Anda di halaman 1dari 2

Konsep layanan BK di indonesia

 Definisi bimbingan
Bimbingan adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan secara berkesinambungan untuk
menbina, mengarahkan maupun menunjukkan arah jalan keluar suatu permasalahan agar individu
dapat memahami dirinya sendiri dan lingkungannya (membantu individu agar berkembang dengan
baik)
 Definisi konseling
konseling adalah pemberian bantuan oleh konselor kepada konseli baik berupa saran, kritik,
atau motivasi guna terpecahnya suatu permasalahan yang dihadapi oleh konseli.
 Definisi layanan bimbingan dan konseling
Layanan bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan kepada
siswa secara terus menerus agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga siswa sanggup
mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat. Dengan adanya bimbingan dan konseling diharapkan dapat memberikan solusi bagi
peserta didik di sekolah agar peserta didik menjadi lebih baik dari segi perilakunya.

 Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling

1. Layanan orientasi
2. Layanan informasi
3. Layanan penempatan dan penyaluran
4. Layanan bimbingan belajar
5. Layanan penguasaan konten
6. Layanan konseling perorangan
7. Layanan bimbingan kelompok
8. Layanan konseling kelompok
9. Layanan konnsultasi
10. Layanan mediasi
11. Layanan advokasi

 Kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling

1. Aplikasi instrumentasi data


2. Himpunan data
3. Konferensi kasus
4. Kunjungan rumah
5. Alih tangan kasus
6. Operasionalisasi dan penggunaan hasil kegiatan pendukung

 Tujuan Bimbingan dan Konseling

1. Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkembangannya


2. Mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya
3. Mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan
tersebut
4. Memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri
5. Menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya dan masyarakat
6. Menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya
7. Mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.
 Fungsi Bimbingan dan Konseling

 Fungsi Pemahaman (mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki individu).
 Fungsi Penyaluran (membantu individu memilih dan memantapkan penguasaan karir atau
jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya).
 Fungsi Adaptasi (untuk mengadaptasikan program pendidikan terhadap latar belakang
pendidikan, minat, kemapuan, dan kebutuhan individu).
 Fungsi Preventif (pencegahan), yaitu upaya konselor senantiasa mengantisipasi berbagai
masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya supaya tidak dialami oleh
peserta didik.
 Fungsi Pengembangan (terpeliharanya dan berkembangnya berbagai potensi dan kondisi
positif peserta didik dalam rangka mengembangkan dirinya secara mantap dan berkelanjutan).
 Fungsi Kuratif (Penyembuhan), yaitu yang berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan
kepada peserta didik yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial,
belajar maupun karir.
 Fungsi Penyesuaian (membantu individu agar dapat menyesuaikan diri secara dinamis dan
konstruktif terhadap program pendidikan, peraturan sekolah atau norma agama).
 Fungsi Penuntasan (menghasilkan teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh
peserta didik).
 Fungsi Fasilitasi, yaitu memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras, dan seimbang dalam seluruh
aspek diri peserta didik.
 Fungsi Pemeliharaan, yaitu membantu peserta didik agar dapat menjaga dan mempertahankan
situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.

 Bentuk Kegiatan Bimbingan dan Konseling

1. Individual, yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani peserta didik secara perorangan.
2. Kelompok, yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui
suasana dinamika kelompok.
3. Klasikal, yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu
kelas.
4. Lapangan, yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta
didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
5. Pendekatan Khusus, yaitu bentuk kegiatan konseling yang melayani kepentingan peserta didik
melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.

Anda mungkin juga menyukai