BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGANTAR
BAB II
ALIRAN-ALIRAN PEMIKIRAN YANG MEMPENGARUHI
TERBENTUKNYA SOSIOLOGI HUKUM
pembentuk hukum harus membentuk hukum yang ail bagi setiap warga
masyarakat secara individual.
Tokoh lain dari aliran ini adalah Rudolph Von Ihering 9181-1892)
yang ajarannya biasanya disebut sebagai social uilitarianism. Von Ihering
mengganggap bahwa hukum merupakan alat bagi masyarakat untuk
mencapai tujuannya.
BAB III
STRUKTUR SOSIAL DAN HUKUM
A. LEMBAGA-LEMBAGA KEMASYARAKATAN
BAB IV
PERUBAHAN-PERUBAHAN SOSIAL DAN HUKUM
Pada sub ini akan diuasahakan untuk membahas hukum sebagai alat
untuk mengubah masyarakat, dalam arti ahwa hukum mungkin
dipergnakan sebagai suatu alat oleh agen of change . agen of change atau
pelopor prubahan adalah seseorang atau keompok orang yang
mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau
lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Sebagaimana disinggung diatas,hukum mungkin mempunyai pengaruh
langsung atau pengaruh yang tidak langsung di dalam mendorong
terjadinya perubahan sosial. Lembaga-lembaga pendidikan
memperkenalkan ide-ide baru lembaga-lembaga tersebut dapat menarik
orang-orang dari latar belakang etnk yang berbeda. Lembaga-lembaga
pendidikan tersebut dapat menarik warga-warga daerah pedesaan, dan
sampai batas-batas tertentu lembaga-lemaga tadi mendidik goongan elit
masa depan.
Di dalam berbagai hal, hukum mempunyai pengaruh yang langsung
terhadap lembaga-lembaga kemasyarakatan yang artinya adalah bahwa
terdapat hubungan yang langsung antara hukum dengan perubahan-
perubahan sosial. Pengalaman-pengalaman di negara lain dapat
membuktikan bahwa hukum, sebagaimana halnya dengan idang-idang
kehidupannya lainnya dpergunakan sebagai alat untuk mengadakan
perubahan-perubahan sosial. Misalnya, pengadilan dapat menolak untuk
memberikan izin, apabila para pihak yang akan menikah mempunyai
perbedaan usia yang terampau besar. Akan tetapi, keuntungan hukum
bertujuan untuk memelihara tata tertib dalam masyarakat tidak peru
bersifat konservatif.
Adat istiadat sebenarnya berarti menjauhkan dari perbuatan-perbuatan
buruk menurut aturan setempat. Di sini orang dianjurkan untuk
menyesuaikandiri dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah setempat. Suatu
contoh lain dapat dikemukakan dari beberapaperaturan yang dilaksanakan
S o s i o l o g i H u k u m | 19
BAB V
KESIMPULAN
Sosiologi hukum meneliti mengapa manusia patuh pada hukum dan mengapa
dia gagal untuk mentaato hukum tersebut, serta faktor-faktor sosial yang
mempengaruhinya. Suatu cabang sosiologi yang relatif baru,imu sosiologi hukum
dikembangkan untuk menjelaskan huungan timbal balik pola-pola perilaku dan
hukum yang belum dapat dijelaskan oleh caang-cabang ilmu pengetahuan sosial
lainnya.
Sebagai suatu buku pengantar, buku ini bermanfaat sebagai pegangan bagi
para ahli hukum dan sebagai pengetahuan baru bagi pembaca yang memberikan
perhatian kepada fungsi-fungsi hukum dalam masyarakat.
S o s i o l o g i H u k u m | 22
PENUTUP
Puji syukur kepada Allah SWT, yang mana telah memberikan kekuatan
waktu, pengetahuan dan sebagainya untuk dapat menyelesaikan tugas ini dengan
baik. Penulis mohon dengan sangat apabila di dalam penulisan buku ini banyak akan
kesalahan atau kekurangan. Disamping penulis masih dalam tingkatan proses belajar,
ilmu yang dimiliki penulis juga belum begitu banyak, maka dari itu, mohon kritik dan
saran untuk menjadikan buku ini lebih bagus dan bermanfaat nantinya.
S o s i o l o g i H u k u m | 23