Anda di halaman 1dari 36

MODUL BELAJAR TEMATIK ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

VIGNETTE-BASED
UNTUK MAHASISWA DIPLOMA 3 KEPERAWATAN

Arranged By:
Ns. Windasari Aliarosa, MAN
Ns. Mona Megasari, M.Kep.
Ns. Rahayu Savitri, M.Kep.
Ns. M. Salman Hasbyalloh., M.Kep.

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR
CIMAHI 2020
Kata Pengantar

Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh,
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT sebab atas rahmat dan hidayah-
Nya-lah Modul Belajar Tematik Asuhan Keperawatan Anak Vignette-Based Untuk Mahasiswa
Diploma 3 Keperawatan ini dapat tersusun. Keperawatan Anak merupakan salah satu mata
kuliah inti keperawatan pada Program Studi D3 Keperawatan STIKes Budi Luhur Cimahi.
Pembuatan modul ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa agar lebih mudah memahami dan
membuat suatu asuhan keperawatan yang tepat pada anak dan keluarganya berdasarkan dengan
vignette yang telah dipersiapkan dan telah disesuaikan dengan learning outcome SKKNI
mahasiswa diploma 3 keperawatan.
Modul ini diberikan sebelum mahasiswa memasuki tahap laboratorium tindakan
keperawatan. Mahasiswa diminta untuk secara aktif belajar dan mengikuti setiap petunjuk yang
telah ditentukan sebelum pembelajaran dimulai. Kegiatan pembelajaran di dalam modul ini
diantaranya membaca mandiri, menjawab pertanyaan pendahuluan, dan menyelesaikan asuhan
keperawatan sesuai dengan vignette, yang kesemuanya menuntut mahasiswa untuk berdiskusi
dan berkolaborasi di dalam pembelajaran kelompok.
Tentunya penulis dan tim mengharapkan masukan dari rekan sejawat dan mahasiswa
untuk dapat mengembangkan lebih baik modul ini di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan modul ini.
Semoga modul ini dapat memberikan manfaat kepada semua insan keperawatan.

November, 2020

Ketua tim penyusun,


Windasari Aliarosa

i
Daftar Isi

Hal
Kata Pengantar………………………………………………………………………… i
Daftar Isi………………………………………………………………………………. ii-iii
Learning Objective…………………………………………………………………….. iv
Alur Pembelajaran Modul……………………………………………………………. v

Pertanyaan Pendahuluan: Askep 1 Tentang Gangguan Pemenuhan Kebutuhan


Oksigenasi…………………………………………………………………………….. 1-2

Pertanyaan Pendahuluan: Askep 2 Tentang Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Cairan


Dan Elektrolit…………………………………………………………………………. 3-4

Pertanyaan Pendahuluan: Askep 3 Tentang Gangguan Pemenuhan Kebutuhan


Nutrisi………………………………………………………………………………….. 5

Pertanyaan Pendahuluan: Askep 4 Tentang Gangguan Pemenuhan Kebutuhan


Aktivitas………………………………………………………………………………. 6

Pertanyaan Pendahuluan: Askep 5 Tentang Gangguan Kebutuhan Aman/Nyaman 7

Pertanyaan Pendahuluan: Askep 6 Pada Bayi Risiko Tinggi……………………….. 8

Pertanyaan Pendahuluan: Askep 7 Pada Bayi Dan Anak Dengan Gangguan Kebutuhan
Eliminasi………………………………………………………………………………. 9-10

Studi Kasus Tema 1


Tema Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi
Kategori: Fisiologis
Subkategori: Respirasi Dan Sirkulasi…………………………………………………. 11-14

Studi Kasus Tema 2


Tema Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit
Kategori: Fisiologis
Subkategori: Nutrisi Dan Cairan, Lingkungan (Keamanan Dan Proteksi)…………. 15-16

Studi Kasus Tema 3


Tema Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Kategori: Fisiologis
Subkategori: Nutrisi Dan Cairan………………………………………………………. 17-18

Studi Kasus Tema 4


Askep 4. Tema Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas
Kategori: Fisiologis
Subkategori: Aktivitas/Istirahat………………………………………………………. 19-20

ii
Studi Kasus Tema 5
Askep 5. Tema Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aman/Nyaman
Kategori: Lingkungan
Subkategori: Keamanan Dan Proteksi…………………………………………........... 21-22

Studi Kasus Tema 6


Askep 6. Asuhan Keperawatan Pada Bayi Berisiko Tinggi………………………….. 23-24

Studi Kasus Tema 7


Askep 6. Asuhan Keperawatan Pada Bayi Dan Anak Dengan Gangguan Sistem
Eliminasi Patologis Dari Sistem Pencernaan Dan Perkemihan……………………… 25-27

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………. 28

iii
Learning Objective

Pada akhir pembelajaran modul laboratorium ini, mahasiswa tingkat II Prodi D3 Keperawatan
STIKes Budi Luhur Cimahi mampu:
1. Menguasai konsep dasar keperawatan anak,
2. Menguasai konsep keperawatan anak sehat,
3. Menguasai konsep neonates essensial,
4. Menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak sakit,
5. Menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan
oksigenasi patologis dari system pernapasan, kardiovaskuler, dan hematologi,
6. Menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan
cairan dan elektrolit patologis dari system perkemihan, pencernaan, dan vaskuler,
7. Menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi patologis dari system pencernaan dan metabolic endokrin,
8. Menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan aktivitas
patologis dari system persyarafan dan musculoskeletal,
9. Menguasai konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan
aman/nyaman dari system termoregulasi dan imun,
10. Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada bayi berisiko tinggi,
11. Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada bayi dan anak dengan gangguan
kebutuhan eliminasi patologis dari system pencernaan dan kemih/kelainan
kongenital/perioperative care.

iv
ALUR PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODUL BELAJAR TEMATIK ASUHAN
KEPERAWATAN ANAK VIGNETTE-BASED

Pembagian kelompok diskusi

Tahap 1:

Membaca jurnal/ artikel dan menjawab pertanyaan


pendahuluan
Diskusi dan microteaching bersama tim
dosen
Tahap 2:

Mempelajari vignette dan membuat asuhan


keperawatan sesuai dengan template yang telah
diberikan

Tahap 3:

Pembelajaran laboratorium tindakan keperawatan


berdasarkan SOP

v
PERTANYAAN PENDAHULUAN: ASKEP 1 TENTANG GANGGUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN OKSIGENASI

Tugas anda (4 kelompok pertama) adalah:


• Membaca teori penyakit yang telah diberikan.
• Jawab dan tuliskan jawaban pertanyaan di dalam Power Point Kosong (yang telah diberikan)
maksimal 15 slide, upload dalam google classroom
• Selain menulis jawaban, rekam presentasi anda melalui voice recorder, simpan file dalam
google classroom.

A. KELOMPOK ASMA
1. Apa yang dimaksud dengan asma bronchiale?
2. Sebutkan klasifikasi dari asma.
3. Apa saja yang menjadi etiologi penyakit asma?
4. Bagaimanakah patofisiologi asma? (Buatkan alurnya menggunakan gambar)
5. Bagaimanakah gambaran klinis dari pasien asma?
6. Pemeriksaan penunjang apa saja yang perlu dilakukan pada pasien asma?
7. Bagaimanakah penatalaksanaan keperawatan pasien asma?
8. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada pasien asma?
9. Masalah keperawatan apa saja yang mungkin muncul pada pasien asma?

B. KELOMPOK PNEUMONIA
1. Apa yang dimaksud dengan pneumonia?
2. Apa saja yang menjadi patofisiologi pneumonia?
3. Bagaimanakah patofisiologi pneumonia? (Buatkan alurnya menggunakan gambar)
4. Apa sajakah manifestasi klinis pneumonia?
5. Pemeriksaan penunjang apa saja yang perlu dilakukan pada pasien pneumonia?
6. Bagaimanakah penatalaksanaan pada pasien dengan pneumonia?
7. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada pasien pneumonia?
8. Diagnosis keperawatan apa saja yang mungkin muncul pada pasien pneumonia?

C. KELOMPOK PENYAKIT JANTUNG BAWAAN


1. Apa yang dimaksud dengan penyakit jantung bawaan (PJB)/kongenital?
2. Sebutkan penggolongan PJB.
3. Apa saja yang menjadi penyebab terjadinya PJB?
4. Bagaimanakah patofisiologi PJB? (Buatkan alurnya dalam gambar)
5. Bagaimanakah tanda dan gejala pasien dengan PJB?
6. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada pasien PJB?
7. Diagnosis keperawatan apa sajakah yang mungkin muncul pada pasien PJB?

D. KELOMPOK LEUKEMIA
1. Apa yang dimaksud dengan leukemia?
2. Sebutkan jenis-jenis leukemia.
3. Apa sajakah yang menjadi etiologi leukemia?
4. Bagaimanakah patofisiologi leukemia? (Buatkan alurnya menggunakan gambar)
5. Bagaimanakah penatalaksanaan keperawatan bagi pasien leukemia?

1
6. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada pasien leukemia?
7. Diagnosis keperawatan apa saja yang mungkin muncul pada pasien leukemia?

E. KELOMPOK THALASEMIA
1. Apa yang dimaksud dengan thalassemia?
2. Sebutkanlah klasifikasi thalassemia secara molekul.
3. Sebutkanlah klasifikasi thalassemia secara klinis.
4. Apa saja yang menjadi etiologi thalassemia?
5. Bagaimanakah manifestasi klinis pasien dengan thalassemia?
6. Bagaimanakah patofisiolgi thalassemia? (Buatkan alurnya menggunakan gambar)
7. Pemeriksaan penunjang apa saja yang perlu dilakukan pada pasien thalassemia?
8. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada pasien thalassemia?
9. Diagnosis keperawatan apa sajakah yang mungkin muncul pada pasien thalassemia?

F. KELOMPOK ANEMIA
1. Apakah yang dimaksud dengan anemia aplastic?
2. Apa saja yang menjadi etiologi/penyebab anemia aplastic?
3. Bagaimanakah patofisiologis anemia aplastic (buatkan alurnya menggunakan gambar)
4. Bagaimanakan manifestasi klinis dari anemia aplastic?
5. Pemeriksaan penunjang apa saja yang dilakukan pada pasien anemia aplastic?
6. Bagaimanakah penatalaksanaan pada pasien dengan anemia aplastic?
7. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada pasien anemia aplastic?
8. Diagnosis keperawatan apa saja yang dapat muncul pada pasien anemia aplastic?

2
PERTANYAAN PENDAHULUAN: ASKEP 2 TENTANG GANGGUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Tugas anda (3 kelompok) adalah:


• Membaca teori penyakit yang telah diberikan.
• Jawab dan tuliskan jawaban pertanyaan di dalam Power Point Kosong (yang telah diberikan)
maksimal 15 slide, upload dalam google classroom
• Selain menulis jawaban, rekam presentasi anda melalui voice recorder, simpan file dalam
google classroom.

A. KELOMPOK DHF/DBD
1. Apa yang dimaksud dengan DHF/DBD?
2. Sebutkan etiologi terjadinya DHF?
3. Sebutkan klasifikasi derajat DBD menurut WHO.
4. Bagaimanakah patofisiologi DBD? (Buatkan alurnya menggunakan gambar)
5. Bagaimanakah manifestasi klinis dari pasien DBD?
6. Pemeriksaan penunjang apa saja yang perlu dilakukan pada pasien DHF?
7. Bagaimanakah penatalaksanaan keperawatan pasien DHF?
8. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada pasien DHF?
9. Masalah keperawatan apa saja yang mungkin muncul pada pasien DHF?

B. KELOMPOK DIARE
1. Apa yang dimaksud dengan diare?
2. Sebutkan etiologi diare.
3. Sebutkan tanda dan gejala diare.
4. Sebutkan dua klasifikasi diare?
5. Apa yang dimaksud dengan diare akut?
6. Sebutkan kategori diare akut.
7. Bagaimanakan patofisiologi diare? (Buatkan alurnya menggunakan gambar)
8. Apa saja akibat-akibat dari diare?
9. Sebutkan perbedaan antara diare dehidrasi berat, diare dehidrasi ringan/sedang, dan diare
tanpa dehidrasi.
10. Jelaskan skor Mavrice King.
11. Pemeriksaan diagnostik apa saja yang perlu dilakukan pada pasien diare?
12. Bagaimanakah penatalaksanaan pada pasien dengan diare?
13. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada pasien diare?
14. Diagnosis keperawatan apa saja yang mungkin muncul pada pasien diare?

C. KELOMPOK NEFROTIK SINDROM


1. Apa yang dimaksud dengan nefrotik sindrom?
2. Sebutkan etiologi dari nefrotik sindrom.
3. Apa saja tanda dan gejala nefrotik sindrom?
4. Bagaimanakah patofisiologi nefrotik sindrom? (Buatkan alurnya dalam gambar)
5. Pemeriksaan penunjang apa sajakah yang perlu dilakukan pada pasien nefrotik sindrom?

3
6. Bagaimanakah penatalaksanaan pada pasien nefrotik sindrom?
7. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada pasien nefrotik sindrom?
8. Diagnosis keperawatan apa sajakah yang mungkin muncul pada pasien nefrotik sindrom?

4
PERTANYAAN PENDAHULUAN: ASKEP 3 TENTANG GANGGUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN NUTRISI

Tugas anda (2 kelompok) adalah:


• Membaca teori penyakit yang telah diberikan.
• Jawab dan tuliskan jawaban pertanyaan di dalam Power Point Kosong (yang telah diberikan)
maksimal 15 slide, upload dalam google classroom
• Selain menulis jawaban, rekam presentasi anda melalui voice recorder, simpan file dalam
google classroom.

A. KELOMPOK THYPOID
1. Apa yang dimaksud dengan thyphoid/ demam thypoid?
2. Sebutkan etiologi terjadinya thypoid?
3. Bagaimanakah patofisiologi thypoid? (Buatkan alurnya menggunakan gambar)
4. Bagaimanakah manifestasi klinis dari pasien thypoid?
5. Pemeriksaan penunjang apa saja yang perlu dilakukan pada pasien thypoid?
6. Komplikasi apa saja yang dapat terjadi pada pasien thypoid?
7. Bagaimanakah penatalaksanaan keperawatan pasien thypoid?
8. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada pasien thypoid?
9. Masalah keperawatan apa saja yang mungkin muncul pada pasien thypoid?

B. KELOMPOK DM JUVENILE
1. Apa yang dimaksud dengan DM Juvenile?
2. Sebutkan klasifikasi dari diabetes mellitus.
3. Sebutkan etiologi dari IDDM atau Diabetes Juvenile atau DM Tipe 1.
4. Bagaimanakan patofisiologi sederhana diabetes? (Buatkan alurnya menggunakan
gambar)
5. Bagaimanakah manifestasi klinis dari DM tipe 1?
6. Komplikasi apa sajakah yang dapat terjadi pada pasien dengan diabetes?
7. Pemeriksaan penunjang apa saja yang perlu dilakukan pada pasien diabetes?
8. Sebutkan tujuan khusus dari penatalaksanaan pada pasien anak dengan diabetes?
9. Usaha-usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan khusus pada point 8 di
atas?
10. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada anak dengan diabetes?
11. Diagnosis keperawatan apa saja yang mungkin muncul pada anak dengan diabetes?

5
PERTANYAAN PENDAHULUAN: ASKEP 4 TENTANG GANGGUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN AKTIVITAS

Tugas anda (2 kelompok) adalah:


• Membaca teori penyakit yang telah diberikan.
• Jawab dan tuliskan jawaban pertanyaan di dalam Power Point Kosong (yang telah diberikan)
maksimal 15 slide, upload dalam google classroom
• Selain menulis jawaban, rekam presentasi anda melalui voice recorder, simpan file dalam
google classroom.

A. KELOMPOK CEREBRAL PALSY/ CP


1. Apa yang dimaksud dengan cerebral palsy?
2. Sebutkan etiologi terjadinya cerebral palsy?
3. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi cerebral palsy berdasarkan letak kelainan otak dan
fungsi gerak, berdasarkan estimasi tingkat derajat kecacatan, dan berdasarkan deficit
neurologis.
4. Factor risiko apa sajakah yang dapat menyebabkan terjadinya cerebral palsy?
5. Bagaimanakah patofisiologi cerebral palsy? (Buatkan alurnya menggunakan gambar)
6. Bagaimanakah manifestasi klinis dari pasien cerebral palsy?
7. Pemeriksaan penunjang apa saja yang perlu dilakukan pada pasien cerebral palsy?
8. Bagaimanakah penatalaksanaan keperawatan pasien cerebral palsy?
9. Komplikasi apa saja yang dapat terjadi pada pasien cerebral palsy?
10. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada pasien cerebral palsy?
11. Masalah keperawatan apa saja yang mungkin muncul pada pasien cerebral palsy?

B. KELOMPOK HIDROCEPHALUS
1. Apa yang dimaksud dengan hydrocephalus?
2. Sebutkan etiologi dari hydrocephalus.
3. Sebutkan klasifikasi dari hydrocephalus berdasarkan tempat obstruksi CSS, berdasarkan
etiologi, dan berdasarkan usia.
4. Bagaimanakan patofisiologi terjadinya hydrocephalus? (Buatkan alurnya menggunakan
gambar)
5. Bagaimanakah manifestasi klinis dari hydrocephalus?
6. Pemeriksaan penunjang apa saja yang perlu dilakukan pada pasien hydrocephalus?
7. Bagaimanakah prinsip penatalaksanaan untuk anak dengan hydrocephalus?
8. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada anak dengan hydrocephalus?
9. Diagnosis keperawatan apa saja yang mungkin muncul pada anak dengan hydrocephalus?

6
PERTANYAAN PENDAHULUAN: ASKEP 5 TENTANG GANGGUAN KEBUTUHAN
AMAN/NYAMAN

Tugas anda (2 kelompok) adalah:


• Membaca teori penyakit yang telah diberikan.
• Jawab dan tuliskan jawaban pertanyaan di dalam Power Point Kosong (yang telah diberikan)
maksimal 15 slide, upload dalam google classroom
• Selain menulis jawaban, rekam presentasi anda melalui voice recorder, simpan file dalam
google classroom.

A. KELOMPOK CAMPAK
1. Apa yang dimaksud dengan penyakit campak/morbili?
2. Sebutkan etiologi terjadinya campak?
3. Bagaimanakah patofisiologi campak? (Buatkan alurnya menggunakan gambar)
4. Bagaimanakah manifestasi klinis dari anak dengan campak?
5. Bagaimanakah cara pencegahan penyakit campak?
6. Komplikasi apa saja yang dapat terjadi pada anak dengan campak?
7. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada anak dengan campak?
8. Diagnosa keperawatan apa saja yang mungkin muncul pada anak dengan campak?

B. KELOMPOK KEJANG DEMAM


1. Apa yang dimaksud dengan kejang demam?
2. Sebutkan etiologi dari kejang demam.
3. Sebutkan klasifikasi dari kejang demam berdasarkan epidemiologi dan berdasarkan
prosesnya.
4. Bagaimanakan patofisiologi terjadinya kejang demam? (Buatkan alurnya menggunakan
gambar)
5. Pemeriksaan penunjang apa saja yang perlu dilakukan pada pasien kejang demam?
6. Bagaimanakah penatalaksanaan medis pada pasien kejang demam?
7. Bagaimanakah penatalaksanaan keperawatan pada pasien kejang demam?
8. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada anak dengan kejang demam?
9. Diagnosis keperawatan apa saja yang mungkin muncul pada anak dengan kejang demam?

7
PERTANYAAN PENDAHULUAN: ASKEP 6 PADA BAYI RISIKO TINGGI

Tugas anda (2 kelompok) adalah:


• Membaca teori penyakit yang telah diberikan.
• Jawab dan tuliskan jawaban pertanyaan di dalam Power Point Kosong (yang telah diberikan)
maksimal 15 slide, upload dalam google classroom
• Selain menulis jawaban, rekam presentasi anda melalui voice recorder, simpan file dalam
google classroom.

A. KELOMPOK BBLR
1. Apa yang dimaksud dengan BBLR?
2. Sebutkan klasifikasi BBLR menurut harapan hidupnya dan menurut masa gestasinya,
3. Sebutkan etiologi terjadinya BBLR?
4. Bagaimanakah patofisiologi BBLR? (Buatkan alurnya menggunakan gambar)
5. Bagaimanakah respon tubuh pada bayi BBLR?
6. Apa sajakah penatalaksanaan pada BBLR?
7. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada BBLR?
8. Diagnosa keperawatan apa saja yang mungkin muncul pada BBLR?

B. KELOMPOK HIPERBILIRUBIN
1. Apa yang dimaksud dengan hiperbilirubinemia?
2. Sebutkan etiologi dari hiperbilirubinemia.
3. Apa sajakah yang menjadi risiko terjadinya bayi dengan hiperbilirubinemia?
4. Sebutkan klasifikasi dari hiperbilirubinemia.
5. Bagaimanakah manifestasi klinik bayi dengan hiperbilirubinemia?
6. Sebutkan derajat Kramer untuk bayi hiperbilirubin.
7. Bagaimanakan patofisiologi terjadinya hiperbilirubinemia? (Buatkan alurnya
menggunakan gambar)
8. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada bayi dengan hiperbilirubinemia?
9. Pemeriksaan penunjang apa saja yang perlu dilakukan pada bayi dengan
hiperbilirubinemia?
10. Bagaimanakah penatalaksanaan medis pada bayi dengan hiperbilirubinemia?
11. Bagaimanakah penatalaksanaan keperawatan pada bayi dengan hiperbilirubinemia?
12. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada bayi dengan hiperbilirubinemia?
13. Diagnosis keperawatan apa saja yang mungkin muncul pada bayi dengan
hiperbilirubinemia?

8
PERTANYAAN PENDAHULUAN: ASKEP 7 PADA BAYI DAN ANAK DENGAN
GANGGUAN KEBUTUHAN ELIMINASI

Tugas anda (4 kelompok) adalah:


• Membaca teori penyakit yang telah diberikan.
• Jawab dan tuliskan jawaban pertanyaan di dalam Power Point Kosong (yang telah diberikan)
maksimal 15 slide, upload dalam google classroom
• Selain menulis jawaban, rekam presentasi anda melalui voice recorder, simpan file dalam
google classroom.

A. KELOMPOK ATRESIA ANI


1. Apa yang dimaksud dengan atresia ani?
2. Sebutkan klasifikasi atresia ani.
3. Sebutkan etiologi terjadinya atresia ani.
4. Bagaimanakah patofisiologi atresia ani? (Buatkan alurnya menggunakan gambar)
5. Bagaimanakah manifestasi klinis atresia ani pada bayi?
6. Pemeriksaan penunjang apa saja yang dapat dilakukan pada bayi dengan atresia ani?
7. Penanganan medis apa saja yang dapat dilakukan pada bayi dengan atresia ani?
8. Penanganan non medis apa sajakah yang dapat dilakukan pada bayi dengan atresia ani?
9. Pengkajian apa sajakah yang perlu dilakukan pada bayi dengan atresia ani?
10. Diagnosa keperawatan apa sajakah yang dapat muncul pada bayi dengan atresia ani?

B. KELOMPOK HIPOSPADSIA
1. Apa yang dimaksud dengan hipospadia?
2. Sebutkan klasifikasi dari hipospadia.
3. Sebutkan etiologi dari hipospadia.
4. Manifestasi klinis apa sajakah yang dapat muncul pada anak dengan hipospadia?
5. Bagaimanakah patofisiologi terjadinya hipospadia? (Buatkan alurnya menggunakan
gambar)
6. Bagaimanakah penatalaksanaan pasien dengan hipospadia?
7. Pemeriksaan penunjang apa sajakah yang dapat dilakukan pada anak dengan hipospadia?
8. Pengkajian apa saja yang perlu dilakukan pada anak dengan hipospadia?
9. Diagnosis keperawatan apa saja yang mungkin muncul pada anak dengan hipospadia?

C. KELOMPOK HIRSCHPRUNG
1. Apa yang dimaksud dengan hirschprung atau megacolon aganglionik?
2. Sebutkan klasifikasi hirschprung.
3. Sebutkan etiologi hirschprung.
4. Bagaimanakah patofisiologi terjadinya hirschprung? (Buatkan alurnya menggunakan
gambar)
5. Apa saja manifestasi klinis bayi dengan hirschprung?
6. Komplikasi apa saja yang dapat terjadi pada bayi dengan hirschprung?
7. Pemeriksaan penunjang apa saja yang dapat dilakukan pada bayi dengan hirschprung?
8. Penatalaksanaan medis apa yang dapat dilakukan pada bayi dengan hirschprung?
9. Pengkajian apa saja yang harus dilakukan pada bayi dengan hirschprung?
10. Diagnosis keperawatan apa yang mungkin muncul pada bayi dengan hirschprung?

9
D. KELOMPOK LABIOPALATOAKIZIS
1. Apa yang dimaksud dengan labiopalatoskizis?
2. Sebutkan etiologi labiopalatoskizis.
3. Bagaimanakah patofisiologi terjadinya labiopalatoskizis? (Buatkan alurnya menggunakan
gambar)
4. Bagaimanakah manifestasi klinis dari anak dengan labiopalatskizis?
5. Bagaimanakah penatalaksanaan bagi anak dengan labiopalatoskizis?
6. Komplikasi apa sajakah yang dapat terjadi pada anak dengan labiopalatoskizis?
7. Pengkajian apa saja yang harus dilakukan pada anak dengan labiopalatoskizis?
8. Diagnosis keperawatan apa saja yang dapat muncul pada anak dengan labiopalatoskizis?

10
TEMA GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI
KATEGORI: FISIOLOGIS
SUBKATEGORI: RESPIRASI DAN SIRKULASI

1. STUDI KASUS ANEMIA


Seorang anak perempuan, usia 14 tahun, dirawat di sebuah rumah sakit karena keluhan lemas
seluruh badan dan pusing. Dari hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa pasien dalam
keadaan umum sakit sedang, kesadaran komposmentis (E4 V5 M6), TD 90/60 mmHg, N 76
x/menit, RR 20 x/menit, T 36.3°C, CRT >3 detik, konjungtiva anemis, akral teraba dingin,
dan pallor.
Sedangkan dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan data Hb 2.4 g/dL (12-16 g/dL),
Eritrosit 1.09 106/µL (4.50 – 6.20 106/µL), Hematokrit 9.2% (40.0-54.0%), Trombosit 17
103/µL (150-400 103/µL), gula darah sewaktu 135 mg/dL (70-150 mg/dL), BUN 11 mg/dL
(< 48 mg/dL), Kreatinin darah 0.59 mg/dL (0.7-1.3 mg/dL).
Terapi yang didapatkan adalah Omeprazole 1 x 60 mg IV, Ceftriaxon 1 x 50 mg IV,
Dexametason 1 x 2 mg PO, IVFD NaCl 0.9% 20 tpm, Sucralfat 4 x 1 g, transfuse darah O
(PRC) 500 cc 25 tpm.

ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI


TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.
1.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 DO?
DS?

2. STUDI KASUS LEUKEMIA


Seorang anak perempuan, usia 4 tahun dirawat di sebuah rumah sakit karena LLA dengan
keluhan lemas. Ibu pasien mengatakan sebelum dibawa ke rumah sakit, pasien terlihat pucat
dan lemah. Pasien direncanakan kemoterapi lanjut.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan data kesadaran komposmentis (E4M6V5), RR 25
x/menit, N 80 x/menit, S 36.2°C, konjungtiva anemis, CRT > 2 detik, palpasi akral teraba
dingin, kulit pallor, turgor kulit kurang.
Hasil laboratorium menunjukkan Leukosit 0.55 103 /µL, Eritrosit 4.18 106/ µL, Hemoglobin
6.6 g/dL, Hematokrit 34.2%, dan Neutrofil 0.2.

11
Pengobatan yang didapat yaitu Santagesik 3 x 250 mg IV, Ceftriaxone 2 x 50 mg IV,
transfuse darah AB RBC 3 pack.

ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI


TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.
1.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 DO?
DS?

3. STUDI KASUS PENYAKIT JANTUNG BAWAAN


Seorang anak laki-laki usia 9 bulan dirawat di sebuah rumah sakit karena PJB, anak tampak
sesak nafas, batuk, pucat, bibir tampak kering, lemah dan lesu. Pada saat pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum tampak lemah, BB 5800 gr, TB 67 cm, TD 100/72 mmHg, suhu
36.7°C, nadi 113 x/menit, pernapasan 36 x/menit. Konjungtiva anemis, terdapat pernapasan
cuping hidung, tidak ada sianosis, pemeriksaan thorax tidak simetris, pergerakan dada
sebelah kiri lebih tinggi daripada sebelah kanan, fremitus teraba meningkat di dada sebelah
kiri, saat perkusi dada terdengar sonor, saat didengarkan melalui stetoskop terdengar
bronkovesikular. Pada pemeriksaan jantung, iktus kordis terlihat dan teraba 1 cm di RIC IV
mid clavicula sinistra, suara jantung terdengar murmur halus, irama jantung teratur. Tampak
pucat pada telapak kaki dan kuku, akral teraba hangat, terdapat clubbing finger, dan CRT
lebih dari 2 detik.
Hasil pemeriksaan laboratorium: Hemoglobin 10.09 gr/dL (11.05-15.05 gr/dL), Leukosit
17,340/mm3 (6,000-18,000/mm3), Trombosit 256,000/mm3 (150,000-450,000/mm3),
Hematokrit 34% (35-51%), glukosa sewaktu 116 mg/dL (<200 mg/dL), Kalsium 9.1 mg/dL
(8.1-10.4 mg/dL), Natrium 136 mmol/L (136-145 mmol/L), Kalium 3.9 mmol/L (3.5-5.1
mmol/L). sedangkan dari hasil pemeriksaan rontgen thorax menunjukkan adanya
kardiomegali.
Pengobatan yang didapatkan diantaranya Ampicilin 4 x 125 mg IV, Gentamicin 2 x 12 mg
IV, Captopril 3 x ½ tablet PO, IVFD KAeN 1B 20 tpm dan nasal kanul O2 1 Liter.

ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI


TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.

12
1.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 DO?
DS?

4. STUDI KASUS PNEUMONIA


Seorang anak laki-laki usia 7 bulan, dirawat di sebuah rumah sakit karena batuk berdahak.
Pada saat pemeriksaan fisik didapatkan data nadi 128 x/menit, pernapasan 46 x/menit, irama
napas dangkal, terdapat suara ronkhi, pasien menggunakan bantuan otot dada saat bernapas,
suhu tubuh 36.5°C, SPO2 94%.
Terapi yang didapatkan adalah IVFD Ringer Laktat 900 cc/24 jam, Salbutamol 3 x 0.7 cc,
Paracetamol 0.7 cc, Inhalasi/nebu Velutine/4 jam.

ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI


TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.
1.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 DO?
DS?

13
5. STUDI KASUS THALASSEMIA
Seorang anak laki-laki usia 12 tahun dirawat di sebuah rumah sakit karena anak tampak
pucat. Pasien menderita thalassemia sejak 3 tahun yang lalu, dan selalu mendapatkan
transfuse rutin 1 x setiap bulan. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan data TD 100/70
mmHg, N 65 x/menit, S 36.2°C, RR 21 x/menit, akral dingin, CRT<2 detik, konjungtiva
anemis, bibir dan kulit tampak pallor.
Hasil pemeriksaan laboratorium yaitu Hemoglobin 7.6 g/dL, RBC 3.27 10^6 /µL, MCV 70.0
(fL), MCH 23.2 (pg), MCHC 33.2 g/dL, RDW-SD 65.5 fL, RDW-CV 27.3%
Terapi yang didapatkan Infus NaCl 0.9% 10 tpm makro, , Perifrox 3 x 1 tablet, Transfusi
PRC 1 x 125 cc.

ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI


TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.
1.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 DO?
DS?

14
TEMA GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KATEGORI: FISIOLOGIS
SUBKATEGORI: NUTRISI DAN CAIRAN, LINGKUNGAN (KEAMANAN DAN
PROTEKSI)

1. STUDI KASUS DHF


Seorang anak perempuan, usia 9 tahun 8 bulan, dirawat di sebuah rumah sakit dengan
diagnosis medis observasi DHF. Dari hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa keadaan
umum pasien lemah, kesadaran komposmentis, suhu 38.9°C, nadi 88 x/menit, pernapasan 24
x/menit. Mukosa bibir tampak kering, dan kulit teraba hangat.
Sedangkan dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan data Hb 11.1 g/dL, Eritrosit 4.79
juta, Trombosit 37 ribu, Hematokrit 32.1%, Lekosit 4.30 g/dL, MCV 77.4 fl, MCH 26.7 pg,
MCHC 34.5 pg, RDW 14.9 ribu, MPV 8.3%, Neutrofil 51.4 fl, MXD 6.5 %, Limfosit 42.1%.
Terapi yang didapatkan adalah infus RL 15 tpm, Cefotaxime 2 x 500 mg, Ranitidine 2 x 25
mg, Norages 2 x 500 mg, Amoxicilin 3 x 350 mg, Paracetamol tablet 3 x ½ 250 mg per hari.

ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI


TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.
1.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 DO?
DS?

2. STUDI KASUS DIARE


Seorang anak perempuan, usia 1 tahun 4 bulan dirawat di sebuah rumah sakit dengan keluhan
BAB 3 x sehari dengan konsistensi cair. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan data
kesadaran komposmentis, KU lemah, suhu 37°C, nadi 138 x/menit, respirasi 30 x/menit,
pada saat dikaji pasien masih BAB 4 x/hari konsistensi cair, mukosa bibir tampak kering,
turgor kulit lambat kembali, peristaltic 24 x/menit. Pasien tampak rewel, masih mau menyusu
ASI, mata tampak cekung, ubun-ubun sedikit cekung.
Pengobatan yang didapat yaitu IVFD RL 18 tpm, L Bio 2 x 1 sachet, Zinc 2 x 1 sachet,
Paracetamol 70 mg bila demam.

15
ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI
TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.
1.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 DO?
DS?

3. STUDI KASUS NEFROTIK SINDROM


Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dirawat di sebuah rumah sakit mengalami edema. Pada
saat pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak lemah, pucat, suhu 37.5°C,
terdapat edema di periorbital dan abdomen. Menurut ibunya, pasien jarang BAK dengan urin
berwarna teh. Pasien mengalami penambahan berat badan sebanyak 10 Kg dalam 3 hari,
serta serum albumin < 2.5 g/dL.

ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI


TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.
1.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 DO?
DS?

16
TEMA GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
KATEGORI: FISIOLOGIS
SUBKATEGORI: NUTRISI DAN CAIRAN

1. STUDI KASUS THYPHOID


Seorang anak perempuan, usia 11 tahun, dirawat di sebuah rumah sakit karena demam tifoid.
Dari hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa keadaan umum pasien lemah, kesadaran
komposmentis, suhu 37.5°C, nadi 72 x/menit, pernapasan 20 x/menit. Selama sakit, pasien
hanya makan 2 sendok makan dari porsi yang diberikan, BB 21 Kg, IMT 12.81, TB 128 cm,
LLA 17 cm. sebelum sakit BB pasien 23 Kg. pasien mengatakan tidak nyaman di sekitar
mulut ketika sedang makan. Pada area lidah tampak selaput putih menutupi permukaan lidah
dan pasien merasa kembung.
Sedangkan dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan data Widal Salmonella typhi O
1/320, Salmonella typhi H 1/320
Terapi yang didapatkan adalah infus RL 20 tpm, Ceftriaxone 2 gr,

ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI


TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.
1.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 DO?
DS?

2. STUDI KASUS DM JUVENILE


Seorang anak perempuan, usia 11 tahun dirawat di sebuah rumah sakit. Pasien mengatakan
sering BAK malam hari, sering haus dan sering merasa lapar. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan data kesadaran komposmentis, KU lemah, suhu 37.3°C, nadi 70 x/menit, respirasi
20 x/menit, gula darah plasma sewaktu 230 mg/dLBB saat ini 21 Kg, BB sebelumnya 24 Kg,
nafas berbau aseton.

17
ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI
TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.
1.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 DO?
DS?

18
ASKEP 4. TEMA GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS
KATEGORI: FISIOLOGIS
SUBKATEGORI: AKTIVITAS/ISTIRAHAT

1. STUDI KASUS CEREBRAL PALSY


Seorang anak lelaki usia 1 tahun 2 bulan dirawat di sebuah rumah sakit dengan diagnose
medis Cerebral palsy displegia spastik. Sebelum masuk rumah sakit, anak kejang sebanyak 2
kali dan demam naik turun. Pada saat pemeriksaan fisik didapatkan data, kesadaran
komposmentis, tidak ada kejang, BB 8 kg, tinggi badan 73 cm, lingkar kepala 45 cm, lingkar
lengan atas 14 cm, status gizi baik, HR 100 x/menit, RR 32 x/menit, suhu 37.5°C. Pada
pemeriksaan ekstremitas tampak klonus (+), spastis (-), hipotonus (+). Dari hasil wawancara
dengan orang tua pasien, pasien belum bisa duduk, berdiri, dan berjalan.
Terapi yang didapatkan adalah infus KaEN 1B 16 tpm, Cefotaxim 2 x 750 mg IV

ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI


TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.
1.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 DO?
DS?

2. STUDI KASUS HIDROSEPHALUS


Seorang anak perempuan, usia 1 tahun 2 bulan, d karena kejang di rumah. Pada saat
dilakukan pengkajian didapatkan data kesadaran somnolen, GCS 8 (E2V2M4), kepala pasien
mengalami pembesaran dengan ukuran 44,7 cm, bola mata kanan tidak simetris dengan bola
mata kiri anggota gerak sebelah kanan mengalami kelemahan, kaku pada kaki kiri sebelah
kiri. Saat ini pasien sudah tidak mengalami kejang. Pasien pernah mendapatkan operasi
pemasangan VP shunt di sebelah kiri pada usia 24 hari. Dari hasil pemeriksaan CT-Scan
terdapat kesan hidrosefalus komunikan dengan edema veriventrikel terutama kiri.
Terapi yang didapatkan adalah IVFD KaEN 1 B, Ampicilin 3 x 350 mg, Diazepam bila
kejang 1,5 mg.

19
ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI
TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.
1.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 DO?
DS?

20
ASKEP 5. TEMA GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AMAN/NYAMAN
KATEGORI: LINGKUNGAN
SUBKATEGORI: KEAMANAN DAN PROTEKSI

1. STUDI KASUS KEJANG DEMAM


Seorang anak perempuan usia 3 tahun 2 bulan dirawat di rumah sakit karena kejang. Anak
demam dan kejang 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Kejang berlangsung kurang dari 10
menit dan saat kejang mata pasien tampak berputar-putar, tidak terjadi kejang pada anggota
tubuh yang lain. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan data nadi 92 x/menit, RR 25
x/menit, suhu 38.3° C, BB 15 Kg, lingkar kepala 52 cm, lingkar lengan atas 16 cm, lingkar
dada 54 cm, TB 101 cm, bibir tampak kering, akral hangat.
Terapi yang didapatkan adalah infus Asering 15 tpm, Paracetamol 170 mg, L.Bio 2 x ½ ,
Zinc 20 mg.

ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI


TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.
CARI RUMUS DAN HITUNG BERAPA KEBUTUHAN CAIRAN ANAK DI ATAS
CARI RUMUS DAN HITUNG IWL (INSENSIBLE WATER LOSS) SESUAI KENAIKAN
SUHU

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 DO?
DS?

2. STUDI KASUS CAMPAK


Seorang anak laki-laki usia 18 bulan,datang ke poliklinik karena campak. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan data BB 6 Kg, PB 68 cm, suhu 38.5°C, tampak adanya luka di
sekitar mulut, luka tidak terlalu dalam, eritema di belakang telinga dan adanya kekeruhan
pada kornea.
Terapi yang didapatkan yaitu paracetamol, salep kloramfenikol/tetrasiklin, dan antibiotic.

ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI


TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.
HITUNG APAKAH BB ANAK IDEAL?

21
NO NILAI LAB NILAI NORMAL
1.
2.

NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1 DO?
DS?

22
ASKEP 6. ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BERISIKO TINGGI

1. STUDI KASUS BBLR


Seorang bayi perempuan usia 5 hari dirawat di ruang perinatology. Bayi dilahirkan melalui
SC pada usia kehamilan cukup bulan dengan BB lahir 1780 gr. Pada saat dilakukan
pemeriksaan fisik di hari ke-5 didapatkan data nadi 115 x/menit, suhu 35.6°C, RR 50
x.menit, BB 2000 gr, PB 40 cm, lingkar kepala 31 cm, lingkar dada 27 cm, lingkar lengan 9.5
cm, lingkar perut 33 cm, mulut terpasang OGT, bayi tampak lemah, menangis lemah, refleks
menghisap dan menelan lemah, reflex menggenggam lemah. Kepala mesocephal, sutura
tertutup, rambut tipis, konjungtiva anemis, sclera anikterik.
Dari pemeriksaan penunjang diketahui bahwa hemoglobin 14.6 g/dL, hematocrit 42 %, gula
darah seaktu 38 mg.dL.
Terapi yang didapatkan diantaranya Gentamicin 1 x 8 mg, Cefotaxim 2 x 50 mg, Glukosa
10% 6 tpm, Sucralfat 3 x 1 cc, dan Aminofusin 50 cc/hari.

ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI


TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
*2 diagnosis
prioritas
1 DO?
DS?

2. STUDI KASUS BAYI DENGAN HIPERBILIRUBINEMIA


Seorang bayi laki-laki usia 8 hari dirawat di ruang perinatology untuk mendapatkan
fototerapi. Bilirubin total awal 24.10 mg/dl, bayi telah mendapatkan fototerapi selama 3 hari.
Dari hasil pemeriksaan fisik hari ke-tiga didapatkan hasil bayi tampak malas menyusu,
diberikan ASI ad lib, kesadaran komposmentis, nadi 118 x/menit, napas 45 x/menit, suhu
36.5°C, berat badan 2900 gram, berukurang dari 3150 gram, kulit tampak kering bersisik,
BAB sering konsistensi encer. Pada pemeriksaan kepala didapatkan sclera ikterik +/+, pada
pemeriksaan abdomen didapatkan abdomen flat, ikterik +. Hasil pemeriksaan faal hati
lanjutan didapatkan bilirubin direct 0.44 mg/dL, bilirubin total 16.48 mg/dL.

23
ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI
TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
*min 2 diagnosa
keperawatan
1 DO?
DS?

24
ASKEP 6. ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DAN ANAK DENGAN
GANGGUAN SISTEM ELIMINASI PATOLOGIS DARI SISTEM PENCERNAAN DAN
PERKEMIHAN

1. STUDI KASUS ATRESIA ANI


Seorang anak laki-laki usia 1 tahun 11 bulan masuk ruang rawat bedah sebuah rumah sakit
dengan keluhan utama tidak ada lubang anus sejak lahir. Anak telah mendapatkan tindakan
bedah sigmoidostomi pada usia 5 hari dan repair sigmoidostomi pada usia 25 hari, sampai
sekarang anak BAB melalui kantong kolostomi. Dari pemeriksaan fisik diketahui kesadaran
composmentis, TD 110/70 mmHg, nadi 110 x/menit, RR 30 x/menit, suhu afebris. Selain itu,
anak juga mengalami keterlambatan tumbuh kembang, anak belum bisa berjalan dan
berbicara dengan jelas. Tampak stoma pada abdomen, dari hasil pemeriksaan lopografi
terdapat kesan atresia ani dan dokter merencanakan melakukan tindakan bedah postero
sagittal anorectalplasti. Mengetahui hal tersebut, orang tua anak banyak bertanya tentang
tindakan bedah yang akan dilakukan, dampak pada anaknya, dan apakah anaknya akan
memiliki anus.

ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI


TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
*3 diagnosis
prioritas
1 DO?
DS?

2. STUDI KASUS HIRSCHPRUNG


Seorang bayi laki-laki usia 1 bulan dirawat di sebuah rumah sakit karena perut kembung,
sejak 1 hari yang lalu keluarga pasien mengeluh perut pasien kembung, disertai mencret 2
kali kira-kira sebanyak 1 sendok makan, tanpa lendir, tanpa darah. Keluhan tersebut juga
disertai dengan muntah sebanyak 2 kali setiap muntah kira-kira sebanyak 1 sendok teh,
muntah tidak menyemprot, warna muntahan putih kehijauan. Menurut ibu, bayi selama ini
hanya mendapatkan ASI, buang air besar diakui ibu pasien agak sulit dan beberapa hari ke

25
belakang mencret terus menerus. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan data kesadaran
composmentis, nadi 108 x.menit, RR 34 x/menit, suhu 36.6°C, perut tampak distensi, bising
usus normal. Dokter masih akan mengkonsulkan tindakan bedah selanjurnya.
Terapi yang didapatkan pasien, diantaranya IVFD D5% 6 tpm, cefotaxim 2 x 100 mg,
gentamisin 2 x 12 mg, pemasangan NGT.

ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI


TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
* 2 diagnosa risiko
1 DO?
DS?

3. STUDI KASUS LABIOPALATOSKIZIS


Seorang bayi laki-laki usia 3 bulan dirawat di sebuah rumah sakit dengan keluhan utama post
operasi pedicle or flap graft not otherwise specified untuk mengatasi celah pada bibir dan
langit-langit. Berdasarkan wawancara dengan orang tua, celah bibir dialami sejak lahir. Dari
hasil pemeriksaan fisik diketahui, kesadaran composmentis, tampak adanya balutan operasi
di area mulut dan hidung. Pengobatan yang diberikan yaitu Amoxycilin syrup 3 x cth I,
pamol syrup 3 x cth II, Elkana 1 syrup x cth ½. Dokter menyarankan untuk kontrol poli
plastic 1 minggu post op, beri minum sedikit-sedikit, dilarang menghisap/menyedot, dan
minum susu dengan sendok dan bilas dengan air putih sesudahnya.

ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI


TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

26
NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI
DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
*1 diagnosa
keperawatan, 1
diagnosis risiko
1 DO?
DS?

4. STUDI KASUS HIPOSPADIA


Seorang anak laki-laki usia 12 tahun, dirawat di sebuah rumah sakit karena lubang (muara)
kencing berada di bagian bawah penis tidak berada di ujung kepala penis. Dari hasil
wawancara dengan pasien, buang air kecil lancar 4-5 kali sehari, tidak ada nyeri, dan tidak
panas saat buang air kecil. Kelainan ini sudah ada sejak lahir dan 2 minggu lalu pernah
diperiksakan ke dokter bedah, pasien juga mengatakan karena kondisinya ini pasien merasa
tidak percaya diri dan malu bila harus BAK di toilet umum. Dari hasil pemeriksaan fisik
diketahui data kesadaran composmentisBB 30 Kg, TB 144 cm, TD 110/70 mmHg, N 84
x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36.7°C. Dokter mengatakan bahwa pasien direncanakan
menjalani bedah uretroplasty. Pasien bertanya-tanya kepada perawat dan dokter, apakah
setelah operasi penisnya akan normal kembali, apakah setelah operasi dia akan bisa berjalan?

ISILAH TABEL-TABEL DI BAWAH INI


TULISKAN DI SINI ISTILAH MEDIS YANG BELUM ANDA PAHAMI LALU
CARILAH DEFINISINYA.

NO NILAI LAB NILAI NORMAL


1.
2.

NO KELOMPOK ANALISIS DATA DIAGNOSIS INTERVENSI


DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
*2 diagnosa
keperawatan
1 DO?
DS?

27
DAFTAR PUSTAKA

PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (Edisi
1). DPP PPNI: Jakarta
PPNI. 2017. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan
(Edisi 1). DPP PPNI: Jakarta

28
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

SURAT PENCATATAN
CIPTAAN
Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2014 tentang Hak Cipta, dengan ini menerangkan:

Nomor dan tanggal permohonan : EC00202058983, 12 Desember 2020

Pencipta
Nama : Windasari Aliarosa, Mona Megasari dkk
Alamat : STIKes Budi Luhur, Jalan Kerkoff No. 243, Leuwigajah, Cimahi Selatan,
Cimahi, JAWA BARAT, 40532
Kewarganegaraan : Indonesia

Pemegang Hak Cipta


Nama : Windasari Aliarosa, Mona Megasari dkk
Alamat : STIKes Budi Luhur, Jl. Kerkoff No. 243, Leuwigajah, Cimahi Selatan,
Cimahi, JAWA BARAT, 40532
Kewarganegaraan : Indonesia
Jenis Ciptaan : Modul
Judul Ciptaan : Modul Belajar Tematik Asuhan Keperawatan Anak Vignette-Base
Untuk Mahasiswa Diploma 3 Keperawatan
Tanggal dan tempat diumumkan untuk pertama kali : 10 Desember 2020, di Cimahi
di wilayah Indonesia atau di luar wilayah Indonesia
Jangka waktu pelindungan : Berlaku selama hidup Pencipta dan terus berlangsung selama 70 (tujuh
puluh) tahun setelah Pencipta meninggal dunia, terhitung mulai tanggal 1
Januari tahun berikutnya.
Nomor pencatatan : 000226364

adalah benar berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Pemohon.


Surat Pencatatan Hak Cipta atau produk Hak terkait ini sesuai dengan Pasal 72 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak
Cipta.

a.n. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL

Dr. Freddy Harris, S.H., LL.M., ACCS.


NIP. 196611181994031001
LAMPIRAN PENCIPTA

No Nama Alamat
1 Windasari Aliarosa STIKes Budi Luhur, Jalan Kerkoff No. 243, Leuwigajah, Cimahi Selatan
2 Mona Megasari STIKes Budi Luhur, Jl. Kerkoff No. 243, Leuwigajah, Cimahi Selatan
3 Rahayu Savitri STIKes Budi Luhur, Jl. Kerkoff No. 243, Leuwigajah, Cimahi Selatan
4 M. Salman H. STIKes Budi Luhur, Jl. Kerkoff No. 243, Leuwigajah, Cimahi Selatan

LAMPIRAN PEMEGANG

No Nama Alamat
1 Windasari Aliarosa STIKes Budi Luhur, Jl. Kerkoff No. 243, Leuwigajah, Cimahi Selatan
2 Mona Megasari STIKes Budi Luhur, Jl. Kerkoff No. 243, Leuwigajah, Cimahi Selatan
3 Rahayu Savitri STIKes Budi Luhur, Jl. Kerkoff No. 243, Leuwigajah, Cimahi Selatan
4 M. Salman Hasbyalloh STIKes Budi Luhur, Jl. Kerkoff No. 243, Leuwigajah, Cimahi Selatan

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai