Laporan KP - Tessa Silvie
Laporan KP - Tessa Silvie
TUGAS KHUSUS
OLEH
i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT SEMEN GROBOGAN-JAWA TENGAH
TUGAS KHUSUS
EVALUASI KINERJA PADA ALAT SUSPENSION
PREHEATER
OLEH
Telah disetujui sebagai laporan Kerja Praktik pada Program Studi Teknik
Kimia Program Sarjana, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri,
UPN “Veteran” Yogyakarta
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan kegiatan kerja praktik
industri di PT Semen Grobogan-Jawa Tengah. Penyusunan laporan kegiatan kerja
praktik ini dimaksudkan untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan mata
kuliah Kerja Praktik Industri pada Program Studi Sarjana Teknik Kimia.
Dengan selesainya laporan kegiatan kerja praktik ini, saya mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Pimpinan perusahaan serta segenap karyawan PT. Semen Grobogan-Jawa
Tengah atas perhatian dan ketersediaannya dalam menerima saya untuk
melakukan kegiatan kerja praktik industri.
2. Bapak Dr. Adi Ilcham, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia,
Fakultas Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta.
3. Bapak Ir. Zubaidi Achmad, M.T., selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktik
atas saran dan bimbingannya.
4. Bapak Ahmad Prayogi, S.T. selaku Pembimbing Lapangan di PT Semen
Grobogan atas saran dan bimbingannya.
5. Semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Penyusun menyadari banyak kekurangan yang terdapat dalam laporan ini.
Saran yang bersifat konstruktif sangat diharapkan dan semoga laporan kerja
praktik ini dapat bermanfaat.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
JUDUL ..................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
iv
2.4.3 Clinker ............................................................................................... 8
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 2 Reaksi Pembentukan Clinker yang Terjadi Pada Rotary Kiln ............. 28
Tabel 4. 4 Data Kapasitas Panas (Tabel 2-151 Perry 8th edition Handbook)....... 43
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
LAPORAN KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT SEMEN GROBOGAN
GROBOGAN-JAWA TENGAH
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
I.2.1 Tujuan Umum
I.3 Manfaat
I.3.1 Bagi Mahasiswa
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
www.semen-grobogan.com
www.semen-grobogan.com
ramah lingkungan dan mempunyai harga yang lebih ekonomis. PCC atau
Semen Portland Composite adalah semen Portland yang masuk kedalam
kategori Blended Cement atau semen campur. Semen campur ini dibuat
atau didesain karena dibutuhkannya sifat – sifat tertentu yang mana sifat
tersebut tidak dimiliki oleh Portland Cement Type 1 (OPC). Untuk
mendapatkan sifat – sifat tertentu pada semen campur maka pada proses
pembuatannya ditambahkan bahan aditif. Komposisi bahan baku semen
PCC adalah Clinker, gypsum dan zat tambahan (Additive). Bahan aditif
yang digunakan yaitu limestone (lime stone), abu terbang (fly ash) dan
Trass Pozzolan. Tidak seperti type OPC yang tidak menggunakan aditif fly
ash dan Trass Pozzolan. Pada type PCC menggunakan tambahan zat aditif
fly ash dan trass pozzolan. Menurut Supartono (2001) Bahan pozzolanik
adalah bahan mineral yang unsur-unsurnya tidak memiliki sifat semen
secara mandiri, namun bila bereaksi dengan kalsium-oksida dan air pada
suhu biasa dapat membentuk senyawa seperti semen (cementitious),
dimana bahan ini mengandung senyawa SiO2 yang dapat meningkatkan
kuat tekan. Selain adanya zat aditif fly ash dan pozzolan trass. Pada PCC
ditambahkan pula lime stone yang berfungsi meningkatkan kuat tekan
pada kuat tekan 3 hari saja. Hal ini terjadi karena lime stone mempunyai
bentuk fisik yang mudah halus, sehingga dengan nilai kehalusan tersebut,
lime stone dapat menutup rongga-rongga yang terdapat didalam semen
sehingga bisa meningkatkan kuat tekan 3 hari saja dan dapat membantu
work capability atau kemudahan semen untuk dibentuk.
2.4.3 Clinker
Selain semen, produk setengah/intermediate jadi PT Semen
Grobogan yaitu clinker juga dijual sesuai permintaan. Clinker adalah
bahan padat yang dihasilkan dari proses pembakaran dalam Kiln
berbentuk butiran-butiran biasanya berdiameter 3-25 mm, yang merupakan
bahan utama dalam pembuatan semen dengan penambahan kalsium sulfat
dan bahan aditif lainnya.
Gambar 2. 4 Clinker
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Semen
Semen berasal dari bahasa latin “CAEMENTUM” yang berarti
bahan perekat. Semen merupakan senyawa/zat pengikat hidrolis yang
terdiri dari senyawa C-S-H (Kalsium Silikat Hidrat) yang apabila
bereaksi dengan air akan dapat mengikat bahan-bahan padat lainnya,
membentuk satu kesatuan massa yang kompak, padat dan keras.
Sejarah penggunaan semen sebenarnya telah dimulai berabad-
abad yang lalu, terbukti dengan banyaknya bangunan atau peninggalan
sejarah yang menggunakan semen yang masih berdiri sampai sekarang,
misalnya Piramida dan Sphinx di mesir, Colloseum dan jaringan-
jaringan Aquaduct (pengairan) di romawi, serta penggunaan tanah liat
untuk bangunan oleh orang-orang Assyria dan Babilonia di Timur
Tengah.
Meskipun penggunaan mineral semen telah dilakukan berabad-
abad lamanya, hanya sedikit yang diketahui tentang susunan
kimiawinya. Baru pada akhir abad 17 setelah Revolusi Industri yang
bermula dari daratan Eropa, banyak peneliti dan ilmuwan berusaha
mengembangkan proses pembuatan semen dengan metode yang lebih
baik. Dari peneliti-peneliti tersebut, tercatat antara lain John Smeaton
(Inggris,1956) yang ditugaskan untuk membangun sebuah mercu suar
di Selat Inggris, menemukan suatu campuran kapur dan tanah liat yang
akan mengeras dibakar (Hydroulic Lime); Big Bryan (Inggris,1780);
james Parker(1797) yang meneliti Roman Cement yang berasal dari
batu kapur dan batu silica LJ Vicat (Perancis,1824), serta David O.
Saylor (Amerika Serikat,1850). Joseph Aspdin memperoleh hak paten
dengan penemuannya mengenai sejenis semen yang didapatkan dari
kalsinasi campuran batu kapur dengan tanah liat dan menggiling
CaCO3
MgCO3
c) Iron Sand
b) Pozzolan
Marl-limymarl
Storage
Coal Storage
Aditive Storage
Corrective Storage
2 1
3
6 8
I
C D
4 O
o
a
l 7
5
Keterangan gambar:
1 : Feeding System
2 : Fan Suspension preheater
3 : Suspension preheater
4 : Kalsiner
5 : Kiln
6 : Coal System
7 : Clinker Cooler
8 : Fan to Bag Filter
dari atas ke bawah. Arah masuknya material (feed kiln) dengan gas
panas adalah counter current. Pada Preheatear gas panas ditarik oleh
fan kemudian dikeluarkan melalui dumper. Debu yang terikut oleh gas
panas dari cooler dipisahkan pada cyclone agar yang masuk ke dalam
preheater hanya berupa gas panas. Sedangkan debu klinker turun ke
clinker cooler.
Suhu Reaksi
Kalsinasi lanjutan :
BAB IV
TUGAS KHUSUS
pembimbing lapangan
Penusunan Laporan dan konsultasi dengan
25 Kamis/ 28 Juli 2022
Pembimbing KP
26 Jumat/ 29 Juli 2022
Senin/ 01 Agustus
27 2022
Separate-Line Calciner
Separate-Line Calciner merupakan susunan suspension
preheater dengan kalsiner yang terpisah, biasanya sistem ini
menggunakan suspension preheater string ganda. Separate-Line
Calciner juga dikenal sebagai “air-only” Calciner sejak ruang
kalsinasi sebagian diimbangi dari kiln riser.
Udara Pembakaran diperoleh dari saluran udara tersier yang
terpisah. Karena gas hasil pembakaran kiln tidak melewati kalsiner,
maka ukuran kalsiner dapat diperkecil untuk menyesuaikan waktu
tinggal dan kecepatan gas yang diperlukan.
C + O2 CO2
H2 + 1/2 O2 H2O
S + O2 SO2
massa dapat bernilai negatif ataupun positif. Pada umumnya, neraca massa
dibangun dengan memperhitungkan total massa yang melalui suatu sistem.
b. Data Sekunder
Data-data didapat dari Perry’s Chemical Engineering
Handbook, Yaws Handbook, dan Lange’s Handbook.
Tabel 4. 4 Data Kapasitas Panas (Tabel 2-151 Perry 8th edition Handbook)
Cp (Kcal/Kmol.K)
Komponen BM(Kg/kmol)
A B C
CaCO3 19,68 0,0119 -307.600 100,09
CaO 10 0,00484 -108.000 56,08
MgCO3 16,9 81,31
MgO 10,86 0,001197 -208.700 44,30
SiO2 10,87 0,008712 -241200 60,08
Al2O3 22,08 0,008971 -522500 101,96
Fe2O3 24,72 0,01604 -423400 159,69
SO3 -2,93 0,13708 -0,000085 80,06
K2O 69,26 0,00821 -2331000 94,00
Na2O 63,78 0,001171 -1678000 62,00
SO2 7,7 0,0053 0,000000883T2(-1) 64,07
MgCO3 -1095,8
CaCO3 -1207,6
CaO -634,92
CO2 -393,51
H2O -241,826
MgO -601,6
C 716,67
O2 , H2 0
S 0,346
SO2 -296,81
c. Asumsi
a. Neraca Massa
b. Neraca Panas
Keterangan:
4.6.2. Pembahasan
a. Neraca Massa
b. Neraca Panas
Pada tabel data heat loss per hari, dapat dilihat bahwa heat loss
terbesar pada hari kedua. Tinggi rendah nya heat loss yang didapat,
dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti alat homogenisasi umpan,
kandungan air dalam umpan, serta bahan bakar yang dipakai. Dapat
diketahui bahwa proses produksi semen membutuhkan panas yang
besar dan tepat untuk memaksimalkan rangkaian proses dari preheater
hingga kiln, begitu pula dengan kiln. Panas yang diberikan haruslah
sebanding dengan umpan masuk di calciner agar proses dapat
berlangsung dengan baik. Dalam hal ini supply gas panas didapat dari
ruang pembakaran yang terdapat pada bagian bawah calciner. Gas
panas tersebut didapat dari rcaksi antara batubara sebagai bahan bakar
dan udara tersier yang didapat dari buangan grate cooler. Suhu gas
panas yang terbentuk dipicu oleh suhu udara tersier dan kalor yang
terkandung pada batubara yang digunakan, semakin panas temperatur
udara tersier dan tingginya nilai kalor batubara maka akan semakin
tinggi pula suhu gas panas yang masuk pada duct calciner. Nilai kalor
yang dipakai pada perhitungan heat loss ini adalah nilai NHV (Net
Heating Value) yaitu nilai kalor setelah batubara mengalami proses
penggerusan dan pengeringan di dalam coal mill. Kandungan NHV
sendiri dipengaruhi oleh moisture yang terkandung dalam batubara.
Pada saat proses pembakaran, batubara dengan NHV lebih rendah dan
kadar air lebih tinggi akan lebih sulit untuk terbakar, hal ini disebabkan
air pada batubara akan menyerap terlebih dahulu udara tersiser dan
apabila energinya sama barulah proses pembakaran berlangsung, hal
inilah yang akan berdampak pada bersarnya rugi kalor yang didapat.
Tessa Silvie Delviana (121180080) 51
LAPORAN KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT SEMEN GROBOGAN
GROBOGAN-JAWA TENGAH
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa dan perhitungan neraca massa dan neraca panas
yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Umpan masuk suspension preheater 580.000-590.000 kg/jam yang
menghasilkan umpan kiln sebesar 381887,1748-414301,4517
kg/jam.
2) Dust loss pada unit SP PT. Semen Grobogan rerata sebesar
90432,39412 kcal/jam.
3) Heat loss pada unit SP PT. Semen Grobogan rerata sebesar
4483489,858 kcal/jam.
4) Efisiensi separasi cyclone yang dihasilkan rerata sebesar 84,5%.
Efisiensi panas di suspension preheater masih efisien dan layak
karena dust loss yang dihasilkan tidak terlalu besar.
5) Efisiensi thermal yang dihasilkan rerata sebesar 98,05%. Efisiensi
panas di suspension preheater masih efisien dan layak karena
panas yang hilang tidak terlalu besar.
5.2 Saran
Setelah mengevaluasi kinerja dari pada Suspension preheater di PT
Semen Grobogan, untuk mempertahankan kinerja pada suspension
preheater agar optimal, perlu dilakukan evaluasi kinerja secara berkala
sehingga dapat diketahui kapan proses cleaning atau maintenance harus
dilakukan.
https://concretecountertopinstitute.com/free-training/portland-cement-type-i-ii-iii-
which-to-use-in-a-concrete-countertop-mix/ diakses pada 24 Mei pukul 00.20
23.41 WIB
15.00 WIB
John, A.D., 1972. Lange’s Handbook of Chemistry, 15th edition. McGraw Hill
Inc. New York
Perry, RH. And Chliton CH. 1998. Chemical Engineers’ Handbook, 6th edition
International Student. Mc Graw-Hill. Kogakusha, Ltd.
Yaws, C.L., 1993. Chemical Properties Handbook. McGraw Hill. New York.
Lampiran
Umpan SP Suspension
Umpan Klin
Umpan Preheater
Batubara
Diketahui
BM CaCO3 : 100,09 gr/mol
BM MgO : 44,30 gr/mol
BM CaO : 56,08 gr/mol
BM MgCO3 : 81,31 gr/mol
BM CO2 : 44,01 gr/mol
BM C : 12,01 gr/mol
BM O2 : 32,00 gr/mol
BM S : 32,07 gr/mol
BM SO2 : 64,07 gr/mol
BM H2 : 2,02 gr/mol
BM H2O : 18,02 gr/mol
= 1,28474215 %
String B
Derajat kalsinasi = 96,27 %
CaCO3 terkalsinasi = 96,27 x CaCO3 umpan masuk kalsiner
= 214468,7655 Kg/jam
CaO terbentuk = BM CaO
x CaCO3 Terkalsinasi
BM CaCO3
Lampiran
= 120160,3632 Kg/jam
CO2 terbentuk = BM CO2
x CaCO3 Terkalsinasi
BM CaCO3
= 94302,83117 Kg/jam
CaCO3 sisa = CaCO3 umpan masuk - CaCO3 terkalsinasi
= 8310 Kg/jam
String B
MgCO3 terkalsinasi = 96,27 x MgCO3 umpan masuk kalsiner
= 3586,7817 Kg/jam
MgO terbentuk = BM MgO
x MgCO3 Terkalsinasi
BM MgCO3
= 1954,2810 Kg/jam
CO2 terbentuk = BM CO2
x MgCO3 Terkalsinasi
BM MgCO3
= 1941,294924 Kg/jam
MgCO3 sisa = MgCO3 umpan masuk - MgCO3 terkalsinasi
= 138,9706 Kg/jam
CO2 hasil reaksi = CO2 hasil kalsinasi (Reaksi 1+ 2)
= 190114,194 + 3913,64411
= 194027,838 Kg/jam
Pembakaran batubara
umpan batubara masuk kalsiner = 27200 Kg/jam
Komposisi Batubara
Komponen Persen Massa Massa
C 39,52011225 10749,47053
H 3,016971803 820,6163303
N 0,704329814 191,5777095
O 11,57430175 3148,210076
S 1,271415208 345,8249365
H2O 30,22851797 8222,156889
Ash 13,6843512 3722,143525
Total 100,00 27200,00
S Bereaksi = 345,8249365
SO2 Terbentuk = BM SO2
x S Bereaksi
BM S
= 690,9596 Kg/jam
Lampiran
O2 dibutuhkan = BM O2
x S Bereaksi
BM S
= 345,1131 Kg/jam
S Bereaksi = 247,9259655
SO2 Terbentuk = BM SO2
x S Bereaksi
BM S
= 495,3571 Kg/jam
O2 dibutuhkan = BM O2
x S Bereaksi
BM S
= 247,4157 Kg/jam
O2 dibutuhkan = BM O2
x 1/2H2 Bereaksi
BM H2
= 4669,718343 Kg/jam
Q1
Q2 Q9
Q3
Q10
Q4
SUSPENSION
Q5 PREHEATER Q11
Q6
Q7
Q12
Q8
Keterangan:
Q1 : Panas Sensibel Umpan Suspension Preheater
Q2 : Panas Sensibel Coal
Q3 : Panas Sensibel Udara Tersier
Q4 : Panas Sensibel Gas Buang Kiln
Q5 : Panas Pembakaran Coal
Q6 : Panas Sensibel Gas keluar kalsiner
Q7 : Panas Sensibel udara pendorong
Q8 : Panas Sensibel Ash
Q9 : Panas Penguapan H2O
Q10 : Panas Reaksi Penguraian CaCO3 & MgCO3
Q11 : Panas Sensibel Umpan kiln/ output
Q12 : Panas Sensibel Gas Buang Suspension preheater
Heat Input
A. Panas Sensibel Umpan Suspension Preheater(Q1)
Q1 = Panas sensibel Umpan kering + Panas sensibel H2O umpan
= 160,93 Kmol/jam
o
suhu umpan(T) = 60 C = 333,15 K
o
suhu referensi(Tref) = 25 C = 298,15 K
Panas Sensibel Umpan kering = 𝑇
nx 𝑇𝑟𝑒𝑓
𝐶𝑝 x dT
= 46833,60391 Kcal/jam
= 296901,6 Kcal/jam
= 145312,1485 Kcal/jam
Q2 = 296901,6 + 145312,1485
= 442213,7485 Kcal/jam
o
suhu Udara tersier(T) = 840,9 C
o
suhu referensi(Tref) = 25 C
Panas Sensibel = mx
𝑇
𝐶𝑝 x dT
𝑇𝑟𝑒𝑓
Cp didapat dari Peray fig 13.03 Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:
Komponen %massa Massa(Kg/jam) Cp(kcal/kg.C) Panas(Kkal/jam)
CO2 25,9183 28239,7691 0,258 7723012,064
H2O 4,82581 5258,05703 0,253 1410105,735
N2 68,8013 74963,7641 0,27 21454629,3
SO2 0,45464 495,357084 0,186 97664,60273
O2 0,01635 1811,5524 0,254 487001,4938
Total 100,0 110768,5 31172413,19
Q4 = 31172413,19 Kcal/h
Q6 = 42023312,07 Kcal/jam
Panas Sensibel = mx
𝑇
𝐶𝑝 x dT
𝑇𝑟𝑒𝑓
ρ = BM x P
RxT
= 0,064727 Kg/L
massa udara(m) = 424300 x 0,064727003
= 27463,6672 Kg/jam
Panas Sensibel = mx
𝑇
𝐶𝑝 x dT
𝑇𝑟𝑒𝑓
Heat Output
A. Panas Penguapan H2O (Q9)
Panas laten penguapan H2O (λ) = 2260 Kj/Kg
panas penguapan H2O umpan
massa H2O Umpan (m) = 2900 Kg/jam
Panas Penguapan H2O Umpan = M H2O Umpan x λ
= 6554000 Kj/jam
= 6554000000 J/jam
= 1565396006 cal/jam
= 1565396,006 Kcal/jam
= 4438252262 cal/jam
= 4438252,262 Kcal/jam
1273,35 K 1273,35 K
1086,95 K 1087,95 K
= -49586488,57 + -38358450,79
= -87944939,36 Kcal
∆HfProduk = n
𝑇𝑅
𝐶𝑝 𝐶𝑎𝑂 . 𝑑𝑇
𝑇𝑠
= 37639729,56 Kcal
Σ∆Hftotal CaCO3 = {(Σ∆Hf298 + ∆Hfproduk) - ∆Hfreaktan}
= 118504805,7 Kcal
∆HfReaktan = nA
𝑇𝑠
𝐶𝑝 𝑀𝑔𝐶𝑂3 . 𝑑𝑇 + 𝑛𝐵
𝑇𝑠
𝐶𝑝 𝑀𝑔𝐶𝑂3 . 𝑑𝑇
𝑇𝑖𝑛 𝑇𝑖𝑛
= -597542,2561 + -588879,5303
= -1186421,786 Kcal
Lampiran
∆HfProduk = n
𝑇𝑅
𝐶𝑝 𝑀𝑔𝑂 . 𝑑𝑇
𝑇𝑠
= 943387,2788 Kcal
Σ∆Hftotal MgCO3 = {(Σ∆Hf298 + ∆Hfproduk) - ∆Hfreaktan}
= 1874121,571 Kcal
Σ∆Hftotal = Q10 = 120378927,3 Kcal/jam
𝑇
Qkomp = nx 𝐶𝑝 x dT
𝑇𝑟𝑒𝑓
Gas Buang SP
Komponen Massa (Kg/jam) Mol Cp(Kcal/Kmol.K)
Q(Kcal/jam)
CaCO3 59541,207 594,877 8506,743348 5060463,248
MgCO3 995,7688212 12,246 5365,75 65708,89543
Fe2O3 1612,151631 10,0955 10907,81677 110119,9486
Al2O3 2736,007335 26,8341 9215,561931 247291,5363
SiO2 10075,94769 167,709 5132,245534 860722,995
SO3 15,50145799 0,19362 18955,33801 3670,189555
K2O 201,5189538 2,14382 27213,00993 58339,75843
Na2O 108,5102059 1,75016 23322,48697 40818,19136
Total 77119,7535 6447134,763
HEAD LOSS
Head Loss = Qinput-Qoutput
= 929588,9217 Kcal/jam
Umpan SP Suspension
Umpan Klin
Umpan Preheater
Batubara
Diketahui
BM CaCO3 : 100,09 gr/mol
BM MgO : 44,30 gr/mol
BM CaO : 56,08 gr/mol
BM MgCO3 : 81,31 gr/mol
BM CO2 : 44,01 gr/mol
BM C : 12,01 gr/mol
BM O2 : 32,00 gr/mol
BM S : 32,07 gr/mol
BM SO2 : 64,07 gr/mol
BM H2 : 2,02 gr/mol
BM H2O : 18,02 gr/mol
H2O 0,62
SO3 0,03
K2O 0,25
Na2O 0,13
Alkali 0,30
Impurities 3,24
Total 66,29
String B
Derajat kalsinasi = 97,5 %
CaCO3 terkalsinasi = 97,5 x CaCO3 umpan masuk kalsiner
= 216898,3082 Kg/jam
CaO terbentuk = BM CaO
x CaCO3 Terkalsinasi
BM CaCO3
= 121521,5625 Kg/jam
CO2 terbentuk = BM CO2
x CaCO3 Terkalsinasi
BM CaCO3
= 95371,11146 Kg/jam
CaCO3 sisa = CaCO3 umpan masuk - CaCO3 terkalsinasi
= 5561 Kg/jam
String B
MgCO3 terkalsinasi = 97,5 x MgCO3 umpan masuk kalsiner
= 3484,0831 Kg/jam
MgO terbentuk = BM MgO
x MgCO3 Terkalsinasi
BM MgCO3
= 1898,3250 Kg/jam
CO2 terbentuk = BM CO2
x MgCO3 Terkalsinasi
BM MgCO3
= 1885,710748 Kg/jam
MgCO3 sisa = MgCO3 umpan masuk - MgCO3 terkalsinasi
= 89,3355 Kg/jam
CO2 hasil reaksi = CO2 hasil kalsinasi (Reaksi 1+ 2)
= 191554,1 + 3787,47421
= 195341,574 Kg/jam
Pembakaran batubara
umpan batubara masuk kalsiner = 28400 Kg/jam
Komposisi Batubara
Komponen Persen Massa Massa
C 41,63799739 11825,19126
H 3,178651499 902,7370257
N 0,74207489 210,7492689
O 12,19456926 3463,25767
S 1,258438204 357,3964498
H2O 29,47031639 8369,569854
Ash 11,51795236 3271,098471
Lampiran
S Bereaksi = 357,3964498
SO2 Terbentuk = BM SO2
x S Bereaksi
BM S
= 714,0796 Kg/jam
O2 dibutuhkan = BM O2
x S Bereaksi
BM S
= 356,6608 Kg/jam
S Bereaksi = 265,530461
SO2 Terbentuk = BM SO2
x S Bereaksi
BM S
= 530,5309 Kg/jam
O2 dibutuhkan = BM O2
x S Bereaksi
BM S
= 264,9839 Kg/jam
Q1
Q2 Q9
Q3
Q10
Q4
SUSPENSION
Q5 PREHEATER Q11
Q6
Q7
Q12
Q8
Keterangan:
Q1 : Panas Sensibel Umpan Suspension Preheater
Q2 : Panas Sensibel Coal
Q3 : Panas Sensibel Udara Tersier
Q4 : Panas Sensibel Gas Buang Kiln
Q5 : Panas Pembakaran Coal
Q6 : Panas Sensibel Gas keluar kalsiner
Q7 : Panas Sensibel udara pendorong
Q8 : Panas Sensibel Ash
Q9 : Panas Penguapan H2O
Q10 : Panas Reaksi Penguraian CaCO3 & MgCO3
Q11 : Panas Sensibel Umpan kiln/ output
Q12 : Panas Sensibel Gas Buang Suspension preheater
Heat Input
A. Panas Sensibel Umpan Suspension Preheater(Q1)
Q1 = Panas sensibel Umpan kering + Panas sensibel H2O umpan
o
suhu umpan(T) = 60 C = 333,15 K
o
suhu referensi(Tref) = 25 C = 298,15 K
Panas Sensibel Umpan kering = 𝑇
nx 𝑇𝑟𝑒𝑓
𝐶𝑝 x dT
= 59074,939 Kcal/jam
= 319713 Kcal/jam
= 152555,2036 Kcal/jam
Q2 = 319713 + 152555,2036
= 472268,2036 Kcal/jam
Lampiran
Cp didapat dari Peray fig 13.03 Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:
Komponen %massa Massa(Kg/jam) Cp(kcal/kg.C) Panas(Kkal/jam)
CO2 25,6891 32194,4233 0,258 8662495,53
H2O 4,78314 5994,38731 0,253 1581641,272
N2 69,1044 86603,886 0,27 24386182,03
SO2 0,42333 530,530938 0,186 102912,0729
O2 0,01643 2092,8442 0,254 553545,2006
Total 100,0 127416,072 35286776,11
Q4 = 35286776,11 Kcal/h
Q6 = 45516783,59 Kcal/jam
Panas Sensibel = mx
𝑇
𝐶𝑝 x dT
𝑇𝑟𝑒𝑓
ρ = BM x P
RxT
= 0,064727 Kg/L
massa udara(m) = 424300 x 0,064727003
= 27463,6672 Kg/jam
Panas Sensibel = mx
𝑇
𝐶𝑝 x dT
𝑇𝑟𝑒𝑓
Q8 = 52322,10468 Kcal/jam
Heat Output
A. Panas Penguapan H2O (Q9)
Panas laten penguapan H2O (λ) = 2260 Kj/Kg
panas penguapan H2O umpan
massa H2O Umpan (m) = 3658 Kg/jam
Panas Penguapan H2O Umpan = M H2O Umpan x λ
= 8267080 Kj/jam
= 8267080000 J/jam
= 1974558135 cal/jam
= 1974558,135 Kcal/jam
Lampiran
1137,95 K 1137,95 K
1082,25 K 1087,25 K
= -49441411,74 + -38753836,19
= -88195247,93 Kcal
∆HfProduk = n
𝑇𝑅
𝐶𝑝 𝐶𝑎𝑂 . 𝑑𝑇
𝑇𝑠
= 32645199,41 Kcal
Σ∆Hftotal CaCO3 = {(Σ∆Hf298 + ∆Hfproduk) - ∆Hfreaktan}
= 114462784,2 Kcal
∆HfReaktan = nA
𝑇𝑠
𝐶𝑝 𝑀𝑔𝐶𝑂3 . 𝑑𝑇 + 𝑛𝐵
𝑇𝑠
𝐶𝑝 𝑀𝑔𝐶𝑂3 . 𝑑𝑇
𝑇𝑖𝑛 𝑇𝑖𝑛
= -572725,2932 + -571511,5385
= -1144236,832 Kcal
∆HfProduk = n
𝑇𝑅
𝐶𝑝 𝑀𝑔𝑂 . 𝑑𝑇
𝑇𝑠
= 786260,3463 Kcal
Σ∆Hftotal MgCO3 = {(Σ∆Hf298 + ∆Hfproduk) - ∆Hfreaktan}
= 1690925,72 Kcal
Σ∆Hftotal = Q10 = 116153709,9 Kcal/jam
𝑇
Qkomp = nx 𝐶𝑝 x dT
𝑇𝑟𝑒𝑓
Gas Buang SP
Komponen Massa (Kg/jam) Mol Cp(Kcal/Kmol.K)
Q(Kcal/jam)
CaCO3 75140,20953 750,726 8535,493347 6407820,547
MgCO3 1206,992958 14,8436 5383,213333 79906,39466
Fe2O3 1962,949356 12,2922 10944,72591 134535,3039
Al2O3 3367,902956 33,0316 9245,511918 305394,144
SiO2 13411,82657 223,233 5149,681326 1149577,776
SO3 29,89262979 0,37338 19039,58994 7108,960947
K2O 249,1052482 2,65006 27296,1503 72336,32229
Na2O 129,5347291 2,08927 23393,70561 48875,76321
Total 99024,3183 8205555,212
Lampiran
HEAD LOSS
Head Loss = Qinput-Qoutput
= 16078899,8730 Kcal/jam
Umpan SP Suspension
Umpan Klin
Umpan Preheater
Batubara
Diketahui
BM CaCO3 : 100,09 gr/mol
BM MgO : 44,30 gr/mol
BM CaO : 56,08 gr/mol
BM MgCO3 : 81,31 gr/mol
BM CO2 : 44,01 gr/mol
BM C : 12,01 gr/mol
BM O2 : 32,00 gr/mol
BM S : 32,07 gr/mol
BM SO2 : 64,07 gr/mol
BM H2 : 2,02 gr/mol
BM H2O : 18,02 gr/mol
SO3 0,01
K2O 0,26
Na2O 0,13
Alkali 0,30
Impurities 3,56
Total 66,46
String B
Derajat kalsinasi = 97,07 %
CaCO3 terkalsinasi = 97,07 x CaCO3 umpan masuk kalsiner
= 211025,597 Kg/jam
CaO terbentuk = BM CaO
x CaCO3 Terkalsinasi
BM CaCO3
= 118231,26 Kg/jam
CO2 terbentuk = BM CO2
x CaCO3 Terkalsinasi
BM CaCO3
= 92788,85527 Kg/jam
CaCO3 sisa = CaCO3 umpan masuk - CaCO3 terkalsinasi
= 6370 Kg/jam
String B
MgCO3 terkalsinasi = 97,07 x MgCO3 umpan masuk kalsiner
= 3564,9221 Kg/jam
MgO terbentuk = BM MgO
x MgCO3 Terkalsinasi
BM MgCO3
= 1942,3707 Kg/jam
CO2 terbentuk = BM CO2
x MgCO3 Terkalsinasi
BM MgCO3
= 1929,463767 Kg/jam
MgCO3 sisa = MgCO3 umpan masuk - MgCO3 terkalsinasi
= 107,6050 Kg/jam
CO2 hasil reaksi = CO2 hasil kalsinasi (Reaksi 1+ 2)
= 186495,371 + 3878,00949
= 190373,38 Kg/jam
Komposisi setelah kalsinasi
Komponen Persen Massa Massa
CaO 61,43 237631,8
MgO 1,01 3903,9510
CaCO3 sisa 2,75 10652,3687
MgCO3 sisa 0,05 179,9538
Fe2O3 3,24 12528,0000
Al2O3 5,28 20416,0000
SiO2 19,85 76792,0000
SO3 0,01 58,0000
K2O 0,39 1508,0000
Na2O 0,19 754,0000
Alkali 0,45 1740,0000
impurities 5,34 20646,3883
Total 100,00 386810,4618
Pembakaran batubara
umpan batubara masuk kalsiner = 26400 Kg/jam
Komposisi Batubara
Komponen Persen Massa Massa
C 41,21845352 10881,67173
H 3,146623452 830,7085913
N 0,734597754 193,9338072
O 12,07169696 3186,927996
S 1,203440213 317,7082162
H2O 31,01053363 8186,780877
Ash 10,61465447 2802,268781
Total 100,00 26400,00
Lampiran
S Bereaksi = 317,7082162
SO2 Terbentuk = BM SO2
x S Bereaksi
BM S
= 634,7823 Kg/jam
O2 dibutuhkan = BM O2
x S Bereaksi
BM S
= 317,0543 Kg/jam
S Bereaksi = 127,4845237
SO2 Terbentuk = BM SO2
x S Bereaksi
BM S
= 254,7146 Kg/jam
O2 dibutuhkan = BM O2
x S Bereaksi
BM S
= 127,2221 Kg/jam
Q1
Q2 Q9
Q3
Q10
Q4
SUSPENSION
Q5 PREHEATER Q11
Q6
Q7
Q12
Q8
Keterangan:
Q1 : Panas Sensibel Umpan Suspension Preheater
Q2 : Panas Sensibel Coal
Q3 : Panas Sensibel Udara Tersier
Q4 : Panas Sensibel Gas Buang Kiln
Q5 : Panas Pembakaran Coal
Q6 : Panas Sensibel Gas keluar kalsiner
Q7 : Panas Sensibel udara pendorong
Q8 : Panas Sensibel Ash
Q9 : Panas Penguapan H2O
Q10 : Panas Reaksi Penguraian CaCO3 & MgCO3
Q11 : Panas Sensibel Umpan kiln/ output
Q12 : Panas Sensibel Gas Buang Suspension preheater
Heat Input
A. Panas Sensibel Umpan Suspension Preheater(Q1)
Q1 = Panas sensibel Umpan kering + Panas sensibel H2O umpan
o
suhu umpan(T) = 60 C = 333,15 K
o
suhu referensi(Tref) = 25 C = 298,15 K
Panas Sensibel Umpan kering = 𝑇
nx 𝑇𝑟𝑒𝑓
𝐶𝑝 x dT
= 55263,65262 Kcal/jam
= 284407,2 Kcal/jam
= 142796,7883 Kcal/jam
Q2 = 284407,2 + 142796,7883
= 427203,9883 Kcal/jam
Lampiran
Q4 = 31788028,19 Kcal/h
Q6 = 41822547,93 Kcal/jam
Panas Sensibel = mx
𝑇
𝐶𝑝 x dT
𝑇𝑟𝑒𝑓
Panas Sensibel = mx
𝑇
𝐶𝑝 x dT
𝑇𝑟𝑒𝑓
Q8 = 50899,18854 Kcal/jam
Heat Output
A. Panas Penguapan H2O (Q9)
Panas laten penguapan H2O (λ) = 2260 Kj/Kg
panas penguapan H2O umpan
massa H2O Umpan (m) = 3422 Kg/jam
Panas Penguapan H2O Umpan = M H2O Umpan x λ
= 7733720 Kj/jam
= 7733720000 J/jam
= 1847167288 cal/jam
= 1847167,288 Kcal/jam
Lampiran
1207,95 K 1207,95 K
1086,95 K 1084,85 K
= -48441149,32 + -37574030,35
= -86015179,67 Kcal
∆HfProduk = n
𝑇𝑅
𝐶𝑝 𝐶𝑎𝑂 . 𝑑𝑇
𝑇𝑠
= 34434882,45 Kcal
Σ∆Hftotal CaCO3 = {(Σ∆Hf298 + ∆Hfproduk) - ∆Hfreaktan}
= 113956294,4 Kcal
∆HfReaktan = nA
𝑇𝑠
𝐶𝑝 𝑀𝑔𝐶𝑂3 . 𝑑𝑇 + 𝑛𝐵
𝑇𝑠
𝐶𝑝 𝑀𝑔𝐶𝑂3 . 𝑑𝑇
𝑇𝑖𝑛 𝑇𝑖𝑛
= -589732,166 + -582993,7684
= -1172725,934 Kcal
∆HfProduk = n
𝑇𝑅
𝐶𝑝 𝑀𝑔𝑂 . 𝑑𝑇
𝑇𝑠
= 872120,5085 Kcal
Σ∆Hftotal MgCO3 = {(Σ∆Hf298 + ∆Hfproduk) - ∆Hfreaktan}
= 1797273,462 Kcal
Σ∆Hftotal = Q10 = 115753567,9 Kcal/jam
𝑇
Qkomp = nx 𝐶𝑝 x dT
𝑇𝑟𝑒𝑓
Gas Buang SP
Komponen Massa (Kg/jam) Mol Cp(Kcal/Kmol.K)
Q(Kcal/jam)
CaCO3 62003,99923 619,482 8370,547126 5185407,11
MgCO3 1047,453168 12,8816 5282,94 68052,72212
Fe2O3 1786,575374 11,1878 10732,97611 120078,0938
Al2O3 2911,456164 28,5549 9073,60592 259095,7816
SiO2 10951,04535 182,274 5049,662532 920424,1573
SO3 8,271182285 0,10331 18557,81348 1917,250288
Lampiran
HEAD LOSS
Head Loss = Qinput-Qoutput
= 1702621,9052 Kcal/jam
Umpan SP Suspension
Umpan Klin
Umpan Preheater
Batubara
Diketahui
BM CaCO3 : 100,09 gr/mol
BM MgO : 44,30 gr/mol
BM CaO : 56,08 gr/mol
BM MgCO3 : 81,31 gr/mol
BM CO2 : 44,01 gr/mol
BM C : 12,01 gr/mol
BM O2 : 32,00 gr/mol
BM S : 32,07 gr/mol
BM SO2 : 64,07 gr/mol
BM H2 : 2,02 gr/mol
BM H2O : 18,02 gr/mol
SO3 0,00
K2O 0,24
Na2O 0,13
Alkali 0,29
Impurities 3,00
Total 66,02
String B
Derajat kalsinasi = 97,21 %
CaCO3 terkalsinasi = 97,21 x CaCO3 umpan masuk kalsiner
= 217839,8845 Kg/jam
CaO terbentuk = BM CaO
x CaCO3 Terkalsinasi
BM CaCO3
= 122049,0992 Kg/jam
CO2 terbentuk = BM CO2
x CaCO3 Terkalsinasi
BM CaCO3
= 95785,12655 Kg/jam
CaCO3 sisa = CaCO3 umpan masuk - CaCO3 terkalsinasi
= 6252 Kg/jam
String B
MgCO3 terkalsinasi = 97,21 x MgCO3 umpan masuk kalsiner
= 3631,6165 Kg/jam
MgO terbentuk = BM MgO
x MgCO3 Terkalsinasi
BM MgCO3
= 1978,7096 Kg/jam
CO2 terbentuk = BM CO2
x MgCO3 Terkalsinasi
BM MgCO3
= 1965,561147 Kg/jam
MgCO3 sisa = MgCO3 umpan masuk - MgCO3 terkalsinasi
= 104,2301 Kg/jam
CO2 hasil reaksi = CO2 hasil kalsinasi (Reaksi 1+ 2)
= 191639,227 + 3932,53768
= 195571,765 Kg/jam
Komposisi setelah kalsinasi
Komponen Persen Massa Massa
CaO 62,33 244186,0848
MgO 1,01 3958,8440
CaCO3 sisa 3,15 12347,4721
MgCO3 sisa 0,05 205,8451
Fe2O3 3,16 12390,0000
Al2O3 5,41 21181,0000
SiO2 19,37 75874,0000
SO3 0,00 0,0000
K2O 0,36 1416,0000
Na2O 0,20 767,0000
Alkali 0,44 1711,0000
impurities 4,52 17701,2012
Total 100,00 391738,4472
Pembakaran batubara
umpan batubara masuk kalsiner = 27600 Kg/jam
Komposisi Batubara
Komponen Persen Massa Massa
C 40,79331105 11258,95385
H 3,066904408 846,4656166
N 0,715986875 197,6123774
O 11,76586305 3247,378202
S 0,653972263 180,4963447
H2O 31,95889054 8820,653789
Ash 11,04507182 3048,439822
Total 100,00 27600,00
Lampiran
S Bereaksi = 180,4963447
SO2 Terbentuk = BM SO2
x S Bereaksi
BM S
= 360,6324 Kg/jam
O2 dibutuhkan = BM O2
x S Bereaksi
BM S
= 180,1248 Kg/jam
S Bereaksi = 130,7944527
SO2 Terbentuk = BM SO2
x S Bereaksi
BM S
= 261,3278 Kg/jam
O2 dibutuhkan = BM O2
x S Bereaksi
BM S
= 130,5252 Kg/jam
Q1
Q2 Q9
Q3
Q10
Q4
SUSPENSION
Q5 PREHEATER Q11
Q6
Q7
Q12
Q8
Keterangan:
Q1 : Panas Sensibel Umpan Suspension Preheater
Q2 : Panas Sensibel Coal
Q3 : Panas Sensibel Udara Tersier
Q4 : Panas Sensibel Gas Buang Kiln
Q5 : Panas Pembakaran Coal
Q6 : Panas Sensibel Gas keluar kalsiner
Q7 : Panas Sensibel udara pendorong
Q8 : Panas Sensibel Ash
Q9 : Panas Penguapan H2O
Q10 : Panas Reaksi Penguraian CaCO3 & MgCO3
Q11 : Panas Sensibel Umpan kiln/ output
Q12 : Panas Sensibel Gas Buang Suspension preheater
Heat Input
A. Panas Sensibel Umpan Suspension Preheater(Q1)
Q1 = Panas sensibel Umpan kering + Panas sensibel H2O umpan
o
suhu umpan(T) = 60 C = 333,15 K
o
suhu referensi(Tref) = 25 C = 298,15 K
Panas Sensibel Umpan kering = 𝑇
nx 𝑇𝑟𝑒𝑓
𝐶𝑝 x dT
= 53358,00942 Kcal/jam
= 297334,8 Kcal/jam
= 153853,0285 Kcal/jam
Q2 = 297334,8 + 153853,0285
= 451187,8285 Kcal/jam
Lampiran
Cp didapat dari Peray fig 13.03 Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:
Komponen %massa Massa(Kg/jam) Cp(kcal/kg.C) Panas(Kkal/jam)
CO2 26,0032 29896,9795 0,258 6672108,915
H2O 4,76815 5482,13423 0,253 1199737,666
N2 69,0013 79333,662 0,27 18528376,77
SO2 0,22729 261,327847 0,186 42045,03727
O2 0,0164 1917,1541 0,254 420578,0972
Total 100,0 116891,258 26862846,49
Q4 = 26862846,49 Kcal/h
Q6 = 42233170,85 Kcal/jam
Panas Sensibel = mx
𝑇
𝐶𝑝 x dT
𝑇𝑟𝑒𝑓
𝑇
Panas Sensibel = mx 𝐶𝑝 x dT
𝑇𝑟𝑒𝑓
Q8 = 50070,26726 Kcal/jam
Heat Output
A. Panas Penguapan H2O (Q9)
Panas laten penguapan H2O (λ) = 2260 Kj/Kg
panas penguapan H2O umpan
massa H2O Umpan (m) = 3304 Kg/jam
Panas Penguapan H2O Umpan = M H2O Umpan x λ
= 7467040 Kj/jam
= 7467040000 J/jam
= 1783471864 cal/jam
= 1783471,864 Kcal/jam
Lampiran
1098,85 K 1098,85 K
1074,95 K 1078,85 K
= -48751171,76 + -38451019,83
= -87202191,59 Kcal
∆HfProduk = n
𝑇𝑅
𝐶𝑝 𝐶𝑎𝑂 . 𝑑𝑇
𝑇𝑠
= 31124764,31 Kcal
Σ∆Hftotal CaCO3 = {(Σ∆Hf298 + ∆Hfproduk) - ∆Hfreaktan}
= 113931463,3 Kcal
∆HfReaktan = nA
𝑇𝑠
𝐶𝑝 𝑀𝑔𝐶𝑂3 . 𝑑𝑇 + 𝑛𝐵
𝑇𝑠
𝐶𝑝 𝑀𝑔𝐶𝑂3 . 𝑑𝑇
𝑇𝑖𝑛 𝑇𝑖𝑛
= -586850,6431 + -589372,0139
= -1176222,657 Kcal
∆HfProduk = n
𝑇𝑅
𝐶𝑝 𝑀𝑔𝑂 . 𝑑𝑇
𝑇𝑠
= 778325,776 Kcal
Σ∆Hftotal MgCO3 = {(Σ∆Hf298 + ∆Hfproduk) - ∆Hfreaktan}
= 1729480,011 Kcal
Σ∆Hftotal = Q10 = 115660943,4 Kcal/jam
𝑇
Qkomp = nx 𝐶𝑝 x dT
𝑇𝑟𝑒𝑓
Gas Buang SP
Komponen Massa (Kg/jam) Mol Cp(Kcal/Kmol.K)
Q(Kcal/jam)
CaCO3 66690,92995 666,31 8885,927273 5920778,832
MgCO3 1111,80688 13,673 5595,59 76508,63453
Fe2O3 1843,663378 11,5453 11394,6564 131554,3285
Al2O3 3151,786442 30,912 9610,135221 297068,3983
SiO2 11290,24335 187,92 5362,294977 1007683,343
SO3 0 0 20075,91608 0
K2O 210,7043861 2,24154 28306,27838 63449,54264
Na2O 114,1315425 1,84083 24258,71579 44656,20406
Total 87301,8506 7541699,282
Q12 = 7541699,282 Kcal/jam
Lampiran
HEAD LOSS
Head Loss = Qinput-Qoutput
= 1491201,0596 Kcal/jam
Umpan SP Suspension
Umpan Klin
Umpan Preheater
Batubara
Diketahui
BM CaCO3 : 100,09 gr/mol
BM MgO : 44,30 gr/mol
BM CaO : 56,08 gr/mol
BM MgCO3 : 81,31 gr/mol
BM CO2 : 44,01 gr/mol
BM C : 12,01 gr/mol
BM O2 : 32,00 gr/mol
BM S : 32,07 gr/mol
BM SO2 : 64,07 gr/mol
BM H2 : 2,02 gr/mol
BM H2O : 18,02 gr/mol
SO3 0,01
K2O 0,26
Na2O 0,13
Alkali 0,30
Impurities 3,36
Total 66,17
String B
Derajat kalsinasi = 98,93 %
CaCO3 terkalsinasi = 98,93 x CaCO3 umpan masuk kalsiner
= 220652,4714 Kg/jam
CaO terbentuk = BM CaO
x CaCO3 Terkalsinasi
BM CaCO3
= 123624,9066 Kg/jam
CO2 terbentuk = BM CO2
x CaCO3 Terkalsinasi
BM CaCO3
= 97021,83303 Kg/jam
CaCO3 sisa = CaCO3 umpan masuk - CaCO3 terkalsinasi
= 2387 Kg/jam
String B
MgCO3 terkalsinasi = 98,93 x MgCO3 umpan masuk kalsiner
= 3749,4364 Kg/jam
MgO terbentuk = BM MgO
x MgCO3 Terkalsinasi
BM MgCO3
= 2042,9045 Kg/jam
CO2 terbentuk = BM CO2
x MgCO3 Terkalsinasi
BM MgCO3
= 2029,329526 Kg/jam
MgCO3 sisa = MgCO3 umpan masuk - MgCO3 terkalsinasi
= 40,5529 Kg/jam
CO2 hasil reaksi = CO2 hasil kalsinasi (Reaksi 1+ 2)
= 193572,924 + 4048,81292
= 197621,737 Kg/jam
Komposisi setelah kalsinasi
Komponen Persen Massa Massa
CaO 63,13 246649,9956
MgO 1,04 4075,8970
CaCO3 sisa 1,50 5843,6215
MgCO3 sisa 0,03 99,2977
Fe2O3 3,05 11918,0000
Al2O3 5,53 21594,0000
SiO2 19,60 76582,0000
SO3 0,02 59,0000
K2O 0,39 1534,0000
Na2O 0,20 767,0000
Alkali 0,45 1770,0000
impurities 5,07 19817,0441
Total 100,00 390709,8559
Pembakaran batubara
umpan batubara masuk kalsiner = 25200 Kg/jam
Komposisi Batubara
Komponen Persen Massa Massa
C 38,71486781 9756,146688
H 2,955499311 744,7858263
N 0,689978699 173,8746323
O 11,33846886 2857,294154
S 1,269234432 319,8470768
H2O 32,86555569 8282,120035
Ash 12,16639519 3065,931588
Total 100,00 25200,00
Lampiran
S Bereaksi = 319,8470768
SO2 Terbentuk = BM SO2
x S Bereaksi
BM S
= 639,0558 Kg/jam
O2 dibutuhkan = BM O2
x S Bereaksi
BM S
= 319,1887 Kg/jam
S Bereaksi = 234,8083699
SO2 Terbentuk = BM SO2
x S Bereaksi
BM S
= 469,1481 Kg/jam
O2 dibutuhkan = BM O2
x S Bereaksi
BM S
= 234,3251 Kg/jam
Q1
Q2 Q9
Q3
Q10
Q4
SUSPENSION
Q5 PREHEATER Q11
Q6
Q7
Q12
Q8
Keterangan:
Q1 : Panas Sensibel Umpan Suspension Preheater
Q2 : Panas Sensibel Coal
Q3 : Panas Sensibel Udara Tersier
Q4 : Panas Sensibel Gas Buang Kiln
Q5 : Panas Pembakaran Coal
Q6 : Panas Sensibel Gas keluar kalsiner
Q7 : Panas Sensibel udara pendorong
Q8 : Panas Sensibel Ash
Q9 : Panas Penguapan H2O
Q10 : Panas Reaksi Penguraian CaCO3 & MgCO3
Q11 : Panas Sensibel Umpan kiln/ output
Q12 : Panas Sensibel Gas Buang Suspension preheater
Heat Input
A. Panas Sensibel Umpan Suspension Preheater(Q1)
Q1 = Panas sensibel Umpan kering + Panas sensibel H2O umpan
o
suhu umpan(T) = 60 C = 333,15 K
o
suhu referensi(Tref) = 25 C = 298,15 K
Panas Sensibel Umpan kering = 𝑇
nx 𝑇𝑟𝑒𝑓
𝐶𝑝 x dT
= 37160,04228 Kcal/jam
= 278661,6 Kcal/jam
= 148284,0892 Kcal/jam
Q2 = 278661,6 + 148284,0892
= 426945,6892 Kcal/jam
Lampiran
Cp didapat dari Peray fig 13.03 Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:
Komponen %massa Massa(Kg/jam) Cp(kcal/kg.C) Panas(Kkal/jam)
CO2 25,7433 26245,6825 0,258 7571086,774
H2O 4,79323 4886,77137 0,253 1382366,464
N2 69,0033 70349,9465 0,27 21237734,3
SO2 0,46017 469,148075 0,186 97567,13005
O2 0,0164 1700,0562 0,254 482078,1653
Total 100,0 103651,605 30770832,83
Q4 = 30770832,83 Kcal/h
Q6 = 37350621,83 Kcal/jam
Panas Sensibel = mx
𝑇
𝐶𝑝 x dT
𝑇𝑟𝑒𝑓
ρ = BM x P
RxT
= 0,064727 Kg/L
massa udara(m) = 424300 x 0,064727003
= 27463,6672 Kg/jam
Panas Sensibel = mx
𝑇
𝐶𝑝 x dT
𝑇𝑟𝑒𝑓
Q8 = 52245,72792 Kcal/jam
Heat Output
A. Panas Penguapan H2O (Q9)
Panas laten penguapan H2O (λ) = 2260 Kj/Kg
panas penguapan H2O umpan
massa H2O Umpan (m) = 2301 Kg/jam
Panas Penguapan H2O Umpan = M H2O Umpan x λ
= 5200260 Kj/jam
= 5200260000 J/jam
= 1242060762 cal/jam
= 1242060,762 Kcal/jam
Lampiran
1072,15 K 1072,15 K
1075,45 K 1091,15 K
= -49141573,92 + -39646602,77
= -88788176,69 Kcal
∆HfProduk = n
𝑇𝑅
𝐶𝑝 𝐶𝑎𝑂 . 𝑑𝑇
𝑇𝑠
= 30380364,75 Kcal
Σ∆Hftotal CaCO3 = {(Σ∆Hf298 + ∆Hfproduk) - ∆Hfreaktan}
= 113258719,4 Kcal
∆HfReaktan = nA
𝑇𝑠
𝐶𝑝 𝑀𝑔𝐶𝑂3 . 𝑑𝑇 + 𝑛𝐵
𝑇𝑠
𝐶𝑝 𝑀𝑔𝐶𝑂3 . 𝑑𝑇
𝑇𝑖𝑛 𝑇𝑖𝑛
= -602903,8949 + -618077,9336
= -1220981,829 Kcal
∆HfProduk = n
𝑇𝑅
𝐶𝑝 𝑀𝑔𝑂 . 𝑑𝑇
𝑇𝑠
= 774588,8016 Kcal
Σ∆Hftotal MgCO3 = {(Σ∆Hf298 + ∆Hfproduk) - ∆Hfreaktan}
= 1743885,044 Kcal
Σ∆Hftotal = Q10 = 115002604,5 Kcal/jam
𝑇
Qkomp = nx 𝐶𝑝 x dT
𝑇𝑟𝑒𝑓
Gas Buang SP
Komponen Massa (Kg/jam) Mol Cp(Kcal/Kmol.K)
Q(Kcal/jam)
CaCO3 80830,21472 807,575 7885,923899 6368477,591
MgCO3 1373,507178 16,8914 4987,19 84240,71729
Fe2O3 2159,565252 13,5235 10110,94498 136735,2084
Al2O3 3912,875654 38,3766 8567,460284 328789,7878
SiO2 13876,81038 230,972 4756,006929 1098505,431
SO3 10,69091709 0,13354 17164,95068 2292,144198
K2O 277,9638443 2,95706 25407,4638 75131,45013
Lampiran
HEAD LOSS
Head Loss = Qinput-Qoutput
= 2215137,5318 Kcal/jam