Anda di halaman 1dari 22

ETIKA PENULISAN ILMIAH

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok

pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Dua

yang Diampu oleh Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M. A.

DISUSUN OLEH:
1. Irma Khalimatur Rovingah (24010123120004)
2. Yasmiin Irdina Wikhanda (24010123140126)
3. Dienul Haaqim (24010123140166)
4. Muhammad Kamal Yoziawira (24010123140158)
5. Syela Arli Madika (24010123140180)

PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya
maka penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Etika Penulisan
Ilmiah”.

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di Prodi Matematika Universitas
Diponegoro Semarang.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada :

1. Bapak Drs.H.M. Fawzan Ahmad, M.A selaku dosen pengampu pada mata kuliah
Bahasa Indonesia.
2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia.
3. Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
4. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah “Etika Penulisan Ilmiah”
yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan


baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Semarang, 8 Maret 2024

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................2
1.3 Tujuan Makalah.......................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................................3
2.1 Kutipan.....................................................................................................................................3
2.1.1 Pengertian kutipan...........................................................................................................3
2.1.2 Manfaat kutipan...............................................................................................................3
2.1.3 Macam-macam kutipan....................................................................................................3
3.1 Daftar pustaka..........................................................................................................................4
3.1.1 Pengertian daftar pustaka.................................................................................................4
3.1.2 Jenis daftar pustaka..........................................................................................................5
3.1.3 Ciri-ciri daftar pustaka.....................................................................................................6
3.1.4 Fungsi daftar pustaka.......................................................................................................6
3.1.5 Ketentuan umum penulisan daftar pustaka......................................................................7
3.1.6 Unsur daftar pustaka........................................................................................................8
3.1.7 Cara penulisan daftar pustaka..........................................................................................8
3.1.8 Bahaya Plagiarisme........................................................................................................11
4.1 Teknik Penyusunan Sitasi Menggunakan Mendeley.............................................................13
4.2 Mendeley dasar......................................................................................................................14
5.1 Teknik Penyusunan Sitasi Menggunakan Zotero..................................................................16
BAB III..................................................................................................................................................18
PENUTUP.............................................................................................................................................18
Kesimpulan........................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi dikelompokkan ke dalam tiga bagian
penting, yaitu pendidikan dan pengajaran, pengabdian pada masyarakat, dan penelitian.
Ketiga kegiatan tersebut dinamakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan tidak dapat
dipisahkan satu dengan lain, sehingga setiap komponen yang ada di perguruan tinggi,
lebih-lebih mahasiswa dan dosen harus secara aktif dapat melakukan penelitian atau
pengabdian pada masyarakat disamping pendidikan dan pengajaran yang sifatnya klasikal
atau penugasan. Melakukan penelitian diperlukan langkah-langkah yang sistemik sehingga
hasil diperoleh dari penelitian tersebut merupakan produk ilmiah yang kevalidannya tidak
diragukan dan diakui secara meluas. Bentuk penelitian yang dilakukan dapat
menghasilkan sebuah karya ilmiah berupa artikel, makalah, atau laporan lengkap
penelitian. Oleh karena itu bentuknya dapat disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang
ada1.
Ilmu pengetahuan tidak dapat berkembang tanpa adanya bukti tertulis yang
menggambarkan sejauh mana suatu bidang ilmu telah dipelajari melalui penelitian
maupun didiskusikan dalam suatu pembahasan tinjauan kepustakaan. Kejujuran penulis
menjadi hal yang sangat penting dalam menyajikan kebenaran ilmiah itu secara obyektif
dalam bentuk karya tulis ilmiah. Karya ilmiah berbentuk karangan itu dapat dituangkan
penulis dalam bentuk makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, dan disertasi 2. Namun, dalam
membentuk suatu penilitian yang dibuat dalam bentuk kerya ilmiah, tentunya diperlukan
kejujuran, supaya apa yang dibuat penulis tidak merugikan pihak lain yaitu dengan
menyertakan plagiarisme dalam penelitiannya.
Suatu bentuk ketidakjujuran sering ditemukan saat seorang penulis baik ia seorang
mahasiswa, peneliti, dosen, perawat maupun ilmuwan lainnya secara sadar maupun tidak
mengabaikan penulisan sumber kepustakaan yang dikutip dalam tulisannya dengan benar.
Bahkan ada suatu kondisi yang pernah ditemui penulis ketika seseorang dengan jelas
mengakui karya orang lain sebagai karangan ilmiahnya atau mengakui tulisan yang

1
Wasmana, MODUL PENULISAN KARYA ILMIAH.
2
Hanny Handiyani, ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH KEPERAWATAN, Jurnal Keperawatan Indonesia, 2003, VII.

1
dikerjakan bersama kelompok sebagai hasil karangan individualnya padahal bisa saja
kontribusinya dalam tulisan tersebut sangan minimal atau tidak ada sama sekali.3 Hal ini

bisa melanggar hak cipta orang lain secara hukum dan dapat dituntut oleh
pemegang hak cipta dalam ranah hukum pidana pencurian.
Penulisan Karya Ilmiah kini menjadi produk akademik yang penting bagi mahasiswa
dan dosen. Namun demikian, dalam pelaksanaannya banyak dosen dan mahasiswa yang
mengalami kesulitan ketika menyusun daftar kepustakaan. Banyak diantara mereka yang
masih menggunakan cara-cara manual dalam menulis rujukan. Akibatnya, karya ilmiah
yang disusun seringkali tidak memenuhi syarat untuk dipublikasikan di jurnal tertentu.
Kini telah banyak tersedia software aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat rujukan
secara otomatis. Satu di antaranya adalah Mendeley. Software ini sangat praktis dan
mudah digunakan oleh penulis, baik yang masih pemula maupun yang sudah
berpengalaman. Penggunaan mendeley akan memudahkan penulis dalam menyusun
rujukan yang valid. Penggunaan mendeley akan memudahkan penulis dalam
mengorganisasikan dokumen dan rujukan, menjelajahi berbagai referensi yang disarankan,
menyusun daftar pustaka dan mengurutkannya, serta membuat sitasi4.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu kutipan? Apa fungsi membuat kutipan? Bagaimana membuat kutipan yang
baik dan benar?
2. Apa itu daftar Pustaka? Bagaimana Menyusun daftar Pustaka yang baik dan benar?
3. Apa itu plagiarisme? Apa bahaya yang ditimbulkan dari plagiarisme?
4. Apakah ada Teknik atau cara untuk memudahkan penyusunan sitasi? Bagaimana
menggunakannya?

1.3 Tujuan Makalah


Tujuan makalah inni dibuat agar pebaca mengetahui etika dalam penulisan
ilmiah. Hal ini mencangkup penulisan kutipan yang layak, menyusun daftar pustaka
dengan menggunakan aturan dan unsur yang sudah ditetapkan, bahaya serta dampak
plagiarisme yang dilakukan seseorang, serta cara atau Teknik mudah menyusun sitasi
yaitu dengan menggunakan Mendeley dan Zotero.

3
Handiyani, VII.
4
Eko Kuntarto, ‘TEKNIK MENYUSUN SITASI OTOMATIS DENGAN SOFTWARE MENDELEY’, Repository Unja, 1
(2015), 1–18.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kutipan
2.1.1 Pengertian kutipan
Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, atau hasil
penelitian orang lain atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi. Kutipan akan
dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Kutipan dari pendapat berbagai
tokoh merupakan esensi dalam penulisan sinteisis. Kutipan dilakukan apabila penulis
sudah memperoleh sebuah kerangka berpikir yang mantap. Walaupun kutipan atas
pendapat seorang pakar itu diperkenankan, tidaklah berarti bahwa keseluruhan sebuah
tulisan dapat terdiri dari kutipan-kutipan. Garis besar kerangka karangan serta
kesimpulan yang dibuat harus merupakan endapat penulis sendiri. Kutipan-kutipan
hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat penulis 5. Kutipan
digunakan untuk memperkuat dan mendukung tulisan ilmiah yang ditulis seseorang.

2.1.2 Manfaat kutipan


Beberapa manfaat kutipan diantaranya:

1. Untuk menegaskan isi uraian,


2. Untuk membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang dibuat oleh
penulis,
3. Untuk mencegah penggunaan dan pengakuan bahan tulisan orang lain
sebagai milik sendiri6.

2.1.3 Macam-macam kutipan


Terdapat dua macam kutipan yaitu :
a. Kutipan langsung
Kutipan langsung ditulis ditulis dengan menggunakan dua tanda petik jika
kutipan ini merupakan kutipan langsung atau dikutip dari penulisnya dan
kurang dari 40 kata. Jika kutipan itu diambil dari kutipan maka kutipan
tersebut ditulis dengan menggunakan satu tanda petik.

5
Wasmana.
6
Wasmana.

3
Contoh : Dalam perspektif bimbingan konseling berbasis budaya, diperlukan
pemahaman konseling multibudaya yang memerhatikan keragaman
karakteristik budaya sebagai “…a sensitivity of the possible ways in
which different cultures function and interact…” (McLeod, 2004,
hlm. 245).
Dalam hal ini apabila kutipan diambil dari bahasa selain bahasa yang ditulis
maka penulisannya dicetak miring. Dalam kutipan yang berjumlah 40 kata atau
lebih maka kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi.
Baris pertama diketik menjorok sama dengan kalimat pertama pada awal
paragraf. Baris kedua dari kutipan itu ditulis menjorok sama dengan baris
pertama.
Contoh : Tannen (2007) menyatakan bahwa discourse analysis memerlukan
kemampuan untuk menggabungkan berbagai pemahaman teori ke
dalam satu kajian. Dia mengatakan bahwa : Discourse analysis is
uniquely heterogeneous among the many subdisciplines of linguistics.
In comparison to other subdisciplines of the field, it may seem almost
dismayingly diverse. Thus, the term “variation theory” refers to a
particular combination of theory and method employed in studying a
particular kind of data. (hlm. 33)7.
b. Kutipan tak langsung
Kutipan tak lansung adalah kutipan yang menuliskan kembali dengan
kata-kata sendiri. Kutipan ini dapat dibuat panjang atau pendek dengan cara
mengintegrasikan dalam teks, tidak diapit dengan kata kutip dan menyebutkan
sumbernya sesuai dengan teknik notasi yang dijadikan pedoman dalam
menulis karya ilmiah.

3.1 Daftar pustaka


3.1.1 Pengertian daftar pustaka
Daftar Pustaka adalah suatu susunan tulisan pada akhir sebuah karya ilmiah yang
isinya berupa penulis, judul tulisan, penerbit, dan tahun terbit. Daftar pustaka ini
digunakan sebagai sumber atau rujukan seorang penulis dalam berkarya. Daftar pustaka
bertujuan untuk menunjukkan bahwa sebuah tulisan atau karya ilmiah tidak hanya

7
Wasmana.

4
dibuat berdasarkan pemikiran orisinal seorang penulisnya saja, akan tetapi juga
mendapat rujukan yang banyak dari berbagai pemikiran orang-orang lainnya8.

Menurut Kuntaro daftar pustaka merupakan sebuah teknik notasi ilmiah yang
berasal dari kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi yang digunakan untuk
menulis karangan ilmiah9. Dengan menggunakan daftar pustaka, pembaca atau penulis
dapat merujuk kembali ke sumber asli untuk mengevaluasi keterkaitannya dengan isi
pembahasan, serta memverifikasi keakuratan kutipan. Melalui langkah ini, pembaca
juga dapat mengembangkan pengetahuannya dengan memanfaatkan berbagai referensi
yang disediakan.

3.1.2 Jenis daftar pustaka


Terdapat beberapa jenis penulisan daftar pustaka yang umum digunakan,
tergantung pada bidang ilmu dan gaya penulisan yang dipilih. Salah satu jenis
penulisan yang sering digunakan adalah format APA (American Psychological
Association), yang umumnya digunakan dalam bidang ilmu sosial, pendidikan, dan
ilmu terkait. Dalam format ini, daftar pustaka disusun dengan mencantumkan nama
pengarang, tahun terbit, judul buku/artikel, nama penerbit, dan lokasi penerbitan.
Selanjutnya, terdapat juga format MLA (Modern Language Association) yang lebih
sering ditemui dalam bidang humaniora dan sastra. Format ini memuat nama
pengarang, judul buku/artikel, nama penerbit, tahun terbit, dan jenis publikasi.
Sementara itu, format Chicago/Turabian memiliki dua varian, yaitu Notes-
Bibliography dan Author-Date. Notes-Bibliography digunakan dalam humaniora dan
seni, sedangkan Author-Date umumnya diterapkan dalam bidang ilmu sosial dan ilmu
alam. Penulisan daftar pustaka dalam format Chicago/Turabian mencantumkan nama
pengarang, judul buku/artikel, tahun terbit, nama penerbit, dan lokasi penerbitan.
Selain itu, terdapat pula format Harvard (Author-Date) yang sering digunakan dalam
berbagai bidang ilmu. Format ini mencantumkan nama pengarang, tahun terbit, judul
buku/artikel, nama penerbit, dan lokasi penerbitan. Terakhir, format IEEE (Institute of
Electrical and Electronics Engineers) umumnya digunakan dalam bidang teknik dan
ilmu komputer. Daftar pustaka dalam format IEEE mencantumkan nomor referensi,
nama pengarang, judul artikel, nama jurnal/konferensi, volume, nomor, halaman, dan
8
Angkatan Dan and Habib Aulia Rahman, ‘ANALISIS PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DALAM SKRIPSI MAHASISWA
PRODI S-1 ILMU PERPUSTAKAAN’, 10 (2013), 131–40.
9
T I M Penyusun, ‘Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah’, 43, 2007.

5
tahun terbit. Memilih jenis penulisan daftar pustaka yang tepat sangat penting untuk
menjaga konsistensi dan kemudahan referensi bagi pembaca serta menjaga kualitas
dan keakuratan karya tulis ilmiah secara keseluruhan.

3.1.3 Ciri-ciri daftar pustaka


Ciri-ciri dari daftar pustaka antara lain :
1. Diambil dari suatu buku, majalah, makalah, surat kabar, internet, orasi

2. dalam karya ilmiah, dsb.

3. Berisikan nama pengarang atau lembaga

4. Memiliki identitas buku, yaitu judul, tahun terbit, cetakan atau edisi, nama
penerbit, dan tempat terbit.

3.1.4 Fungsi daftar pustaka


Perlu ditekankan bahwa fungsi sebuah daftar pustaka haruslah dibedakan dengan
fungsi catatan kaki. Catatan kaki digunakan untuk merujuk langsung kepada sumber
dan pernyataan yang diperoleh dari teks, sehingga rujukan tersebut harus secara akurat
menunjukkan di mana pembaca dapat menemukan pernyataan tersebut dalam sumber
asli, termasuk informasi seperti pengarang, judul buku, dan nomor halaman. Di sisi
lain, daftar pustaka memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang sumber
yang digunakan, termasuk buku, jurnal, atau artikel secara keseluruhan. Oleh karena
itu, peran catatan kaki dan daftar pustaka seringkali saling tumpang tindih.

Daftar pustaka juga memiliki fungsi sebagai pelengkap dan catatan kaki. Daftar
pustaka dianggap sebagai pelengkap karena jika pembaca ingin mengetahui lebih
lanjut mengenai referensi dari penulis yang terdapat pada catatan kaki, maka pembaca
dapat mencarinya dalam daftar pustaka. Di dalam daftar pustaka, pembaca dapat
menemukan informasi yang lengkap tentang buku atau majalah yang dirujuk.

Tujuan penulisan daftar pustaka adalah untuk memberikan informasi bahwa


pernyataan dalam tulisan tersebut bukanlah hasil pikiran penulis sendiri, melainkan
merupakan kontribusi dari orang lain yang dikutip oleh penulis, serta untuk membantu
pembaca yang ingin melanjutkan penelitian atau melakukan pengecekan terhadap

6
sumber asli. Selain itu, penulisan daftar pustaka juga berfungsi untuk menghormati
penulis yang dikutip atas kontribusi mereka dalam penulisan karya, serta untuk
menjaga profesionalitas penulis terhadap tulisan yang dihasilkan.
Secara garis besar fungsi dari daftar pustaka antara lain :

1. Membantu pembaca mengetahui ruang lingkup studi penulis.


2. Memberikan petunjuk kepada pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam
mengenai tulisan yangdibacanya serta hubungannya dengan tulisan lain yang
berkaitan.
3. Membantu pembaca memilih referensi yang sesuai dengan bidang studinya.
4. Sebagai bentuk keterbukaan dan kejujuran penulis mengenai sumber-sumber
yang dipergunakannya10.

3.1.5 Ketentuan umum penulisan daftar pustaka


Ketentuan-ketentuan umum penulisanya Daftar Pustaka dalam sebuah karya ilmiah
adalah sebagai berikut:
a. Hanya referensi-referensi yang disebut dalam teks utama yang dimasukan dalam
daftar referensi. Gunakan judul Daftar Pustaka pada halaman yang membuat daftar
referensi.
b. Referensi-referensi berupa hasil komunikasi personal, wawancara, dan sejenisnya,
tidak dimasukan dalam daftar pustaka (kecuali hasil wawancara yang dimuat dalam
suatu penerbitan).
c. Gelar pengarang tidak dicantumkan.

d. Daftar referensi disusun menurut abjad dengan satu spasi.

e. Ketik baris pertama dari setiap referensi rata kiri, dan baris selanjutnya masuk ke
dalam (hanging) satu sentimeter atau lima spasi.
f. Dari satu referensi ke referensi yang lainya diberi jarak dua spasi.

g. Jika referensi dalam Daftar Pustaka terdiri terdiri dari berbagai kategori (buku,
dokumen-dokumen, koran/majalah, sumber internet, dsb), kelompokkan
referensinya sebagai berikut:
1) Untuk buku-buku, jurnal, proceendings, laporan penelitian, diklat, dan
sejenisnya, tidak perlu diisi nama kategori (referensi utama);
10
Moh Sidik, M Ilyas, and Yusak Hudiyono, Pusat MPK LP3M Universitas Mulawarman, 2020.

7
2) Masukan referensi berupa undang-undang, peraturan, SK, dokumen-doku-
men, berita acara, dan sejenisnya dalam Kategori: Dokumen-dokumen ;
3) Masukan referensi yang berasal dari majalah, Koran ke dalam kategori:
Majalah (jika hanya berisi sumber dari majalah), Koran (jika hanya berisi
sumber dari Koran), atau majalah/Koran (jika berisi sumber dari majalah
dan Koran);
4) Masukan referensi yang bersal dari internet dalam kategori sumber internet;
5) Dan kategori lainya (bila dianggap perlu)

3.1.6 Unsur daftar pustaka


Supaya penyusunan daftar pustaka dapat dilakukan dengan lancar dan tanpa
kesulitan, setiap penulis perlu memahami pokok-pokok yang harus dicatat. Pokok yang
paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah daftar pustaka adalah :
1. Nama pengarang

Dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian nama


depan. Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun nama
Indonesia. Penulisan nama pengarang pada daftar pustaka harus dikutip secara
lengkap tanpa menyertakan gelar akademik dari pengarang.

2. Judul buku termasuk nama penggunanya


penulisan judul buku dalam daftar pustaka hendaknya tidak boleh disingkat.
3. Data publikasi
Data publikasi meliputi: tahun penerbitan, kota penerbitan, nama penerbit,
cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama
majalah, jilid, nomor dan tahun.

3.1.7 Cara penulisan daftar pustaka


1. Sumber dari buku
Format pada daftar pustaka:

Nama akhir penulis, nama awal penulis (inisial). (Tahun). Judul. Tempat Terbit:

Penerbit.

8
Jika penulis lebih dari satu, maka gunakan tanda “&”.
Contoh:
1) Satu pengarang

Pollan, M. (2006). The omnivore's dilemma: A natural history of four meals.

New York, NY: Penguin Group.

2) Dua pengarang

Bell, J. K., & Cohn A. (1969). . . .

3) Tiga pengarang hingga tujuh pengarang

Kernis, M. H., Cornell, D. P., Sun, C. R., Berry, A., Harlow, T., & Bach, J. S.

(1993). ...

4) Lebih dari tujuh pengarang

Nama pengarang 1 hingga pengarang 6 dituliskan seperti biasa, kemudian beri


tanda titik 3 (. . .), diakhiri dengan penulis terakhir.
Miller, F. H., Choi, M. J., Angeli, L. L., Harland, A. A., Stamos, J. A., Thomas,
S. T., ... Rubin, L. H. (2009). ...
5) Pengarang adalah organisasi atau institusi

American Psychiatric Association. (2005). ...

6) Pengarang tidak diketahui namanya (gunakan judul dari buku).

Oxford essential word atlas. (2001). ...

2. Sumber dari artikel dalam jurnal ilmiah

Format daftar pustaka:


Nama akhir penulis, nama awal penulis (inisial). (Tahun). Judul artikel. Nama
Jurnal Ilmiah, Volume(No/Issue), halaman.
Contoh:

Bagchi, A. (1996). Conflicting nationalisms: The voice of the subaltern in


Mahasweta Devi's Bashai Tudu. Tulsa Studies in Women's Literature, 15(1),
41-50.

3. Sumber dari artikel dalam majalah

9
Format daftar pustaka:
Nama akhir penulis, nama awal penulis (inisial). (Tahun, Tanggal). Judul Artikel.

Nama Majalah, Volume (No/Issue), halaman.

Contoh:

Poniewozik, J. (2000, November 20). Election 2000: TV makes a too-close call.


Time, 156(21), 70-71
4. Sumber dari artikel dalam koran
Format daftar pustaka:
Nama akhir penulis, nama awal penulis (inisial). (Tahun, Tanggal). Judul Artikel.

Nama Koran, halaman.

Contoh:

Krugman, P. (2007, May 21). Fear of eating. New York Times, p. A1.

5. Sumber dari halaman web

Format daftar pustaka:


Nama akhir penulis, nama awal penulis (inisial). (Tahun, Tanggal). Judul halaman
web. URL halaman web.
Jika tahun dan tanggal tidak diketahui, ketikkan “n.d.” Contoh:
Shiva, V. (2006, February). Bioethics: A third world issue. Nativeweb. Retrieved
from http://www.nativeweb.org/pages/legal/shiva.html

Versi bahasa Indonesia:

Shiva, V. (2006, February). Bioethics: A third world issue. Nativeweb. Diambil dari
http://www.nativeweb.org/pages/legal/shiva.html

6. Sumber berupa skripsi, tesis, disertasi, atau laporan penelitian


Format pada daftar pustaka:
Nama akhir penulis, nama awal penulis (inisial). (Tahun). Judul
(Skripsi/Tesis/Disertasi.).
Contoh:

10
Mihwa, C. (2008). Contesting imaginaries in death rituals during the northern
song dynasty (Doctoral dissertation). Retrieved from Purdue ePubs (3300426)11.

3.1.8 Bahaya Plagiarisme


Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat
membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia, dampak negatif yang
ditimbulkan salah satunya adalah masalah plagiarisme. Plagiarisme merupakan tindakan
mengambil karya milik orang lain dan diakui milik sendiri. Ada 8 alasan mengapa
plagiarisme dilakukan12.
1. Informasi yang tersedia dapat diakses dengan mudah
2. Tekanan publikasi dari tuntutan akademik
3. Kurang percaya diri dan kurang terampil dalam menulis
4. Menulis artikel terburu-buru
5. Kurangnya pemahaman dan kesadaran mengenai plagiarisme
6. Beberapa penulis meyakini bahwa tidak masalah menulis ulang konsep/data/teks
yang mereka miliki (self-plagiarisme) dan publikasikan sebelumnya tanpa
melakukan penulisan sumber (self-citation), asalkan tidak menyalin karya orang
lain
7. Telah terbiasa melakukan plagiarisme serta dipermudah dengan adanya komputer
dan internet
8. Kurangnya kesadaran bahwa sekalipun orang lain memberikan teks orisinal tetap
tidak diperkenankan melakukan usaha penyalinan tanpa menyebutkan sumber
orisinal

Jenis-jenis plagiarisme antara lain :


1. Clone, menulis sama persis tulisan orang lain kata demi kata
2. CTRL+C, menulis bagian teks dari satu sumber tanpa ada perubahan yang
signifikan
3. Find Replace, mengganti kata dan frase kunci dari sumber lain dengan tetap
mempertahankan konten utama

11
Wasmana.
12
Galuh Cahyanti Adiyati and Achmad Supriyanto, ‘Penyebab Dan Dampak Bagi Seseorang Yang Melakukan
Tindakan Plagiarisme Dalam Penulisan Karya Ilmiah’, Seminal Nasional, 2019, 62–70.

11
4. Remix, melakukan parafrase dari berbagai sumber dan ditulis menjadi satu (tanpa
sumber)
5. Recycle, meminjam tulisan orang lain terdahulu tanpa mencantumkan sumber
6. Hybrid, mengombinasikan tulisan orang lain dengan menyisipkan satu tulisan
lainnya dan tetap mencantumkan salah satu sumber tanpa melakukan prosedur
pengutipan
7. 404 Error, menggunakan tulisan orang lain tetapi diberi sumber yang tidak akurat
atau bahkan menuliskan sumber yang mengada-ada
8. Aggregator, melakukan pengutipan secara tepat (mengubah tulisan orang lain)
tetapi sumber hampir tidak ada yang asli (mengada-ada)
9. Re-Tweet, melakukan pengutipan secara tepat, tetapi terlalu mirip dengan kata-
kata atau struktur sumber asli

Langkah-langkah agar terhindar dari plagiarisme :


1. Menghindari pencurian ide “intellectual theft” dengan menyitasi sumber orisinal,
sumber yang paling representatif, atau sumber paling terbaru. Intellectual theft
adalah mencuri atau menggunakan tanpa izin kekayaan intelektual orang lain
2. Melakukan pengutipan dan paraphrase
3. Menggunakan layanan uji plagiarisme13

Plagiarisme memiliki hukum yang harus ditaati setiap orang yang melakukan
plagiarisme, Undang-Undang plagiarisme tertapat pada UU nomer 28 Tahun 2014.
Berikut penjabaran dari undang-undang hak cipta plagiarisme yaitu mengenai beberapa
istilah berupa mengumumkan, publikasi dan menjual sebuah karya milik orang lain
tanpa adanya izin resmi antara penjual dan pemilik karya. Bagi pelanggar plagiarisme
akan mendapatkan sanksi yang setimpal sesuai dengan undang-undang.

Dampak Plagiarisme

1) Menimbulkan kerugian pada pemilik karya


2) Menimbulkan sugesti kepada orang lain berupa timbulnya rasa nyaman pada apa
yang dilakukan saat ini tanpa memandang salah atau benarnya

13
Muhammad Abdan Shadiqi, ‘Memahami Dan Mencegah Perilaku Plagiarisme Dalam Menulis Karya Ilmiah
Understanding and Avoiding Plagiarism Behavior in Scientific Writing’, 27.1 (2019), 30–42
<https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.43058>.

12
3) Menimbulkan rasa tidak percaya akan suatu hal yang telah dikerjakan
Plagiarisme juga menimbulkan efek tidak takut pada hukum14.

4.1 Teknik Penyusunan Sitasi Menggunakan Mendeley


4.1.1 Pengenalan Mendeley
Mendeley adalah sebuah software yang digunakan untuk membantu menyusun
daftar pustaka dan membuat kutipan. Selain itu, Mendeley juga mengelola dokumen
referensi, mengambil metadata dokumen referensi, mengelompokkan, membuat
catatan dan lain-lain. Perangkat lunak Mendeley saat ini tersedia dalam 2 versi, versi
dekstop dan versi web. Mendeley Desktop Edition (selanjutnya dalam panduan ini
akan disebut Mendeley saja) adalah perangkat lunak “citation & reference
manager” yang bias didapatkan secara gratis (tidak berbayar) dan sangat kompatibel
dengan program pengolah kata MS Word, Mac Word, OpenOffice/LibreOffice. Selain
itu, database RIS Mendeley juga dapat dimanfaatkan oleh Lyx/Latex15.
Lalu, terdapat beberapa fitur yang menjadi andalan Mendeley antara lain:
1. Dapat berjalan pada MS Windows, Mac, ataupun Linux.
2. Menampilkan metadata dari sebuah file PDF secara otomatis.
3. Backup dan sinkronisasi data dari beberapa komputer dengan akun online.
4. Smart filtering dan tagging.
5. PDF viewer dengan kemampuan anotasi dan highlighting.
6. Impor dokumen dan makalah penelitian dari situs‐situs eksternal (misalnya
PubMed, Google Scholar, arXiv, dll).
7. Integrasi dengan berbagai perangkat lunak pengolah kata seperti MS Word,
OpenOffice, dan LibreOffice.
8. Terdapat fitur jejaring sosial.
9. Dapat digunakan oleh pengguna Android, iPhone dan iPad app.
10. Free web storage sebesar 2 GB yang dapat dimanfaatkan sebagai online
backup16.

14
Adiyati and Supriyanto.
15
Purwoko Haxa Soeprijanto, ‘Panduan Mengelola Daftar Referensi Menggunakan Mendeley’, Lib.Ugm.Ac.Id,
2016 <https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004>.
16
Haxa Soeprijanto.

13
Di samping itu, pengaturan dan manajemen file hasil unduhan sangat mudah
dilakukan dengan “drag and drop”, sehingga terasa sangat memudahkan para
pengguna. Tetapi, selain Mendeley memiliki banyak kelebihan dan manfaat,
Mendeley juga memiliki kelemahan. Metadata dan file terletak terpisah, sehingga
menyulitkan para pengguna ketika ingin melakukan backup manual atau sinkronisasi
dengan layanan cloud lain (selain cloud Mendeley).

4.2 Mendeley dasar


4.1.2 Instalasi Mendeley
Berikut adalah langkah-langkah instalasi Mendeley:
1. Membuat akun Mendeley.
Jalankan web browser yang anda gunakan dan akses laman web
https://www.mendeley.com.
2. Klik “Create a free account” untuk memulai proses membuat akun
Mendeley
sekaligus mengunduh perangkat lunaknya.
3. Ketikkan nama depan, nama belakang, dan juga alamat e ‐mail Anda dan
password akun Mendeley. Kemudian klik “Continue”.
4. Tahap pengisian lainnya:
- What’s your field of study? Pilih disiplin ilmu yang sesuai dengan minat,
misal: social sciences.
- What’s your academic status? Pilih status akademik atau profesi anda.
Kemudian anda akan diminta memasukkan nama institusi. Nama institusi ini
bersifat optional sehingga anda bisa melompati tahap ini.
5. Berikutnya, anda akan diarahkan ke laman unduh Mendeley. Klik
“download mendeley” untuk memulai proses mengunduh aplikasi
Mendeley Desktop17.

4.1.3 Menginstal perangkat lunak Mendeley


Menginstal perangkat lunak Mendeley.
1. Klik dua kali file Mendeley‐Desktop‐xxxxx (sesuai versi yang diunduh)
yang telah diunduh. Setup Wizard akan mengarahkan Anda untuk
menyelesaikan proses instalasi Mendeley Desktop.
2. Klik next untuk memulai Setup Wizard.
17
Haxa Soeprijanto.

14
3. Klik “I Agree” jika setuju dengan License Agreement yang disodorkan oleh
mendeley.
4. Klik “Browse” untuk menyesuaikan di folder mana aplikasi akan dipasang.
Anda dapat mengabaikan pilihan tersebut dan langsung klik “next” untuk
melanjutkan ke tahapan berikutnya.
5. Klik “Install” untuk memulai proses instalasi Mendeley Desktop.
6. Beri tanda centang pada Run Mendeley Desktop dan klik “finish” untuk
menyempurnakan proses instalasi18.

4.1.4 Membuat Daftar Pustaka.


Sebelum membuat daftar pustaka dengan menggunakan data yang terdapat dalam
Mendeley, pastikan bahwa Mendeley sudah terintegrasi di dalam
perangkat lunak pengolah kata yang kita miliki.
4.1.1.1 Instalasi MS Word Plugin.
1. Klik menu Tools pada baris menu Mendeley dan pilih “Install MS
Word
Plugin” untuk mengintegrasikan Mendeley pada MS Word.
2. Apabila aplikasi MS Word sedang dalam keadaan aktif, maka
Mendeley akan
memberitahu dan meminta kita untuk menutup aplikasi tersebut.
Klik YES untuk melanjutkan proses instalasi19.

4.1.1.2 Membuat Daftar Pustaka.


Untuk membuat daftar pustaka secara otomatis, ikuti langkah berikut:

1. Klik Insert Bibliography pada baris menu.


2. Mendeley secara otomatis akan membuat daftar pustaka dari
seluruh
referensi yang disitir di dalam dokumen20.

18
Haxa Soeprijanto.
19
Haxa Soeprijanto.
20
Haxa Soeprijanto.

15
5.1 Teknik Penyusunan Sitasi Menggunakan Zotero

5.1.1 Pengenalan Zotero


Zotero merupakan aplikasi tidak berbayar (gratis) yang berbasis Open Source
yang menjadi salah satu jenis program dalam pengelolaan sitasi (kutipan, referensi,
dan bibliografi). Program ini dapat dipasang pada komputer jenis apapun seperti
Linux dan Windows bahkan bisa digunakan pada Mac Ios. Aplikasi ini dapat
menyusun sistem kutipan, referensi dan daftar pustaka yang kita buat. Oleh karena itu,
hal yang paling tidak disukai dalam proses penulisan refrensi khususnya daftar
pustaka di dalam karya tulis ilmiah menjadi lebih mudah dilakukan karena adanya
bantuan dari Zotero sehingga mahasiswa tidak akan lagi kesulitan dalam mengelola
sitasi21.
Selain itu, ada beberapa kelebihan atau manfaat ketika kita menggunakan
Zotero yaitu, semua hasil pengutipannya dapat tersimpan dalam perpustakaan atau
file penulis di dalam komputer, sehingga penulis bisa memanfaatkannya kembali
untuk tulisan ilmiah selanjutnya atau bahkan dapat dikolaborasikan dengan
perpustakaan milik penulis lain22.

5.1.2 Membuat Daftar Pustaka.


5.1.2.1 Integrasi dengan Aplikasi Pengolah Kata.
1. Buka peramban dan tuliskan alamat berikut :
https://www.zotero.org/support/word_processor_plugin_installation.
2. Pilih plugin yang sesuai dengan aplikasi pengolah kata yang tersedia pada
komputer. Dalam contoh ini kita akan memasang plugin ke dalam MS Word,
sehingga dipilih: Word for Window plugin 3.5.5.
3. Ikuti proses instalasi sampai selesai, kemudian buka aplikasi MS Word untuk
memastikan bahwa plugin sudah terpasang dengan benar. (Ditambahkan satu
menu baru : Zotero, pada bilah menu MS Word)23.

21
Haxa Soeprijanto, ‘Haxa Soeprijanto © 2016’, Panduan Mengelola Daftar Referensi Menggununakan Zotero,
2016.
22
Maymunah Ritonga, Dila Handayani, and Fitry Wahyuni, ‘Pelatihan Penggunaan Aplikasi Zotero Dalam
Pembuatan Daftar Pustaka Bagi Mahasiswa’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Tjut Nyak Dhien, 2.1 (2023), 21–25
<https://doi.org/10.36490/jpmtnd.v2i1.440>.
23
Soeprijanto.

16
5.1.2.2 Menambahkan Sitasi ke dalam MS Word.
1. Buka aplikasi MS Word, kemudian ketikkan satu kalimat kutipan.
2. Tekan tombol Add/edit Citation pada toolbar di kiri atas MS Word.
3. Tentukan terlebih dahulu citation style yang akan dipergunakan dalam naskah
(missal: American Psychological Association 6th edition), kemudian tekan
OK24.

Catatan:

Langkah ini hanya akan dilakukan satu kali saja.

4. Pada kotak dialog baru yang muncul klik logo Zotero, dan pilih Classic
View.
5. Pilih referensi yang dijadikan sebagai dasar kutipan, kemudian tekan OK.

24
Soeprijanto.

17
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Etika dalam penulisan ilmiah harus diperhatikan oleh seorang penulis, karena hal ini
akan berakibat dalam tulisannya dan orang yang akan membaca hasil tulisannya. Seorang
penulis harus memperhatikan hal yang mencangkup dalam penulisan ilmiah. Dalam makalah
ini, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan ilmiah, diantaranya
penulisan kutipan, menyusun daftar pustaka, bahaya dari plagiarisme, serta cara atau Teknik
menyusun sitasi dengan mudah yaitu dengan menggunakan Mendeley dan Zotero. Bukan
hanya berpengaruh kepada kesempurnaan tulisan, namun hal ini juga berpengaruh kepada
pembaca yang membaca tulisan yang dibuat. Oleh karena itu, seorang penulis harus dengan
teliti dalam menyusun tulisan ilmiah.

etika penulisan ilmiah memainkan peran penting dalam menjaga integritas dan
kredibilitas karya ilmiah. Penulis harus menghormati aturan dan prinsip-prinsip yang terkait
dengan penulisan kutipan, penyusunan daftar isi, menghindari plagiarisme, dan menggunakan
teknik yang tepat dalam menyusun sitasi dengan menggunakan alat bantu seperti Mendeley
dan Zotero. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, penulis dapat menghasilkan karya ilmiah
yang berkualitas dan dapat diandalkan

18
DAFTAR PUSTAKA

Adiyati, Galuh Cahyanti, and Achmad Supriyanto, ‘Penyebab Dan Dampak Bagi Seseorang
Yang Melakukan Tindakan Plagiarisme Dalam Penulisan Karya Ilmiah’, Seminal
Nasional, 2019, 62–70

Dan, Angkatan, and Habib Aulia Rahman, ‘ANALISIS PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
DALAM SKRIPSI MAHASISWA PRODI S-1 ILMU PERPUSTAKAAN’, 10 (2013),
131–40

Handiyani, Hanny, ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH KEPERAWATAN, Jurnal


Keperawatan Indonesia, 2003, VII

Haxa Soeprijanto, Purwoko, ‘Panduan Mengelola Daftar Referensi Menggunakan Mendeley’,


Lib.Ugm.Ac.Id, 2016 <https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004>

Kuntarto, Eko, ‘TEKNIK MENYUSUN SITASI OTOMATIS DENGAN SOFTWARE


MENDELEY’, Repository Unja, 1 (2015), 1–18

Penyusun, T I M, ‘Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah’, 43, 2007

Ritonga, Maymunah, Dila Handayani, and Fitry Wahyuni, ‘Pelatihan Penggunaan Aplikasi
Zotero Dalam Pembuatan Daftar Pustaka Bagi Mahasiswa’, Jurnal Pengabdian
Masyarakat Tjut Nyak Dhien, 2.1 (2023), 21–25
<https://doi.org/10.36490/jpmtnd.v2i1.440>

Shadiqi, Muhammad Abdan, ‘Memahami Dan Mencegah Perilaku Plagiarisme Dalam


Menulis Karya Ilmiah Understanding and Avoiding Plagiarism Behavior in Scientific
Writing’, 27.1 (2019), 30–42 <https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.43058>

Sidik, Moh, M Ilyas, and Yusak Hudiyono, Pusat MPK LP3M Universitas Mulawarman,
2020

Soeprijanto, Haxa, ‘Haxa Soeprijanto © 2016’, Panduan Mengelola Daftar Referensi


Menggununakan Zotero, 2016

Wasmana, MODUL PENULISAN KARYA ILMIAH

19

Anda mungkin juga menyukai