Business Plan Kelompok 1
Business Plan Kelompok 1
MATA KULIAH :
KRENOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS A
Disusun Oleh :
Slamet Warsito (5200911201)
Gina Yuwan Alifia (5200911206)
Muhammad Yufani Pramuditya (5200911199)
Ery Yulianingsih (5200911204)
Brailey Alamsyah (5200911216)
i
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehidupan modern sudah menjalar ke berbagai seluruh lapisan
masyarakat,termasuk mahasiswa.Para mahasiswa adalah pihak yang selalu mengikuti
tren mode,namun ketika di kampus kreasi mode mereka dibatasi yaitu hanya boleh
menggunakan kemeja dan kaos berkerah.Melihat keadaan tersebut,banyak para
mahasiswa yang berkreasi untuk membuka jasa pemesanan mulai dari hoodie hingga
totebag seperti halnya didalam tema merchandise kali ini adalah Arsitektur.Selain
untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap Arsitektur , produk mahasiswa ini dianggap
sebagian mahasiswa sebagai kebutuhan yang harganya terjangkau.
Selain hoodie ,para mahasiswa juga sering menawarkan perlengkapan
Arsitektur lainnya dengan model yang biasa.Terkadang,mahasiswa yang menjadi
konsumen pun menjadi bosan karena mereka hanya menjual marchandise biasa.Oleh
karena itu,timbul ide kami untuk membuat usaha menjual parka UTY untuk para
mahasiswa.Ide membuat parka terjadi karena keinginan mahasiswa untuk tampil modis
di dalam maupun di luar kelas.
B. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang sering terjadi dalam proses jual beli yakini persaingan
global ,hal ini yang menimbulkan kerugian besar jika barang yang dijual tidak laku
dipasaran , selain itu adapun barang barang yang diminta ganti rugi hingga hilangnya
kepercayaan pelanggan . pada era saat ini anak muda adalah konsumen terbanyak
dalam masalah fashion , setiap anak muda juga cenderung mempunyai fashion yang
berbeda untuk menunjukkan cirikhas dari dirinya sendiri .
Oleh karena itu pembuatan desain merchandise diikutkan oleh jumlah fashion
terbanyak misalnya banyak mahasiswa yang tidak suka dengan desain hoodie yang
banyak terdapat kantong di sekeliling lengan maka desain yang digunakan
menghilangkan kantong yang sekiranya berlebihan agar dapat laku dipasaran
C. TUJUAN
Tujuan khusus yang ingin dicapai dari penyelenggaraan kegiatan usaha
merchandise parka adalah ingin membuat terobosan baru dalam hal pembuatan
merchandise di kalangan mahasiswa khususnya UTY. Selain itu tujuan secara umum
sebagai berikut:
a. Meningkatkan kreativitas kewirausahaan kami selaku mahasiswa,
b. Memperkenalkan lebih jauh model modern parka
c. Menambah wawasan kami tentang berwirausaha, dan
d. Menambah penghasilan sendiri bagi kami selaku mahasiswa.
1
D. MANFAAT
Secara umum manfaat program ini untuk menambah pemasukan bagi kami
selaku mahasiswa dan mengaplikasikan hasil kegiatan ini secara professional.
a. Dapat meningkatkan kreativitas kewirausahaan kami selaku mahasiswa,
b. Memperkenalkan lebih jauh model modern parka
c. Mampu menambah wawasan kami tentang berwirausaha, dan
d. Mampu menambah penghasilan sendiri bagi kami selaku mahasiswa
2
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. KONDISI UMUM & RENCANA USAHA
Pada era ini, antusiasme terhadap hal-hal yang memiliki nilai estetika sudah menjadi
tren di Indonesia, terlebih dalam hal berpenampilan / mode. Estetika itu sendiri
memiliki hubungan yang erat dengan seni. Seni yang diminati orang-orang pun
memiliki berbagai jenis, sehingga kami berusaha untuk mengaplikasikan berbagai jenis
seni tersebut ke dalam produk kami. Dalam hal berpenampilan juga tentunya akan
mempengaruhi rasa percaya diri seseorang ketika menggunakan suatu produk / barang.
Oleh karena itu, produk yang akan kami tawarkan juga akan membuat kepercayaan diri
seseorang, khususnya mahasiswa arsitektur dalam berpenampilan akan bertambah. Hal
ini dikarenakan desain yang akan kami buat akan berhubungan dengan bidang tersebut,
seperti gambar-gambar tekstur, sketsa-seketsa bangunan, hingga informasi dan meme.
Namun, tidak menutup kemungkinan untuk pasar umum kita juga akan menyediakan
& menerima custom desain yang tentunya di luar dari tema kami yaitu arsitektur,
sehingga barang yang kami jual dapat diterima oleh masyarakat luas.
Selain nilai estetika, keefektifan suatu produk juga menjadi pertimbangan dan
penilaian. Orang-orang cenderung menyukai hal-hal yang praktis dan simple tetapi
memiliki nilai guna yang besar dalam penggunaannya. Oleh karena itu, kami juga akan
menghadirkan desain produk yang minimalis tetapi tetap multifungsi. Hal ini dapat
diterapkan pada desain totebag yang akan dibuat. Tidak menutup kemungkinan juga
kedepannya kami akan menambah jenis produk selain dari yang sudah ada. Dari tren
berpenampilan yang memiliki nilai estetika (modis) dan praktis namun multifungsi
yang akan mempengaruhi kepercayaan diri seseorang, usaha merchandise terbilang
usaha yang memiliki peluang besar dan cukup menguntungkan.
Beberapa faktor yang menjadikan usaha merchandise sebagai usaha yg
menguntungkan adalah :
a. Merchandise mempunyai banyak jenis, sehingga dapat dikembangkan lebih
banyak lagi.
b. Harga merchandise beragam, sehingga dapat disesuaikan dan tetap terjangkau bagi
mahasiswa.
c. Desain yang ada pada merchandise fleksibel sehingga dapat mengikuti jaman.
3
B. POTENSI SUMBER DAYA
“MARS” adalah industri rumahan yang bergerak di bidang desain merchandise
dengan tema arsitektur. Merchandise yang memiliki desain dengan tema “anak teknik”
atau arsitektur ini menjadikan merchandise menjadi sarana kreativitas, healing, dan
edukasi serta media untuk menambah kepercayaan diri mahasiswa teknik khususnya
arsitektur dalam berpenampilan. Dengan adanya merchandise yang kami produksi ini,
harapannya akan membantu menambah kepercayaan diri serta menambah wawasan
bagi orang-orang ataupun mahasiswa teknik di bidang arsitektur.
Sumber daya yang utama dalam kegiatan ini adalah kemampuan dan
pengetahuan para anggota dalam bidang industri kreatif yang cenderung lebih mampu
menguasai bidangnya untuk mendesain dengan ciamik dengan style / gaya yang
beragam. Anggota kami adalah mahasiswa Arsitektur yang ahli dalam bidang desain
juga promosi.
2. Sasaran Konsumen
1. Segmentasi demografis, target market yang dituju adalah masyarakat yang
berusia antara 16-28 tahun terutama bagi mereka yang tertarik dengan hal-hal
yang berkaitan tentang seni.
2. Segmentasi geografis, target market yang dituju adalah masyarakat yang ada di
Yogyakarta dan sekitarnya.
3. Segmentasi psikografik & behaviouristik, target market yang dituju adalah
mereka yang menggemari seni terutama di bidang arsitektur.
4
D. ANALISIS SWOT
STRENGTH
Desain merchandise dengan tema arsitektur yang beragam dan masih
jarang dijumpai sebelumnya.
Usaha merchandise ini tetap, dikelola secara individu dan bukan
bagian dari suatu komunitas, sehingga produk dan desain dapat
dieksplor lebih luas.
Sumber daya yang merupakan mahasiswa arsitektur, memiliki
kemampuan yang mumpuni juga sense yang baik tentang seni dan
teknologi.
Lokasi usaha yang strategis, yakni Yogyakarta sebagai kota pelajar
yang memiliki jumlah pelajar atau mahasiswa yang melimpah (sesuai
dengan usia target pasar).
WEAKNESS
Karena merupakan usaha swasta yang dikelola individu dan sumber
daya yang kami miliki masih berada di bangku kuliah, perolehan
modal dan time management menjadi suatu tantangan tersendiri pada
para pengurus.
Tema arsitektur mungkin terdengar cukup asing bagi orang-orang yang
kurang berminat pada bidang ini.
OPPORTUNITIES
Belum terjamahnya target pasar mahasiswa teknik atau arsitektur
dengan maksimal disebabkan oleh desain merchandise pada umumnya
yang terlalu monoton atau kurang menarik.
Jumlah competitor yang sedikit atau bahkan belum ada di Yogyakarta,
dengan usaha tetap yang tidak bergantung pada sebuah komunitas.
Rasa bangga dan kepercayaan diri sebagai mahasiswa arsitektur saat
berpenampilan yang dapat ditingkatkan dengan memakai produk yang
kami tawarkan.
Usaha yang berkaitan dengan dunia seni, tentunya mengharuskan
memiliki tenaga muda yang kreatif, tidak menutup kemungkinan
kedepannya kami akan merekrut tenaga muda kreatif lainnya.
THREATS
Memungkinkan adanya kompetitor baru atau kompetitor lama yang
melakukan inovasi yang sama seperti yang dilakukan.
Cukup banyak masyarakat yang kurang paham atau kurang tertarik di
dunia arsitektur, sehingga peminat bisa saja kurang maksimal.
5
E. STRATEGI PEMASARAN
1. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan “MARS” agar produk yang dihasilkan dapat
terjual 5 pcs setiap bulan adalah dengan menjual langsung produk yang dihasilkan
melalui media online serta membuat iklan di beberapa media online. Produk yang
dihasilkan akan dipajang pada situs resmi “MARS” sebagai display toko utama dan
dipajang pada situs jual beli online seperti Instagram, Shopee, Tokopedia, Facebook,
dan lain-lain.
F. ANALISIS PESAING
Pesaing dari usaha merchandise ini hanya dilihat dari inovasi yang dikeluarkan
oleh mereka. Semakin menarik produk tersebut, semakin tinggi minat para konsumen.
Di Yogyakarta sendiri, masih minim atau bahkan belum ada penjual ataupun reseller
merchandise dengan tema arsitektur yang tetap. Kebanyakan dari mereka adalah bagian
dari divisi dana dan usaha pada sebuah komunitas himpunan mahasis
6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
B. PROSES PRODUKSI
Proses produksi akan dilakukan ditempat tingal salah satu anggota. Tahap awal
yang dilakukan adalah membeli bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses
produksi. Setelah bahan tersedia, dilakukan penyablonan dan pembordiran sesuai
desain dan kemudian dilakukan finishing serta pengecekan kembali produk yang telah
jadi. Lalu dilakukan pengemasan produk dan setelah itu dikonfirmasikan oleh admin
yang bertugas menangani input fix data.
Adapun proses pembuatan sablon kaos, hoodie, dan totebag sebagai berikut.
a. Siapkan perlengkapan alat dan bahan serta ruangan gelap untuk proses
melakukan penyablonan
b. Print desain (harus tinggi resolusinya) dan pastikan desain menggunakan warna
hitam pekat
c. Campur dan aduk dahulu emulsi dengan sensitizer yang biasanya disediakan
sepaket, sesuai dengan instruksi yang disediakan pada kemasan
d. Tuang sedikit emulsi pada screen, kemudian ratakan lapisan emulsi tersebut
menggunakan rakel, dan pastikan emulsi tersebut lebih luas dari luas desain
yang ingin disablon. Pastikan lapisan emulsi melapisi screen dengan tipis tapi
merata dan tidak menumpuk atau menggumpal pada beberapa bagian.
e. Letakkan screen dan kemudian letakkan kertas transparan berisi desain pada
bagian screen yang sudah dilapisi emulsi foto, kemudian tempelkan kertas
transparan pada screen menggunakan selotip
f. Arahkan lampu pijar kea rah gambar dan jangan nyalakan lampu apapun selain
lampu pijar tersebut, kemudian tunggu kira-kira 10-15 menit lalu Tarik perlahan
kertas transparan tersebut
g. Nanti akan terlihat desain seakan terbakar dan menempel pada screen dalam
bentuk semacam garis biru tipis di pinggiran gambar. Ulangi pemanasan apabila
belum tapi hati-hati jangan terlalu lama
h. Pegang frame dan screen kemudian semprotkan air dingin menggunakan selang
atau shower hingga nantinya emulsi foto akan mengelupas pada bagian desain
dan lama kelamaan bentuk desain akan semakin jelas
7
i. Keringkan screen tersebut kemudian lapisi bagian screen yang tidak terkena
area desain dengan menggunakan selotip
j. Selanjutnya proses penyablonan akan dimulai, letakkan kaos/hoodie/totebag
polos pada bidang datar, kemudian letakkan screen diarea yang ingin disablon
k. Pada permukaan screen tuangkan tinta sablon secara erlahan dengan arah
horizontal, kemudian ratakan satu arah ke bwah dengan rakel hingga tinta
melapisi screen dengan merata
l. Setelah itu lapisi terus tinta ke atas, kiri, kana, bawah menggunakan rakel yang
sedikit ditekan supaya tinta dapat terdorong ke permukaan kaos dengan merata
m. Apabila sudah angkat screen perlahan dan bisa dilihat bahwa proses sablon
sudah selesai dan tunggu hingga sablon kering
n. Segera cuci screen dengan air supaya nantinya bisa digunakan kembali karena
tinta sablon cepat mengering dan mudah menempel pada permukaan screen
Lalu untuk proses pembuatan bordir topi sebagai berikut.
a. Siapkan gambar desain yang akan digunakan kemudian lakukan pencetakan
(print) dengan mengikuti skala yang kita inginkan (sebaiknya dsain dicetak 2
lembar)
b. Satu desain dicetak berwarna sebagai acuan warna saat pembordiran dan satu
desain dicetak hitamputih sebagai bahan trace atau penjiplakan dari kertas ke
bahan yang akan dibordir.
C. PEMASARAN
a. Strategi Pemasaran : Pemasaran produk dilakukan dengan menjual langsung produk
yang dihasilkan melalui media online serta membuat iklan dibeberapa media online.
Produk yang dihasilkan akan dipajang pada situs jual beli online seperti Instagram,
Facebook, Shopee, dll.
b. Media promosi yang digunakan :
Situs jual beli online, digunakan sebagai media utama untuk memasarkan
produk yang dihasilkan. Situs jual beli online yang akan dipakai adalah
Instagram, Facebook, Shopee, dll
Iklan dimedia online, digunakan untuk menarik pembeli agar mengetahui
produk yang kami tawarkan
Stiker & kemasan, dalam mengirimkan barang kepada konsumen, produk
akan dikemas dengan bagus dan diberikan stiker untuk menjadi media
promosi juga
D. PELAPORAN KEGIATAN
Dilakukan sebagai evaluasi dan pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
kegiatan PKM Kewirausahaan ini. Evaluasi dilakukan seccara internal pada setiap
tahap terutama pada aspek finansial yang menentukan sehat tidaknya program
kewirausahaan dilaksanakan.
8
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. RANCANGAN PEMBIAYAAN
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan (20-30%) Rp 3.500.000,00
2 Bahan habis pakai (40-50%) Rp 4.500.000,00
3 Transport lokal (maks.10%) Rp 1.000.000,00
4 Lain-lain (maks.10%) Rp 1.000.000,00
Jumlah Rp 10.000.000,00
B. JADWAL KEGIATAN
Bulan (3-4 Bulan)
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1 Pengajuan proposal
2 Persiapan bahan dan alat
3 Proses produksi
4 Pengemasan produk
5 Pemasaran produk
6 Pelaporan kegiatan dan evaluasi
9
LAMPIRAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa semua data yang saya isikan dan telah
tercantum dalam biodata di atas ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu syarat dalam pengajuan PKM-K.
Yogyakarta, 25 desember 2021
Ketua Tim,
Slamet Warsito
10
A. Identitas Diri
Dengan ini saya menyatakan bahwa semua data yang saya isikan dan telah
tercantum dalam biodata di atas ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu syarat dalam pengajuan PKM-K
Yogyakarta, 25 desember 2021
Anggota Tim,
11
A. Identitas Diri
Dengan ini saya menyatakan bahwa semua data yang saya isikan dan telah
tercantum dalam biodata di atas ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu syarat dalam pengajuan PKM-K.
Yogyakarta, 25 desember 2021
Anggota Tim,
12
A. Identitas Diri
Dengan ini saya menyatakan bahwa semua data yang saya isikan dan telah
tercantum dalam biodata di atas ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu syarat dalam pengajuan PKM-K.
Yogyakarta, 25 desember 2021
Anggota Tim,
Ery Yulianingsih
13
A. Identitas Diri
Dengan ini saya menyatakan bahwa semua data yang saya isikan dan telah
tercantum dalam biodata di atas ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu syarat dalam pengajuan PKM-K
Yogyakarta, 25 desember 2021
Anggota Tim,
Brailay Alamsyah
14
SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN PEMBAGIAN TUGAS
15
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul Marchandes dan jasa
desain Marchandes yang diusulkan pada tahun 2021 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
(Slamet Warsito)
NIM : 5200911201
16
DAFTAR PUSTAKA
Hary Utama.2014.Marchandise.URL:
https://www.academia.edu/10359312/Proposal_Merchandise. Diakses tanggal 05 Januari
2014
17