Anda di halaman 1dari 14

PRINSIP BELAJAR ORANG

DEWASA
(Desain Pelatihan)
Oleh : AGUS PRIYANTO, SKM. MPd.
Prinsip Belajar Orang Dewasa
Cara Belajar Orang Dewasa pasti berbeda dengan
cara belajar anak kecil atau mereka yang belum
dikatakan dewasa
Orang dewasa sudah bisa menggunakan akal sehat
nya untuk memilih dan berpikir optimal, sedangkan
anak-anak belum sampai pada tahap tersebut
Belajar Orang Dewasa biasa disebut dengan
Andragogi, sedangkan Anak-anak ialah Pedagogi
Pedagogi VS Andragogi
 Pedagogi, istilah yang digunakan untuk pendidikan
anak-anak, berasal dari kata “Paid” yang berarti
anak kecil
 Andragogi, istilah untuk pendidikan orang dewasa,
berasal dari kata “Aner” yang berarti orang dewasa,
bukan anak kecil (man, not boy)
Pedagogi VS Andragogi
Pedagogi Andragogi
 Anak bergantung kepada guru  Seseorang yang mandiri, tidak
dalam belajar dan menikmati bergantung kepada guru atau
ketergantungannya sumber belajarnya dalam belajar
dan menikmati kemandiriannya.
 Anak bersandar kepada orang lain
Bahkan, belajar merupakan sharing
untuk menentukan apa yang
informasi antara guru dengan
penting dan tidak untuk
peserta didik.
dipelajari, dalam hal ini bisa orang
 Orang dewasa dapat menentukan
tua, guru, dan lain-lain. Dan tidak
sendiri pilihannya sendiri, apa yang
tahu persis mengapa mempelajari penting untuk dipelajari dan tidak
hal-hal yang dia pelajari. dipelajari, serta tahu alasannya.
Pedagogi VS Andragogi
Pedagogi Andragogi
 Menerima saja hal-hal, dan  Hasil belajar berupa informasi
informasi yang penting dari hasil dikaji ulang berdasarkan
belajar begitu saja, tanpa dikaji kepercayaan dan pengalaman
ulang sendiri, apakah benar dan syah
 Pengalaman yang dimiliki siswa atau sebaliknya
sebelum masuk kepada pelajaran  Peserta didik sudah memiliki
sangatlah sedikit, atau bahkan pengalaman pengantar terhadap
belum memiliki pengalaman materi yang akan disampaikan
pengantar
Pedagogi VS Andragogi
 Pedagogi Andragogi
 Memilih belajar sesuatu yang  Memilih belajar sesuatu yang
diharapkan akan bermanfaat berguna untuk masa sekarang dan
untuk jangka panjang selama yang saat ini sedang dibutuhkan
hidupnya saja, seperti skill mengoperasikan
 Siswa belum memiliki kesiapan komputer, dan lain-lain.
sepenuhnya untuk mengikuti  Peserta didik sudah siap ketika
pelajaran, sehingga banyak dalam pembelajaran, sehingga
memakan waktu untuk membuat langsung fokus terhadap apa yang
fokus siswa disampaikan
Prinsip Belajar Orang
Dewasa
 Orang dewasa belajar dengan baik apabila
menyangkut mana yang menarik bagi dia dan ada
kaitan dengan kehidupannya sehari-hari.
 Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila apa
yang ia pelajari bermanfaat dan praktis
Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila ia
mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan secara
penuh pengetahuannya, kemampuannya dan
keterampilannya dalam waktu yang cukup
Prinsip Belajar Orang
Dewasa
 Dorongan semangat dan pengulangan yang terus
menerus akan membantu seseorang belajar lebih
baik
 Proses belajar dipengaruhi oleh pengalaman-
pengalaman lalu dan daya pikir dari warga belajar
 Saling pengertian yang baik dan sesuai dengan ciri-
ciri utama dari orang dewasa membantu pencapaian
tujuan dalam belajar.
Kunci Pengajaran Andragogi:

Democracy
Continuity
Interaction
 Hal penting dalam pendidikan orang
dewasa:

1. Situasi kooperatif dan tidak autoritatif.


2. Proses belajar bersifat informal.
3. Tujuan utama adalah untuk memaknai
pengalaman.
4. Suatu proses belajar yang membuat hidup
itu sendiri sebagai petualangan dalam
bereksperimen.
Cara belajar mahasiswa berbeda dengan cara belajar
anak usia Sekolah Dasar (6-12 tahun). Cara berpikir
mahasiswa tidak lagi bersifat “operasional-konkrit”
tetapi sudah memasuki tahap “formal operational,”
sehingga mampu berpikir hipotesis, kritis, reflektif dan
konstruktif.
Tujuan belajar mahasiswa pun pada umumnya lebih
jelas yakni mempersiapkan diri untuk memasuki dunia
kerja, atau mengembangkan karir di masa depan
sesuai dengan potensi dan bakat serta minatnya.
Perguruan tinggi juga bertujuan membentuk
mahasiswa menjadi pribadi dan komunitas
yang mampu berpikir kritis, memahami
dirinya, mengembangkan potensi dirinya,
sehingga kompeten dalam memecahkan
masalah kehidupan yang sedang di hadapi
dan di dalam tugas-tugas masa depan.
Pengajaran, riset dan pengabdian kepada
masyarakat telah menjadi tiga tugas utama
perguruan tinggi di Indonesia.
Kesimpulan
 Jadi, intinya prinsip belajar orang dewasa sangat berbeda
dengan prinsip belajar anak-anak.
 Banyak prinsip-prinsip yang harus kita pahami mengenai
cara belajar orang dewasa, sehingga sebagai orang yang
dewasa atau akan menuju dewasa, kita akan dapat
mengaplikasikannya dan kelak memiliki strategi yang
cocok untuk membelajarkan orang dewasa.
Sumber
Adult Learning Styles and Training
Methods, John Mihall Helen Belletti
February 16, 1999

http://pelajarislam.wordpress.com/
2007/10/23/andragogi-pendidikan-
untuk-pendewasaan/

Anda mungkin juga menyukai