Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KRITIS ARTIKEL

Topik Nondisjunction

disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Genetika yang dibimbing oleh Prof. Dr. Siti
Zubaidah, M. Pd dan Deny Setiawan, M.Pd

Oleh:

Offering G / Kelompok 9

Della Cahya Ningrum (1903426212)

Ikrimatul Husna (1903426212)

Moneka Munafani (190342621212)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

Februari 2021
Regulasi Ekspresi Gen pada Makhluk Hidup Prokariot

The Tryptophan Operon in E. coli : Repression and Attenuation

Pengendali operon trp E. coli akan mengontrol sintesis enzim yang akan mengkatalisis
biosintesis asama amino triptofan. Gen struktual dalam pengendali operan tritofan akan
ditranskripsikan hanya apabila triptofan tidak ada atau datang dalam konsentrasi rendah.
Terdapat lima enzim yang mengubah asam korismat menjadi triptofan, terdapat mekanisme
pengatur ekspresi operon trp yaitu represi (mengontrol inisiasi transkripsi) dan atemuasi
(frekuensi penghentian transkrip premature).

Represi

Represi ini dapat berguna untuk mengontrol inisiasi transkripsi. Operan trp E.coli
adalan operan negative repressible yang dapat direpresor dan mampu mengubah tingkat ekspresi
gen struktual dari operan trp sekitar 70 kali lipat.

Gambar.  Struktur Operon Trp (Tryptophan) Pada E. Coli (Snustad,2012)

Gen trpR, yang mengkode penekan trp, tidak terikat erat ke operon trp. Wilayah operator
(O) dari operon trp terletak di dalam wilayah promoter utama (P 1), sedangkan promotor lemah
(P2) di operator-distal akhir dari gen trpD. Promotor P2 meningkatkan tingkat basal transkripsi
gen trpC, trpB, dan trpA. Dua urutan terminasi transkripsi (t dan t l) terletak di hilir dari trpA.
Tidak adanya triptofan (co-repressor), RNA polimerase mengikat ke daerah promotor dan
mentranskripsi gen struktural operon. Adanya triptofan, komplek represor mengikat ke operator
dan mencegah RNA polimerase memulai transkripsi gen dalam operon.

Pada trp mutan yang tidak memiliki penekanan fungsional, laju sintesis emzi, biosintetik
triptofam akan berkurang sekitar 10 kalimlipat dengan penambahan triptofan ke medium yang
tersedia. Nah penurunana tambahan dari trp ekspresi operon ini disebabkan oleh atenuasi
(attenuation).

Attenuation (atenuasi)

Atenuasi ini adalah sebuah penurunan tambahan dari trp operan yang memiliki fungsi
untuk mengatur frekuensi penghentian tramskrip premature. Penghpusan yang dilakukan pada
bagian trpL akan mengakibatkan peningkatan laju ekspresi dari operon trp. Penghapusan tidak
berpengaruh pada repressibility dari trp operon, hasil ini menunjukkan bahwa sintesis enzim
biosintertik triptofan diatur pada tingkat kedua oleh mekanisme yang tidak bergantung pada
represi/ derepresi dan membutuhkan urutan nukleotida pada tpL dari operan trp. Tingkat kedua
dari pengaturan operon trp ini disebut atenuasi, dan urutan dalam trpL yang mengontrol atenuasi
disebut attenuator.

Atenuasi terjadi dengan mengontrol penghentian transkripsi di situs dekat akhir urutan
pemimpin mRNA. Penghentian transkripsi trp operon "prematur" ini hanya terjadi jika ada
muatan triptofan tRNATrp. Ketika penghentian atau atenuasi dini ini terjadi, terpotong (140
nukleotida) trp transkrip diproduksi.

Urutan nukleotida dari attenuator akan menjelaskan kemampuannya untuk menghentikan


transkripsi operon trp sebelum waktunya. Peptida pemimpin yang mengandung dua residu
triptofan berdekatan. Kedua kodon Trp diposisikan sedemikian rupa sehingga dalam konsentrasi
rendah triptofan (konsentrasi Trp-tRNATrp juga rendah), ribosom akan berhenti sebelum
bertemu dengan struktur berpasangan dasar yang dibentuk oleh wilayah pemimpin 2 dan 3
(menghalangi pembentukan jepit rambut transkripsi-terminasi dengan pasangan basa wilayah 3
dan 4) maka transkripsi akan berlanjut melewati peredam ke gen trpE dengan tidak adanya
triptofan.
Adanya triptofan yang cukup, ribosom dapat menerjemahkan melewati Trp kodon ke
kodon terminasi pemimpin-peptida dan akan mengganggu pasangan dasar antara wilayah
pemimpin 2 dan 3. Gangguan ini membuat wilayah 3 bebas berpasangan dengan wilayah 4,
membentuk jepit rambut transkripsi-terminasi. Adanya triptofan yang mencukupi, transkripsi
berakhir di attenuator, mengurangi jumlah mRNA untuk gen struktural trp.

Transkripsi operon trp dapat diatur melalui rentang hampir 700 kali lipat dengan
kombinasi efek represi (hingga 70 kali lipat) dan atenuasi (hingga 10 kali lipat). Regulasi
transkripsi dengan atenuasi tidak hanya terjadi pada operon trp. Lima Operon lain (thr, ilv, leu,
phe, dan his) diketahui diatur oleh atenuasi. Regulasi transkripsi dengan atenuasi terjadi pada trp
operon dan 5 operon (thr, ilv, leu, phe, dan his). trp dan phe juga diatur oleh represi. His operon
butuh waktu lama untuk represibel. Meskipun detail minor bervariasi dari satu operon ke operon
lain, inti utama atenuasi sama untuk keenam operon.

Pertanyaan :
Moneka Munafani
1. Jelaskan apa akibatnya jika tripton terjadi dalam tingkat yang tinggi dan dalam yang
rendah?
Jawab :
Pada tingkat triptofan yang rendah akan menyebabkan gen struktual dalam triptofan operan
transkripsikan, transkripsikan akan berlanjut melewati attenuator ke dalam gen trpE.
Leader peptida mengandungf dua residu tritifan yang berdekatan. Posisi kedua trp kodon
kodon mengakibatkan tidak adanya triptofan (tidak ada Trp-tRNAtrp), maka ribosom akan
terhenti sebelum bertemu struktur pasangan basa yang dibentuk leader sequence 74-85 dan
108-119. Pasangan basa menghalangi pembentukan jepit rambut transkripsi-terminasi.
Sehingga gen struktural dalam triptofan operon ditranskripsikan dan melewati attenuator.
Sedangkan pada tingkat triptofan tinggi, transkripsi dapat berakhir di atenuator,
mengurangi jumlah mRNA untuk struktur trp gen. Dengan adanya triptofan, ribosom dapat
mentranslasi Trp kodon ke leader peptida kodon terminasi.  Maka pasangan basa antara
leader sequence 74-85 dan 108–119 terganggu. Sequence 114–121 akan bebas, diikuti
pasangan basa dengan sequence 126-134 dan membentuk transkripsi-terminasi jepit
rambut yang akan menghentikan transkripsi (Gardner, dkk., 1991).
2. Jelaskan bagaiamana proses pengendalian operan trp atesnuasi sebagai proses
pemberhentian dan apa yang menyebabkan hal itu terjadi?
Jawab :
Proses pemberhentian trp operon ini tergantung adanya penekanan oleh mutan tryptophan
tRNA. Hasil lainnya yaitu transkripsi dengan urutan panjang 140 nukleutida. Pada daerah
attenuator terdaoat urutan basa nukleotida yang identik dengan sinyal yang ada pada
pemberhentian transkripsi pada ujung operon bakteri. Sinyal pemberhentian ini terdapat
pasangan basa GC-Rich dan pasangan basa AT. Transkripsi yang dihasilkan dari sinyal
pemberhentian ini adalah RNA yang beriktan dengan hidrogen berbentuk struktur hairpain.
Ribosom yang merupakan transkripsi dan terjemahan dalm prokariota akan mulai
menerjemahan terhadap mRNA saat diproduksi melewati transkripsi. Didalamnya terdapat
162 nukleutida yang mengawali pada urutan mRN trp Operon. Diawali dengan terjemahan
inisiasi kodon AUG yang diikuti oleh 13 kodon sebagai asam amino dan terdaot pula
terjemahan terminasi kodon UGA sebagai kelanjutan daribterjemahan sebelumnya
(Snustad, D. P dkk 2012).

3. Jelaskan pengendalian operan trp oleh represi dan operan trp oleh atenuasi?
Jawab :
 Pada pengendalian operan trp oleh represi ini terletak pada promoter utama . Dan
terdapat pula Promotor lemah yang terletak pada ujung operator distal gen trpD.
Promotor lemah memiliki peran untuk meningkatkan tingkat basal dari transkripsi
pada trpC, trpB, dan trpA. Pada pengendalian Operon ini tidak terdapat
Tryptophan, maka mRNA polimerase akan mengikat pada promotor sehingga dapat
menyalin gen struktural operon. Namun, apabila terrapat Trypthopan maka represor
akn beriktan dengan operator dan mencegah proses transkripsi.
 Pada pengendalian operan trp oleh atenuasi ini dilakukan dengan adanya represi
dan depresi untuk meningkatkan tingkat ekspresi gen pada operan sebanyak 70 kali
lipat. Pada mutan trpR, penambahan triptofan pada suatu sel yang tumbuh tanpa
adanya triptofan akan mengakibatkan penurunan kadan sintesis enzim tryptofan
hinggak 10 kali lipat. Peningkatan ekspresi gen pada Operon trp juga dikarenakan
penghapusan sebagian dari trpL. Atenuasi terjadi karena adanya pengaturan
pemberhentian proses transkripsu pada bagian ujung mRNA dan dalam proisennya
ini atenuasi memiliki beberaoa operan yang diatur (Snustad, D. P dkk 2012).

Gardner, E.J., dkk. 1991. Principle of Genetic. New York: Chichester-Brisbane-


           Toronto-Singapore: John Wiley and Sons Inc.
Snustad, D. P. & Simmons, M. J. 2012. Principles of Genetics Sixth Edition. New York:
John Wiley & Sons, Inc.

Anda mungkin juga menyukai