Anda di halaman 1dari 33

Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif
➢ Cabang dari statistika yang
berhubungan dengan penggambaran
sehingga data dapat lebih mudah
dipahami → melalui angka, gambar
atau grafik.

➢ Meliputi Mean (Nilai rata-rata), Median


(Nilai tengah) dan Modus (Nilai yang
paling banyak muncul) dalam data.
Statistik Deskriptif
➢ Juga membahas tentang ukuran
penyebaran data, yang meliputi → nilai
varians, deviasi standar (nilai
penyimpangan) data, range (nilai
maximum – nilai minimum).

➢ Data
bisa diperoleh melalui observasi,
wawancara, kuesioner (angket) maupun
dokumentasi.
STATISTIKA :
Kegiatan untuk :
• mengumpulkan data
• menyusun data KEGUNAAN

?
• menyajikan data
• menganalisis data dengan metode tertentu
• menginterpretasikan hasil analisis

Melalui fase

STATISTIKA DESKRIPTIF :
Berkenaan dengan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian sebagian atau seluruh data
(pengamatan) untuk memberikan informasi tanpa pengambilan kesimpulan

dan fase

STATISTIKA INFERENSI :
Setelah data dikumpulkan, maka dilakukan berbagai metode statistik untuk
menganalisis data, dan kemudian dilakukan interpretasi serta diambil
kesimpulan.
Statistika inferensi akan menghasilkan generalisasi (jika sampel representatif)
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
 INTERVIEW (WAWANCARA
 KUESIONER (ANGKET)
 OBSERVASI
 Dua hal yang mempengaruhi kualitas data hasil
penelitian yaitu kualitas instrument penelitian
dan kualitas pengumpulan data.
 Kualitas instrument penelitian berkenaan
dengan validitas dan reliabilitas instrument dan
kualitas pengumpulan data berkenaan dengan
ketepatan cara-cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data.
 Bila dilihat dari setting-nya , data dapat
dikumpulkan pada setting alamiah (natural
setting), pada laboratorium dengan metode
eksperimen, di rumah dengan berbagai
responden, pada suatu seminar diskusi, di jalan
dan lain-lain.
 Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer
dan sumber sekunder.
 Sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Sumber
sekunder merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data misalnya
lewat orang lain atau lewat dokumen.
 Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan
wawancara, angket, pengamatan dan gabungan
ketiganya.
INTERVIEW
(WAWANCARA)
 Dilakukan bila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikit.
Anggapan :
 Bahwa subyek adalah orang yang paling tahu
tentang dirinya sendiri
 Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada
peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.
 Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya
adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh
peneliti.
Wawancara Terstruktur
 Dilakukan bila peneliti atau pengumpul data
telah mengetahui dengan pasti tentang
informasi apa yang akan diperoleh.
 Pengumpul data telah menyiapkan instrumen
penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan
tertulis yang alternatif jawabannya telah
disiapkan.
Wawancara tidak Testruktur

 Wawancara yang bebas dimana peneliti tidak


menggunakan pedoman wawancara yang
telah tersusun secara sistematis dan lengkap
untuk pengumpulan datanya.
 Sering digunakan dalam penelitian
pendahuluan atau malahan untuk penelitian
yang lebih mendalam tentang responden.
 Dalam wawancara tidak terstruktur, peneliti
belum mengetahui secara pasti data apa
yang akan diperoleh sehingga peneliti lebih
banyak mendengarkan apa yang diceritakan
oleh responden.
 Peneliti dapat mengajukan berbagai
pertanyaan berikutnya yang lebih terarah
pada suatu tujuan.
KUESIONER
 Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab.
Prinsip penulisan Angket :
Isi dan Tujuan Pertanyaan
 Apakah isi pertanyaan tersebut merupakan bentuk
pengukuran atau bukan?
 Bila dalam bentuk pengukuran maka setiap pertanyaan
harus dalam bentuk skala pengukuran dan jumlah
itemnya cukup untuk mengukur variabel yang diteliti.
Bahasa yang digunakan
 Bahasa yang digunakan dalam penluisan kuesioner harus
disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden.
Tipe Pertanyaan
Tipe pertanyaan dalam angket dapat terbuka atau
tertutup dan bentuknya dapat menggunakan
kalimat positif atau negatif.
 Pertanyaan terbuka : pertanyaan yang mengharapkan
responden untuk menuliskan jawabannya berbentuk
uraian tentang sesuatu hal.
 Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang
mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan
responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban
dari setiap pertanyaan yang telah tersedia.
Pertanyaan tidak mendua
 Setiap pertanyaan dalam angket jangan mendua
sehingga menyulitkan responden untuk memberikan
jawaban.
Tidak menanyakan hal-hal yang sudah terlalu lama
 Setiap pertanyaan dalam instrumen angket
sebaliknya tidak menanyakan hal-hal yang
sekiranya responden sudah lupa atau
pertanyaan yang memerlukan jawaban
dengan berfikir berat.
Pertanyaan tidak menggiring
 Pertanyaan dalam angket sebaiknya tidak
menggiring ke jawaban yang baik saja atau ke
yang jelek saja.
Panjang pertanyaan
 Pertanyaan sebaiknya tidak terlalu panjang
sehingga akan membuat jenuh responden
dalam mengisi.
 Urutan pertanyaan
 Dimulai dari yang umum menuju ke hal yang
spesifik dari yang mudah ke hal yang sulit.
 Prinsip pengukuran
 Angket yang diberikan kepada responden
adalah merupakan instrumen penelitian yang
digunakan untuk mengukur variabel yang akan
diteliti.
 Instrumen angket harus dapat digunakan untuk
mendapatkan data yang valid dan reliabel
tentang variabel yang diukur.
 Penampilan fisik angket
 Penampilan fisik angket sebagai alat
pengumpul data akan mempengaruhi respon
atau keseriusan responden dalam mengisi
angket.
OBSERVASI
 Teknik pengumpulan data dengan observasi
digunakan bila penelitian berkenaan dengan
perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala
alam dan bila responden yang diamati tidak
besar.
 Observasi berperan serta
 Peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari
orang yang sedang diamati atau yang
digunakan sebagai sumber data penelitian.
 Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut
melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber
data dan ikut merasakan suka dukanya.
 Data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam
dan sampai mengetahui pada tingkat makna
dari setiap perilaku yang nampak.
 Observasi Nonpartisipan
 Peneliti tidak terlibat langsung dan hanya
sebagai pengamat independent.
 Dalam suatu proses produksi, peneliti dapat
mengamati bagaimana mesin-masin bekerja
dalam mengolah bahan baku, komponen
mesin mana yang masih bagus dan yang mana
kurang bagus, bagaimana kualitas barang
yang dihasilkan dan bagaimana performance
tenaga kerja atau operator mesinnya.
 Observasi Terstruktur : observasi yang telah
dirancang secara sistematis tentang apa yang
akan diamati, kapan dan di mana tempatnya.
 Observasi tidak Terstruktur : observasi yang tidak
dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang
akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti
tidak tahu secara pasti apa yang akan diamati.
 melakukan pengamatan bebas,
 mencatat apa yang menarik, melakukan analisis
dan kemudian membuat kesimpulan
PENYAJIAN
DATA
a. Diagram Batang

Penyajian data dengan menggunakan


gambar yang berbentuk batang atau
kotak disebut diagram batang.
Diagram batang dapat digambar
vertikal maupun horisontal.
Contoh 1:
Tabel di bawah menunjukkan jumlah
mahasiswa bermasalah pada suatu
Kampus.
14
12
Jumlah siswa

10
8
6
4
2
0
2001 2002 2003 2004
Tahun
Tentukan jumlah mahasiswa yang bermasalah
dari tahun 2001 sampai dengan 2004!

Jawab:
Jumlah mahasiswa yang bermasalah dari tahun
2001 sampai dengan 2004 = 6+10+13+10
= 39 siswa
Contoh 2:
Diagram batang berikut ini menggambarkan
kondisi lulusan dari suatu Kampus dari tahun
1992 sampai dengan tahun 1996. Banyak
lulusan yang tidak menganggur selama
tahun 1992 sampai dengan tahun 1995
adalah…
300
250
Banyak lulusan

Bekerja
200
Melanjutkan
150
belajar
100 Menganggur
50
0
1992 1993 1994 1995 1996
Tahun
Banyak lulusan yang tidak menganggur
selama tahun 1992 sampai dengan tahun
1995 adalah….
= 200+100+225+100+200+75+250+75
= 1225
b. Diagram lingkaran
Penyajian data dengan menggunakan
gambar yang berbentuk daerah lingkaran
disebut diagram lingkaran.
Daerah lingkaran dibagi ke dalam sektor-
sektor atau juring-juring.
Contoh 1:
Diagram berikut menunjukkan cara pegawai RS
datang ke RS. Jika
jumlah Pegawai 480 orang, maka banyaknya
Pegawai yang datang ke RS dengan
berjalan kaki adalah….
Sepeda

Jalan Kaki
Bus
720

Motor
Jawab :
Derajat sektor yang berjalan kaki:
3600 – (600+720+450) = 1830
Banyaknya Pegawai yang berjalan kaki ke
0
183
RS = 0
x 480 orang
360
= 244 orang
Contoh 2 :
Hasil penelusuran Lulusan pada sebuah
Kampus Diploma dinyatakan dengan
diagram berikut.
Jika jumlah yang bekerja sebanyak 135
orang, maka banyak Lulusan yang
melanjutkan kuliah adalah….
Wiraswasta Bekerja
45%

Menganggur
10%
Melanjutkan
Kuliah
Jawab :
Persentase Lulusan yang melanjutkan
kuliah = 100% - (25%+45%+10%)
= 20%
Banyaknya Lulusan yang melanjutkan
kuliah = 20% x 135 0rang
45%
= 60 orang

Anda mungkin juga menyukai