Tendon yang digunakan sebagai material beton prategang berupa elemen baja, misalnya kawat baja, kabel batang, kawat untai atau suatu bundel dari elemen-elemen tersebut yang digunakan untuk memberi gaya prategang pada beton (SNI 03-28472002).
POT A-A
POT B-B
Dari bentuknya, ada tiga jenis baja prategang, yaitu: 1. Batang (bar). 2. Kawat (wire). 3. Kawat untai (strand) (Toshiba, 2011)
Tabel 2.3. Strand Stress Relieved Standard dengan 7 Kawat Tanpa Pelapisan (ASTM-416)
Tegangan tarik dalam tendon pratekan tidak boleh melampaui nilai berikut : 1. Akibat gaya penjangkaran tendon ... 0,94 fpy. Tetapi tidak lebih besar dari 0,8 f pu atau nilai maksimum yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat tendon pratekan atau jangkar. 2. Sesaat setelah pemindahan gaya pratekan 0,82 fpy. Tetapi tidak boleh lebih besar dari 0,74 f pu. 3. Tendon pasca tarik, pada daerah jangkar dan sambungan, sesaat setelah penjangkaran tendon 0,70 fpy (Tanamal, 2006).
Untuk baja prategang, diagram - nya sangat berbeda dengan baja lunak.
Dalam analisa keruntuhan, diagram - baja prategang dibutuhkan sampai mendekati putus.