Anda di halaman 1dari 119

Penyusunan soal AKM

Asesmen Kompetensi Minimum

Asesmen Kontekstual Untuk Mengukur Kemampuan Bernalar

PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
Penilaian AKM mengacu pada
tolok ukur yang terdapat
dalam PISA dan TIMSS
Penilaian AKM mengacu pada
tolok ukur yang terdapat
dalam PISA dan TIMSS
Penilaian AKM mengacu pada
tolok ukur yang terdapat
dalam PISA dan TIMSS
Belajar Dari PISA
Strategi Pembelajaran Efektif - 1

Penilaian AKM mengacu pada


tolok ukur yang terdapat
dalam PISA dan TIMSS
Belajar Dari PISA
Strategi Pembelajaran Efektif - 2

Penilaian AKM mengacu pada


tolok ukur yang terdapat
dalam PISA dan TIMSS
Penilaian AKM mengacu pada
tolok ukur yang terdapat
dalam PISA dan TIMSS
“ ASESMEN PADA KEMAMPUAN BERNALAR
MENGGUNAKAN BAHASA (LITERASI MEMBACA) DAN
ASESMEN KEMAMPUAN BERNALAR MENGGUNAKAN
MATEMATIKA (NUMERASI)

Peserta didik kelas 5, 8, dan 11 soal-soal AKM bersifat kontekstual, Penilaian AKM mengacu pada
yang dapat digunakan untuk berbagai bentuk soal, pemecahan tolok ukur yang terdapat
perbaikan proses pembelajaran masalah, dan mendorong untuk dalam PISA dan TIMSS
di satuan pendidikan berpikir kritis
Instrumen Asesmen Nasional
dan informasi yang dihasilkan
Responden Instrumen Informasi

AKM Literasi-Numerasi Hasil belajar kognitif

Murid Survei Karakter Hasil belajar sosial-


emosional

Karakteristik input dan


Survei proses pembelajaran (untuk
Guru Lingkungan Belajar merumuskan hipotesis
tentang penyebab tinggi-
Kepala Sekolah rendahnya output
pembelajaran di sekolah)
Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu (a) Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi
membaca dan matematika murid; (b) Survei Karakter yang mengukur disposisi dan kebiasaan yang mencerminkan karakter
murid; dan (c) Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di
kelas maupun di tingkat sekolah. Informasi dari Survei Lingkungan Belajar diperlukan untuk merumuskan dan menguji
dugaan tentang mengapa seorang murid di sekolah tertentu memiliki hasil belajar yang baik atau buruk.
BENTUK SOAL AKM

PILIHAN GANDA

PILIHAN GANDA KOMPLEKS

ISIAN ATAU JAWABAN SINGKAT

MENJODOHKAN

ESSAY ATAU URAIAN


BENTUK SOAL AKM
PILIHAN GANDA PILIHAN GANDA KOMPLEKS

Terdiri dari pokok soal dengan beberapa pilihan Terdiri dari pokok soal dengan beberapa
jawaban dan terdapat satu jawaban yang benar pernyataan (minimal 3)

Pernyataan diberi tanda centang pada kotak yang


disediakan (pada kolom Ya/Tidak, Benar/Salah,
Untuk kelas 1 sampai 3 sebanyak 3 pilihan, kelas
atau pilihan lain yang sesuai)
4 sampai 9 sebanyak 4 pilihan, kelas 10 sampai
12 sebanyak 5 pilihan
Jika jumlah pernyataan 3-5 dengan 2 pilihan jawaban (ya -
tidak, benar - salah), diberi skor 1 bila semua jawaban
Memenuhi kaidah penulisan soal benar, dan 0 bila ada jawaban salah

Peserta didik diberi skor 1 apabila menjawab Jika jumlah pernyataan lebih dari 5 dengan lebih
benar, dan skor 0 apabila menjawab salah dari 2 pilihan jawaban, diberi skor 2 bila semua
jawaban benar, skor 1 bila 3-4 pernyataan benar dan
0 bila kurang dari 3 pernyataan dijawab benar.
BENTUK SOAL AKM

MENJODOHKAN ISIAN ATAU JAWABAN SINGKAT

Mengukur kemampuan peserta tes dalam Menuntut peserta tes untuk memberikan
mencocokkan, menyesuaikan, dan jawaban singkat
menghubungkan antardua pernyataan
Jawaban dapat berupa frasa, kata, angka, atau
Terdiri dari 2 lajur. Lajur kiri untuk pokok soal simbol
dan lajur kanan untuk jawaban
Soal isian disusun dalam kalimat berita, sedangkan
Jumlah jawaban sebaiknya lebih banyak dari soal jawaban singkat disusun dalam bentuk
jumlah pokok soal pertanyaan
BENTUK SOAL AKM

ESSAY ATAU URAIAN

Soal yang menuntut peserta didik untuk Disediakan pedoman penskoran yang digunakan
mengingat dan mengemukakan atau sebagai acuan dalam pemberian skor
mengekspresikan gagasan-gagasan dalam bentuk
uraian tertulis

Skor penuh/tertinggi diberikan pada jawaban yang


memenuhi semua kriteria/kunci jawaban benar. Skor
Jawaban peserta didik diskor sesuai dengan sebagian diberikan pada jawaban yang kurang
kompleksitas jawaban memenuhi kriteria/kunci jawaban benar. Jawaban
salah diberi skor 0, tidak menjawab atau kosong
diberi kode 9.
STIMULUS
Edukatif
Soal-soal saat ini mulai didesain dengan
mengacu pada stimulus dengan konteks yang
beragam yang dapat ditemukan dalam
Menarik
kehidupan sehari-hari, dengan elaborasi
tabel, grafik, ilustrasi terutama untuk jenis
stimulus multiple items dengan ilustrasi yang
kontekstual dan informatif.
Inspiratif
Stimulus harus mengajak peserta didik untuk
berpikir kritis, mengidentifikasi masalah,
dan ada transfer konsep yang akan
digunakan untuk menyelesaikan masalah. Keterbaruan
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENULISAN
STIMULUS DAN SOAL

Stimulus yang ditulis sebaiknya Ilustrasi soal tidak mengandung unsur


1 bersifat edukatif, inspiratif, menarik, 5 SARA, kekerasan, pornografi, politik,
dan memiliki unsur keterbaruan ataupun konten yang menimbulkan
dampak negatif
Soal harus sesuai dengan indikator
2 atau tujuan pengukuran 6
Tidak menggunakan nama orang yang masih
hidup, karena dapat diinterpretasikan
mempromosikan tokoh tersebut
Penulisan soal harus sesuai dengan
3 kaidah penulisan soal (terlampir) Stimulus, gambar, teks, data, atau kutipan
7 apapun sebaiknya dari sumber yang
kredibel (valid) dan dituliskan sumber
Stimulus, gambar, kalimat, slogan,
asalnya secara lengkap
44 dan kutipan tidak mengandung unsur
Stimulus maupun soal menggunakan
iklan promosi produk komersil (iklan), 8 bahasa Indonesia yang baik dan benar
atau instansi
NUMERASI
Level
Konten Konteks Bentuk Soal
Kognitif

Bilangan Personal PG
Sosial Budaya PG-K
Saintifik Menjodohkan
Aljabar Personal Isian/JS
Sosial Budaya Uraian
Saintifik
Geometri dan Pengukuran Personal
Sosial Budaya
Saintifik
Data dan Ketidakpastian Personal
Sosial Budaya
Saintifik
LITERASI MEMBACA
Level
Konten Konteks Bentuk Soal
Kognitif

Teks Sastra/Fiksi Personal PG


Sosial Budaya PG-K
Saintifik Menjodohkan
Teks Informasi Personal Isian/JS
Sosial Budaya Uraian
Saintifik
Learning to Read → Reading to Learn
Mengajar Sesuai Tingkat Kompetensi (Teaching at The Right Level)
Contoh Membangun Kompetensi Literasi Membaca
Contoh Membangun Kompetensi Numerasi
Contoh Membangun Kompetensi Numerasi
Contoh Membangun Kompetensi Numerasi
Contoh Membangun Kompetensi Numerasi
Contoh Strategi Menguasai Konten berdasarkan Tingkat Literasi Membaca
Contoh Strategi Menguasai Konten Berdasarkan Tingkat Numerasi
guruberbagi.kemdikbud.go.id

Daring
Luring
Kombinasi
Contoh RPP moda Daring

RPP mengenal covid 19 SD kelas tinggi.pdf


Tugas Poster
Matematika

Bahasa
Indonesia

IPA

IPS
Contoh RPP moda Kombinasi
Penugasan Lintas Mata Pelajaran
Sosiologi
Penelitian mengenai Fenomena Gerakan Sosial untuk Mengatasi
Masalah di Masyarakat

Matematika
Persamaan linear tiga variable: jumlah donasi, waktu, jumlah
donatur

Seni
Membuat Karya seni rupa dua dimensi: edit gambar untuk
platform aplikasi

Bahasa Indonesia
Menyusun puisi yang relevan untuk mengajak berdonasi

PPKn
Bersikap responsive dan proaktif terhadap ancaman nehara di
bidang ekonomi, sosial

TIK
Mengulas platform donasi yang paling user friendly
Numerasi
Definisi
Kemampuan berfikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari berbagai jenis
konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia
dan dunia.
Level kognitif semakin tinggi,
Membuat keputusan yang lebih kompleks

Badu menggunakan kalkulator miliknya


50 + 25 Ali menggunakan kalkulator untuk Badu menggunakan kalkulator
untuk menjumlahkan 50 + 25, tetapi
menjumlahkan 50+25, namun ia salah miliknya untuk menjumlahkan 50 + 25,
tombol 5 pada kalkulator Badu rusak.
memencet angka 25 menjadi 35. Apakah tetapi tombol 5 pada kalkulator Badu
Badu bermaksud meminjam kalkulator
yang harus dilakukan untuk mendapatkanrusak. Bilangan apa sajakah yang
Petani A memanen 50 butir jeruk Ali. Ali mengatakan Badu tetap dapat
hasil penjumlahan yang seharusnya? dapat digunakan Badu untuk
dan petani B memanen 25 butir menggunakan kalkulator miliknya.
memperoleh hasil yang sama dengan
jeruk. Berapakah jumlah seluruh Apakah Ali benar? Jelaskan
50 + 25?
jeruk yang dipanen? jawabanmu!
Konteks AKM Numerasi
Konteks ini berfokus pada aktivitas seseorang,
keluarganya, atau kelompok

Personal
Konteks ini berkaitan masalah komunitas atau
masyarakat (baik itu lokal/daerah, nasional,
maupun global).

Sosial Budaya

Konteks ini berkaitan dengan aplikasi matematika


di alam semesta dan isu serta topik yang berkaitan
dengan sains dan teknologi.

Saintifik
KONTEKS PERSONAL
Berfokus pada aktivitas seseorang, keluarganya, atau kelompoknya.

Konteks ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan persiapan makanan,


belanja, permainan, kesehatan pribadi, transportasi pribadi, olahraga,
perjalanan, penjadwalan pribadi, dan keuangan pribadi.

Konteks ini mencakup hobi, cita-cita, dan juga cara seseorang dalam
melakukan pekerjaan seperti mengukur, menghitung biaya, memesan
bahan untuk bangunan, penggajian, akuntansi, kontrol kualitas,
penjadwalan, dan pengambilan keputusan terkait pekerjaan.

Peserta didik dapat mengenali peran matematika dalam kehidupan


pribadi mereka
Suatu restoran pizza menawarkan pizza dengan dua
macam topping dasar, yaitu keju dan tomat. Pelanggan
juga dapat memesan pizza dengan tambahan ekstra Contoh
topping. Ada empat pilihan untuk ekstra topping, yaitu
daging, jamur, salami, dan zaitun. Konteks
Dina ingin memesan pizza dengan dua macam topping
berbeda. Personal
Berapa banyak pilihan kombinasi topping yang bisa
dipesan Dina?
Adaptasi dari OECD (2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD
.
PENJELASAN:
Soal tersebut menanyakan banyak pilihan kombinasi topping yang dapat
Dina pesan. Di sini, peserta didik memposisikan diri sebagai Dina, seorang
pribadi yang sedang menyelesaikan masalah pribadinya (dalam hal ini
memesan makanan) dengan konsep matematika. Oleh karena itu, soal ini
masuk dalam konteks personal.
KONTEKS SOSIAL BUDAYA
Masalah yang diklasifikasikan dalam konteks ini adalah masalah
komunitas atau masyarakat (baik itu lokal/daerah, nasional,
maupun global).

Konteks ini meliputi sistem pemungutan suara, transportasi


publik, pemerintahan, kebijakan publik, demografi, periklanan,
statistik, dan ekonomi nasional.

Peserta didik diharapkan dapat mengenali peran matematika


dalam hidup sebagai anggota komunitas yang konstruktif
Seorang reporter berita menunjukkan grafik dan menyampaikan bahwa:
“Grafik menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kriminalitas yang sangat
pesat dari tahun 1998 ke 1999”
Contoh
Konteks
Sosial
Budaya
Apakah penafsiran grafik oleh reporter tersebut tepat? Berikan penjelasan.

Adaptasi dari OECD (2009)


OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD

Penjelasan:
Soal ini menanyakan pendapat peserta didik mengenai penafsiran grafik kriminalitas oleh
seorang reporter. Dalam hal ini, peserta didik akan memposisikan diri sebagai anggota
masyarakat yang akan memberikan respon/pendapat mengenai pernyataan reporter mengenai
perilaku penyimpangan sosial yang terjadi (dalam hal ini kriminalitas) dengan menggunakan
konsep membaca data. Oleh karena itu, soal ini masuk dalam konteks sosial-budaya.
KONTEKS SAINTIFIK
Berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta
topik yang berkaitan dengan sains dan teknologi.

Berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta


topik yang berkaitan dengan sains dan teknologi.

Konteks yang terkait dengan keilmuan matematika disebut konteks


intra-matematika, sedangkan yang terkait dengan keilmuan lainnya
disebut ekstra-matematika.
Suatu Rumah memiliki atap berbentuk limas.
Contoh
Konteks
Gambar di bawah adalah model matematika dari atap rumah yang dibuat oleh siswa.
T
Saintifik
E
H G
12 cm
Intra
F
D
N M C
K L 12 cm
A B
Lantai loteng, yaitu persegi ABCD pada gambar, berupa persegi. Rangka atap adalah rusuk
balok EFGH.KLMN. E adalah titik tengah AT, F adalah titik tengah BT, G titik tengah CT, dan
H titik tengah DT. Semua rusuk limas memiliki panjang 12 m. Penjelasan:
Soal ini memang diawali dengan
Pertanyaan 1. konteks dunia nyata, yaitu atap
Luas lantai loteng ABCD = …. m2 rumah. Namun, konteks tersebut
pada akhirnya diabaikan karena
Pertanyaan 2: model matematika dari atap
Panjang EF = … m rumah sudah disediakan
langsung di soal. Dalam hal ini,
(sumber: OECD, 2009) fokus peserta didik adalah
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD bentuk formal matematika.
Untuk diobati penyakitnya, seorang pasien di rumah sakit disuntik obat. Tubuh
pasien secara bertahap mengolah obat tersebut sehingga setelah 1 jam hanya
tersisa 60% obat yang masih aktif. Pola ini berlanjut terus, yaitu di akhir setiap satu Contoh
jam hanya ada 60% obat dari periode satu jam sebelumnya yang masih aktif.
Pasien tersebut diberi dosis 300 mg obat pada pukul 8 pagi. Konteks
Lengkapi tabel di bawah dengan menuliskan sisa obat yang masih aktif di akhir
setiap periode satu jam. Saintifik
Ekstra
Adaptasi dari OECD (2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD

Penjelasan:
Konteks saintifik pada contoh tersebut adalah mengenai tingkat kepekatan obat. Pada soal ini,
peserta didik menerapkan ilmu matematika berupa pola bilangan untuk menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan kepekatan obat. Konteks pada soal ini melekat dalam prosedur
penyelesaian soal dari awal hingga akhir. Dalam hal ini, fokus peserta didik bukan hanya tentang
pola bilangan, melainkan juga tentang jumlah obat yang masih tetap aktif di tubuh seorang pasien.
Oleh karena itu, soal ini bisa dikategorikan sebagai soal dengan konteks ekstra-matematika.
EKSPOR
Grafik di bawah ini memberikan informasi tentang ekspor dari Zedland, sebuah negeri yang
menggunakan satuan mata uang zed.
Pertanyaan 1
Berapakah nilai ekspor total dari Zedland (dalam juta zed) di tahun 1998?
Jawaban:

Pertanyaan 2
Berapakah harga jus buah yang diekspor dari Zedland di tahun 2000?
1,8 juta zed.
2,3 juta zed.
3,4 juta zed.
3,8 juta zed.
Domain Data dan Ketidakpastian
Subdomain Ketidakpastian dan Peluang
Kelas 10
Konteks stimulus Personal
Kompetensi a. Memahami dan menggunakan sifat-sifat peluang
kejadian.
Level kognitif Soal 1. Knowing
Soal 2. Reasoning (Penalaran)
Soal 3: Applying (Penerapan)
Bentuk Soal Soal 1. PG Kompleks (Multiple True-False)
Soal 2. Uraian
Soal 3. Uraian
Pemutar yang Rusak

Perusahaan Elektrik memproduksi dua tipe alat elektronik yaitu pemutar video dan pemutar
audio. Di akhir produksi harian, pemutar yang diproduksi diuji dan pemutar yang rusak akan
disingkirkan untuk diperbaiki.
Tabel berikut menunjukkan rata-rata jumlah pemutar pada tiap tipe yang dibuat per hari
dan rata-rata persentase pemutar yang rusak per hari.

Rata-rata persentase
Rata-rata jumlah pemutar
Tipe Pemutar pemutar yang rusak per
yang dibuat per hari
hari
Pemutar Video 2.000 5%
Pemutar Audio 6.000 3%
Pertanyaan 1:
Berikut adalah tiga pernyataan mengenai produks harian pada perusahaan
Elektrik. Apakah pernyataan-pernyataan berikut benar?

Beri tanda cek (√) pada kolom Benar atau Salah untuk setiap pernyataan

Pernyataan Benar Salah


a. Sepertiga pemutar yang diproduksi tiap hari adalah
pemutar video.
b. Dari setiap produksi 100 pemutar video, ada tepat 5
pemutar yang rusak.
c. Jika sebuah pemutar audio dipilih secara acak dari
produksi harian untuk diuji, probabilitas jika pemutar
itu perlu diperbaiki adalah 0,03.
Pertanyaan 2:
Salah satu penguji mengatakan:
“Rata-rata pemutar video yang dikirim untuk diperbaiki lebih banyak
daripada pemutar audio per hari”

Apakah pernyataan penguji tersebut benar? Berikan alasan/argumen


matematis untuk mendukung jawabanmu!
Pertanyaan 3:
Perusahaan Tronik juga memproduksi pemutar video dan audio. Di akhir
produksi harian, Perusahaan Tronik juga melakukan pengujian pada hasil
produksinya dan produk yang rusak akan disingkirkan untuk diperbaiki.
Tabel berikut membandingkan rata-rata jumlah pemutar pada tiap tipe yang
diproduksi per hari dan rata-rata persentase pemutar yang rusak per hari untuk
dua perusahaan.
Manakah dari dua perusahaan tersebut yang secara keseluruhan mempunyai
persentase pemutar yang rusak paling rendah? Tuliskan perhitunganmu
menggunakan data pada tabel di atas!
sumber: PISA (release items)

Tipe Pemutar Rata-rata Jumlah pemutar Rata-rata persentase


video yang dibuat per hari pemutar yang rusak per hari
Perusahaan Elektrik 2.000 5%
PerusahaaanTronik 7.000 4%
PIZZA
Dalam perjalanan pulang setelah bermain bola basket, empat
orang bersaudara berhenti di toko pizza. Mereka memesan pizza
besar berbentuk persegi dan membaginya. Abi, kakak tertua
mengatakan karena pizza dipotomg dalam sembilan irisan yang
sama, kakak tertua harus mendapatkan tiga irisan dan adiknya
masing-masing mendapat 2 irisan pizza. Kakak kedua, Reza
mengatakan dia tahu cara memotong pizza sehingga tiap orang
mendapat irisan pizza yang sama. Tak ingin kehilangan pizza,
kedua adiknya mengatakan Reza benar. Siapa yang benar?
Bagaimana pizza dipotong sehingga tiap orang mendapat irisan
pizza yang sama?
Domain Konten : Statistika
Materi : Rerata
Dalam kalender pada Gambar 1, tertulis suhu (dalam Fahrenheit) selama satu pekan
dibulan Oktober. Berapa rata-rata suhu untuk pekan tersebut?

Oktober
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
58 60 61 58 57 62 63
49 51 50 48 46 52 55
Tiga orang siswa merespon pertanyaan tersebut dengan tiga jawaban berbeda. Siapa
yang benar? Mengapa Kamu pikir siswa tersebut yag benar?
Jawaban Aleks : 55
Carmens : 56
Gina : 58
Jawaban Aleks : 55
Carmens : 56
Gina : 58

Dapatkah Anda menjelaskan bagaimana tiap siswa dapat menentukan


jawaban mereka?

Catatan:
Jawaban yang benar adalah 55, suhu rata-rata dihitung menggunakan rata-
rata harian dari suhu yang rendah dan suhu yang tertinggi.
OLIMPIADE
Berikut adalah tabel yang menunjukkan kota-kota yang telah terpilih untuk menjadi tuan rumah
Olimpiade sejak tahun 1964. Rujuklah tabel itu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
mengikutinya.
Tahun Kota Benua
1964 Tokyo Asia
1968 Meksiko City Amerika
1972 Munich Eropa
1976 Montreal Amerika
1980 Moskow Eropa
1984 Los Angeles Amerika
1988 Seoul Asia
1992 Barcelona Eropa
1996 Atlanta Amerika
2000 Sydney Australia
2004 Athena Eropa
2008 Beijing Asia
2012 London Eropa
Contoh 1
Di benua mana menurutmu seharusnya diselenggarakan olimpiade pada
tahun 2016? Berikan satu alasan dalam jawabanmu!
Contoh 2
Tabel berikut menggambarkan data waktu lari untuk pemenang medali emas di
Olimpiade tahun 2000 dalam lomba lari 100 m, 200 m, 400 m, dan 800 m.
Lomba Pria Wanita
100 m 9,87 10,75
200 m 20,09 21,84
400 m 43,84 49,11
800 m 1:45,08 ?
Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari bagi pemenang
medali emas lomba lari wanita 800 m?
A. 1:00,18
B. 1:20,43
C. 1:48,02
D 1:56,15
Contoh 3
Pada tabel di bawah ini, lingkarilah “Benar” atau “Salah” untuk setiap pernyataan
berikut.

Lingkari
Pernyataan
“Benar” atau “Salah”
Pada Lomba lari Olimpiade dengan jarak yang
sama, pada umumnya, pria berlari lebih cepat Benar / Salah
daripada wanita.
Perbedaan waktu antara lomba lari pria dan
Benar / Salah
wanita sama berapa pun jarak lomba larinya.
LEVEL KOGNITIF NUMERASI

PEMAHAMAN
(KNOWING) 1 3 PENALARAN
(REASONING)

2
APLIKASI
(APPLYING)
KNOWING (PEMAHAMAN)
Knowing
Aspek Contoh
Menilai kemampuan pengetahuan Mengingat Mengingat definisi, sifat bilangan,unit
pengukuran, sifat bentuk geometris, notasi
peserta didik tentang fakta,
bilangan
proses, konsep, dan prosedur. Mengidentifikasi Mengidentifikasi bilangan, ekpresi, kuantitas, dan
bentuk. Mengidentifikasi identitas yang secara
matematis setara (seperti: desimal, persentase,
pecahan)
Kata kunci: mengingat, Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan bilangan, ekspresi, jumlah,
mengidentifikasi, dan bentuk-bentuk yang memiliki sifat yang
serupa
mengklasifikasikan, menghitung, Menghitung Melakukan prosedur algoritma: penambahan,
mengambil/memperoleh, dan pengurangan, perkalian, dan pembagian serta
mengukur. kombinasinya, melakukan prosedur aljabar yang
efektif.
Mengambil/ Mengambil/memperoleh informasi dari bagan,
Memperoleh tabel, teks, atau sumber-sumber yang lain
Mengukur Menggunakan instrumen pengukuran dan
memilih unit yang tepat.
Contoh
Soal
Level
Knowing
Applying
APPLYING (APLIKASI) Aspek Contoh
Memilih strategi Menentukan operasi, strategi, dan aturan
yang sesuai dan efisien untuk
Kemampuan matematika dalam memecahkan masalah dunia nyata yang
menerapkan pengetahuan dan dapat diselesaikan dengan menggunakan
pemahaman tentang fakta-fakta, berbagai metode
relasi, proses, konsep, prosedur, Menyatakan/ menyajikan data dalam tabel atau grafik,
dan metode pada konteks situasi membuat model merumuskan persamaan,
nyata untuk menyelesaikan pertidaksamaan, gambar geometris, atau
masalah atau menjawab diagram yang memodelkan suatu
masalah, membangun sebuah
pertanyaan. representasi dari hubungan matematika
yang diberikan.
Menerapkan/ Menerapkan/melaksanakan strategi dan
melaksanakan operasi untuk memecahkan masalah
Kata kunci: memilih/menentukan, dunia nyata yang berkaitan dengan
menyatakan/membuat model, dan konsep dan prosedur matematika yang
dikenal.
menerapkan/melaksanakan. Menafsirkan Memberikan interpretasi atau tafsiran
. terhadap penyelesaian masalah yang
diperoleh.
Contoh
Soal
Level
Applying
REASONING (PENALARAN)
Kemampuan penalaran peserta Reasoning
didik dalam menganalisis data
dan informasi, membuat Aspek Contoh
kesimpulan, dan memperluas Menganalisis menentukan, menggambar, atau
pemahaman mereka dalam menggunakan hubungan dalam bilangan,
situasi baru, meliputi situasi yang ekspresi, jumlah, dan bentuk
tidak diketahui sebelumnya atau
Memadukan Menghubungkan elemen, pengetahuan
konteks yang lebih kompleks. yang berbeda, menghubungkan
representasi untuk memecahkan masalah

Kata kunci: menganalisis, Mengevaluasi Menilai strategi pemecahan masalah dan


memadukan (mensintesis), solusi alternatif
Menyimpulkan Membuat kesimpulan yang valid
mengevaluasi, menyimpulkan, berdasarkan informasi dan fakta-fakta
dan membuat justifikasi. Membuat justifikasi Memberikan argumen matematis untuk
mendukung klaim
Contoh
Soal
Level
Reasoning
Penjelasan:
Untuk menyelesaikan soal ini,
peserta didik harus melakukan
justifikasi terhadap
kemungkinan penggabungan
data waktu dekomposisi
sampah organik dan anorganik
menjadi sebuah diagram
batang. Untuk memperkuat
argumennya, peserta didik
harus mengevaluasi
kemungkinan penggabungan
kedua data dengan
menggunakan konsep
hubungan satuan waktu dan
penyajian data dalam diagram
batang.
DOMAIN NUMERASI

BILANGAN GEOMETRI DAN PENGUKURAN


Terdiri atas subdomain Representasi, Sifat terdiri atas subdomain bangun geometri
Urutan, dan Operasi. 10/5 dan pengukuran

2x+3y
ALJABAR DATA DAN KETIDAKPASTIAN
Terdiri atas subdomain persamaan dan Terdiri atas subdomain data dan
pertaksamaan, relasi dan fungsi representasinya dan subdomain
(termasuk pola bilangan), serta rasio dan ketidakpastian
proporsi
CONTOH SOAL NUMERASI
STIMULUS
STIMULUS
2x+3y ALJABAR

Pat memiliki kepingan berbentuk persegi yang berwarna merah dan hitam. Pat menggunakan
kepingan-kepingan tersebut untuk membentuk bentuk persegi yang lebih besar.

Persegi ukuran 3 x 3 Persegi ukuran 4 x 4


memiliki 1 keping hitam memiliki 4 keping hitam
dan 8 keping merah dan 12 keping merah

M M M M M M M

M H M M H H M H keping hitam

M M M M H H M
M keping merah

M M M M

Pat melanjutkan untuk membentuk persegi ukuran 4 x 4, 5 x 5, 6 x 6, dan seterusnya menggunakan


kepingan-kepingan tersebut dengan pola yang sama seperti pola pada kedua persegi di atas.
PERTANYAAN 1
Pat berhasil membentuk persegi dengan total kepingan
hitam dan merah yang digunakan sebanyak 64 keping.
Berapa banyak kepingan hitam dan kepingan merah?
Jenjang
………. kepingan hitam
………. Kepingan merah Domain Aljabar

Konteks Personal

Level Kognitif Reasoning (Penalaran)

Jawaban benar Kompetensi Menentukan suku ke-n pada suatu


20 36 hitam dan 28 merah pola bilangan sederhana
Jawaban setengah benar Bentuk soal Isian Singkat
10 36 hitam, banyak keping merah salah
11 28 merah, banyak keping hitam salah
Jawaban salah
79 Jawaban lain (termasuk “-“, “x”, atau di luar konteks soal)
Tidak ada jawaban
99 Tanpa jawaban (kosong) (sumber:TIMSS release items)
PERTANYAAN 2
Persegi yang berhasil dibentuk oleh Pat memiliki 49
kepingan hitam. Berapa banyak kepingan merah yang
digunakan Pat untuk membentuk persegi tersebut? Jenjang

Domain Aljabar
…….. kepingan merah
Konteks Personal

Level Kognitif Reasoning (Penalaran)

Kompetensi Menentukan suku ke-n pada suatu


Pedoman Penskoran pola bilangan sederhana
Jawaban benar Bentuk soal Isian Singkat
10 32
Jawaban salah
79 Jawaban lain (termasuk “-“, “x”, atau di luar konteks
soal)
Tidak ada jawaban (sumber:TIMSS release items)
99 Tanpa jawaban (kosong)
STIMULUS
DATA & KETIDAKPASTIAN

Pemutar yang Rusak


Perusahaan Elektrik memproduksi dua tipe alat elektronik yaitu pemutar video dan
pemutar audio. Di akhir produksi harian, pemutar yang diproduksi diuji dan pemutar
yang rusak akan disingkirkan untuk diperbaiki.
Tabel berikut menunjukkan rata-rata jumlah pemutar pada tiap tipe yang dibuat per
hari dan rata-rata persentase pemutar yang rusak per hari.

Tipe Pemutar rata-rata jumlah pemutar yang rata-rata persentase pemutar


dibuat per hari yang rusak per hari

Pemutar Video 2.000 5%

Pemutar Audio 6.000 3%


PERTANYAAN 1
Berikut adalah tiga pernyataan mengenai produk harian pada Jenjang Kelas 10
perusahaan Elektrik. Apakah pernyataan-pernyataan berikut
benar? Domain Data dan Ketidakpastian
Beri tanda cek (√) pada kolom Benar atau Salah untuk setiap
pernyataan. Konteks Personal

Level Kognitif Knowing (Pemahaman)

Pernyataan Benar Salah Kompetensi Memahami dan menggunakan sifat-


sifat peluang kejadian.
Sepertiga pemutar yang
diproduksi tiap hari adalah Bentuk soal Pilihan Ganda Kompleks
pemutar video.
Dari setiap produksi 100 pemutar
video, ada tepat 5 pemutar yang
rusak Pedoman Penskoran
Jika sebuah pemutar audio dipilih
secara acak dari produksi harian Nilai Penuh
Kode 1: Tiga jawaban benar dalam urutan: Salah, Salah, Benar
untuk diuji, probabilitas jika
Tanpa Nilai
pemutar itu perlu diperbaiki Kode 0: Jawaban lain.
adalah 0,03 Kode 9: Tanpa jawaban (kosong).
PERTANYAAN 2
Salah satu penguji mengatakan:
Jenjang Kelas 10
“Rata-rata pemutar video yang dikirim untuk diperbaiki
lebih banyak daripada pemutar audio per hari” Domain Data dan Ketidakpastian

Konteks Personal
Apakah pernyataan penguji tersebut benar? Level Kognitif Reasoning (Penalaran)
Berikan alasan/argumen matematis untuk mendukung
jawabanmu! Kompetensi Memahami dan menggunakan sifat-
sifat peluang kejadian.

Bentuk soal Uraian


Suatu surat kabar melaporkan pendapatan tujuh KK di kecamatan A seperti
disajikan pada tabel berikut. Menurut surat kabar tersebut, keluarga-keluarga
di kecamatan A lebih makmur daripada keluarga-keluarga di kecamatan B
Pendapatan 7 KK di Kecamatan A dan
kecamatan B per Bulan (RP)
Kecamatan A Kecamatan B
100.000 1.000.000
500.000 2.000.000
100.000 2.000.000
200.000 3.000.000
300.000 4.000.000
10.000.000 3.000.000
10.000.000 5.000.000
Rata-rata = 3.028.571 Rata-rata = 2.857.143

Apakah Anda sependapat dengan berita dalam surat kabar tersebut? Tuliskan
alasan Anda!
Literasi Membaca
Definisi
Kemampuan untuk memahami, menggunakan,
mengevaluasi, merefleksikan bentuk-bentuk teks tertulis
yang dibutuhkan oleh masyarakat dan/atau dihargai oleh
individu. Pembaca dapat membangun makna dari teks
dalam berbagai bentuk. Mereka membaca untuk
mengembangkan pengetahuan dan potensi untuk
berpartisipasi dalam masyarakat sebagai warga negara
indonesia dan dunia.

konten
KONTEN TEKS

TEKS INFORMASI
peserta didik dapat memperoleh
fakta, data, dan informasi untuk
B pengembangan wawasan dan ilmu
pengetahuan yang bersifat ilmiah

TEKS SASTRA/FIKSI
peserta didik dapat memperoleh
hiburan, menikmati cerita, dan A
melakukan perenungan untuk
menghayati permasalahan kehidupan
yang ditawarkan pengarang
Komponen Literasi Membaca
PISA Asesmen Nasional
Konten
Teks Informasi
Teks Sastra/Fiksi
Proses kognitif
Menemukan infomasi
Interpretasi dan integrasi
Evaluasi dan Refleksi
Situation:
personal, public, educational, occupational Konteks
Personal
Sosial budaya
Saintifik
Komponen Instrumen Non Kognitive
PISA SURVEI KARAKTER
• Perseverance and Self-control (Task ❑ Beriman, bertakwa, berakhlak
performance), mulia
• Stress resistance and Emotional control
❑ Bernalar kritis
(Emotional regulation),
❑ Mandiri
• Curiosity and Perspective taking (openness),
• Cooperation, Empathy, and Trust ❑ Kreatif
(Collaboration), ❑ Bergotong royong
• and Assertiveness (Engaging with others). ❑ Berkebhinekaan global
Komponen Instrumen Iklim Belajar
PISA SURVEI LINGKUNGAN BELAJAR
School culture and Climate:
• Quality of student-teacher relationship
• Sense of belonging
• Positive and negative affect at school
• School safety
• Bullying experiences
• Factors hindering instruction
• School diversity

Organizations of student learning at school:


• School offering study help
• School emphasize on instruction
• Tracking policies and practices
• ICT policies

Teaching Practices:
• Disciplinary climate in classroom
• Structure of instruction
• Teachers use of assessment
• Cognitive activation in teaching
• Teachers feedback
TEKS SASTRA/FIKSI TEKS INFORMASI

Karya imajinatif yang mengangkat persoalan- teks yang ditulis berdasarkan data-data faktual,
persoalan kehidupan manusia yang sudah dipadukan peristiwa-peristiwa, dan sesuatu yang lain yang benar-
dengan imajinasi/subjektivitas pengarang untuk benar ada dan terjadi dalam kehidupan.
kepentingan hiburan. bertujuan untuk menambah wawasan, pengalaman,
Menawarkan sebuah kehidupan yang diidealkan, bersifat faktual, dan lugas (Sudaryat, 2009). Bahasa yang
dunia imajinatif, yang dibangun melalui berbagai digunakan ilmiah, yakni bersifat denotatif dengan
unsur intrinsik, seperti alur, tokoh, latar, dan menunjuk langsung pada acuannya (Welek, 2014).
sudut pandang.
Dapat disajikan dalam bentuk ulasan, penjelasan,
deskripsi, analisis, uraian, dan penilaian yang dikemukakan
Cara penyajiannya menggunakan kata yang secara rinci, mendalam, dan komprehensif terhadap suatu
bermakna simbolik/majas/kias. karakteristik permasalahan (Nurgiyantoro, 2015).
bahasa yang indah atau terorganisasi secara
baik, dengan gaya penyajiannya menarik, Contoh teks: iklan, dokumen perusahaan/pemerintahan
ekspresif, dan estetis. (nota dinas, undangan, kontrak, pemberitahuan,
pengumuman, dan sebagainya), berita, artikel, laporan,
Contoh teks: cerita rakyat, legenda, fabel, mitos,
pidato, buku pelajaran, pamflet, brosur, buletin,
fiksi ilmiah, satir, puisi, prosa, drama, novel,
infografis, label (makanan/obat), resep
pantun, soneta, epos, cerita bergambar, cerita
(makanan/minuman), ulasan (resensi buku/film/drama),
fantasi, ironi, lirik lagu, catatan perjalanan, dan
jurnal ilmiah, laporan penelitian ilmiah, buku panduan,
biografi/autobiografi
dan editorial. (Nurgiyantoro, 2015).
KONTEKS TEKS
Berisi peristiwa, latar, aksi, karakter,
atmosfer/suasana, perasaan, ide maupun
wawasan yang bersifat personal (individual).

Dapat berupa hobi, cita-cita,


peristiwa/pengalaman pribadinya,
memilih/menentukan gaya hidup,
pekerjaan/profesi, dll. yang bersifat personal
(individual).
PERSONAL
Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan
literasi membaca dalam membentuk karakter
dengan menggali kemampuan berpikir kritis
dan kreatif dalam kehidupan pribadinya.
Si Kikir dan Emasnya
Cerita Rakyat oleh Aesop
Seorang yang kikir menjual seluruh hartanya dan membeli
Contoh
segumpal emas yang dikuburnya di dalam sebuah lubang di samping
sebuah dinding tua. Dia kemudian mengunjungi simpanannya itu setiap
Teks
hari. Salah seorang anak buahnya memperhatikan hal ini dan
memutuskan untuk mengintai gerak gerik si kikir. Anak buahnya ini Konteks
kemudian mengetahui rahasia harta yang tersembunyi tersebut, dan
mulai menggali, dan menemukan segumpal emas, dan dicurinya. Si kikir, Personal
pada kunjungan berikutnya, menemukan lubang yang sudah kosong dan
mulai menarik-narik rambutnya dan meraung-meraung sejadi-jadinya.
Seorang tetangga, yang melihat kejadian itu dan mengetahui apa
penyebabnya, kemudian berkata, "Berdoalah dan jangan bersedih,
ambillah segumpal batu, dan letakkan di dalam lubang itu, dan bayangkan
seolah-olah emas itu masih berada di sana. Bagi kamu hal itu akan sama
saja, karena sewaktu emas itu berada di sana, kamu tidak memilikinya,
karena kamu sedikit pun tidak menggunakannya."
.
KONTEKS TEKS
Bacaan yang mencerminkan pandangan
masyarakat terkait kondisi sosial-budaya.

Contohnya, mengenai informasi kondisi kultural


suatu masyarakat atau suatu bangsa.

Melalui teks-teks yang memuat informasi yang


mencerminkan nilai-nilai sosial-budaya,
individu diharapkan mampu mengenali dan
memahami kondisi dan gejala-gejala sosial-
budaya di dalam maupun di luar lingkungan
masyarakatnya yang global.
SOSIAL BUDAYA
Isi bacaan pada konteks sosial-budaya dapat
berupa transportasi publik, permainan
tradisional, perekonomian, kebijakan publik,
makanan khas, tarian, ataupun kebiasaan
masyarakat, dll.
Contoh
Teks
Konteks
Sosial
Budaya
KONTEKS TEKS
teks atau bacaan yang dapat meningkatkan kemampuan untuk
memahami pengetahuan kecakapan ilmiah dengan
mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru,
menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan
berdasar fakta, memahami karakteristik sains, kesadaran
bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan alam,
intelektual, dan budaya, serta kemauan untuk terlibat dan peduli
terhadap isu-isu yang terkait sains (OECD, 2016).
Isi bacaan pada konteks saintifik ini dapat berupa ilmu ruang
angkasa, ilmu medis/obat-obatan, kandungan gizi, ilmu fisika,
cuaca/iklim, gejala alam, ilmu biologi, dll. yang terkait dengan
IPTEK.
SAINTIFIK
peserta didik diharapkan memiliki kemampuan literasi membaca
dalam memahami pengetahuan yang berkaitan dengan masalah
sains dan merefleksikan beragam informasi penting yang
diperolehnya untuk berpartisipasi dalam lingkungan IPTEK.
Contoh
Teks
Konteks
Saintifik
KOMPETENSI LITERASI

MENEMUKAN INFORMASI MENGEVALUASI DAN MEREFLEKSI


(RETRIEVE AND ACCESS) 1 3 (EVALUATE AND REFLECT)

22
MEMAHAMI
(INTERPRET AND INTEGRATE)
MENEMUKAN INFORMASI
(RETRIEVE AND ACCESS)

Kemampuan menemukan informasi


yang spesifik tersebut merupakan
Retrieve
kemampuan dasar ketika seseorang
mendeskripsikan proses
membaca sebuah teks sastra atau
memilih informasi yang
teks informasi dalam kehidupan
diperlukan.
sehari-hari.
1 2 3 4 5
kompetensi yang diharapkan Access lebih pada Informasi dapat ditemukan
dapat dicapai peserta didik bagaimana proses secara eksplisit dalam teks,
adalah menemukan, mencapai ke tempat atau pembaca hanya perlu
mengidentifikasi, dan keberadaan informasi yang menemukan lokasi informasi
mendeskripsikan suatu diperlukan tersebut. tersebut dan memilihnya.
gagasan atau informasi
eksplisit dalam teks.
MEMAHAMI
(INTERPRET AND INTEGRATE)

pembaca harus dapat menguraikan dan


mengintegrasikan informasi yang ditemukan dengan
cara membandingkan dan mengontraskan ide atau
informasi dalam teks atau antarteks, membuat
kesimpulan, mengelompokkan, dan mengombinasikan
ide dan informasi dalam teks atau antarteks.

1 2 3
pembaca diharapkan dapat pembaca telah mampu
mengolah apa yang telah dibaca menyimpulkan informasi implisit
sehingga timbul sebuah dalam teks atau antarteks.
pemahaman dalam dirinya dari teks.
MENGEVALUASI DAN MEREFLEKSI
(EVALUATE AND REFLECT)

peserta didik diminta mampu untuk


menganalisis, memprediksi, dan menilai
konten, bahasa, dan unsur-unsur dalam teks.

1 2 3
pembaca telah dapat menggunakan
Peserta didik juga diharapkan mampu
pengetahuan, ide, atau sikap yang
merefleksi atau membuat sebuah
berada di luar teks untuk membuat
gambaran atau opini terhadap apa yang
penilaian pada teks atau membuat
dibaca dikaitkan dengan pengalaman
refleksi terhadapnya.
diri dan kehidupan sekitarnya.
LEARNING PROGRESSION

1 Learning Progression adalah urutan atau Dalam konteks AKM, learning progression
tahapan pembelajaran yang berkaitan dengan kesinambungan antara
berkesinambungan (continuum) jenjang yang satu dengan jenjang
berikutnya.

Ruang lingkup materi harus dirumuskan


Kesinambungan tersebut mencakup aspek
berdasarkan perkembangan peserta didik
karakteristik, keluasan, dan kedalaman materi
sehingga konsep keilmuan yang dipelajari
pembelajaran dalam setiap jenjang
berjalan sejajar dengan perkembangan peserta
pendidikan.
didik.

Implementasi pembelajaran harus disejajarkan


dengan kemampuan peserta didik dalam
rangka penguasaan kompetensi yang
berjenjang (Subali, 2009).
Contoh Soal
BALON
Balon udara panas dengan rekor tertinggi
Seorang pilot India bernama Vijaypat Singhania memecahkan rekor balon udara
panas tertinggi pada 26 November 2005. Dia merupakan orang pertama Rekor tertinggi:
menerbangkan balon pada ketinggian 21.000 meter di atas permukaan laut. 21.000 m

Oksigen: hanya 4% dari yang


Celah di samping Ukuran balon
udara panas tersedia di permukaan tanah.
dapat dibuka untuk
konvensional
mengeluarkanudara Rekor
panas untuk turun. sebelumnya:
Tinggi: 49 m
Balon naik ke 19.800 m
Bahan: arah laut. Ketika
Nilon bertemu dengan Temperatur:
arus jet, balon itu. –95 °C Jumbo jet:
Ukuran: 453.000 m3 (balon dibawa kembali 10.000 m
udara panas biasa 481 m3) Penggelembungan: ke atas daratan.
2,5 jam
Berat: 1800 kg New Delhi
Ruang kabin tertutup rapat
Perkiraaan daerah
Gondola: dengan beberapa jendela
pendaratan
Tinggi: 2,7 m Lebar: 1,3 m 483 km
Konstruksi aluminium, seperti
pesawat udara Mumbai

Vijaypat Singhania
menggunakan pakaian
astronot selama terbang.
Gunakan “Balon” pada halaman sebelumnya untuk menjawab pertanyaan berikut.
Pertanyaan 1: BALON R417Q01 – 0 1 9

Berapa waktu yang diperlukan untuk menggelembungkan balon Vijaypat Singhania?


PENSKORAN BALON 1
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengakses dan melacak: Melacak informasi
Menemukan informasi yang secara jelas tertera di dalam bacaan bergambar

Nilai Penuh
Kode 1: Menulis 2,5 jam.
• Dua setengah jam
• 2,5 jam
• 2 ½ jam

Tidak Ada Nilai


Kode 0: Memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
• Kurang dari tiga jam.
• Antara dua dan tiga jam.
• Sedikit lebih lama daripada dua jam.
• Beberapa jam.
Menunjukkan pemahaman yang tidak tepat dari bahan yang diberikan atau memberikan jawaban yang
tidak logis atau tidak relevan.
• 483 jam.

Kode 9: Kosong.
Pertanyaan 4: BALON R417Q04 – 0 1 9

Apa tujuan memasukkan gambar pesawat jumbo jet di dalam bacaan ini?
PENSKORAN BALON 4
TUJUAN PERTANYAAN:
Merefleksikan dan mengevaluasi: Merefleksikan dan mengevaluasi isi bacaan
Mengidentifikasi tujuan ilustrasi di dalam sebuah bacaan deskriptif bergambar

Nilai Penuh
Kode 1: Merujuk ke ketinggian. Bisa merujuk ke perbandingan antara pesawat jumbo jet dan balon.
• Untuk memperlihatkan seberapa tinggi balon bisa mengangkasa.
• Untuk menekankan kenyataan bahwa balon mengudara sangat tinggi.
• Untuk memperlihatkan betapa hebatnya rekor yang dicapai – mengangkasa melebihi pesawat jumbo jet!
• Sebagai alat pembanding ketinggian.

Tidak Ada Nilai


Kode 0: memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
• Untuk memperlihatkan betapa hebat rekornya. [terlalu kabur]
• Sebagai perbandingan.

Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari materi yang diberikan atau memberikan jawaban
yang tidak masuk akal atau tidak relevan.
• Baik balon maupun pesawat jumbo jet sama-sama mengudara.
• Untuk terlihat indah.

Kode 9: Kosong.
Pertanyaan 5: BALON R417Q05 – 0 1 9

Pada bagian bawah bacaan terdapat gambar peta dunia. Mengapa terdapat kotak persegi pada peta tersebut?
PENSKORAN BALON 5
TUJUAN PERTANYAAN:
Merefleksikan dan mengevaluasi: Merefleksikan dan mengevaluasi bentuk bacaan
Mengevaluasi pentingnya tanda gambar di dalam bacaan deskriptif bergambar

Nilai Penuh
Kode 1: merujuk ke tempat di mana rekor ketinggian itu terjadi ATAU mengaitkan antara peta yang lebih kecil
ke peta yang lebih besar.
• Karena di sana lah dia terbang dengan balonnya
• Karena dia melakukannya di India
• Untuk memperlihatkan di bagian dunia mana peristiwa ini terjadi
• Untuk memperlihatkan lokasi kejadian di dunia.
• Untuk memperlihatkan di mana peristiwa ini terjadi [minimal]

Tidak Ada Nilai


Kode 0: Memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
• Untuk memperlihat di mana [terlalu kabur]
• Untuk memperlihatkan India
• Dari mana dia mulai terbang.
Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari materi yang diberikan atau memberikan jawaban yang
tidak logis atau tidak relevan.
• Sehingga dia bisa tahu kemana harus pergi
• Karena dia bisa melihat dunia dari balon
• Dari situ lah dia berasal.
Kode 9: Kosong.
Pertanyaan 6 BALON R417Q06

Ukuran balon
biasa Mengapa terdapat dua gambar balon?
Ketinggian:
49 m

A. Untuk membandingkankan ukuran balon Singhania sebelum dan sesudah digelembungkan.


B. Untuk membandingkan ukuran balon Singhania dengan balon udara panas lainnya.
C. Untuk memperlihatkan bahwa balon Singhania kelihatan kecil dari daratan.
D. Untuk memperlihatkan bahwa balon Singhania hampir bertabrakan dengan balon lainnya
PENSKORAN BALON 6
TUJUAN PERTANYAAN:
Merefleksikan dan mengevaluasi: Merefleksikan dan mengevaluasi isi bacaan
Mengetahui tujuan diberikannya ilustrasi terkait di dalam sebuah bacaan deskriptif bergambar

Nilai Penuh
Kode 1: B. Untuk membandingkan ukuran balon Singhania dengan balon udara panas lainnya.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Jawaban lain.
Kode 9: Kosong.
Pertanyaan 8: BALON R417Q08

Apakah ide utama dari bacaan ini?


A. Singhania berada dalam bahaya sewaktu terbang dengan balonnya.
B. Singhania menciptakan rekor dunia baru.
C. Singhania menempuh perjalanan laut dan daratan.
D. Balon Singhania besar sekali.
PENSKORAN BALON 8
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Membentuk pemahaman yang luas
Mengenal ide utama suatu bacaan deskriptif bergambar

Nilai Penuh
Kode 1: B. Singhania menciptakan rekor dunia baru.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Jawaban lain.
Kode 9: Kosong.
SI KIKIR DAN EMASNYA
Cerita Rakyat oleh Aesop

Seorang yang kikir menjual seluruh hartanya dan membeli segumpal emas yang
dikuburnya di dalam sebuah lubang di samping sebuah dinding tua. Dia
kemudian mengunjungi simpanannya itu setiap hari. Salah seorang anak
buahnya memperhatikan hal ini dan memutuskan untuk mengintai gerak gerik si
kikir. Anak buahnya ini kemudian mengetahui rahasia harta yang tersembunyi
tersebut, dan mulai menggali, dan menemukan segumpal emas , dan dicurinya.
Si kikir, pada kunjungan berikutnya, menemukan lubang yang sudah kosong
dan mulai menarik-narik rambutnya dan meraung-meraung sejadi-jadinya.
Seorang tetangga, yang melihat kejadian itu dan mengetahui apa penyebabnya,
kemudian berkata, "Berdoalah dan jangan bersedih, ambillah segumpal batu,
dan letakkan di dalam lubang itu, dan bayangkan seolah-olah emas itu masih
berada di sana. Bagi kamu hal itu akan sama saja, karena sewaktu emas itu
berada di sana, kamu tidak memilikinya, karena kamu sedikit pun tidak
menggunakannya."
Gunakan cerita rakyat tentang “Si Kikir dan Emasnya” di halaman sebelumnya untuk menjawab pertanyaan
berikut.

Pertanyaan 1: SI KIKIR R433Q01 – 019

Bacalah pernyataan berikut dan berilah nomor sesuai dengan urutan kejadian di dalam bacaan.

Seseorang mencuri emas si kikir.

Si kikir menggali lubang dan menyembunyikan hartanya di sana.

Si kikir memutuskan untuk menggunakan seluruh uangnya untuk membeli segumpal emas.

Tetangga si kikir menyuruhnya untuk menggantikan emas itu dengan sebuah batu.
PENSKORAN SI KIKIR 1
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: mengembangkan imterpretasi
Mengurutkan kejadian di dalam sebuah narasi

Nilai Penuh
Kode 1: Keempat jawaban benar dengan susunan: 1,3,2,4.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Jawaban lain.
Kode 9: Kosong.
Pertanyaan 2: SI KIKIR R433Q02

Apa pesan utama cerita ini?


A. Jangan menyimpan kekayaan yang mudah dicuri.
B. Mempercayai orang lain adalah suatu kesalahan.
C. Tidak menggunakan apa yang dimiliki sama dengan tidak memilikinya.
D. Jangan menangisi sesuatu yang tidak bisa diubah.

PENSKORAN SI KIKIR 2
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Membentuk pemahaman yang luas
Mengenali ide utama sebuah cerita rakyat

Nilai Penuh
Kode 1: C. Tidak menggunakan apa yang dimiliki sama dengan tidak memilikinya.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Jawaban lain.
Kode 9: Kosong.
Pertanyaan 5: SI KIKIR R433Q05 – 0 1 9

Berikut ini adalah percakapan antara dua orang yang membaca cerita “Si kikir dan emasnya”.

Tetangganya Tidak bisa.


nakal juga. Batu itu
Mestinya dia penting
menggantikan peranannya
emas itu dengan di dalam
sesuatu yang cerita ini.
lebih berharga
daripada batu.

Pembicara 2
Pembicara 1

Apa yang dapat dikatakan Pembicara 2 untuk mendukung pendapatnya?


PENSKORAN SI KIKIR 5
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Mengembangkan interpretasi
Menghubungkan rincian cerita dengan ide utama

Nilai Penuh
Kode 1: Mengenali bahwa pesan cerita tergantung pada emas yang digantikan dengan sesuatu yang tidak
berguna atau tidak berharga.
• Emas itu perlu diganti dengan sesuatu yang tidak berharga untuk memperjelas apa yang dimaksud.
• Batu itu penting di dalam cerita, karena maksud cerita adalah bahwa batu dan emas itu sama-sama
tidak ada manfaatnya bagi si kikir.
• Jika digantikan dengan sesuatu yang lebih berharga daripada batu, pesan pentingnya jadi hilang karena
benda yang dikubur harus sesuatu yang tidak ada gunanya.
• Batu itu tidak ada gunanya, tetapi bagi si kikir, demikian juga halnya dengan emas!
• Sesuatu yang lebih baik adalah sesuatu yang dapat digunakan – dia tidak menggunakan emasnya,
itulah maksud yang diinginkan pengarangnya.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
• Batu itu penting peranannya di dalam cerita. [mengulangi isi pertanyaan]
• Harus dalam bentuk batu. [kurang penjelasan]
• Tidak akan sama artinya. [tidak jelas]
Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak
masuk akal atau tidak relevan.
• Harus batu karena batu itu berat.
Kode 9: Kosong.
Pertanyaan 6: SI KIKIR R433Q06 – 0 1 9

Mengapa si kikir mengubur emasnya?

PENSKORAN SI KIKIR 6
TUJUAN PERTANYAAN:
Merefleksikan dan mengevaluasi: Merefleksikan dan mengevaluasi isi bacaan
Menghipotesis alasan perbuatan pelaku cerita dengan menggabungkan informasi sebelumnya
dengan informasi pada bacaan

Nilai Penuh
Kode 1: mengenali bahwa si kikir ingin mengamankan emasnya ATAU karena takut
• Untuk menyembunyikannya.
• Dia pikir kalau disembunyikan, tidak ada orang yang akan mengambilnya.
• Dia ingin agar emasnya aman.
• Kelihatannya dia sedikit gila, dan berpikir bahwa menguburkannya lebih aman daripada menyimpan di bank! [mengabaikan asumsi
yang tidak tepat bahwa bank sudah ada pada waktu cerita ditulis]

Tidak Ada Nilai


Kode 0: Memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
• Dia bodoh.

Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak
masuk akal atau tidak relevan.
• Dia ingin mencurinya.

Kode 9: Kosong.
Pertanyaan 7: SI KIKIR R433Q07 – 0 1 9

Bagaimana cara si kikir mendapatkan segumpal emas?

PENSKORAN SI KIKIR 7
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengakses dan melacak: Melacak informasi
Menemukan informasi tersurat pada awal cerita
Nilai Penuh
Kode 1: Menyatakan bahwa dia menjual semua yang dimilikinya. Boleh disusun sendiri kata-katanya dan
boleh juga mengutip langsung dari bacaan.
• Dia menjual semua yang dimilikinya.
• Dia menjual semua barang-barangnya.

Tidak Ada Nilai


Kode 0: memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
• Barang itu miliknya.
• Dia memperolehnya.

Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak
masuk akal atau tidak relevan.
• Dia mencurinya.

Kode 9: Kosong.
Diagram pohon berikut menunjukkan struktur angkatan kerja atau “populasi
usia kerja” suatu negara. Jumlah penduduk total negara itu pada tahun
1995 adalah ± 3,4 juta jiwa.
Populasi usia kerja2
2656.5

Dalam angkatan kerja Tidak dalam angkatan kerja3


1706.5 64.2% 949.9 35.8%

Bekerja Tidak bekerja


1578.4 92.5% 128.1 7.5%

1237.1
Penuh
78.4% 341.3
Paruh waktu
21.6%
Stimulus
Mencari pekerjaan Mencari pekerjaan
penuh paruh waktu
101.6 79.3% 26.5 20.7%

Mencari pekerjaan Tidak mencari


penuh pekerjaan penuh
23.2 6.8% 318.1 93.2%
Catatan :
1.Jumlah orang dinyatakan dalam ribuan (000s).
2.Populasi usia kerja didefinisikan sebagai orang-orang yang berusia antara 15 sampai dengan 65 tahun.
3.Orang-orang yang “Tidak dalam angkatan kerja” adalah mereka yang tidak secara aktif mencari kerja
dan/atau tidak dapat bekerja
TENAGA KERJA
Pada bagian diagram pohon yang mana, jika ada, orang-orang di bawah ini
akan dikelompokkan?
Tunjukkan jawabanmu dengan memberi tanda silang pada kotak dalam tabel.
Pernyataan pertama telah dikerjakan.
“Dalam “Dalam “Tidak “Tidak
angkatan angkatan dalam termasuk
kerja: kerja: angkatan kategori
bekerja” tidak kerja” apapun”
bekerja”

Seorang pramusaji paruh waktu, usia 35 tahun Contoh Soal


Seorang wanita karier, usia 43 tahun, bekerja
60 jam seminggu Pilihan Ganda
Mahasiswa, usia 21 tahun
Seorang laki-laki, usia 28 tahun, yang baru
Kompleks
menjual tokonya dan sedang mencari kerja
Seorang wanita, usia 55 tahun, belum pernah
bekerja, dan tidak ingin bekerja di luar rumah
Seorang nenek, usia 80 tahun, masih bekerja
beberapa jam sehari di toko keluarganya di
pasar
Gunakan informasi tentang tenaga kerja suatu negara tersebut
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
Contoh Soal
TENAGA KERJA Pilihan Ganda
Populasi usia-kerja dikelompokkan ke dalam dua grup utama
yang mana?
A. Bekerja dan tidak bekerja.
B. Usia kerja dan bukan usia kerja.
C. Pekerja penuh-waktu dan pekerja paruh-waktu.
D. Di dalam angkatan kerja dan tidak dalam angkatan kerja.

Berapa orang yang tergolong usia kerja yang tidak berada di Contoh Soal
dalam angkatan kerja? (Tuliskan jumlah orangnya, bukan
persentasenya).
Isian
…………………………………………………
TENAGA KERJA
Umpamakan informasi tentang angkatan kerja disajikan dalam diagram
pohon seperti ini setiap tahun.
Di bawah ini adalah daftar empat ciri dari diagram pohon. Nyatakan apakah Contoh Soal
Anda merasa ciri-ciri itu akan berubah dari tahun ke tahun dengan melingkari
kata “Berubah” atau “Tidak berubah”. Yang pertama telah dikerjakan sebagai
Pilihan Ganda
Contoh: Kompleks
Ciri-ciri Diagram Pohon Jawaban
Label dalam tiap kotak (misal: “Dalam
Berubah / Tidak berubah
angkatan kerja”)
Persentase (mis. “64,2%”) Berubah / Tidak berubah
Jumlah (mis. “2656,5”) Berubah / Tidak berubah
Catatan kaki di bawah diagram pohon Berubah / Tidak berubah

TENAGA KERJA Contoh Soal


Informasi mengenai struktur angkatan kerja telah disajikan dalam bentuk
diagram pohon, tetapi dapat juga disajikan dengan cara lain, seperti Uraian
deskripsi tertulis, diagram lingkaran, grafik, atau tabel.
Mengapa diagram pohon dipilih dalam menyampaikan informasi tersebut?
Jelaskan jawabanmu!
HASIL EVALUASI KURIKULUM

⚫ Belajar tidak cukup hanya kenal/hafal


⚫ Ceramah bukan satu-satunya metode pembelajaran
⚫ Siswa bukan “botol” yang hanya untuk dituangi

⚫ Hafalan tidak membekali anak mampu


memecahkan masalah
⚫ Penekanan “Apa yang semestinya dikuasai”, tidak
lagi “Apa yang harus diajarkan”
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN

➢ Siswa aktif, spontan, merdeka belajar


➢ Pembelajaran terintegrasi
➢ Suasana belajar menyenangkan
➢ Kerjasama/sharing antarpelaku
➢ Semua pihak saling menunjang
➢ Menggunakan berbagai sumber belajar
➢ Siswa dibiasakan kritis, guru kreatif
➢ Hasil karya siswa dihargai/dipajang/dipamerkan
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN

DULU KINI
⚫ Siswa penerima informasi (pasif) ⚫ Siswa diharapkan aktif

⚫ Siswa belajar secara klasikal ⚫ Siswa dibiasakan belajar berkelompok,


diskusi
⚫ Pembelajaran abstrak dan teoritis ⚫ Pembelajaran dikaitkan ke kehidupan
nyata
⚫ Perilaku dibangun atas kebiasaan ⚫ Perilaku dibangun atas kesadaran diri

⚫ Keterampilan dikembangkan ⚫ Keterampilan dikembangkan atas


atas dasar latihan dasar pemahaman dan mencoba
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN

DULU KINI

⚫ Perbuatan jelek tidak dilakukan ⚫ Perbuatan jelek tidak dilakukan karena


karena takut hukuman sadar itu keliru/merugikan
⚫ Guru sbg penentu jalannya ⚫ Siswa bertanggung jawab untuk
proses pembelajaran memonitor dan mengembangkan ilmunya

⚫ Hasil belajar hanya diukur dengan ⚫ Hasil belajar diukur dengan berbagai
tes teknik penilaian

⚫ Pembelajaran hanya terjadi di dalam ⚫ Pembelajaran terjadi di berbagai


kelas tempat, konteks, dan setting
⚫ Sanksi = hukuman atas perilaku ⚫ Penyesalan = hukuman atas perilaku
jelek jelek
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN

DULU KINI

⚫ Perilaku baik terjadi karena ⚫ Perilaku baik terjadi krn meyakini


diiming-iming dengan hadiah itulah yang terbaik dan bermanfaat
TUNTUTAN KEMAMPUAN GURU
⚫ Paham kurikulum, sadar dan tahu tuntutan keprofesional guru
⚫ Menguasai materi/bahan ajar
⚫ Mampu menyampaikan materi dengan jelas, utuh, menyeluruh
⚫ Mampu menggugah siswa mengeksplorasi pengetahuannya
⚫ Mampu mengembangkan karakter siswa yang berbeda-beda
⚫ Mampu mengatasi tantangan dalam kelas dan tantangan yang
ditimbulkan oleh hubungan/komunikasi guru-siswa
⚫ Mampu mengevaluasi perkembangan/ kemajuan siswa dari waktu ke
waktu secara rutin dengan berbagai teknik penilaian
⚫ Mampu mengentaskan siswa menjadi anak yg “pandai, berperilaku baik,
dan terampil” sehingga di kemudian hari dapat menjadi anak yang bijak,
memiliki pandangan jauh ke depan, luas, global serta tegar/ mampu
mengatasi tantangan hidup secara luwes, kreatif, dan tidak mudah panik
KISI-KISI AKM

Level Kognitif No.


Konten Konteks Bentuk Soal
Soal
L-1 L-2 L-3
Bilangan Personal PG
Sosial Budaya PG-K
Saintifik Menjodohkan
Aljabar Personal Isian/JS
Sosial Budaya Uraian
Saintifik
Geometri dan Pengukuran Personal
Sosial Budaya
Saintifik
Data dan Ketidakpastian Personal
Sosial Budaya
Saintifik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai