Hasil Analisis Data Cici (BAB IV) Terbaru Fixxxxxx

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 21

BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan hasil rumusan masalah dan tujuan penelitian maka

dilakukan pengumpulan data tentang Efektifitas Permainan Big Maze

Terhadap Kemampuan Anak Mengenal Angka Usia 5-6 Tahun Di

Taman Kanak-Kanak Annur. Data yang didapatkan berasal dari pre-

test dan post-test penelitian, pre-test dan post-test dengan

menggunakan kisi-kisi instrument yang terdiri dari 4 item pernyataan.

Penelitian ini dilakukan 10 kali pertemuan, lima kali pertemuan

kelompok eksperimen (B2) terdiri dari satu kali pre-test lalu

dilanjutkan treatment tiga kali diakhiri dengan post-test. Kelompok

kontrol (B4) lima kali pertemuan terdiri dari satu kali pre-test lalu

dilanjutkan treatment tiga kali diakhiri dengan post-test. Pada

pertemuan pertama pre-test untuk kelas kontrol dan pre-test untuk

kelas eksperimen dilakukan pada hari yang yang berbeda, yang

pertama pre-test dilakukan di kelas eksperimen (B1) dan hari yang

kedua dilakukan pre-test di kelompok kontrol (B2).

Frekuensi penilaian perkembangan sosial anak ditentukan

melalui uji kategorisasi jenjang, kategorisasi jenjang sebagai berikut:

Penilaian instrument mulai dari 1 – 4 dan jumlah item


instrument adalah 3 item
Xmin = 1 x 3
=3
Tabel 11. Kategorisasi Jenjang Menentukan Frekuensi
Nilai Perkembangan Sosial Anak Usia Dini
No. Kategori Penilaian Klasifikasi
1. X ≤ M – 1,5 SD X ≤ 5,25 Sangat Rendah
2. M-1,5 SD < X ≤ M – 0,5 SD 5,25 < X ≤ 6,75 Rendah
3. M – 0,5 SD < X ≤ M + 0,5 Sedang
6,75 < X ≤ 8,25
SD
4. M + 0,5 SD < X 8,25 < X Tinggi

1. Data Hasil Pre-Test (Data Awal) Perkembangan Sosial Anak


Di Kelas Kontrol
Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas

yaitu data tentang hasil pre-test (kemampuan awal) perkembangan disiplin

pada anak sebelum diberikan treatment terhadap kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Kegiatan penelitian pada kelas eksperimen dengan

permainan meronce menggunakan bahan tanah liat sedangkan untuk kelas

kontrol dengan permainan kolase. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak

delapan kali pertemuan yang terbagi menjadi empat kali pertemuan di

kelas eksperimen dan empat kali pertemuan di kelas kontrol. Pertemuan

pertama dilakukan pre-test pada kedua kelas, untuk melihat kemampuan

awal pada anak, dan pertemuan selanjutnya dilakukan treatment yang

digunakan untuk memberikan perlakuan dan dilakukan post-test

digunakan untuk melihat kemampuan akhir anak dalam mengembangkan

kemampuan motorik halus pada anak. Penelitian ini dilakukan dengan

tema binatang. Pada kelas kontrol dengan permainan kolase untuk

mengembangkan kemampuan motorik halus anak, sedangkan di kelas


eksperimen dilakukan dengan permainan meronce menggunakan bahan

tanah liat untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak.

Tabel 12. Input Data Pre-Test Kelas Kontrol Pada Uji Frekuensi Penilaian
Perkembangan Sosial Anak Di Taman Kanak – Kanak Pertiwi 3
Kantor Gubernur Padang

Pretest Kontrol

Nama Anak Total Penilaian Kategori Kode Penilaian


Ahmad Rafa 8 MB 2
Asyifa Ramadhani 10 MB 2
Akif maulana 9 MB 2
Bilqis ufaira 11 BSH 3
Khalifa inaila hana 8 MB 2
Mikaila fitri 11 BSH 3
Nurul fadila 11 BSH 3
Rino saputra 8 MB 2
Roy putra 12 BSH 3
Leo 11 BSH 3
1. BB =Belum berkembang
2. MB = Mulai berkembang
3. BSH =Berkembang sesuai harapan
4. BSB = Berkembang sangat baik
Data yang telah di input kedalam aplikasi SPSS, di cari frekuensinya.
Sehingga akan keluar output data sebagai berikut:

Statistics
Pretest Kontrol

N Valid 10

Missing 0
Mean 2,50
Median 2,50
Sum 25
Pretest Kontrol

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid MB 5 50,0 50,0 50,0

BSH 5 50,0 50,0 100,0

Total 10 100,0 100,0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 12 anak tidak

ada anak dengan klasifikasi BB dan BSB. Pada klasifikasi mulai

berkembang sebanyak 11orang (91%) dan pada klasifikasi Berkembang

sangat baik sebanyak 1orang (83%). Dapat dilihat pada grafik histogram

diatas.

2. Data Hasil Akhir (Post Test) Perkembangan Sosial Anak Di


Kelas Kontrol
Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan intrumen pengamatan

setelah diberikan perlakukan oleh guru di kelas kontrol, diperoleh rata – rata

11,47 standar deviasi adalah 1,485 nilai maksimum 8 dan nilai minimumnya

6. Selanjutnya distribusi frekuensi perkembangan sosial anak di kelas kontrol

di Taman Kanak – kanak Pertiwi 3 Kantor Gubernur Padang dapat dilihat

melalui uji frekuensi yang dilakukan di SPSS, sebelum menentukan frekuensi

peneliti menginput data penilaian perkembangan sosial anak kelas kontrol

untuk pre-test terlebih dahulu dengan memberi kode atau coding, seperti tabel

berikut;
Tabel 13. Input Data Post-Test Kelas Kontrol Pada Uji Frekuensi Penilaian
Perkembangan Sosial Anak Taman Kanak – Kanak Pertiwi 3
Kantor Gubernur Padang.

Posttest Kontrol

Nama Anak Total Penilaian Kategori Kode Penilaian


Ahmad Rafa 11 BSH 3
Asyifa Ramadhani 13 BSH 3
Akif maulana 12 BSH 3
Bilqis ufaira 13 BSH 3
Khalifa inaila hana 10 MB 2
Mikaila fitri 13 BSH 3
Nurul fadila 12 BSH 3
Rino saputra 10 MB 2
Roy putra 15 BSB 4
Leo 12 BSH 3

Statistics
Posttest Kontrol

N Valid 10

Missing 0
Mean 2,90
Median 3,00
Sum 29

Posttest Kontrol

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid MB 2 20,0 20,0 20,0

BSH 7 70,0 70,0 90,0

BSB 1 10,0 10,0 100,0

Total 10 100,0 100,0


Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 12 anak tidak

ada pada klasifikasi Belum Berkembang dan tidak ada pada klasifikasi

pada Berkembang Sesuai Harapan, ada 3 orang anak (25,0%) dengan

klasifikasi Mulai berkembang dan 9 orang anak (75,0%) dengan

klasifikasi Berkembang Sangat Baik, Dapat dilihat pada grafik

histogram diatas. Untuk melihat peningkatan nilai perkembangan

sosial anak sebelum (pre-test) dan sesudah diberikan perlakuan (post-

test) pada kelas kontrol dapat dilihat sebagai berikut:\

Tabel 14. Peningkatan Nilai Anak Dari Sebelum Perlakuan (Pre -Test)
Sampai Sesudah Diberikan Perlakuan (Pos -Test) Kelas Kontrol

Peningkatan Kelas Kontrol

Gain
No Nama Anak Pretest Posttest Keterangan
Score
1 Ahmad Rafa 8 11 3 Meningkat
2 Asyifa Ramadhani 10 13 3 Meningkat
3 Akif maulana 9 12 3 Meningkat
4 Bilqis ufaira 11 13 2 Meningkat
5 Khalifa inaila hana 8 10 2 Meningkat
6 Mikaila fitri 11 13 2 Meningkat
7 Nurul fadila 11 12 1 Meningkat
8 Rino saputra 8 10 2 Meningkat
9 Roy putra 12 15 3 Meningkat
10 Leo 11 12 1 Meningkat
3. Data Hasil Pre-test Perkembangan Sosial Anak di Kelas
Eksperimen

Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan intrumen

pengamatan sebelum diberikan perlakuan oleh peneliti di kelas

eksperimen, diperoleh rata – rata (mean) adalah 9,58 standar deviasi

adalah 0,900 nilai maksimum 8 dan nilai minimumnya

6. Selanjutnya distribusi frekuensi Perkembangan sosial anak kelas

eksperimen di Taman Kanak – kanak Pertiwi 3 Kantor Gubernur Padang

dapat dilihat melalui uji frekuensi yang dilakukan di SPSS, sebelum

menentukan frekuensi peneliti menginput data penilaian perkembangan

sosial anak kelas eksperimen untuk pre- test terlebih dahulu dengan

memberi kode atau coding, seperti tabel berikut:

Tabel 15. Input Data Pre-Test Kelas Eksperimen Pada Uji Frekuensi
Penilaian Perkembangan Sosial Anak Taman Kanak – Kanak
Pertiwi 3 Kantor Gubernur Padang.
Pretest Eksperiman

Nama Anak Total Penilaian Kategori Kode Penilaian


Abizar Alfathan 13 BSH 3
Aldo Albertahwaya 9 MB 2
Alvaro Gavriel 10 MB 2
Daffa Al Hafiz 13 BSH 3
Dzakiah Ramadhani 10 MB 2
Muhammad Farid 9 MB 2
Zahira Luthfi 10 MB 2
Luthfi 9 MB 2
Erik 11 BSH 3
Hakki 9 MB 2

Keterangan:

1. BB =Belum berkembang
2. MB = Mulai berkembang
3. BSH =Berkembang sesuai harapan
4. BSB = Berkembang sangat baik

Data yang telah di input kedalam aplikasi SPSS, di cari frekuensinya.


Sehingga akan keluar output data sebagai berikut:

Statistics

Pretest Eksperimen

N Valid 10

Missing 0

Mean 2,30

Median 2,00

Sum 23

Pretest Eksperimen

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics

Pretest Eksperimen

N Valid 10

Missing 0

Mean 2,30

Median 2,00

Valid MB 7 70,0 70,0 70,0

BSH 3 30,0 30,0 100,0

Total 10 100,0 100,0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 12

anak tidak ada anak dengan klasifikasi BB dan BSB. Pada

klasifikasi Mulai Berkembang ada sebanyak 2 orang

(16.7%) dan pada klasifikasi Berkembang Sesuai Harapan

ada 10 orang (83.8%). Dapat dilihat pada grafik histogram

diatas.

4. Data Hasil Post-test (Hasil Akhir) Perkembangan


Sosial di Kelas Eksperimen

Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan intrumen

pengamatan setelah diberikan perlakukan dengan Permainan

Tradisional Ucing Bal oleh peneliti di kelas eksperimen diperoleh

adalah 17,92 standar deviasi adalah 2,234 nilai maksimum 9 dan nilai

minimumnya 7. Selanjutnya distribusi frekuensi kemampuan

perkembangan sosial anak kelas eksperimen di Taman Kanak-Kanak

Pertiwi 3 Kantor Gubernur Padang dapat dilihat melalui uji frekuensi


yang dilakukan di SPSS, sebelum menentukan frekuensi peneliti

menginput data penilaian perkembangan sosial anak kelas eksperimen

untuk posttest terlebih dahulu dengan memberi kode atau coding,

seperti tabel berikut:

Tabel 16. Input Data Pos-Test Kelas Eksperimen Pada Uji Frekuensi
Penilaian Kemampuan Sains Anak Taman Kanak – Kanak Pertiwi
3 Kantor Gubernur Padang.

Posttest Eksperimen

Nama Anak Total Penilaian Kategori Kode Penilaian


Abizar Alfathan 16 BSB 4
Aldo Albertahwaya 11 BSH 3
Alvaro Gavriel 14 BSH 3
Daffa Al Hafiz 16 BSB 4
Dzakiah Ramadhani 15 BSB 4
Muhammad Farid 14 BSH 3
Zahira Luthfi 14 BSH 3
Luthfi 12 BSH 3
Erik 13 BSH 3
Hakki 12 BSH 3

Keterangan:

1. BB =Belum berkembang
2. MB = Mulai berkembang
3. BSH =Berkembang sesuai harapan
4. BSB = Berkembang sangat baik
Data yang telah di input kedalam aplikasi SPSS, di cari frekuensinya.
Sehingga akan keluar output data sebagai berikut:
Statistics
Posttest Ekspoerimen

N Valid 10

Missing 0
Mean 3,30
Median 3,00
Sum 33

Posttest Ekspoerimen

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid BSH 7 70,0 70,0 70,0

BSB 3 30,0 30,0 100,0

Total 10 100,0 100,0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 10

anak berada pada klasifikasi Berkembang Sesuai Harapan

(BSH) (83.3%) dan pada klasifikasi BSB ada 2 orang anak

pada tahap Berkembang Sangat Baik (BSB) (16.7%) .

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada grafik histogram di

atas.

Untuk melihat peningkatan nilai perkembangan sosial

anak sebelum (pre- test) dan sesudah diberikan perlakuan

(post-test) pada kelas eksperimen dapat dilihat sebagai

berikut:

Tabel 17. Peningkatan Nilai Anak Dari Sebelum Perlakuan (Pre-Test)


Sampai Sesudah Diberikan Perlakuan (Pos-Test) Kelas
Eksperimen
Peningkatan Kelas Eksperimen

Gain
No Nama Anak Pretest Posttest Keterangan
Score
1 Abizar Alfathan 13 16 3 Meningkat
2 Aldo Albertahwaya 9 11 2 Meningkat
3 Alvaro Gavriel 10 14 4 Meningkat
4 Daffa Al Hafiz 13 16 3 Meningkat
5 Dzakiah Ramadhani 10 15 5 Meningkat
6 Muhammad Farid 9 14 5 Meningkat
7 Zahira Luthfi 10 14 4 Meningkat
8 Luthfi 9 12 3 Meningkat
9 Erik 11 13 2 Meningkat
10 Hakki 9 12 3 Meningkat

A. Analisis Data

Untuk dapat melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. terlebih

dahulu dilakukan uji persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji

homogenitas terhadap hasil tes, untuk mengetahui apakah data dari variabel yang

diteliti berdistribusi normal dan homogen.

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas

1. Kelas Eksperimen

Uji normalitas ini, digunakan uji kolmogorov smirnov testseperti yang

dikemukakan pada teknik analisis data. Menunjukan bahwa tidak berbedanyata,

Asymp. Sig. > Sig α (0,05),artinya data tersebut berdistribusi normal. Untuk lebih

jelasnya hasil lengkap uji kolmogorov smirnov dalam penelitian ini dapat dilihat

pada tabelberikut:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

N_Gain_Eksperi
man

N 10
a,b
Normal Parameters Mean 3,40
Std. Deviation 1,075
Most Extreme Differences Absolute ,245
Positive ,245
Negative -,155
Kolmogorov-Smirnov Z ,775
Asymp. Sig. (2-tailed) ,585

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa Asymp. Sig >Sig α (0,05), dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa data yang didapatkan dari variabel sebelum

dan sesudah perlakuan pada kelas eksperimen berdistribusi normal, tampak pada

nilai sig padapretest dan postest lebih besar dari 0,585 > 0,05

2. Kelas Kontrol

Uji normalitas ini, digunakan uji kolmogorov smirnov test seperti yang

dikemukakan pada teknik analisis data. Menunjukan bahwa tidak berbeda nyata,

Asymp. Sig. > Sig α (0,05),artinya data tersebut berdistribusi normal. Untuk

lebihjelasnya hasil lengkap uji kolmogorov smirnov dalam penelitian ini dapat

dilihat pada tabel berikut:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

N_Gain_Kontrol

N 10
a,b
Normal Parameters Mean 2,20
Std. Deviation ,789
Most Extreme Differences Absolute ,245
Positive ,200
Negative -,245
Kolmogorov-Smirnov Z ,774
Asymp. Sig. (2-tailed) ,587

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa Asymp. Sig >Sig α (0,05),dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa data yang didapatkan dari variabel sebelum

dan sesudah perlakuan pada kelas kontrol berdistribusi normal, tampak pada nilai

sig padapretest dan postest lebih besar dari 0,587 > 0,05

2. Uji Homogenitas

1. Kelas Eksperimen

Pengujian persyaratan yang kedua adalah pengujian homogenitas

denganmenggunakan uji Levene Test. Pengujian ini bertujuan untuk

mengetahui apakahdata berasal dari kelompok yang homogen, Ketetapan uji

homogenitas varians yang menyatakan bahwa apabila F hitung lebih kecil dari

F tabel (Fh<Ft) sesuaidengan taraf signifikan=0, 05 kedua kelompok data

berasal dari varians yanghomogenataudata dikatakan homogen jika nilai Sig.

lebih besar dari 0,05.

Berikut Output atau Hasil Uji Homogenitas Varians Data Penelitian kelas

eksperimen menggunakan SPSS:


Test of Homogeneity of Variances
Eksperimen

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,000 1 18 1,000

ANOVA
Eksperimen

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 5,000 1 5,000 21,429 ,000


Within Groups 4,200 18 ,233
Total 9,200 19

Berdasarkan tabel terlihat bahwa nilai Sig. Adalah 1,000 > 0,05, sehingga

data kelas kontrol merupakan data homogen.

2. Kelas Kontrol

Berikut Output atau Hasil Uji Homogenitas Varians Data Penelitian kelas

kontrol menggunakan SPSS:

Test of Homogeneity of Variances


Kontrol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,100 1 18 ,308

ANOVA
Kontrol

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups ,800 1 ,800 2,667 ,120


Within Groups 5,400 18 ,300
Total 6,200 19

Berdasarkan tabel terlihat bahwa nilai Sig. Adalah 0,308 > 0,05, sehingga

data kelas eksperimen merupakan data homogen.


3. Uji Hipotesis

Setelah uji homogenitas dan uji normalitas, kemudian dilanjutkan dengan

pengujian t-test, untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan

untuk kedua kelompok.

1. Uji t test

Uji statistik yang digunakan adalah uji independent sampel T-Test

pada taraf signifikan 0,05. Dimana hipotesis statistika yang diajukan

sebagai berikut: Ho = tidak efektif, Ha = efektif. Namun sebelum

melakukan uji independent sampel T-Test terlebih dahulu melakukan uji

gain score ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengunaan suatu

metode atau perlakuan (treatment) tertentu dalam penelitian one group

pretest posttest design maupun penelitian menggunakan kelompok

kontrol (quasy eksperimen atau true eksperiment).

Uji N-Gain score dilakukan dengan cara menghitung selisih antara

nilai pretest dan postest, dengan menghitung selisih tersebut kita dapat

mengetahui apakah suatu metode tertentu dapat dikatakan efektif atau

tidak. berikut tabel hasil uji gain score untuk kelas kontrol dan kelas

eksperimen :

Tabel 18. Hasil uji N-Gain Score kelas kontrol dan kelas eksperimen
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Pretest Posttest N-Gain Keterangan Pretest Posttest N-Gain Keterangan
8 11 3 Meningkat 13 16 3 Meningkat
10 13 3 Meningkat 9 11 2 Meningkat
9 12 3 Meningkat 10 14 4 Meningkat
11 13 2 Meningkat 13 16 3 Meningkat
8 10 2 Meningkat 10 15 5 Meningkat
11 13 2 Meningkat 9 14 5 Meningkat
11 12 1 Meningkat 10 14 4 Meningkat
8 10 2 Meningkat 9 12 3 Meningkat
12 15 3 Meningkat 11 13 2 Meningkat
11 12 1 Meningkat 9 12 3 Meningkat

Output Gain Score


Kelas Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

N_Gain Kontrol 10 100,0% 0 ,0% 10 100,0%

Eksperimen 10 100,0% 0 ,0% 10 100,0%

Tests of Normality
Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

N_Gain Kontrol ,245 10 ,091 ,820 10 ,025

Eksperimen ,245 10 ,090 ,892 10 ,177

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan analisis dengan rumus uji independent sampel T-Test (uji

t)diperoleh mean kelas kontrol 2,20 dan mean kelas eksperimen 3,40

padatarafsignifika α =0,05.
Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

N_Gain Kontrol 10 2,20 ,789 ,249

Eksperimen 10 3,40 1,075 ,340

Berikutnya untuk mengetahui perbedaan kedua perlakuan tersebut

bermakna (signifikan) atau tidak, dilakukan penafsiran tabel output yang kedua.

Tabel 19. Output uji independent sampel t-test


Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means

95%
Confidence
Interval of the

Sig. (2- Mean Std. Error Difference

F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper

N_Gain Equal variances 1,246 ,279 -2,846 18 ,011 -1,200 ,422 -2,086 -,314
assumed

Equal variances -2,846 16,514 ,011 -1,200 ,422 -2,092 -,308


not assumed

Berdasarkan tabel output di atas diketahui nilai signifikansi (Sig.) pada

levene’s test for Equality of Variance adalah sebesar 0,279> 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa varians data N-Gain untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol

adalah sama atau homogen. Kemudian berdasarkan tabel output diatas diketahui

nilai Sig.(2-tailed) adalahsebesar 0,011<0,05. Dengan demikian maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan (nyata) antara

perlakuan dengan permainan big maze dengan perlakuan yang biasa yang

diberikan guru dalam Mengenal Angka Usia 5-6 Tahun Di Taman Kanak-Kanank

An-Nur.
2. Uji Pengaruh (effect size)

Dalam penelitian ini akan dilihat pengaruh atau efektivitas kegiatan

Permainan Tradisional ucing bal terhadap perkembangan sosial anak di

Taman Kanak-kanak Pertiwi 3 Kantor Gubernur Padang. Dalam penelitian

ini peneliti menggunakan perhitungan effect size cohen’d untuk

mengetahui besar pengaruhnya.

Menurut Santoso dalam jurnal penelitian (2010:55) effect size

merupakan ukuran mengenai besarmya efek suatu variabel pada variabel

lain, besarnya perbedaan maupun hubungan, yang bebas dari pengaruh

besarnya sampel. Selain itu Shaughessy dalam (Aulia, 2018) juga

mengatakan bahwa effect size yang sering digunakan dalam penelitian

eksperimen adalah Cohen’s d, yang merupakan teknik mengukur

perbedaan antara mean untuk ttingkatan variabel independent dibagi

dengan deviasi standar pada kelompok.

Untuk menghitung effect size pada uji t digunakan rumus Cohen’s

sebagai berikut:

Xt = 3,4 n1 = 10 Sd1 = 0,789


Xc = 2,2 n2 = 10 Sd2 = 1,075


2 2
Sspooted (Sgab) =
( n1−1 ) Sd 1 + ( n2−1 ) Sd 2
n1 +n 2
=
√ ( 10−1 ) 0,789+ ( 10−1 ) 1,075
10+10

=
√ ( 9 ) 0,789+ ( 9 ) 1,075
20

=
√ 7,101+ 9,675
20

=
√ 16,776
20
√ 0,8388
= 0,916

X t −X c
d = x 100%
S spooted
3 , 4−2 ,2
= x 100%
0,916
1,2
= x 100%
0,916
= 1 ,31

Untukmenentukantingkatbesarnyapengaruhatauefektivitasditent

ukanmenggunakantabel kriteria interprestasinilaicohen’sd:

Tabel20.KriteriaInterprestasiNilaiCohen’sd:
Cohen’s Effectsize Persentase
Standart (%)
2,0 97,7
1,9 97,1
1,8 96,4
1,7 95,5
1,6 94,5
1,5 93,3
1,4 91,9
1,3 90
Tinggi 1,2 88
1,1 86
1,0 84
0,9 82
0,8 79
0,7 76
Sedang 0,6 73
0,5 69
0,4 66
0,3 62
Rendah 0,2 58
0,1 54
0,0 50
Sumber:journaleffectsizebecker(2000)

Sesuai tabel kriteria diatas berarti tingkat besarnya pengaruh permainan big

maze terhadap kemampuan mengenal angka usia 5-6 tahun di taman kanak-

kanak an-nur adalah kriteria tinggi, artinyapermainan big mazeberpengaruh

terhadap kemampuan mengenal angka usia 5-6 tahun di taman kanak-kanak an-

nur.

Anda mungkin juga menyukai