Anda di halaman 1dari 15

PERSPEKTIF ILMU

PENGETAHUAN DARI
SOSIOLOGI HUKUM
Ilmu Pengetahuan
Mengkaji fakta terkait dengan hukum dan
lingkungan tempat hukum dibentuk dan
diberlakukan melalui pencatatan dan
menerangkan hubungan antara keduanya.
Sosiologi hukum berbicara hukum dalam
perspektif fakta hukum
Dalam sisi ilmu (keilmuan) ilmu itu harus
berbeda agar berkembang. Ilmu itu logis
dan kebenarannya relatif
Kajian hukum sebagai ilmu pengetahuan

Kita mengkaji dari aliran sebagai berikut :


1. ORTODODOKS JURISPRUDENCE / POSITIVE
JURISPRUDENCE
2. SOSIOLOGICAL JURISPRUDENCE
3. SOCIO LEGAL REALISM
4. LEGAL REALISM
Ortodoks Jurisprudence/positive jurisprudence

1. , Hans Kelsen :
a. Menempatkan fenomena hukum sebagai sistem
yang tertutup, ada normanya, lembaga pembentuk,
lembaga pelaksana, sehingga hukum tidak perlu
masuk dari sistem yang lain karena hukum bisa hidup
tanpa sistem yang lain
b. Hukum harus terkonsep
c. Hukum harus berlaku umum
d. Hukum harus logis
e. Hukum itu bebas dari politik
2. Sosiological Jurisprudence

• Negara harus
mengadopsi logika
masyarakat
Roscoe • Hukum harus didasarkan
pada kebutuhan aktual
Pond : masyarakat
• Hukum harus melindungi
kepentingan-kepentingan
sosial masyarakat
3. Socio Legal Studies

Oliver W. Holmes :
Hukum itu tidak terletak pada logika-logika
Hukum tidak boleh berdiri sendiri/otonom melainkan
juga perlu pengawasan dari yg lain
Hukum perlu di intervensi agar tidak menyimpang dari
tujuan terbentuknya hukum
Hukum harus dilandaskan pada pengalaman-
pengalaman yg sifat/praktiknya berubah
Hukum harus selalu di sesuaikan dengan keadaan agar
hukum tidak ketinggalan jaman
4. Legal Realism
Lie Wellen :
• Menolak logika deduktif dalam menyusun suatu
peraturan perundang-undangan
• Menuntut adanya terus menerus observasi dan
pengamatan terhadap apa yg seharusnya dari
proses dan pelaksanaan hukum
• Hukum tidak bisa lepas dari subsistem

Keempat aliran hukum itu tujuannya


memuaskan rasa keadilan, normalogi =
mengkaji masyarakat melalui hukumnya
Sosiologi hukum
Mengkaji yang ada didalam tampilan hukum
masyarakat tetapi dari sisi luar, yaitu dari sisi
masyarakatnya

Sosiologi hukum mengkaji hubungan timbal balik


antara hukum dan masyarakatnya

Sosiologi hukum merupakan fenomena abad 20an

Sosiologi hukum memenuhi metode keilmuan pada


umumya yaitu :1. membuat deskripsi, 2. membuat
penjelasan, 3. mengungkapkan, 4. membuat prediksi
Sosiologi hukum bertolak dari kenyataan atau realitas
masyarakat yang ada, sehingga sosiologi hukum
berseberangan dengan ilmu hukum normatif yg berdasar
pada UU.

Sosiologi hukum termasuk dalam kategori ilmu nomografik


yang bertumpu pada deskripsi dan penjelasan.

Eksplorasi kebenaran dilakukan oleh penelitian-penelitian


sosiologi hukum yg pada akhirnya menemukan
kebenaran baru atau mengungkapkan hal-hal yg
sebelum itu tidak dipirkan orang
Metode Sosiologi Hukum
Ingin menangkap kenyataan hukum
yang penuh dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan, ex : benarkah
hukum mengatur masyarakat ?

Fokus prosesnya pada struktur


sosial dan perilaku masyarajat

Lingkup perspektifnya melalui


variabel pengamatan

Tujuan sasarannya ilmiah


penjelasan
Perbedaan normalogi dan nomologi

1. Normalogi :
• Normalogi mengkaji masyarakat melalui hukumnya
• Objeknya norma-norma hukum, asas-asas hukum dan tujuan
hukum
• Orientasi melakukan penilaian benar-salahnya perilaku hukum
• Metode : preskriptif dan deduktif

2. Nomologi
• Nomologi mengkaji hukum melalui masyarakatnya,
• Objeknya : perilaku hukum aktual dan terdokumentasi
• Orientasinya : bagaimana membangun sebuah teori, sosiologi
hukum hanya dalam rangka mmbangun sebuah teori
• Metode : deskriptif dan eksplanatif
Dalam keilmuan yang diperdebatkan adalah logika
bukan masalah benar atau salah

Yang boleh dikritik ialah logika yang anda bangun tidak


dapat mendukung pendapat anda sendiri

Dalam sosiologi ada 3 tingkatan teori yaitu


• Teori kecil
• Teori middle (tengah)
• Teori besar (grand teory)

Konsep adl kristalisasi dari sejumlah fenomena yang


saling terkait satu dengan yang lain yang membentuk
suatu makna/pengertian
Syarat membangun teori :
•Hukum sebagai sistem nilai
•Perilaku hukum bagian dari perilaku sosial

Hukum harus mengintegrasikan


masyarakat, bagaimana hukum itu
mampu menjadi budaya, agar dapat
menjadi nilai-nilai budaya yang
mengakar di masyarakat
• Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa
sosiologi hukum adalah caban dari ilmu
pengetahuan.

• Yang meneliti mengapa manusia patuh dan gagal


mentaati hukum serta factor-factor social lainnya
yang mempengaruhi
• Sosiologi hukum merupakan cabang dari SOSIOLOGI
UMUM seperti halnya sosiolohi politik, sosiologi
industry dll
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai