Penyaluran Limbah
Non kakus
konsentrasi 6,5 7,0 37 25 0 0 20 30 No 1 2 3 4 5 Parameter pH Temperatur Ammonium Nitrat Nitrat Satuan 0C Mg/L Mg/L Mg/L konsentrasi 8,5 24 10 0 0,005
6
7 8 9 10
Sulfat
Phospot CO2 HCO3DO BOD5 COD Khlorida Zat Organik Detergent Minyak
Mg/L
Mg/L Mg/L Mg/L Mg/L Mg/L Mg/L Mg/L Mg/L Mg/L Mg/L
150
6,7 44 107 4,01 189 317 47 KMnO4 554 MBAS 2,7 <0.05
9
10 11 12 13
HCO3
BOD5 COD
Mg/L
Mg/L Mg/L Mg/L 3x
120
220 45 45 105
11 12 13 14 15 16
Off site
On site
Penyaluran limbah
Sistem terpisah
Sistem tercampur
Sistem kombinasi
Sistem pemompaan
Sistem kombinasi
1. Drainase
lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah baik yang terbentuk secara alami maupun yang dibuat oleh manusia. Tipenya : Saluran primer, Saluran sekunder, Saluran tersier, Saluran kuarter
3. SPAL Bangunan yang digunakan untuk membuang dan mengumpulkan air buangan dari kamar mandi, tempat cuci dapur dan lain sebagainya kecuali tinja.
4. Septic Tank Septic tank merupakan tempat pembuangan kotoran manusia, dimana dalam pembuangan kotoran ini terdapat pembusukan yang diselenggarakan oleh kumankuman pembusuk yang sifatnya anaerob.
1.
Daerah pelayanan Penetapan daerah pelayanan harus memperhatikan beberapa faktor, antara lain: A. Jumlah penduduk yang dilayani B. Jumlah limbah yang dihasilkan Sedangkan faktor yang dapat mempengaruhi pembagian jalur pelayanan pengumpul limbah cair, antara lain: a. Tinggi rendahnya permukaan tanah b. Kepadatan penduduk c. Perencanaan jalan d. Keadaan topografi (penampang tanah) e. Arah pengaliran sungai serta tinggi maksimum dan minimum f. Jenis tanah g. Tata guna lahan
2.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan besar debit (kuantitas) limbah cair: a. Sumber limbah cair b. Kuantitas pemakaian air bersih c. Jenis bahan saluran, cara penyambungannya
3. Bentuk saluran dan jenis bahan yang digunakan bahan yang umumnya digunakan untuk pipa saluran limbah cair a. Pipa asbes semen b. Pipa beton
d. Pipa PVC
kelengkapan pipa
peletakan pipa