Anda di halaman 1dari 26

SIDANG I : Selasa, 14 agustus 2022

Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.


Pada hari ini, Selasa tanggal 14 Agustus 2022, sidang NOMOR:
52/G/2022/PTUN.SMG a akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki ruang
sidang, hadirin dimohon berdiri………….. (hakim masuk)
hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang yang memeriksa dan
mengadili sengketa-sengketa Tata Usaha Negara, pada tingkat pertama dengan Register
Perkara NOMOR: 52/G/2022/PTUN.SMG antara RIYANTO Sebagai
PENGGUGAT melawan KEPALA DESA PUCUNG sebagai TERGUGAT, dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum. (ketok palu 3x)………

Kepada pihak penggugat, apakah saudara penggugat hadir atau


diwakili?
KHP : Diwakili yang mulia
Hakim Ketua : Anda berkedudukan sebagai apa dalam persidangan ini?
KHP : Saya bertindak sebagai kuasa hukum penggugat yang bernama Adilla
Hakim Ketua : Baik.. Silahkan Kuasa Hukum Penggugat, Mohon maju ke meja majelis
untuk menyerahkan surat kuasa dan surat ijin beracara.
KHP : (maju menyerahkan surat Kuasa Penggugat dan Surat ijin beracara ke
meja Majelis Hakim)
Hakim Ketua : Sebelumnya Majelis Hakim ingin saudara menyebutkan identitas
saudara.
KHP : Veby Yulanda, S.H., M.H. dikantor Advokat Veby dan Rekan, jln.
Hayun. Nomor 40. Kelurahan Besusu Jawa Tengah.
Hakim Ketua : Kepada pihak Tergugat, apakah saudara Tergugat hadir atau diwakili?
KHT : Diwakili yang mulia.
Hakim Ketua : Anda berkedudukan sebagai apa dalam persidangan ini?
KHT : Saya bertindak sebagai kuasa hukum tergugat yakni Dilla
Hakim Ketua : Silahkan Kuasa Hukum Tergugat, Mohon maju ke meja majelis untuk
menyerahkan surat kuasa dan surat ijin beracara.
KHT : (maju menyerahkan surat Kuasa Tergugat dan Surat ijin beracara ke
meja Majelis Hakim)
Hakim Ketua : Sebelumnya Majelis Hakim ingin saudara menyebutkan identitas
saudara.
KHT : Tasya Salva S.H., M.H. berkantor di Jln. Prof. Moh. Yamin. Nomer 23.
Hakim Ketua : Baiklah, karena para pihak telah lengkap. Berdasarkan dengan aturan
yang berlaku yaitu Peraturan Mahkamah Agung no.1 tahun 2008 tentang Mediasi di
Pengadilan, maka sebelum pemeriksaan dilanjutkan, saudara akan kami beri kesempatan
untuk melakukan mediasi terlebih dahulu. Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat ?
Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat ?
KHP dan KHT : Baik Majelis Hakim
Hakim Ketua : Apakah para pihak akan menunjuk mediator sendiri atau ditunjuk oleh
pengadilan?
KHP : Tidak Yang Mulia, kami akan menunjuk mediator sendiri.
KHT : Kami akan menunjuk mediator sendiri Yang Mulia.
Hakim Ketua :Baiklah, untuk memberikan kesempatan mediasi pada pihak
PENGGUGAT dan pihak TERGUGAT,dengan demikian sidang pada hari ini ditunda
selama 1 bulan dari sekarang.
Hakim Anggota I: 1 bulan dari sekarang, tanggal berapa panitera?
Panitera : Hari Selasa tanggal 15 September majelis hakim
Hakim Anggota I: Apakah ada jadwal persidangan lain pada hari itu?
Panitera : Tidak ada majelis.
Hakim Ketua : Dengan demikian sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada
hariSelasa 15 September 2022 di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang , Kepada Para
pihak diperintahkan untuk menghadap sidang tanpa surat panggilan dari
pengadilan. Sidang hari ini ditutup. (ketuk palu 1x)
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri.

PREMEMORI
SIDANG II : Selasa, 15 September 2022
Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pada hari ini, Selasa, tanggal 15 September 2022 , Sidang Perkara
NOMOR: 52/G/2022/PTUN.SMG akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki
ruang sidang, hadirin dimohon berdiri………….. (hakim masuk)
PREMEMORI
hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang yang memeriksa dan
mengadili sengketa-sengketa Tata Usaha Negara, pada tingkat pertama dengan Register
Perkara NOMOR: 52/G/2022/PTUN.SMG antara RIYANTO Sebagai
PENGGUGAT melawan KEPALA DESA PUCUNG sebagai TERGUGAT, dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum. (ketok palu 3x)………
Hakim Ketua : Baik. Sebelumnya saya akan menyampaikan hasil sidang dismissal dan

Pemeriksaan Persiapan yang telah dilakukan sebelum agenda Pemeriksaan dimuka sidang

ini. Pada Sidang Dismisal yang dipimpin oleh Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara

Semarang pada hari Rabu Tanggal 15 September 2022, yang menetapkan bahwa Gugatan

Penggugat diterima dan kemudian ditunjuk Majelis Hakim yang terdiri dari Hakim Ketua :

,S.H.,M.H, Hakim Anggota I : , S.H.,M.H, dan Hakim Anggota II : , S.H.,M.H

Kemudian dalam Pemeriksaan Persiapan pada hari senin tanggal 21 Juni 2022

yang telah kami atau Majelis Hakim lakukan, yang saya pimpin, memberi nasehat kepada

Penggugat untuk memperbaiki Gugatannya dan itu sudah diakukan oleh Penggugat.

Itu tadi hasil dari Sidang Dismisal dan Pemeriksaan Persiapan. Selanjutnya, masuk

kedalam Agenda persidangan. Saya akan mulai memeriksa identitas saudara Penggugat.

Kepada PENGGUGAT sebutkan nama lengkap saudara?

P : ADILLA , Majelis Hakim

HK : Kewarganegaraan Indonesia, Jenis Kelamin Perempuan

Pekerjaan?

P : Pegawai Negeri Sipil, Majelis Hakim

HK : Alamat?

P : Dk. Gundi Rt.001 Rw.013 Ds. Pucung, Kec. Eromoko, Kab. Wonogiri, Prov. Jawa

Tengah

HK : Dalam persidangan ini, Apakah PENGGUGAT akan diwakili oleh kuasa hukum

saudara?
P : Iya majelis hakim saya akan diwakili dan didampingi oleh kuasa Hukum TASYA

S.H, M.H

HK : Apakah saudara dapat menghadirkan kuasa hukum saudara?

P : Dapat yang mulia

Panitera : Kuasa hukum penggugat dipersilahkan maju kemuka sidang.

Kuasa Hukum Penggugat : (maju kemuka sidang memberi hormat kepada para

Hakim)

HK : Selamat pagi,benarkah saudara sebagai kuasa hukum penggugat Dalam

perkara ini?

KHP : Benar yang mulia, kami adalah penasehat hukum dari klien Kami yang Bernama

ADILLA

HK : Kalau benar, tolong tunjukan surat kuasa saudara Kuasa Hukum

P : Baik yang mulia (maju sambil memperlihatkan surat kuasa dari Penggugat

kepada hakim).

HK : (setelah memeriksa dari KUASA HUKUM PENGGUGAT.,lalu menoleh ke arah

tergugat).

HK : Baik… Selanjutnya saya akan memeriksa identitas TERGUGAT. Kepada

TERGUGAT, sebutkan nama lengkap TERGUGAT?

T : DILLA , majelis hakim

HK : Kewarganegaraan Indonesia, Jenis Kelamin Perempuan ,Pekerjaan?

T : KEPALA DESA PUCUNG , Majelis Hakim.

HK : Alamat?

T : Jalan Migit No.001 Desa Pucung, Kecamatan Eromoko, Kabupaten

Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah


HK : Dalam persidangan, Apakah saudara akan diwakili oleh kuasa hukum saudara?

T : Iya majelis hakim saya akan diwakili dan didampingi oleh kuasa Hukum saya

yang bernama VEBY YULANDA S.H.,M.H.

HK : Dapatkah saudara menghadirkan kuasa hukum saudara tersebut?

T : Dapat yang mulia

Panitera : Kuasa hukum tergugat dipersilahkan menuju kemuka sidang

HK : Benarkah saudara kuasa hukum tergugat dalam perkara ini?

KHT : Benar yang mulia, kami kuasa hukum dari klien kami Bernama DILLA

HK : Tolong saudara tunjukan surat kuasa khusus saudara?

KHT : baik yang mulia (Maju kearah yang mulia dan menunjukan surat kuasanya)

HK : (membaca surat kuasa yang diberikan).

HK : Baiklah. Selanjutnya kepada Saudara Penggugat, apakah saudara sudah siap

dengan Gugatan saudara?

P : siap Majelis Hakim.

HK : Kepada Tergugat, apakah saudara telah menerima salinan Surat Gugatan

Penggugat?

T : Sudah Majelis Hakim.

HK : Saudara Penggugat, apakah ada perubahan dari Surat Gugatan saudara?

P : Tidak Majelis Hakim, saya tetap pada pokok gugatan saya.

HK : Baiklah berdasarkan ketentuan Pasal 74 ayat 1 UU Peradilan Tata Usaha Negara,

kewenangan untuk membacakan surat gugatan ada pada Hakim Ketua sidang,

namun Hakim Ketua sidang memerintahkan kepada Hakim Anggota untuk


membacakan surat Gugatan dari Penggugat. Kepada hakim Anggota I

dipersilahkan membacakan Surat Gugatan.

Hakim Ketua : Kuasa Hukum Penggugat Silahkan dibacakan, Kepada Kuasa Hukum
Tergugat harap disimak baik-baik

(Kuasa Hukum Penggugat membacakan gugatan)

Hakim Ketua : Kuasa Hukum Penggugat apakah ada yang ingin Saudara jelaskan
dari gugatan Saudara?

KHP : Tidak Majelis Hakim.

HK : Saudara Penggugat, apakah saudara tetap pada Gugatan saudara?

P : Benar Majelis Hakim, Saya Tetap pada gugatan saya.

T : Apakah masih ada yang ingin dijelaskan dari surat gugatan saudara?

P : tidak ada, saya rasa Cukup Majelis Hakim.

HK : Saudara Tergugat apakah saudara sudah mengerti maksud dari isi Surat

Gugatan, dan apakah saudara sudah siap dengan jawaban saudara?

T : Saya Mengerti isi surat gugatan tersebut majelis Hakim, dan maaf majelis

hakim , eksepsi Jawaban atas gugatan penggugat belum siap saya mohon waktu

untuk menyusunnya majelis hakim.

(Hakim ketua dan hakim anggota berunding dulu).


HK : Saudara Penggugat apakah 7 hari kedepan cukup bagi Saudara untuk membuat

eksepsi?

P : Cukup Majelis Hakim.

HK : Baik untuk memberikan kesempatan pada Saudara tergugat untuk menyiapkan

eksepsi maka persidangan ini ditunda dan akan dibuka kembali pada hari Rabu

Tanggal 22 September 2022 Di ruang sidang Pengadilan Tata Usaha Negara


Semarang dengan acara pembacaan Eksepsi dari Tergugat. Kepada para pihak

diperintahkan untuk tetap hadir di persidangan yang akan datang pada hari dan

tanggal yang telah ditetapkan tanpa dipanggil lagi. Pemberitahuan ini berlaku

sebagai panggilan resmi. Sidang dinyatakan ditunda dan ditutup. (Ketok 1x)

Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon


berdiri.
PREMEMORI

SIDANG III : Rabu, 22 September 2022

Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.


Pada hari ini, Rabu tanggal 22 September 2022, Sidang Pengadilan Tata
Usaha Negara Semarang yang memeriksa dan mengadili sengketa-sengketa Tata Usaha
Negara, pada tingkat pertama dengan Register Perkara NOMOR:
52/G/2022/PTUN.SMG akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki ruang
sidang, hadirin dimohon berdiri…………..(hakim masuk)
PREMEMORI
hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang yang memeriksa dan
mengadili sengketa-sengketa Tata Usaha Negara, pada tingkat pertama dengan Register
Perkara NOMOR: 52/G/2022/PTUN.SMG antara ADILLA Sebagai
PENGGUGAT melawan DILLA sebagai TERGUGAT, dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum. (ketok palu 3x).………
Hakim Ketua : Berdasarkan agenda persidangan yang sebelumnya, agenda hari ini adalah

pembacaan Eksepsi oleh Tergugat.

Hakim Ketua : Apakah pihak penggugat sudah siap untuk melanjutkan persidangan?
KHP : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah pihak tergugat sudah siap untuk melanjutkan persidangan?
KHT : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Baik, sidang kedua dengan agenda pembacaan surat eksepsi jawaban
tergugat bisa dilanjutkan sekarang. Bagaimana pihak tergugat sudah siap dengan
jawabannya? Apabila sudah siap silahkan dibacakan.
KHT : Terima Kasih yang mulia, sebelumnya saya akan menyerahkan salinan
Surat Jawaban Gugatan kepada Majelis Hakim dan KHP.
Hakim Ketua : Baik, Silahkan..
KHT : (KHT maju ke depan memberikan salinan Surat Jawaban Gugatan
kepada Hakim dan KHP)
Sebelumnya terimakasih atas kesempatannya dengan ini kami
membacakan eksepsi dan jawaban kami . (kuasa tergugat membacakan eksepsi dan
jawaban)
Demikian eksepsi dan jawaban dari kami yang mulia
Hakim Ketua : Terima kasih Kuasa Hukum Tergugat atas eksepsi dan jawaban
saudara, Kuasa Hukum Penggugat, apakah sudah mengerti ataseksepsi dan jawaban dari
pihak tergugat?
KHP : Sudah yang mulia.
Hakim Ketua : Baiklah, kami persilahkan kepada pihak penggugat apakah membacakan
replik langsung pada saat ini atau tidak?
KHP : Terima kasih yang mulia. Untuk saat ini kami tidak dapat membacakan
replik dan kami mohon waktu 14 hari untuk menyiapkan replik.
Hakim Ketua : Baiklah, bagaimana pihak tergugat? dengan pertimbangan dari pihak
penggugat apakah bisa diterima?
KHT : Mohon maaf yang mulia, kami keberatan. Kami mohon sidang ini cepat
diselesaikan jadi kami rasa 7 hari sudah cukup. Kami kembalikan kepada para hakim yang
terhormat untuk mengambil keputusan atas jeda waktu ini.
Hakim ketua : Baiklah, biar kami berunding sebentar. (para hakim berunding untuk
waktu sidang ketiga)
Baiklah kami sudah menentukan waktu untuk pihak penggugat
mempersiapkan replik dan kami rasa dengan waktu 7 hari dari sekarang pihak penggugat
dapat memberikan replik pihak tergugat. Bagaimana saudara Kuasa Hukum Penggugat?
Apakah keberatan? Dan bagaimana saudara Kuasa Hukum Tergugat? Apakah ada
keberatan lagi?
KHP : Baik yang mulia terima kasih atas waktunya kami akan usahakan.
KHT : Kami setuju yang mulia.
Hakim anggota I: Sidang akan dilanjutkan kembali 7 hari dari sekarang, tanggal berapa
panitera?
Panitera : Tanggal 29 September 2022 yang mulia.
Hakim Ketua : Baiklah, karena pihak Penggugat belum siap dengan Repliknya maka
sidang hari ini ditunda dan sidang akan dilanjutkan kembali pada hari Selasa, tanggal 29
September 2022 di tempat yang sama, yaitu Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang ,
dengan agenda sidang adalah pembacaan REPLIK Penggugat, dan kepada para pihak
diperintahkan agar hadir sidang tanpa dipanggil kembali. Sidang dinyatakan ditutup (ketuk
1X).
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri.
PREMEMORI

SIDANG IV : Selasa, 29 September 2022


Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pada hari ini, Selasa, 29 September 2022 sidang Pengadilan Tata
Usaha Negara Semarang yang memeriksa dan mengadili sengketa-sengketa Tata Usaha
Negara, pada tingkat pertama dengan Register Perkara NOMOR:
52/G/2022/PTUN.SMG dengan agenda pembacaan replik akan segera dimulai, Majelis
Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri…………..
PREMEMORI
hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang yang memeriksa dan
mengadili sengketa-sengketa Tata Usaha Negara, pada tingkat pertama dengan Register
Perkara NOMOR: 52/G/2022/PTUN.SMG antara ADILLA Sebagai
PENGGUGAT melawan DILLA sebagai TERGUGAT, dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum. (ketok palu 3x)………
Hakim Ketua : Apakah para pihak sudah siap memulai persidangan ini?
KHP : Sudah yang mulia silahkan dimulai.
KHT : Sudah yang mulia silahkan dimulai.
Hakim Ketua : Baiklah, sidang akan dilanjutkan dan sesuai dengan perintah sidang
yang lalu, maka agenda sidang hari ini adalah pembacaan REPLIK dari pihak Penggugat.
Apakah saudara Kuasa hukum penggugat sudah siap dengan Repliknya?
KHP : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Silahkan dibacakan Replik saudara. Kepada Kuasa Hukum Tergugat
dimohon untuk memperhatikan dengan seksama.
KHP : Terima Kasih yang mulia, sebelumnya saya akan menyerahkan salinan
Replik kepada Majelis Hakim dan KHP.
Hakim Ketua : Baik, Silahkan..
KHT : (KHT maju ke depan memberikan salinan Replik kepada Hakim dan
KHP)
Baik Yang Mulia, terima kasih atas kesempatannya dengan ini kami
membacakan Replik kami (membacakan Replik PREMEMORI).
Demikian Replik dari kami yang mulia.
Hakim ketua : Saudara Kuasa Hukum Tergugat apakah saudara sudah mengerti dengan
replik yang diajukan pihak penggugat?
KHT : Mengerti Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah pihak tergugat akan mengajukan Duplik atas Replik yang telah
dibacakan oleh Kuasa Hukum Penggugat?
KHT : Tentunya yang mulia. Kami minta 7 hari untuk menyiapkan duplik.
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat, apakah saudara setuju dengan
waktu yang diminta oleh Kuasa Hukum Tergugat?
KHP : Setuju Yang Mulia.
Hakim anggota I : Sidang akan dilanjutkan kembali 7 hari dari sekarang, tanggal berapa
panitera?
Panitera : Tanggal 6 Oktober 2022 yang mulia.
Hakim Anggota I: Apakah pada hari itu ada jadwal persidangan Panitera?
Panitera : Tidak ada. Majelis hakim
Hakim Ketua : Baiklah, karena pihak tergugat belum siap dengan dupliknya maka
sidang hari ini ditunda dan sidang akan dilanjutkan kembali pada hari Selasa tanggal 6
Oktober 2022 di tempat yang sama, yaitu Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang,
dengan agenda sidang pembacaan DUPLIK oleh pihak tergugat, dan kepada para pihak
diperintahkan agar datang menghadap sidang tanpa dipanggil kembali. Sidang dinyatakan
ditutup. (ketuk 1X).
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri.
PREMEMORI

SIDANG V : Selasa, 6 Oktober 2022


Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pada hari ini, Selasa tanggal 6 Oktober 2022 sidang Pengadilan Tata
Usaha Negara Semarang yang memeriksa dan mengadili sengketa-sengketa Tata Usaha
Negara, pada tingkat pertama dengan Register Perkara NOMOR:
52/G/2022/PTUN.SMG akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki ruang
sidang, hadirin dimohon berdiri………
PREMEMORI
hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang yang memeriksa dan
mengadili sengketa-sengketa Tata Usaha Negara, pada tingkat pertama dengan Register
Perkara NOMOR: 52/G/2022/PTUN.SMG antara ADILLA Sebagai
PENGGUGAT melawan DILLA sebagai TERGUGAT, dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum. (ketok palu 3x)………
Hakim Ketua : Apakah para pihak sudah siap memulai persidangan?
KHP : Siap Yang Mulia.
KHT : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Baiklah, sidang hari ini akan dilanjutkan, dan sesuai dengan perintah
sidang yang lalu maka agenda sidang hari ini pembacaan duplik dari pihak tergugat.
Apakah saudara pihak tergugat atau yang mewakilinya sudah siap dengan dupliknya?
KHT : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Silahkan dibacakan Duplik saudara. Kepada Kuasa Hukum Penggugat
dimohon untuk memperhatikan dengan seksama.
KHT : Terima Kasih yang mulia, sebelumnya saya akan menyerahkan salinan
duplik kepada Majelis Hakim dan KHP.
Hakim Ketua : Baik, Silahkan..
KHT : (KHT maju ke depan memberikan salinan Duplik kepada Hakim dan
KHP)
Baik Yang Mulia, terimakasih. (membacakan Duplik PREMEMORI.)
Demikian Duplik dari kami yang mulia.
Hakim ketua : Bagaimana saudara penggugat atau yang mewakilinya, apakah saudara
sudah mengerti dengan duplik yang diajukan oleh pihak tergugat?
KHP : Mengerti Yang Mulia.
Hakim Ketua :Apakah Kuasa Hukum Penggugat akan mengajukan jawaban atau
tanggapan atas duplik dari pihak tergugat?
KHP : Tidak yang mulia. Kami tetap pada gugatan kami semula Yang Mulia.
Hakim Ketua : Kalau begitu, apakah saudara sudah siap untuk mengajukan bukti-bukti?
KHP : Belum Yang Mulia, untuk itu kami mohon agar diberikan waktu selama
7 hari untuk menyiapkan bukti-bukti tersebut.
Hakim Ketua : Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat dengan waktu selama 7 hari?
KHT : Setuju Yang Mulia.
Hakim ketua dan hakim anggota berunding dulu
Hakim anggota I: Sidang akan dilanjutkan kembali 7 hari dari sekarang, tanggal berapa
panitera?
Panitera : Tanggal 13 Oktober 2022 yang mulia.
Hakim Anggota I: Apakah ada jadwal persidangan lain pada hari itu?
Panitera : Tidak Ada. Majelis Hakim
Hakim Ketua : Baiklah, untuk itu sidang hari ini ditunda dan sidang akan dilanjutkan
kembali pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2022 di tempat yang sama, yaitu Pengadilan
Tata Usaha Negara Semarang , dengan agenda sidang Pengajuan bukti-bukti oleh Pihak
Penggugat, dan kepada para pihak diperintahkan agar datang menghadap sidang tanpa
dipanggil kembali. Sidang dinyatakan ditutup (ketuk 1X).
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri.
PREMEMORI

SIDANG VI : Selasa, 13 Oktober 2022


Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pada hari ini, Selasa tanggal 13 Oktober 2022, sidang Perkara
NOMOR: 52/G/2022/PTUN.SMG akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki
ruang sidang, hadirin dimohon berdiri…………..
PREMEMORI
hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.


Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang yang memeriksa dan
mengadili sengketa-sengketa Tata Usaha Negara, pada tingkat pertama dengan Register
Perkara NOMOR: 52/G/2022/PTUN.SMG antara ADILLA Sebagai
PENGGUGAT melawan DILLA sebagai TERGUGAT, dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum. (ketok palu 3x)………

Hakim Ketua : Apakah Kuasa Hukum Penggugat sudah siap untuk melanjutkan
persidangan?
KHP : Siap Yang Mulia..
Hakim Ketua : Apakah Kuasa Hukum Tergugat sudah siap untuk melanjutkan
persidangan?
KHT : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Baiklah, sidang akan dilanjutkan, dan sesuai dengan perintah sidang
yang lalu maka agenda sidang hari ini adalah pengajuan bukti-bukti dari pihak Penggugat.
Apakah saudara Kuasa Hukum Penggugat sudah siap dengan Bukti-buktinya?
KHP : Siap Yang Mulia. Pada sidang hari ini saya akan mengajukan bukti
tertulis berupa surat dan mengajukan saksi.
Hakim Ketua : Kepada Kuasa Hukum Penggugat dipersilahkan untuk menunjukkan
bukti-bukti suratnya.
KHP : Baik Yang Mulia. (menyerahkan bukti-bukti surat kepada hakim, 2
rangkap, 1 asli dan 1 fotocopy segel. Yang asli di bawa lagi samaKHP)
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Tergugat silahkan memeriksanya.
KHT : Baik Yang Mulia (maju ke meja hakim dan memeriksa bukti-bukti surat)
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah saudara sudah
siap untuk mengajukan saksi-saksi?
KHP : Siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Berapa orang saksi yang akan saudara ajukan ke persidangan?
KHP : 1 orang saksi Yang Mulia.
Hakim Ketua : kepada panitera dimohon untuk memanggil saksi untuk menghadap
keruang sidang.
Panitera : Saksi dari pihak Penggugat dipersilahkan untuk masuk ke dalam ruang
sidang.
Saksi Penggugat : (masuk lalu duduk).
Hakim Ketua : Kepada Saksi dari pihak Penggugat, apakah saudara dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani?
Saksi Penggugat : Iya Pak Hakim, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
Hakim Ketua : apakah saudara saksi mempunyai hubungan keluarga dengan
penggugat?
Saksi Penggugat : tidak ada Pak Hakim.
Hakim Ketua : dengan tergugat ?
Saksi Penggugat : juga tidak ada Pak Hakim.
Hakim ketua : saudara sebagai saksi dari Penggugat. Mohon maju ke meja majelis
untuk menyerahkan identitas saudara?
(Hakim anggota mohon dibantu memeriksa dan Identitas diserahkan
kepada Hakim Anggota)
Hakim Anggota 1 : (Bertanya kepada Saksi) Siapa Nama Saudara ?
Saksi Penggugat : Windi
Hakim Anggota I : Umur?
Saksi Penggugat : 30 Tahun
Hakim Anggota I : Tempat Tanggal lahir?
Saksi Penggugat :
Hakim Anggota I : Kewarganegaraan?
Saksi Penggugat : Indonesia
Hakim Anggota I : Agama?
Saksi Penggugat : Islam
Hakim Anggota I : Pekerjaan?
Saksi Penggugat : Swasta
Hakim Anggota I : Alamat?
Saksi Penggugat : Ds. Pucung, Kec. Eromoko, Kab. Wonogiri, Prov. Jawa Tengah

Hakim Ketua : apakah saudara saksi bersedia untuk diambil sumpah ?


Saksi Penggugat : bersedia Pak Hakim,
Hakim ketua : Silahkan Bu..
Hakim Anggota I : baik, terima kasih. Silahkan saudara saksi maju kedepan.
ikuti kata-kata saya ya..
Hakim Anggota I : “Bissmilahirohmanirohim, Demi Allah Saya Bersumpah, bahwa
saya akan menerangkan hal yang sebenarnya, dan tidak lain dari pada yang sebenarnya”.
Terima kasih silahkan duduk kembali.
Hakim Ketua: Saudara Rida(penyumpah) silahkan kembali ketempat dan saudara saksi
Silahkan duduk kembali. Saudara saksi, saudara telah bersumpah menurut agama dan
Keyakinan saudara. Diharapkan saudara memberikan kesaksian yang sebenarnya dan
sepanjang sepengetahuan saudara karena Apabila saudara memberikan kesaksian atau
keterangan palsu dalam Persidangan hari ini, saudara diancam dengan ancaman pidana
Sesuai ketentuan pasal 242 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
Hakim Ketua: Apakah saudara saksi tahu, apa maksud saudara dihadirkan dalam
Persidangan ini ?
Saksi P-1: Ya yang mulia, saya dihadirkan untuk menjelaskan sehubungan Dengan perkara
pengugat
Hakim Ketua: Apakah saudara saksi tahu apa yang menjadi objek sengketa dalam Perkara
ini ?
Saksi P-1 : Iya yang mulia saya tahu, yaitu Surat Keputusan Kepala Desa Pucung Nomor
: 19 Tahun 2022 tentang Pemberhentian Dengan Hormat Sdr. RIYANTO dari Jabatan
Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum Desa Pucung Kecamatan Eromoko Kabupaten
Wonogiri Karena Masa Jabatan 20 (dua puluh) Tahun Telah Berakhir, tertanggal 18
April 2022.
Hakim Ketua : Hakim anggota I apakah ada yang ingin ditanyakan.
Hakim Anggota 1 : Ada yang mulia
Hakim Ketua: Silahkan
Hakim Anggota I: Apakah anda tahu bahwa Penggugat sdr. RIYANTO diberhentikan
sebagai perangkat desa (Kaur Tata Usaha dan Umum)?
Saksi P-1 : Saya Tahu yang mulia
Hakim Anggota: Bagaiman saudara tahunya sdr. RIYANTO diberhentikan dari
keseharinnya yang bersangkutan tidak berangkat kerja?
Saksi P-1: Saya pernah menanyakan perihal pemberhentian sdr. RIYANTO kepada
istrinya
Hakim Anggota I: Saya rasa cukup yang mulia.
Hakim Ketua: Hakim Anggota II apakah ada yang ingin ditanyakan.
Hakim Anggota II: Ada yang mulia.
Hakim Ketua: Silahkan.
Hakim Angggota II : Apakah benar Bahwa sdr. RIYANTO sebagai
perangkat desa tidak pernah meresahkan masyarakat?
Saksi P-2 : Tidak yang mulia,
Hakim Ketua: Baiklah, Kepada saudara Kuasa Hukum Penggugat apakah ada yang Akan
ditanyakan kepada Saksi?(sambil melihat ke arah kuasa hukum penggugat).
Kuasa Hukum Penggugat: Tidak ada yang mulia
Hakim Ketua: Baiklah, Kepada saudara Kuasa Hukum Tergugat apakah ada yang Akan
ditanyakan kepada Saksi? (sambil melihat ke arah kuasa hukum tergugat).
Kuasa Hukum Tergugat: Ada yang mulia majelis hakim
Hakim Ketua: Silahkan
Kuasa Hukum Tergugat: Saudara saksi, ……
Saksi P-1 :…..
Kuasa Hukum Tergugat: Yang terhormat Majelis Hakim, pertanyaan dari kami cukup.
Hakim Ketua: Dengan demikian pemeriksaan saksi Penggugat dianggap cukup dan
Dipersilahkan kepada pihak Tergugat untuk menghadirkan saksinya. Kepada pihak
tergugat, apakah sudah siap dengan saksi saudara ?
Kuasa Hukum Tergugat : Majelis Hakim yang terhormat, Kami sudah siap dengan saksi
kami.
Hakim Ketua: Berapa saksi yang akan dihadirkan dan Saksi atas nama siapa?
Kuasa Hukum Tergugat : Kami akan mengajukan dua orang saksi Yang Mulia Hakim atas
Nama yang mulia
Hakim Ketua: Baiklah, kepada Panitera agar memanggil saudara Saksi Tergugat Untuk
masuk keruang sidang.
Panitera: (Memanggil masuk Saksi pertama dari Tergugat) Kepada saksi pertama, saudara
saksi Sutarto dipersilahkan memasuki ruang Sidang.
Saksi T : (Masuk ke dalam ruang sidang, berdiri menghadap Majelis Hakim)
Hakim Ketua: Silahkan saudara saksi duduk.
(Saksi Tergugat duduk).
Hakim Ketua: Saudara saksi apakah saudara dalam keadaan sehat Jasmani dan Rohani?
Saksi T-1: Ya, Majelis hakim.
Hakim Ketua: Apakah saudara kenal dengan Penggugat sebelumnya? Apakah saudara ada
hubungan darah dengan Penggugat?
Saksi T-1: Ya, saya kenal dengan penggugat yang mulia. Tetapi saya tidak memiliki
hubungan darah dengan Pengguga
Hakim Ketua: Saudara Saksi. Apakah saudara bersedia memberikan keterangan Dalam
persidangan ini ?
Saksi T-1: Bersedia yang mulia.
Hakim Ketua: Baiklah, sebelum saudara memberikan keterangan terlebih Dahulu kami
akan menanyakan identitas saudara.
Nama : Sutarto
Umur : 32 thn
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Alamat : ..... Apakah benar?
Saksi T-1 : Benar yang Mulia Hakim.
Hakim Ketua: saudara saksi, sebelum saudara saksi memberikan kesaksian, Terlebih
dahulu saudara akan diambil sumpah. Apakah saudara saksi Bersedia untuk disumpah?
Saksi T-1 : Saya bersedia yang Mulia
Hakim Ketua: Kepada Rida(Penyumpah) silahkan mengambil tempat. Dan kepada saudara
saksi dipersilahkan untuk berdiri.
Hakim Anggota I: Saudara saksi ikuti kata-kata saya: Demi ALLAH saya bersumpah,
bahwa saya akan memberikan Keterangan yang sebenar-benarnya, tidak lain dari pada
yang Sebenarnya.
Hakim Ketua: Saudara Rida(penyumpah) silahkan kembali ketempat dan saudara saksi
Silahkan duduk kembali. Saudara saksi, saudara telah bersumpah menurut agama dan
Keyakinan saudara. Diharapkan saudara memberikan kesaksian Yang sebenarnya dan
sepanjang sepengetahuan saudara karena Apabila saudara memberikan kesaksian atau
keterangan palsu dalam Persidangan hari ini, saudara diancam dengan ancaman pidana
Sesuai ketentuan pasal 242 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
Hakim Ketua: Apakah saudara saksi tahu, apa maksud saudara dihadirkan dalam
Persidangan ini ?
Saksi T-1: Ya yang mulia, saya dihadirkan untuk menjelaskan sehubungan Dengan
perkara pengugat
Hakim Ketua: Apakah saudara saksi tahu apa yang menjadi objek sengketa dalam Perkara
ini ?
Saksi T-1 : Iya yang mulia saya tahu, yaitu Surat Keputusan Kepala Desa Pucung Nomor
: 19 Tahun 2022 tentang Pemberhentian Dengan Hormat Sdr. RIYANTO dari Jabatan
Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum Desa Pucung Kecamatan Eromoko Kabupaten
Wonogiri Karena Masa Jabatan 20 (dua puluh) Tahun Telah Berakhir, tertanggal 18
April 2022.
Hakim Ketua : Hakim anggota I apakah ada yang ingin ditanyakan.
Hakim Anggota 1 : Ada yang mulia
Hakim Ketua: Silahkan
Hakim anggota 1 : Apa yang anda ketahui tentang kasus ini?
Saksi T-1: Ya Saya ketahui bahwa Penggugat Telah diberhentikan dari jabatannya.
Hakim anggota 1 : Apakah anda mengetahui Alasannya penggugat di berhentikan dari
jabatannya?
Saksi T-1: Ya saya mengetahui Bahwa alasan sdr. RIYANTO diberhentikan adalah
masa jabatan 20 tahun telah berakhir.
Hakim Anggota 1 : Lalu Apakah ada alasan lain yang anda ketahui selain
diberhentikan dari masa jabatan yang telah berakhir?
Saksi T-1 : Ya saya mengetahui Bahwa selain habis masa jabatannya alasan lainya
saat menjabat Pj Sekretaris Desa Pucung memiliki kinerja kurang baik dan saat
mengurus dokumen administarsi berupa Kartu Keluarga (KK) secara kolektif sdr.
RIYANTO tidak bisa menyelesaikannya.
Hakim anggota 1 : Baik Saya rasa cukup yang mulia
Hakim Ketua: Hakim Anggota II apakah ada yang ingin ditanyakan.
Hakim Anggota II: Ada yang mulia.
Hakim Ketua: Silahkan.
Hakim Angggota II : Apakah saudara saksi mengetahui bahwa penggugat selama menjabat
sebagai Pj Sekretaris Desa Pucung memungut biaya sebesar Rp. 13.000,- per KK ?
Saksi T-1: Iya saya tahu majelis hakim
Hakim anggota II : Apakah saudara saksi mengetahui berapa banyak KK warga yang telah
Penggugat di urus?
Saksi T-1: Ya saya mengetahui kurang lebih 500 KK warga yang telah di urus oleh
penggugat majelis hakim.
Hakim anggota II : Saya rasa sudah cukup yang mulia
Hakim Ketua: Baiklah, Kepada saudara Kuasa Hukum Penggugat apakah ada yang Akan
ditanyakan kepada Saksi?(sambil melihat ke arah kuasa hukum penggugat).
Kuasa Hukum Penggugat: ada yang mulia majelis hakim
Hakim ketua: silahkan
Kuasa hukum Penggugat : ……
Saksi T-1: ……
Hakim Ketua: Baiklah, Kepada saudara Kuasa Hukum Tergugat apakah ada yang Akan
ditanyakan kepada Saksi? (sambil melihat ke arah kuasa hukum tergugat).
Kuasa Hukum Tergugat: Tidak ada yang mulia
Hakim ketua: Baiklah, kepada saudara saksi, keterangan saudara dianggap cukup Dan
bilamana pengadilan masih memerlukan keterangan, kami akan Memanggil kembali
saudara, untuk itu saudara saksi dipersilahkan Meninggalkan ruang sidang. Setelah saksi
pertama selesai, selanjutnya saksi kedua
Panitera : Kepada saksi kedua, Sumar silahkan memasuki ruang sidang
Saksi T-2 : ( saksi masuk dan duduk di hadapan majelis hakim)
Hakim ketua : apakah saudara sehat hari ini ?dan siap mengikuti persidangan hari ini?
Saksi T-2: hari ini alhamdullilah saya sehat yang mulia dan siap mengikuti persidangan
hari ini
Hakim Ketua: Baiklah, sebelum saudara memberikan keterangan terlebih Dahulu kami
akan menanyakan identitas saudara.
Nama : Sumar
Umur : 35 thn
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan pabrik
Alamat : ..... Apakah benar?
Saksi T-2 : iya benar yang mulia
Hakim ketua : apakah saudara kenal dengan penggugat sebelumnya? Ada hubungan darah
dengan saudara dengan Penggugat?
Saksi T-2 : iya saya mengenalnya yang mulia, dan saya tidak ada hubungan darah dengan
Penggugat
Hakim Ketua: Saudara Saksi. Apakah saudara bersedia memberikan keterangan Dalam
persidangan ini ?
Saksi T-2: Bersedia yang mulia.
Hakim Ketua: Kepada Rida(penyumpah) silahkan mengambil tempat. Dan kepada saudara
saksi dipersilahkan untuk berdiri.
Hakim Anggota I : Saudara saksi ikuti kata-kata saya: Demi ALLAH saya bersumpah,
bahwa saya akan memberikan Keterangan yang sebenar-benarnya, tidak lain dari pada
yang Sebenarnya.
Hakim Ketua: Saudara Rida(penyumpah) silahkan kembali ketempat dan saudara saksi
Silahkan duduk kembali. Saudara saksi, saudara telah bersumpah menurut agama dan
Keyakinan saudara. Diharapkan saudara memberikan kesaksian Yang sebenarnya dan
sepanjang sepengetahuan saudara karena Apabila saudara memberikan kesaksian atau
keterangan palsu dalam Persidangan hari ini, saudara diancam dengan ancaman pidana
Sesuai ketentuan pasal 242 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
Hakim Ketua: Apakah saudara saksi tahu, apa maksud saudara dihadirkan dalam
Persidangan ini ?
Saksi T-2: Ya yang mulia, saya dihadirkan untuk menjelaskan sehubungan Dengan
perkara pengugat
Hakim Ketua : Ada hubungan apa anda dengan Penggugat?
Saksi T-2 : Saya hanya Warga Dusun Gundi sejak tahun 1987
Hakim Ketua : Hakim anggota I apakah ada yang ingin ditanyakan.
Hakim Anggota 1 : Tidak ada yang mulia
Hakim Ketua: Hakim anggota II Apakah ada yang ingin ditanyakan?
Hakim Anggota II : Ada yang mulia
Hakim ketua : Silahkan
Hakim anggota II: Saudara saksi, Apakah kesalahan sdr. RIYANTO saat menjabat
sebagai perangkat desa ?
Saksi T-2: Yang Saya ketahui yang mulia, bahwa Penggugat saat pembentukan Gapoktan
(Gabungan Kelompok Tani) Dusun Gundi untuk pengadaan pupuk ada dana desa
sebesar 3 juta, namun kas dusun hanya sebesar 2.700.000,- dan kekurangannya akan
ditutup sdr. RIYANTO, namun saat ditanyakan ke pihak Desa Pucung nama Dusun
Gundi tidak ada dalam daftar pengadaan pupuk Yang Mulia.
Kuasa hukum Penggugat: Keberatan yang Mulia
Hakim ketua: Untuk kuasa Hukum Penggugat diharapkan untuk bersabar terlebih dahulu
Hakim Anggota II: Apakah tujuan dibentuknya Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani)
di Dusun Gundi
Saksi T-2 : untuk mempermudah pengadaan pupuk di desa (pupuk subsidi) Yang
Mulia.
Hakim Anggota II: Saya rasa cukup yang mulia
Hakim Ketua: Baiklah, Kepada saudara Kuasa Hukum Penggugat apakah ada yang Akan
ditanyakan kepada Saksi?(sambil melihat ke arah kuasa hukum penggugat).
Kuasa Hukum Penggugat: ada yang mulia majelis hakim
Hakim ketua: silahkan
Kuasa hukum Penggugat: ……
Saksi T-2: …….
Kuasa hukum Penggugat: …….
Saksi T-2: ……
Kuasa hukum Penggugat: Seperti pertanyaan saya sudah cukup yang mulia
Hakim ketua: Bagaimana tanggapan Penggugat atas pernyataan yang disampaikan oleh
saksi?
Penggugat: Keberatan yang Mulia, seperti faktanya bahwa saya tidak
Hakim ketua: Baiklah Kepada saudara kuasa Hukum Tergugat Apakah ada yang ingin
ditanyakan kepada saksi? ( sambil melihat ke arah kuasa hukum tergugat )
Kuasa Hukum Tergugat: Tidak ada Majelis Hakim
Hakim Ketua: Baiklah, kepada saudara saksi, keterangan saudara dianggap cukup Dan
bilamana pengadilan masih memerlukan keterangan, kami akan Memanggil kembali
saudara, untuk itu saudara saksi dipersilahkan Meninggalkan ruang sidang.
(saksi meninggalkan ruang sidang)
Hakim Ketua : baiklah, dikarenakan pemerikasaan barang bukti dan saksi telah
selesai. Agenda selanjutnya adalah pembacaan kesimpulan dari para pihak. Majelis Hakim
akan memberikan waktu selama 7 hari kepada Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa
Hukum Tergugat untuk menyiapkan kesimpulan.
Hakim anggota 1: sidang akan dilanjutkan kembali 7 hari dari sekarang, tanggal berapa
panitera?
Panitera : tanggal 20 Oktober2022 Yang Mulia.
Hakim Ketua : Baiklah, untuk itu sidang hari ini ditunda dan sidang akan dilanjutkan
kembali pada hari selasa tanggal 20 Oktober2022 di tempat yang sama, yaitu Pengadilan
Tata Usaha Negara Semarang, dengan agenda sidang pembacaan kesimpulan dari
Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat dan kepada para pihak
diperintahkan agar datang menghadap sidang tanpa dipanggil kembali. Sidang dinyatakan
ditutup (ketuk 1X).
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri.
PREMEMORI
SIDANG VII : Selasa, 20 Oktober 2022
Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pada hari ini, Selasa 20 Oktober 2022, sidang perkara Nomor Register
NOMOR: 52/G/2022/PTUN.SMG akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki
ruang sidang, hadirin dimohon berdiri………
PREMEMORI
hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang yang memeriksa dan
mengadili sengketa-sengketa Tata Usaha Negara, pada tingkat pertama dengan Register
Perkara NOMOR: 52/G/2022/PTUN.SMG antara ADILLA Sebagai
PENGGUGAT melawan DILLA sebagai TERGUGAT, dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum. (ketok palu 3x)………
Hakim Ketua : Apakah pihak penggugat atau yang mewakilinya sudah siap untuk
melanjutkan persidangan?
KHP : Siap yang mulia. Untuk sidang kali ini penggugat tetap saya wakilkan.
Hakim Ketua : Apakah pihak tergugat atau yang mewakilinya sudah siap untuk
melanjutkan persidangan?
KHT : Siap yang mulia. Sesuai dengan kesepakatan surat kuasa jadi pihak
tergugat diwakilkan oleh saya selaku kuasa hukumnya.
Hakim Ketua : Baiklah, sidang akan dilanjutkan, dan sesuai dengan perintah agenda
sidang yang lalu maka agenda sidang hari ini adalah Penyampaian Kesimpulan. Apakah
saudara Kuasa Hukum Penggugat sudah siap untuk menyampaikan kesimpulan?
KHP : Siap yang mulia. (maju menyerahkan pada hakim).
Hakim Ketua : Bagaimana dengan saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah saudara
juga sudah siap untuk menyampaikan kesimpulan?
KHT : Siap yang mulia. (maju menyerahkan pada hakim)
Hakim ketua dan hakim anggota berunding dulu
Hakim anggota I: sidang akan dilanjutkan kembali 7 hari dari sekarang, tanggal berapa
panitera?
Panitera : tanggal 27 Oktober 2022 Yang Mulia.
Hakim Anggota 1:Apakah ada jadwal persidangan lain pada hari itu?
Panitera : Tidak ada. Majelis Hakim
Hakim Ketua : Baiklah, untuk itu sidang hari ini ditunda dan sidang akan dilanjutkan
kembali pada hari Selasa tanggal 27 Oktober 2022 di tempat yang sama, yaitu Pengadilan
Tata Usaha Negara Semarang, dengan agenda sidang Pembacaan PUTUSAN, dan kepada
para pihak diperintahkan agar datang menghadap sidang tanpa dipanggil kembali. Sidang
dinyatakan ditutup (ketuk 1X).
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri.

PREMEMORI

SIDANG VIII : Selasa, 27 Oktober 2022


Panitera : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pada hari ini, Selasa tanggal 27 Oktober 2022, sidang Perkara
NOMOR: 52/G/2022/PTUN.SMG akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki
ruang sidang, hadirin dimohon berdiri………(pre memori)
hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang yang memeriksa dan
mengadili sengketa-sengketa Tata Usaha Negara, pada tingkat pertama dengan Register
Perkara NOMOR: 52/G/2022/PTUN.SMG antara ADILLA Sebagai
PENGGUGAT melawan DILLA sebagai TERGUGAT, dinyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum. (ketok palu 3x)………

Hakim Ketua : Apakah pihak penggugat atau yang mewakilinya sudah siap untuk
melanjutkan persidangan?
KHP : Siap yang mulia.
Hakim Ketua : Apakah pihak tergugat atau yang mewakilinya sudah siap untuk
melanjutkan persidangan?
KHT : Siap yang mulia.
Hakim Ketua : baiklah sidang akan dilanjutkan sesuai dengan perintah agenda sidang
yang lalu, maka agenda sidang hari ini adalah Pembacaan Putusan dan diperintahkan
kepada para pihak untuk memperhatikan isi putusan.
Sebelum membacakan Putusan, kami akan menyampaikan hasil Rapat
Permusyawaratan Hakim (Raadkamer) yang telah kami lakukan sebelumnya secara
tertutup diluar agenda persidangan. Dalam Rapat tersebut terjadi perbedaan pendapat dari
Majelis Hakim yang kemudian kami putuskan untuk voting dan menghasilkan Putusan
sebagai berikut :
HK : Baik, putusan sengketa tata usaha negara nomor 52/G/2022/PTUN.SMG,
MENGADILI :
I. DALAM EKSEPSI :
- Menyatakan eksepsi Tergugat tidak diterima ;
II. DALAM POKOK SENGKETA :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
2. Menyatakan batal Keputusan Kepala Desa Pucung Nomor : 19 Tahun
2022 tentang Pemberhentian Dengan Hormat Sdr. RIYANTO dari Jabatan
Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum Desa Pucung Kecamatan Eromoko
Kabupaten Wonogiri Karena Masa Jabatan 20 (dua puluh) Tahun Telah
Berakhir, tertanggal 18 April 2022, yang sekaligus dipandang sebagai sikap
penolakan Tergugat menerbitkan keputusan pengangkatan kembali
Penggugat sebagai Perangkat Desa;
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Kepala Desa Pucung Nomor : 19
Tahun 2022 tentang Pemberhentian Dengan Hormat Sdr. RIYANTO dari
Jabatan Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum Desa Pucung Kecamatan
Eromoko Kabupaten Wonogiri Karena Masa Jabatan 20 (dua puluh) Tahun
Telah Berakhir, tertanggal 18 April 2022, yang sekaligus dipandang
sebagai sikap penolakan Tergugat menerbitkan keputusan pengangkatan
kembali Penggugat sebagai Perangkat Desa;
4. Mewajibkan kepada Tergugat untuk menerbitkan kembali keputusan
tentang pemberhentian Penggugat sekaligus mengangkat kembali
Penggugat sebagai Perangkat Desa sesuai dengan Peraturan
PerundangUndangan yang berlaku dan Asas-Asas Umum Pemerintahan
yang Baik (AAUPB);
5. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp.334 .000,- (Tiga ratus tiga puluh empat ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis


Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang, pada hari Kamis,
tanggal 27 Oktober 2022 oleh, LILIN, S.H., M.H. selaku Hakim Ketua
Majelis, ENGEL ENDRAS , S.H., M.H. dan ILHAM EKA,
S.H.,M.H.,masing-masing selaku Hakim Anggota. Putusan tersebut
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum secara
elektronik (e court) melalui Sistem Informasi Pengadilan pada hari
Rabu, tanggal 2 November 2022 oleh Majelis Hakim tersebut di atas
dan dibantu oleh S T E V A N N I E W A H Y U , S.H.,M.H. sebagai
Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang dengan
dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat;

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,

ttd
ttd

1. ENGEL ENDRAS SWARI


CINTYA, S.H., M.H LILIN, S.H., M.H.
ttd

2. ILHAM EKA, S.H.M.H

PANITERA PENGGANTI,

ttd

STEVANNIE WAHYU, S.H., M.H.

Perincian Biaya Perkara Nomor: 52/G/2022/PTUN.SMG:

1. PNPB (Pendaftaran,Panggilan/Pemberitahuan, Redaksi) Rp. 60.000,-

2. Biaya ATK Rp. 200.000,-

3. Biaya Panggilan & Sumpah Rp. 64.000,-

4. Meterai Putusan Rp. 10.000,-

JUMLAH Rp. 334.000,-

Demikian Putusan Majelis Hakim, diberitahukan kepada Penggugat Maupun


Tergugat, apabila keberatan dengan keputusan ini, dapat mengajukan banding
selambat-lambatnya 14 hari sejak putusan ini dibacakan.
Kepada Penggugat, apakah saudara mengerti dengan putusan ini?
P : Saya mengerti Majelis Hakim.
HK : Apakah saudara akan mengajukan Banding?
P : Saya tidak akan mengajukan banding Majelis Hakim.
HK : Baik. Kepada Tergugat, apakah saudara akan mengajukan Banding?
T : Saya tidak akan mengajukan banding Majelis Hakim.
HK : Baiklah, dengan demikian sidang pemeriksaan perkara Tata Usaha Negara
Nomor Register NOMOR: 52/G/2022/PTUN.SMG antara RIYANTO
Sebagai PENGGUGAT melawan KEPALA DESA PUCUNG
sebagai TERGUGAT, dinyatakan selesai dan sidang ini kami nyatakan
ditutup (ketok palu 3x)
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.

Anda mungkin juga menyukai