1784-Article Text-8766-1-10-20210418
1784-Article Text-8766-1-10-20210418
Volume 6, Issue 3, Page 258–265 April 2021 e-ISSN: 2654-4835 p-ISSN: 2502-6828
http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/pengabdianmu/article/view/1784
DOI: https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v6i3.1784
Dulbari 1* Abstrak
Yuriansyah 1 Pertanian organik merupakan salah satu sistem budidaya yang
menerapkan konsep pertanian berkelanjutan. Sistem budidaya pertanian
Hery Sutrisno 1 organik mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan
Arief Maksum 2 kimia sintetis. Budidaya organik merupakan kegiatan bercocok tanam
yang ramah atau akrab dengan lingkungan dengan terus berusaha untuk
Destieka Ahyuni 1 meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Tujuan kegiatan
ini yaitu memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang konsep
Lina Budiarti 1
pertanian berkelanjutan yang dilaksanakan melalui penerapan sistem
Hidayat Saputra 1 pertanian organik di Polinela Organic Farm. Kegiatan bimbingan teknis
dilaksanakan di kebun Polinela Organic Farm Politeknik Negeri Lampung.
Miranda Ferwita Sari 3 Hari Selasa 10 Maret 2020. Peserta merupakan Gabungan Kelompok Tani
Sejahtera Mandiri Desa Rejo Asri Kecamatan Seputuh Raman Kabupaten
Lampung Tengah. Penerapan aspek pertanian ramah lingkungan
1Department of Food Crop tercermin dalam pengelolaan konsep pertanian organik yang
Production, Politeknik Negeri dilaksanakan oleh Polinela Organic Farm. Konsep pembangunan pertanian
Lampung, Bandar Lampung, ramah lingkungan dilaksanakan dengan memperhatikan berbagai aspek
Lampung, Indonesia yaitu penggunaan pupuk anorganik bersifat suplementatif dengan
2Department of Economics and efisiensi tinggi, penerapan pengendalian hama dan penyakit dengan
Business, Politeknik Negeri Lampung, memperhatikan keseimbangan ekologis alamiah, penerapan pengelolaan
Bandar Lampung, Lampung, tanaman secara terpadu, penerapan sistem usaha tani bersih dan sehat,
Indonesia pemeliharaan dan pemantapan kesuburan fisik, kimiawi, dan hayati
secara alamiah dan pemanfaatan teknologi efektif berdasar kearifan lokal.
3Department of Seed Technology, Kata kunci : masyarakat, pengabdian, pertanian.
Politeknik Negeri Lampung, Bandar
Lampung, Lampung, Indonesia Abstract
Organic agriculture was a cultivation system that applies the concept of
sustainable agriculture. Organic farming systems depend on natural
email: dulbari23@yahoo.co.id ingredients without using synthetic chemicals. Organic cultivation was
environmentally friendly by farming activities by continuing to minimize
Kata Kunci negative impacts on the surrounding environment. This activity aims to
Masyarakat provide knowledge and skills on the concept of sustainable agriculture,
Pengabdian which is carried out through the application of an organic farming system
Pertanian at Polinela Organic Farm. Technical guidance activities are carried out at
the Polinela Organic Farm, Lampung State Polytechnic, on Tuesday,
Keywords: March 10, 2020. Participants were the Association of ‘Sejahtera Mandiri’
Public Farmers Groups Rejo Asri Village, Seputuh Raman, Central Lampung.
Devotion The application of environmental friendly in agricultural aspects was
Agriculture reflected in the management of the concept of organic agriculture carried
out by Polinela Organic Farm. The concept of environmental friendly in
agricultural development was implemented by taking into various
Received: October 2020
aspects, such as the use of inorganic fertilizers with high efficiency, the
Accepted: March 2021
application of pest and disease control by notice the natural ecological
Published: April 2021
balance, the application of integrated crop management, the application
of a clean and healthy farming system, the maintenance and strengthening
of physical fertility, chemical, and biological in nature and the use of
effective technology based on local wisdom.
© 2021 Dulbari, Yuriansyah, Hery Sutrisno, Arief Maksum, Destieka Ahyuni, Lina Budiarti, Hidayat Saputra,
Miranda Ferwita Sari. Published by Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya. This is Open Access article under the CC-BY-SA License
(http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/). DOI: https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v6i3.1784
Dulbari, Yuriansyah, Sutrisno H, Maksum A, Ahyuni D, Budiarti L, Saputra H, Sari MF. 2021. Organic Agriculture Technical Guidance
mengakibatkan degradasi sumber daya lahan pertanian Kegiatan bimbingan teknis dilaksanakan di kebun
sehingga dapat menurunkan kualitas tanah, lingkungan, Polinela Organic Farm Politeknik Negeri Lampung. Hari
dan produk pertanian (Suryana, 2014; Purwaningsih, Selasa 10 Maret 2020. Peserta dari kegiatan pengabdian
2008). Undang- Undang No 18 tahun 2012 tentang ini adalah Gabungan Kelompok Tani Sejahtera Mandiri
Pangan telah mengamanatkan bahwa selain ketahanan Desa Rejo Asri Kecamatan Seputuh Raman Kabupaten
dan kemandirian pangan, serta keamanan pangan perlu Lampung Tengah yang berjumlah 60 orang. Terdiri dari
diperhatikan. Meningkatnya produktivitas tanaman Laki-laki dan perempuan, tua dan muda, seperti
pangan harus diimbangi dengan peningkatan kualitas ditunjukkan pada Gambar 1 dan 2.
tanah dan produk pertanian (Wihardjaka, 2018; Winarso,
2013).
Pertanian organik merupakan salah satu sistem
budidaya yang menerapkan konsep pertanian
berkelanjutan. Sistem budidaya pertanian organik
mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan
bahan kimia sintetis. Budidaya organik merupakan
kegiatan bercocok tanam yang ramah atau akrab dengan Gambar 1. Kunjungan Gabungan Kelompok Tani Sejahtera
Mandiri ke Polinela Organic farm
lingkungan dengan terus berusaha untuk
meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar
(Rachma & Umam, 2020;.Mayrowani, 2012).
Ciri utama pertanian organik yaitu mengoptimalkan
penggunaan varietas lokal, penggunaan pupuk dan
pestisida organik, serta tidak merusak lingkungan.
Konsep pertanian organik adalah konsep cara menanam
tanaman dengan pendekatan alami yang menekankan
terhadap perlindungan lingkungan dan pelestarian
Gambar 2. Anggota gabungan Kelompok Tani Sejahtera
sumberdaya air dan tanah yang berkelanjutan (Rivai & Mandiri sedang mendengarkan penjelasan tentang konsep
pertanian berkelanjutan
Anugrah, 2011). Pertanian organik tidak menggunakan
pupuk sintetis yang berasal dari bahan baku tidak Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk ceramah,
terbarukan, pestisida, meminimalkan penggunaan diskusi/tanya jawab, Field Tour, dan demontrasi/praktik
bahan bakar minyak dan makanan dari hasil modifikasi langsung. Materi ceramah berisi tentang konsep
259
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, Vol 6 No 3, April 2021, Page 258-265 p-ISSN:2502-6828; e-ISSN:2654-4835
Pertanian organik harus melestarikan dan yang mampu menjamin keadilan terkait dengan
meningkatkan kesehatan tanah, tanaman, hewan, lingkungan dan kesempatan hidup bersama.
manusia dan bumi sebagai satu kesatuan dan tak Keadilan dicirikan dengan kesetaraan, saling
terpisahkan. Prinsip ini menunjukkan bahwa menghormati, berkeadilan dan pengelolaan dunia
kesehatan tiap individu dan komunitas tak dapat secara bersama, baik antar manusia dan dalam
dipisahkan dari kesehatan ekosistem, tanah yang hubungannya dengan makhluk hidup lain. Prinsip
sehat akan menghasilkan tanaman sehat yang dapat ini menekankan bahwa mereka yang terlibat dalam
mendukung kesehatan hewan dan manusia. pertanian organik harus membangun hubungan
Kesehatan merupakan bagian yang tak terpisahkan yang manusiawi untuk memastikan adanya
dari sistem kehidupan. Hal ini tidak saja sekedar keadilan bagi semua pihak di segala tingkatan:
bebas dari penyakit, tetapi juga dengan memelihara seperti petani, pekerja, pemroses, penyalur,
kesejahteraan fisik, mental, sosial dan ekologi. pedagang dan konsumen. Pertanian organik harus
Pertanian organik baik dalam produksi, pengolahan, memberikan kualitas hidup yang baik bagi setiap
distribusi dan konsumsi bertujuan untuk orang yang terlibat, menyumbang bagi kedaulatan
ekosistem dan organisme, dari yang terkecil yang organik bertujuan untuk menghasilkan kecukupan
berada di dalam tanah hingga manusia. dan ketersediaan pangan dengan kualitas yang baik.
260
Dulbari, Yuriansyah, Sutrisno H, Maksum A, Ahyuni D, Budiarti L, Saputra H, Sari MF. 2021. Organic Agriculture Technical Guidance
Pengolahan tanah tujuan untuk menyediakan media untuk membagi menjadi 3 ruangan. Ruangan pertama
tumbuh agar sesuai dengan apa yang dibutuhkan diisi dengan ijuk, ruang kedua diisi batu
tanaman. Tanaman akan tumbuh dengan baik pada krakal/kali/batu gamping, dan ruang ketiga berisi
media tanah yang subur dan gembur, cukup tersedia arang. Bak penampungan ke tiga kembali diberikan
aerasi serta mempunyai sistem drainase yang baik. tanaman enceng gondok atau azolla sebagai tanaman
Pengolahan tanah pada sistem pertanian organik indikator. Kalau enceng gondok pada bak kolam
khususnya pada komoditas sayuran dilakukan secara penampungan ke tiga tumbuh tidak tumbuh subur
261
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, Vol 6 No 3, April 2021, Page 258-265 p-ISSN:2502-6828; e-ISSN:2654-4835
(daunnya kecil-kecil dan berwarna kekuningan), tidak amino, dan hormon yang dibutuhkan tanaman. Selain
lagi ditemukan telur keong, berarti air sudah dalam itu di dalam pupuk organik juga terdapat
kondisi baik (tidak tercemar dan dapat diaplikasikan ke mikroorganisme yang akan memperbaiki tingkat
lahan budidaya secara organik. kesehatan dan kesuburan tanah sehingga menunjang
pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara
Penanaman dan Rotasi Tanaman
optimal.
Penanaman pada sistem pertanian organik dilakukan
Pupuk organik mengandung unsur hara makro dan
dengan menggunakan pola rotasi tanaman. Rotasi
mikro lengkap, tetapi jumlahnya sedikit. Aplikasi pupuk
tanaman adalah praktik penanaman berbagai jenis
organik pada lahan pertanian organik dapat
tanaman secara bergiliran di satu lahan. Rotasi tanaman
memperbaiki sifat fisik, kimia, dan boilogi tanah,
sangat memberikan manfaat bagi kesehatan lahan
sehingga dalam jangkan panjang tanah akan menjadi
pertanian. Elemen penting dari sistem rotasi tanaman
subur dan sehat Pupuk organik mempunyai
adalah pengembalian nutrisi terutama nitrogen melalui
kemampuan mengikat air (water holding capacity) yang
tanaman kacang-kacangan (legume) setelah penanaman
tinggi. Beberapa tanaman yang dipupuk dengan pupuk
tanaman lain. Rotasi tanaman juga dapat mencegah
organik lebih tahan terhadap serangan penyakit.
terakumulasinya patogen dan hama yang menyerang
Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang
satu jenis tanaman. Rotasi tanaman dapat memperbaiki
menguntungkan. Memiliki residual effect yang positif,
sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Pola pergantian antara
sehingga tanaman yang ditanam pada musim
tanaman berakar dalam dengan tanaman berakar
berikutnya tetap bagus pertumbuhan dan
dangkal juga dapat menjaga kesubutan tanah. Rotasi
produktivitasnya. Pupuk organik dapat dibuat dengan
tanaman dapat dibedakan menjadi menurut selang
memanfaatkan limbah pertanian yang ada seperti
waktu yang akan dilakukan. Untuk pendek rotasi yang
kotoran hewan dan sisa-sisa tanaman yang banyak
dapat menggunakan pilihan tanaman legume dan non-
tersedia di lahan pertanian. Untuk membuat pupuk
legume. Untuk rotasi sedang pilihan tanamannya adalah
organik berkualitas sebanyak 1 ton diperlukan bahan-
legume -- sayuran daun (leaf) -- sayuran buah (fruit) --
bahan berupa kotoran sapi sekitar 1 ton, hijauan yang
kembali ke legume. Rotasi panjang menggunakan pilihan
mudah busuk, daun-daun kering secukupnya, urine
legume — leaf – fruit — umbi (root) dan kembali lagi ke
sapi 20 L, air kelapa 20 L, tetes tebu 1,5 L, dekomposer 2
legume.
L, dan kapur 10 kg.
Aplikasi Pupuk Organik
Cara pembuatannya adalah kotoran sapi diratakan
Aplikasi pupuk organik pada sistem pertanian organik
dengan ketinggian sekitar 0,5 meter, hijauan dan daun-
diperlukan untuk mencukupi kebutuhan hara tanaman.
daun kering dicacah dan disebar secara merata
Penambahan unsur hara melalui pemupukan dapat
kemudian taburkan kapur. Campuran tetes tebu, urine
menggantikan unsur hara yang hilang akibat erosi dan
sapi, air kelapa, dekomposer, dan air diaduk dalam
tercuci. Pupuk organik adalah pupuk kimia hasil
ember besar, kemudian disiram secara merata. Kotoran
fermentasi bahan bahan alam. Pemberian pupuk
sapi sisanya ditaburkan lagi secara merata. Tumpukan
organik sesuai kebutuhan tanaman merupakan kunci
kotoran sapi dan daun-daunan dapat dibuat berlapis.
keberhasilan dalam budidaya pertanian organik. Pupuk
Setiap lapiran dilakukan penyiraman menggunakan
organik mengandung unsur hara mikro, makro, asam
262
Dulbari, Yuriansyah, Sutrisno H, Maksum A, Ahyuni D, Budiarti L, Saputra H, Sari MF. 2021. Organic Agriculture Technical Guidance
campuran tetes tebu, urine sapi, air kelapa, dan dapat dijelaskan secara khusus atau distandarisasi
dekomposer, kemudian dilakukan penutupan karena memang sifatnya yang sangat beragam di alam.
menggunakan plastik atau terpal agar proses fermentasi Satu ramuan pestisida nabati yang berhasil baik atau
berjalan secara sempurna. Setelah 2 minggu dibalik dan bersifat efektif di suatu tempat belum tentu mempunyai
dicek tingkat kekeringannnya, apabila terlalu panas dan sifat serupa di tempat lainnya, karena kandungan bahan
terlalu kering bisa ditambahkan lagi air, kemudian aktifnya bersifat spesifik lokasi. Tumbuhan yang sama,
ditutup kembali dan dibiarkan selama 2 minggu. Tanda- yang hidup di lingkungan yang berbeda akan
tanda pupuk organik yang sudah matang apabila mempunyai kandungan bahan aktif yang berbeda. Oleh
dipegang tidak menempel ditangan, tidak bau kotoran, sebab itu, dosis atau konsentrasi bahan aktif yang
basah tapi tidak lengket, dan berwarna coklat kehitaman. digunakan akan berbeda pula. Olah karena itu ramuan
pestisida nabati akan tergantung kepada hasil pengujian
Aplikasi Pestisida Nabati
di lokasi setempat dan kemungkin tidak akan berlaku di
Penggunaan pestisida nabati pada sistem pertanian
tempat lain (tidak berlaku umum).
organik untuk menekan organisme pengganggu
Pembuatan pestisida nabati secara sederhana maupun
tanaman merupakan alternatif yang perlu dipersiapkan.
secara laboratorium. Petani dapat melakukan sendiri
Tujuan penggunaan pestisida nabati selain untuk
praktik pembuatan pestisida nabati secara sederhana
mengendalikan potensi serangan organisme
dengan cara ekstraksi (Tuhuteru et al., 2019). Pembuatan
pengganggu tanaman juga untuk meminimalkan
pestisida nabati dapat dilakukan beberapa teknik
penggunaan pestisida sintetis, sehingga kerusakan
berikut:
lingkungan dapat dicegah. Aplikasi pestisida lebih
1. Perebusan, pembakaran, penumbukan, atau
ramah terhadap lingkungan, mudah terurai, tidak
pengepresan untuk menghasilkan produk berupa
meningkgalkan residu, bahannya mudah didapatkan,
tepung, abu, atau pasta.
dan lebih murah. Namun pestisida nabati juga
2. Perendaman untuk menghasilkan ekstrak.
mempunyai beberapa kelemahan antara lain tidak tahan
3. Cara ekstraksi menggunakan bahan pelarut kimia.
lama untuk disimpan, memerlukan waktu untuk
Beberapa jenis tumbuhan yang dapat diperguanakan
membunuh hama sasaram, dan harus dibuat setiap kali
sebagai bahan pestisida nabati antara lain Piretrum
aplikasi. Untuk mengetahui efektivitas pestisida nabati
(Chrysantemum cinerarinefolum Trev.), Famili
dapat dilakukan dengan eksperimen dan pengalaman
Compositae, Aglaia (Aglaia odorata), Famili Meliaceae,
lapangan. Jika dosis yang digunakan kurang
Babadotan (Ageratum conyzoides L.), Famili
memberikan dampak, aplikasi berikutnya dosis dapat
Asteraceae, Bengkuang (Phachyrrhyzus erosus Urban),
ditingkatkan.
Famili Leguminosae, Bitung (Barringtonia acutangula),
Faktor utama yang harus diperhatikan dalam aplikasi
Famili Lecythidaceae, Jeringau (Acorus calamus),
pestisida nabati adalah sesuaikan dengan karakteristik
Famili Araceae, Saga (Abrus precatorius), Famili
pertumbuhan tanaman, karakteristik bahan yang akan
Leguminosae, Serai (Andropogon nardus), Famili
digunakan, dan karakteristik hama sasaran. Dengan
Graminae, Sirsak (Annona muricata), Famili
mengetahui informasi tentang karakter hama dapat
Annonaceae, Srikaya (Annona squamosa), Famili
mencari kelemahan dari hama tersebut. Pestisida nabati
Annonaceae.
dapat dibuat dari berbagai jenis tumbuhan yang tidak
263
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, Vol 6 No 3, April 2021, Page 258-265 p-ISSN:2502-6828; e-ISSN:2654-4835
Pestisida nabati dapat dibuat secara sederhana dengan UCAPAN TERIMA KASIH
cara daun mimba, lengkuas dan serai ditumbuk atau
Ucapan Terima kasih disampaikan Kepada Kemenristek
dihaluskan. Seluruh bahan diaduk dalam 20 L air lalu
Dikti melalui DRPM yang telah memberikan Dukungan
direndam selama 24 jam, setelah itu larutan disaring.
pendanaan kegiatan ini melalui skema PPUPIK Tahun
Larutan hasil penyaringan dapat diencerkan ketika akan
anggaran 2020.
digunakan. 1 L larutan dilarutkan dengan 30 L air,
dimana larutan ini dapat digunakan untuk luasan lahan
REFERENSI
1 hektar. Salah satu dokumentasi kegiatan disajikan pada
Efendi, E. 2016. Implementasi Sistem Pertanian
Gambar 3.
Berkelanjutan Dalam Mendukung Produksi
Pertanian. Majalah Ilmiah Warta Dharmawangsa.
47:1-20.
https://doi.org/10.46576/wdw.v0i47.231
264
Dulbari, Yuriansyah, Sutrisno H, Maksum A, Ahyuni D, Budiarti L, Saputra H, Sari MF. 2021. Organic Agriculture Technical Guidance
265