B.indo Kel 11 v.5
B.indo Kel 11 v.5
MAKALAH
DISUSUN OLEH:
1. Irma Khalimatur Rovingah (24010123120004)
2. Yasmiin Irdina Wikhanda (24010123140126)
3. Dienul Haaqim (24010123140166)
4. Muhammad Kamal Yoziawira (24010123140158)
5. Syela Arli Madika (24010123140180)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya
maka penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Etika Penulisan
Ilmiah”.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di Prodi Matematika Universitas
Diponegoro Semarang.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Bapak Drs.H.M. Fawzan Ahmad, M.A selaku dosen pengampu pada mata kuliah
Bahasa Indonesia.
2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia.
3. Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
4. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah “Etika Penulisan Ilmiah”
yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................2
1.3 Tujuan Makalah.......................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................................3
2.1 Kutipan.....................................................................................................................................3
2.1.1 Pengertian kutipan...........................................................................................................3
2.1.2 Manfaat kutipan...............................................................................................................3
2.1.3 Macam-macam kutipan....................................................................................................3
3.1 Daftar pustaka..........................................................................................................................4
3.1.1 Pengertian daftar pustaka.................................................................................................4
3.1.2 Jenis daftar pustaka..........................................................................................................5
3.1.3 Ciri-ciri daftar pustaka.....................................................................................................6
3.1.4 Fungsi daftar pustaka.......................................................................................................6
3.1.5 Ketentuan umum penulisan daftar pustaka......................................................................7
3.1.6 Unsur daftar pustaka........................................................................................................8
3.1.7 Cara penulisan daftar pustaka..........................................................................................8
3.1.8 Bahaya Plagiarisme........................................................................................................11
4.1 Teknik Penyusunan Sitasi Menggunakan Mendeley.............................................................13
4.2 Mendeley dasar......................................................................................................................14
5.1 Teknik Penyusunan Sitasi Menggunakan Zotero..................................................................16
BAB III..................................................................................................................................................18
PENUTUP.............................................................................................................................................18
Kesimpulan........................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Wasmana, MODUL PENULISAN KARYA ILMIAH.
2
Hanny Handiyani, ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH KEPERAWATAN, Jurnal Keperawatan Indonesia, 2003, VII.
1
dikerjakan bersama kelompok sebagai hasil karangan individualnya padahal bisa saja
kontribusinya dalam tulisan tersebut sangan minimal atau tidak ada sama sekali.3 Hal ini
bisa melanggar hak cipta orang lain secara hukum dan dapat dituntut oleh
pemegang hak cipta dalam ranah hukum pidana pencurian.
Penulisan Karya Ilmiah kini menjadi produk akademik yang penting bagi mahasiswa
dan dosen. Namun demikian, dalam pelaksanaannya banyak dosen dan mahasiswa yang
mengalami kesulitan ketika menyusun daftar kepustakaan. Banyak diantara mereka yang
masih menggunakan cara-cara manual dalam menulis rujukan. Akibatnya, karya ilmiah
yang disusun seringkali tidak memenuhi syarat untuk dipublikasikan di jurnal tertentu.
Kini telah banyak tersedia software aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat rujukan
secara otomatis. Satu di antaranya adalah Mendeley. Software ini sangat praktis dan
mudah digunakan oleh penulis, baik yang masih pemula maupun yang sudah
berpengalaman. Penggunaan mendeley akan memudahkan penulis dalam menyusun
rujukan yang valid. Penggunaan mendeley akan memudahkan penulis dalam
mengorganisasikan dokumen dan rujukan, menjelajahi berbagai referensi yang disarankan,
menyusun daftar pustaka dan mengurutkannya, serta membuat sitasi4.
3
Handiyani, VII.
4
Eko Kuntarto, ‘TEKNIK MENYUSUN SITASI OTOMATIS DENGAN SOFTWARE MENDELEY’, Repository Unja, 1
(2015), 1–18.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kutipan
2.1.1 Pengertian kutipan
Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, atau hasil
penelitian orang lain atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi. Kutipan akan
dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Kutipan dari pendapat berbagai
tokoh merupakan esensi dalam penulisan sinteisis. Kutipan dilakukan apabila penulis
sudah memperoleh sebuah kerangka berpikir yang mantap. Walaupun kutipan atas
pendapat seorang pakar itu diperkenankan, tidaklah berarti bahwa keseluruhan sebuah
tulisan dapat terdiri dari kutipan-kutipan. Garis besar kerangka karangan serta
kesimpulan yang dibuat harus merupakan endapat penulis sendiri. Kutipan-kutipan
hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat penulis 5. Kutipan
digunakan untuk memperkuat dan mendukung tulisan ilmiah yang ditulis seseorang.
5
Wasmana.
6
Wasmana.
3
Contoh : Dalam perspektif bimbingan konseling berbasis budaya, diperlukan
pemahaman konseling multibudaya yang memerhatikan keragaman
karakteristik budaya sebagai “…a sensitivity of the possible ways in
which different cultures function and interact…” (McLeod, 2004,
hlm. 245).
Dalam hal ini apabila kutipan diambil dari bahasa selain bahasa yang ditulis
maka penulisannya dicetak miring. Dalam kutipan yang berjumlah 40 kata atau
lebih maka kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi.
Baris pertama diketik menjorok sama dengan kalimat pertama pada awal
paragraf. Baris kedua dari kutipan itu ditulis menjorok sama dengan baris
pertama.
Contoh : Tannen (2007) menyatakan bahwa discourse analysis memerlukan
kemampuan untuk menggabungkan berbagai pemahaman teori ke
dalam satu kajian. Dia mengatakan bahwa : Discourse analysis is
uniquely heterogeneous among the many subdisciplines of linguistics.
In comparison to other subdisciplines of the field, it may seem almost
dismayingly diverse. Thus, the term “variation theory” refers to a
particular combination of theory and method employed in studying a
particular kind of data. (hlm. 33)7.
b. Kutipan tak langsung
Kutipan tak lansung adalah kutipan yang menuliskan kembali dengan
kata-kata sendiri. Kutipan ini dapat dibuat panjang atau pendek dengan cara
mengintegrasikan dalam teks, tidak diapit dengan kata kutip dan menyebutkan
sumbernya sesuai dengan teknik notasi yang dijadikan pedoman dalam
menulis karya ilmiah.
7
Wasmana.
4
dibuat berdasarkan pemikiran orisinal seorang penulisnya saja, akan tetapi juga
mendapat rujukan yang banyak dari berbagai pemikiran orang-orang lainnya8.
Menurut Kuntaro daftar pustaka merupakan sebuah teknik notasi ilmiah yang
berasal dari kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi yang digunakan untuk
menulis karangan ilmiah9. Dengan menggunakan daftar pustaka, pembaca atau penulis
dapat merujuk kembali ke sumber asli untuk mengevaluasi keterkaitannya dengan isi
pembahasan, serta memverifikasi keakuratan kutipan. Melalui langkah ini, pembaca
juga dapat mengembangkan pengetahuannya dengan memanfaatkan berbagai referensi
yang disediakan.
5
tahun terbit. Memilih jenis penulisan daftar pustaka yang tepat sangat penting untuk
menjaga konsistensi dan kemudahan referensi bagi pembaca serta menjaga kualitas
dan keakuratan karya tulis ilmiah secara keseluruhan.
4. Memiliki identitas buku, yaitu judul, tahun terbit, cetakan atau edisi, nama
penerbit, dan tempat terbit.
Daftar pustaka juga memiliki fungsi sebagai pelengkap dan catatan kaki. Daftar
pustaka dianggap sebagai pelengkap karena jika pembaca ingin mengetahui lebih
lanjut mengenai referensi dari penulis yang terdapat pada catatan kaki, maka pembaca
dapat mencarinya dalam daftar pustaka. Di dalam daftar pustaka, pembaca dapat
menemukan informasi yang lengkap tentang buku atau majalah yang dirujuk.
6
sumber asli. Selain itu, penulisan daftar pustaka juga berfungsi untuk menghormati
penulis yang dikutip atas kontribusi mereka dalam penulisan karya, serta untuk
menjaga profesionalitas penulis terhadap tulisan yang dihasilkan.
Secara garis besar fungsi dari daftar pustaka antara lain :
e. Ketik baris pertama dari setiap referensi rata kiri, dan baris selanjutnya masuk ke
dalam (hanging) satu sentimeter atau lima spasi.
f. Dari satu referensi ke referensi yang lainya diberi jarak dua spasi.
g. Jika referensi dalam Daftar Pustaka terdiri terdiri dari berbagai kategori (buku,
dokumen-dokumen, koran/majalah, sumber internet, dsb), kelompokkan
referensinya sebagai berikut:
1) Untuk buku-buku, jurnal, proceendings, laporan penelitian, diklat, dan
sejenisnya, tidak perlu diisi nama kategori (referensi utama);
10
Moh Sidik, M Ilyas, and Yusak Hudiyono, Pusat MPK LP3M Universitas Mulawarman, 2020.
7
2) Masukan referensi berupa undang-undang, peraturan, SK, dokumen-doku-
men, berita acara, dan sejenisnya dalam Kategori: Dokumen-dokumen ;
3) Masukan referensi yang berasal dari majalah, Koran ke dalam kategori:
Majalah (jika hanya berisi sumber dari majalah), Koran (jika hanya berisi
sumber dari Koran), atau majalah/Koran (jika berisi sumber dari majalah
dan Koran);
4) Masukan referensi yang bersal dari internet dalam kategori sumber internet;
5) Dan kategori lainya (bila dianggap perlu)
Nama akhir penulis, nama awal penulis (inisial). (Tahun). Judul. Tempat Terbit:
Penerbit.
8
Jika penulis lebih dari satu, maka gunakan tanda “&”.
Contoh:
1) Satu pengarang
2) Dua pengarang
Kernis, M. H., Cornell, D. P., Sun, C. R., Berry, A., Harlow, T., & Bach, J. S.
(1993). ...
9
Format daftar pustaka:
Nama akhir penulis, nama awal penulis (inisial). (Tahun, Tanggal). Judul Artikel.
Contoh:
Contoh:
Krugman, P. (2007, May 21). Fear of eating. New York Times, p. A1.
Shiva, V. (2006, February). Bioethics: A third world issue. Nativeweb. Diambil dari
http://www.nativeweb.org/pages/legal/shiva.html
10
Mihwa, C. (2008). Contesting imaginaries in death rituals during the northern
song dynasty (Doctoral dissertation). Retrieved from Purdue ePubs (3300426)11.
11
Wasmana.
12
Galuh Cahyanti Adiyati and Achmad Supriyanto, ‘Penyebab Dan Dampak Bagi Seseorang Yang Melakukan
Tindakan Plagiarisme Dalam Penulisan Karya Ilmiah’, Seminal Nasional, 2019, 62–70.
11
4. Remix, melakukan parafrase dari berbagai sumber dan ditulis menjadi satu (tanpa
sumber)
5. Recycle, meminjam tulisan orang lain terdahulu tanpa mencantumkan sumber
6. Hybrid, mengombinasikan tulisan orang lain dengan menyisipkan satu tulisan
lainnya dan tetap mencantumkan salah satu sumber tanpa melakukan prosedur
pengutipan
7. 404 Error, menggunakan tulisan orang lain tetapi diberi sumber yang tidak akurat
atau bahkan menuliskan sumber yang mengada-ada
8. Aggregator, melakukan pengutipan secara tepat (mengubah tulisan orang lain)
tetapi sumber hampir tidak ada yang asli (mengada-ada)
9. Re-Tweet, melakukan pengutipan secara tepat, tetapi terlalu mirip dengan kata-
kata atau struktur sumber asli
Plagiarisme memiliki hukum yang harus ditaati setiap orang yang melakukan
plagiarisme, Undang-Undang plagiarisme tertapat pada UU nomer 28 Tahun 2014.
Berikut penjabaran dari undang-undang hak cipta plagiarisme yaitu mengenai beberapa
istilah berupa mengumumkan, publikasi dan menjual sebuah karya milik orang lain
tanpa adanya izin resmi antara penjual dan pemilik karya. Bagi pelanggar plagiarisme
akan mendapatkan sanksi yang setimpal sesuai dengan undang-undang.
Dampak Plagiarisme
13
Muhammad Abdan Shadiqi, ‘Memahami Dan Mencegah Perilaku Plagiarisme Dalam Menulis Karya Ilmiah
Understanding and Avoiding Plagiarism Behavior in Scientific Writing’, 27.1 (2019), 30–42
<https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.43058>.
12
3) Menimbulkan rasa tidak percaya akan suatu hal yang telah dikerjakan
Plagiarisme juga menimbulkan efek tidak takut pada hukum14.
14
Adiyati and Supriyanto.
15
Purwoko Haxa Soeprijanto, ‘Panduan Mengelola Daftar Referensi Menggunakan Mendeley’, Lib.Ugm.Ac.Id,
2016 <https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004>.
16
Haxa Soeprijanto.
13
Di samping itu, pengaturan dan manajemen file hasil unduhan sangat mudah
dilakukan dengan “drag and drop”, sehingga terasa sangat memudahkan para
pengguna. Tetapi, selain Mendeley memiliki banyak kelebihan dan manfaat,
Mendeley juga memiliki kelemahan. Metadata dan file terletak terpisah, sehingga
menyulitkan para pengguna ketika ingin melakukan backup manual atau sinkronisasi
dengan layanan cloud lain (selain cloud Mendeley).
14
3. Klik “I Agree” jika setuju dengan License Agreement yang disodorkan oleh
mendeley.
4. Klik “Browse” untuk menyesuaikan di folder mana aplikasi akan dipasang.
Anda dapat mengabaikan pilihan tersebut dan langsung klik “next” untuk
melanjutkan ke tahapan berikutnya.
5. Klik “Install” untuk memulai proses instalasi Mendeley Desktop.
6. Beri tanda centang pada Run Mendeley Desktop dan klik “finish” untuk
menyempurnakan proses instalasi18.
18
Haxa Soeprijanto.
19
Haxa Soeprijanto.
20
Haxa Soeprijanto.
15
5.1 Teknik Penyusunan Sitasi Menggunakan Zotero
21
Haxa Soeprijanto, ‘Haxa Soeprijanto © 2016’, Panduan Mengelola Daftar Referensi Menggununakan Zotero,
2016.
22
Maymunah Ritonga, Dila Handayani, and Fitry Wahyuni, ‘Pelatihan Penggunaan Aplikasi Zotero Dalam
Pembuatan Daftar Pustaka Bagi Mahasiswa’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Tjut Nyak Dhien, 2.1 (2023), 21–25
<https://doi.org/10.36490/jpmtnd.v2i1.440>.
23
Soeprijanto.
16
5.1.2.2 Menambahkan Sitasi ke dalam MS Word.
1. Buka aplikasi MS Word, kemudian ketikkan satu kalimat kutipan.
2. Tekan tombol Add/edit Citation pada toolbar di kiri atas MS Word.
3. Tentukan terlebih dahulu citation style yang akan dipergunakan dalam naskah
(missal: American Psychological Association 6th edition), kemudian tekan
OK24.
Catatan:
4. Pada kotak dialog baru yang muncul klik logo Zotero, dan pilih Classic
View.
5. Pilih referensi yang dijadikan sebagai dasar kutipan, kemudian tekan OK.
24
Soeprijanto.
17
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Etika dalam penulisan ilmiah harus diperhatikan oleh seorang penulis, karena hal ini
akan berakibat dalam tulisannya dan orang yang akan membaca hasil tulisannya. Seorang
penulis harus memperhatikan hal yang mencangkup dalam penulisan ilmiah. Dalam makalah
ini, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan ilmiah, diantaranya
penulisan kutipan, menyusun daftar pustaka, bahaya dari plagiarisme, serta cara atau Teknik
menyusun sitasi dengan mudah yaitu dengan menggunakan Mendeley dan Zotero. Bukan
hanya berpengaruh kepada kesempurnaan tulisan, namun hal ini juga berpengaruh kepada
pembaca yang membaca tulisan yang dibuat. Oleh karena itu, seorang penulis harus dengan
teliti dalam menyusun tulisan ilmiah.
etika penulisan ilmiah memainkan peran penting dalam menjaga integritas dan
kredibilitas karya ilmiah. Penulis harus menghormati aturan dan prinsip-prinsip yang terkait
dengan penulisan kutipan, penyusunan daftar isi, menghindari plagiarisme, dan menggunakan
teknik yang tepat dalam menyusun sitasi dengan menggunakan alat bantu seperti Mendeley
dan Zotero. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, penulis dapat menghasilkan karya ilmiah
yang berkualitas dan dapat diandalkan
18
DAFTAR PUSTAKA
Adiyati, Galuh Cahyanti, and Achmad Supriyanto, ‘Penyebab Dan Dampak Bagi Seseorang
Yang Melakukan Tindakan Plagiarisme Dalam Penulisan Karya Ilmiah’, Seminal
Nasional, 2019, 62–70
Dan, Angkatan, and Habib Aulia Rahman, ‘ANALISIS PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
DALAM SKRIPSI MAHASISWA PRODI S-1 ILMU PERPUSTAKAAN’, 10 (2013),
131–40
Ritonga, Maymunah, Dila Handayani, and Fitry Wahyuni, ‘Pelatihan Penggunaan Aplikasi
Zotero Dalam Pembuatan Daftar Pustaka Bagi Mahasiswa’, Jurnal Pengabdian
Masyarakat Tjut Nyak Dhien, 2.1 (2023), 21–25
<https://doi.org/10.36490/jpmtnd.v2i1.440>
Sidik, Moh, M Ilyas, and Yusak Hudiyono, Pusat MPK LP3M Universitas Mulawarman,
2020
19