Anda di halaman 1dari 3

Nama: SUPRIYANTO

Nim: 048353617
Mata Kuliah: EKMA4570 Penganggaran
Tugas.2

1. Nilai modal yang tercatat per Oktober 2023 untuk PT. CIMB Niaga Auto Finance
(CNAF) mencerminkan penciptaan nilai ekonomi (EVA) dengan beberapa faktor yang
perlu diperhatikan:

1) Nilai modal yang meningkat: Peningkatan modal dari Rp 1,78 triliun pada
Desember 2022 menjadi Rp 2,03 triliun pada Oktober 2023 menunjukkan
pertumbuhan perusahaan. Peningkatan ini bisa menjadi indikasi bahwa
perusahaan berhasil menciptakan nilai ekonomi yang signifikan dalam periode
tersebut.

2) Rasio modal terhadap aset (rasio permodalan): Rasio permodalan sebesar


31,9% pada Oktober 2023 menunjukkan bahwa perusahaan memiliki modal
yang cukup besar dibandingkan dengan aset yang mereka kelola. Ini adalah
indikator positif bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk menciptakan
nilai ekonomi yang menguntungkan.

3) Rasio ekuitas terhadap modal yang disetor: Rasio ekuitas terhadap modal
yang disetor sebesar 1.690,8% atau 16 kali modal disetor menunjukkan
tingkat leverage yang tinggi. Namun, dalam konteks penciptaan nilai ekonomi,
tingkat leverage seperti ini dapat mengindikasikan bahwa perusahaan berhasil
menggunakan modal yang tersedia dengan efisien untuk menghasilkan
keuntungan yang lebih besar daripada biaya modal.

4) Pertumbuhan laba bersih: Rencana untuk meningkatkan laba bersih sebesar


10% di tahun 2024 menunjukkan bahwa perusahaan memiliki strategi untuk
terus menciptakan nilai ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, nilai modal yang tercatat per
Oktober 2023 untuk CNAF secara keseluruhan mencerminkan penciptaan nilai
ekonomi yang positif, dengan pertumbuhan yang diharapkan untuk
meningkatkan nilai modal lebih lanjut di masa depan.
2. Strategi PT. CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) dalam meningkatkan laba bersih dan
pertumbuhan aset kelolaan untuk mencapai target permodalan di tahun 2024 dapat
dilihat dari beberapa langkah yang mereka ambil, seperti yang diuraikan dalam
artikel tersebut:

1) Pertumbuhan Bisnis yang Sehat dan Menguntungkan: CNAF berfokus pada


pertumbuhan bisnis yang sehat dan menguntungkan. Mereka berencana
untuk meningkatkan laba bersih dengan mencapai pertumbuhan laba bersih
sebesar 10% di tahun 2024. Hal ini diyakini akan memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap peningkatan permodalan.

2) Dukungan dari Induk Usaha: Sebagai bagian dari PT. Bank CIMB Niaga Tbk,
CNAF dapat mengandalkan dukungan dari induk usahanya. Bank CIMB Niaga

Sumber: BMP EKMA4570 Penganggaran


selalu bersedia memberikan dukungan modal jika diperlukan, yang akan
membantu dalam mencapai target permodalan.

3) Peningkatan Aset Kelolaan: Salah satu strategi utama untuk meningkatkan


permodalan adalah dengan meningkatkan aset kelolaan. CNAF memiliki target
kenaikan aset kelolaan sebesar 20% di tahun 2024 dibandingkan dengan
proyeksi di akhir tahun 2023. Pertumbuhan ini diharapkan akan memberikan
sumbangan signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan dan
permodalannya.

4) Optimalisasi Laba Bersih: CNAF berencana untuk mencapai pertumbuhan laba


bersih sebesar 10% di tahun 2024. Hal ini mencerminkan upaya perusahaan
untuk memaksimalkan penghasilan dan mengurangi biaya, sehingga
meningkatkan profitabilitas secara keseluruhan.

5) Penyediaan Tambahan Modal dari Induk Usaha: Selain dukungan modal


langsung, CNAF juga dapat memperoleh tambahan modal dari PT. Bank CIMB
Niaga Tbk, induk usahanya. Dengan adanya potensi penambahan modal,
CNAF memiliki sumber daya finansial yang lebih besar untuk mendukung
pertumbuhan bisnisnya.
Dengan strategi ini, CNAF berharap dapat mencapai target permodalan yang
ditetapkan untuk tahun 2024, sambil memastikan pertumbuhan bisnis yang
berkelanjutan dan profitabilitas yang meningkat.

3. Pertama-tama, perlu dipahami bahwa Economic Value Added (EVA) merupakan


metrik yang digunakan untuk mengevaluasi apakah sebuah perusahaan berhasil
menciptakan nilai ekonomi untuk para pemegang sahamnya setelah
mempertimbangkan biaya modal yang dikeluarkan.
EVA dihitung dengan mengurangkan biaya modal tertimbang (Weighted Average
Cost of Capital/WACC) dari laba bersih perusahaan, dikalikan dengan modal yang
diinvestasikan.

Dalam konteks penambahan modal sebesar Rp 400 miliar dari PT. Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terhadap penciptaan nilai ekonomi (EVA) oleh PT. BNI
Multifinance (BNI Finance), beberapa hal perlu dipertimbangkan:
1) Peningkatan Laba Bersih: Jika penambahan modal digunakan secara efektif
untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang menghasilkan laba yang lebih
tinggi, maka laba bersih BNI Finance dapat meningkat. Ini akan berkontribusi
positif terhadap EVA karena laba bersih yang lebih tinggi akan mengurangi
biaya modal yang dikeluarkan.

2) Biaya Modal yang Dikeluarkan: Biaya modal yang dikeluarkan adalah biaya
yang harus dibayar oleh perusahaan kepada para pemegang saham atau
pemberi pinjaman. Penambahan modal dapat mempengaruhi biaya modal
yang dikeluarkan perusahaan.

Sumber : EKMA4570 Penganggaran


Jika penambahan modal dilakukan dengan tingkat bunga yang lebih rendah
atau tanpa beban bunga (jika modal tersebut merupakan modal ekuitas),
maka biaya modal akan berkurang, yang akan meningkatkan EVA.

3) Pertimbangan Risiko: Penambahan modal juga dapat mempengaruhi tingkat


risiko yang dihadapi perusahaan. Jika modal digunakan untuk diversifikasi
portofolio atau untuk mengurangi risiko operasional, maka hal ini dapat
mengurangi biaya modal dan meningkatkan EVA.

4) Efisiensi Penggunaan Modal: Yang terpenting, dampak penambahan modal


terhadap EVA juga tergantung pada seberapa efisien modal tersebut
digunakan. Jika modal baru digunakan secara efisien untuk investasi yang
menghasilkan laba di atas biaya modal, maka hal ini akan meningkatkan EVA.

Dengan demikian, dampak penambahan modal sebesar Rp 400 miliar dari BNI
terhadap penciptaan nilai ekonomi (EVA) oleh BNI Finance akan tergantung pada
sejumlah faktor tersebut.
Jika modal tersebut digunakan secara efektif untuk mendukung pertumbuhan bisnis
yang menguntungkan, mengurangi biaya modal, dan mengelola risiko dengan baik,
maka kemungkinan besar hal ini akan berkontribusi positif terhadap penciptaan nilai
ekonomi perusahaan.

Sumber : EKMA4570 Penganggaran

Anda mungkin juga menyukai