Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ROMASUDI SILABAN

NIM : 1104620046
KELAS : PENMAS B

KUIS MATA KULIAH


PENDIDIKAN ORANG DEWASA (ANDRAGOGI) 3 SKS

1.Apa Andragogi dan Pedagogi itu? Jelaskan perbedaan kedua terminology tersebut ?
Jawab :
Pendidikan orang dewasa (andragogi) berbeda dengan pendidikan anak-anak
(paedagogi). Pedagogi (Pendidikan anak-anak) akan berlangsung dalam bentuk
asimilasi, identifikasi, dan peniruan, sedangkan pendidikan orang dewasa
menitikberatkan pada peningkatan kehidupan mereka, memberikan keterampilan dan
kemampuan untuk memecahkan permasalahan yang mereka alami dalam hidup
mereka dan dalam masyarakat.
Perbedaan antara konsep andragogi dan pedagogi adalah bahwa konsep andragogi
berkaitan dengan proses pencarian dan penemuan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan
manusia untuk hidup, sedangkan konsep pedagogi berkaitan dengan proses
mewariskan kebudayaan yang dimiliki generasi yang lalu kepada generasi sekarang.
Terdapat 4 (empat) konsep untuk membedakan antara orang dewasa dan anak-anak,
yaitu:
1. Konsep diri,
2. Konsep pengalaman,
3. Konsep kesiapan belajar, dan
4. Konsep perspektif waktu atau orientasi belajar.

2. Apakah orang dewasa itu masih perlu belajar ? Mengapa demikian , Jelaskan ?
Jawab :
Orang dewasa masih perlu belajar, dan karna pada hakikatnya manusia terlahir
sebagai makhluk berakal pikiran yang memiliki rasa ingin tahu dan haus akan ilmu
maka manusia perlu belajar baik secara ilmu pengetahuan, praktik, sosial, adab, dll.
Maka dari itu orang dewasa masih perlu belajar untuk menggalih pengetahuan yang
lebih dan lebih lagi.

3. Ada beberapa asumsi dasar yang membedakan antara orang dewasa dengan anak-anak
dalam pembelajaran. Sebutkan dan bagaimana implikasinya dalam pembelajaran ?
Jawab :
Dalam pembelajaran orang dewasa dan anak-anak terdapat 4 aspek yang
membedakannya :
 Pengalaman belajar : Orang dewasa berbeda dengan anak-anak, baik dalam
aspek pengalaman belajar, kebutuhan, hambatan, konsep diri, maupun tugas
dan tanggung jawab. Orang dewasa mempunyai pengalaman belajar lebih
banyak dan luas dibanding usia anak-anak yang pengalamannya masih sangat
minim dan terbatas. Pengalaman belajar dimiliki oleh orang dewasa cenderung
bersifat praktis dan pragmatis.
 Aspek Pengetahuan, sikap dan keterampilan : Pada aspek pengetahuan, sikap,
dan keterampilan, orientasi belajar orang dewasa adalah untuk mendalami
kajian dan perluasan pengalaman dari apa yang telah diperoleh pada masa lalu,
sedangkan bagi anak-anak berpusat pada pembentukan dasar-dasar dari
pengertian, nilai-nilai, keterampilan, dan sikap.
 Kebutuhan belajar : Bagi orang dewasa, kebutuhan belajar dihubungkan
dengan kondisi hidup di masa depan, sementara pada anak-anak berhubungan
dengan pengembangan pola belajar pada masa mendatang. Pada praktiknya,
orang dewasa lebih banyak menggunakan pikiran generalisasi dan abstrak
dalam belajar, sedangkan anakanak lebih banyak menggunakan pikiran
konkrit. Selain itu, orang dewasa dapat merencanakan dan memprogram
kebutuhan belajarnya sendiri dengan mandiri, sementara anak-anak belum
memiliki kecakapan untuk hal tersebut, karena sering ditentukan oleh tenaga
ahli pendidikan.
Contoh implikasinya dalam pembelajaran adalah dengan cara menciptakan iklim
belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik orang
dewasa. Suasana pembelajaran dimaksudkan adalah fasilitas dan prasarana yang
ada kaitannya dengan lokasi pelaksanaan pembelajaran. Situasi yang kondusif
dimaksudkan adalah situasi yang betul-betul sesuai serta membantu berprosesnya
pembelajaran. Proses pembelajaran adalah hubungan antara peserta didik dengan
pengajarnya, sehingga pada diri peserta tumbuh reaksi adaptasi informasi menjadi
pengetahuan, kecakapan hidup dan sikap sebagai dampak dari reaksi belajar.

4. Jelaskan karakteristik peserta didik orang dewasa dan pendidik orang dewasa ?
Jawab :
1.Orang dewasa memiliki kemampuan mengarahkan diri sendiri.
2.Orang dewasa mepunyai pengalaman yang banyak dan fungsi pengalaman bagi
orang dewasa sebagai sumber belajar.
3.Orang dewasa siap mempelajari sesuatu yang ia perlukan dan pengalaman
terbangun dari pemecahan masalah atau menyelesaikan tugas sehari-hari.
4.Orientasi belajar: Pendidikan merupakan suatu proses pengembangan kemampuan
diri, ilmu dan keterampilan akan diterapkan untuk mencapai kehidupan yang lebih
baik, orientasi belajar terpusat pada kegiatan

5. Apa prinsip belajar orang dewasa itu ? Jelaskan disertai contoh


Jawab :
1. Prinsip kemitraan

Prinsip kemitraan menjamin terjalinnya kemitraan di antara pengajar dan pelajar.


Dengan demikian pelajar tidak diperlakuan sebagai murid tetapi sebagai mitra
belaajar sehingga hubugan yang mereka bangun bukanlah hubungan yang bersifat
memerintah, tetapi hubungan yang bersifat membantu, yaitu pengajar akan berusaha
semaksimal mungkin untuk membantu proses belajar pelajarnya.

2. Prinsip pengalaman nyata.

Prinsip pngalaman nyata menjamin berlangsungnya kegiatan pembelajaran


pendidikan orang dewasa terjadi dalam situasi kehidupan yang nyata. Kegiatan
pembelajaran pendidikan orang dewasa tidak berlangsung di kelas atu situasi yang
simulative, tetapi pada situasi yang sebenmarnya.

3. Prinsip kebersamaan.

Prinsip kebersamaan menuntut digunakannya kelompok dalam kegiatan pembelajaran


pendidikan orang dewasa untuk menjamin adanya interaksi yang maksimal di antara
peserta dengan difasilitasi pengajar.

4. Prinsip partisipasi.

Prinsip partisipasi adalah untuk mendorong keterlibatan pelajar secara maksimal


dalam kegiatan pembelajaran orang dewasa, dengan fasilitas dari pengajar. Dalam
kegiatan pembelajaran pendidikna orang dewasa semua pesrta harus terlibat atau
mengambil bagian secara aktif dari seluruh proses pembelajarn mulai dari
perencanaan,pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.

5. Prinsip keswadayaan.

Prinsip keswadayaan merupakan prinsip yang mendorong kemandirian pelajar dalam


upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pendidikan orang dewasa bertujuan
untuk menghasilkan manusia yang mandiri yang mampu melakukan peranan sebagai
subyek atau pelaku. Untuk itulah diperlukan prinsip keswadayaan.

6. Prinsip kesinambungan

Prinsip yang menjamin adanya kesimambungan dari materi yang dipelajari sekarang
dengan materi yang telah dipelajari di masa yang lalu dan dengan materi yang akan
dipelajari di waktu yang akan datang. Dengan prinsip ini maka akan terwujud konsep
pendidikan seumur hidup (life long education) dalam pendidikan orang dewasa.

7. Prinsip manfaat
Prinsip manfaat menjamin bahwa apa yang dipelajari dalam pendidikan orang dewasa
adalah ssesuai dengan kebutuhan yang dirasakan oleh pelajar. Orang dewasa akan
siap untuk belajar manakala dia menyadari adanya kebutuhan yang harus dipenuhi.
Kesadaran terhadap kebutuhan ini mendorong timbulnya minat untuk belajar, dan
karena rasa tanggung jawabnya sebagai orang dewasa maka timbul kesiapanya untuk
belajar.

8. Prinsip kesiapan

Prinsip kesiapan menjamin kesiapan mental maupun kesiapan fisik dari pelajar untuk
dapat melakukan kegiatan pembelajaran. Orang dewasa tidak akan dapat melakukan
kegiatan pembelajaran manakala dirinya belum siap untuk melakukannya, apakah itu
karena belum siap fisiknya atau belum siap mentalnya.

9. Prinsip lokalitas

Prinsip lokalitas menjamin adanya materi yang dipelajari bersifat spesifik local.
Generalisasi dari hasil pembelajaran dalm pendidikan orang dewasa akan sulit
dilakukan. Hasil pendidikan orang dewasa pada umumnya merupakan kemampuan
yang spesifik yang akan dipergunakan untuk memecahkan masalah pelajar pada
tempat mereka masing-masing, pada saat sekarang juga. Kemampuan tersebut tidak
dapat diberlakukan secara umum menjadi suatu teori, dalil, atau prinsip yang dapat
diterapkan dimana saja, dan kapan saja. Hasil pembelajaran sakarang mungkin sudah
tidak dapat lagi dipergunakan untuk memecahkan masalah yang sama dua atau tiga
tahun mendatang. Demikian pula hasil pembelajaran tersebut tidak dapat
diaplikasikan dimana saja, tetapi harus diaplikasikan di tempat pelajar sendiri karena
hasil pembelajaran tersebut diiproses dari pengalaman-pengalaman yang dimiliki oleh
pelajar.

10. Prinsip keterpaduan

Prinsip keterpaduan menjamin adanya integrasi atau keterpaduan materi pendidikan


orang dewasa. Rencana pembelajaran dalam pendidikan orang dewasa harus meng-
cover materi-materi yang sifatnya terintegrasi menjadi suatu kesatuan meteri yang
utuh, tidak partial atau terpisah-pisah

6. Jelaskan salah satu buku tentang andragogi dan secara garis besar apa saja isinya. Jelaskan!
Jawab :
Judul Buku : Andragogi
Penulis : Drs. Muhammad Saifuddin M.Pd
ISBN : 978-979-1335-84-3
Ringkasan :
Dalam buku ini membahas tentang berbagai asumsi Andragogy. Dalam buku juga
dibahas tentang Salah satu aspek penting dalam pendidikan saat ini yang perlu
mendapat perhatian adalah mengenai konsep pendidikan untuk orang dewasa. Tidak
selamanya kita berbicara dan mengulas di seputar pendidikan murid sekolah yang
relatif berusia muda. Kenyataan di lapangan, bahwa tidak sedikit orang dewasa yang
harus mendapat pendidikan baik pendidikan informal maupun nonformal, misalnya
pendidikan dalam bentuk keterampilan, kursus-kursus, penataran dan sebagainya.

Masalah yang sering muncul adalah bagaimana kiat dan strategi membelajarkan orang
dewasa yang notabene tidak menduduki bangku sekolah. Dalam hal ini, orang dewasa
sebagai siswa dalam kegiatan helajar tidak dapat diperlakukan seperti anak-anak didik
biasa yang sedang duduk di bangku sekolah tradisional.
Dalam buku juga dijelaskan tentang Teori-teori brlajar orang dewasa, diantaranya
adalah teori hukum efek, teori hukum kesiapan, teori hukum Latihan.

Anda mungkin juga menyukai