Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk

mengetahui “Tingkat Pengetahuan Terhadap Swamedikasi Dispepsia Fungsional”

pada Masyarakat di Jorong Jambak Kelurahan Lingkung Aua Kabupaten Pasaman

Barat.

4.2. Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono,2007). Masyarakat yang

berumur ± 17 tahun sampai ± 60 tahun di Jorong Jambak Kelurahan Lingkung Aua

Kabupaten Pasaman Barat berjumlah 2.019 orang.

4.2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Syafitri Henny dkk, 2021:145). Sampel penelitian yang di ambil dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Masyarakat yang berumur ± 17 tahun sampai ± 60 tahun di Jorong Jambak

Kelurahan Lingkung Aua Kabupaten Pasaman Barat.


2. Masyarakat yang bersedia sebagai responden (menandatangani surat kesediaan).

4.2.3. Besar Sampel

Cara menetapkan jumlah sampel dihitung dengan metode slovin :

𝑁
rumus : n = 1 + 𝑁(𝑒 2 )

Dimana : n = jumlah sampel

N = jumlah populasi = 2.019 jiwa

e = tingkat kesalahan

Berdasarkan rumusan di atas maka jumlah responden yang digunakan untuk


2.019 2.019
sampel adalah : n = n = = 21,19 = 95
1+(2.019)(0.12 )

Jadi jumlah sampel yang harus diambil dan diberikan kusioner sebanyak 95

responden.

Adapun cara pengambilan sampel di Jorong Jambak Kelurahan Lingkung Aua

Kabupaten Pasaman Barat dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu suatu

pertimbangan tertentu yang dubuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-

sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo,2010:124).

Dengan kriteria sampel adalah sebagai berikut :

1. Kriteria Inklusi :

a. Masyarakat menderita penyakit dispepsia di Jorong Jambak Kelurahan

Lingkung Aua Kabupaten Pasaman Barat

b. Tidak buta huruf

c. Bersedia menjadi responden


d. Responden berusia ± 17 tahun sampai ± 60 tahun

2. Kriteria Ekslusi :

a. Bukan penderita dispepsia di Jorong Jambak Kelurahan Lingkung Aua

Kabupaten Pasaman Barat

b. Buta Huruf

c. Tidak bersedia menjadi responden

4.3.Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembaran pernyataan

persetujuan untuki menjadi responden dan membagikan kusioner kepada masyarakat

yang berumur ± 17 tahun sampai ± 60 tahun di Jorong Jambak Kelurahan Lingkung

Aua Kabupaten Pasaman Barat dan kusioner dikumpulkan oleh penulis pada saat itu

juga.

a) Data Primer

Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari objek penelitian

oleh peneliti. Data dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban atas pertanyaan

yang disediakan melalui pengisian kuesioner oleh responden tentang swamedikasi

Dispepsia Fungsional di Jorong Jambak Kelurahan Lingkung Aua Kabupaten

Pasaman Barat.

b) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang di dapatakan secara tidak langsung dari objek

penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini, didapatkan dari ketua Jorong
Jambak berupa jumlah masyarakat yang berumur ± 17 tahun sampai ± 60 tahun

di Jorong Jambak Kelurahan Lingkung Aua Kabupaten Pasaman Barat.

4.4. Etika Penelitian

Karena mengambil masyarakat sebagai responden, maka akan di lakukan

penjelasan kepada seluruh calon responden tentang maksud dan tujuan penelitian,

manfaat, dan kegunaan yang diharapkan dan konsekuensi-konsekuensi sebagai

responden. Adapun etika dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Memintak izin kepada Ketua Jorong Jambak Kelurahan Lingkung Aua Kabupaten

Pasaman Barat untuk melakukan penelitian dengan membawa surat izin yang

telah didapatkan dari kampus Ranah Minang Padang.

b. Memintak data jumlah masyarakat yang berumur ± 17 tahun sampai ± 60 tahun di

kantor wali nagari di Jorong Jambak Kelurahan Lingkung Aua Kabupaten

Pasaman Barat untuk melakukan penelitian dengan membawa surat izin yang

telah didapatkan dari kampus Ranah Minang Padang.

c. Melakukan pengambilan sampel dengan menggunakan teknil purposive sampling

d. Mengumpulkan masyarakat dan membagikan kuasioner.

e. Memberikan petunjuk cara pengisian kuasioner.

f. Setelah masyarakat mengisi kuasioner yang dibagikan, kuasioner dikumpulkan

kembali untuk diolah datanya.

4.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data

(Notoatmodjo, 2010:109). Pada penelitian ini peneliti menggunakan instrument


penelitian seperti kuasioner atau angket dan data dari ketua Jorong Jambak Kelurahan

Lingkung Aua Kabupaten Pasaman Barat serta metode observasi.

4.6. Rancangan Pengolahan Data dan Analisis Data

4.6.1. Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul dalam bentuk angket, digunakan untuk keperluan

analisis data yang selanjutnya siap untuk diolah. Angket tersebut dianalisis untuk

mengetahui tingkat pengetahunan masyarakat di Jorong Jambak Kelurahan Lingkung

Aua Kabupaten Pasaman Barat terhadap swamedikasi Dipepsia Fungsional. Menurut

(Natoatmodjo, 2010:174) adapun langkang-langkah yang di lakukan pengelolahan

data meliputi :

1. Editing (Penyutingan Data)

Hasil wawancara atau angket yang telah diperoleh atau dikumpulkan melalui

kuesioner perlu disuting (edit) terlebih dahulu. Kalau masih ada data atau informasi

yang tidak lengkap, dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner

tersebut dikeluarkan (droup out).

2. Membuat lembaran code (Coding Sheet).

Lembaran atau kartu kode adalah instumen berupa kolom-kolom untuk merekam

data secara manusal. Lembaran atau kartu kode berisi nomor responden dan nomor-

nomor pertanyaan.

3. Pengetahuan

Bila jawaban yang diberikan :


Benar : nilainya 1

Salah : nilainya 0

Dengan persentase pengetahuannya :

Baik : ( Bila besar dari 76%-100%) Kode = T

Cukup : (Bila bersar dari 56%-75%) Kode = S

Kurang : (Bila kurang dari 56%) Kode = R

4. Memasukkan data (Data Entry)

Yakni mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembaran kode atau kartu kode

sesui dengan jawaban masing-masing pertanyaan.

5. Pembersihan Data (Cleaning)

Apabila semua data dari segala sumber dimasukkan, perlu dicek kembali untuk

melihat adanya kemungkinan kesalahan kode, ketidak lengkapan dan sebagainya,

kemudian dilakukan perbaikan atau npengkoreksian data. Pada tahap ini dilakukan

denganteliti dan hati-hati agar tidak ada kesalahan dan kekeliruan lagi.

6. Pemberian skor atau nilai yang berkaitan dengan pengetahuan responden.

7. Tabulasi

Yakni membuat tabel-tabel data, sesuia dengan tujuan penelitian atau yang

diinginkan oleh peneliti.

4.6.2. Analisis Data

Jenis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univriate

(analisis deskriptif), yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variable penelitian. (Notoatmodjo, 2010:182).


Analaisis Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus persentase

sebagai berikut :

𝑓
P= × 100%
𝑁

Keterangan : P : Bilai peresentasi responden

F : Jumlah jawaban yang benar

N : Jumlah seluruh pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai