Anda di halaman 1dari 19

UJI COBA INSTRUMEN

PENELITIAN
KELOMPOK 6
GADIS NIYANTI PERTIWI (191240014)
ZULFA AFIFAH (191240016)
ALWAH MASKUROH (191240019)
SITI MAYSAROH (191240022)

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH BIMBINGAN PENULISAN


SKRIPSI
DOSEN PENGAMPU: KHAERONI, M.SI
Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Sebelum instrumen penelitian disusun, perlu disusun sebuah rancangan penyusunan instrumen
yang dikenal dengan istilah “kisi-kisi”. Menurut pengertiannya kisi-kisi adalah sebuah tabel yang
menunjukkan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang
disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukkan kaitan antara variabel
(tema-objek/hal-hal pokok yang menjadi pusat tinjauan teori) yang diteliti dengan sumber data
yang akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun.
NOMOR SOAL
Variabel INDIKATOR JUMLAH
POSITIF NEGATIF

1. Tekun dalam belajar 1, 3 2 3


Motivasi
Belajar
(X1) 2. Ulet dalam menghadapi kesulitan belajar 5, 6 4, 12 4

NOMOR SOAL
VARIABEL INDIKATOR JUMLAH
POSITIF NEGATIF

3. Perhatian dalam belajar 7, 9 8 3


Motivasi
Belajar 4. Berprestasi dalam belajar 10 11, 15 3
(X1)
5. Mandiri dalam belajar 13 14 2

TOTAL 8 7 15
Butir-Butir Instrumen Penelitian

Dari kisi-kisi yang telah disusun di atas, kemudian dikembangkan menjadi butir-butir instrumen yang setiap nomornya
disesuaikan dengan tiap indikatornya. Butir-butir instrumen bisa berupa pernyataan dan pertanyaan.
Berikut adalah contoh butir-butir instrumen (angket) tentang Motivasi Belajar Matematika Pada Siswa:
Keterangan:
 SS: Selalu
 S : Sering
 JR : Jarang
 KD: Kadang-Kadang
 TP: Tidak Pernah
NO. PERNYATAAN SS S JR KD TP

1. Saya memiliki jadwal teratur dalam belajar Matematika di rumah

2. Saya keluar kelas pada saat jam pelajaran Matematika berlangsung

3. Walau guru tidak masuk, saya tetap belajar Matematika

Saya lebih mengutamakan berkumpul dengan teman daripada belajar


4.
Matematika
5. Saya berusaha mengerjakan tugas atau soal-soal Matematika yang sulit
NO. PERNYATAAN SS S JR KD TP

6. Saya mengabaikan pelajaran Matematika yang sulit dipahami

Saya tidak bercerita dengan teman sebangku ketika guru sedang mengajar
7.
Matematika

8. Saya mengerjakan pelajaran lain pada saat guru mengajar Matematika

9. Saya belajar giat untuk meningkatkan prestasi

10. Saya berusaha mengerjakan tugas Matematika dengan usaha sendiri


UJI COBA INSTRUMEN

Uji coba instrumen disini menggunakan bentuk tes yang merupakan tipe soal yang dilihat dari cara
pemberian jawaban soal dan cara peneliti memberikan skor. Tes adalah suatu teknik pengukuran yang
didalamnya terdapat berbagai pernyataan, pertanyaan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau
dijawab oleh responden. Setiap jenis atau bentuk tes tentu mempunyai tujuan dan fungsi masing-masing.
Salah satu bentuk tes yang banyak digunakan dalam penelitian adalah tes objektif karena jawabannya antara
benar atau salah. Tes objektif menuntut responden untuk memilih jawaban yang benar diantara
kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat, dan melengkapi pertanyaan dan
pernyataan yang belum sempurna.
• Kisi-kisi Soal
• Soal Tes Formatif Web Database Sebagai Content Server Semester Gasal
2016/2017
• Kunci Jawaban Soal Uji Coba
• hasil uji coba
• validitas isi soal uji coba
• validitas eksternal soal pilihan ganda

Hasil Validasi Isi Soal Tes Tulis dihitung dengan rumus :

Keterangan :
V = Validitas Isi
TSEV = Total Skor Empirik Validator
S.MAX = Skor maksimal
UJI RELIABILITAS BUTIR SOAL

Untuk menguji reliabilitas instrumen tes hasil belajar siswa, digunakan SPSS 23 dengan metode analisis Scale
Reliability Analysis , di dapatkan hasil sebagai berikut :
Reliability Statistics
Cronbach's Setelah dihitung dengan menggunakan SPSS 23, di dapatkan nilai reliabilitas seperti di
Alpha N of Items atas.
Besarnya koefisien korelasi dikategorikan sebagai berikut :
 Antara 0,00 Sampai 0,20 = sangat rendah
.930 40
 Antara 0,21 Sampai 0,40 = rendah
 Antara 0,41 Sampai 0,60 = cukup
 Antara 0,61 Sampai 0,80 = tinggi Antara 0,81 Sampai 1,00 = sangat tinggi
Dari nilai reliabilitas di atas yaitu 0,930 instrumen dapat dikategorikan memiliki
reliabilitas sangat tinggi
HASIL ANALISIS BUTIR SOAL

1. Uji Kesukaran Butir Soal


Uji kesukaran butir soal adalah proporsi siswa yang menjawab benar. Jika proporsi
siswa yang menjawab benar adalah 75%, maka maka kesukaran item adalah 0,75.
Semakin kecil indeks, maka semakin sulit soal tersebut.
Dari tabel di makalah halaman 28, dapat diketahui bahwa soal yang merupakan
kategori “Mudah” ada 6 soal, yang merupakan kategori soal “sedang” ada 27 soal,
yang merupakan kategori “Sulit” ada 7 soal. Jenis soal diatas mempunyai proporsi
yang baik antara kategori mudah, sedang dan sukar.
2. Daya Beda Soal
Untuk menganalisis daya beda soal digunakan rumus sebagai berikut :
D

Keterangan :
J : Jumlah Peserta tes
JA :Banyaknya Jumlah peserta kelompok Atas
JB :Banyaknya Jumlah peserta kelompok Bawah
BA :Jumlah peserta kelompok atas yang Jawaban nya benar
BA :Jumlah peserta kelompok bawah yang Jawaban nya benar
PA :proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PA :proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
INSTRUMEN PENELITIAN

menurut Ibnu Hajar, instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
informasi kuantitatif tentang variabel yang berkarakter dan objektif. Adapun jenis data yang dimaksud
diantaranya:
 Data Kuantitatif
Merupakan jenis data yang berkaitan dengan jumlah atau kuantitas yang dapat dihitung atau disimbolkan
dengan ukuran-ukuran kuantitas.
 Data Kualitatif
Merupakan jenis data yang berkaitan dengan nilai kualitas seperti sangat baik, baik, sedang, cukup, kurang
dan lain-lain.
Jenis-jenis instrumen penelitian

 Instrumen Penelitian Untuk Penelitian Kualitatif


Dalam instrumen yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri.
Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti
kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun kelapangan. Validasi terhadap
peneliti sebagai instrumen meliputi validitas terhadap pemahaman metode penelitian
kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk
memasuki objek penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya. Yang melakukan
validitas adalah peneliti sendiri, penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang
diteliti serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan.
Instrumen Penelitian Untuk Penelitian Kuantitatif
Dalam penelitian kuantitatif kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan
reliabilitas instrumen dan pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang
digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen yang telah teruji validitas
dan reliabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila
instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan data. Instrumen
dalam penelitian kuantitatif dapat berupa:
Tes
Tes adalah suatu teknik pengukuran yang didalamnya terdapat berbagai pernyataan,
pertanyaan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh responden.
Ditinjau dari bentuk jawaban responden, maka tes dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
tes lisan, tes tertulis, dan tes perbuatan. Tes tertulis adalah tes yang menuntut jawaban
responden dalam bentuk tertulis. Tes tertulis ada dua bentuk yaitu bentuk uraian dan
bentuk objektif.
Angket (quesioner)
Angket adalah instrumen penelitian yang berisi serangkaian pertanyaan atau pernyataan
untuk menjaring data atau informasi yang harus dijawab oleh responden.
Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara
mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap
kegiatan yang sedang berlangsung.
Observasi dapat dilakukan secara partisipatif yaitu pengamat ikut serta
dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Atau observasi dilakukan
secara non partisipatif yaitu pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan,
dia hanya berperan sebagai pengamat.
Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
percakapan atau tanya jawab baik langsung maupun tidak langsung
untuk mencapai tujuan tertentu Nana syaodih, Metode Penelitian
Pendidikan,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm 220
Langkah- langkah Menyusun instrumen
Penelitian
Jika instrumen dibuat atau dikembangkan sendiri, maka ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, yaitu:
 merumuskan masalah penelitian,
 menemukan variabel penelitian,
 menentukan instrumen yang akan digunakan,
 menjabarkan konstruksi setiap variabel,
 menyusun kisi-kisi instrumen setiap variabel,
 menyusun butir-butir instrumen,
 kaji ulang butir-butir instrumen,
 menyusun perangkat sementara,
 uji coba perangkat instrumen,
 perbaikan instrumen,
 penataan perangkat instrumen akhir.
Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Syarat pokok suatu instrumen penelitian adalah validitas dan reliabilitas.


1. Validitas (ketepatan/kesahihan)
 Validitas permukaan
 Validitas isi
 Validitas empiris
 Validitas konstruk
 Validitas faktor
2. Reliabilitas (ketetapan/keajekan)
ada tiga macam reliabilitas, yaitu:
• Koefisien stabilitas adalah jenis reliabilitas yang menggunakan tehnik
test and retest, yaitu memberikan tes kepada sekelompok individu,
kemudian diadakan pengulangan tes pada kelompok yang sama
dengan waktu yang berbeda.
• Koefisien ekuivalen adalah jika mengkorelasikan dua buah tes yang
paralel pada kelompok dan waktu yang sama.
• Koefisien konsistensi internal aalah reliabilitas yang didapat dengan
jalan menkorelasikan dua buah tes dari kelompok yang sama, tetapi
diambil dari buir-butir yang bernomor genap untuk tes yang pertama
dan butir-butir bernomor ganjil untuk tes yang kedua.
ANY
QUESTIONS?
HATUR NUHUN PISAN
EYY...!!!

Anda mungkin juga menyukai