Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

TES INTELIGENSI NST, CPM, & WISC


Dosen Pengampu : Lely Ika Mariyati, M.PSI.,, PSIKOLOG

Laporan Ini Dibentuk Oleh :


DANANG ADITYA PRATAMA SEPTIANSYAH
( 212030100005 ) / 5B1

PRODI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKILOGI DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
NOVEMBER 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan karunia-Nya, dapat
menyusun laporan TES INTELEGENSI NST, CPM & WISC sebagai tugas ujian tengah
semester ini hingga selesai.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih sebesar - besarnya kepada dosen pembimbing
mata kuliah Psikologi Intelegensi, Ibu Lely Ika Mariyati M.Psi, Psikolog, serta Assisten
Praktikum atas bimbingannya semoga selalu tetap diberikan kesehatan oleh Allah SWT,
Aamiin Aamiin Ya Robbal Alamiin.dan tidak lupa pihak TK Dharma Wanita Persatuan
Grinting Kecatamatan Tulangan, yang sudah bersedia dan memberi kesempatan kepada kami
untuk melakukan Tes Intelegensi kepada murid atau peserta didik TK A
TK Dharma Wanita Persatuan Grinting, Kecamatan Tulangan Merupakan sebuah tempat
jenjang pendidikan pertama bagi anak-anak usia dini, dengan usia murid 6 – 7 tahun. TK ini
berdekatan dengan daerah perkampungan sehingga mayoritas peserta didiknya adalah warga
sekitar daerah tersebut, dan ada juga dari luar daerah tersebut.
Tentunya dalam menyusun laporan ini, masih banyak kekurangan baik dalam penyusunan
tugas dan ilmu kami, akan tetapi dengan apa yang sudah kami peroleh serta dapatkan dari
materi yang sudah disampaikan ketika di kelas, sehingga laporan ini dapat terbentuk dengan
baik tak lupa juga kami meminta bimbingan kepada Bu Lely Ika Mariyati M.Psi, Psikolog,
terkait hasil laporan yang sudah kami selesaikan ini. Terimakasih.
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktikum Asesmen Intelegensi


Alat Tes NST dan CPM telah disetujui dan disahkan
Progam Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan
Tanggal : Kamis, 09 November 2023

Mengetahui Sidoarjo, 09 November 2023


Laboran Menyetujui,
Dosen Pengampu Mata Kuliah

( Mayya Kholidah, S.Psi., M.Si ) ( Lely Ika Mariyati, M.Psi., Psikolog )


Alat Tes CPM (Colours Progressive Matrices)

A. Pendahuluan
Colored Progressive Matrices (CPM) adalah salah satu rangkaian tes dari The Raven
Progressive Matrices (RPM) yang dibuat oleh J. C. Raven. CPM adalah tes Raven untuk anak-
anak yang mirip dengan Standard Progressive Matrices (SPM. Tes CPM biasanya digunakan
untuk mengukur kecerdasan umum, di mana tes ini terdiri dari rangsangan nonverbal berupa
bentuk-bentuk yang disajikan dalam matriks 3 x 3 dengan bidang kanan bawah yang sengaja
dikosongkan kemudian individu diminta untuk memilih jawaban yang benar dari beberapa opsi
jawaban yang diberikan (Raudies & Hasselmo, 2017). Tes ini digunakan untuk mengukur
kemampuan kognitif umum.
1. Bentuk penyajian
Bentuk tes CPM ada dua macam yaitu berbentuk cetakan buku dan yang lainnya
berbentuk papan dan gambar-gambarnya tidak berbeda dengan yang di buku cetak.
Materi tes terdiri dari 36 item/gambar. Item ini dikelompokkan menjadi 3 kelompok
atau 3 set yaitu set A, set Ab, set B. Item disusun bertingkat dari item yang mudah ke
item yang sukar. Tiap item terdiri dari sebuah gambar besar yang berlobang dan di
bawahnya terdapat 6 gambar penutup. Tugas testi adalah memilih salah satu di antara
gambar ini yang tepat untuk menutupi kekosongan pada gambar besar. Pada dasarnya
kedua bentuk tersebut dalam pelaksanaan tes memberikan hasil yang sama (Raven,
1974). Kedua bentuk tes CPM yaitu bentuk buku maupuan bentuk papan dicetak
berwarna, dimaksudkan untuk menarik dan memikat perhatian anak-anak kecil (Raven,
1974).
2. Aspek yang diukur
Raven berpendapat bahwa tes CPM dimaksudkan untuk mengunkap aspek-aspek :
a. Berpikir logis
b. Kecakapan pengamatan ruang
c. Kemampuan untuk mencari dan mengerti hubungan antara keseluruhan dan
bagianbagian, jadi termasuk kemampuan analisa dan kemampuan integrasi
d. Kemampuan berpikir secara analogi.
3. Sajian & Waktu Penyajian
Tes CPM dapat disajikan baik secara individual maupun secara klasikal, tergantung
dari kebutuhannya. Mengenai waktu penyajian tes CPM tidak ada pembatasan waktu.
A. Identitas testee
1. Nama : DND
2. Tempat/ tanggal lahir : Madiun, 26 November 2017
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
6. Jumlah dan urutan teste dalam keluarga : Anak kedua
7. Pendidikan : TK
8. Pekerjaan : Pelajar

B. Tanggal tes
Pelaksanaan tes CPM : 09 November 2023

C. Tujuan Tes
Tes CPM dapat dipergunakan untuk mengungkap taraf kecerdasaan bagi anak-anak yang
berusia 5-11. Di samping itu juga digunakan untuk orang-orang yang lanjut usia dan
bahkan untuk anak-anak “defective”

D. Alat tes yang digunakan


Alat tes meliputi:
1. Pensil
2. Lembar Soal CPM
3. Lembar Jawaban CPM
E. Hasil tes
Pada bagian ini berisi hasil tes CPM
TES 23 11 9

LAHIR 17 11 26

USIA 5 11 13
SUB TES RS SS

SET A 8

SET AB 4

SET B 2

TOTAL SKOR 14

LAMA TES 240 Menit

SS 50

GOLONGAN III ( Intellectualy Average )

F. Cara skoring
1. Tentukan Raw Score (RS) pada SUB TES (Set A, AB, B) kemudian jumlah dari
ketiga sub tes tersebut.
2. Kemudian jumlah Raw Score (RS) cocokan dengan data persentil sesuai buku
3. Data persentil tersebut ditentukan dengan usia Testee yang telah dihitung.
4. Telah diketahui usia Testee yaitu 6 Tahun 1 Bulan 20 Hari dengan hasil Raw Score
19
5. Hasil diatas dapat ditentukan dengan mencocokan dengan norma. Testee termasuk
Golongan II (Di atas Rata-Rata) dengan Score Scale (SS) 75.
G. Kesimpulan
Setelah dilakukan tes CPM di dapatkan hasil Raw Score (RS) 14 dan Score scale (SS) 50.
Dapat diartikan anak tersebut termasuk pada golongan III dengan kategori (Intelegensi
Average atau Rata- Rata). Anak tersebut dinyatakan siap atau sudah cukup matang untuk
memasuki pendidikan tingkat SD.
H. Lampiran.
Alat Tes NST (Nijmeegse Shoolbekwaamheid)

A. Pendahuluan
NST merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk menegakkan prognosis
atas prestasi sekolah anak di sekolah dasar, serta untuk mengetahui kematangan
kemampuan-kemampuan tertentu anak dan deteksi atas perlunya dilakukannya
pelatihan, pembinaan, dan/atau pengembangan. NST dapat mengukur aspek-aspek
kognitif, motorik halus dan motorik kasar, penilaian sosial, serta emosional. NST
merupakan tes performasi maksimum, karena dalam sistem penilaiannya menggunakan
benar/salah, dimana setiap jawaban benar diberi skor 1 dan setiap jawaban salah diberi
skor 0.
B. Identitas testee
Nama : DND
Tempat/ tanggal lahir : Madiun, 26 November 2017
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
Jumlah dan urutan teste dalam keluarga : Anak kedua
Pendidikan : TK
Pekerjaan : Pelajar

C. Tanggal tes
Pelaksanaan Tes NST : 09 November 2023

D. Tujuan tes
1. Untuk mengetahui tingkat kematangan anak pada saat memasuki Pendidikan TK
bahkan pada saat memasuki masa pendidikan Sekolah Dasar.
2. Prognosis atau meramalkan terhadap prestasi sekolah anak pada tingkat Sekolah
Dasar.
3. Mengetahui kemampuan tertentu pada anak yang sudah matang, belum matang dan
perlu latihan ataupun pembinaan.
E. Alat yang di gunakan
Alat Tes meliputi :
1. Pensil
2. Lembar Soal NST
3. Lembar Jawaban NST
F. Hasil Tes
No NST 1 (Pree Tes)
Aspek Nilai Kategori
1 Kemampuan mengamati dan membedakan bentuk 6 Siap
2 Motorik halus 8 Siap
3 Pengertian tentang besar jumlah dan perbandingan 4 Siap
4 Pengamatan tajam/ cermat 0 Belum
Siap
5 Pengamatan Kritis 7 Siap
6 Konsentrasi 8 Siap
7 Daya Ingat 7 Siap
8 Pengertian tentang objek dan penilaian terhadap situasi 3 Belum
Siap
9 Pemahaman cerita dan ingatan 3 Belum
Siap
10 Kematangan Intelektual 3 Belum
Siap

G. Cara skoring
Pada buku manual tes NST, terdiri dari 10 subtes dalam bentuk gambar dan
cerita, tes ini merupakan tes performasi maksimum karena dalam system penilaiannya
berbentuk benar = 1 dan salah = 2. Nilai tertinggi dari masing-masing subtes = 8 dan
nilai terendah dari masingmasing subtes = 0. Nilai max seluruh tes = 80* Nilai seluruh
tes = 80.
1. Pada bagian tikus,bunga tidak perlu dihitung benar/salah.
2. Pada bagian badut dan bagian jam menghitung jumlah benar.
3. Pada bagian buku menghitung jumlah benar.
4. Pada bagian lilin dan bagian jamur menghitung jumlah benar.
5. Pada bagian ikan menghitung jumlah benar.
6. Pada bagian vas bunga menghitung jumlah benar.
7. Pada bagian anak dan kereta dorong menghitung jumlah benar.
8. Pada bagian kunci menghitung jumlah benar dikurangi jumlah salah.
9. Pada bagian anggur dengan bagian sepeda dihitung jumlah benar.
10. Pada bagian televisi menghitung jumlah benar dan dikurangi jumlah salah.
11. Pada bagian kupu-kupu dihitung berdasarkan kreteria pada buku norma.

H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Tes tanggal 09 November 2023 diketahui hasil Testee pada bagian :
1. Kemampuan Mengamati dan Membedakan Bentuk mendapatkan nilai 6 Tergolong
kategori siap.
2. Motorik Halus mendapatkan nilai 8 Tergolong kategori siap.
3. Pengertian Tentang Besar Jumlah dan Perbandingan mendapatkan nilai 4 Tergolong
siap.
4. Pengamatan Tajam/Cermat mendapatkan nilai 0 Tergolong kategori belum siap.
5. Pengamatan Kritis mendapatkan nilai 7 Tergolong kategori siap.
6. Konsentrasi mendapatkan nilai 8 Tergolong kategori siap.
7. Daya Ingat mendapatkan nilai 7 Tergolong kategori belum siap.
8. Pengertian Tentang Objek dan Penilaian Terhadap Situasi mendapatkan nilai 3
Tergolong kategori belum siap.
9. Pemahaman Cerita dan Ingatan mendapatkan nilai 3 Tergolong kategori belum siap.
10. Kematangan Intelektual mendapatkan nilai 3 Tergolong kategori belum siap.
Standard Score yang di dapatkan adalah 95 (Siap).
Dapat di simpulkan pada tes NST bahwa Testee belum siap untuk ke jenjang SD.
Standart Score yang di dapatkan pada tes NST adalah 95 menunjukan bahwa anak
Sudah Siap untuk lanjut pada jenjang SD meskipun terdapat beberapa kategori belum
siap didalam subtes tersebut. Hal tersebut dapat lebih di asah dan diberikan bimbingan
secara ajeg untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
I. Lampiran
Alat Tes WISC (WEchsler intelligence scale for children)

A. Pengertian
WISC (WEchsler intelligence scale for children) adalah tes psikologi yang
mengungkapkan potensi dan kecerdasan luar biasa pada anak. yang dikembangkan
oleh David wechsler, Tes ini memberikan pandangan mendalam tentang berbagai
aspek kecerdasan anak dalam rentang usia 6-16 tahun.

B. Hasil Tes

Date Tested 2019 10 10

Date of Birth 2013 01 14

Age 6 8 26

INFORMASI SCALED SCORE IQ


VERBAL SCALE 44 52
PERFORMENCE SCALE 56 48
FULL SCALE 100 100

Raw Score Scaled Score


Verbal Tests
Information 3 4
Comprehension 3 6
Arithmetic 5 10
Similarities 6 11
Vocabulary - -
( Digit Span ) 9 13
Sum of Verbal Tests 44

Raw Score Scaled Score


Performance Tests
Picture Completion 6 8
Picture Arrangement 19 13
Block Desaign 21 16
Object Assembly 11 9
Coding 33 10
( Mazes ) - -
Sum of Verbal Tests 56

C. Aspek-Aspek yang digali pada TES WISC


i. Pemahaman Verbal
Tes ini mengevaluasi kemampuan anak dalam memahami kata-kata, memahami
hubungan antara kata-kata dan menggunakan kosa kata mereka secara tepat. mereka
mungkin akan menghadapi pertanyaan tentang sinonim, antonim, analogi, dan
pemahaman bacaan.
ii. Penalaran
Subtes ini menantang anak untuk menggunakan logika dan berikir kritis dalam
menyelesaikan masalah. Mereka akan dihadapkan pada pola gambar, Teka-Teki dan
situasi yang membutuhkan penalaran yang baik untuk mencapai solusi.
iii. Memori Kerja
Tes ini mengukur kemampuan anak untuk menyimpan dan memanipulasi informasi
dalam jangka pendek. anak akan diuji dalam hal mengingat urutan angka, kata-kata
atau pola yang ditampilkan secara cepat.
iv. Pemrosesan Visual-Spatial
Subtes ini mengevaluasi kemampuan anak dalam memahami dan memanipulasi
informasi visual dan spasial. Anak akan diminta untuk membangun pola dengan blok
atau memcahkan tugas visual seperti memilih gambar yang sesuai.
v. Kecepatan Pemrosesan
Tes ini mengukur kecepatan dan akurasi anak dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
membutuhkan pemrosesan visual dan motorik yang cepat. contohnya adalah
menghubungkan titik-titik atau melengkapi pola dalam waktu yang terbatas. Melalui
Subtes-subtes yang beragam ini, WISC memberikan gambaran yang komprehensif
tentang kecerdasan anak. Tes ini tidak hanya mengukur kecerdasan intelektual, tetapi
juga menyoroti kekuatan dan kelemahan mereka dalam berbagai aspek kognitif.
Dengan WISC, kita bisa menemukan potensi luar biasa yang tersembunyi dalam
anak-anak kita dan membantu mereka mengembangkan kekuatan secara maksimal.
Tes ini juga memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana anak memproses
informasi berifikir dan belajar. sehingga kita dapat memberikan pendekatan yang
sesuai dalam pendidikan dan pengembangan mereka

D. Kesimpulan
Pada anak prasekolah, tes IQ dapat membantu mengidentifikasi potensi hambatan-
hambatan yang dapat mempengaruhi proses belajar anak. Pemeriksaan iQ pada anak
dengan Hasil Tes menunjukan bahwa anak tersebut ber-iQ 100 atau Avarage (Rata-
Rata). Hal ini secara umum sudah cukup baik, hanya saja perlu pendekatan khusus
agar lebih baik, Meski demikian, perlu diketahui bahwa kecerdasan anak usia
prasekolah dipengaruhi oleh banyak faktor dan hasil tes IQ bisa berubah-ubah sesuai
keadaan anak maupun kemampuan pemeriksa membangun rapport.

E. LAMPIRAN
F. Daftar Pustaka

 Glasser, A. J. 1967. Clinical interpretation of the wechsler intelligence scale for


children (WISC). New York and London: Grune and Stratton, Inc.
 Wechsler, David. 1993. WISC Buku Petunjuk Wechsler Intelligence Scale for
Children. Universitas Gadjah Mada Fakultas Psikologi. Yogyakarta.
 Nur Habibah, M.SI., M.Psi., Psikolog. Modal Praktikum Tes Intelegensi,
Diterbitkan oleh UMSIDA PRESS Jl. Mojopahit 666 B Sidoarjo
 Biodata Murid TK DHARMA WANITA, Grinting.
 Ppt NST (NIJMEEGSE SCHOOLBEKWAAMHEIDSTEST) LELY IKA MARIYATI M.PSI.,PSIKOLOG
 Ppt WISC (WECHSLER INTELLIGENCE SCAlE FOR CHILDREN) LELY IKA MARIYATI
M.PSI.,PSIKOLOG
 Ppt CPM (COLOURED PROGRESSIVE MATRICES) LELY IKA MARIYATI M.PSI.,PSIKOLOG

Anda mungkin juga menyukai