Anda di halaman 1dari 2

L-arabinose operon (ara operon)

Arabinosa operon (ara operon) adalah operon dengan indusernya adalah L-arabinosa yang memiliki control positif dan negatif. Pada gen strukturalnya, terdapat 3 gen penyusun yaitu araA, araB dan araD. Gen araA mengkode enzim arabinosa isomerase yang mengubah arabinosa menjadi ribulosa. Gen araB mengkode enzim ribulokinase untuk mengubah ribulosa menjadi ribulose-5phosphate dengan bantuan 1 ATP. Gen araD mengkode enzim ribulose-5-phosphate epimerase yang mengubah ribuloe-5-phosphate menjadi xylulose-5-phophate yang kemudian masuk ke jalur metabolisme pentosa fosfat. Pada gen regulator, terdapat gen araC yang mengkode protein araC. Ketika protein araC tidak ada di dalam sel, gen araC akan ditranskripsi dan dihasilkan protein araC lebih banyak. Transkripsi gen structural oleh RNA polymerase akan sangat kecil (basal level). Ketika jumlah cAMP dan arabinosa rendah di dalam sel, protein araC akan mengikat di gen operator araO2 dan araI sehingga membentuk loop. Adanya loop akan menyulitkan RNA polymerase untuk menempel di promoter dan transkripsi gen struktur tidak terjadi. Adanya loop juga menjadi autoregulasi bagi gen araC agar tidak mengtranskripsi lebih banyak protein araC. Ketika arabinosa ada di dalam sel, arabinosa akan mengikat di protein araC dan kompleks tersebut akan lepas dari araI dan hanya menempel di araO2. Kompleks CAP-cAMP akan mengaktifkan RNA polymerase sehingga loop akan lepas dan transkripsi gen struktural dapat terjadi.

Attenuator trp operon

Attenuator adalah sistem regulasi pada trp operon dengan gen regulatornya adalah trpL yaitu Leader Gene. Attenuator berfungsi menahan transkripsi RNA agar tidak semua gen struktural ditranskripsi yang dapat mengakibatkan jumlah triptofan dalam tubuh meningkat. Jumlah triptofan yang tinggi dalam tubuh dapat berbahaya dan menjadi racun. Jika jumlah triptofan dalam sel banyak, proses transkripsi dan translasi akan berjalan dengan ribosome menunggu trp-charged tRNA di trp codon. Ketika RNA polimerase mentranskripsi gen 2, ribosome akan mengikuti sehingga terbentuk loop antara gen 3 dan 4 yang memberi sinyal agar translasi berhenti sehingga protein yang dihasilkan tidak lengkap (tidak ada fungsinya). Jika jumlah triptofan dalam sel sedikit, maka trp-charged tRNA akan sedikit. Saat proses transkripsi dan translasi, ribosome harus menunggu lebih lebih lama sehingga terbentuk loop antara gen 2 dan 3. Loop ini tidak memberikan sinyal berhenti sehingga jik ada tRNA yang mengaktifkan ribosome, maka translasi akan berjalan ke seluruh gen.

Anda mungkin juga menyukai