Disusun Oleh :
Kelas : TD2A1
FAKULTAS TEKNIK
2019
Jl. Perjuangan No.81, RT.001/RW.002, Marga Mulya, Kec. Bekasi Utara, Kota Bks,
Jawa Barat 1714
KATA PENGANTAR
Dalam kesempatan kali ini kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang
terkait membantu saya dalam penulisan makalah ini :
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
BAB IV (Penutup)............................................................................................7
4.1 Kesimpulan............................................................................................7
ii
BAB I
Profil Perusahaan
Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan menu-menu masakan.
Sampai akhirnya kuliner dari negara bagian barat sampai timur pun masuk ke
Indonesia. Di Indonesia sendiri selain turis-turis yang berkunjung dan tinggal
banyak pula orang-orang yang berdarah Tiongkok. Dimsum adalah istilah dari
bahasa kantonis yang artinya “makanan kecil”. Biasanya dimsum dimakan
sebagai sarapan, namun karena dimsum populer ke dunia dari Hongkong maka
istilah dimsum lebih populer dibandingkan dianxin.
Usaha ini sengaja kami buat sebagai wujud dari tugas Kewirausahaan dan
Pengembangan Enterprais.
Visi
1
Misi
2
BAB II
Pembahasan
Jenis usaha yang dijalankan adalah usaha jajanan ringan yang berupa
dimsum. Mengingat modalnya yang terjangkau.
3
2.4 Lokasi Usaha.
Kompor gas
Tabung gas
Panci kukusan
Blender/Ulekan
Bahan Baku:
Tepung tapioka
Wortel
Telur
Lada bubuk
4
Garam
Gula
Kaldu bubuk
Air
Tepung maizena
Minyak
Daun bawang
Kulit pangsit
Ambil selembar kulit pangsit, isi dengan adonan yang sudah dibuat,
kemudian satukan ujung-ujungnya. Usahakan agar kulit pangsit penuh dengan
adonan, namun tidak sampai meluber. Hias bagian atas dengan wortel yang
sudah diparut. Panaskan panci kukus di atas kompor, kemudian alasi dengan
daun pisang.
Waktu : 9.00-12.00
5
BAB III
Aspek Keuangan
Pada Gambar 3.1 Tabel modal dimsum (kiri) menunjukan bahwa modal
tersebut belum terkonversi ke bahan baku satu kali masak. Sedangkan gambar
(kanan) sudah dikonversi untuk kebutuhan sekali masak yang dapat
menghasilkan 60 buah dimsum, karena setiap box berisi 15 buah maka 60
buah dimsum tersebut dapat menghasilkan 4 box dimsum.
6
3.2 Analisis Harga Jual
Rencan Produksi
7
Gambar 3.3 Tabel Biaya Variabel & Biaya Tetap warung dimsum
variabel/unit diambil dari total modal bahan baku sekali masak Rp 82.547 : 4
Box = Rp20.636
Jadi usaha yang kami harapkan dapat memproduksi sebanyak 21 Box dan
menjualnya, sehingga dapat mencapai titik impas/ balik modal.
8
BAB IV
Penutup
4.1 Kesimpulan.
Maka dari itu kami akan mengembangkan usaha ini agar terus meningkat.