TT1 - PAUD4208 - INDRI MARIA K (Recovered)
TT1 - PAUD4208 - INDRI MARIA K (Recovered)
3. Mengapa anak penyandang tuna rungu pada umumnya sekaligus penandang tuna wicara?
4. Anak dengan gangguan autisme merupakan salah satu gangguan perkembangan berat,
sehingga dibutuhkan terapi oleh pihak-pihak berkompeten. Sebut dan jelaskan ciri khusus
gangguan autisme beserta conoh!
5. Anak berkebutuhan khusus membutuhkan layanan pendidikan yang bersifat khusus
sebagai upaya pemberian penanganan yang tepat. Sekolah inklusi memberikan layanan
pendidikan bagi ABK. Lakukan pengamatan, selanjutnya berikan gambaran mengenai
sekolah inklusi/ sekolah luar biasa (SLB) yang ada di sekitar lingkungan Saudara! Lengkapi
dengan identitas singkat dan gambar/ dokumentasi!
LEMBAR JAWAB TUTAGAS TUTORIAL 1
PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (PAUD 4208)
3. Anak penyandang tuna rungu pada umumnya sekaligus penyandang tuna wicara.
Anak dengan gangguan pendengaran terutama mereka yang mengalami tuna rungu
akan memiliki hambatan dalam perkembangan bahasa, kemampuan menghasilkan
suara dan kemampuan wicaranya Anak tuna rungu akan sulit Meniru suara dan ujaran
serta kesulitan untuk mengaitkan sensasi yang dirasakan saat menggerakkan rahang,
mulut dan lidah dengan suara yang di hasilkan dari gerakan tersebut.
4. Ciri Khusus Gangguan Autisme
Kesulitan dalam Interaksi Sosial
Anak dengan gangguan autism memiliki kesulitan untuk menjalin
interaksi sosial yang cukup memadai. Anak dengan gangguan autism tidak
menunjukkan kontak mata saat sedang berbicara atau diajak bicara oleh
seseorang. Mereka tidak memahami norma sosial dan apa yang diharapkan
lingkungan dari dirinya. Hal ini akan membuat mereka sulit menyesuaikan diri
dengan lingkungan sosial.
Selain itu, kesulitan dalam interaksi sosial juga ditunjukkan oleh
ketidakmampuan anak untuk membangun dan membina hubungan dengan
teman sebaya. Mereka biasanya lebih menyukai aktivitas sendiri daripada
bermain dengan temannya. Mereka tampak tidak berminat dan tidak nyaman
saat bersama dengan orang lain, bahkan beberapa anak merasa
tidak nyaman saat mendapatkan afeksi atau saat dipeluk oleh ibunya. Anak
dengan gangguan autism juga mengalami kesulitan untuk mengenali dan
memahami emosi dan perasaan orang lain. Selain itu mereka kesulitan untuk
mengekspresikan perasaannya. Hal ini akan menyebabkan rendahnya
kemampuan membangun hubungan sosial dan emosional yang timbal balik
dengan orang lain.
Contohnya:
Anak suka bermain sendiri, bicara sendiri, seperti kelihatan halusinasi.
Kesulitan dalam Komunikasi
bicara anak autism hanya 'mem- beo' atau menggunakan 'bahasa aneh'.
Anak dengan gangguan autism biasanya hanya membicarakan hal yang
mereka sukai dan tidak bermaksud untuk berkomunikasi. Selain itu, mereka
juga mengalami kesulitan untuk memahami ekspresi wajah atau tone suara
serta humor dan sarcasm yang diungkapkan oleh orang lain. Mereka berpikir
bahwa orang lain benar-benar sesuai dengan apa yang mereka
Contohnya:
Saat mereka suka dengan satu tokoh, setiap saat yang diceritakan adalah tokoh
itu dengan kata-kata yang aneh dan tidak jelas.
Adanya Perilaku, Minat, dan Keguan Yang Bersifat Stereotype (Kaku) dan
Repetitive (Berulang)
Anak dengan gangguan autism memiliki kekakuan pola tingkah laku,
minat, dan kegiatan yang tampak pada aktivitas bersifat ritual-spesifik yang
dilakukannya. Mereka menunjukkan preokupasi pada satu minat atau lebih
dengan pola-pola yang khas dan berlebihan atau cenderung tidak normal,
Misalnya anak hanya tertarik dengan kegiatan mengkibas-kibaskan potongan
kertas yang dipandanginya dengan sudut mata, atau anak senang sekali
dengan kegiatan mematikan-menyalakan lampu. Selain itu, kekakuan pola
tingkah laku ini juga tampak dari gerakan atau tindakan aneh tertentu yang
dilakukan berulang-ulang, misalnya bertepuk tangan, mengibaskan tangan
(hand flapping), atau keseluruhan gerakan tubuh yang kompleks serta adanya
ketertarikan yang sangat Terbatas pada bagian-bagian dari suatu benda,
misalnya pada mainan mobil-mobilan, anak hanya tertarik pada rodanya
Contoh:
Saat dia melakukan gerakan dia akan mengulang-ulang seperti tanpa tujuan
yang jelas.
5. Gambaran mengenai sekolah inklusi/ sekolah luar biasa (SLB) yang ada di sekitar
lingkungan
2. Lahan Pertanian
3. Kolam Ikan
4. Taman Bermain
5. Halaman Sekolah
6. Kamar
Mandi/Toilet
7. Mushola
8. Tempat Wudhu
9. Lab Komputer