Anda di halaman 1dari 8

Tabel Review Artikel/ Jurnal Pengembangan Karir PAUD

No Judul Artikel, Nama Temuan-temuan Teori Analisis Artikel Nama


Jurnal,volume,Tahun Mahasiswa
1. Pengaruh Kualifikasi  Masnur Muslich (2007:13) Pengembangan karir Novita Prima
Pendidikan dan kualitifikasi akademik itu sendiri Zola
Pengembangan Karir yaitu tingkat pendidikan mempunyai arah atau
Terhadap formal yang telah dicapai jalur-jalur serta
Produktifitas Kerja guru baik pendidikan gelar pilihan yang akan
Guru, Jurnal Ilmiah seperti S1,S2 atau S3 memberikan kepada
Bidang Pendidikan, maupun non gelar seperti setiap karyawan
Vol. 11, No, 1, 2017. D4 atau post graduate untuk
diploma. mengembangkan
karirnya sepanjang
 Siagian(2001)
arah itu
pengembangan karir
mencerminkan tujuan
adalah suatu langkah yang
dan kemapuannya.
ditempuh perusahaan
Proses dan
untuk menghadapi tuntutan
pengembangan karier
tugas karyawan dan untuk
harus dapat
menjawab tantangan masa
memberikan
depan dalam
kepastian kepada
mengembangkan sumber
karyawan lebih
daya manusia di
transparan dan
perusahaan yang
terjamin serta dapat
merupakan suatu
menumbuhkan dan
keharusan dan mutlak
mengembangkan
diperlukan.
semua kemampuan,
 Undang nomor 20 tahun intelektual,
2003 tentang Sistem wawasasan, motivasi,
Pendidikan Nasional, dan dedikasi
kemudian diatur dalam karyawan pada posisi
Peraturan Pemerintah No. pekerjaan yang
19 Tahun 2005 pasal 28 diemban. Selama
menyatakan bahwa: menjalankan tugas
Pendidik harus memiliki tugas profesional,
kualifikasi minimum dan guru dituntut
sertifikasi sesuai dengan melakukan
jenjang kewenangan profesionalisasi atau
mengajar, sehat jasmani proses penumbuhan
dan rohani, serta memiliki dan pengembangan
kemampuan untuk profesinya.
mewujudkan tujuan Diperlukan upaya
pendidikan nasional dan yang terus-menerus
kualifikasi akademik agar guru tetap
sebagaimana yang memiliki
dimaksud pada ayat (1) pengetahuan dan
adalah tingkat pendidikan keterampilan yang
minimal yang harus sesuai dengan
dipenuhi seorang pendidik tuntutan kurikulum
yang dibuktikan dengan serta kemajuan
ijazah dan / atau sertifikat IPTEK. Pembinaan
keahlian yang relevan dan pengembangan
sesuai ketentuan karier meliputi
perundang-undangan yang penugasan, kenaikan
berlaku. pangkat, dan promosi.
Upaya pembinaan
 Menurut Fubrin A.J dalam
dan pengembangan
Mangkunegara (2007:77)
karir guru ini harus
mengemukakan bahwa
sejalan dengan
Sistem pengembangan
jenjang jabatan
karir ( career development
fungsional mereka.
system) “ Career
Pengembangan
development from the
profesi dan karir
standpoint of the
diarahkan untuk
organization, is the
meningkatkan
personnel activity which
kompetensi dan
help individuals plan their
kinerja guru dalam
future career within the
rangka pelaksanaan
enterprise. In order to help
proses pendidikan
the enterprise achieve and
dan pembelajaran di
the employee achieve
kelas dan di luar
maximum self
kelas. Para guru
development “.
diharapkan selalu
 (Whitmore, dalam Uno, mengintrospeksi
2007) Produktivitas kerja kemampuannya
guru adalah hasil kerja dalam mengelola
guru yang terefleksi dalam interaksi belajar
cara merencanakan, mengajar dalam
melaksanakan, dan menilai kelas, dan selalu
proses belajar mengajar menjadikan hasil
(PBM) yang intensitasnya kerjanya hari ini
dilandasi oleh etos kerja, sebagai umpan balik
serta disiplin profesional untuk prestasi kerja
guru dalam proses yang lebih baik,
pembelajaran . sehingga pendidikan
akan dijadikan modal
dasar untuk
selanjutkan
dikembangkan
melalui
pengembangan karir
dalam meningkatkan
produktivitas kerja
yang akan tercermin
dari kualitas lulusan
siswanya. Sebagai
usaha untuk
meningkatkan
pengetahuan guru
dalam hal mengelola
interaksi belajar
mengajar dalam
kelas, maka
diharapkan agar pihak
yang berwenang
dalam hal ini dapat
merencanakan dan
melaksanakan usaha
penataran / pelatihan
mengenai kompetensi
– kornpetensi yang
dituntut sebagai guru
yang profesional.
Dapat menjadi
rujukan pada
penelitian
selanjutnya, baik
dalam konteks yang
sama tetapi pada
daerah yang berbeda,
hal ini untuk
menambah keilmuan
dan gambaran yang
jelas tentang
kualifikasi
pendidikan dan
pengembangan karir
guru dalam upaya
peningkatan
produktivitas kerja
guru di sekolah.
2. Manajemen Karir dan  Dalam lingkungan Diera organisasi Anggi Fahira
Pengembangan Karir organisasi muncul apa tanpa batas yang
Pada Organisasi yang dinamakan menuntut sumberdaya
Tanpa Batas, Jurnal organisasi tanpa batas manusia
Ekonomi dan Bisnis, (boundaryless
berubah menjadi
Vol 4. No 7. April. organizations), yaitu
2009. suatu perubahan tanpa batas, maka
paradigma yang dalam manajemen
menyatakan bahwa karir lama sudah
dalam organisasi sangat
tidak relevan lagi
sedikit batasbatas antar
diterapkan, sehingga
orang, tugas, proses,
untuk dapat terus
tempat, yang semua itu
mengikuti
ditujukan untuk lebih
fokus pada eksplorasi perubahan-perubahan
ide, keputusan, baik eksternal
informasi, dan bakat maupun internal,
seseorang (Askhenas, et manajemen karir
all, 2002).
lama harus dirubah
 Dalam organisasi tanpa
menjadi manajemen
batas, batasan-batasan
karir baru.
yang ada dalam
organisasi yaitu: Dalam organisasi
vertikal (ada batas tanpa batas menuntut
antara tingkatan adanya kualitas dari
pegawai dalam sumberdaya
organisasi), horisontal
( adanya batas antar manusianya, oleh
fungsi dan disiplin karena itu
pekerjaan), eksternal pengembangan karir
( batasan antara karyawan menjadi
organisasi dengan tuntutan mutlak
pemasok,pelanggan dan organisasi agar bisa
pembuat peraturan) dan mendapatkan sumber
batasan geografis (batas daya yang
antar negara, budaya
dan pasar), seharusnya mempunyai
tidak digunakan untuk keunggulan
membatasi orang-orang, kompetitif di era
tugas, proses dan tanpa batas.
tempat melainkan harus Pengembangan karir
difokuskan di organisasi tanpa
bagaimana ,mengalirka batas akan bisa
n ide-ide, informasi, berhasil jika
bakat dan keputusan didukung dengan
yang diperlukan pada
suatu waktu manajemen karir
(Nelson,1196) dan yang baru.
(Ashkenas, 1995). Meskipun begitu
 Manajemen karir adalah pentingnya
suatu proses untuk manajemen karir baru
membuat yakin bahwa
organisasi akan untuk pengembangan
mempunyai orang yang
karir di era tanpa
tepat dengan
batas, namun
ketrampilan (skill) yang
manajemen karir baru
tepat pada waktu yang
ini belum bisa
tepat, dan semua
anggota organisasi diterapkan atau belum
saling membantu untuk berlaku di Indonesia.
mencapai sesuatu yang Kita ketahui bahwa
dianggap tepat (Mayo, dalam karir
Andrew. 1992).
di indonesia masih
 Jika ada suatu tugas
tergantung pada
atau pekerjaan yang
organisasi sedang
mensyaratkan suatu
individu atau anggota
kompetensi tertentu,
sementara organisasi organisasi belum bisa
tidak memilikinya maka menetukan sendiri
bisa diperoleh melalui karirnya. Disamping
outsourcing atau dengan itu jalur karir
memiliki karyawan
kontingen. Identitas masih bersifat tetap,
departemen menjadi sedang pada
lebih bersifat manajemen karir baru
desentralisasi, jalur karir terputus.
koordinasi lintas fungsi, Manajemen karir baru
dan tim kerja. juga membutuhkan
Sementara tanggung sumber daya manusia
jawab pekerjaan lebih yang multi
pada pencapaian niali
dibanding jumlah tugas skill, sedang di
selesai (Kurnia, 2001). Indonesia SDM nya
 . Perubahanperubahan mempunyai skill yang
tersebut tidak masih rendah.
diantisipasi dan tidak Karir dalam
diprediksikan oleh manejemen karir baru
model manajemen karir juga tidak dibatasi
lama, dan ini yang usia, untuk Indonesia
menjadi alasan yang
kuat bahwa model bisa kita lihat bahwa
manajemen karir lama usia masih menjadi
tidak sesuai lagi untuk faktor yang sangat
kondisi bisnis sekarang dipertimbangkan.
khususnya pada
organisasi tanpa batas
dan harus digantikan
dengan manajemen
karir yang baru
(Miswanto, 2005).
3. Pengaruh Kualifikasi  menurut Masnur Selain kualifikasi Anggi Fahira
Pendidikan dan Muslich (2007: 13), pendidikan seorang
Pengembangan Karir kualifikasi akademik guru membutuhkan
yaitu tingkat pendidikan adanya
Terhadap
formal yang telah pengembangan karir
Produktivitas Kerja
dicapai guru baik
Guru, Jurnal Ilmiah yang baik,
pendidikan gelar seperti
Bidang Pendidikan pengembangan karir
S1, S2 atau S3 maupun
pada dasarnya
Vol. 11, No. 1, 2017; nongelar seperti D4
berorientasi pada
ISSN 1978-8169 atau Post Graduate
perkembangan suatu
diploma. Kualifikasi
organisasi (sekolah)
guru dapat dipandang
dalam menjawab
sebagai pekerjaan yang
tantangan di masa
membutuhkan
mendatang, untuk itu
kemampuan yang
sekolah
mumpuni. Kualifikasi
guru berbeda sesuai sebagai tempat
pada tiap tingkatnya. bernaung guru dalam
Baik itu guru bekerja memerlikan
PAUD/TK/RA sampai berbagai kebijakan
pada tingkat pendidikan dalam
menengah.
pembinaan karier
 Menurut Siagian (1982:
pada guru, yang harus
15), produktivitas kerja
dilaksanakan secara
adalah kemampuan
berencana dan
memperoleh manfaat
berkelanjutan.
sebesar-besarnya dari
sarana dan prasarana Guru memerlukan
yang tersedia dengan pengembangan karir,
menghasilkan output guru harus diberi
yang optimal, kalau kesempatan untuk
mungkin yang mengembangkan
maksimal. Untuk
kariernya, agar
meningkatkan
dengan
produktivitas kerja
kemampuannya yang
perlu adanya tenaga
terus meningkatkan
kerja yang memiliki
sesuai dengan
keterampilan dan
tuntutan yang
keahlian bekerja, karena
apabila tenaga kerja dibebankan kepada
tidak memiliki keahlian seorang guru (tenaga
dan keterampilan akan pendidik).
berakibat menurunnya Pengembangan
produktivitas. profesi dan karir
 Pengembangan karir diarahkan untuk
adalah suatu langkah
meningkatkan
yang ditempuh
kompetensi dan
perusahaan untuk
kinerja guru dalam
menghadapi tuntutan
rangka pelaksanaan
tugas karyawan dan
proses pendidikan
untuk menjawab
dan
tantangan masa depan
dalam mengembangkan pembelajaran di kelas
sumber daya manusia di dan di luar kelas.
perusahaan yang Berdasarkan hasil
merupakan suatu kesimpulan dari
keharusan dan mutlak penelitian ini
diperlukan (Siagian,
kiranya dapat
2001).
disumbangkan saran-
saran sebagai
berikut :
Para guru diharapkan
selalu
mengintrospeksi
kemampuannya
dalam mengelola
interaksi
belajar mengajar
dalam kelas, dan
selalu menjadikan
hasil kerjanya hari ini
sebagai umpan balik
untuk prestasi kerja
yang lebih baik,
sehingga pendidikan
akan dijadikan modal
dasar untuk
selanjutkan
dikembangkan
melalui
pengembangan karir
dalam meningkatkan
produktivitas
kerja yang akan
tercermin dari
kualitas lulusan
siswanya.
Sebagai usaha untuk
meningkatkan
pengetahuan guru
dalam hal mengelola
interaksi
belajar mengajar
dalam kelas, maka
diharapkan agar pihak
yang berwenang
dalam hal ini
Kanwil Depag dapat
merencanakan dan
melaksanakan usaha
penataran / pelatihan
mengenai
kompetensi –
kornpetensi yang
dituntut sebagai guru
yang profesional.
Dapat menjadi
rujukan pada
penelitian
selanjutnya, baik
dalam konteks yang
sama
tetapi pada daerah
yang berbeda, hal ini
untuk menambah
keilmuan dan
gambaran yang jelas
tentang kualifikasi
pendidikan dan
pengembangan karir
guru dalam upaya
peningkatan
produktivitas kerja
guru di sekolah

Anda mungkin juga menyukai