi, serta beri justifikasi bahwa
masalah tersebut sangat penting untuk dipecahkan, mengingat dampak
terhadap proses pengawasan proses pendidikan sangat signifikan.

Uraikan bahwa mungkin ada berbagai cara mengatasi masalah tetapi


jelaskan bahwa cara pemecahan masalah yang dipilih adalah yang terbaik
(inovatif, ekonomis, lestari).
Cara Menulis Judul
Makalah Best Practice

Tuliskan kata kunci. Kata kunci yang dimaksud adalah ide, gagasan,
atau konsep dasar yang menjadi pembahasan dalam makalah.
Dengan menuliskan kata kunci pada judul, maka calon pembaca akan
lebih mudah memahami keseluruhan isi makalah.

Penulisan judul pada best practice tidak harus selengkap Laporan


Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memuat subjek, lokasi, dan
tahun penelitian. Cukup memperhatikan teknik penyusunan kata-kata
yang agar terlihat menarik, mudah dibaca, serta dipahami.
Contoh Judul Best Practice Kepala

UPAYA PENGEMBANGAN KOMPETENSI


GURU MEMBUAT MODUL AJAR MELALUI
IMPLEMENTASI TEMAN KOPI

Teman KOPI merupakan akronim yang


dibuat penulis. Makna singkatan Teman
KOPI ini adalah Tema Bulanan Kreatif,
Kolaboratif, Produktif dan Inovatif.
ZATIAH LESYANI, S.Pd.I
KEPALA RAUDHATUL ATHFAL (RA) ISTIQLAL SAAT
FINAL ANUGERAH GTK
Contoh Judul Best Practice Guru

MEDIA “GAIB” UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN


MENULIS PADA SISWA MIN 9 JAKARTA SELATAN

Oleh: Saripah, M. Pd.


GAIB
(GAMBAR AJAIB)

Hasil

9
Contoh Judul Best Practice Guru
Penerapan Strategi “MANGAN”
Dalam Kegiatan Menggambar
Untuk Meningkatkan
Motorik Halus Anak Didik

Disampaikan Nur Muttakin dalam Grand


Final Anugerah GTK Madrasah Berprestasi
2019
“MANGAN”
Adalah
Menggambar itu
Menyenangkan
BAGIAN PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Anak didik kelompok B di Raudhatul Athfal Al-Ikhlas


Mathla’ul Anwar tahun pelajaran 2018/2019 berjumlah 36
anak, terdapat 21 anak atau sekitar 60% yang belum
berkembang motorik halusnya, sedangkan yang sudah
berkembang sebanyak 15 anak atau sekitar 40%.

(Pada metode STAR termasuk”Situasi”)


• Guru belum menguasai penggunaan strategi
pembelajaran dalam menggambar yang relevan
dengan kebutuhan peserta didik
• Peserta didik tidak terbiasa dengan
pembelajaran yang mengharuskan mereka aktif
dan kreatif dalam pembelajaran menggambar
(Pada metode STAR merupakan ”Tantangan”)
RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN
Rumusan masalah menggunakan kalimat tanya.
Hindari pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban “ya”
atau “tidak”

Tujuan dan manfaat agar diuraikan sesuai dengan


rumusan masalah.
PERMASALAHAN
PERMASALAHAN
1 2
Bagaimana penerapan Bagaimanakah hasil dan
strategi “MANGAN” dalam dampak dari pelaksanaan
kegiatan menggambar untuk strategi “MANGAN” dalam
meningkatkan motorik halus kegiatan menggambar untuk
anak didik RA Al-Ikhlas meningkatkan motorik halus
Mathla’ul Anwar? anak didik RA Al-Ikhlas
Mathla’ul Anwar?
Tujuan
2. Mendeskrpsikan
hasil dari pelaksanaan
strategi “MANGA”
1. Mendeskripsikan dalam kegiatan
penerapan strategi menggambar untuk
“MANGA” dalam meningkatkan motorik
kegiatan halus anak didik RA
menggambar untuk Al-Ikhlas Mathla’ul
meningkatkan Anwar
motorik halus anak
didik RA Al-Ikhlas
Mathla’ul Anwar
CONTOH BEST PRACTICE KAMAD
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (SMART MP) MENUJU MADRASAH DIGITAL
BERMODERASI AGAMA UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN 5C ABAD
21 BERDIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA RAHMATAN LIL ALAMIN

Wahyudi, M.Pd
BAB I
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
rumusan masalah pada Best Practice ini, yaitu:
1. Bagaimana pemanfaatan Learning
Management System (Smart MP) dalam
mewujudkan Madrasah Digital Bermoderasi
Agama?
2. Bagaimana pemanfaatan Learning
Management System (Smart MP) dalam
mengembangkan keterampilan 5C Abad 21
berdimensi Profil Pelajar Pancasila
Rahmatan lil Alamin? Saat presentasi Best Practice di FinalAnugerah GTK Berprestasi
Tujuan
Tujuan penulisan Best Practice ini untuk mendeskripsikan:
1. Pemanfaatan Learning Management System (Smart MP) dalam mewujudkan
Madrasah Digital Bermoderasi Agama di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Pemanfaatan Learning Management System (Smart MP) dalam
mengembangkan keterampilan 5C Abad 21 berdimensi Profil Pelajar
Pancasila Rahmatan lil Alamin di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Manfaat
Best Practice ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Peserta Didik
Peserta didik dapat memanfaatkan Learning Management System (Smart MP)
dalam kegiatan pembelajaran dan mengembangkan keterampilan 5C Abad 21 ber
dimensi Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin sebagai bekal untuk dapat
bersaing di masa yang akan datang.
2. Guru
Guru dapat memanfaatkan Learning Management System (Smart MP) dalam
kegiatan perencanaan, proses maupun evaluasi pembelajaran.
3. Madrasah
Madrasah dapat mengembangkan Learning Mangement System (Smart MP)
dalam mewujudkan Madrasah Digital Bermoderasi Agama dan mengembangkan
keterampilan 5C Abad 21 berdimensi Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin.
KONSEP DAN
SISTEMATIKA BEST
PRACTICE

Pelatihan Penulisan Best Practice


PENGANTAR

Guru dan Tenaga


Kependidikan yang
memiliki komitmen
tinggi, kinerja yang
bagus, prestasi, dan
inovasi untuk kemajuan
RA dan Madrasah,
memperoleh
pengakuan dan
anugerah/apresiasi
Di Kementerian Agama setiap tahun diselenggarakan
Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah.
Juara Anugerah GTK
Madrasah Berprestasi
mendapat apresiasi
pada Hari Guru
Nasional
GTK Madrasah Berprestasi
Tenaga Kependidikan
Guru Madrasah Madrasah

(Pengawas 3
1 Madrasah, Laboran,
(RA –MA) Pustakawan)
2
(RA –MA)

Kepala Madrasah
Ketentuan lainnya bagi
Peserta GTK Madrasah
Berprestasi membuat
karya tulis ilmiah
berbentuk best practice,
isinya tentang
program/kegiatan
pengembangan di satuan
pendidikan yang telah
dilaksanakan
PESERTA ANUGERAH GTK
MADRASAH PRESENTASI
BEST PRACTICE
Pelatihan Penulisan Best Practice
Talent / Narasumber :
MATA PELATIHAN INTI TALENT TEMPAT TUGAS
TALENT
Konsep dan Sistematika Best Practice Dr. Marina Setiawati, M.Si. BDK Jakarta
Bagian Pendahuluan Dr. Marina Setiawati, M.Si BDK Jakarta
Kajian Pustaka Dr. Asip, M.Ed BDK Jakarta
Pembahahasan Dr. Dermawati, M.Si. BDK Jakarta
Kesimpulan dan Rekomendasi/saran Dr. Dermawati, M.Si BDK Jakarta
Kaidah Kebahasaan pada KTI (Bagian 1: Penalaran) BDK Jakarta
Dra. Ika Berdiati, M.Pd.
Kaidah Kebahasan pada KTI ( (Bagian 2: Tata Kalimat) BDK Jakarta
Dra. Ika Berdiati, M.Pd.
Aplikasi Sitasi Ilmiah dan Daftar Pustaka Dr. Asip, M.Ed. BDK Jakarta
Cara Membuat Nomor Halaman, Daftar Isi, Daftar Dr. Asip, M.Ed. BDK Jakarta
Gambar dan Daftar Tabel
Konsep Best Practice
“Praktik Terbaik” dari keberhasilan
seorang guru / kamad dalam melaksanakan tugas,
termasuk dalam mengatasi berbagai masalah di
madrasahnya; atau keberhasilan seorang
pengawas dalam melaksanakan tugas
kepengawasannya di madrasah binaannya .
Indikator Best Practice
1. Mampu
mengembangkan cara
baru dan inovatif
dalam memecahkan
suatu masalah dalam
pendidikan khususnya
pembelajaran;
Indikator Best Practice
2. Membawa sebuah
perubahan/ perbedaan
sehingga sering dikatakan
hasilnya luar biasa
(outstanding result);
Indikator Best Practice
3. Mampu mengatasi
persoalan tertentu
secara berkelanjutan
(keberhasilan lestari)
atau dampak dan
manfaatnya
berkelanjutan/ tidak
sesaat;
Indikator Best Practice
4. mampu menjadi
model dan memberi
inspirasi dalam
membuat kebijakan
(pejabat) serta
inspiratif.
Indikator Best Practice
5. Cara dan metoda yang
dilakukan dan atau
digunakan bersifat
ekonomis dan efisien.
Best Practice SITUASI TANTANGAN

dengan Kondisi yang Tantangan yang


Metode STAR menjadi latar muncul untuk
belakang mencapai tujuan
masalah best practice

REFLEKSI HASIL DAN


AKSI DAMPAK

Langkah-Langkah yang Langkah-Langkah yang


dilakukan untuk menghadapi dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut, strategi tantangan tersebut, strategi
yang dilakukan, bagaimana yang dilakukan, bagaimana
prosesnya, siapa saja yang prosesnya, siapa saja yang
terlibat terlibat
Sistematika Best Practice

Bagian Awal terdiri atas


• Halaman Judul;
• Lembaran Persetujuan;
• Kata Pengantar;
• Daftar Isi,
• Abstrak atau ringkasan,
• Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran
Bagian Isi
Umumnya terdiri dari beberapa bab yakni:
• Bab Pendahuluan, menjelaskan tentang Latar Belakang
Masalah, Perumusan Masalah, Tujian, dan Manfaat
• Bab Kajian / Tinjauan Pustaka, mengaitkan dan
menjelaskan best practice dengan teori yang ada.
• Bab Pembahasan Masalah, mendeskripsikan data-data
yang ada (bagi guru di madrasahnya, bagi pengawas di
wilayah binaannya). Yang sangat perlu disajikan pada
bab ini adalah kejelasan ide atau gagasan asli si
penulis yang terkait dengan upaya pemecahan
masalah.
• Bab Kesimpulan dan Rekomendasi, menjawab
rumusan masalah
Bagian Penunjang

Daftar pustaka dan


lampiran-lampiran tentang
data yang dipakai untuk
menunjang
tinjauan/laporan best
practice.
Kelengkapan untuk Portofolio
Kualifikasi Penghargaan/
Akademik Anugerah

Keikut sertaan
Scan Ijasah dan
Sertifikat dalam Forum
Pelatihan • Piagam yang
transkrip ilmiah
dillegalisir
• Tingkat kota,
provinsi dan
nasional
• Dilegalisir Pimpinan - Sertifikat yang
dilegalisir pimpinan • 2 tahun terakhir
tempat tugas
• 2 tahun terakhir - Tingkat kota,
Provinsi , nasional
- Narsum/ peserta
- 2 tahun terakhir
TERIMA KASIH
KAJIAN PUSTAKA
MAKALAH BEST
PRACTICES

Pelatihan Best Practice


KOMPONEN ISI MAKALAH BEST PRACTICE

1 PENDAHUULUAN

2 KAJIAN PUSTAKA

3 PEMBAHASAN

4 KESIMPULAN
Menurut Nyoman Kutha Ratna kajian Pohan berpendapat kajian pustaka adalah
pustaka adalah bahan-bahan bacaan yang mengumpulkan data dan informasi ilmiah,
secara khusus berkaitan dengan obyek berupa teori, metode atau pendekatan
penelitian yang sedang dikaji. Seluruh yang pernah berkembang dan
bacaan yang mungkin pernah dibaca dan didokumentasikan dalam bentuk buku,
dianalisis baik yang sudah dipublikasikan jurnal, naskah, catatan, rekaman sejarah,
maupun sebagai koleksi pribadi termasuk dokumen dan lain-lain. Kajian ini dilakukan
dalam kategori kajian pustaka. dengan tujuan menghindarkan terjadinya
pengulangan, peniruan, plagiat termasuk
suaplagiat
FUNGSI KAJIAN PUSTAKA

Kontekstualisasi topik dengan teori yang berkembang

Menemukan kesenjangan antara hasil penelitian/kajian lain


dengan penelitian/kajian yang sedang dilakukan

Mendukung penelitian/kajian yang sedang dilakukan

Merumuskan sintesis untuk mendukung simpulan hasil


penelitian/kajian

Menghindari duplikasi penelitian/kajian


Langkah-langkah Kajian Pustaka
1 MENGIDENTIFIKASI FOKUS KAJIAN
2 MENYUSUN OUTLINE
3 MENCARI REFERENSI
4 MEMBACA REFERENSI DAN MENGUTIP
5 MENGITERPRETASI
6 MENSITESA
7 SINKRONISASI
8 EDITING
Fokus kajian pustaka pada
CONTOH JUDUL
teori dan hasil penelitian
PENULISAN TEKS PROSDUR
mengenai Pembelajaran
DENGAN JUTAAN LAMPU
menulis teks prosedur

▪ Definisi dan karakter teks


Sebuah inovasi yang prosedur
dilakukan oleh guru Bahasa ▪ Inovasi metodologi
Indonesia untuk Pembelajaran
mempermudah berlatih ▪ Media dan sumber
menulis teks prosedur belajar
▪ dst
Kajian pustaka bukan sekedar resume dari hasil
membaca melainkan hasil analisis dan sintesis dari
hasil bacaan

Setiap kutipan harus dinterpretasi. Beberapa hasil


interpretasi harus disintesis menjadi kesimpulan

Setiap kutipan harus jelas sumber referensi dan


dituliskan identitasnya
KUTIPAN 1 INTERPRETASI

KUTIPAN 2 INTERPRETASI SINTESIS

KUTIPAN 3 INTERPRETASI

KUTIPAN 1

KUTIPAN 2 INTERPRETASI SINTESIS

KUTIPAN 3
MENYADUR ISI DRI
TEKNIK PENGUTIPAN SUMBER DAN
MENULISKANNYA
PENGUTUPAN
TAKLANGSUNG 01 DENGAN KALIMAT
SENDIRI
(PHARAFRASE)

PENGUTIPAN TAK
LANGSUNG
02 MENGUTIP SELURUH
KALIMAT DARI SUMBER
TANPA MENGHILANGKAN
BAGIANNYA SEDIKITPUN
KUTIPAN TAK LANGSUNG MERUPAKAN
PHARAFHRASE YANG MERUPAKAN RESUME
DARI HASIL MEMBACA BEBERAPA REFERENSI,
DITULIS MENYATU DALAM ALINEA, DIBERI
NOTASI SUMBER REFERENSI
KUTIPAN
TAK
LANGSUNG
DALAM KAJIAN PUSTAKA KUTIPAN TAK
LANGSUNG DIUTAMAKAN DARI PADA
KUTIPAN LANGSUNG.
Konsep Best Practice
KUTIPAN KURANG DARI ATAU SAMA
DENGAN 4 BARIS
Ditulis menyatu dalam Alinea diberi tanda
kutip dan diberi notasi sumber. Kalimat
atau kata berbahasa asing/daerah dicetak
miring
KUTIPAN
LANGSUNG
KUTIPAN LEBIH DARI 4 BARIS
Ditulis dalam Alinea terpusah dari Alinea
induk dengan jarak sepasi diberi notasi
sumber. Kalimat/kata berahasa asing/daerah
dicetak miring
Konsep Best Practice
Konsep Best Practice
GTK Madrasah Berprestasi

BUKU CETAK DAN E-BOOK


MAJALAH CETAK DAN ONLINE
JURNAL ILMIAH
VIDEO ONLINE
PROSEEDING
KORAN CETAK DAN ONLINEE
SKRIPSI TESIS DISERTASI
REKAMA UDIO DAN VIDEO
HASIL WAWANCARA
WEBSITES
Jumlah referensi untuk setiap
pokok bahasan minimal 3

Usia referensi harus up to date


paling lama 10 tahun

Jumlah referensi keseluruhan


minimal 10
DAFTAR BACAAN
Sumber: KAIDAH PENGUTIPAN DALAM KARYA TULIS ILMIAH, Wahya,
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/kaidah-pengutipan-
dalam-karya-tulis-ilmiah
KESIMPULAN DAN
SARAN
PENGERTIAN KESIMPULAN
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
kesimpulan adalah hasil akhir berdasarkan uraian
yang sudah dijelaskan sebelumnya dari sebuah
tulisan.
• Kesimpulan harus berisi tentang jawaban atas
pernyataan yang diajukan pada bagian rumusan
masalah
Kesimpulan merupakan sebuah ringkasan yang
biasanya ditulis di bagian akhir dalam sebuah karya
ilmiah seperti makalah, laporan analisis, hingga skripsi
Ciri-Ciri Kesimpulan yang Baik dan Benar

1. Sederhana, singkat, dan jelas, serta tidak menguraikan gagasan baru yang bisa
menimbulkan kesan multitafsir.
2. Memakai kosakata baku sesuai pedoman ejaan Bahasa Indonesia, dan tidak
memakai istilah yang tidak diketahui orang secara umumPesan dapat
tersampaikan dengan baik dan jelas sehingga menambah pengetahuan pembaca.
3. Kesimpulan dapat dibuat bergabung dengan kalimat utama pada paragraf.
4. Berisi intisari dari tulisan yang telah dijelaskan.
5. Dimulai dari pembahasan hal khusus lalu ke umum.
6. Bisa berupa hubungan sebab akibat atau akibat sebab, supaya pembaca lebih
mudah memahami inti dari isi tulisan.
7. Kesimpulan dibuat berdasarkan kata kunci dari ide pokok
CONTOH KESIMPULAN

Teknik generalisasi adalah cara membuat kesimpulan umum dan menarik


berdasarkan data dan fakta yang telah diteliti penulis

Dari teknik tersebut, penulis dapat mengambil satu atau dua poin kesimpulan
secara umum di rumusan masalah serta tujuan penelitiannya.

• Kesimpulan ditulis berdasarkan teori, atau hasil yang didapat di lapangan atau
sumber lainnya.
• Oleh karena itu, penulisannya tidak perlu bertele-tele. Sedangkan saran berisi
rekomendasi dari penulis terkait topik yang sedang dibahas
CONTOH KESIMPULAN

Contoh Rumusan Masalah:


• Apakah penggunaan aplikasi permainan angry bird dapat
meningkatkan minat belajar dan hasil belajar fisika materi
gerak parabola pada peserta didik kelas X IPA 3 MAN 2
Kota Melati?
CONTOH KESIMPULAN

Contoh Rumusan Masalah:


• Apakah penggunaan aplikasi permainan
angry bird dapat meningkatkan minat
belajar dan hasil belajar fisika materi
gerak parabola pada peserta didik kelas
X IPA 3 MAN 2 Kota Melati?
Contoh Kesimpulan berdasarkan Rumusan Masalah:

Berdasarkan hasil analisis data dan laporan Best Practice yang


dilakukan secara langsung di kelas yang penulis ampu, penggunaan aplikasi
permainan angry bird dapat meningkatkan minat belajar dan hasil belajar
fisika materi gerak parabola pada peserta didik kelas X IPA 3 MAN 2 Kota
Melati. Hal ini terbukti dari data tentang peningkatan Minat dan Hasil Belajar
yang didapatkan oleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan Aplikasi Permainan Angry Birds pada materi Gerak Parabola
SARAN
3 contoh pengertian saran menurut para ahli :

• Vocabulary, Saran atau dalam Bahasa Inggirs yaitu


“Rekomendasi” merupakan kata benda berasal dari kata
Latin Pertengahan “recommend”, yang berarti “pujian” atau
“penyajian yang layak”.

• KBBI, Saran didefinisikan sebagai pendapat (anjuran, usul


dan cita-cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan

• Your Dictionary, Rekomendasi artinya: (1) Tindakan


merekomendasikan, atau menarik perhatian, seseorang
atau sesuatu yang sesuai untuk suatu tujuan; (2) apa pun
yang merekomendasikan atau membuat kesan yang
menyenangkan; (3) Nasihat
KBBI, KALIMAT SARAN

• adalah suatu pendapat atau anjuran mengenai sesuatu


yang dikemukakan untuk dipertimbangkan.
• Kalimat saran disebut juga kalimat anjuran, karena
berisi sesuatu hal yang dipertimbangkan dari
seseorang ke orang lain
CARA MEMBERI SARAN

1.Menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung orang lain.


2.Perhatikan kondisi emosi orang dengan baik.
3.Pilih waktu dan situasi yang tepat.
4.Berikan alasan yang logis dari setiap saran yang kita sampaikan.
5.Sesuai topik
TUJUAN SARAN
• untuk mencoba mengubah atau menyempurnakan suatu hal.
Sedangkan perintah tujuannya menyuruh seseorang untuk
melakukan sesuatu (suruhan) atau aturan dari seseorang ke
pihak yang harus melakukan sesuatu tersebut.
agar para pembaca bisa menganalisa kekurangan yang ada dalam
karya tulis ilmiah yang kita buat dan menjadi rujukan untuk
perbaikan dalam proses penelitian selanjutnya
CARA MEMBUAT SARAN DALAM MAKALAH
DAN KARYA ILMIAH
1. Panjang Pendek Saran
Saran ditulis tidak terlalu panjang, cukup pendek saja, yaitu kurang lebih 200 kata. Penulisan
saran memiliki panjang kurang lebih sama dengan panjang kesimpulan.
2. Memuat Harapan
Saran dibuat dengan memenuhi unsur harapan. Harapan di sini adalah keinginan penulis atau
peneliti terhadap capaian yang diinginkan. Kalian dapat menggunakan kata-kata yang menarik,
seperti “dengan demikian” atau “penulis mengharapkan” agar pembaca merasa sangat senang
dan tertarik dengan penelitian yang telah dilakukan.
3. Berisi Rekomendasi
Tidak lupa juga ketika membuat saran kalian juga harus memberikan rekomendasi yang
menyatakan tentang penelitian lebih lanjut terkait metode penelitian yang akan digunakan.
4. Terdapat Solusi
Terakhir, saran juga harus berisi solusi agar nantinya pembaca bisa lebih mudah untuk
memperbaiki penelitian yang sedang dibacanya. Para pembaca nantinya bisa dengan mudah
mengembangkan tema yang kita ambil dalam pembuatan karya tulis itu sendiri.
KALIMAT SARAN YANG BAIK
• Tidak ada standar baku dan pedoman khusus dalam
membuat saran, tetapi pembuatan kalimatnya tidak boleh
melebihi dari jumlah kata yang ada di bagian kesimpulan.
Jadi, bisa dituliskan sesuai dengan keinginan yang
disampaikan oleh penulis.
• Saran dibuat lebih spesifik berdasarkan penelitian yang akan
dilakukan selanjutnya. Ini dikarenakan saran dapat
membantu dalam memajukan studi kasus penelitian yang
akan datang.
Contoh Saran
1. Gunakan perangkat keras yang sama agar hasil pengukuran manual menggunakan mistas
disetiap kelompok relatif akan sama. Ukuran layar yang berbeda antara smartphone dan
laptop tentu berpengaruh terhadap hasil pengukuran.
2. Jika memungkinkan seluruh kelompok menggunakan laptop agar pengerjaan bahan
presentasi bisa lebih mudah dan dapat menambahkan aplikasi pendukung lain juga
dengan lebih mudah.
3. Untuk mendapatkan data lebih akurat terhadap lintasan gerak parabola Angry Birds
dapat menggunakan perangkat lunak (software) Tracker Video Analysis & Modelling.
Lebih ditingkatkan sosialisasi dengan teman sejawat supaya proses pelaksanaan Best
Practice lebih lancer dan berkelanjutan
4. DLL
TAMBAHAN BAGIAN LAMPIRAN

• BAHAN AJAR/MODUL AJAR


• DOKUMENTASI
• INSTRUMEN
• ABSEN PESERTA DIDIK
• DAFTAR NILAI
• HASIL KERJA PESERTA DIDIK
• DLL
TERIMA KASIH
KAIDAH KEBAHASAAN DALAM PENYUSUNAN KTI

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF


KALIMAT EFEKTIF DALAM PENYUSUNAN KTI
➢ Kalimat Efektif adalah kalimat yang
benar dan jelas akan mudah dipahami
oleh orang lain secara tepat.
➢ Sebuah kalimat efektif haruslah memiliki
kemampuan untuk menimbulkan
kembali gagasan-gagasan pada pikiran
pendengar atau pembaca seperti apa
yang terdapat pada pikiran penulis atau
pembicara.
PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM PENYUSUNAN KTI
Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi syarat
sebagai berikut.
➢ Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan
pembicara atau penulis.

➢ Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya


dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang
dipikirkan pembicara atau penulis
Kalimat efektif memiliki syarat-syarat atau ciri-
ciri tertentu yang membedakannya dari
kalimat yang tidak efektif.
Kalimat efektif memiliki ciri-ciri, diantaranya
1. kesepadanan struktur,
2. keparalelan,
4. kehematan,
5. kecermatan,
6. kepaduan,
7. kelogisan.
MERI KITA BAHAS SATU PERSATU
CIRI KESEPADANAN

➢ Ketidakjelasan subjek atau predikat suatu kalimat menyebabkan kalimat


itu tidak efektif. Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat
dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata depan di, dalam, bagi,
untuk, pada, dan sebagainya di depan

Contoh
Dalam musyawarah itu menghasilkan lima ketetapan yang harus dipatuhi
bersama

➢ Tidak terdapat subjek ganda


Contoh
Peringatan hari Sumpah Pemuda beberapa warga masyarakat
menampilkan berbagai kegiatan kesenian.
Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat
itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan kata benda (nomina), bentuk
kedua dan seterusnya juga harus menggunakan kata benda (nomina). Kalau
bentuk pertama menggunakan kata kerja (verba), bentuk kedua dan seterusnya
juga menggunakan kata kerja (verba).
Contoh

➢ Hal yang harus diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, memilah,
dan pengolahannya.
Seharusnya : Hal yang harus diperhatikan soal sampah adalah cara membuang,
memilah, dan mengolahnya

➢ Sutradara mengatakan kepada para aktor bahwa mereka harus banyak tidur,
mereka tidak boleh makan terlalu banyak, dan mereka harus melakukan
beberapa latihan vokal sebelum pertunjukan.
kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat menggunakan
kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan
tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah
kejelasan kalimat. Penghematan di sini mempunyai arti penghematan
terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi
kaidah tata bahasa

Contoh
➢ Banyak para peninjau yang menyatakan bahwa perang yang
sedang berlangsung itu merupakan Perang Dunia Timur Tengah.
➢ Lukisan itu indah, lukisan itu akan saya beli
sebaiknya
Lukisan itu akan saya beli karena indah
Kecermatan adalah kalimat yang tidak menimbulkan tafsiran
ganda, dan tepat dalam pilihan kata. Kecermatan dalam kalimat
berkaitan dengan pemilihan kata, penyusunan kata, dan penggunaan
logika dalam kalimat

Contoh:
➢ Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima
beasiswa
➢ Sumbangan keempat desa sudah sampai kepada para
pengungsi.
Kepaduan adalah pernyataan dalam kalimat, sehingga
informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Kalimat
yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara
berpikir yang tidak sistematis
Contoh
➢ Sejak lahir manusia memiliki jiwa untuk melawan kepada
kekejaman alam, atau kepada pihak lain karena merasa
dirinya lebih kuat.
➢ Semua berlalu di waktu saat matahari sudah tenggelam di
ujung petang.
Kelogisan ialah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan sesuai
dengan kaidah yang berlaku. Kelogisan berhubungan dengan penalaran,
yaitu proses berpikir untuk menghubung-hubungkan fakta yang ada
sehingga sampai pada suatu simpulan.

Contoh kalimat yang tidak logis


➢ Mayat wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di
daerah tersebut

➢ Kampus Indonesia lulusannya mudah bekerja dan berkualitas


seharusnya
Lulusan kampus Indonesia mudah bekerja dan berkualitas.

➢ Pada 17 Agustus 2019 bangsa Indonesa merayakan HUT RI ke-74


seharusnya
Pada 17 Agustus 2019 bangsa Indonesa merayakan Hari Ulang Tahun
ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menulis best practice itu tidak sulit
Menulis best practice itu asyik
Menulis best practice membuat kita kreatif
Ayo berlatih menulis
TERIMA KASIH
Pemanfaatan Mendelay
Untuk Sitasi dan
Daftar Pustaka
LANGKAH MENGGUNAKAN
MENDELEY
Langkah 01 Langkah 03 Langkah 05

Unduh Unggah Mengedit


Aplikasi sumber Notasi
referensi

Langkah 02 Langkah 04 Langkah 06

Instalasi Membuat Membuat


dan Aktivasi Notasi daftar Pustaka
Langkah mengunggah
sumber:
1. Create Folder
2. Add file atau add
manual
Simpan sumber
referensi dalam
folder
Menyimpan
sumber dalam
bentuk file
Cari Alamat
referensi
Menyimpan sumber
referensi selain file seperti
referensi cetak dan
referensi yang berada di
web dapat dilakukan
dengan fasilitas
ENTRY MANUAL
Pilih jenis
sumber
referensi
Isi database
sumber referensi
Membuat notas
referensi
Cari folder sumber
referensi
Membuat Daftar
Pustaka Sekali Klik
di menu
REFERENCE
Klik “Insert
Bibliography”
Apabila sudah banyak sumber
yang digunakan maka daftar
Pustaka akan terurut
berdasarkan abjad
Memperkaya
“Mendeley dengan
search manager”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai