Anda di halaman 1dari 48

FINAL PAPER

STRATEGIC MANAGEMENT
Usaha : CV. AADS

Disusun oleh :
Ery Seprizal (182222209)

MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

1
DAFTAR ISI

1. BAB I PENDAHULUAN
1.1. Profil Perusahaan .................................................................................. 3
1.1.1. Sejarah Berdirinya ...................................................................... 4
1.1.2. Profil Usaha ................................................................................ 5
1.1.2.1. Gambaran Umum Bisnis .................................................... 5
1.1.2.2. Detail Bisnis........................................................................ 6
1.2. Struktur Organisasi ................................................................................ 7
1.3. Proses bisnis ......................................................................................... 8
1.4. Visi dan Misi .......................................................................................... 8
1.5. Keunggulan Kompetitif .......................................................................... 9
1.6. Tujuan Bisnis ......................................................................................... 9
2. BAB II ANALISA SWOT
2.1. SWOT ................................................................................................. 10
2.2. Tahapan dalam SWOT ........................................................................ 12
2.2.1. Pemberian Bobot ...................................................................... 12
2.2.2. Pemberian Peringkat ................................................................ 15
2.2.3. Hasil Matrik Internal Factor Evaluation (IFE) ............................ 18
2.2.4. Hasil Matrik External Factor Evaluation (EFE) .......................... 19
2.2.5. Tahapan Pencocokan ............................................................... 20
2.3. Tahapan Keputusan ............................................................................ 25
3. BAB III PEMBAHASAN
3.1. Strategi Generik dan Variasi Strategi yang Saat Ini DIterapkan .......... 28
3.2. Strategi Generik dan Variasi Strategi yang Semestinya Dijalankan .... 29
4. BAB IV IMPLEMENTASI STRATEGI
4.1. Tahapan Implementasi Strategi 7-S Framework-MC. Kinsey .............. 30
4.2. Implementasi Strategi .......................................................................... 31
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan ............................................................................................. 34
5.2. Saran................................................................................................... 34

Lampiran ....................................................................................................... 35

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Profil Perusahaan

CV. AADS merupakan sebuah produsen produk-produk camilan khas


berbasis kearifan lokal yang cocok dikonsumsi untuk usia anak-anak hingga
lanjut, dengan produk andalan keripik bayam, sambel pecel, dan tempe
mendoan. AADS juga berkontribusi dalam mecerdaskan bangsa melalui
Wisata Edukasi berkonsep wisata keluarga dengan kegiatan menanam dan
memasak sayur.

Dalam menjalankan usahanya, AADS berprinsip terhadap tiga hal :

1. Kenali diri
Upaya mengenali diri menjadi tahap awal untuk mengetahui cara agar
dapat menebar manfaat bagi sesame. Melalui pengenalan diri maka tujuan
akan terbentukpun menjadi sebuah refleksi untuk terus berbenah menjadi
lebih baik.

2. Gali potensi
Potensi hadir dalam berbagai bentuk baik itu sumber daya manusia, alam,
maupun relasi. Keseluruhan potensi harus terus digali sebagai bekal untuk
mewujudkan tujuan.

3. Kembangkan
Tumbuh untuk inspirasi dunia adalah cita-cita terbesar AADS, dengan
demikian AADS akan selalu berinovasi untuk terus menebarkan
kebermanfaatan bagi sesame, tentunya melalui kolaborasi kebaikan.

3
1.1.1. Sejarah Berdirinya

Gambar 1 AADS Milestone

4
1.1.2. Profil Usaha

1.1.2.1. Gambaran Umum Bisnis

Nama Usaha AADS


Pendiri Susi Harini
Tahun Berdiri 2009
Kemusuh, Banyurejo, Tempel,
Alamat Sleman - Daerah Istimewa
PROFIL Yogyakarta
Telp +62 815 781 72 550
Email marketing.aads@gmail.com
Bentuk Badan Usaha Perseroan Komanditer (CV)
Bidang Usaha Kuliner

Tanah, Bangunan, Peralatan dan


Sumber Daya Utama
Perlengkapan

Produksi dan Penjualan


Aktivitas Utama

Suplier Bahan Baku


 Petani
 Toko konvensional

Kemitraan Mitra Produksi


 CV Risqia
 Ibu Susilowati

Distribusi penjualan
 Pasar
 Toko
 Supermarket

5
1.1.2.2. Detail Bisnis

AADS membeli bahan baku dari supplier lalu


Keuangan Aliran Pendapatan mengolahnya menjadi barang jadi untuk dijualkan
melalui saluran distribusi

Wanita (25-55 tahun)


Produktif
Segmen Pasar
DIY, Jakarta, Solo, Bandung, Surabaya

Pasar Tradisional
Toko konvensional
Saluran Distribusi
Supermarket
Produsen makanan
Pemasaran Toko oleh-oleh (DIY)
Pasar Tradisional (DIY)

Supermarket (DIY dan Solo)


Promosi Galeri pribadi

Media Sosial (FB, IG dan WA)

Marketplace (Indonesia Mall)

Mendoan
3500 pcs @Rp 3.000,-
Kripik Bayam (2 Varian) 600 pcs @Rp 18.000,-
Produksi per Bulan
Produksi dan Tepung Bumbu 1000 pcs @Rp 4.000,-
Operasi IKITO 100 pcs @Rp 18.000,-
Wisata Edukasi 20 paket @Rp 70.000,-
AADS beroperasi berdasarkan target omset/
Operasi
produksi dalam perbulan

Tim Produksi 2 orang

Pemilik, Pemasaran
1 orang
dan R&D
SDM
Desain dan Kemasan 1 orang

Administrasi dan
1 orang
Pembukuan

6
Pemilik

(Susi Harini)
1.2. Struktur Organisasi

Produksi Desain dan Pemasaran Pembukuan dan


R&D
Kemasan Administrasi
(Susi Harini) (Susi Harini)

Gambar 2 Struktur Organisasi CV. AADS


Tim Produksi Tim Pemasaran

7
1.3. Proses Bisnis

Supplier 1

Supplier 2

Supplier 3
KONSUMEN

AADS
Mitra Makloon 1

Mitra Makloon 2
Jalur Distribusi 1

Jalur Distribusi 2

Jalur Distribusi 3

Gambar 3 Proses Bisnis AADS

1.4. Visi dan Misi

Visi

“Menjadi perusahaan lokal yang menginspirasi dunia dan bermanfaat bagi


masyarakat sekitar.”

Misi

Berkomitmen untuk membawa kearifan lokal ke kancah dunia melalui


produksi pangan yang berbasis sumber daya lokal dan wisata edukasi bagi
masyarakat sekitar.

8
1.5. Keunggulan Kompetitif
Dalam menjalankan usahanya, AADS memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan produk lainnya. Keunggulan-keunggulan tersebut dapat menjadi
kekuatan AADS dalam berkompetisi di pasar. Berikut adalah keunggulan
kompetitif AADS :

 Produk makanan diproduksi dengan bahan alami (tanpa pengawet)


 Bersertifikat halal dan P-IRT
 Memiliki sertifikat Food Handling dan kemanan pangan
 Bahan baku mudah untuk dijumpai.

1.6. Tujuan Bisnis

Berdasarkan Qty Produk


Panjang Menengah pendek
Produksi (/bulan) mencapai Produksi (/bulan) naik
Mengambil 2% pasar
target kapasitas maksimal 25% dari kapasitas
makanan nasional
produksi maksimal
Memiliki tenaga
menambah tenaga pemasaran pemasaran (Online dan
eksport -Asia tenggara, Offline)
Timur tengah (berdasarkan
data TKI) Memiliki 10 toko mendoan (siap Memiliki 2 toko mendoan
konsumsi) (siap konsumsi)

Memiliki kerjasama
Memasuki pasar kota di luar
dengan 10 toko oleh2
pulau Jawa
baru (Jawa tengah)
Badan Usaha menjadi CV Menambah Asset : Kendaraan
(dustribusi), Komputer, Produksi, menambah 5 jalur
Lahan (perluasan lahan produksi penjualan pasar
dan pemenuhan bahan baku - tradisional
50%)
Menambah 3 jalur
Memiliki tabungan Rp 100 Memiliki kerjasama dengan 30 penjualan Supermarket
juta toko oleh2 baru (jawa tengah) (DIY)
tambah 20 reseller

Tabel 1 Tujuan Bisnis CV. AADS

9
BAB II

ANALISA SWOT

2.1 SWOT

SWOT adalah akronim untuk Strengths (kekuatan), Weaknesses


(kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (Ancaman). SWOT dapat
digunakan untuk menganalisa suatu organisasi, kekuatan dan kelemahan
menjadi indikasi dalam pengukuran/ penilaian faktor internal (IFE – Internal
Factor Evaluation), sedangkan peluang dan ancaman adalah indikasi
pengukuran/ penilaian faktor eksternal (EFE – External Factor Evaluation).

Analisa SWOT harus dapat mengidentifikasikan kompetensi langka


suatu organisasi, yaitu keahlian dan sumber-sumber tertentu yang dimiliki oleh
sebuah organisasi. Kompetensi langka sebuah organisasi yang tepat akan
mencerminkan keunggulan kompetitif yang dimiliki organisasi tersebut.

Berikut adalah Analisa SWOT untuk CV. AADS :

a. Kekuatan

NO. KEKUATAN

1 Bahan alami (tanpa pengawet)

2 Kualitas produk terjamin

3 Bersertifikat Halal dan P-IRT

4 Bersertifikat Food handling dan keamanan pangan

5 Bahan baku yang mudah dijumpai

10
b. Kelemahan
NO. KELEMAHAN
1 Jangkauan distribusi

2 Umur simpan

3 Kekurangan modal

4 Harga yang kurang bersaing

5 Volume kemasan

c. Peluang

NO. PELUANG

1 Tergabung dalam beberapa komunitas

2 Kerjasama dengan perusahaan sejenis

3 Masih ada lahan yang dapat dimanfaatkan

4 Inovasi dan kreatifitas pengembangan produk

d. Ancaman

NO. ANCAMAN

1 Kondisi alam

2 Kebijakan sertifikasi

Kesadaran konsumen terhadap kualitas produk – pengawet dan tidak


3
alami

4 Harga produk pesaing

11
2.2. Tahapan dalam SWOT

Salah satu tujuan dalam melakukan Analisa SWOT adalah untuk


pengambilan keputusan berdasarkan faktor-faktor yang tercantum dalam
setiap poin yang terdapat pada SWOT. Keputusan ini diharapkan sesuai
dengan kondisi organisasi tersebut baik secara internal ataupun eksternal.
Berikut adalah tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam Analisa SWOT :

2.2.1. Pemberian Bobot

Bobot menunjukkan tingkat kepentingan relatif suatu faktor terhadap


keberhasilan usaha dalam suatu perusahaan atau organisasi. Bobot tiap faktor
diperoleh dengan menentukan nilai tiap faktor terhadap total nilai faktor. Bobot
yang diberikan berada pada kisaran 0,000 (tidak penting) hingga 1,000 (paling
penting). Faktor-faktor yang memiliki pengaruh besar pada organisasi diberikan
bobot yang tinggi. Jumlah seluruh bobot yang diberikan harus sama dengan
1,000. Bobot setiap variabel diperoleh dengan membagi total nilai setiap
variabel terhadap total nilai keseluruhan variabel. Rumusnya sebagai berikut :

Xi Keterangan :
ai =
∑Xi

ai = Bobot variabel i
Xi = Total variabel i
i = ke A,B,C,…

Penentuan bobot pada setiap variabel digunakan skala 1,2,3. Penilaian untuk
setiap skala dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 = jika indikator horizontal kurang penting
daripada indikator vertikal 2 = jika indikator
horizontal sama penting dengan indikator
vertikal
3 = jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator
vertikal

12
Tabel 2 format tabel dalam pemberian bobot

Faktor
A B C ... Total Bobot
Internal/Esternal
A
B
C
...
Total keseluruhan variabel 1,000

Berikut ini rangkuman pemberian bobot dalam CV. AADS. Dalam usaha ini key
person ada 3 orang yaitu Thomas Susi Harini, Susilo Joko, dan Fatih. Untuk
detail pembobotan per key person dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 3 Pemberian Bobot Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) AADS

Susi Susilo
Faktor Internal Fatih Rata-Rata
Harini Joko
A 0,127 0,116 0,098 0,114

B 0,133 0,127 0,104 0,121

C 0,127 0,121 0,104 0,117

D 0,087 0,092 0,092 0,090

E 0,116 0,116 0,133 0,122

F 0,064 0,064 0,064 0,064

G 0,110 0,110 0,110 0,110

H 0,064 0,064 0,098 0,075

I 0,104 0,104 0,110 0,106

J 0,069 0,087 0,087 0,081

Total Rata-Rata 1

13
Keterangan Indikator:

A = Bahan alami (tanpa pengawet)


B = Kualitas produk terjamin
C = Bersertifikat Halal dan P-IRT
D = Bersertifikat Food handling dan keamanan pangan
E = Bahan baku yang mudah dijumpai
F = Jangkauan distribusi
G = Umur simpan
H = Kekurangan modal
I = Harga yang kurang bersaing
J = Volume kemasan

Pada tabel 3 menunjukkan, bahwa faktor internal CV. AADS (dilihat dari rata-
rata) yang memiliki bobot tertinggi adalah “E = Bahan baku yang mudah
dijumpai” dan bobot yang terendah adalah “F = Jangkauan distribusi”.

Tabel 4 Pemberian Bobot Faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman) AADS

Susi Susilo
Faktor Internal Fatih Rata-Rata
Harini Joko
A 0,096 0,074 0,128 0,099

B 0,128 0,117 0,117 0,121

C 0,106 0,106 0,106 0,106

D 0,170 0,149 0,138 0,152

E 0,117 0,117 0,117 0,117

F 0,149 0,128 0,128 0,135

G 0,096 0,170 0,128 0,131

H 0,138 0,138 0,138 0,138

Total Rata-Rata 1

14
Keterangan Indikator:

A = Tergabung dalam beberapa komunitas


B = Kerjasama dengan perusahaan sejenis
C = Masih ada lahan yang dapat dimanfaatkan
D = Inovasi dan kreatifitas pengembangan produk
E = Kondisi alam
F = Kebijakan sertifikasi
G = Kesadaran konsumen terhadap kualitas produk – pengawet dan
tidak alami
H = Harga produk pesaing

Pada tabel 4 menunjukkan, bahwa faktor eksternal CV. AADS yang memiliki
bobot (rata-rata) tertinggi adalah “D = Inovasi dan kreatifitas pengembangan
produk” dan bobot yang terendah adalah “A = Tergabung dalam beberapa
komunitas”.

2.2.2. Pemberian Peringkat

Peringkat menggambarkan seberapa efektif strategi organisasi atau


perusahaan saat ini dalam merespon faktor strategis yang ada. Penilaian
peringkat untuk lingkungan diberikan dalam skala dengan pembagian sebagai
berikut :

a. Lingkungan Eksternal

Aspek Peluang : Aspek Ancaman

rating 4 = respon sangat superior, rating 4 = respon di bawah rata-rata,

rating 3 = respon di atas rata-rata, rating 3 = respon rata-rata,

rating 2 = respon rata-rata dan rating 2 = respon di atas rata-rata, dan

rating 1 = respon di bawah rata-rata rating 1 = respon sangat superior

15
b. Lingkungan Internal:
Aspek Kekuatan : Aspek Kelemahan:

rating 4 = sangat kuat, rating 4 = sangat lemah,

rating 3 = kuat, rating 3 = lemah,

rating 2 = lemah dan rating 2 = kuat, dan

rating 1 = sangat lemah rating 1 = sangat kuat

Berikut ini pemberian peringkat dalam CV. AADS, dalam usaha ini key
person ada 3 orang yaitu Susi Harini, Susilo Joko, dan Fatih. Untuk detail
pemberian peringkat per key person dapat dilihat pada lampiran.

a. Kekuatan
Tabel 5 Pemberian peringkat faktor kelemahan usaha CV. AADS

No Faktor Internal Bobot Peringkat Nilai


Kekuatan
1 Bahan alami (tanpa pengawet) 0,114 4 0,456
2 Kualitas produk terjamin 0,121 3 0,363
Bersertifikat Halal dan P-IRT
3 0,117 3 0,351
4 Bersertifikat Food handling dan
keamanan pangan 0,090 2,333 0,210

5 Bahan baku yang mudah dijumpai 0,122 3 0,366

Berdasarkan tabel 5, peringkat terhadap kekuatan usaha CV. AADS


yang terendah adalah “Bersertifikat food handling dan keamanan pangan”,
sedangkan peringkat yang tertinggi adalah “Bahan alami (tanpa pengawet)”.

16
b. Kelemahan

Tabel 6 Pemberian peringkat faktor kelemahan usaha CV. AADS

No Faktor Internal Bobot Peringkat Nilai


Kelemahan
1 Jangkauan distribusi 0,064 2,667 0,171
2 Umur simpan 0,110 3,333 0,367
Kekurangan modal
3 0,075 3 0,225
4 Harga yang kurang bersaing
0,106 2,667 0,283

5 Volume kemasan 0,081 2,333 0,189

Berdasarkan tabel 6, peringkat terhadap kelemahan usaha CV. AADS


yang terendah adalah “Jangkauan distibusi”, sedangkan peringkat tertinggi
adalah “Umur simpan”.

c. Peluang

Tabel 7 Pemberian peringkat faktor peluang usaha CV. AADS

No Faktor Eksternal Bobot Peringkat Nilai


Peluang
1 Tergabung dalam beberapa komunitas 0,099 3,333 0,330

2 Kerjasama dengan perusahaan sejenis 0,323


0,121 2,667
Masih ada lahan yang dapat dimanfaatkan 0,318
3 0,106 3
4 Inovasi dan kreatifitas pengembangan produk 0,557
0,152 3,667

Berdasarkan tabel 7, peringkat terhadap peluang usaha CV. AADS yang


terendah adalah “Masih ada lahan yang dapat dimanfaatkan”, sedangkan
peringkat tertinggi adalah “Inovasi dan kreatifitas pengembangan produk”.

17
d. Ancaman

Table 8 Pemberian peringkat faktor ancaman usaha CV. AADS

No Faktor Eksternal Bobot Peringkat Nilai


Ancaman
1 Kondisi alam 0,117 3,333 0,390

2 Kebijakan sertifikasi 0,360


0,135 2,667
Kesadaran konsumen terhadap kualitas produk 0,218
3 – pengawet dan tidak alami 0,131 1,667
4 Harga produk pesaing 0,368
0,138 2,667

Berdasarkan tabel 8, peringkat terhadap ancaman usaha CV. AADS


yang terendah adalah “Kesadaran konsumen terhadap kualitas produk –
pengawet dan tidak alami”, sedangkan peringkat yang tertinggi adalah “Kondisi
alam”.

2.2.3. Hasil Matrik Internal Factor Evaluation (IFE)

Tabel 9 Hasil analisis matrik IFE CV.AADS

No Faktor Internal Bobot Peringkat Nilai


Kekuatan
1 Bahan alami (tanpa pengawet) 0,114 4 0,456
2 Kualitas produk terjamin 0,121 3 0,363
Bersertifikat Halal dan P-IRT
3 0,117 3 0,351
4 Bersertifikat Food handling dan
keamanan pangan 0,090 2,333 0,210

5 Bahan baku yang mudah dijumpai 0,122 3 0,366


Total Nilai Kekuatan 1,746
Kelemahan
6 Jangkauan distribusi 0,064 2,667 0,171

7 Umur simpan 0,367


0,110 3,333
8 Kekurangan modal
0,075 3 0,225

18
9 Harga yang kurang bersaing
0,283
0,106 2,667

10 Volume kemasan 0,189


0,081 2,333
Total Nilai Kelemahan 1,234
Total kekuatan dan kelemahan 1,000 - 2,980

Pada tabel 9, hasil analisis matrik IFE CV. AADS yaitu nilai tertinggi adalah
“Bahan alami (tanpa pengawet)” yaitu sebesar 0,456, sedangkan yang
terendah adalah “Jangkauan distribusi” sebesar 0,171.

2.2.4 Hasil Matrik External Factor Evaluation (EFE)

Tabel 10 Hasil analisis matrik EFE CV. AADS

No Faktor Eksternal Bobot Peringkat Nilai


Peluang
1 Tergabung dalam beberapa komunitas 0,099 3,333 0,330

2 Kerjasama dengan perusahaan sejenis 0,323


0,121 2,667
Masih ada lahan yang dapat dimanfaatkan 0,318
3 0,106 3
4 Inovasi dan kreatifitas pengembangan produk 0,557
0,152 3,667
Total Nilai Peluang 1,528
Ancaman
6 Kondisi alam 0,117 3,333 0,390

7 Kebijakan sertifikasi
0,135 2,667 0,360
8 Kesadaran konsumen terhadap kualitas produk 0,218
– pengawet dan tidak alami 0,131 1,667
9 Harga produk pesaing 0,368
0,138 2,667
Total Nilai Ancaman 1,336
Total peluang dan ancaman 1,000 - 2,864

19
Pada tabel 10, hasil analisis matrik EFE yaitu nilai tertinggi adalah “Innovasi
dan kreatifitas pengembangan produk” yaitu sebesar 0,557, sedangkan yang
terendah adalah “Kesadaran konsumen terhadap kualitas produk – pengawet
dan tidak alami” sebesar 0,218.

2.2.5 Tahap Pencocokan

A. Analisis Matriks IE (Internal-Eksternal)


Tahap ini merupakan tahap pencocokan dengan memasukkan
hasil pembobotan dan peringkat pada matriks EFE dan IFE kedalam
matriks IE. Total nilai tertimbang pada matriks EFE dan IFE akan
berada pada kisaran 1,0 (terendah) hingga 4,0 (tertinggi), dengan
nilai rata-rata 2,5. Matriks IE mempunyai sembilan sel strategi yang
dapat dikelompokkan menjadi tiga sel strategi utama, yaitu

1. Growth and Build (tumbuh dan bina) berada dalam sel I, II, dan
IV. Strategi yang cocok adalah intensif (penetrasi pasar,
pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau integrasi
(integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi
horizontal).

2. Hold and Maintain (pertahankan dan pelihara) dilakukan untuk


sel III, V, dan
VII. Strategi umum yang dipakai adalah penetrasi pasar dan
pengembangan produk.

3. Harvest or Divest ( panen atau divestasi) dipakai untuk sel VI,


VIII, dan IX. Strategi umum yang dipakai adalah strategi divestasi,
strategi diversifikasi konglomerat, dan strategi likuidasi. Matriks IE
dapat dilihat pada Tabel berikut.

20
Tabel 11 Matrik IE SWOT

Total Skor IFE

Total Skor 4.0 3.0 2.0 1.0


EFE 3.0 I II III
2.0 IV V VI
1.0 VII VIII IX

Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh hasil IFE sebesar


2,980 dan EFE sebesar 2,864. Angka tersebut selanjutnya dapat
menggambarkan posisi usaha AADS melalui Matriks IE.

Tabel 12 Matrik IE usaha Surya Abadi

Total Skor IFE


4.0 3.0 2.0 1.0
Total Skor

3.0 I II III
EFE

2.0 IV V VI
1.0 VII VI IX
II

Posisi usaha AADS melalui Matriks IE (tabel 12) menunjukkan Hold


and Maintain (pertahankan dan pelihara) karena berada pada posisi V.
Strategi yang cocok adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk.

B. Kuadran Analisis SWOT


Untuk kuadran analisis SWOT usaha AADS dihitung berdasarkan
berikut:
Nilai Faktor Internal = Kekuatan – Kelemahan

= 1,746 – 1,234
= 0,512

21
Nilai Faktor Eksternal = Peluang – Ancaman

= 1,528 – 1,336
= 0,192

O
III 3 I
UBAH 2 PROGRESIF
STRATEGI
1
(0,512 ; 0,192)
W -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 S
IV -1 II
BERTAHAN -2 DIVERSIFIKASI
-3
T

Gambar 3 Kuadran analisis SWOT usaha AADS

Kuadran Analisis SWOT Usaha CV. AADS menunjukkan


posisinya berada pada kuadran I yang menandakan bahwa usaha CV.
AADS sedang ada dalam posisi yang kuat dan sudah di jalurnya. Yang
perlu dilakukan adalah melakukan ekspansi, memperbesar serta
mempercepat pertumbuhan perusahaan.

C. Matrik SWOT

Matriks SWOT diperoleh dengan memasangkan faktor-faktor


eksternal dengan faktor-faktor internal. Dalam matriks SWOT
diperlihatkan kesesuaian antara kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman seperti terlihat pada tabel berikut.

22
Table 13 Alternatif strategi dalam matriks SWOT

Strength (S) Weakness (W)


Internal
*Faktor Kekuatan *Faktor Kelemahan
Eksternal
Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO
*Faktor Peluang Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan meminimalkan
untuk memanfaatkan peluang kelemahan untuk
memanfaatkan peluang
Threaths (T) Strategi ST Strategi TW
*Faktor Ancaman Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan meminimalkan
untuk mengatasi ancaman kelemahan dan
menghindari ancaman

Berdasarkan hasil Kuadran Analisis SWOT Usaha Surya Abadi


menunjukkan posisinya berada pada kuadran I yaitu Progresif mendukung
strategi ekspansi, perbesaran, dan percepatan pertumbuhan. Selanjutnya
perlu dirumuskan alternatif-alternatif strategi menggunakan matrik SWOT
untuk mendukung keputusan dari hasil analisis kuadran SWOT. Perumusan
strategi-strategi melalui matriks SWOT adalah sebagai berikut:

23
Tabel 14 Alternatif strategi usaha AADS dalam matriks SWOT

Strength (S) Weakness (W)


1. Bahan alami (tanpa 1. Jangkauan distribusi
INTERNAL
pengawet) 2. Umur simpan
2. Kualitas produk terjamin 3. Kekurangan modal
3. Bersertifikat Halal dan 4. Harga yang kurang
P-IRT bersaing

4. Bersertifikat Food 5. Volume kemasan


EKSTERNAL handling dan keamanan
pangan
5. Bahan baku yang mudah
dijumpai
Oportunities (O) SO WO
1. Memperbanyak link ke 1. Membuka jalur distribusi baru
1. Tergabung komunitas-komunitas (terutama dengan mencari rekan dalam
dalam yang sejalan dengan segmen komunitas (W1, O1, O2)
beberapa pasar usaha) dan gencar dalam 2. Bekerjasama dengan
komunitas mengenalkan kelebihan produk perusahaan sejenis (industry
2. Kerjasama dalam setiap komunitas tersebut makanan) dalam hal
(S1, S2, S3, S4, 01) pengemasan dan jalur
dengan
distribusi (W1, W3, O2)
perusahaan 3. Menyusun sistem bagi hasil
2. Membuka Kerjasama dengan
sejenis untuk membangun kerjasama
pihak lain untuk
3. Masih ada lahan memanfaatkan lahan, baik dengan perusahaan yang dapat
yang dapat untuk memenuhi kebutuhan mendukung produk – kemasan,
dimanfaatkan bahan baku ataupun untuk umur simpan, dsb (W2, W3,
ekspansi, perbesaran dan W5, O2, O3, O4)
4. Inovasi dan
kreatifitas pertumbuhan usaha (S1, 01,
pengembangan 02, 03)
produk

Threaths (T) ST WT
1. Lebihmengkomunikasikan 1. Lakukan RnD dalam hal
1. Kondisi alam kelebihan produk dalam kemasan produksi, kemasan dan
agar konsumen mendapatkan penyimpanan (W2, W5, T1)
2. Kebijakan informasi tentang kelebihan
sertifikasi produk tersebut (S1, S3, S4, T4, 2. Cari investor atau Kerjasama
3. Kesadaran T5) dengan pihak lain yang dapat
konsumen mendukung pertumbuhan usaha
terhadap 2. Perbanyak linksupplier dan (W1, W3, T4)
kualitas produk membangun kerjasama yang
– pengawet lebih baik dengan para
dan tidak alami supplier untuk kepastian
kesediaan bahan baku dan
4. Harga produk menekan harga bahan baku
pesaing (S5, T1, T4)

24
2.3. Tahapan Keputusan

Hasil matrik SWOT memberikan beberapa alternative strategi, yaitu :

 Strength – Opportunities (SO)

o Memperbanyak link ke komunitas-komunitas (terutama yang sejalan dengan


segmen pasar usaha) dan gencar dalam mengenalkan kelebihan produk
dalam setiap komunitas tersebut (S1, S2, S3, S4, 01)
o Membuka Kerjasama dengan pihak lain untuk memanfaatkan lahan, baik
untuk memenuhi kebutuhan bahan baku ataupun untuk ekspansi, perbesaran
dan pertumbuhan usaha (S1, 01, 02, 03)
 Weaknesses – Opportunities (WO)

o Membuka jalur distribusi baru dengan mencari rekan dalam komunitas (W1,
O1, O2)
o Bekerjasama dengan perusahaan sejenis (industry makanan) dalam hal
pengemasan dan jalur distribusi (W1, W3, O2)
o Menyusun sistem bagi hasil untuk membangun kerjasama dengan
perusahaan yang dapat mendukung produk – kemasan, umur simpan, dsb
(W2, W3, W5, O2, O3, O4)
 Strength – Treaths (ST)

o Lebih mengkomunikasikan kelebihan produk dalam kemasan agar konsumen


mendapatkan informasi tentang kelebihan produk tersebut (S1, S3, S4, T4,
T5)
o Perbanyak link supplier dan membangun kerjasama yang lebih baik dengan
para supplier untuk kepastian kesediaan bahan baku dan menekan harga
bahan baku (S5, T1, T4)

 Weaknesses – Treaths (WT)

o Lakukan RnD dalam hal produksi, kemasan dan penyimpanan (W2, W5, T1)
o Cari investor atau Kerjasama dengan pihak lain yang dapat mendukung
pertumbuhan usaha (W1, W3, T4)

25
Tahap keputusan berdasarkan Matrik IE CV. AADS sebagai berikut :

Posisi CV. AADS melalui Matriks IE menunjukkan Hold and Maintain


(pertahankan dan pelihara) karena berada pada posisi V. Strategi yang cocok adalah
strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk.

- Penetrasi Pasar
Dalam melakukan penetrasi pasar, CV. AADS harus dengan gencar menggunakan
saluran pemasaran yang sudah ada (Offline dan Online) secara maksimal. Berikut
beberapa contoh penetrasi pasar yang mungkin dapat diterapkan pada CV. AADS :

 Mem-blowup keunggulan produk-produk AADS di setiap media promosi yang


disesuaikan dengan faktor psikologi segmen pasar dari setiap produk
 Membuat program giveaway atau bonus untuk saluran penjualan yang sudah
ada. Program ini juga dapat diterapkan kepada tim pemasaran (internal AADS)

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh CV. AADS dalam melakukan penetrasi
pasar, selama cara-cara tersebut berfokus pada bertambahnya pelanggan baik
langsung kepada konsumen ataupun melalui jalur distribusi perantara (distributor,
reseller dan lain-lain)

- Pengembangan Pasar

Secara singkat pengertian pengembangan pasar adalah menambah dan


memperluas jaringan penjualan. Dalam melakukan pengembangan pasar, CV. AADS
dapat melakukan pendataan (list) terhadap segmen pasarnya terutama segmen
pasar yang berdasarkan geografis, psikologi dan perilaku. Segmen pasar tersebut
dapat berupa personal ataupun instansi (B2B).

- Pengembangan Produk
Pengembangan produk yang dapat dilakukan CV. AADS terkait dengan hasil Matrik
IE (Hold and Maintain) adalah pengembangan produk pada system pemasarannya.
CV. AADS dapat melakukan pengembangan program pemasarannya dengan
melakukan penggabungan pemasaran antar produk,sebagai contoh dapat

26
melakukan promosi gratis/ discount/ voucher untuk setiap pembelian produk lain.
Diharapkan konsumen dari setiap produk tersebut dapat mengenal produk-produk
lain yang dimiliki CV. AADS

Tahap keputusan berdasarkan Kuadran Analisis SWOT.

Kuadran Analisis SWOT CV. AADS menunjukkan posisinya berada pada


kuadran I progresif yang berarti CV. AADS ada dalam posisi yang kuat dan
sudah pada jalurnya dimana kekuatan usaha tersebut dimanfaatkan untuk
meraih peluang.

Dalam posisi kuadran I tersebut CV. AADS dapat menerapkan strategi Strength
– Opportunities (SO) dan Strength – Treaths (ST) pada tabel 14

27
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Strategi Generik dan Variasi Strategi yang Saat Ini Diterapkan
 Strategi Generik

Strategi generik yang diterapkan CV. AADS saat ini adalah Diferensiasi/
pembedaan produk (differentiation), yaitu strategi yang mendorong organisasi
untuk menemukan keunikan dan menggunakannya dalam berkompetisi di pasar.
Strategi diferensiasi ini dapat dilihat dari kemasan yang digunakan pada produk-produk
AADS, mereka telah menggunakan kemasan yang lebih menarik dibandingkan produk-
produk sejenis dari pesaing.

 Variasi Strategi

Ada 2 Variasi strategi yang sudah diterapkan oleh CV. AADS saat ini :

1. Pengembangan produk
Strategi ini adalah strategi yang dijalankan dengan memperbaiki dan
memodifikasi produk yang ada pada saat ini. Pengembang produk selalu
diibutuhkan dan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen/ pasar, baik dari
sisi harga, kenyamanan dan sejenisnya.

2. Diversifikasi Konglomerat

Strategi diversifikasi ini adalah strategi yang berhubungan dengan


penambahan produk atau jasa yang tidak berkaitan dengan produk atau jasa
sebelumnya. Satu hal yang harus diperhatikan pada strategi ini, yaitu
perbedaan segmen pasar

28
3.2. Strategi Generik & Variasi Strategi Apa yang Semestinya Dijalankan

 Strategi Generik
Sesuai dengan posisi CV. AADS pada matrik IE yaitu hold and maintain (posisi
V) maka strategi yang sangat tepat pada saat ini adalah strategi penetrasi
pasar – meningkatkan pasar yang telah ada saat ini melalui upaya pemasaran
yang lebih besar.

 Variasi Strategi
Terdapat beberapa variasi strategi yang dapat diterapkan pada posisi hold and
maintain bersama dengan strategi penetrasi pasar. Yaitu :

 Strategi pengembangan pasar


Penambahan dan perluasan jaringan penjualan/ pasar yang sudah ada
saat ini. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya
adalah dengan mengembangkan segmentasi pasar secara geografi.

 Strategi Integrasi ke depan


Strategi ini melibatkan akuisisi kepemilikan atau peningkatan control atas
distributor atau pengecer (saluran penjualan). Ada beberapa cara dalam
melakukan strategi ini salah satunya adalah waralaba, atau
pengembangan sistem Kerjasama penjualan

 Pengembangan produk
Strategi ini dijalankan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk
atau jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen saat ini.

29
BAB IV

IMPLEMENTASI STRATEGI

4.1. Tahapan Implementasi Strategi 7-S Framework-MC. Kinsey

STRATEGY

SKILL SHARED
VALUE

STAFF SYSTEM STYLE STRUCTURE

Gambar 4 7-S Framework-MC. Kinsey

Keterangan :

1. Strategi adalah sebuah rencana yang diformulasikan oleh organisasi untuk memperoleh
keunggulan kompetitif yang berkesinambungan di masa depan.
2. Keterampilan (Skill) berhubungan dengan apa yang dilakukan terbaik oleh organisasi
(what the company does best?), kapabilitas dan kompetensi khusus yang ada di dalam
organisasi.

3. Nilai Bersama (Shared Values) adalah konsep-konsep dan prinsip-prinsip pedoman dari
organisasi seperti: nilai-nilai dan aspirasi yang melampaui pernyataan tujuan organisasi
yang konvensional, ide-ide fundamental di sekitar bisnis yang dibangun, hal-hal yang
mempengaruhi kelompok bekerja sama untuk tujuan bersama.
4. Staff adalah sumber daya manusia organisasi, mengacu pada bagaimana orang
dikembangkan, dilatih, disosialisasikan, diintegrasikan, dimotivasi, dan bagaimana karir
mereka dikelola.

30
5. Sistem adalah prosedur formal dan informal meliputi sistem inovasi, sistem kompensasi,
sistem informasi manajemen, dan sistem alokasi modal yang mengatur kegiatan setiap
hari.
6. Gaya (Style) merupakan pendekatan kepemimpinan dan pendekatan operasional
keseluruhan organisasi. Cara di mana orang-orang dalam organisasi menghadirkan diri
mereka ke dunia luar termasuk pemasok dan pelanggan.
7. Struktur merupakan kerangka kegiatan anggota-anggota organisasi dikoordinasikan.

Ke 7 elemen di atas saling mempengaruhi kemampuan organisasi dalam beradaptasi


terhadap perubahan Perubahan pada satu elemen tidak akan efektif, bila tidak diikuti
dengan perubahan pada elemen S lainnya.

4.2. Implementasi Strategi

Dalam meningkatkan profit setiap usaha selalu tergantung akan 2 faktor – Eksternal
dan Internal. Faktor Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berada diluar kendali
organisasi/ usaha tersebut yang bertujuan untuk melayani pelanggan semaksimal
mungkin. Sedangkan faktor internal adalah faktor-faktor yang berada di dalam (kendali)
perusahaan, faktor internal ini berpusat pada nilai-nilai apa saja yang ingin dilakukan oleh
organisasi/ usaha tersebut.

Strategi 7-S Framework-MC. Kinsey ini berfokus pada faktor internal, keseluruhan
elemen yang tergambar pada gambar 4 bersumber pada strategi organisasi yang
kemudian ditanamkan kedalam nilai Bersama untuk diaplikasikan ke dalam elemen staff,
system, gaya (style), dan struktur. Nilai Bersama yang diaplikasikan tersebut diharapkan
dapat meninggkatkan kemampuan (skill) organisasi tersebut.

Tujuan dari implementasi strategi adalah untuk mencapai apa yang ingin dicapai oleh
organisasi untuk masa tertentu. Tujuan-tujuan tersebut tentu ada rentang waktunya yaitu
jangka panjang, menengah, dan pendek. Setelah didapatkan tujuan yang ingin dicapai
maka selanjutnya merumuskan alternatif strategi-strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

Pada prinsipnya dalam pembuatan tujuan bisnis, sebuah organisasi/ usaha harus
memulainya dari tujuan akhirnya (tujuan jangka Panjang) agar tujuan tersebut dapat di
break down menjadi tujuan jangka menengah dan jangka pendek sehingga tujuan tersebut
dapat diaplikasikan ke dalam strategi (goal). Jika dilihat pada tabel 1 mengenai tujuan

31
bisnis CV. AADS, maka kita dapat melihat tujuan jangka Panjang, jangka menengah, dan
jangka pendek yang saling berkesinambungan.

Strategi 7-S framework-MC. Kinsey (gambar 4) menggambarkan bagaimana


sebuah strategi dapat diimplementasikan dengan dimulai dari strategi (goal) jangka
pendek, hal ini dilakukan agar strategi tersebut dapat dievaluasi setiap periode tertentu
agar dapat mengukur dan melakukan kebijakan-kebijakan alternative strategi (jika
diperlukan).

Setelah tujuan (goal) jangka pendek didapat maka tujuan tersebut dapat
dirumuskan kedalam tahapan implementasi strategi sebagai berikut.

Tujuan jangka pendek


Breakdown dari tujuan jangka menengah.
yang dicapai
Untuk menerapkan strategi tersebut maka diperlukan
kompetensi dari setiap elemen internal, hal ini sangat erat
Skill hubungannya dengan elemen staff (karyawan).

Nilai bersama adalah nilai-nilai yang bersumber pada visi dan


Nilai Bersama misi organisasi/ usaha tersebut. Kemudian nilai-nilai tersebut
dituangkan ke dalam tujuan bisnis organisasi/ usaha
Untuk menjalankan strategi tersebut maka dibutuhkan SDM
Staff yang berkompeten, maka SDM tersebut perlu dilatih,
dikembangkan atau perekrutan karyawan baru.
Gaya manajemen yang harus dilakukan pada CV. AADS
adalah gaya manajemen The team manager yaitu orientasi pada
Gaya
hasil – tim sukses; keseimbangan. Karena tujuan jangka
panjang CV. AADS dapat dilihat pada profil usaha dan visi
misinya.

CV. AADS harus selalu melakukan evaluasi pada tujuan


bisnisnya. Ada beberapa poin yang harus diperhatikan oleh tim
manajemen :

 Apakah sistem yang ada sudah sesuai dengan tujuan


Sistem bisnis ?
 Apakah sistem yang saat ini diterapkan sudah efektif
dan efisien?
 Jika harus melakukan perombakan sistem, maka sistem
manakah yang harus dirombak terlebih dahulu ?

32
CV. AADS masih memiliki struktur yang sangat sederhana,
sehingga terjadi penumpukan beban tugas pada orang tertentu.
Struktur
Kedepannya diharapkan CV. AADS dapat mendelegasikan
tanggung jawab pekerjaan tertentu kepada karyawannya,
sehingga terjadi pengembangan struktur organisasi.

33
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Tujuan utama pada penyusunan final paper ini adalah bertujuan untuk
mengembangkan strategi CV. AADS. Berdasarkan analisa Matrik IE (Internal-Eksternal)
dan Kuadran SWOT maka dapat disimpulkan strategi CV. AADS sebagai berikut.

Startegi Generik Hold and maintain – penetrasi pasar

1. Penetrasi pasar
2. Pengembangan pasar
Variasi Strategi
3. Integrasi ke depan
4. Pengembangan produk

5.1. Saran

1. SWOT dalam penelitian ini tidak semuanya mengandung 4 pilar utama yaitu
produksi/operasi, SDM, Pemasaran, dan Keuangan. Disarankan untuk
kedepannya setiap unsur dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
mengandung analisa dari 4 pilar tersebut.

2. Untuk penyusunan strategi berikutnya dapat menggunakan analisa strategi


yang berbeda seperti BCG, Five Porter, dll.

34
LAMPIRAN KUSIONER
PENENTUAN BOBOT DAN PERINGKAT S.W.O.T

A. Identitias Responden

Nama : Susi Harini

Jabatan : Pemilik

B. Bobot faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan)

Penentuan bobot pada setiap variabel digunakan skala 1,2,3. Penilaian untuk setiap skala

dapat dijelaskan sebagai berikut:

1 = jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal


2 = jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal
3 = jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Table 1 format tabel dalam pemberian bobot

Faktor
A B C ... Total Bobot
Internal/Esternal
A
B
C
...
Total keseluruhan variabel 1,000

35
(Susi Harini)

Faktor Internal A B C D E F G H I J Total Bobot


A 2 2 3 2 3 2 3 2 3 22 0,127
B 2 2 2 3 3 2 3 3 3 23 0,133
C 2 1 3 2 3 2 3 3 3 22 0,127
D 1 2 1 2 2 2 1 3 1 15 0,087
E 2 2 2 2 3 2 3 2 2 20 0,116
F 1 1 1 1 1 2 2 1 1 11 0,064
G 2 2 2 2 2 2 3 1 3 19 0,110
H 1 1 1 1 1 3 1 1 1 11 0,064
I 1 1 1 3 1 3 2 3 3 18 0,104
J 1 1 1 1 1 2 1 3 1 12 0,069
Total 173 1,000

(Susilo Joko)

Faktor Internal A B C D E F G H I J Total Bobot


A 2 2 3 2 2 2 3 2 2 20 0,116
B 2 2 2 3 3 2 3 3 2 22 0,127
C 2 1 3 2 3 2 3 3 2 21 0,121
D 1 2 1 2 2 2 1 3 2 16 0,092
E 2 2 2 2 3 2 3 2 2 20 0,116
F 1 1 1 1 1 2 2 1 1 11 0,064
G 2 2 2 2 2 2 3 1 3 19 0,110
H 1 1 1 1 1 3 1 1 1 11 0,064
I 1 1 1 3 1 3 2 3 3 18 0,104
J 2 1 1 1 1 3 1 3 2 15 0,087
Total 173 1,000

(Fatih)

Faktor Internal A B C D E F G H I J Total Bobot


A 2 2 2 2 1 2 2 2 2 17 0,098
B 2 2 1 2 2 2 2 2 3 18 0,104
C 2 1 2 2 2 2 3 2 2 18 0,104
D 1 2 1 2 2 2 1 3 2 16 0,092
E 3 2 3 3 3 2 3 2 2 23 0,133
F 1 1 1 1 1 2 2 1 1 11 0,064
G 2 2 2 2 2 2 3 1 3 19 0,110
H 1 1 2 1 2 3 2 3 2 17 0,098
I 2 1 1 3 1 3 2 3 3 19 0,110
J 2 1 1 1 1 3 1 3 2 15 0,087
Total 173 1,000

36
Table 3 Pemberian Bobot Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) AADS

Susi Susilo
Faktor Internal Fatih Rata-Rata
Harini Joko
A 0,127 0,116 0,098 0,114

B 0,133 0,127 0,104 0,121

C 0,127 0,121 0,104 0,117

D 0,087 0,092 0,092 0,090

E 0,116 0,116 0,133 0,122

F 0,064 0,064 0,064 0,064

G 0,110 0,110 0,110 0,110

H 0,064 0,064 0,098 0,075

I 0,104 0,104 0,110 0,106

J 0,069 0,087 0,087 0,081

Total Rata-Rata 1

Keterangan Indikator:

A = Bahan alami (tanpa pengawet)


B = Kualitas produk terjamin

C = Bersertifikat Halal dan P-IRT


D = Bersertifikat Food handling dan keamanan pangan
E = Bahan baku yang mudah dijumpai
F = Jangkauan distribusi
G = Umur simpan
H = Kekurangan modal
I = Harga yang kurang bersaing
J = Volume kemasan

37
C. Bobot Faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman)

(Susi Harini)

Faktor Eksternal A B C D E F G H Total Bobot


A 3 1 1 1 1 1 1 9 0,096
B 3 2 1 1 1 2 2 12 0,128
C 2 2 1 2 1 1 1 10 0,106
D 3 3 2 2 2 2 2 16 0,170
E 1 2 2 2 1 1 2 11 0,117
F 3 2 2 2 1 2 2 14 0,149
G 2 1 1 1 2 1 1 9 0,096
H 1 2 1 2 3 2 2 13 0,138
Total 94 1,000

(Susilo Joko)

Faktor Eksternal A B C D E F G H Total Bobot


A 1 1 1 1 1 1 1 7 0,074
B 3 2 1 1 1 1 2 11 0,117
C 2 2 1 2 1 1 1 10 0,106
D 3 1 2 2 2 2 2 14 0,149
E 1 2 2 2 1 1 2 11 0,117
F 2 2 2 2 1 1 2 12 0,128
G 3 3 2 2 2 2 2 16 0,170
H 1 2 1 2 3 2 2 13 0,138
Total 94 1,000

(Fatih)

Faktor Eksternal A B C D E F G H Total Bobot


A 3 2 3 1 1 1 1 12 0,128
B 3 2 1 1 1 1 2 11 0,117
C 2 2 1 2 1 1 1 10 0,106
D 3 1 2 2 2 2 1 13 0,138
E 1 2 2 2 1 1 2 11 0,117
F 2 2 2 2 1 1 2 12 0,128
G 3 2 1 2 1 1 2 12 0,128
H 1 2 1 2 3 2 2 13 0,138
Total 94 1,000

38
Keterangan Indikator:
A = Tergabung dalam beberapa komunitas
B = Kerjasama dengan perusahaan sejenis
C = Masih ada lahan yang dapat dimanfaatkan
D = Inovasi dan kreatifitas pengembangan produk
E = Kondisi alam
F = Kebijakan sertifikasi
G = Kesadaran konsumen terhadap kualitas produk – pengawet dan tidak
alami
H = Harga produk pesaing

Table 3 Pemberian Bobot Faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman) AADS

Susi Susilo
Faktor Internal Fatih Rata-Rata
Harini Joko
A 0,096 0,074 0,128 0,099

B 0,128 0,117 0,117 0,121

C 0,106 0,106 0,106 0,106

D 0,170 0,149 0,138 0,152

E 0,117 0,117 0,117 0,117

F 0,149 0,128 0,128 0,135

G 0,096 0,170 0,128 0,131

H 0,138 0,138 0,138 0,138

Total Rata-Rata 1

39
Peringkat menggambarkan seberapa efektif strategi organisasi atau perusahaan saat ini dalam

merespon faktor strategis yang ada. Penilaian peringkat untuk lingkungan diberikan dalam skala

dengan pembagian sebagai berikut :

a. Lingkungan Eksternal

Aspek Peluang : (+) Aspek Ancaman (-)

rating 4 = respon sangat superior, rating 4 = respon di bawah rata-rata,

rating 3 = respon di atas rata-rata, rating 3 = respon rata-rata,

rating 2 = respon rata-rata dan rating 2 = respon di atas rata-rata, dan

rating 1 = respon di bawah rata-rata rating 1 = respon sangat superior

b. Lingkungan Internal:

Aspek Kekuatan : (+) Aspek Kelemahan: (-)

rating 4 = sangat kuat, rating 4 = sangat lemah,

rating 3 = kuat, rating 3 = lemah,

rating 2 = lemah dan rating 2 = kuat, dan

rating 1 = sangat lemah rating 1 = sangat kuat

40
D. Pemberian Peringkat (Rating):

1. Susi Harini

 Kekuatan
Berilah tanda ( ) pada kolom peringkat.

Peringkat
No Kekuatan Sangat Lemah Lemah Kuat Sangat Kuat
1 2 3 4
1 Seberapa kuat penggunaan bahan alami pada produk anda √
2 Seberapa kuat jaminan kualitas produk anda √
3 Seberapa kuat kepentingan sertifikat halal dan P-IRT pada produk anda √
4 Seberapa kuat kepentingan sertifikat Food handling dan keamanan pangan √
pada produk anda
5 Seberapa kuat ketersediaan bahan baku anda √

 Kelemahan
Berilah tanda ( ) pada kolom peringkat.

Peringkat
No Kelemahan Sangat Kuat Kuat Lemah Sangat Lemah
1 2 3 4
1 Seberapa kuat jangkauan distribusi √
2 Seberapa kuat umur simpan produk anda √
3 Seberapa kuat modal anda √
4 Seberapa kuat persaingan produk anda dengan produk sejenis √
5 Seberapa kuat volume, bentuk, dan ketahanan kemasan produk anda √
41
 Peluang
Berilah tanda ( ) pada kolom peringkat.

Peringkat
No Peluang Di bawah Rata- Di atas Sangat
rata-rata rata rata-rata Superior
1 2 3 4
Seberapa kuat bagi anda peluang untuk masuk ke berbagai komunitas
1 √

Seberapa kuat bagi anda peluang bekerjasama dengan perusahaan sejenis


2 √

3 Seberapa kuat bagi anda peluang untuk memanfaatkan lahan yang tersedia √

Seberapa kuat bagi anda peluang berinovasi dan berkreatifitas dalam √


4 pengembangan produk

 Ancaman
Berilah tanda ( ) pada kolom peringkat.

Peringkat
No Ancaman Di bawah Rata- Di atas Sangat
rata-rata rata rata-rata Superior
4 3 2 1
Seberapa kuat bagi anda pengaruh kondisi alam (faktor iklim dan cuaca)
1 √
pada usaha anda
2 Seberapa kuat bagi anda pengaruh kebijakan sertifikasi √
Seberapa kuat bagi anda pengaruh kesadaran konsumen terhadap produk √
3
yang mereka konsumsi

4 Seberapa kuat bagi anda pengaruh persaingan harga di pasar

42
2. Susilo Joko

 Kekuatan
Berilah tanda ( ) pada kolom peringkat.

Peringkat
No Kekuatan Sangat Lemah Lemah Kuat Sangat Kuat
1 2 3 4
1 Seberapa kuat penggunaan bahan alami pada produk anda √
2 Seberapa kuat jaminan kualitas produk anda √
3 Seberapa kuat kepentingan sertifikat halal dan P-IRT pada produk anda √
4 Seberapa kuat kepentingan sertifikat Food handling dan keamanan pangan √
pada produk anda
5 Seberapa kuat ketersediaan bahan baku anda √

 Kelemahan
Berilah tanda ( ) pada kolom peringkat.

Peringkat
No Kelemahan Sangat Kuat Kuat Lemah Sangat Lemah
1 2 3 4
1 Seberapa kuat jangkauan distribusi √
2 Seberapa kuat umur simpan produk anda √
3 Seberapa kuat modal anda √
4 Seberapa kuat persaingan produk anda dengan produk sejenis √
5 Seberapa kuat volume, bentuk, dan ketahanan kemasan produk anda √

43
 Peluang
Berilah tanda ( ) pada kolom peringkat.

Peringkat
No Peluang Di bawah Rata- Di atas Sangat
rata-rata rata rata-rata Superior
1 2 3 4
Seberapa kuat bagi anda peluang untuk masuk ke berbagai komunitas √
1

Seberapa kuat bagi anda peluang bekerjasama dengan perusahaan sejenis


2 √

3 Seberapa kuat bagi anda peluang untuk memanfaatkan lahan yang tersedia √

Seberapa kuat bagi anda peluang berinovasi dan berkreatifitas dalam √


4 pengembangan produk

 Ancaman
Berilah tanda ( ) pada kolom peringkat.

Peringkat
No Ancaman Di bawah Rata- Di atas Sangat
rata-rata rata rata-rata Superior
4 3 2 1
Seberapa kuat bagi anda pengaruh kondisi alam (faktor iklim dan cuaca) √
1
pada usaha anda
2 Seberapa kuat bagi anda pengaruh kebijakan sertifikasi √
Seberapa kuat bagi anda pengaruh kesadaran konsumen terhadap produk √
3
yang mereka konsumsi

4 Seberapa kuat bagi anda pengaruh persaingan harga di pasar

44
3. Fatih

 Kekuatan
Berilah tanda ( ) pada kolom peringkat.

Peringkat
No Kekuatan Sangat Lemah Lemah Kuat Sangat Kuat
1 2 3 4
1 Seberapa kuat penggunaan bahan alami pada produk anda √
2 Seberapa kuat jaminan kualitas produk anda √
3 Seberapa kuat kepentingan sertifikat halal dan P-IRT pada produk anda √
4 Seberapa kuat kepentingan sertifikat Food handling dan keamanan pangan √
pada produk anda
5 Seberapa kuat ketersediaan bahan baku anda √

 Kelemahan
Berilah tanda ( ) pada kolom peringkat.

Peringkat
No Kelemahan Sangat Kuat Kuat Lemah Sangat Lemah
1 2 3 4
1 Seberapa kuat jangkauan distribusi √
2 Seberapa kuat umur simpan produk anda √
3 Seberapa kuat modal anda √
4 Seberapa kuat persaingan produk anda dengan produk sejenis √
5 Seberapa kuat volume, bentuk, dan ketahanan kemasan produk anda √

45
 Peluang
Berilah tanda ( ) pada kolom peringkat.

Peringkat
No Peluang Di bawah Rata- Di atas Sangat
rata-rata rata rata-rata Superior
1 2 3 4
Seberapa kuat bagi anda peluang untuk masuk ke berbagai komunitas
1 √

Seberapa kuat bagi anda peluang bekerjasama dengan perusahaan sejenis √


2

3 Seberapa kuat bagi anda peluang untuk memanfaatkan lahan yang tersedia √
Seberapa kuat bagi anda peluang berinovasi dan berkreatifitas dalam √
4 pengembangan produk

 Ancaman
Berilah tanda ( ) pada kolom peringkat.

Peringkat
No Ancaman Di bawah Rata- Di atas Sangat
rata-rata rata rata-rata Superior
4 3 2 1
Seberapa kuat bagi anda pengaruh kondisi alam (faktor iklim dan cuaca)
1 √
pada usaha anda
2 Seberapa kuat bagi anda pengaruh kebijakan sertifikasi √
Seberapa kuat bagi anda pengaruh kesadaran konsumen terhadap produk √
3
yang mereka konsumsi

4 Seberapa kuat bagi anda pengaruh persaingan harga di pasar

46
Table 4 Pemberian peringkat faktor kekuatan AADS

Yohan Listiani Parno


No Kekuatan Widyanto Tjendrasari Rata-Rata

Seberapa kuat penggunaan


1 bahan alami pada produk 4 4 4 4
anda
Seberapa kuat jaminan
2 kualitas produk anda 3 3 3 3
Seberapa kuat kepentingan
3 sertifikat halal dan P-IRT 3 3 3 3
pada produk anda
Seberapa kuat kepentingan
4 sertifikat Food handling 3 2 2 2,333
dan keamanan pangan pada
produk anda
Seberapa kuat ketersediaan
5 bahan baku anda 3 3 3 3

Table 5 Pemberian peringkat faktor kelemahan AADS

Yohan Listiani
Parno
No Kelemahan Widyanto Tjendrasari Rata-Rata

Seberapa kuat jangkauan


1 distribusi 3 2 3 2,667
Seberapa kuat umur simpan
2 produk anda 3 3 4 3,333
Seberapa kuat modal anda
3 3 3 3 3
Seberapa kuat persaingan
4 produk anda dengan produk 2 3 3 2,667
sejenis
Seberapa kuat volume,
5 bentuk, dan ketahanan 2 2 3 2,333
kemasan produk anda

47
Table 6 Pemberian peringkat faktor peluang AADS

Yohan Listiani Parno


No Peluang Widyanto Tjendrasari Rata-Rata

Seberapa kuat bagi anda


1 peluang untuk masuk ke 3 4 3 3,333
berbagai komunitas

Seberapa kuat bagi anda


2 peluang bekerjasama 3 3 2 2,667
dengan perusahaan sejenis
Seberapa kuat bagi anda
3 peluang untuk 4 3 2 3
memanfaatkan lahan yang
tersedia
Seberapa kuat bagi anda
4 peluang berinovasi dan 4 4 3 3,667
berkreatifitas dalam
pengembangan produk

Table 7 Pemberian peringkat faktor ancaman AADS

Yohan Listiani Parno


No Ancaman Widyanto Tjendrasari Rata-Rata

Seberapa kuat bagi anda


1 pengaruh kondisi alam 3 4 3 3,333
(faktor iklim dan cuaca)
pada usaha anda
Seberapa kuat bagi anda
2 pengaruh kebijakan 2 3 3 2,667
sertifikasi
Seberapa kuat bagi anda
3 pengaruh kesadaran 3 1 1 1,667
konsumen terhadap produk
yang mereka konsumsi
Seberapa kuat bagi anda
4 pengaruh persaingan harga 3 3 2 2.667
di pasar

48

Anda mungkin juga menyukai