Anda di halaman 1dari 9

SOAL TUGAS TUTORIAL I

PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Pokjar : Sragen, S1 PG PAUD SLA


Tutor : Dhian Riskiana Putri, S.Psi., M.A.

1. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perkembangan anak nonnormatif?


b. Sebut dan jelaskan pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan individu
dikatakan nonnormatif, disertai contoh!
2. Salah satu jenis perkembangan nonnormatif adalah Cerebral Palsy. Apakah penyebab

utama dari Cerebral Palsy?

3. Mengapa anak penyandang tuna rungu pada umumnya sekaligus penandang tuna wicara?

Berikan penjelasan secara singkat!

4. Anak dengan gangguan autisme merupakan salah satu gangguan perkembangan berat,
sehingga dibutuhkan terapi oleh pihak-pihak berkompeten. Sebut dan jelaskan ciri khusus
gangguan autisme beserta conoh!
5. Anak berkebutuhan khusus membutuhkan layanan pendidikan yang bersifat khusus
sebagai upaya pemberian penanganan yang tepat. Sekolah inklusi memberikan layanan
pendidikan bagi ABK. Lakukan pengamatan, selanjutnya berikan gambaran mengenai
sekolah inklusi/ sekolah luar biasa (SLB) yang ada di sekitar lingkungan Saudara! Lengkapi
dengan identitas singkat dan gambar/ dokumentasi!
LEMBAR JAWAB TUTAGAS TUTORIAL 1
PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (PAUD 4208)

Nama : Indri Maria K.


NIM : 857862939
Pokjar : Sragen, S1 PG PAUD SLA
Dosen : Dhian Riskiana Putri, S.Psi., M.A

1. A. Perkembangan anak non normatif adalah suatu keadaan yang menimbulkan


dampak amat besar atau luas pada kehidupan seorang individu atau anak. Disebut
berdampak besar karena kejadian tersebut mempengaruhi rangkaian kehidupan yang
sebenarnya sebelumnya sudah dapat diramalkan.
Misalnya sepasang suami istri yang keduanya berpendidikan S3 dan bekerja di
perusahaan multi nasional sudah merencanakan secara detail bahwa anak mereka
akan melanjutkan pendidikan tinggi bidang komputer di Amerika atau Australia, namun
saat anak mereka berusia 5 tahun ternyata diketahui menderita kanker stadium dan
mengakibatkan kerusakan parah pada mata Keadaan ini mengubah semua rangkaian
kehidupan suami istri dan anak mereka
B. Pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan individu dikatakan non
normatif :
 Model Medis (Medical Model)
Pandangan ini berpikiran bahwa apa yang diderita atau dialami anak anolog
dengan sakit fisik. Para ahli yang menggunakan pendekatan ini melihat kelainan
anak dengan berusaha mencari apa penyebabnya dan bagaimana
pananganannya
contohnya:
1) Anak yang sering panas dengan derajat suhu tinggi lebih dari 40 0 sampai
step
2) Anak yang sering tiba tiba pingsan, kejang-kejang dsb.
 Penyimpangan dari rata-rata (Abnormality as Deviation From the Average)
Model ini mencoba melihat bahwa perilaku atau Perasaan yang berbeda dari
rata-rata dengan menggunakan model statistik sebagai rujukannya. Mereka
mencoba melihat berapa besar penyimpangan soatu Perilaku dibandingkan
dengan rata-rata kelompoknya
Contohnya:
oleh American Association of Mental Deficiency (AAMD) seseorang dikatakan
mengalami keterbelakangan mental, jika ia memiliki tingkat intelegensi yang
menyimpang sekitar 2 simpang baku (setandar deviation) dibawah tingkat
intelegiensi rata-ratu atau IQ dibawah 70 menurut skala Wechsler Intelligence
Scale for Children - versi IV (WISC-IV)
 Penyimpangan dari yang ideal (Abnormality from deal)
Model pendekatan ini tidak melihat abnormalitas sebagai seberapa menyimpang
dari rata-rata atau seberapa sehat seseorang namun mencoba menentukan
kepribadian ideal yang sehat dan menentukan bahwa penyimpangan dari hal-
hal ideal inilah yang disebut sebagai abnormal.
Contohnya :
Perilaku menyimpang dari norma atau kodratnya, misal wanita yang cenderung
bersikap seperti pria dan sebalikaya.

2. Penyebab utama Cerebal Palsy


Menurut Martin Cerebal palsy adalah gangguan pada gerakan dan pestur tubuh yang
disebabkan oleh kerusakan otak yang dapat terjadi pada saat proses kelahiran,
maupun saat anak berada pada usia tertentu (setelah lahir) Kerusakan otak yang
terjadi menyebabkan otak tidak mampu mengendalikan ofot tubuh dengan baik. Karena
kerurakan ofak ini maka anak yang mengalami Cerebal palsy mengalami kesulitan
dalam kemampuan motorik dasar seperti merangkak, duduk tegak tanpa dibantu atau
berjalan.

3. Anak penyandang tuna rungu pada umumnya sekaligus penyandang tuna wicara.
Anak dengan gangguan pendengaran terutama mereka yang mengalami tuna rungu
akan memiliki hambatan dalam perkembangan bahasa, kemampuan menghasilkan
suara dan kemampuan wicaranya Anak tuna rungu akan sulit Meniru suara dan ujaran
serta kesulitan untuk mengaitkan sensasi yang dirasakan saat menggerakkan rahang,
mulut dan lidah dengan suara yang di hasilkan dari gerakan tersebut.
4. Ciri Khusus Gangguan Autisme
 Kesulitan dalam Interaksi Sosial
Anak dengan gangguan autism memiliki kesulitan untuk menjalin
interaksi sosial yang cukup memadai. Anak dengan gangguan autism tidak
menunjukkan kontak mata saat sedang berbicara atau diajak bicara oleh
seseorang. Mereka tidak memahami norma sosial dan apa yang diharapkan
lingkungan dari dirinya. Hal ini akan membuat mereka sulit menyesuaikan diri
dengan lingkungan sosial.
Selain itu, kesulitan dalam interaksi sosial juga ditunjukkan oleh
ketidakmampuan anak untuk membangun dan membina hubungan dengan
teman sebaya. Mereka biasanya lebih menyukai aktivitas sendiri daripada
bermain dengan temannya. Mereka tampak tidak berminat dan tidak nyaman
saat bersama dengan orang lain, bahkan beberapa anak merasa
tidak nyaman saat mendapatkan afeksi atau saat dipeluk oleh ibunya. Anak
dengan gangguan autism juga mengalami kesulitan untuk mengenali dan
memahami emosi dan perasaan orang lain. Selain itu mereka kesulitan untuk
mengekspresikan perasaannya. Hal ini akan menyebabkan rendahnya
kemampuan membangun hubungan sosial dan emosional yang timbal balik
dengan orang lain.
Contohnya:
Anak suka bermain sendiri, bicara sendiri, seperti kelihatan halusinasi.
 Kesulitan dalam Komunikasi
bicara anak autism hanya 'mem- beo' atau menggunakan 'bahasa aneh'.
Anak dengan gangguan autism biasanya hanya membicarakan hal yang
mereka sukai dan tidak bermaksud untuk berkomunikasi. Selain itu, mereka
juga mengalami kesulitan untuk memahami ekspresi wajah atau tone suara
serta humor dan sarcasm yang diungkapkan oleh orang lain. Mereka berpikir
bahwa orang lain benar-benar sesuai dengan apa yang mereka
Contohnya:
Saat mereka suka dengan satu tokoh, setiap saat yang diceritakan adalah tokoh
itu dengan kata-kata yang aneh dan tidak jelas.
 Adanya Perilaku, Minat, dan Keguan Yang Bersifat Stereotype (Kaku) dan
Repetitive (Berulang)
Anak dengan gangguan autism memiliki kekakuan pola tingkah laku,
minat, dan kegiatan yang tampak pada aktivitas bersifat ritual-spesifik yang
dilakukannya. Mereka menunjukkan preokupasi pada satu minat atau lebih
dengan pola-pola yang khas dan berlebihan atau cenderung tidak normal,
Misalnya anak hanya tertarik dengan kegiatan mengkibas-kibaskan potongan
kertas yang dipandanginya dengan sudut mata, atau anak senang sekali
dengan kegiatan mematikan-menyalakan lampu. Selain itu, kekakuan pola
tingkah laku ini juga tampak dari gerakan atau tindakan aneh tertentu yang
dilakukan berulang-ulang, misalnya bertepuk tangan, mengibaskan tangan
(hand flapping), atau keseluruhan gerakan tubuh yang kompleks serta adanya
ketertarikan yang sangat Terbatas pada bagian-bagian dari suatu benda,
misalnya pada mainan mobil-mobilan, anak hanya tertarik pada rodanya
Contoh:
Saat dia melakukan gerakan dia akan mengulang-ulang seperti tanpa tujuan
yang jelas.

5. Gambaran mengenai sekolah inklusi/ sekolah luar biasa (SLB) yang ada di sekitar
lingkungan

I. Nama Sekolah SLBN Dr. Radjiman


Wedyodiningrat

II. Alamat Sekolah Jalan Raya Jogorogo-


Ngrambe KM 03, Desa
Sentono, Kecamatan
Ngrambe Kabupaten
Ngawi
III. Profil Sekolah SLBN Dr Radjiman Wedyo
diningrat berdiri sejak
tahun 2017. Yang terletak
di lereng Gunung Lawu
tepatnya di Jl. Jogorogo-
Ngrambe Km 03 Ds
Setono Kec. Ngrambe
Kabupaten Ngawi. Siswa
SLBM Dr. Radjiman
Wodyodiningrat berasal
dari penjaringan door to
door di lingkungan
Kecamatan Ngrambe dan
sebagian dari siswa SDN
Setono I yang mengalami
ke-tunaan dan
keterlambatan dalam
belajar. SLBN Dr.
Radjiman Wedyodiningrat
Resmi didirikan founggal
16 Oktober 2017 ditanah
kas desa Setono Homor
SK Ijin Operational:
421.8/6265/101.4/2017
IV. VISI Mewujudkan peserta didik
yang berakhlak mulia,
berpengetahuan, terampil
dan mandiri demi
terwujudnya Profil Pelajar
Pancasila
V. MISI  Meningkatkan
keimanan dan
ketaqwaan peserta didik
 Mewujudkan Peserta
didik mampu
beradaptasi dengan
perkembangan sesuai
kondisi dan informasi
 Mengembangkan
potensi peserta didik
untuk menciptakan
keterampilan
kecakapan hidup
 Menemukenali dan
mengasesmen bakat,
minat dan keterampilan
sesuai dengan kondisi
peserta didik.
 Membiasakan peserta
didik mandiri dalam
melakukan aktivitas
sehari-hari.
VI. Identitas Sekolah NPSN : 69976860
Status : Negeri
Bentuk Pendidikan : SLB
Status Kepemilikan :
Pemerintah Daerah
SK Pendirian Sekolah :
421.8/6265/101.4/2017
Tanggal SK Pendirian :
16 Oktober 2017
Kebutuhan Khusu yang
Dilayani : A, B, C, C1, D,
D1, Q

VII. Daftar Fasilitas 1. Ruang Kelas


Sekolah

2. Lahan Pertanian

3. Kolam Ikan

4. Taman Bermain

5. Halaman Sekolah
6. Kamar
Mandi/Toilet

7. Mushola

8. Tempat Wudhu

9. Lab Komputer

10. Ruang Menjahit

11. Ruang Musik

12. Ruang Tata Usaha


13. Kantin Sekolah

Anda mungkin juga menyukai