Anda di halaman 1dari 8

PPL I SMP Negeri 2 Sungguminasa

Kelompok 12_Aprilia Dwi Yustika

LAPORAN HASIL REFLEKSI PPL I

Nama dan NIM Mahasiswa PPG Aprilia Dwi Yustika / 239024485045


Nama Sekolah SMP Negeri 2 Sungguminasa
Tanggal Pelaksanaan Tanggal 4 Oktober sampai tanggal 8 Desember
Pembelajaran

Materi Refleksi Pertanyaan Refleksi


Reviu Pengalaman Refleksi Kegiatan Orientasi PPL I
Belajar pada Kegiatan 1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?
Orientasi Salah satu pengalaman belajar yang sangat berguna dan menarik selama
kegiatan orientasi PPL I adalah pemaparan mengenai pendekatan
pembelajaran yang inovatif dan strategi mengajar yang efektif.
Memahami konsep-konsep ini memberikan wawasan yang kuat dan
memotivasi saya untuk menerapkan pendekatan baru dalam mengajar.
2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?
Meskipun materi mengenai administrasi sekolah dan prosedur rutin
penting untuk dipahami, saya merasa kurang tertarik terhadap aspek ini
selama orientasi. Meskipun berguna, rasanya kurang menarik karena
lebih bersifat formal dan teknis.
3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?
Salah satu pengalaman belajar yang menarik tetapi kurang berguna
selama orientasi adalah sesi perkenalan dengan berbagai kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah. Meskipun menarik untuk mengetahui
beragam kegiatan yang dapat diikuti siswa, pada tahap awal orientasi,
informasi ini mungkin tidak langsung relevan dengan tugas dan
tanggung jawab sebagai calon guru.
4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna?
Sesi yang kurang menarik dan kurang berguna selama orientasi
mungkin terkait dengan pemahaman aturan administratif yang sangat
PPL I SMP Negeri 2 Sungguminasa
Kelompok 12_Aprilia Dwi Yustika
rinci dan panjang. Meskipun diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas
sehari-hari, cara penyajian yang monoton dan terlalu detail
membuatnya kurang menarik dan sulit diingat.

Refleksi Pengalaman Belajar


1. Apa yang telah terjadi selama kegiatan orientasi?
Selama kegiatan orientasi, saya terlibat dalam berbagai kegiatan seperti
mengikuti arahan dari dosen pembimbing, kepala sekolah, guru
pamong, sesi perkenalan dengan sekolah, dan diskusi kelompok dengan
teman mahasiswa PPL mengenai peran dan tanggung jawab sebagai
calon guru.
2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Hal ini dapat terjadi karena tujuan utama dari kegiatan orientasi adalah
memberikan pemahaman menyeluruh kepada calon guru mengenai
lingkungan sekolah, tugas-tugas yang akan diemban, dan harapan yang
dihadapi. Adanya arahan dari dosen pembimbing, kepala sekolah, dan
guru pamong membantu menyajikan informasi yang jelas dan
memberikan panduan yang diperlukan. Sesi perkenalan dan diskusi
kelompok juga dirancang untuk membangun koneksi sosial dan saling
memahami antar mahasiswa PPL, menciptakan lingkungan yang
mendukung selama masa tugas pembelajaran. Secara keseluruhan,
desain kegiatan orientasi bertujuan untuk memastikan persiapan yang
baik sebelum memulai praktik pengalaman lapangan sebagai calon
guru.
PPL I SMP Negeri 2 Sungguminasa
Kelompok 12_Aprilia Dwi Yustika
Reviu Pengalaman Refleksi Kegiatan Observasi
Belajar pada Kegiatan 1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?
Observasi Pengalaman belajar yang paling berguna dan menarik selama kegiatan
observasi adalah kesempatan untuk melihat langsung praktik
pembelajaran di kelas. Observasi memberikan wawasan tentang strategi
mengajar, interaksi guru-siswa, dan dinamika kelas secara real-time,
yang sangat mendukung pemahaman saya tentang pelaksanaan
pembelajaran.
2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?
Meskipun berguna, kegiatan debriefing setelah observasi dapat dianggap
kurang menarik karena terkadang cenderung bersifat formal dan teknis.
Meskipun memberikan pemahaman tambahan, suasana debriefing
mungkin kurang dinamis dibandingkan dengan pengalaman langsung di
kelas.
3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?
Pengalaman belajar yang menarik tetapi mungkin kurang berguna adalah
diskusi teoritis yang terlalu abstrak tanpa kaitan langsung dengan situasi
pengajaran yang diamati. Meskipun menarik, relevansi langsung dengan
praktik kelas bisa menjadi kurang jelas.
4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna?
Pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak berguna mungkin
terkait dengan pemahaman teoritis yang disampaikan secara monoton
atau dengan cara yang sulit dihubungkan dengan konteks pengajaran
nyata. Kekurangan daya tarik dan relevansi dapat membuat
pengalaman ini kurang bermanfaat.

Refleksi Pengalaman Belajar


1. Apa yang telah terjadi selama kegiatan observasi?
Selama kegiatan observasi, saya memiliki kesempatan untuk
mengamati secara langsung pelaksanaan pembelajaran di kelas,
termasuk strategi pengajaran yang digunakan, interaksi antara guru dan
PPL I SMP Negeri 2 Sungguminasa
Kelompok 12_Aprilia Dwi Yustika
siswa, serta dinamika kelas secara keseluruhan. Selain itu, sesi
debriefing dan diskusi dengan guru pamong, dosen pembimbing, dan
sesama mahasiswa PPL juga merupakan bagian penting dari
pengalaman ini.
2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Kegiatan observasi terjadi untuk memberikan kesempatan kepada kami
sebagai calon guru untuk melihat dan memahami praktik pembelajaran
di dunia nyata. Ini dilakukan untuk memperkuat teori-teori
pembelajaran yang telah dipelajari dalam konteks kelas yang
sebenarnya. Debriefing dan diskusi setelah observasi juga dirancang
untuk memberikan pemahaman tambahan, mengoreksi pemahaman,
dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Keseluruhan, kegiatan
ini bertujuan untuk menggabungkan teori dengan praktik,
memperdalam pemahaman, dan meningkatkan keterampilan kami
sebagai calon guru profesional dalam mengelola kelas dan
menyampaikan materi pelajaran.

Reviu Pengalaman Refleksi Kegiatan Asistensi Mengajar


Belajar pada Kegiatan 1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?
Asistensi Mengajar Pengalaman belajar yang paling berguna dan menarik selama kegiatan
asistensi mengajar adalah kesempatan untuk melihat guru dalam aksi
mengajar dan memahami secara langsung strategi pengajaran yang
diterapkan guru pamong di dalam kelas. Observasi langsung
memberikan wawasan yang mendalam tentang keterampilan guru dalam
mengelola kelas, berinteraksi dengan siswa, dan menyampaikan materi
dengan efektif.
2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?
Meskipun berguna, kegiatan debriefing atau sesi refleksi setelah
observasi menjadi hal yang kurang menarik karena bersifat formal dan
teknis. Meskipun memberikan pemahaman tambahan, atmosfer
PPL I SMP Negeri 2 Sungguminasa
Kelompok 12_Aprilia Dwi Yustika
debriefing mungkin kurang dinamis dibandingkan dengan pengalaman
langsung di dalam kelas.
3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?
Pengalaman belajar yang menarik tetapi mungkin kurang berguna adalah
situasi di mana aspek-aspek teknis pengajaran ditekankan tanpa
memberikan konteks atau pemahaman yang cukup mengenai teori atau
konsep dasar yang mendasari strategi pengajaran. Meskipun menarik,
relevansi langsung dengan pengajaran yang lebih mendalam mungkin
kurang jelas.
4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna?
Pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak berguna mungkin
terkait dengan observasi yang kurang terstruktur atau kurang disertai
dengan diskusi reflektif.

Refleksi Pengalaman Belajar


1. Apa yang telah terjadi selama kegiatan asistensi mengajar?
Selama kegiatan asistensi mengajar, saya memiliki kesempatan untuk
mengamati guru dalam aksi dan menjadi asistennya di kelas. Saya
terlibat dalam berbagai kegiatan pendukung, seperti membantu
persiapan materi, mengelola interaksi di kelas, dan mendukung siswa
dalam pemahaman materi pelajaran.
2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Kegiatan asistensi mengajar terjadi untuk memberikan pengalaman
praktis kepada kami sebagai calon guru, memungkinkan saya dan
teman-teman PPL mengamati dan terlibat dalam proses pengajaran di
dunia nyata. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka
tentang strategi pengajaran, keterampilan manajemen kelas, dan cara
berinteraksi dengan siswa secara efektif. Pengamatan langsung dan
partisipasi dalam kegiatan pembelajaran guru dapat memberikan
pemahaman yang lebih mendalam dan konkrit, mendukung integrasi
teori dengan praktik.
PPL I SMP Negeri 2 Sungguminasa
Kelompok 12_Aprilia Dwi Yustika
Reviu Pengalaman Refleksi Kegiatan Praktik Pembelajaran Terbimbing
Belajar pada Kegiatan 1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik dari?
Praktik Pembelajaran Pengalaman belajar yang sangat berguna dan menarik selama praktik
Terbimbing pembelajaran terbimbing adalah kesempatan untuk merancang dan
menyampaikan materi pembelajaran secara mandiri. Menghadapi kelas
secara langsung memberikan wawasan tentang dinamika pembelajaran
yang sebenarnya, mengasah keterampilan komunikasi, dan
meningkatkan kemampuan mengelola kelas dengan efektif.
2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?
Meskipun berguna, kegiatan refleksi pasca-pelaksanaan kurang menarik
karena seringkali bersifat formal dan teknis. Meskipun memberikan
wawasan dan umpan balik yang berharga, cara penyampaian atau
suasana refleksi mungkin kurang dinamis dibandingkan dengan
pengalaman langsung di dalam kelas.
3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?
Pengalaman belajar yang menarik tetapi mungkin kurang berguna adalah
situasi di mana terdapat banyak fokus pada aspek kreatif atau menarik
dari pembelajaran, tetapi kurang ditekankan pada pencapaian tujuan
pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran. Meskipun menarik,
relevansi langsung dengan pemahaman mendalam tentang materi atau
pencapaian tujuan pembelajaran mungkin kurang terwujud.
4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna?
Pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak berguna mungkin
terkait dengan ketidaktersediaan kesempatan untuk mengajar atau
kurangnya dukungan dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran. Kekurangan interaksi langsung dengan siswa atau
kurangnya tanggung jawab dalam mengelola kelas dapat membuat
pengalaman ini kurang bermanfaat dalam persiapan sebagai seorang
guru.
PPL I SMP Negeri 2 Sungguminasa
Kelompok 12_Aprilia Dwi Yustika
Refleksi Pengalaman Belajar
1. Apa yang telah terjadi selama kegiatan praktik pembelajaran
terbimbing?
Selama kegiatan praktik pembelajaran terbimbing, saya terlibat dalam
setiap tahap proses pembelajaran. Mulai dari perencanaan, saya
merancang materi pembelajaran yang relevan dan menarik. Saat
pelaksanaan, saya secara aktif berinteraksi dengan siswa, memberikan
instruksi, dan mengelola dinamika kelas. Setelah itu, dalam tahap
evaluasi, saya menerima umpan balik konstruktif dari teman PPL dan
guru pamong serta DPL untuk meningkatkan kualitas pengajaran saya.
2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Hal tersebut dapat terjadi karena praktik pembelajaran terbimbing
dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada kami
sebagai calon guru. Melalui keterlibatan langsung dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, saya dapat mengaplikasikan
teori-teori yang telah dipelajari dan mempraktikkan keterampilan yang
diperlukan dalam mengelola kelas dan menyampaikan materi
pelajaran. Umpan balik dari teman PPL dan guru pamong serta DPL
menjadi sarana penting untuk refleksi diri dan perbaikan berkelanjutan.
Dengan demikian, kegiatan ini memberikan kesempatan bagi
pengembangan keterampilan dan pemahaman saya sebagai seorang
calon guru profesional.

Rumusan Hasil Refleksi Berdasar pengalaman saya mengikuti kegiatan PPL I, dengan
Berupa Pembelajaran mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada
Bermakna peserta didik, perubahan apa yang akan saya lakukan?
Berdasarkan pengalaman PPL I dan prinsip pembelajaran bermakna yang
menempatkan peserta didik sebagai fokus utama, saya berkomitmen untuk
melakukan perubahan signifikan dalam pendekatan pengajaran saya.
Pertama, saya akan lebih memprioritaskan keterlibatan aktif peserta didik
dalam proses pembelajaran, menciptakan suasana yang merangsang
pertanyaan, eksplorasi, dan refleksi. Saya juga akan lebih mempersonalisasi
PPL I SMP Negeri 2 Sungguminasa
Kelompok 12_Aprilia Dwi Yustika
pembelajaran, memahami kebutuhan individu peserta didik dan
menciptakan pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan mereka
sehari-hari.
Selain itu, saya akan meningkatkan penggunaan beragam metode
pembelajaran, seperti proyek, diskusi, dan aplikasi praktis, untuk
memungkinkan pemahaman konsep yang lebih mendalam. Dalam
perencanaan pembelajaran, saya akan lebih berfokus pada keterkaitan
antara materi ajar dengan konteks kehidupan siswa, sehingga mereka dapat
melihat relevansi dan makna dari pembelajaran tersebut.
Selama interaksi di kelas, saya akan lebih memperhatikan gaya belajar
beragam peserta didik, menyediakan dukungan yang sesuai, dan mendorong
kolaborasi antar siswa. Saya juga akan lebih terbuka terhadap umpan balik
siswa, menggunakan informasi tersebut untuk terus meningkatkan metode
pengajaran saya. Dengan demikian, perubahan ini bertujuan untuk
menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, relevan, dan
memotivasi peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran.

Menyetujui Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong Catatan


Tanggal : Jumat, 1 Desember 2023 Jumat, 1 Desember 2023 -
Tanda
Tangan
dan Nama
Lengkap Prof. Dr. Hj. Kembong Daeng, M.Hum. Indrawaty Dewi Rachmy, S.Pd., M.Pd.
NIP 19641231 198903 2 005 NIP 1981051 1 200901 2 005

Anda mungkin juga menyukai