Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 5

● Nurhidayah
● Aulia Putry Lestari
● Hendrawan
● Ismail
● Ahmad Jayadi

pengertian siklus hidrologi sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan
kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

gambar siklus hidrologi

Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan secara
terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada siklus hidrologi. Air di seluruh
permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar matahari. Pada ketinggian tertentu ketika
temperatur semakin turun uap air akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air
dan jatuh sebagai hujan.

Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat
berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam
bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau
langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah
mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:

Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb.
kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan.
Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya
akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.

Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan
pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler
atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga
air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.

Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan
danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan
semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-
sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh
air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.

Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian
air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut.
Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang
membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif
tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.Tempat terbesar tejadi di laut.

Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus pendek, siklus sedang dan siklus panjang.

SIKLUS HIDROLOGI PENDEK SEDANG PANJANG

SIKLUS HIDROLOGI PENDEK

Laut => penguapan => kondensasi => awan =>hujan di laut

Siklus hidrologi pendek ini terjadi karena hanya melalui tiga dari sembilan komponen proses
sikuls hidrologi. Siklus hidrologi pendek ini pertama terjadi proses evaporasi atau penguapan air
dari laut, kemudian uap air tersebut melakukan kondensasi berupa titik-titik air embun. Dari
proses kondensasi, uap air yang telah terkumpul banyak dalam awan mengalami presipitasi
dengan menurunkannya dalam bentuk hujan.
Siklus hidrologi sedang

Laut => penguapan => H2O


dalam gas=>kondensasi=>awan=>hujan=>sungai=>laut

Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke daratan. Di
daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas daratan. Air hujan
tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi ke
laut...

Siklus hidrologi panjang

Laut => penguapan => pengkristalan (sublimasi) => salju => hujan =>
gletser=>sungai=>laut

Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan. Adanya
pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan
yang mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di
permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke
lautan.

Hidrosfer di muka bumi selanjutnya akan dikelompokkan menjadi dua, yaitu perairan darat dan
perairan laut. awan terbentuk karena adanya penguapan

Anda mungkin juga menyukai