Lampiran 7. LK 6 Contoh Format Laporan Hasil Refleksi PPL II

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

Lampiran 7.

LK 6: Contoh Format Laporan Hasil Refleksi PPL I

LAPORAN HASIL REFLEKSI PPL I

Nama dan NIM Mahasiswa Kartika Rina Arumsani / 202304104


PPG

Nama Sekolah SD N Kyai Mojo Yogyakarta

Tanggal Pelaksanaan Tanggal 03 Maret 2024 sampai tanggal 03 Mei 2024


Pembelajaran

Materi Refleksi Pertanyaan Refleksi

Reviu Pengalaman
Belajar pada Refleksi Kegiatan Orientasi PPL I
Kegiatan Orientasi

1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?


 Pihak sekolah menerima mahasiswa PPG parajabatan gel
1 untuk melakukan praktik pengalaman lapangan II
dengan resmi dan baik
 Pengalman bertemu dengan rekan satu kelompok yang
sama-sama melaksanakan PPL di sekolah tersebut
 Pada kegiatan orientasi hal menarik yang saya dapat
adalah kami dikenalkan dengan lingkungan di SD N Kyai
Mojo Yogyakarta.

2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang


menarik?
Selama masa orientasi menurut saya tidak ada pengalaman
belajar yang kurang menarik

3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?


Tidak ada, pengalaman belajar yang menarik tapi kurang berguna
menurut saaya pengalaman belajar yang saya alami semua
berguna.

4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak


berguna?
Tidak ada pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak
berguna.
Refleksi Pengalaman Belajar

1. Apa yang telah terjadi selama kegiatan orientasi?


Saat kegiatan orientasi berlangsung saya bertemu dengan satu
kelompok. Dengan bantuan dosen coordinator sekolah mitra,
kami menyelenggarakan kegiatan penyerahan mahasiswa PPL II
, memberi tahu peserta didik tentang kepala sekolah, guru
pamong dn guru lainya. Berkolaborasi untuk menyusun rencana
PPL dengan guru pamong dan DPL.

2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?


Hal tersebut terjadi karena adanya koordinasi yang baik antara
mahasiswa PPL PPG prajabatan denga kepala sekolah, guru
pamong dan staf lainya.
Review Pengalaman Refleksi Kegiatan Observasi
Belajar pada
1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?
Kegiatan Observasi
Kegiatan observasi yang telah saya lakukan berguna sekalidalam
memahami karakteristik peserta didik dan kelas sasaran.Saya jadi
memahami keberagaman peserta didik secara nyata dan
mengelola keberagaman tersebut menjadi sebuah modul
menyenangkan diterapkan bersama peserta didik di kelas.

2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang


menarik?
Beberapa tipe peserta didik memiliki kebiasaan menggambar.
Gambarnya juga baik dan terlihat memiliki potensi untuk
berkembang dan ini bakat menarik dari peserta didik yang bisa
ditingkatkan, namun dalam pembelajaran bahasa jawa hal ini
belum menjadi prioritas yang dapat menunjang kemampuan
peserta didik.

3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?


Beberapa hal menarik yang saya temukan adalah
saatmendampingi siswa secara intensif dalam diskusi kelompok
dikelas. Siswa banyak bercerita hal lucu-lucu yang diluar dugaan
sehingga saya merasa lebih dekat dengan

4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak


berguna?
Sampai dengan saat ini saya belum menemukan pengalmaan
belajar yang tidak menarik dan tidak berguna.
Refleksi Pengalaman Belajar

1. Apa yang telah terjadi selama kegiatan observasi?


Kegiatan observasi berjalan lancar dan kondusif. Kegiatan
diskusi bersama guru pamong juga berjalan dengan lancar dan
membawa suasana menyenangkan

2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?


Hal ini bisa terjadi karena koordinasi dengan guru pamong dan
mahasiswa dapat terjalin dengan baik. Mahasiswa secara
kooperatif meminta bimbingan dan guru pamong dengan
perhatian membimbing mahasiswa dari mulai persiapan,
proses,sampai dengan selesai pelaksanaan kegiatan observasi,
asistensi dan pengajaran terbimbing.

Reviu Pengalaman Refleksi Kegiatan Asistensi Mengajar


Belajar pada
1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?
Kegiatan Asistensi
Pengalaman menarik dan berguna yang saya lakukan semasa
Mengajar
kegiatan asistensi addalah seringnya saya berdiskusi dengan guru
pamong. Hampir setiap hari saya dan guru pamong berdiskusi
tentang apa yang akan diajarkan pada siswa hari ini,media apa
yang digunakan, metode apa yang akan diterapkan,kemudian
menelaah soal yang akan diberikan pada siswa. Hal ini sangat
menyenangkan bagi saya karena guru pamong sangat membantu
dan membimbing saya dengan cara sering berdiskusi dan
bercerita tentang hambatan-hamabatan yang sering ditemui
ketika mengaja

2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang


menarik?
Diskusi saya dan guru pamong tidaklah jauh-jauh dari
pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas. Dengan
pengalmaan beliau yang tidak diragukan lagi saya berdiskusi
banyak tentang modul ajar yang digunakan di sekolah.
Kebanyakan dari guru pamong yang ada di sekolah masih
menggunakan template modul ajar dari MGMP sehingga hamper
seragam antara sekolah satu dengan sekolah yang lain. Namun
bila dilihat dari format modul ajarnya memang sudah sesuai
dengan standar modul ajar yang diajarkan di kampus

3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?


Saat kegiatan asistensi saya dengan guru pamong, saya
menemukan siswa yang suka minum saat kegiatan pembelajaran.
Secara teknis hal ini tidak salah karena kebutuhan minum adalah
hal yang wajar dan diperbolehkan saat kegiatan pembelajran
berlangsung. Hanya saja kadang hal ini mengganggu saat siswa
meminta ijin kepada guru untuk minum namun tidak lantas
segera minum, namun menunggu sampai guru memperhatikan
dan memberikan ijin. Terkadang hal ini cukup membuat gaduh
dan mengganggu jalannya pembelajaran.

4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak


berguna?
Pengalam belajar yang menarik dan tidak terlalu berguna untuk
saya adalah dengan kecanggihan teknologi saat ini siswa sering
tidak memperhatikan saat diajar di kelas namun sibuk dengan
gadgetnya sehingga guru menjadi tidak diperhatikan. Seringkali
saat mengajar guru malah diajak berfoto, membuat story, dan
membuat tiktok. Hal ini seringkali mengganggu pelajaran
meskipun hanya beberapa anak dengan skala kecil yang
melakukannya.
Refleksi Pengalaman Belajar

1. Apa yang telah terjadi selama kegiatan asistensi mengajar?


Asistensi belajar berjalan dengan lancar. Guru pamong yang
membimbing dengan baik dan siswa yang mau bekerjasama
dalam diskusi menjadikan legiatan asistensi berjalan dengan
lancar. Mengondisikan satu dua siswa yang kurang aktif juga
merupakan hal yang saya lakukan mengingat pelajaran bahasa
jawa membutuhkan perhatian dan variasi ekstra agar siswa
koopertaif dalam proses pembelajaran.

2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?


Hal tersebut terjadi karena siswa memang tidak terbiasa
menggunakan bahsa jawa dalam kehidupan sehari-harinya. Jadi
menumbuhkan rasa ingin tahu, belajar dan mau memakai bahasa
jawa adalah tugas penting yang harus dilakukan guru pamong dan
mahasiswa.

Review Pengalaman Refleksi Kegiatan Praktik Pembelajaran Terbimbing


Belajar pada
1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik dari?
Kegiatan Praktik
Saya merasa pengetahuan saya bertambah untuk menerapkan
Pembelajaran
pemebelajaran yang fokus pada kebutuhan anak. Kebutuhan anak
Terbimbing
ini mencakup dari pendekatan, model, metode, media, pemetaan,
diferensiasi sampai dengan asesmen yang sesuai dengan
pemehaman dan rentan umurnya.

2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang


menarik?
Saya berusaha untuk memberikan kebermanfaatan yang baik
untuk sekolah. Menyusun modul ajar juga merupakan salah satu
produk nyata dari pembelajaran kami, namun seringkali format
setiap modul ajar ini berbeda. Pengetahuan akan perbedaan ini
yang berguna untuk dicari tau namun sedikit membosankan
untuk dilaksankaan.

3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?


Siswa yang antusias dalam pembelajaran adalam mood booster
tersendiri sebagai seorang guru. Hanya saja untuk kasus saya hal
ini sehingga setelah dirasa kehabisan kata-kata maka anak-anak
ini akan diam dengan sendirinya, namun tak jarang juga kembali
menggunakan bahasa Indonesia untuk menyampaikan pendapat.
Keaktifan anak ini adalah hal baik, hanya saja masih perlu
pertimbangan dan pantauan dari orang tua agar anak tidak
melenceng dari jalur ynag sudah seharusnya.

4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak


berguna?
Saya merasa setiap hal yang saya pelajari memiliki ilmu untuk
dipelajari. Dan tidak ada satupun di dunia yang tercipta tidak
berguna meskipun hanya sebesar batu kerikil sehingga saya
merasa apa yang saya pelajari pada kegiatan PPL 2 ini merupakan
ilmu baru untuk diterapkan pada kegiatan belajar.
Refleksi Pengalaman Belajar

1. Apa yang telah terjadi selama kegiatan praktik


pembelajaran terbimbing?
Siswa antusias dengan asesmen diagnostik yang dilakukan dengan
praktek bermain membuat cerita cerkak langsung. Siswa
bersemangat dan senang dengan kegiatan belajar sambil bermain

2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?


Hal ini terjadi karena kebutuhan akan akan bermain dan belajar
dapat dihadirkan dalam waktu bersamaan. Hal ini juga dianggap
sebagai hal baru bagi siswa dalam belajar beriklan memakai
Bahasa Jawa dalam pembelajaran di kelas.
Rumusan Hasil Berdasar pengalaman saya mengikuti kegiatan PPL I, dengan
Refleksi Berupa mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang
Pembelajaran berpusat kepada peserta didik, perubahan apa yang akan saya
Bermakna lakukan?

Perubahan positif yang saya lakukan adalah lebih banyak


mendengar. Guru yang mendengar siswanya akan memiliki tempat
tersendiri bagi mereka. Mendengar kisahnya, keluh kesahnya,
keinginannya, perbedaannya, gayanya, konflik belajarnya sampai
dengan kondisi belajar dan rumahnya juga merupakan bahasan
yang berhubungan dengan kegiatan belajarnya. Maka denganlebih
banyak mendengar kita akan lebih mengerti kebutuhan dan
keinginan siswa

Menyetujui DPL Guru Pamong Catatan

Tanggal : 10 Mei 2024 10 Mei 2024

Tanda Tangan
dan Nama
Lengkap

Setuju, M.Pd. MCE Hendrasto Triwibowo, S.Pd.


NIDN. 0517098802 NIP.198502012010011009

Anda mungkin juga menyukai