Anda di halaman 1dari 1

Ajaran leluhur kita telah lama mengungkapkan adanya "SAUDARA 45 PANCER" yang ser ing terlupakan oleh diri

kita,padahal mereka adalah unsur unsur persenyawaan asl i yang bersama-sama lahir nunggal sehari dengan diri kita. Leluhur kita mengajarkan bahwa kejadian di dunia ini tidak ada yang terjadi deng an tiba-tiba tanpa sebab musababnya. Semua perbuatan,keadaan ataupun kejadian itu selalu berkaitan dengan asal muasal kejadiannya. jadi semua itu ada PURWA DUMADINING ONO ,ada kawitannya. Disana ada proses awal kejadian- ada proses menjadi dan terjadinya.Itulah apa ya ng disebut "PURWA JATI",sejarah diri kita sendiri. Sejak dari yang terawal, yakni GUSTI INGKANG MOHO SUCI(URIP ABSOLUT)-OBAH+ROSO-R OH SUCI-KAKI+NINI-BOPO+BIYUNG-SASTROJENDRA+HAYUNINGRAT(MAR+ MARTI)-KAKANG KAWAH +ADI ARI ARI+GETIH+PUSER-JABANG BAYI. Yang kesemuanya itu ada mempunyai tugas masing-masing - dalam HAMENGKU tujuan-me njaga keselamatan dan kesejahteraan diri kita. Apalagi kesemuanya itu dapat dimengerti dan dipahami, kemudian dielingi-dirawati dan dihayati dengan sebaik-baiknya,maka akan besarlah arti dan manfaat dalam me nciptakan ketentraman hidup kita. Terutama bila kita selalu memperingati hari lahir diri kita sendiri(wiyosan rogo )dengan laku(nglakoni,menjalani)ditambah riyalat seperlunya. Sebaliknya apabila diri kita sengaja atau tidak sengaja mengabaikan saudara 45 p ancer nya..maka akan terbukti sendiri di dalam perjalann hidup kita sehari hari timbulnya cobaan hidup macam macam,umpamanya timbul malapetaka,juga adanya rinta ngan rintangan dalam hidup,kekacauan ,pikiran tak terkendali,semua usaha beranta kan dan seterusnya...singkatnya hidup manjadi tidak tentram. Oleh karena itu kita di ingatkan kembali oleh ROMO SEMONO(ROSO MANUNGGAL SEJATIN E MONO) Dengan "KIDUNG ROH SUCI" yang menceritakan kembali tentang "PURWA DUMADINING ANA NE MANUNGSO".....

Anda mungkin juga menyukai