LAPORAN DESAIN STRUKTUR

I. KETERANGAN UMUM
Proyek : Industri
Jumla Lantai : 2 lantai

: Jl. Mangga Ubi No 99 & No 36 Blok W, Kav.No. 520 PHASE III, RT 006 RW 07,
Alamat
Kel. Kapuk, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat

Fungsi Bangunan : Kantor dan Industri

II. KRITERIA DESAIN STRUKTUR

II.a Peraturan peraturan yang dipakai
1. SNI 1727 : 2020 Beban Desain Minum dan Kriteria Terkait Untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain
2. SNI 1726 : 2019 Tata Cara Pelaksanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung dan Non Gedung
3. SNI 2847 : 2019 Persyartan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan
4. SNI 1729 : 2020 Spesfikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural
5. SNI 2052 : 2017 Baja Tulangan Beton

II.b Sistem Struktur

Sistem struktur bangunan ini menggunakan Baja Gable Frame dengan
pelat lantai dianggap diafragma.

II.c Sistem Pondasi

Sistem Pondasi yang digunakan untuk Gedung ini adalah pondasi Boredpile Dengan
daya dukung disesuaikan dengan hasil penyelidikan di lapangan.

II.d Spesifikasi Bahan

Beton
1. Pilecap dan Tie Beam : f'c 30 Mpa
2. Pelat Lantai : f'c 25 Mpa

Baja Tulangan
1. Untuk dia > 13 mm : BJTS 420
2. Untuk dia < 13 mm : BJTP 280

II.e Kombinasi Pembebanan

Beban yang ditinjau terdiri dari beban vertikal ( beban mati dan beban hidup ) dan beban
horisontal ( gempa ). Besaran dari beban -beban tersebut disesuaikan dengan peraturan yang
berlaku di Indonesia

II.e.1 Beban Mati

Beban mati yang diperhitungkan terdiri dari
- Beban sendiri struktur (balok, kolom dan pelat )
- Finishing arsitektur
- Dinding
- Plafon
- Komponen Ducting
II.e.2 Beban Hidup
Beban hidup ditentukan sesuai dengan fungsi ruangan berdasarkan SNI 1727:2020 Beban Desain
Minimum dan Kriteria Terkait untuk Bangunan Gedung & Struktur Lain
Besaran dari beban hidup dapat dilihat pada tabel berikut:

Fungsi Ruangan Beban Hidup

1. Kantor 250 kg/m2
2. Hunian 250 kg/m2
3. Atap Daak 250 kg/m2
4. Atap 30 kg/m2
5. Mekanikal Room - kg/m2
6. Tangga 489 kg/m2

II.e.3 Beban Gempa

Besarnya beban geser dasar akibat gempa ditentukan berdasarkan Tata Cara Perencanaan
Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung ( SNI 03-1726 - 2019 )

II.e.4 Kombinasi Pembebanan

Kombinasi pembebanan yang dilakukan adalah sesuai dengan ( SNI 03-1726 -2019 )
● 1,4 D
● 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (Lr atau R)
● 1,2 D + 1,6 (Lr atau R) + (L atau W)
● 1,2 D + 1,0 W + 1,0 L + 0,5 (Lr atau R)
● 0,9 D + 1,0 W
● 1,0 D + 0,7 Ev + 0,7 Eh
● 1,0 D + 0,525 Ev + 0,525 Eh + 0,75 L
● 0,6 D + 0,7 Ev + 0,7 Eh

Keterangan
D : Beban Mati
W : Beban Angin
L : Beban Hidup
Ev : Gaya Gempa Vertikal
Lr : Beban Hidup di Atap
Eh : Gaya Gempa Horisontal
R : Beban Air Hujan

II.f Proses Analisa Struktur

Analisa Struktur Bangunan ini dilakukan dengan bantuan program ETAB, versi 18 dengan 3
dimensi, dimana setiap elemen struktur dimasukkan dalam analisa tersebut.

II.g Perencanaan Kapasitas dan Penulangan

Hasil - hasil dari gaya-gaya dalam digunakan sebagai dasar untuk perencanaan tulangan kolom
dan balok dengan mengikuti tata cara yang berlaku. Untuk perhitungan penulangan sloof, pelat
dan tangga serta pondasi dari analisa manual.

Konstruktor :
Gaya Geser Dasar Seismik Statik Ekuivalen

Tabel 1

TABLE: Centers Of Mas

Story Diaphragm Mass X Mass Y XCM
kg kg m
lantai 4 D1 27,315.76 27,315.76 4.44
Lantai 3 D1 24,859.84 24,859.84 4.42
Lantai 2 D1 20,815.06 20,815.06 4.47
TABLE: Centers Of Mass And Rigidity
YCM Cum Mass X Cum Mass Y XCCM YCCM
m kg kg m m
3.85 27,315.76 27,315.76 4.44 3.85
4.31 24,859.84 24,859.84 4.42 4.31
4.26 20,815.06 20,815.06 4.47 4.26
XCR YCR
m m
4.22 3.63
4.20 4.09
4.25 4.04
Koreksi Pusat Massa Gempa

A. Gempa FX (arah y yang menentukan )

No Story YCM YCR e b 0.3b ed1 ed2

1 lantai 4 3.85 3.63 0.22 8.5 2.55 0.755 (0.59)
2 Lantai 3 4.31 4.09 0.22 8.5 2.55 0.755 (0.59)
3 Lantai 2 4.26 4.04 0.22 8.5 2.55 0.755 (0.59)
40 - - - 0

B. Gempa Y (arah x yang menentukan )

No Story XCM XCR e b 0.3b ed1 ed2

1 lantai 4 4.44 4.22 0.22 8.93 2.679 0.777 (0.64)
2 Lantai 3 4.42 4.20 0.22 8.93 2.679 0.776 (0.64)
3 Lantai 2 4.47 4.25 0.22 8.93 2.679 0.777 (0.64)
40 - - -

keterangan ; note
e = Ycm - Ycr atau Xcm-Xcr menentukan koordinat koreksi pakai Ycr + ed yang paling
menentukan koordinat koreksi pakai Xcr + ed yang paling
b = Lebar total bentang arah X atau Y

ed = Eksintrisitas rencana yang ditentukan sbb :

Jika
ed1 = 1.5e + 0.05b
0 < e ≤ 0.3B maka
ed2 = 1.17e - 0.1b

ed1 = 1.33e + 0.1b

0 > 0.3b maka
ed2 = 1.17e - 0.1b
 YCR + ed1 YCR + ed2
4.39 3.04
4.84 3.50
4.80 3.45

XCR +ed1 XCR +ed2

5.00 3.58
4.98 3.57
5.03 3.61

t koreksi pakai Ycr + ed yang paling besar (untuk kordinat y)

t koreksi pakai Xcr + ed yang paling besar (untuk kordinat X)
 Nilai Fi Untuk Gempa Fx dan Fy

Story Mass X Mass Y Wx Wy Hi Wx.Hi

lantai 4 27,315.76 27,315.76 267,967.61 267,967.61 3.5 937,886.62
Lantai 3 24,859.84 24,859.84 243,875.03 243,875.03 7 1,707,125.21
Lantai 2 20,815.06 20,815.06 204,195.74 204,195.74 10.5 2,144,055.26
0 - -
Total 716,038.37 716,038.37 Total 4,789,067.09

Desain Spektra Indonesia Parameter Gempa SNI 1726-2019

Daerah Jakarta Fungsi Bangunan gedung = Rumah tinggal
Jenis tanahLunak Kategori bangunan gedung = II
Variabel Nilai Faktor Keutamaan gempa, Ie = 1
PGA (g) 0.3727 Tinggi Gedung, H = 10.5
Ss (g) 0.7806 Tabel Faktor Keutamaan Gempa
S1 (g) 0.3823 Kategori Resiko Ie
Crs 0.95 I 1
Cr1 0.9 II 1
Fpga 1.6 III 1.25
FA 1.3 IV 1.5
Fv 2.8
PSA (g) 0.547251 Sistem struktur yang digunakan
Sms (g) 1.005075 Sistem rangka pemikul momen khusus SNI 1726-2019 hal 50
Sm1 (g) 0.959079 Koefisien Modifikasi Respon, R= 8
Sds (g) 0.6074987 Faktor Pembesaran Defleksi, Cd = 5.5
Sd1 (g) 0.5506667 Faktor Kuat Lebih Sistem, Ω0 = 3
T0 (detik) 0.19
Ts (detik 0.94 Gaya Geser Dasar menurut SNI 03-1726-2019 dihitung dengan persamaan :

Tx 0.5414824 (output etabs)

𝑉 = 𝐶𝑠. 𝑊
Ty 0.5414824 (output etabs)

Koefisien Respon Seismik Arah X

Tidak perlu
melebihi
CsX Max 0.127120175
CsY Max 0.1271202 0.075937338 0.127120175
Cs 0.0759373375 >= 0.01
Cs Min 0.0267299428
Diambil Cs = 0.0759373375 0.026729943 >= 0.01

Gaya Geser Arah X

 54,374.05 kg

Gaya Geser Arah Y

54,374.05 kg
 Wy.Hi Fx Fy
937886.6196 10,648.56 10648.56492
1707125.2128 19,382.34 19382.33607
2144055.2553 24,343.15 24343.14672

4,789,067.09

(total lantai diafragma)

ng dengan persamaan :

Koefisien Respon Seismik Arah Y

Tidak perlu
melebihi

0.075937338 0.1271202
>= 0.01

OK 0.024229335 >= 0.01 OK

PENULANGAN PLAT LANTAI

CONCRETE GRADE : f'c = 30 Mpa

β1 = 0.85

STEEL GRADE : fy = 420 Mpa (ulir)

= 280 Mpa (polos)

PEMBEBANAN
Beban Mati
Tebal Plat : 120 mm
Berat Sendiri Plat : 0.12 x 2400 = 288 Kg/m2 Ly : 8
Komponen Ducting : = 5 kg/m2
Plafon & Penggantung : = 10 kg/m2
Finishing : 0.05 x 2100 = 105 kg/m2 Lx : 5.5
qDL = 408 kg/m2

Beban Hidup
Beban Hidup qLL = 250 kg/m2

Slab Load = 1.2 qDL + 1.6 qLL (kg/m2)

qU = 889.6 kg/m2 8.9 Kn/m2

Mu = 0.001 x qU x Lx2 x Coef x 10000 (nmm/m2)

Tebal Ly Lx Selimut Point & fy Slab Load Mu Check AS Perlu As Rebar

SLAB TYPE Ly/Lx d Coef Rn ρ min ρ ρ Max used rho Sperlu Smax
mm m m mm Dir Mpa kg/m2 Nmm/m2 rho min < rho < rho max mm2 mm2 D mm-mm
120 8 5.5 1.4545 20 100 Mid - x 53 280 889.60 14,262,512.00 1.78281 0.00250 0.0066 0.05278 ρ min < ρ < ρ maks 0.00250 250 785.40 314 240 Ø 10 - 100
120 8 5.5 1.4545 20 100 Mid - y 38 280 889.60 10,225,952.00 1.27824 0.00250 0.0047 0.05278 ρ min < ρ < ρ maks 0.00250 250 785.40 314 240 Ø 10 - 100
Plat Lantai
120 8 5.5 1.4545 20 100 End - x 53 280 889.60 14,262,512.00 1.78281 0.00250 0.0066 0.05278 ρ min < ρ < ρ maks 0.00250 250 785.40 314 240 Ø 10 - 100
120 8 5.5 1.4545 20 100 End - y 38 280 889.60 10,225,952.00 1.27824 0.00250 0.0047 0.05278 ρ min < ρ < ρ maks 0.00250 250 785.40 314 240 Ø 10 - 100

Tabel 1. Momen Pelat Persegi akibat beban merata kondisi tumpuan bebas dan menerus
atau terjepit elastis
Momen Pelat persegi akibat beban merata (PBI'71)

Nilai Perbandingan Ly/Lx

Kondisi Pelat
Momen Pelat 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2.0 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 > 2,5

Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lx Mlx = 2
0.001.q.Lx x 44 52 59 66 73 78 84 88 93 97 100 103 106 108 110 112 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 44 45 45 44 44 43 41 40 39 38 37 36 35 34 32 32 25
Ly
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 36 42 46 50 53 56 58 59 60 61 62 62 62 63 63 63 63
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 36 42 46 50 53 56 58 59 60 61 62 62 62 63 63 63 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 36 37 38 38 38 37 36 36 35 35 35 34 34 34 34 34 13
Mty = - 0.001.q.Lx2 x 36 37 38 38 38 37 36 36 35 35 35 34 34 34 34 34 38

Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 48 55 61 67 71 76 79 82 84 86 88 89 90 91 92 92 94
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 48 55 61 67 71 76 79 82 84 86 88 89 90 91 92 92 94
2
Mly = 0.001.q.Lx x 48 50 51 51 51 51 51 50 50 49 49 49 48 48 47 47 19
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 48 50 51 51 51 51 51 50 50 49 49 49 48 48 47 47 56

Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 22 28 34 41 48 55 62 68 74 80 85 89 93 97 100 103 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 51 57 62 67 70 73 75 77 78 79 79 79 79 79 79 79 25
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 51 57 62 67 70 73 75 77 78 79 79 79 79 79 79 79 75

Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 51 54 57 59 60 61 62 62 63 63 63 63 63 63 63 63 63
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 51 54 57 59 60 61 62 62 63 63 63 63 63 63 63 63 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 22 20 18 17 15 14 13 12 11 10 10 10 9 9 9 9 13
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 31 38 45 53 59 66 72 78 83 88 92 96 99 102 105 108 125
2
Mly = 0.001.q.Lx x 60 65 69 73 75 77 78 79 79 80 80 80 79 79 79 79 25
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 60 65 69 73 75 77 78 79 79 80 80 80 79 79 79 79 75

Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 60 66 71 76 79 82 85 87 88 89 90 91 91 92 92 93 94
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 60 66 71 76 79 82 85 87 88 89 90 91 91 92 92 93 94
2
Mly = 0.001.q.Lx x 31 30 28 27 25 24 22 21 20 19 18 17 17 16 16 15 12
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 38 46 53 59 65 69 73 77 80 83 85 86 87 88 89 90 54
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 38 46 53 59 65 69 73 77 80 83 85 86 87 88 89 90 54
2
Mly = 0.001.q.Lx x 43 46 48 50 51 51 51 51 50 50 50 49 49 48 48 48 19
Mty = - 0.001.q.Lx2 x 43 46 48 50 51 51 51 51 50 50 50 49 49 48 48 48 56

Mtx = - 0.001.q.Lx2 x 13 48 51 55 57 58 60 61 62 62 62 63 63 63 63 63 63
2
Mlx = 0.001.q.Lx x 13 48 51 55 57 58 60 61 62 62 62 63 63 63 63 63 63
2
Mly = 0.001.q.Lx x 38 39 38 38 37 36 36 35 35 34 34 34 33 33 33 33 13
2
Mty = - 0.001.q.Lx x 38 39 38 38 37 36 36 35 35 34 34 34 33 33 33 33 38

Catatan:
= Terletak bebas
= Menerus atau terjepit elastis
Judul Dokument Penulangan Tangga No. Doc : BTN/SKSNI/TS/07
Rev :
PERHITUNGAN TANGGA
Data - data
- Balok diambil bentang yang terpanjang
- Tumpuan jepit-jepit
tebal plat 0.15 m fc' (beton) 30 Mpa
tebal spesi 2 cm fy' (baja) 420 Mpa
tebal tegel 3 cm d' 20 mm
Beban Railing 250 kg/m2 L 4m
beban penggantung 0 kg/m2 optred 0.3 m
beban AC + pipa 0 kg/m2 antrade 0.17 m
tebal air hujan 0m a 20.6 derajat
beban guna 489 kg/m2

Gambar Rencana

2,527.06 kg/m

1,925.38 kg/m

1.5 m

2m 4m

BORDES FLIGHT/ANAK TANGGA

q = 1,925.38 kg/m2

Pembebanan
Beban terbagi rata
Beban mati
pelat =
[0.15/cosA + 0.17/2] x 2400 = 588.48 kg/m2
spesi = 2 x 21 = 42
keramik = 3 x 24 = 72
Beban Railing = 250
penggantung = 0
AC + pipa = 0
DD = 952.48 kg/m2
Beban hidup
air hujan = 0 kg/m2
guna = 489
DL 489 kg/m2
Beban berfaktor
D = 1,2 x 952.48 + 1,6 x 489 = 1925.38 kg/m2

Statika
- Tumpuan jepit-jepit
- Beban merata
q = 1925.38 kg/m2
L = 4m
- Beban terpusat plat anak tangga tengah 200 x 100 cm (bordes)
P = 1.5 x 0.5 x 2 x 1,925.38 = 2888.06 kg
L = 4 - 0.5 x 100 = 3.5 m

Mtangga = 1/10 x 1,925.38 x 4^2 = 3080.6 kgm

HAL. 20 dari 22 VILLA 2 LANTAI Desa Plintahan Kec Pandaan Kab Pasuruan
Hariyanto- TS/05/20/2024
Judul Dokument Penulangan Tangga No. Doc : BTN/SKSNI/TS/07
Mbordes = 0.9 x 2,888.06 x 3.500 = Rev
2274.35 kgm :
4
Penulangan
Penulangan tangga
Mu 3080.60 kgm b 1000 mm
fc' (beton) 30 Mpa h 150 mm
fy' (baja) 420 Mpa d' 20 mm

pmin = 1,4 / 420 = 0.0033

pmaks = 0,75 x (0,85 x 30)/420 x 0,85 x [600/(600+420)]
= 0.0228

Mu = 3,080.60 kgm = 30.81 kNm

d = 150 - 20 = 130 mm
j = 0.8
Rn = (30.81 x 10^6) = 2.2786 Mpa
(0,8 x 1000 x 130^2)
W = 0,85 { 1 -sqrt[1 - (2,353 x 2.2786)/30]}
= 0.0797 As (mm2)
p = 0.0797 x 30/420 = 0.0057 > 0.0033 739.970463
< 0.0228 2959.82143
ppakai = 0.0057
As = 0.0057 x 1000 x 130 = 739.97 mm2
As' = 0.002 x 1000 x 130 = 260.00 mm2

Tulangan (tul tarik) 739.97 D12 - 175 ( 646 mm2 )

Tulangan (tul tekan 260.00 D8 - 200 ( 251 mm2 )

Penulangan bordes
Mu 2274.35 kgm b 1000 mm
fc' (beton) 30 Mpa h 150 mm
fy' (baja) 420 Mpa d' 20 mm

pmin = 1,4 / 420 = 0.0033

pmaks = 0,75 x (0,85 x 30)/420 x 0,85 x [600/(600+420)]
= 0.0228

Mu = 2,274.35 kgm = 22.74 kNm

d = 150 - 20 = 130 mm
j = 0.8
Rn = (22.74 x 10^6) = 1.6822 Mpa
(0,8 x 1000 x 130^2)
W = 0,85 { 1 -sqrt[1 - (2,353 x 1.6822)/30]}
= 0.0581 As (mm2)
p = 0.0581 x 30/420 = 0.0041 > 0.0033 539.10919
< 0.0228 2959.82143
ppakai = 0.0041
As = 0.0041 x 1000 x 130 = 539.11 mm2
As' = 0.002 x 1000 x 130 = 260.00 mm2

Tulangan (tul tarik) 539.11 D12 - 175 ( 646 mm2 )

Tulangan (tul tekan 260.00 D8 - 200 ( 251 mm2 )

HAL. 21 dari 22 VILLA 2 LANTAI Desa Plintahan Kec Pandaan Kab Pasuruan
Hariyanto- TS/05/20/2024
Judul Dokument Penulangan Tangga No. Doc : BTN/SKSNI/TS/07
Rev :

Gambar Penulangan

HAL. 22 dari 22 VILLA 2 LANTAI Desa Plintahan Kec Pandaan Kab Pasuruan
Hariyanto- TS/05/20/2024
Balok 200 X 500

BAHAN STRUKTUR
Kuat tekan beton, fc' = 30 MPa
Tegangan leleh baja (deform) untuk tulangan lentur, fy = 420 MPa
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fy = 280 MPa
DIMENSI BALOK
Lebar balok b= 150 mm
Tinggi balok h= 200 mm
Diameter tulangan (deform) yang digunakan, D= 13 mm
Diameter sengkang (polos) yang digunakan, P= 10 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 40 mm
MOMEN DAN GAYA GESER RENCANA
Momen rencana positif akibat beban terfaktor, Mu + = 3.007 kNm
Momen rencana negatif akibat beban terfaktor, Mu - = 7.500 kNm
Gaya geser rencana akibat beban terfaktor, Vu = 10.880 kN

L Balok = 4250 mm
d' = 50 mm
d= 150 mm
b1 = - (Untuk : fc' ≤ 30 Mpa)
b1 = - (Untuk : fc' > 30 Mpa)
rb = #VALUE!
Rmax = #VALUE!
f = 0.8
ds = 56.50 mm
ns= 0.9736842
ns Pakai = 4
x= -5
y= 38

Tulangan Momen Positif

Mn Rn Rmax Rn < Rmax
3.759 1.1137037 #VALUE! #VALUE!

r r min r max r pakai As Perlu n As Terpakai Tulangan digunakan

0.002712 0.0032603 0.003333 0.0033333 75 0.5650471 530.929158 4 D 13

nb nb < 3 Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak d' d a Mnominal

1 (OK) ke ni yi ni * y i 56.5 144 58.3 25.49914612434
1 4 56.50 226.00
2 0 0.00 0.00 f * Mn ≥ M u+
 3 0 0.00 0.00 20.399 > 3.007
n= 4 S [ ni * yi ] = 226 AMAN (OK)

Tulangan Momen Positif

Mn Rn Rmax Rn < Rmax
9.375 2.7777778 #VALUE! #VALUE!

r r min r max r pakai As Perlu n As Terpakai Tulangan digunakan

0.00702 0.0032603 0.003333 0.0070195 75 0.5650471 530.929158 4 D 13

nb nb < 3 Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak d' d a Mnominal

1 (OK) ke ni yi ni * y i 56.5 144 58.3 25.49914612434
1 4 56.50 226.00
2 0 0.00 0.00 f * Mn ≥ Mu-
3 0 0.00 0.00 20.399 > 7.500
n= 4 S [ ni * yi ] = 226 AMAN (OK)

Penulangan Geser
Vu Vc f fy f * Vc f * Vs Vs Sengkang digunakan
10.880 20.539596 0.6 420 12.32376 - 10.88 2 P 8
 Mnominal f * Mn
25.49914612434 20.39932
 Mnominal f * Mn
25.49914612434 20.39932

Av Sperlu Smin Smax Diambil Jarak Sengkang

100.531 388.0791 75 250 100
TABEL TULANGAN KOLOM

Type KL LT1 (25/50)KL LT2 (25/50) KL LT3 (25/50)

P(kg) 66.9500 53 25
M(kg-m) 97.790 98 98
panjang tekuk (cm) 350 350 350
b (cm) 25 25 25
ht (cm) 50 50 50

eo1 (cm) 146.06 183.26 386.98

eo2 (cm) 1.67 1.67 1.67
2 2 2
C2 7.70 7.70 7.70
C1 1 1 1

e1 (cm) 1.887 1.887 1.887

e2 (cm) 7.50 7.50 7.50
eu (cm) 157.12 194.32 398.03
eau (cm) 182.12 219.32 423.03
P.eau (kgm) 122 117 107

Pembesian kolom :
Lebar kolom (mm) 500 500 500
Beton decking(mm) 1.3 1.3 1.3
Tebal efektif d (mm) 498.7 498.7 498.7
fc' (Mpa) 25 25 25
fy (Mpa) 390 390 390

m 18.35 18.35 18.35

Rn 0.012 0.011 0.010
r 0.0000 0.0000 0.0000
r pakai 0.0036 0.0036 0.0036
Aperlu(mm2) 895 895 895
Dipasang 14 D16 12 D16 10 D16
Apakai (mm2) 2813 2412 2010

Pembesian begel : D10 D10 D10

S1 480 480 480
S2 256 256 256
S3 250 250 250
Smin 100 100 100
Spakai D10 - 100 D10 - 100 D10 - 100

* C1 (persegi) = 1
* C1 (bulat) = 1.15
PONDASI

I. Design of Main Foundation P1 :

Data :
Allowable soil strength = 0.50 kg/cm2
fc' = 200.00 kg/cm2
fy = 3200.00 kg/cm2
Concrete mass/vol. = 2.40 ton/m3
Axial load (P) = 13849.00 kg
Moment (M) = 534.00 kg.m
Try width of found. (B) = 100.00 cm
Try width of column (b) = 15.00 cm
Try deepth of WF (l) = 15.00 cm

V. Strous :
Coba n = 4.00 buah
f strous = 40.00 cm
Pmax. = Axial / n + M.X1 / 2.(X1^2+X2^2) = 3462.25 + 534.00
= 3996.25 kg
Kekuatan geser cleaf(lekatan tanah) di kedalaman 6 m diambil 100 kg/cm
Maka kekuatan ijin strous = Keliling x geser cleaf
= 12560.00 kg > P max ? Ok !
a. Foundation Plan
Thicknes of found. = 100.00 cm
Weight of foundation = 0.24 kg/cm2

b. 2 way shear Chek

Vu = 13849.00 kg
b = 1.00
D = 94.00 cm
bo = 4 x (d + b ) = 436.00 cm
fVc = 0,6 [ 1/6 (1+2/b) Öfc'. bo . D ]
= 5498580.60 N.
= 549858.06 kg.
fVc > Vu ..? = 549858.06 > 13849.00 ..?
YES
c. 1 way shear Chek
fVc = 0,6 [1/6 Ö fc'. B . D ]
= 420380.78 N.
42038.08 kg.
fVc > Vu ..? = 42038.08 > 13849.00 ..?
 YES

d. Reinforcement for bending moment

Mu = 534.00 kg.m

Q pile cap = 2.40 t/m

L1 P strous

t= 1.00 m
B= 1.00 m
L1 = 1.00 m
L= 2.00 m
Q (b.s. pile cap) = t.L.B = 2.40 t/m
P (daya dukung strous) = 12.56 t
Mu = 1.2 x ( P.L1 - 1/2.Q.L^2) = 9.31 t.m
r min. = 1.4/fy = 0.0044
Rn = Mu / B.d^2 = 0.0105
m = fy / 0.85 fc' = 18.82
1/m = 0.05
(1-2.m.Rn/fy)^0,5 = 1.00
r = 1/m [ 1-(1-2.m.Rn)/fy ]^0.5
= 0.00003 < 0.0044 (r min.)
Use = 0.0044
As = r.B.d. = 4112.50 mm2
try f = 16.00 mm
number = 10.00
As = 2009.60 < 4112.50
NO
Use : B = 100.00 cm
b = 15.00 cm
t = 100.00 cm
f = 16.00 mm
n = 10.00 pcs
s jarak tul = 10.00 mm

IV. Sloof :
Beban axial sloof = 1384.90 kg ( 10% ax.kolom)
Coba penampang sloof = b 15.00 cm
= h 30.00 cm
Cek tekan beton = 3.08 kg/cm2 < 75 kg/cm2 ? Ok !
As min. 1% beton = 4.50 cm2
ambil n besi = 7.00 buah
f besi sloof = 1.60 cm > min 1,2 cm ? Ok !
f besi begel sloof minimum = 8 mm