Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : NDARU ANADA RAKHMAN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 857973976

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4106/ PENDIDIKAN IPS DI SD

Kode/Nama UT Daerah : 41/PURWOKERTO

Masa Ujian : 2023/2024 Genap (2024.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN:

1. Ada lima kriteria yang hendaknya dapat menjadi kemampuan yang terintegrasi dan
terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika mengembangkan materi sebagai berikut:
a. Pembelajaran IPS di SD hendaknya mengembangkan kemampuan memahami
berbagai fenomena sosial yang meliputi kemelek-wacanaan pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap mengenai: kebudayaan, ruang dan waktu,
kontinuitas dan perubahan, interaksi natara manusia dengan lingkungan, serta
kelangkaan, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam konteks
kebhinekaan masyarakat Indonesia dan dinamika kehidupan global yang
berguna dalam proses pengambilan keputusan serta berpartisipasi dalam
kehidupan masyarakat yang demokratis.
b. Pembelajaran IPS di SD hendaknya mengembangkan kemampuan komunikasi
sosial yakni keterampilan menangkap berbagai fenomena yang terjadi di
lingkungan siswa, mengemas gagasan baik berupa konsep, keterampilan, nilai,
prinsip, norma maupun sikap sosial, serta menjelaskan fenomena interaksi,
perkembangan masyarakar, dan saling ketergantungan global.
c. Pembelajaran IPS di SD mengembangkan kemampuan dasar dalam
memecahkan masalah sosial yang perlu dibor kepada para siswa dalam proses
pembelajaran di kelas. Kriteria kompetensi guru dalm memecahkan masalah
dengan memanfaatkan peta, atlas, bola dunia, data dan informasi, serta media
massa guna mengambil keputusan sosial budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Kemampuan yang seyogianya dibelajarkan kepada siswa meliputi kemampuan
dalam merasakan adanya masalah, mengidentifikasi masalah, mencari
informasi untuk memecahkan masalah, mengeksplorasi alternatif
Memecahkan masalah, dan memilih alternatif yang paling layak.
d. Pembelajaran IPS di SD hendaknya mengembangkan kemampuan
membiasakan diri peka, tanggap, dan adaptif tetapi kritis terhadap lingkungan
sekitar guna memelihara dan memanfaatkan sumber daya alam serta
mengembangkan kehidupan yang sejahtera dan harmonis dalam kebhinekaan,
e. Pembelajaran IPS di SD hendaknya mengembangkan kemampuan peserta
didik alam menganalisis masalah sosial secara terpadu untuk sampai pada
kesadaran bahwa ada saling ketergantungan antar fenomena dan gagasan
dalam setiap pemecahan masalah sosial serta dalam membangun kehidupan
masyarakat yang damai, dinamis, dan harmonis.
2.
Adapun perbedaan Kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum Tahun 2006 (KTSP),
yaitu:

a. Kurikulum SD 1994, lebih banyak tekanan hal-hal seperti Membaca, Menulis


Dan Berhitung, Muatan. Lokal, Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK), Wawasan
Lingkungan, Pengembangan Nilai, Dan Pengembangan Keterampilan.
b. Kurikulum SD Tahun 2006 (KTSP), lebih banyak tekanan pada hal-hal seperti
Kerangka Dasar Kurikulum Dan Kelompok Mata Pelajaran.
Kurikulum IPS SD tahun 2006 sangat sederhana, praktis dan lebih sederhana.
Pengembang kurikulum (guru) lebih leluasa di dalam mengembangkan kurikulum
karena Kurikulum 1994 tidak menempatkan alokasi waktu berdasarkan pokok
bahasan melainkan alokasi waktu per caturwulan serta di dalam penyampaian materi
guru diberi kebebasan selama pokok bahasan tersebut masih dalam satu caturwulan,
sedangakan Kurikulum SD Tahun 2006 lebih banyak tekanan pada ketercapaian
kompetensi dasar dari standar Kompetensi yang dipersyaratkan pada setiap kelas.

Dilihat dari struktur kurikulum, kurikulum IPS SD 1994 tidak terbentuknya matriks
horizontal yang terdiri dari beberapa kolom, melainkan terbentuk format vertikal
khususnya dalam GBPP dibagian dua bagian, yakni bagian pertama pendahuluan dan
bagian kedua program pengajaran IPS, sednagkan struktur kurikulum SD Tahun 2006
disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata
pelajaran. Kurikulum IPS SD 1994 lebih banyak memberikan peluang kapada guru
selalu pengembang GBPP di lapangan maka terdapat beberapa materi teknik
pengembangan, sedangkan Kurikulum SD Tahun 2006 memberi peluang kepada
pengembang
Kurikulum (guru) untuk menerapkan paradigma pembelajaran baru di SD yang
mengacu pada pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan).

3.
Pertama-tama perlu dipahami salah satu karakteristik IPS bahwa bahan yang disajikan
itu adalah bahan. Yang dipilih menurut sifat yang esensial. Materi IPS itu begitu
luasnya mencakup berbagai aktivitas manusia dalam berbagai perspektif. Oleh karena
itu, perlu ditentukan oleh guru sebagai pengembang cuplikan mengenai peristiwa,
fakta, konsep, generalisasi mana yang dijadikan bahan pembelajaran.

Dari peristiwa tersebut dapat dilakukan suatu observasi, apakah peristiwa tersebut
benarbenar terjadi atauk isu belaka atau kabar angin. Selanjutnya dari peristiwa itu,
terutama peristiwa yang benar-benar terjadi dapat dicari suatu fakta yang dapat
diamati dan ditunjukkan secara jelas sebagai kenyataan, wujud, dan sebagai
kenyataan. Dengan fakta yang ada dapat digunakan untuk tujuan mengakalsifikasi
atau mengategorikan suatu benda atau peristiwa. Hal ini disebabkan bahwa tujuan
tersebut diperlukan kemampuan memilih kelompok yang diobservasi berdasarkan
satu atau lebih karakteristik umum, agar dapat diabstraksikan dan membuat
generalisasi. Generalisasi dibentuk untuk membantu kita agar data memahami atau
mengerti

Tentang “dunia dimana kita hidup”. Selanjutnya kita telusuri beberapa peristiwa,
fakta, konsep, dan generalisasi dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan IPS SD
tahun 2006 di kelas rendah. Berdasarkan hal tersebut maka mata pelajaran IPS yang
meruakan satu kesatuan dalam tematik dirancang untuk mengembangkan
pengetahuan, pemahaman dan kemampuan atau kompetensi analisis peserta didik
terhadap kondisi sosial masyarakat dalam membentuk kehidupan masyarakat yang
dinamis. Contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dalam KTSP
Tahun 2006 di Kelas Rendah:
Kelas 1 Semester 1
Dalam hal ini dapat mengembangkan kemampuan peserta didik kita untuk hal-hal
berikut:
Standar Kompetensi:
Memahami identitas diri dan keluarga, serta sikap saling menghormati dalam
kemajemukan keluarga.
Kompetensi Dasar:
A. Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan kerabat (PERISTIWA)
B. Menceritakan pengalaman diri (FAKTA)
C. Menceritakan kasih sayang antar anggota keluarga (KONSEP)
D. Menunjukkan sikap rukun dalam kemajumukan keluarga ini. (GENERALISASI) Kelas
1 Semester 2
Dalam hal ini dapat mengembangkan kemampuan peserta didik kita untuk hal-hal
berikut:
Standar Kompetensi:
Mendeskripsikan lingkungan rumah
Kompetensi Dasar:
A. Menceritakan kembali peristiwa penting yang dialami sendiri di lingkungan
keluarga
(PERISTIWA, FAKTA)
B. Mendeskripsikan letak rumah (FAKTA)
C. Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan
rumah (KONSEP, UMUM).
4.
Tentang pencapaian aspek keterampilan intelektual atau kemampuan analisis,
personal dan sosial perlu mendapat perhatian guru dalam kegiatan belajar
mengajar terutama pada kelas rendah. Aspek kemampuan dan keterampilan ini lebih
banyak ditentukan oleh peserta didik dalam aktivitas belajar dan tidak mungkin
dicapai hanya dengan membaca buku teks atau mendengarkan penjelasan guru
semata.

5.
Bahwa nilai adalah aturan-aturan atau norma yangdianut/digunakanoleh
seseorangsebagaibarometeruntuk mengukur atau menghukumi suatu fenomena
sosial yang ada disekitar. Jika perilau sesuai denganilaimaka
diaakanbmenghukumipositifdansebaliknya. Nilai akandi melakukan seseorang pada
dirinya dan orang lain. Nilai biasanya dianut oleh sekelompok orang. Jika ada orang
lain melakukan sesuatu atau maksudnya sesuai denga nilai yang dianutnya maka dia
akan menilai orang tersebut positif dan sebaliknya. Nilai yang dianut inilah yang akan
tentukan sikap orang tersebut terhadap orang lain. Jika orang lain itu maksudnya
sesuai/selaras dengan nilai maka dia alias menghukumi positifsehingga sikap yang
diperlihatka berupa sikap positif pula, seperti senang, gembira, suka dan lain-
lain.begitupun sebaliknya.
Contoh:
Di pembelajaran ips kelas5 ada materi tentang keanekaragaman penampakanalami
dan buatan serta pembagian wilayah waktu di indonesia.
Dalammaterisiswadisuguhkan denganbeberapapenampakanwilayah Indonesia ada
yang alami (terbentuk dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia) dan ada
yang buatan/ dengan campur tagan manusia.

Anda mungkin juga menyukai