PPT Materi Pelatihan Keamanan Pangan (Materi 1.2)
PPT Materi Pelatihan Keamanan Pangan (Materi 1.2)
C.100000.032.01
PROGRAM PELATIHAN
KEAMANAN PANGAN
FOOD SAFETY TRAINING PENGELOLAAN CPPOB
DAN PENYUSUNAN DOKUMEN HACCP
Food Safety Training Pengelolaan CPPOB dan Penyusunan Dokumen HACCP
dilaksanakan atas kerja sama Kementerian Koperasi dan UKM dengan Kencana Wahana Hasil Bahari dan LSP Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan (LSP
JMKP)
Food Safety Training Pengelolaan CPPOB dan Food Safety Training Pengelolaan CPPOB dan Penyusunan
Penyusunan Dokumen HACCP dilaksanakan atas kerja Dokumen HACCP disusun berdasarkan Skema Kompetensi
sama dengan Kencana Wahana Hasil Bahari Keamanan Pangan LSP Jaminan Mutu dan Keamanan
Pangan (LSP JMKP)
SKKNI PELATIHAN KEAMANAN PANGAN
Dasar : Keputusan Kemenaker Republik Indonesia No. 618 Tahun 2016 Tentang Penetapan SKKNI
Kategori Industri Pengolahan Golongan Pokok Industri Makanan Bidang Keamanan Pangan
Mempersiapkan Menjalankan
rencana pelatihan pelatihan
keamanan pangan keamanan pangan
Melakukan evaluasi
pelaksanaan pelatihan
keamanan pangan
Penanganan dan Pengembangan Personel
1. TUJUAN
1. Penetapan kualifikasi personel dan
pemilihan personel untuk melaksanakan
tanggung jawab dan wewenang sesuai
kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki.
2. Mengidentifikasi pelatihan yang
dibutuhkan personel dan menentukan
1. RUANG LINGKUP
pelatihan yang akan diselenggarakan dalam
1. Berlaku bagi personel tingkatan
rangka meningkatkan kompetensi.
Supervisor dan Manajemen.
3. Penyeliaan dan pemantauan personel dan 2. Apabila terjadi keraguan
pemantauan kompetensi analis pengujian. terhadap kompetensi personel.
3. Apabila dipandang perlu untuk
dilakukannya peningkatan
kompetensi personel
DEFINISI
• Personel adalah sumber daya manusia pada
perusahaan yang masing-masing memiliki fungsi
dan tanggung jawab tertentu.
• Personel eksternal adalah SDM di luar pegawai
tetap atau kontrak yang ditunjuk oleh perusahaan
untuk melakukan kegiatan produksi sementara
sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan
• Pelatihan adalah suatu kegiatan menambah
wawasan atau menambah keterampilan personel
Penetapan kualifikasi personel
1. Manajemen menetapkan kualifikasi personel yang melakukan administrasi, pengujian, sampling,
produksi dan pengawasan terkait keamanan pangan.
2. Kualifikasi personel yang telah ditetapkan direkam di formulir.
3. Seluruh personel yang melakukan kegiatan keamanan pangan harus sesuai dengan kualifikasi yang
telah ditetapkan.
4. Kualifikasi personel juga ditetapkan mencakup personel eksternal yang diberdayakan oleh
perusahaan untuk mendukung kegiatan keamanan pangan.
5. Apabila terdapat personel yang tidak sesuai dengan kualifikasi, maka manajemen bertanggung
jawab terkait dengan pencapaian kompetensi personel tersebut.
6. Peningkatan kompetensi personel dapat dilakukan melalui pelatihan, pendidikan, kursus, dan
supervisi/penyeliaan.
PELATIHAN
1. Supervisor bertanggung jawab atas identifikasi pelatihan yang
dibutuhkan oleh personel yang terlibat langsung dalam kegiatan
produksi/pengujian.
2. Supervisor memiliki wewenang untuk mengajukan penyelenggaraan
pelatihan yang dibutuhkan atau pengiriman personel ke suatu
pelatihan yang diselenggarakan pihak lain.
3. Manajer Mutu bertanggung jawab untuk mengidentifikasi pelatihan
yang dibutuhkan oleh personel dalam tingkat Supervisor dan
Manajemen
4. Manajer Mutu memiliki wewenang untuk menyelenggarakan suatu
pelatihan yang diajukan Supervisor apabila dipandang perlu.
1. Mempersiapkan rencana pelatihan
keamanan pangan
❑ Higiene dan sanitasi
❑ Keamanan pangan
• Identifikasi Jenis Pelatihan ❑ Mendesain GMP dan SSOP
Keamanan Pangan yang ❑ Mendesain HACCP
diperlukan pada setiap posisi ❑ ISO 22000
kerja (job position) yang terkait ❑ PKP
keamanan pangan ❑ DFI
❑ Materi keamanan pangan lainnya
🠶 Koordinasikan evaluasi ❑ Hasil rekrutmen pegawai baru
kompetensi dan kebutuhan ❑ Re-training dari hasil rekomendasi hasil audit
pelatihan setiap personel yang
berhubungan dengan keamanan ❑ Refreshment
pangan pada semua posisi kerja ❑ Promosi
dengan kepala bagian masing-
masing ❑ Mutasi
❑ lainnya
rencana mencakup :
❑ Peserta : kelompok homogen atau perorangan
🠶 Susun rencana pelatihan untuk ❑ Tujuan pelatihan : tujuan instruksional umum
semua personel yang terkait ( mis. Peserta mampu melakukan praktek pangan
keamanan pangan yang aman) dan khusus ( mis. Peserta mampu
mengikuti program keamanan pangan dll.)
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu …………………………………
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:
1. Menjelaskan aspek-aspek ………………………………………..
2. Menyusun rencana kegiatan …………………………………….
3. Melakukan penyuluhan keamanan pangan
4. Menyusun laporan kegiatan pelatihan keamanan pangan ……………
STRUKTUR PROGRAM
RENCANA PEMBELAJARAN
PROSEDUR PELAKSANAAN
Penunjukan GMP
Coordinator yang
kompeten, dari internal
🠶 Validasi materi pelatihan yang atau eksternal
dilakukan
• Siapkan perangkat yang
🠶 Komunikasikan rencana
dibutuhkan pada pelatihan
pelatihan ke semua bagian
yang terkait
2. Pembukaan
Pembukaan
• Laporan ketua penyelenggara pelatihan.
• Pengarahan pejabat perlunya pelatihan.
4. Pemberian wawasan
Pemberian materi sebagai dasar pengetahuan/wawasan dalam pelatihan ini, yaitu
Peraturan Perundang-Undangan dan Kebijakan dan Program Nasional Keamanan
Pangan.
5. Pembekalan pengetahuan dan keterampilan
• Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses pelatihan mengarah pada kompetensi
yang akan dicapai menggunakan metode yang melibatkan semua peserta untuk berperan aktif
dalam mencapai kompetensi tersebut,
• Metode : tugas baca, ceramah tanya jawab, diskusi kelompok, demonstrasi, simulasi, diskusi
kasus, latihan, dan simulasi, bermain peran.
6. Evaluasi
• Evaluasi dilakukan terhadap proses pembelajaran tiap hari (refleksi) dan terhadap fasilitator.
• Evaluasi tiap hari (refleksi) dilakukan dengan cara me-review kegiatan pembelajaran yang sudah
berlangsung, sebagai umpan balik untuk menyempurnakan proses pembelajaran selanjutnya.
• Evaluasi terhadap fasilitator dilakukan oleh peserta pada saat pelatih/fasilitator telah mengakhiri
materi yang disampaikan.
• Evaluasi menggunakan form evaluasi terhadap pelatih/fasilitator.
7. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Masing-masing perserta menyusun rencana tindak lanjut berupan rencana kerja yang dapat dilaksanakan
setelah mengikuti pelatihan.
9. Penutupan
Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua rangkaian kegiatan, dilaksanakan oleh pejabat yang
berwenang
EVALUASI
Tujuan evaluasi/penilaian adalah untuk mengetahui kemajuan tingkat pengetahuan dan
keterampilan yang dicapai peserta, penilaian proses pembelajaran dan penyelenggaraan. Hasil ini dapat digunakan
untuk menilai efektifitas pelatihan dan memperbaiki pelaksanaan berikutnya.
Sumber : Kebijakan Keamanan Pangan Dan Program Pendampingan Ikm Pangan Olahan Oleh Reny Mailia, SKM, M.Sc
Klasifikasi berdasarkan tingkat risiko
Sumber : Kebijakan Keamanan Pangan Dan Program Pendampingan Ikm Pangan Olahan Oleh Reny Mailia, SKM, M.Sc
Sumber : Kebijakan Keamanan Pangan Dan Program Pendampingan Ikm Pangan Olahan Oleh Reny Mailia, SKM, M.Sc
Terima kasih