Uas Ips
Uas Ips
Disusun Oleh:
WAHYU NINGSI
23129272
Dosen Pengampu:
1. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil - kecilnya untuk memperoleh hasil
tertentu. Mengapa manusia menerapkan prinsip ekonomi tersebut dan jelaskan masing -
masing tiga prinsip ini ( a. Prinsip produsen, b. prinsip penjual / pedagang, c. pinsip
pembeli / konsumen ).
Jawaban :
Alasan manusia menerapkan prinsip ekonomi “pengorbanan sekecil-kecilnya untuk
memperoleh hasil tertentu” karena dengan prinsip tersebut manusia bisa memprioritaskan
dan membuat keputusan yang lebih efisien Serta mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
dan kerugian yang seminim-minimnya.
a. Prinsip Produsen
Prinsip produsen merujuk pada panduan atau asas-asas yang diikuti oleh Perusahaan
atau individu yang terlibat dalam proses produksi barang atau jasa. Prinsip produsen
mencakup beberapa aspek , termasuk menajemen, produksi, pemasaran, dan hubungan
dengan konsumen.
Prinsip produsen berpusat pada beberapa konsep utama yaitu:
Maksimalisasi keuntungan, efisiensi produk, adaptasi terhadap perubahan pasar,
menajemen resiko, inovasi serta menjaga hubungan baik dengan kosumen.
b. Prinsip Penjual/pedagang
Prinsip pedagang mengacu pada panduan atau asas-asas yang diikuti oleh individu atau
perusahaan yang terlibat dalam kegiatan perdagangan. Pegadang adalah pihak yang
membeli dan menjual barang atau jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Prinsip pedagang melibatkan beberapa konsep utama yaitu :
Maksimisasi keuntungan, analisis pasar, menajemen resiko, pengetahuan produk dan
industry, menyalurkan barang tepat waktu.
c. Prinsip pembeli
Prinsip pembeli mencakup paduan atau asas-asas yang diikuti individu atau organisasi
yang berperan sebagai pembeli atau konsumen. Sebagai seorang pembeli, seseorang
atau entitas memiliki hak, tanggung jawab, dan nilai-nilai tertentu yang dapat memandu
perilaku mereka dalam proses pembelian.
Prinsip ekonomi melibatkan beberapa konsep utama yaitu:
Maksimisasi kepuasan, analisis dan perbandingan, rasionalitas ekonomi, preferensi dan
kepentingan pribadi, kualitas dan layanan, serta membeli barang yang berkualitas.
2. Keserakahan bangsa Eropah yang menanamkan pemahaman kolonialisme dan imperialisme
menjadi awal penjajahan. Jelaskaskan latar belakang penjajahan bangsa Barat di Indonesia
( interen dan eksteren )
Jawaban :
Faktor interen :
Faktor eksteren:
1) Persaingan Eropa:
Pada abad ke-15 hingga ke-17, bangsa-bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol,
Belanda, dan Inggris sedang dalam persaingan untuk menguasai wilayah baru
dan mengembangkan kekayaan mereka. Persaingan ini mendorong mereka
untuk menjelajahi dan menguasai wilayah Asia, termasuk Indonesia.
2) Perburuan Rempah-Rempah:
Rempah-rempah, seperti cengkih, pala, dan lada, memiliki nilai ekonomi yang
sangat tinggi pada saat itu. Bangsa Barat tertarik untuk menguasai jalur
perdagangan rempah-rempah yang melalui Indonesia, karena ini akan memberi
mereka akses langsung ke pasar rempah-rempah yang menguntungkan di Eropa.
3) Misi Agama dan Penyebaran Kekristenan:
Selain motivasi ekonomi, faktor agama juga memainkan peran dalam
penjajahan bangsa Barat di Indonesia. Misi agama, terutama dari bangsa
Portugis dan Belanda, mendorong mereka untuk memperluas pengaruh agama
Kristen dan mengubah masyarakat di wilayah jajahan mereka.
4) Kemajuan Teknologi Maritim:
Bangsa Barat pada masa itu memiliki keunggulan teknologi maritim, seperti
kapal yang lebih besar dan lebih kuat, serta kemampuan navigasi yang lebih
baik. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjelajahi dan menguasai wilayah
yang lebih jauh, termasuk Indonesia.
Jawaban:
2) Perlawanan Aceh: Kesultanan Aceh merupakan salah satu kerajaan yang paling
gigih melawan penjajahan Belanda. Perjuangan Aceh melawan Belanda berlangsung
selama berabad-abad dan dikenal dengan perang Aceh yang berkepanjangan.
1) Sumpah Pemuda: Pada 1928, Sumpah Pemuda diucapkan sebagai simbol persatuan
dan semangat perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Sumpah Pemuda
menegaskan pentingnya persatuan bangsa Indonesia dalam perjuangan melawan
penjajahan.
2) Gerakan Nasional Indonesia: Gerakan nasionalis seperti Partai Indonesia Raya
(Parindra), Partai Nasional Indonesia (PNI), dan Gerakan Rakyat Indonesia
(Gerindo) menjadi kekuatan politik yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia
melalui jalur politik dan diplomasi.