Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

MATERI INTI

MODUL 2 DAN MODUL 6

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS


di SD

Dosen Pengampu:
Ahmad Faqih Udin, S.Sos., S.Pd., M.M

Oleh:
Kelompok 2
Ifadatul Mufidah NIM 857601307
Murdaningsih NIM 857600724
Nur Risda Esa Mutia NIM 857599637
Sekar Ayu Destiani NIM 857609444
Siti Nurhaliza NIM 857607125

KELAS 4 SEMESTER 4
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAG DASAR FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA – UPBJJ UT
PURWOKERTO TAHUN 2024.
Modul 2
Isi materi inti tentang esensi kurikulum tingkat satuan pendidikan IPS SD kelas rendah yaitu

Esensi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) IPS SD Kelas Rendah


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) IPS SD Kelas Rendah memiliki esensi untuk
membangun fondasi pengetahuan dan keterampilan sosial yang esensial bagi peserta didik dalam
memahami dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.

Esensi ini diwujudkan melalui beberapa aspek kunci, yaitu:


1. Penanaman Konsep Dasar Ilmu Sosial:
Pengenalan diri, keluarga, teman, dan lingkungan sekitar sebagai dasar pemahaman konsep sosial.
Pengenalan konsep waktu, tempat, dan ruang melalui pengalaman nyata dan konkret.
Pengenalan keragaman budaya, adat istiadat, dan tradisi dalam kehidupan masyarakat.
Pemahaman konsep dasar ekonomi, seperti kebutuhan, keinginan, produksi, dan konsumsi.
Pengenalan peran dan fungsi lembaga sosial dalam masyarakat, seperti keluarga, sekolah, dan tempat
ibadah.
2. Pengembangan Keterampilan Berpikir Sosial:
Melatih kemampuan observasi dan pengumpulan data melalui kegiatan belajar yang berpusat pada
siswa.
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis untuk memahami fenomena sosial dengan
berbagai perspektif.
Melatih kemampuan komunikasi dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah dan bekerja sama dalam
kelompok.
Membangun kemampuan pemecahan masalah sosial melalui simulasi, bermain peran, dan proyek
pembelajaran.
Mendorong kreativitas dan imajinasi dalam mengekspresikan ide dan gagasan terkait isu-isu sosial.

3. Penanaman Nilai dan Sikap Sosial:


Membangun rasa cinta tanah air dan penghargaan terhadap keragaman budaya bangsa.
Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekitar.
Mengembangkan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan dalam masyarakat.
Memupuk rasa demokratis dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat.
Menanamkan nilai-nilai moral dan etika dalam interaksi sosial dan pengambilan keputusan.
4. Pengembangan Keterampilan Praktis:
Melatih kemampuan untuk melakukan penelitian sederhana dan mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber.
Mengembangkan kemampuan untuk menyajikan informasi dan hasil penelitian secara lisan dan tertulis.
Melatih kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran IPS.
Mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah sosial secara kreatif dan inovatif.
Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya di lingkungan sekitar.
Dengan penanaman konsep dasar, pengembangan keterampilan berpikir sosial, penanaman nilai dan
sikap sosial, serta pengembangan keterampilan praktis, diharapkan peserta didik SD kelas rendah dapat
membangun fondasi yang kuat untuk menjadi individu yang berpengetahuan luas, kritis, bertanggung
jawab, dan peduli terhadap sesama dan lingkungan di masa depan.

Catatan:
Penjelasan di atas merupakan poin-poin esensial, dan materi inti dalam KTSP IPS SD Kelas Rendah
dapat bervariasi tergantung pada pengembangan kurikulum di masing-masing sekolah.
Guru memiliki peran penting dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran IPS yang sesuai
dengan esensi kurikulum dan konteks pembelajaran di kelas.
Orang tua juga dapat berperan aktif dalam mendukung proses belajar anak dengan menyediakan
kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi dan berinteraksi dengan dunia sosial di sekitarnya.

Isi materi inti tentang esensi kurikulum tingkat satuan pendidikan IPS SD kelas rendah yaitu
Esensi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) IPS SD Kelas Rendah
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) IPS SD Kelas Rendah memiliki esensi untuk membekali
peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang fundamental dalam Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS). Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
yang cerdas, aktif, dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Esensi KTSP IPS SD Kelas Rendah dapat dirumuskan sebagai berikut:


1. Membangun Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif
Peserta didik didorong untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menganalisis informasi, memecahkan
masalah, dan mengambil keputusan. Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan pembelajaran yang
bersifat kontekstual dan berpusat pada peserta didik.
2. Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Emosional
Peserta didik dibantu untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, seperti kerjasama,
komunikasi, empati, dan toleransi. Hal ini penting untuk membangun hubungan yang positif dengan
orang lain dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat.
3. Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air dan Persatuan Bangsa
Peserta didik ditanamkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa melalui pembelajaran tentang
sejarah, budaya, dan nilai-nilai luhur bangsa. Hal ini penting untuk membangun rasa nasionalisme dan
patriotisme pada diri peserta didik.

4. Mempersiapkan Peserta Didik untuk Kehidupan di Masa Depan


Peserta didik dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan di masa
depan. Hal ini dilakukan melalui pembelajaran yang berorientasi pada masa depan dan
mempertimbangkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Membentuk Peserta Didik yang Berkarakter
Peserta didik dibimbing untuk menjadi individu yang berkarakter baik, seperti jujur, adil, bertanggung
jawab, dan disiplin. Hal ini penting untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan
berintegritas.
Materi Inti KTSP IPS SD Kelas Rendah
Untuk mencapai esensi tersebut, KTSP IPS SD Kelas Rendah memuat materi inti yang meliputi:
Konsep Diri dan Lingkungan Keberagaman Sosial dan Budaya Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Ekonomi dan Keuangan Pemerintahan dan Kenegaraan Sejarah dan Budaya Lokal
Materi inti tersebut dikaji melalui berbagai tema dan subtema yang relevan dengan kehidupan peserta
didik. Pembelajaran IPS di kelas rendah harus dilakukan dengan cara yang menarik, menyenangkan,
dan bermakna bagi peserta didik.
Kesimpulan
Esensi KTSP IPS SD Kelas Rendah adalah untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan,
keterampilan, dan nilai-nilai yang fundamental dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Hal ini bertujuan
untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang cerdas, aktif, dan bertanggung jawab
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Modul 6

Isi materi inti tentang metode, media dan pemanfaatan sumber belajar IPS SD kelas rendah yaitu
Isi Materi Inti tentang Metode, Media, dan Pemanfaatan Sumber Belajar IPS SD Kelas Rendah
A. Metode Pembelajaran IPS SD Kelas Rendah
Metode pembelajaran IPS di SD kelas rendah harus dipilih dengan tepat agar sesuai dengan karakteristik
siswa yang masih senang bermain dan belajar dengan cara yang konkret. Berikut beberapa metode yang
efektif untuk digunakan:

Metode Bermain: Metode ini memanfaatkan permainan sebagai media pembelajaran yang
menyenangkan dan menarik bagi siswa. Contohnya, bermain peran, simulasi, dan permainan edukatif.
Metode Bercerita: Metode ini menggunakan cerita untuk menyampaikan materi pelajaran IPS. Cerita
dapat disampaikan secara langsung oleh guru, dibaca dari buku cerita, atau ditayangkan melalui video.
Metode Demonstrasi: Metode ini menunjukkan cara melakukan sesuatu secara langsung kepada siswa.
Contohnya, menunjukkan cara membuat peta sederhana atau cara menggunakan alat peraga.
Metode Diskusi: Metode ini mendorong siswa untuk bertukar pikiran dan ide tentang suatu topik.
Diskusi dapat dilakukan secara berpasangan, kelompok kecil, atau kelas secara keseluruhan.
Metode Karyawisata: Metode ini membawa siswa untuk mengunjungi tempat-tempat yang terkait
dengan materi pelajaran IPS. Contohnya, mengunjungi museum, pasar tradisional, atau tempat ibadah.

B. Media Pembelajaran IPS SD Kelas Rendah


Media pembelajaran IPS SD kelas rendah harus dipilih yang bersifat konkret, menarik, dan sesuai
dengan tingkat usia siswa. Berikut beberapa media yang dapat digunakan:
Media Visual: Media visual seperti gambar, foto, video, dan peta dapat membantu siswa memahami
materi pelajaran dengan lebih baik.
Media Audio: Media audio seperti lagu, cerita, dan podcast dapat membantu siswa belajar sambil
mendengarkan.
Media Audiovisual: Media audiovisual seperti film edukasi dan animasi dapat membantu siswa belajar
dengan lebih menarik dan interaktif.
Media Realia: Media realia adalah benda-benda nyata yang digunakan untuk membantu siswa
memahami materi pelajaran. Contohnya, baju adat, uang tradisional, dan alat-alat pertanian.
C. Pemanfaatan Sumber Belajar IPS SD Kelas Rendah
Sumber belajar IPS SD kelas rendah dapat diperoleh dari berbagai tempat, seperti:
Sekolah: Sekolah menyediakan berbagai sumber belajar IPS seperti buku teks, buku paket, dan alat
peraga.
Perpustakaan: Perpustakaan menyediakan berbagai buku tentang IPS, baik buku fiksi maupun non-fiksi.
Internet: Internet menyediakan berbagai informasi tentang IPS, seperti artikel, video, dan gambar.
Lingkungan sekitar: Lingkungan sekitar dapat menjadi sumber belajar IPS yang menarik bagi siswa.
Contohnya, rumah, sekolah, dan tempat ibadah.
Pemanfaatan sumber belajar yang tepat dapat membantu siswa belajar IPS dengan lebih efektif dan
efisien.
Isi materi inti tentang metode, media dan pemanfaatan sumber belajar IPS SD kelas rendah yaitu

Isi Materi Inti tentang Metode, Media dan Pemanfaatan Sumber Belajar IPS SD Kelas Rendah
Metode Pembelajaran IPS SD Kelas Rendah
Metode Bermain: Bermain merupakan metode yang paling tepat untuk anak-anak usia SD kelas rendah
karena bermain merupakan bagian dari alam dan kebutuhan mereka. Contohnya: bermain peran,
simulasi, dan permainan edukatif.
Metode Bercerita: Metode ini dapat menarik minat dan perhatian siswa karena cerita dapat merangsang
imajinasi dan fantasi mereka. Contohnya: bercerita langsung, menggunakan boneka, atau media visual.
Metode Diskusi: Metode ini dapat melatih kemampuan siswa dalam berkomunikasi, bertukar pendapat,
dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Contohnya: diskusi kelompok kecil, diskusi kelas,
dan brain storming.
Metode Demonstrasi: Metode ini dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran secara lebih
konkret dan realistis. Contohnya: demonstrasi oleh guru, demonstrasi oleh siswa, dan menggunakan
video pembelajaran.
Metode Eksperimen: Metode ini dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir
kritis dan memecahkan masalah. Contohnya: percobaan sederhana, eksperimen di laboratorium, dan
proyek penelitian.
Media Pembelajaran IPS SD Kelas Rendah

Media Visual: Media visual dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran secara lebih
konkret dan realistis. Contohnya: gambar, foto, video, peta, grafik, dan diagram.
Media Audio: Media audio dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran secara lebih
mudah dan menarik. Contohnya: lagu, cerita audio, dan podcast.
Media Audiovisual: Media audiovisual dapat menggabungkan media visual dan audio sehingga
pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik. Contohnya: film edukasi, video pembelajaran, dan
presentasi multimedia.
Media Realia: Media realia dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran secara lebih
konkret dan realistis. Contohnya: benda-benda nyata, model, dan replika.
Media Interaktif: Media interaktif dapat membantu siswa dalam belajar secara lebih aktif dan mandiri.
Contohnya: permainan edukatif, simulasi, dan aplikasi pembelajaran.
Pemanfaatan Sumber Belajar IPS SD Kelas Rendah
Sumber Belajar Cetak: Sumber belajar cetak seperti buku teks, buku penunjang, dan majalah edukasi
dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran secara lebih mendalam.
Sumber Belajar Elektronik: Sumber belajar elektronik seperti internet, video pembelajaran, dan aplikasi
edukasi dapat membantu siswa dalam belajar secara lebih menarik dan interaktif.
Sumber Belajar Alam: Sumber belajar alam seperti lingkungan sekitar, museum, dan kebun binatang
dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran secara lebih konkret dan realistis.
Sumber Belajar Manusia: Sumber belajar manusia seperti narasumber, tokoh masyarakat, dan pakar
dapat membantu siswa dalam mendapatkan informasi yang lebih akurat dan terpercaya.
Kesimpulan
Metode, media, dan pemanfaatan sumber belajar yang tepat dapat membantu siswa dalam belajar secara
lebih efektif dan efisien. Guru harus memilih metode, media, dan sumber belajar yang sesuai dengan
karakteristik siswa, materi pelajaran, dan tujuan pembelajaran.
.

Anda mungkin juga menyukai